Anda di halaman 1dari 16

1

USULAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


PENYULUHAN DIARE PADA ANAK DI DESA BOJONG SARI RT 03 RW
01 KECAMATAN KEMBARAN

DI SUSUN OLEH:

Ketua: Adiratna Sekar Siwi S.Kep, Ners

Anggota: Ita Apriyani S.Kep, Ners

Silviana Kartika S. Kep, Ners

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S-1

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

TAHUN 2015
2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 4

I. PENDAHULUAN
A. Analisa Situasi .......................................................................
5
B. Permasalahan.........................................................................
.5
II. TUJUAN DAN MANFAAT
A. Tujuan ....................................................................................
6
B. Manfaat .................................................................................
.6
III SOLUSI ......................................................................................... 6
IV SASARAN/ANGGARAN............................................................. 7
V METODE....................................................................................... 7
VI ANGGARAN................................................................................. 7
VII LAMPIRAN MATERI.................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Makalah Pengabdian pada Masyarakat


2. Daftar Presensi
3. Surat Tugas
3

HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT
1. Judul IbM : Penyuluhan diare pada anak Di Desa
Bojong Sari Rt 03 Rw 01 Kecamatan
Kembaran
2. Unit Lembaga Pelaksana : STIKes Harapan Bangsa Purwokerto
3. Ketua Tim Pelaksana :
a. Nama Lengkap : Adiratna Sekar Siwi S. Kep, Ners
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIP : 109702130789
d. Pangkat/Golongan : IIIA
e. Jabatan : Asisten Ahli
f. Alamat Kantor : JL R Fatah no 100 Tambaksari Kembaran
g. Telp/Faks/E-mail : Banyumas
02816843493, fax (0281) 6843494

4 Anggota Tim Pelaksana


a. Jumlah : 2 orang
Anggota : Ita Apriyani S. Kep, Ners
b. Nama Anggota
I/bidang keahlian : Silviana Kartika S. Kep, Ners
c.Nama Anggota II/bidang
keahlian :
5 Mahasiswa yang terlibat : 2 orang
6. Total Biaya : Rp5.000.000,00
a. : Rp ........................................
Pergu : Rp ........................................
ruan : Rp .........................................
Tingg
i
b.
Kredit Usaha
c.
Sumb
4

er
Lain
(apab
ila
ada)
8. Tahun Pelaksanaan : 2015
Purwokerto, 2 September 2015
Mengetahui:
Ketua STIKes Harapan Bangsa Purwokerto KetuaTimPelaksana

dr. Pramesti Dewi M. Kes Adiratna Sekar Siwi S. Kep, Ners


NIK. 100109020472 NIK. 109702130789
Menyetujui:
Ketua LPPM
STIKES Harapan Bangsa Purwokerto

Ema wahyu Nigrum, S ST. M Kes


NIK. 109404120181

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya,


sehingga penulis dapat menyelesaikan penyususnan laporan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat dengan judul: Penyuluhan Diare Pada Anak Di Desa Bojong
Sari Rt 03 Rw 01 Kecamatan Kembaran Kegiatan Penyuluhan ini dilaksanakan
sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup lanjut usia di Indonesia, sekaligus
merupakan salah satu bentuk partisipasi penulis dalam mengamalkan Tri Darma
Bakti Perguruan Tinggi.
Ucapan terima kasih kami tunjukan kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan program ini, kepada:
1. Iis Setiawan Mangkunegara S.Kom., M. T. I. Ketua yayasan
STIKES Harapan Bangsa Purwokerto
2. dr. Pramesti Dewi, M.Kes Ketua, STIKES Harapan Bangsa
Purwokerto
5

3. Ema Wahyuningrum, S. ST M. Kes selaku Ketua LPPM yang telah


memberikan ijin Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
4. Teman-teman dosen STIKES Harapan Bangsa Purwokerto
dengan segala rendah hati penulis berharap semaga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Purwokerto, September 2015


Pelaksana Pengabdian Pada Masyarakat

Adiratna Sekar Siwi S. Kep. Ners

I PENDAHULUAN
A. Analisa Situasi
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu
lebih dari 3 kali sehari dengan karakteristik yang encer dapat disertai atau
tanpa disertai darah dan lendir.
K ur an gn ya in fo r ma s i te n t an g k eb er s i ha n l in gk un g an
ma up un makanan yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang
bersih menjadi salah satu faktor penyebab diare. Keluarga sebagai unit
terkecil dari masyarakat mempunyai peranan penting d a l a m
menanggulangi penyakit diare ini. Apabila ada salah
satu a n g g o t a k el u a rg a y an g t er k en a di a re m ak a d ar i
ke lu a rg al a h y an g ha ru s me m b er ik a n pertolongan pertama
terhadap penderita. Namun tidak semua keluarga paham dan mau
melakukan perannya untuk menanggulangi penyakit diare ini
dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi
mengenai diare dan juga cara penanganan pada penyakit ini.
6

Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan di Desa


Bojong Sari Rt 03 Rw 01 Kecamatan Kembaran ini guna
memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya keluarga
yang nantinya diharapkan dapat menambah pengetahuan keluarga
terhadap penanganan diare sehingga ke lu a rg a ma m pu
me ng a pl i k as ik an in fo rm a s i ya ng d id a pa t un tu k
me n ce g ah terjadinya penyakit diare di keluarga.

B. Permasalahan
1. Kurangnya pengetahuan diare pada balita
2. Tingginya tingkat mortalitas dan morbiditas diare pada
balita
3. Kurangnya penanganan atau jangkauan pelayanan
kesehatan pada balita

II TUJUAN DAN MANFAAT


Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit diare
di Desa Bojong sari Rt 03 Rw 01 Kecamatan Kembaran Kabupaten
Banyumas.
b. Kader mampu memberikan informasi kesehatan pada
masyarakat terutama orang tua anak.
2. Manfaat
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan diare pada balita
b. Peran serta masyarakat meningkat dengan dibinanya para
anggota dan swasta dalam pelayanan kesehatan disamping
meningkatkan komunikasi antara masyarakat.

III SOLUSI
Solusi yang di tawarkan
7

1. Mengumpulkan informasi tentang sejauh mana persepsi


masyarakat di Desa Bojong sari Rt 03 Rw 01 Kecamatan Kembaran
Kabupaten Banyumas terhadap penyakit diare
2. Melakukan birokrasi dan pengajuan perijinan kegiatan kepada
Ketua LPPM STIKes Harapan Bangsa.
3. Membuat perencanaan kegiatan di lingkungan Desa Bojong sari
dengan sasaran masyarakat (Orang tua anak)
4. Mengumpulkan masyarakat untuk musyawarah pembentukan
penyuluhan penyakit diare pada anak
5. Melakukan penyuluhan tentang penyakit diare
6. Melakukan penyuluhan tentang masalah-masalah kesehatan pada
masyarakat terutama pada anak

IV SASARAN/ TARGET
Sasaran/ Target
Berikut ini adalah sasaran atau target yang dihasilkan dari kegiatan
penyuluhan diare pada anak yaitu sebagai berikut:
Sasaran : seluruh orang tua balita dan anak-anak di desa Bojong Sari RT
03 RW 01 Kecamatan Kembaran
Target : orang tua bayi/anak yang menderita penyakit diare.

V METODE
Metode Pelaksanaan
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Cara Pembuatan Oralit

VI ANGGARAN
Anggaran Biaya dan Jadwal Kegiatan
1.1. Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Sub jumlah


1 Bahan/ Barang Rp 660.000
8

2 Biaya Koordinasi Rp 720.000


3 Pelaksanaan Rp.2.900.000
4 Lain – Lain Rp 720.000
Jumlah Rp. 5.000.000,-

1.2. Jadwal Kegiatan

Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan


Jenis Kegiatan Ke-5 Ke-6
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4
A. Persiapan
Kajian studi pustaka
Pencarian masalah
Pembuatan desain
penelitian
Studi pendahuluan
B. Pelaksanaan
Pengumpulan data
Primer
Survey lapangan
Rekapitulasi data
Analisa data
C. penyusunan
laporan
Desiminasi

VII LAMPIRAN MATERI


1. Pengertian
A. Pengertian
Menurut Depkes RI (2005), diare adalah suatu penyakit dengan tanda-
tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek
9

sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga
kali atau lebih dalam sehari.
Menurut WHO (1999) secara klinis diare didefinikan sebagai
bertambahnya defekasi (buang air besar) lebih dari biasanya atau lebih dari
tiga kali sehari, disertai dengan perubahan konsistensi tinja menjadi cair
dengan atau tanpa darah.

B. Klasifikasi
Depatemen Kesehatan RI (2000) mengklasifikasikan jenis diare manjadi
empat kelompok yaitu :
1. Diare akut
Yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari.
2. Disentri
Yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya.
3. Diare persisten
Yaitu diare yang berlangsung selama 14 hari secara terus menerus.
4. Diare dengan masalah lain
Yaitu : Anak yang menderita diare (diare akut dan persisten) mungkin
juga disertai penyakit lain seperti demam, gangguan gizi atau penyakit
lainnya.

C. Penyebab
1. Infeksi atau bakteri : Escherichia Coli, Salmonella, cacing,
Entamoeba histolityca
2. Mal absorbsi : disakarida (intoleransi laktosa,maltose dan sukrosa),
monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa, galaktosa). Pada bayi dan
anak terpenting ialah intoleransi laktosa.
3. Faktor makanan : Makanan basi, beracun, alergi terhadap
makanan, susu.
4. Psikologis : Rasa takut dan cemas. Walaupun jarang dapat
menimbulkan diare terutama pada anaka yang lebih besar

D. Faktor resiko
10

1. Tidak memberikan ASI secara penuh


2. Menggunakan botol susu yang kurang bersih
3. Menyimpan makanan masak pada suhu ruangan
4. Menggunakan air minum yang tercemar
5. Tidak mencuci tangan sebelum dan sesudan buang air besar
atau kecil.
6. Tidak membuang tinja dengan benar

A. Tanda dan Gejala


1. Tanda :
a. Anus dan daerah sekitar lecet
Karena seringnya defekasi dan tinja makin lama makin asam
sebagai akibat makin banyaknya asam laktat yang berasal dari
laktosa yang tidak dapat diabsorpsi usus selama diare.
b. BB menurun
c. Turgor kulit berkurang
d. Selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering
e. Nadi cepat dan kecil
f. Denyut jantung jadi cepat
g. TD menurun
h. Kesadaran menurun
i. Pucat, nafas cepat
j. Buang air besar 4x/hari untuk bayi dan > 3x untuk anak-
anak atau dewasa.
k. Suhunya tinggi

2. Gejala :
a. Tidak nafsu makan
b. Lemas
c. Dehidrasi
d. Gelisah
e. Cengeng
f. Oliguria
g. Anuria
h. Rasa haus
i. Penularan

3. Penyakit diare dapat ditularkan melalui:


a. Menggunakan sumber air yang tercemar
b. BAB sembarang tempat
c. Pencemaran makanan oleh serangga (lalat, kecoa) atau oleh
tangan kotor
d. Fecal oral melalui makanan dan minuman yang tercemar
11

e. Melalui makanan yang terkontaminasi


f. Mengkonsumsi ikan mentah/tidak dimasak yang diambil
dari air yang terkontaminasi.
g. Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus

4. Pencegahan
a. Mencuci tangan sebelum makan untuk mengurangi
infeksi
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan
yang penting dalam penularan kuman diare adalah mencuci tangan.
Mencuci tangan dengan sabun, terutama sesudah buang air besar,
sesudah membuang tinja anak, sebelum menyiapkan makanan,
sebelum menyuapi makanan anak dan sebelum makan, mempunyai
dampak dalam kejadian diare (Depkes RI, 2006).
b. Mendesinfeksi permukaan peralatan rumah tangga.
c. Gunakan selalu air bersih
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan
melalui jalur fecal-oral mereka dapat ditularkan dengan
memasukkan kedalam mulut, cairan atau benda yang tercemar
dengan tinja misalnya air minum, jari-jari tangan, makanan yang
disiapkan dalam panik yang dicuci dengan air tercemar (Depkes
RI, 2006).
Masyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang benar-
benar bersih mempunyai resiko menderita diare lebih kecil
dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih (Depkes RI, 2006).
d. Buang air besar pada tempatnya
e. Mencuci pakaian kotor dengan segera sampai bersih
f. Hindari makanan dan air yang terkontaminasi
g. Pemberian ASI
Pada bayi yang tidak diberi ASI secara penuh, pada 6 bulan
pertama kehidupan resiko terkena diare adalah 30 kali lebih besar.
Pemberian susu formula merupakan cara lain dari menyusui.
Penggunaan botol untuk susu formula biasanya menyebabkan
risiko tinggi terkena diare sehingga oci mengakibatkan terjadinya
gizi buruk (Depkes RI, 2006).
12

5. Penanganan diare
a. Cara Penanganan Diare
 Khususnya untuk ibu yang masih menyusui diharapkan
menghindari makanan yg berminyak, pedas,mengandung gas,
(ibu harus lebih memperhatikan dan menjaga pola makan)
 Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam,
larutan oralit, tetap minum ASI (bayi). Larutan gula garam
dibuat dengan cara air matang sebanyak 250cc dicampur dengan
2 sendok teh gula dan 1 sendok teh garam.
 Tetap makan dan minum.
 Istirahat yang cukup.
 Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah
sakit terdekat.
 Bawa ke petugas kesehatan bila :
1) BAB encer semakin sering
2) Ada muntah berulang
3) Demam yang tinggi
4) Ada darah dalam tinja
5) Tidak mau makan atau minum
6. Membuat larutan gula garam (oralit)
Untuk mencegah terjadinya dehidrasi dapat dilakukan mulai
dari rumah tangga dengan memberikan oralit osmolaritas rendah, dan
bila tidak tersedia berikan cairan rumah tangga seperti air tajin, kuah
sayur, air matang. Oralit saat ini yang beredar di pasaran sudah oralit
yang baru dengan osmolaritas yang rendah, yang dapat mengurangi
rasa mual dan muntah. Oralit merupakan cairan yang terbaik bagi
penderita diare untuk mengganti cairan yang hilang. Bila penderita
tidak minum harus segera di bawa ke sarana kesehatan untuk mendapat
pertolongan cairan melalui infus. Pemberian oralit didasarkan pada
derajat dehidrasi (Kemenkes RI, 2011).
a. Alat : gelas berukuran sedang dan alat pengaduk atau sendo
b. Bahan : Gula, garam
c. Cara membuat :
 Larutkan satu sendok gula pasir dan ¼ sendok
garam ke dalam gelas berisi air matang (hangat atau
dingin).
13

 Kemudian aduk hingga merata dan diminum setiap


kali BAB.
 Takaran pemberian LGG untuk mengatasi diare (3
jam pertama)
a. Umur < 1 tahun : 300 ml (1,5 gelas)
b. Umur 1-4 tahun : 600 ml (3 gelas)
c. Umur 5-12 tahun : 1,2 liter (6 gelas)
d. Dewasa : 2,4 liter (12 gelas)
 Takaran pemberian LGG untuk mengatasi diare
(setiap habis buang air)
a. Umur < 1 tahun : 100 ml (0,5 gelas)
b. Umur 1-4 tahun : 200 ml (1 gelas)
c. Umur 5-12 tahun : 300 ml (1,5 gelas)
d. Dewasa : 400 ml (2 gelas)
7. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :

Umur Setiap Mencret Jumlah oralit yang disediakan di rumah


< 1 tahun ½ gelas 400 ml/hari (2 bungkus)
1 - 4 tahun 1 gelas 600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
5 – 12 tahun 11/2 gelas 800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)
Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml : Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2
hari.
14

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1985, Ilmu Kesehatan Anak, FK-UI, Jakarta


Depkes RI, 1998, Manajemen Terpadu Balita Sakit, Depkes RI, Jakarta
Depkes RI , 2000, Pelaksanaan Program P2 Diare, Depkes RI, Jakarta
FK-UI, 1999. Kapita selekta kedokteran. Edisi 3 jilid 1. Jakarta Media
Aeskulapius
FKUI. 2007. ILMU KESEHATAN ANAK. Jakarta : Infomedika Jakarta

Greenberg CM, 2002, Nursing Care Planning Guides For Children, California
State Univercity, California.
Ngastiah. 1998. Perawatan anak sakit. Jakarta. EGC
15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Penelitian Penyuluhan

Biaya Satuan Jumlah Total Biaya


Nama Barang/Bahan/Upah Banyak
(Rp) (Rp) (Rp)
BARANG/BAHAN
1. Kertas 2 rim 40.000 80.000 80.000
2. Set Tinta 2 buah 100.000 200.000 200.000
Printer
3. Foto kopi 200.000
4. Spanduk 1 lembar 150.000 150.000 150.000
kegiatan
5. Kertas 30 lembar 1000 30.000 30.000
Flowchart
660.000
BIAYA KOORDINASI
1. Ketua Pelaksana 1 200.000 200.000 200.000
2. Anggota 5 50.000 250.000 250.000
3. Pembantu Pelaksana 2 40.000 80.000 80.000
4. Undangan 3 30.000 90.000 90.000
5. Snack dan makan 5 20.000 100.000 100.000
720.000
PELAKSANAAN
1. Ketua Pelaksana 1 org 200.000 200.000 200.000
2. Anggota 2 org 100.000 200.000 200.000
3. Pembicara 2 org 100.000 200.000 200.000
4. Peserta pelatihan 30 50.000 1.500.000 1.500.000
5. Snack dan makan 30 20.000 600.000 600.000
6. Tenaga Kebersihan 1orgx2 kl 50.000 100.000 100.000
7.Tenaga administrasi 2 org 50.000 100.000 100.000
2.900.000
LAIN-LAIN
1. Dokumentasi 70.000 70.000 70.000
2. Sewa aula 1 hr 200.000 200.000 200.000
3. Laporan 5 buah 50.000 250.000 250.000
16

4. Transportasi 200.000 200.000


720.000
TOTAL (terbilang Rupiah) 5.000.000

Anda mungkin juga menyukai