Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KDK RANGKUMAN PRESENTASI KELOMPOK 1-5

NAMA : FARAH HAMIDAH


NIRM : 20016
TANGGAL: 15 Dec. 20

Teori Keperawatan Florence Nightingale


Teori Keperawatan Florence Nightingale lebih memprioritaskan Lingkungan sebagai aspek
yang paling utama dalam proses penyembuhan pasien. Jika ada seseorang yang sakit maka
lingkungannya harus diperbaiki sedemikian rupa agar mendukung proses penyembuhan
pasien.
Menurut Florence Pelajaran paling penting yang dapat diberikan kepada perawat adalah
mengajari mereka apa yang harus diamati, bagaimana mengamati, apa gejala menunjukkan
keadaan pasien yang membaik, apa yang penting dari tidak ada, apa bukti kelalaian dan
tentang apa jenis kelalaian.
Florence mengajarkan kepada perawat untuk berfikir tentang memberikan kenyamanan
lingkungan pada pasien baik secara fisik maupun psikologi. Disamping itu Florence percaya
bahwa tindakan pencegahan dan promosi kesehatan adalah hal yang tak kalah penting
dibanding dengan merawat pasien hingga sembuh.
Kelebihan teori Florence adalah pengkajian menggunakan data angka sedangkan kekurangan
dari teori Florence adalah belum adanya model keperawatan seperti model keperawatan Betty
Neuman, Teori Florence ini masih bersifat filosofi yakni hanya sebatas pengalaman Florence
saat merawat korban perang.
Pencetus perkembangan dunia keperawatan moderen dan penemu teori lingkungan
“Environmental Theory“. Mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan memanfaatkan
lingkungan pasien untuk membantunya dalam pemulihan. Keperawatan harus memperhatikan
lingkungan perawatan pasien seperti udara segar, cahaya, suhu, kebersihan, dan ketenangan
untuk meningkatkan pemulihan. Mengidentifikasi bahwa ada 5 faktor lingkungan: udara
segar, air bersih, drainase yang efisien, kebersihan atau sanitasi, dan cahaya atau sinar
matahari langsung.
Teori Keperawatan Virgina Henderson
Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu, saat sakit atau
sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk kesehatan, pemulihan , atau
kematian yang damai dan individu akan dapat melakukannya sendiri jika mereka mempunyai
kakuatan, keinginan, atau pengetahuan”(Harmer dan Henderson, 1955; Henderson, 1996).
Proses keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah kebebasan.
Henderson dalam teorinya mengategorikan empat belas kebutuhan dasar semua orang dan
mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini : fisiologis, psikologis,
sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama perawat dan klien bekerjasama untuk
mendapatkan semua kebutuhan dan mencampai tujuannya, tujuan keperawatan menurut
Virginia Henderson 1955 bekerja secara bebas dengan pekerja pelayan kesehatan lainnya
(Tomey dan Alligood, 2006), membantu klien mendapatkan kekuatannya lagi. Dan latar
belakang untuk praktik menurut Henderson yaitu perawat membantu klien melaksanakan
empat belas dasar kebutuhan Henderson, 1966.
Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah model konsep
aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu
baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan,
penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.
Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilikinya
diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan
perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa
yang dapat dipengaruhi oleh polah asuh, lingkungan dan kesehatan; ketiga, dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok
diantaranya terhambat dalam melakukan aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas dan
tidak dapat melakukan aktivitas.
Mengembangkan teori keperawatan kebutuhan dasar Peran perawat untuk membantu
individu yang sakit atau sehat dalam memperoleh kemandirian dalam memenuhi 14
kebutuhan dasar. Berfokus pada pentingnya meningkatkan kemandirian pasien untuk
mempercepat proses penyembuhan di rumah sakit’ Menekankan kebutuhan dasar manusia
dan bagaimana perawat dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut.“Perawat diharapkan
melaksanakan rencana terapeutik medis, namun tindakan keperawatan mandiri adalah hasil
kreativitas perawat dalam merencanakan perawatan”
Teori Orem
Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care (perawatan
diri) memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu
pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan
tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat
dan sakit, yang ditekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri.
Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam
keperawatan di antaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan. Self
Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagai
pedoman dalam tindakan, setiap manusia menghendaki adanya Self Care (perawatan diri) dan
sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham
Maslow dalam Teori Hierarki kebutuhan masyarakat bahwa setiap manusia memiliki lima
dasar kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis (makan, minum), keamanan, cinta, harga
diri dan aktualisasi diri. Seseorang mempunyai hak dan tanggung jawab dalam perawatan diri
sendiri dan orang lain dalam memelihara kesejahteraan.
Self Care (perawatan diri) merupakan perubahan tingkah laku secara lambat dan terus
menerus didukung atas pengalaman sosial sebagai hubungan interpersonal (hubungan antara
satu individu dengan individu lain).
Teori keperawatan menurut Dorothea Orem yaitu salah satunya seorang individu atau
komunitas harus mampu merawat dirinya ketika mereka mengalami sakit. Teori ini sangat
bagus untuk di jadikan pedoman bagi perawat, agar klien tidak selalu bergantung pada
perawat.
Teori Keperawatan Calista Roy
Roy memiliki delapan falsafah yang kemudian dibagi menjadi dua yaitu empat berdasarkan
falsafah humanisme dan empat yang lainnya berdasarkan falsafah veritivity. Falsafah
humanisme / kemanusiaan berarti bahwa manusia itu memiliki rasa ingin tahu dan
menghargai, jadi seorang individu akan memiliki rasa saling berbagi dengan sesama dalam
kemampuannya memecahkan suatu persoalan atau untuk mencari solusi, bertingkah laku
untuk mencapai tujuan tertentu, memiliki holism intrinsik dan selalu berjuang untuk
mempertahankan integritas agar senantiasa bisa berhubungan dengan orang lain. Falsafah
veritivity yaitu kebenaran , yang dimaksud adalah bahwa ada hal yang bersifat absolut.
Menurut Roy keperawatan di definisikan sebagai disiplin ilmu dan praktek. Keperawatan
sebagai disiplin ilmu mengobservasi, mengklasifikasikan, dan menghubungkan proses yang
berpengaruh terhadap kesehatan. Keperawatan menggunakan pendekatan pengetahuan untuk
menyediakan pelayanan bagi orang-orang.
Dalam teorinya sister Callista Roy memiliki dua model mekanisme yaitu. Fungsi atau proses
control yang terdiri dari kognator dan regulator. Efektor, mekanisme ini dibagi menjadi
empat yaitu fisiologi, konsep diri, fungsi peran dan Interpendensi. Regulator digambarkan
sebagai aksi dalam hubungannya terhadap empat efektor cara adaptasi yaitu: fungsi fisiologis,
konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi.
Roy dalam mengaplikasikan konsep-konsepnya yang berasal dari system dan disesuaikan
kepada pasien yang telah mempersembahkan artikulasinya untuk perawat dalam
menggunakan peralatan untuk praktik, pendidikan, dan penelitian. Konsep-konsepnya tentang
person (Roy menjelaskan bahwa person bisa berarti individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat luas dan masing-masing sebagai sistem adaptasi holistik. Roy memandang person
secara menyeluruh atau holistik yang merupakan suatu kesatuan yang hidup secara konstan
dan berinteraksi dengan lingkungannya. Antara sistem dan lingkungan terjadi pertukaran
informasi bahan dan energi. Interaksi yang konstan antara orang dan lingkungannya akan
menyebabkan perubahan baik internal maupun eksternal. Dalam menghadapi perubahan ini
individu harus memelihara integritas dirinya dan selalu beradaptasi ) dan proses kontribusi
perawat terhadap ilmu pengetahuan dan seni merawat
Teori Betty Neumen
Pada tahun 1989 Betty Neuman berpendapat bahwa ”Stressor mempengaruhi keseimbangan
homeostatis jika keseimbangan ini terganggu maka energi dikeluarkan untuk mengatasinya”.
Untuk membuat kehidupan menjadi seimbang, maka rangkaian sistem tersebut harus menjadi
interaksi antara sesama manusia. Interaksi ini akan membuat seseorang meningkatkan
ketahanan dalam kehidupannya. Dalam kehidupan sehari-hari individu selalu berusaha
mempertahankan dan memenuhi kebutuhan biologi, psikologi dan sosial kultural. Adanya
stress sebagai penyakit menyebabkan seseorang bereaksi untuk mempertahankan
kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah atau koping tertentu. Penyebab
stressor dapat berasal dari diri sendiri, dari luar individu atau karena interaksi dengan prang
lain. Pada hubungan individu dengan stres, reaksinya atas stres, dan faktor-faktor pemulihan
kembali yang dinamis secara alamiah. Pemulihan kembali (rekonstitusi) adalah kondisi
adptasi terhadap terhadap stressor. Model keperawatan Betty Neuman yang diterima secara
luas adalah komunitas keperawatan, secara nasional atau internasional.
Betty Neuman mengemukakan teori berdasarkan penelitian yang ia lakukan untuk
mengetahui kondisi mental atau psikologi. Evaluasi yang ia lakukan juga turut membantu
dalam membangun suatu konsep tentang kombinasi antara tindakan dan respon mental.
Tetapi tidak selamanya hal diatas dapat dijadikan evaluasi dan bukti statistik yang
mendukung. Jadi empiris tidak terlalu diutamakan dalam konsep ini.
Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan
tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat
tekanan atau stress.Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya
selalu membuat keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat
kepadanya.. Ada 4 faktor yang merupakan konsep mental klien :1. Individu atau pasien itu
sendiri 2. Lingkungan sekitarnya 3. Kesehatan 4. Pelayanan
Secara garis besar teori sistem model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberikan
tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress (gangguan mental)
perawatan harus melaksanakan pendekatan-pendekatan perorangan secara total dengan
memperhatikan faktor-faktor

Anda mungkin juga menyukai