Anda di halaman 1dari 18

USULAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DETEKSI DINI STUNTING PADA ANAK DI RW 02


KELURAHAN SLIPI JAKARTA BARAT

Pengusul :
Ns. Elfira Awalia Rahmawati, M.Kep.,Sp.Kep.An

AKADEMI KEPERAWATAN PELNI JAKARTA


JAKARTA

2020

i
LEMBAR PENGESAHAN
Judul: Deteksi Dini Stunting Pada Anak Di RW 02 Kelurahan Slipi Jakarta Barat
1. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Elfira Awalia Rahmawati,
Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.An.
b. NIDN : 0323048305
c. Jabatan : Dosen
d. Jurusan/Fakultas : Diploma III Ilmu Keperawatan
e. Jumlah Waktu : 3 hari
f. Alamat Kantor/Telp/Faks/E-mail : Jl. K.S. Tubun No. 92-94, RW.1, Slipi, Jakarta
g. Alamat Rumah/Telp/Faks/E-mail : Duta Bintaro, Tampak Siring D35/1 Rt. 013/008
Kunciran, Pinang, Kota Tanggerang Banten
15144
h. No. Hp : 081289901222

2. Anggota Tim Pengusul :

Tugas/ Bidang Alokasi


No Nama Anggota Keterangan NIDN/NIRM Institusi
Ahli waktu
1. Tioma Naibaho, Dosen 0414066505 Akper Pelni Keperawatan 10 hari
Ns.,M.Kep,,WOC( KMB
ET)N
2. Daifi Sulmasari Mahasiswa 17077 Akper Pelni Keperawatan 10 hari
3. Dea Maudyastika Mahasiswa 17078 Akper Pelni Keperawatan 10 hari
4. Dede Reza Selfira Mahasiswa 17079 Akper Pelni Keperawatan 10 hari
5. Della Nurul Mahasiswa 17080 Akper Pelni Keperawatan 10 hari
Qomariah
a. Luaran yang dihasilkan : Laporan hasil kegiatan pengabdian masyarakat
b. Lokasi Kegiatan :
1) Wilayah (Desa/Kecamatan) : Masyarakat RW 02 Kelurahan Slipi
2) Kabupaten/Kota : Jakarta Barat
3) Provinsi : DKI Jakarta
a. Jarak PT ke lokasi (km) : 1 Km
b. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 Pekan
c. Biaya Total : Rp. 3.515.000
1) AKPER PELNI : Rp. 3.515.000
Jakarta, Maret 2019
Menyetujui,

Ketua Tim Pengusul Ketua UPPM

Elfira Awalia Rahmawati, Ns. Isnayati, M.Kep


Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.An. NIDN. 0310116304
NIDN. 0323048305
Mengetahui,
Direktur Akper PELNI Jakarta

ii
KATA PENGANTAR

Bersyukur segala puji kepada Allah Subhanahuwata’ala Tuhan yang Maha Esa,

yang telah memberikan kekuatan, kemampuan dan waktu kepada kami sehingga dapat

mengajukan permohonan usulan Program Pengabdian kepada Masyarakat yang

berjudul “Deteksi Dini Stunting Pada Anak Di RW 02 Kelurahan Slipi Jakarta Barat” . Usulan

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini disusun bertujuan untuk memberikan

dampak dan peran dosen dan mahasiswa secara langsung kepada masyarakat.

Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian dari

pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Setiap dosen memiliki tugas tidak hanya

sebagai pengajar namun juga melakukan pengabdian kepada masyarakat serta

melakukan penelitian. Besar harapan kami agar usulan program ini dapat disetujui dan

didukung penuh oleh institusi.

Jakarta, April 2019

Elfira Awalia Rahmawati,


Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.An.
NIDN. 0323048305

iii
DAFTAR ISI
Halaman Depan................................................................................................................ I

Lembar Pengesahan.......................................................................................................... 1

Kata Pengantar................................................................................................................. 2

1. Latar Belakang ..................................................................................................... 1


2. Tujuan.................................................................................................................... 3
3. Analisis Situasi & Lokasi...................................................................................... 3
4. Rencana Aksi......................................................................................................... 4
5. Tabel Proses.......................................................................................................... 5
6. Luaran Kegiatan.................................................................................................... 5
7. Rencana Anggaran Biaya...................................................................................... 5
8. CV Dosen Pengampu............................................................................................ 7
9. Daftar Pustaka....................................................................................................... 14

iv
1. Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat merupakan semua usaha fasilitasi yang bersifat non
instruktif, untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar
mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki,
merencanakan dan malaksanakan solusi untuk intervensi masalah dengan
memanfaatkan potensi yang ada. Pelayanan kesehatan dasar di Posyandu adalah
pelayanan kesehatan yang mencakup sekurang kurangnya 5 (lima) kegiatan, yakni
Kesehatan lbu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi, dan
penanggulangan diare (Kemenkes RI, 2011). Upaya pengembangan kualitas
sumberdaya manusia dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak bisa
dilakukan secara merata, jika sistem pelayanan kesehatan yang bersumber
masyarakat seperti Posyandu dapat dilakukan secara efektif dan efisien dan dapat
menjangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan anak, ibu hamil,
ibu menyusui dan ibu nifas (Kemenkes RI, 2012).

Peranan kader dalam masalah gizi adalah melaksanakan pendataan balita,


melaksanakan pengukuran dan penimbangan lalu pencatatan di Kartu Menuju
Sehat (KMS), memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), membagikan
vitamin A, melaksanakan penyebaran informasi tentang gizi dan juga kunjungan ke
rumah ibu yang menyusui dan ibu yang memiliki balita (Iswarawanti, 2010). Kader
berperan dalam pemantauan status gizi balita. Status gizi balita perlu dipantau
secara periodik agar dapat dideteksi sedini mungkin kasus gizi kurang, gizi lebih
maupun stunting. Adanya pemantauan ini diperlukan untuk melakukan tindak
lanjut yang diperlukan terkait data penilaian status gizi (WHO 2005). Untuk itu
diperlukan pengetahuan dan keterampilan untuk menetapka status gizi dengan tepat
(Fuada et al., 2014).

Menurut WHO (2008) selama ini pengukuran tinggi atau panjang badan
belum dilakukan secara rutin di Posyandu atau Puskesmas, sedangkan variabel
tinggi termasuk menentukan betapa pentingnya penilaian terhadap balita pendek
dan terjadinya kejadian penyakit tertentu. Pertimbangan petugas belum mampu
melakukan pengukuran tinggi atau panjang badan nampaknya tidak dapat dijadikan
alasan. Kesalahan dalam pengukuran dan perencanaan pengukuran pertumbuhan
balita adalah masalah umum yang sering terjadi. Untuk itu pelatihan pengukuran
status gizi bagi kader sangat diperlukan.

1
Menurut penelitian Handarsari et.al (2015) dalam Agustina, dkk (2020),
keaktifan kader dalam pelaksanaan Posyandu bisa meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan karena dengan selalu hadir dalam kegiatan, kader bisa memperoleh
tambahan pengetahuan dan keterampilan dari tenaga kesehatan ataupun dari kader
yang lain. Ketelitian, pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam
melakukan pengukuran antropometri sangatlah penting, karena hal ini menyangkut
dengan pertumbuhan balita. Keterampilan kader yang kurang dapat menyebabkan
interpretasi status gizi yang salah dan dapat berakibat pula pada kesalahan dalam
mengambil keputusan dan penanganan masalah tersebut. Dengan demikian,
kemampuan kader harus dikembangkan untuk berpotensi secara maksimal, dengan
bekal pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan tugas yang diemban,
dalam mengelola posyandu agar dapat berperan aktif dalam meningkatkan
kesehatan masyarakat.

Menurut Nurainun, dkk (2012) dalam Rahayu (2017) Posyandu mempunyai


peran penting sebagai salah satu kegiatan sosial bagi ibuibu untuk memantau
tumbuh kembang anak. Pemantauan pertumbuhan anak melalui penimbangan balita
yang dilakukan secara berkala pada setiap bulannya akan dicatat pada sistem Kartu
Menuju Sehat (KMS). Hambatan kemajuan pertumbuhan berat badan anak dapat
segera terlihat pada kurva pertumbuhan hasil pengukuran periodik yang tertera dan
dicatat pada KMS tersebut. Naik turunnya jumlah anak balita yang mengalami
hambatan pertumbuhan dapat segera terlihat dalam jangka waktu pendek (bulan)
dan dapat segera diteliti lebih jauh penyebabnya, dan secepat mungkin dapat dibuat
rancangan untuk diambil tindakan penanggulangan.

Stunting atau dapat juga disebut pendek merupakan keadaan gagal tumbuh
pada anak yang berumur dibawah lima tahun atau balita disebabkan oleh
kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama saat periode 1.000 Hari
Pertama Kehidupan (HPK) adalah mulai saat menjadi janin hingga anak berumur.
Dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh stunting, dalam jangka pendek adalah
terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan
gangguan metabolisme dalam tubuh. Sedangkan, dalam jangka panjang akibat
buruk yang dapat ditimbulkan adalah menurunnya kemampuan kognitif dan
prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan resiko
tinggi untuk munculnya penyakit degeneratif seperti diabetes, kegemukan, penyakit

2
jantung dan pembuluh darah, dan lain-lainnya (Kemenkes RI, 2019). Selain
menghambat tumbuh kembang anak dan rentan terhadap penyakit, stunting juga
mempengaruhi perkembangan otak yang membuat tingkat kecerdasan anak tidak
maksimal. Hal ini berisiko mengurangi produktivitas pada saat dewasa. Stunting
dan masalah gizi lainnya diperkirakan berkontribusi pada hilangnya 2- 3% Produk
Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya (Sekretariat Percepatan Pencegahan
Stunting, 2019).

Indonesia belum selesai menghadapi permasalahan stunting, saat ini


Indonesia dihadapkan dengan pandemi Covid-19 sejak 2020. Program percepatan
penurunan stunting disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini. Semua elemen
mengalami perubahan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
yakni dengan menggunakan protokol kesehatan yang benar. Pelaksanaan Posyandu
Balita telah diizinkan untuk dilaksanakan kembali dengan melaksanakan protokol
kesehatan yang ketat. Upaya penurunan stunting dapat dilakukan melalui
posyandu. Posyandu menjadi garda depan pelayanan kesehatan terutama deteksi
dini stunting agar angka stunting tidak meningkat sehingga peran kader menjadi
sangat penting dalam melaksanakan pengukuran antropometri yang tepat. Selain
itu, data yang diperoleh dari kader kesehatan di Kelurahan Slipi menyatakan bahwa
masih banyak orang tua yang tidak mengetahui cara mendeteksi stuntin sejak dini,
bahkan tidak mengetahui bagaimana ciri-ciri stunting. Oleh karena itu perlu
dilakukan sosialisasi dan edukasi terkait deteksi dini stunting di Kelurahan Slipi.

2. Tujuan

Adapun tujuan dari pengabdian masyarakat deteksi dini kelompok anak


dengan stunting di RW 02 Kelurahan Slipi Jakarta Barat:

a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat kelurahan slipi di RW 02 tentang


pentingnya deteksi dini terhadap tanda-tanda stunting stunting.
b. Mencegah terjadinya stunting sejak dini dengan memberikan intervensi sesuai
hasil skrining
c. Mengoptimalkan pelaksanaan deteksi dini dan intervensi dini tumbuh kembang
pada anak di posyandu
3. Analisis dan Situasi

3
Kelurahan slipi adalah kelurahan yang terletak di kecamatan Palmerah,

Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia. Kelurahan ini berbatasan

dengan Jl. Brigjen Katamso di sebelah utara, Jl. Letjen S Parman di sebelah barat,

Jl. KS Tubun di sebelah timur. Lingkungan kelurahan slipi termasuk lingkungan

yang padat.

Berdasarkan data puskesmas di Kelurahan Slipi I ibu dengan anak yang

menderita stunting sebanyak 3 dari 10. Untuk mencegah terjadinya stunting maka

dari itu diadakan kegiatan deteksi dini pada ibu yang khususnya memiliki anak

balita. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan RW 02. Tujuan dari kegiatan ini yaitu

untuk mencegah terjadinya tanda dan gejala terjadinya stunting pada anak di

Kelurahan Slipi RW 02.

4. Rencana aksi

No. Masalah Solusi

1. Banyak terjadinya masalah Memberikan edukasi tentang deteksi


stunting pada anak akibat dini stunting pada anak serta
kurangnya skrining dan deteksi melaksanakan langsung tindakan
dini tanda-tanda stunting di deteksi dini stunting
masyarakat

2. Kurangnya pemahaman keluarga Memberikan edukasi tentang stunting


dan masyarakat tentang tanda- pada keluarga dan melakukan deteksi
tanda stunting sehingga dini stunting
menyebabkan masih tingginya
angka stunting

Adapun mitra dalam pengabdian masyarakat ini ialah dengan kader kesehatan
dan masyarakat sebanyak 10 orang.
5. Tabel proses

Input Tim Pelaksana PkM, kader kesehatan dan masyarakat


setempat bekerja sama dalam pengumpulan data untuk

4
program PkM ini

Proses Melakukan deteksi dini stunting pada anak di RW 02


Kelurahan Slipi Jakarta Barat dan memberikan edukasi
tentang tanda-tanda stunting anak kepada orang tua dan
masyarakat setempat

Output ● Terjaringnya anak dengan tanda-tanda stunting untuk


kemudian segera diintervensi

● Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang tanda-


tanda stunting sehingga dapat melakukan deteksi dini
mandiri

● Meningkatnya sikap dan kesadaran kader kesehatan


dan masyarakat tentang cara mendeteksi stunting

6. Luaran kegiatan

Luaran kegiatan yang diperoleh ialah laporan akhir kegiatan serta


pelaksanaan kegiatan sesuai rencana

7. Jadwal pengabdian anggaran


Tahun 2019 Bulan ke-3
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengkajian masalah terkait deteksi dini
1
stunting pada anak                
Kerjasama dengan mitra kader
2 kesehatan dan tokoh masyarakat
setempat                
Melakukan pengabdian masyarakat:
3 sosialisasi deteksi dini stunting pada
anak                
Melakukan evaluasi pasca pelaksanaan
4
pengabdian masyarakat
5 Membuat laporan hasil kegiatan

8. Rencanan anggaran

5
Harga
Justifikasi
Deskripsi Kuantitas Satuan Biaya (Rp)
Pemakaian
(Rp)
Biaya Perjalanan
Bensin   4 250,000 1.000.000
Tol   4 100,000 400.000
Parkir   4 100.000 400.000
SUB TOTAL (Rp) 1.800.000
Biaya Pendidikan Kesehatan

Leaflet 10 10.000 100.000

Flipchart 4 400.000 100.000

spanduk 4 250.000 1.000.000


1 set speaker   4 1.000.000 4.000.000
ATK   1 1.000.000 1.000.000
Sewa tenda   1 1.500.000 1.500,000
Sewa kursi   20 15.000 300,000
Air meneral   50 3.000 150.000
SUB TOTAL (Rp) 9.950.000
TOTAL RINCIAN BIAYA 4.178.000

6
CURRICULUM VITAE

Nama : Ns Elfira Awalia R, M.Kep.,Sp.Kep.An


NIDN : 032.304.83.05
NIP/NIK :
Jabatan Fungsional :-
Tempat/Tgl Lahir : Banyumas, 23 April 1983
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Golongan/Pangkat : 3B
Id Sinta/Id Scopus :
Perguruan Tinggi : Akper Pelni Jakarta
Alamat Sekarang : Duta Bintaro, Tampak Siring D35/1 Rt 013 Rw 008
Kunciran,Pinang, Kota Tangerang banten 15144
Mobile Phone : 081289901222
Email : elfira.wijaya@gmail.com
Pendidikan Terakhir : S2 Keperawatan Spesialis Keperawatan Anak
Riwayat Pendidikan Perguruan Tinggi
Tahun Lulus Program Perguruan Tinggi Jurusan/Program
Pendidikan Studi
2007 Sarjana Universitas Jenderal S1 Keperawatan
Keperawatan Soedirman
2008 Ners Universitas Jenderal Ners
Soedirman
2017 Magister Universitas Indonesia S2 Keperawatan
Keperawatan
2018 Ners Spesialis Universitas Indonesia Ners Spesialis
Keperawatan Anak

Riwayat Pelatihan Profesional


Tahun Nama Pelatihan Penyelenggara Jangka
Waktu

7
2009 PEKERTI Kopertis Wilayah III Jakarta 6-8
dan Universitas Terbuka November
2009
2010 Pelatihan PPGD RS PELNI Jakarta 26-28 Juli
2010
2011 Pelatihan Pengisian orang Asosiasi Institusi 12-13 Januari
Akreditasi BAN-PT PendidikanDIII Keperawatan 2011
DKI Jakarta
2011 Pelatihan Applied Approach Kopertis Wilayah III Jakarta 25-27 Juli
(AA) dan Universitas Negeri 2011
Jakarta
2015 Pelatihan Manajemen Bayi Perinasia 9-11 Juni
Berat Lahir Rendah dengan 2011
Perawatan Metode Kanguru

2015 Pelatihan Resusitasi Perinasia, IDAI, POGI 5-6


Neonatus September
2015
2017 Pelatihan Preceptorship Akademi Keperawatan 21-22
PELNI Jakarta Desember
2017
2018 Pelatihan Audit Mutu Kerjasama AKPER Gatot 18-19 Januari
Internal berasis SPMI Subroto, AKPER Fatmawati, 2018
AKPER PELNI dan AKPER
Pasar Rebo
2019 Pelatihan TOT Keperawatan IPANI
Anak Dasar
2019 BTCLS Dinkes DKI Jakarta 28 Oktober-1
(Ambulance AGD 119) November
2019
2019 Pelatihan Tracer Study dan ITB Career Center 8-10 April
User Survey 2019

Pengalaman Penelitian
Tahun Judul Penelitian Ketua/Anggota Tim Sumber Dana
2017 Perbedaan efektifitas dua metode Ns Elfira Awalia R, Pribadi
pembedongan terhadap skor nyeri pada M.Kep.,Sp.Kep.An
BBLR yang dilakukan pengambilan
darah vena
2018 Pemberian minum enteral menggunakan Ns Elfira Awalia R, Pribadi
spuit 20 ml dan spuit 50 ml pada bayi M.Kep.,Sp.Kep.An
premature terhadap toleransi minum
2019 Hubungan Berat Badan Lahir Risiko Ns Elfira Awalia R, Pribadi
(4000gr) Dengan Asfiksia Neonatorum M.Kep.,Sp.Kep.An
Di RSD MayJen HM Ryacudu Kotabumi
Lampung Utara
2020 Toleransi Minum Enteral Bayi Prematur Ns Elfira Awalia R, Akper Pelni
Menggunakan Spuit 20 ML dan Spuit M.Kep.,Sp.Kep.An
50 ML

8
2020 Terapi Musik Baby Shark Mampu Ns Elfira Awalia R, Akper Pelni
Menurunkan Kecemasan pada Anak M.Kep.,Sp.Kep.An
Usia Prasekolah Terapi Musik Baby
Shark Mampu Menurunkan Kecemasan
pada Anak Usia Prasekolah

Publikasi
Tahun Judul Penelitian Nama Jurnal Doi
2007 Efektifitas Perbedaan Absorpsi Air Jurnal Keperawatan DOI: http://
Susu Ibu dan Pengganti Air Susu Ibu Soedirman dx.doi.org/
yang diberikan secara Enteral 10.20884/1.jks
terhadap Penurunan Berat Badan .2007.2.3.133
Bayi Baru Lahir di RSUD Banyumas

2019 Pembedongan posisi fleksi Jurnal Ilmiah Jurnal


ekstremitas dan tradisional mumi Kesehatan Keris Kesehatan
efektif menurunkan skor nyeri bblr Husada Keris Husada,
pada saat pengambilan darah vena V0l.1 (1) Mei
2019
2020 Toleransi minum enteral bayi Jurnal Keperawatan https://
prematur menggunaka spuit 20 ml Silampari doi.org/
dan spuit 50 ml 10.31539/
jks.v3i2.1119
2020 Terapi musik baby shark mampu Jurnal of Telenursing
menurunkan kecemasan pada anak https://
usia prasekolah doi.org/
10.31539/
joting.v2i1.109
8

Konferensi/Seminar/Lokakarya/Simposium
Tahun Penyelenggara Judul Kegiatan Berperan Sebagai
Panitia/Peserta/Pembicara
2018 Akper Pelni Seminar Nasional Akper Ketua Panitia
Pelni tanggal 1 Desember
2019
2018 RS Pelni Seminar Mega workshop Seksi Ilmiah
Keperawatan dan
Kebidanan hadapi
Distrupsi Digital Layanan
Kesehatan tanggal 15
Desember 2018
2018 AIPViKi Seminar Update Akreditasi Peserta
APT dan APS 9 kriteria
Pendidikan Vokasi
Keperawatan Indonesia
2018 AIPViKi Workshop Update Peserta
Akreditasi APT dan APS 9
kriteria Pendidikan Vokasi

9
Konferensi/Seminar/Lokakarya/Simposium
Tahun Penyelenggara Judul Kegiatan Berperan Sebagai
Panitia/Peserta/Pembicara
Keperawatan Indonesia
2018 Seminar Strategi Peserta
Penguatan KOmpetensi
Perawat Vokasi Memasuki
Masyarakat Ekonomi
ASEAN dan Era Industri
4.0

2018 PPNI DKI Seminar dan workshop Peserta


Jakarta trend issue in palliative
wound care

2018 Mandala Helath Workshop Peran Perawat Peserta


Educationa pada Tatalaksana Kejang
Center dalam Menurunkan
Morbiditas dan
Mortalitasnya di Indonesia

2018 Seminar Peran Perawat Peserta


pada Tatalaksana Kejang
dalam Menurunkan
Morbiditas dan
Mortalitasnya di Indonesia

2018 The 6th Asia Pacific Peserta


Congress of Pediatric
Nursing (APCPN)

2019 Seminar Keperawatan Peserta


Pediatric Cardiac
Emergency Nursing
Management

2019 Kemenristekdikti Seminar online learning Peserta


and assessment in higher
education dan IDREN

2019 IPB Sosialisasi penggunaan Peserta


Sistem Tracer Study

2019 AIPViKi Pengawas Lokal Uji Peserta


Kompetensi CBT

2019 Universitas Dosen Tamu Universitas Pembicara


Tarumanegara tarumanegara
2019 Universitas Narasumber kuliah umum Pembicara
Abdurrab di Fakultas Kedokteran
Pekanbaru dan Ilmu Kesehatan

10
Konferensi/Seminar/Lokakarya/Simposium
Tahun Penyelenggara Judul Kegiatan Berperan Sebagai
Panitia/Peserta/Pembicara
Program Studi
Keperawatan
2019 Mahsa University Proceeding - The Pembicara
Malaysia Effectiveness of Two
Swaddling Methods on
Pain Scores of Low Birth
Weight (LBW) Infant
Ongoing Veins Blood
Collection
2019 RSCM Workshop nurse tribute to Peserta
100th year RSCM evidence
and experience from expert
for healthy life
2019 Mahsa University International women’s Peserta
Malaysia health conference 2019:
Ensuring a healthy future
for every woman

2020 AIPViKi Pelatihan pengawas pusat Peserta


UKOM CBT

2020 Kemenristekdikti Dialog pimpinan PT Peserta


Jakarta dan Bimtek
Pemasaran dan Kehumasan
PT

2020 Poltekes Webinar Akademik Writing Peserta


Kemenkes National And International
Kupang Journal
2020 HIMPONI International Nurses Day: Peserta
Bersama Perawat
Onkologi, kita Lawan
COVID-19

2020 IPANI Kontribusi Perawat Anak Peserta


dalam Pandemi Covid-19

2020 IPANI Webinar Basic Peserta


Management For Preterm
Babies
2020 IPANI Optimalisasi Tumbuh Peserta
Kembang Bayi pada
Situasi PAndemi Covid-19

2020 AIPViKI Metoda Pembelajaran dan Peserta


Evaluasi Capaian
Kompetensi pada
Penyelenggaraan

11
Konferensi/Seminar/Lokakarya/Simposium
Tahun Penyelenggara Judul Kegiatan Berperan Sebagai
Panitia/Peserta/Pembicara
Pendidikan Vokasi
Keperawatan disaat
Pandemi COVID-19

2020 IPANI Keperawatan Anak dengan Peserta


Penyakit Kronis &
Oncology pada Masa
Pandemic Menuju Normal
Baru

2021 Zoominar - Peningkatan Kualitas Peserta


AIPViKI Pembelajaran Praktik
Mahasiswa Keperawatan di
Masa Pandemi Covid-19
Melalui Diseminasi Hasil
Penelitian

Kegiatan Profesional/Pengabdian Pada Masyarakat


Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat
2018 Pembicara dalam rangka kegiatan Peningkatan RS Pelni Jakarta
wawasan perawat di area RS Pelni tentang Tatalaksana
Kegawatdaruratan pada Pediatrik pada tanggal 15, 16
dan 19 November 2018

2018 Pemeriksaan Jentik Nyamuk Puskesmas


Cengkareng
2019 Penyuluan diare dan pencegahannya Jakarta Barat
2019 Pelatihan Kader “Deteksi Dini Tumbuh Kembang Dan Jawa Tengah
Stunting Pada Anak Balita”

2019 Deteksi dini stunting pada anak di RW 02 kelurahan Slipi Jakarta


Slipi Jakarta Barat
Barat
2020 Penanggulangan Banjir Jakarta Barat

Jabatan Dalam Pengelolaan Institusi


Peran/ Institusi Tahun
Jabatan (Univ,Fak,Jurusan,Lab,Studio,Sisfo,dll)
Wadir I Akper pelni Jakarta 2016 - sekarang

Organisasi Profesi/Ilmiah
Tahun Jenis/Nama Organisasi Jabatan/jenjang

12
Keanggotaan
2019 - 2024 PPNI Anggota
2019 - 2024 IPANI Anggota

13
DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi. (2022). Data Stunting Kabupaten


Muaro Jambi Tahun 2021.

Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. (2019). Data Stunting Provinsi Jambi. Jambi.

Direktorat Gizi Masyarakat. (2020). Panduan Pelaksanaan Pemantauan


Pertumbuhan di Posyandu untuk Kader dan Petugas Posyandu. 30 hal.
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/document/download/DyEObL06Q

Fuada, N., Salimar, & Irawati, A. (2014). Kemampuan Kader Posyandu Dalam
Melakukan Pengukuran Panjang / Tinggi Badan Balita The Ability of
Integrated Health Center Cadre on Height / Length Measurement of
Underfive Children. Ekologi Kesehatan, 229–239.

Irwan. (2017). Etika dan Perilaku Kesehatan. Jakarta

Iswarawanti, D. N. (2010). Posyandu Cadres: Their Roles and Challenges in


Empowerment for Improving Children Nutritional Status in Indonesia. Jurnal
Manajemen Pelayanan Kesehatan, 13(4), 169. Kemenkes RI. (2011).
Pedoman Umum Pelaksanaan Posyandu. Jakarta Kemenkes RI. (2012). Buku
Saku Posyandu. Buku Saku Posyandu, 13, 17.
https://doi.org/10.1159/000317898 Kemenkes RI. (2016). Pedoman
Pelaksanaan Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi Dini & Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak. Jakarta

Kemenkes RI. (2018a). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI, 301(5),


1163–1178.

Kemenkes RI. (2018b). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian
Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kemenkes RI. (2019). Panduan Orientasi Kader Posyandu. Direktorat Promosi


Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrerian Kesehatan RI,
53(9), 19.

14

Anda mungkin juga menyukai