Anda di halaman 1dari 11

MODEL KEPERAWATAN

GERONTIK DAN DATA FOKUS


KELOMPOK 4
Model Konseptual Adaptasi Callista Roy

Model adaptasi Roy merupakan salah satu teori


keperawatan yang berfokus pada kemampuan
adaptasi klien terhadap stressor yang dihadapinya.
Dalam penerapannya Roy menegaskan bahwa
individu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu
kesatuan utuh yang memiliki mekanisme koping untuk
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.
Roy mendefinisikan lingkungan sebagai semua yang ada
di sekeliling kita dan berpengaruh pada perkembangan
manusia. Sehat adalah suatu keadaan atau proses dalam
menjaga integritas diri, respon yang menyebabkan
penurunan integritas tubuh menimbulkan adanya suatu
kebutuhan dan menyebabkan individu berespon
terhadap kebutuhan tersebut melalui upaya atau prilaku
tertentu. Menurutnya peran perawat adalah membantu
pasien beradaptasi terhadap perubahan yang ada.
Model Konseptual Human Being Rogers

Marta Rogers (1992) mengungkapkan metaparadigma


lansia. Dia menyajikan lima asumsi tentang manusia.
Setiap manusia diasumsikan sebagai kesatuan yang
dengan individualitas. Manusia secara kontinyu
mengalami pertukaran energi dengan lingkungan
Model Konseptual Keperawatan Neuman

Neuman (1981) menyatakan bahwa dia memandang model sebagai


sesuatu yang berguna untuk semua profesi kesehatan dimana mereka
dan keperawatan mungkin berbagi bahasa umum dari suatu
pengertian
Model Konseptual Keperawatan Henderson

Fokus keperawatan pada teori Henderson adalah klien yang memiliki


keterikatan hidup secar individual selama daur kehidupan, dari fase
ketergantungan hingga kemandirian sesuai dengan usia, keadaan,
dan lingkungan. Perawat merupakan penolong utama klien dalam
melaksanakan aktivitas penting guna memelihara dan memulihkan
kesehatan klien atau mencapai kematian yang damai.
Model Konseptual Budaya Leininger

Model konseptual Leininger sering disebut sebagai Trancultural Nursing


Theory atau teori perawatan transkultural.
Pemahaman yang benar pada diri perawat mengenai budaya klien,
baik individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat, dapat
mencegah terjadinya culture shock atau culture imposition. Culture
shock terjadi saat pihak luar (perawat) mencoba mempelajari atau
beradaptasi secara efektif dengan kelompok budaya tertentu (klien).
Model Konseptual Perilaku Johnson

Teori Dorothy Johnson tentang keperawatan (1968) berfokus pada


bagaimana klien beradaptasi terhadap kondisi sakitnya dan
bagaimana stress actual atau potensial dapat mempengaruhi
kemampuan beradaptasi. Tujuan dari keperawatan adalah
menurunkan stress sehingga klien dapat bergerak lebih mudah
melewati masa penyembuhannya (Johnson, 1968).
Model Konseptual Self Care Orem

Konsep keperawatan Orem mendasari peran perawat dalam memenuhi


kebutuhan klien untuk mencapai kemandirian dan kesehatan yang optimal.
Teori Self care deficit
Inti dari teori ini menggambarkan manusia sebagai penerima perawatan
yang tidak mampu memenuhi kebutuhan perawatan dirinya dan memiliki
berbagai keterbatasan-keterbatasan dalam mencapai taraf
kesehatannya.
Teori Self care
Ketika klien tidak mampu melakukan perawatan dirinya sendiri
maka deficit perawatan diri terjadi dan perawat akan membantu
klien untuk melakukan tugas perawatan dirinya
Teori nursing system
Perawat menentukan, mendesain, dan menyediakan perawatan
yang mengatur kemampuan individu dan memberikannya secara
terapeutik sesuai dengan tiga tingkatan
FOKUS ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA

1. Peningkatan kesehatan ( Health promotion )


2. Pencegahan penyakit ( Preventif )
3. Mengoptimalkan fungsi mental
4. Mengatasi gangguan kesehatan yang umum.

Anda mungkin juga menyukai