3. Model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan adalah sebagai focus asuhan
keperawatan,dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan
keperawatan/tindakan keperawatan lebih diorientasikan pada pemberianudara, lampu, kenyamanan
lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuate (jumlah vitamin atau mineral yang cukup),
dengan dimulai dari pengumpulan datadibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori
tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan
profesilain.Model konsep ini memeberikan inspirasi dalam perkembangan praktik keperawatan,sehingga
memberikan paradigma perawat dalam tindakan keperwatan. Pada konsep ini pasien dipandang dalam
konteks lingkungan secara keseluruhan,terdiri dari lingkungan fisik,lingkungan psikologis dan sosial.
4.Model konsep keperawatan Martha E.Rogers , Konsep ini dikenal dengan nama konsep manusia sebagai
unit bahwa manusia merupakan kesatuan yang utuh,memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda
didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu, keutuhan manusia dengan
lingkungan;sistem ketersedian;proses kehidupan manusia; dan konsep homeodinamik
(Intergritas,resonansi,helicy).
5. Model konsep ini memandang klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang saling berinteraksi dan
beradapatasi terhadap lingkungannya. Dan intervensi keperawatan adalah suatu aktivitas konservasi, dan
konvervasi energi adalah bagian yang menjadi pertimbangan. Kemudian sehat menurut Levine itu dilihat
dari sudut pandang konvervasi energi, sedangkan dalam keperawatan terhadap empat konservasi
diantaranya energi klien, struktur integritas, integritas personal dan itegritas sosial, sehingga pendekatan
asuhan keperawatan ditunjukan pada penggunaan sumber-simber kekuatan klien secara optimal.Pada
teori ini Levin menyatakan perawat mengumpulkan data tentang respon klien untuk menentukan intervensi
perawatan yaitu tentang pengobatan atau support yang berfokus pada orang per orang dan berorientasi
pada waktu sekarang maupun yang akan datang bagi klien yang memiliki gangguan kesehatan.
6.Model Konsep ini Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu, saat
sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk kesehatan, pemulihan , atau
kematian yang damai dan individu akan dapat melakukannya sendiri jikamereka mempunyai kakuatan,
keinginan, atau pengetahuan”(Harmer dan Henderson,1955; Henderson, 1996). Henderson dalam teorinya
mengategorikan empat belas kebutuhan dasar semua orang dan mengikutsertakan fenomena dari ruang
lingkup klien berikut ini : fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual, dan perkembangan.
7. Teori self care adalah ‘’Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri
untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai
dengan keadaan, baik sehat maupun sakit " (Orem's, 1980). Pandangan Teori Orem bahwa tatanan
pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan
mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. Sistem perawatan berorientasi pada individu, individu (klien)
dianggap sebagai penerimaan asuhan keperawatan yang utama. Self care meliputi :
- Personal self care, aktivitas dan inisiatif individu sendiri dalam memenuhi kebutuhannya
- Self care agency, suatu kempuan individu dalam melakukan perawatan diri,yang dapat dipengaruhi
usia,perkembangan,Kesehatan dan sosokultural.
-Adanya tuntutan atau permintaan
-Bersifat Universal
8. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan
manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal(kebutuhan untuk hidup) yang
meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasidan kebutuhan ventilasi, kebutuhan
psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputikebutuhan aktifitas dan istirahat, kebutuhan seksual,
kebutuhan psikososial (kebutuhan untukintegrasi) yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan
organisasi, dan kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan
aktualisasi diri.
-Kebutuhan Biofisikal
Kebutuhan makan dan cairan
Kebutuhan eliminasi
Kebutuhan ventilasi
-Kebutuhan Psikofisial
Kebutuhan aktivitas dan istirahat
Kebutuhan Seksualitas
-Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan berprestasi
Kebutuhan berorganisasi
-Kebutuhan interpersonal
Kebutuhan aktualisasi diri
9. King memahami model konsep keperawatan dengan menggunakan pendekatan sistem
terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan bahwa manusia memiliki tiga sistem
interaksi dalam kehidupan, sistem sosial ,sistem personal( seperti hubungan antara perawat dan
klien) ,sistem interpersonal( diamana manusia akan berinteraksi dengan orang lain yang saling
berinteraksi). Pada konsep ini menurut King terdiri dari empat komponen :
-Aksi,Reaksi,Interaksi,dan Transaksi( merupakan persetujuan dalam rencana askep antara perawat dan
klien )
10. Roy mengatakan bahwa masalah keperawatan melibatkan mekanisnme koping yang tidak efektif, yang
menyebabkan respon yang tidak efektif, merusak integritas individu tersebut. Teori ini menekankan promosi
kesehatan dan pentingnya membantu klien dalam menipulasi lingkungan mereka, kedua gagasan tersebut
memiliki arti yang penting dalam kesehatan. Roy berpendapat bahwa ada empat elemen penting dalam
model adaptasi keperawatan, yakni keperawatan, tenaga kesehatan, lingkungan, dan sehat
Roy berpandangan bahwa :
- Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya
- Untuk mencapai homeostasis dan terintegrasi ,manusia harus beradaptasi dendan segala perubahan
yang terjadi
Menurut Roy adaptasi manusia memiliki 3 tingkatan :
-Focal stimulasi , stimulus langsung dari individu
- Kontekstual stimulus, stimulus dari luar
-Residual stimulus, stimulus tambahan
Adapun mode dalam adaptasi yaitu :
-Fungsi fisiologis, Konsep diri, Fungsi peran, Interdependent
Ketika individu beradaptasi harus meningkatkan energi agar mampu meningkatkan respon adaptif