KELOMPOK 3 :
1. Yogi Es Memed
2. Wenny Hartati
3. Septiana Dewi
4. Rina Torina
5. Nurni Hamidah
6. Indra Satria Liwansyah
7. Yeti Septaria
8. Rahmah Yati
9. Getrin Septiani
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan komunitas ini tepat
pada waktunya. Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada nabi
besar kita nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari
zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang kita rasakan
pada saat ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan komunitas
ini penulis banyak mendapatkan arahan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk
itu pada kesepatan ini ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis
sampaikan kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. H. S. Effendi, MS selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu.
2. Bapak Dr. H. Buyung Keraman, M. Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu.
3. Ibu Ns. Pawiliyah, S.Kep, MAN selaku Ketua Program Studi Profesi Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu.
4. Bapak Ns. Loren Juksen, S.Kep.,M.Kep selaku pembimbing akademik stase
keperawatan komunitas.
5. Bapak Ns. Loren Juksen, S.Kep.,M.Kep selaku pembimbing akademik stase
keperawatan keluarga.
6. Ibu Ns. Rahmawan, S.Kep selaku pembimbing klinik.
7. Ibu Zumratul Aini, S.Sok, M.Kes selaku Kepala UPTD Puskesmas Lingkar
Barat.
8. Bapak selaku Kepala Kelurahan Betungan.
9. Bapak selaku ketua RW 01 Kelurahan Betungan
10. Bapak selaku ketua RT 01 Kelurahan Betungan
11. Dan seluruh pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa laporan komunitas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan laporan komunitas ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan komunitas ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan supaya kita selalu berada di bawah lindungan Allah SWT.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 3
B. Tujua .................................................................................................... 4
C. Manfaat Peneltian ................................................................................ 5
D. Sistematiak Penulisan .......................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi ................................................................................................ 7
B. Tujuan Dan Funsi Keperawatan Komunitas ........................................ 8
C. Sasaran Keperawatan Komunitas ........................................................ 9
D. Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas ....................................... 11
E. Prinsip Keperawatan Komunitas ......................................................... 12
F. Falsafah Keperawatan Komunitas ....................................................... 12
G. Perbedaan Pelayanan Keperawatan Di Klinik/ Rumah Sakit Dengan Di
Komunitas ............................................................................................ 14
H. Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas ................................ 15
I. Periode Perkembangan Kesehatan Masayarakat ................................. 15
J. Tanggung Jawab Perawat Kesehatan Komunitas ................................ 17
K. Peran Perawat Komunitas .................................................................... 17
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menerapkan asuhan keperawatan komunitas pada masyarakat yang
dilakukan di di RW 01 RT 01 kelurahan Betungan Kecamatan Selebar
Kota Bengkulu.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk megetahui gambaran secara umum pengkajian kesehatan
masyarakat di lingkungan wilayah RW 01 RT 01 kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu berdasarkan data kesehatan
masyarakat yang sudah dikumpulkan .
b. Untuk mengetahui gambaran secara umum diagnosa keperawatan
komunitas di RW 01 RT 01 kelurahan Betungan Kecamatan Selebar
Kota Bengkulu berdasarkan data kesehatan masyarakat yang sudah
dikumpulkan.
c. Untuk menentukan rencana tindakan keperawatan komunitas di RW
01 RT 01 kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
d. Untuk menerapkan implementasi asuhan keperawatan komunitas di
RW 01 RT 01 kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
e. Untuk mengevaluasi dan mendokumentasikan hasil dari asuahan
keperawatan komunitas yang sudah dilakukan di RW 01 RT 01
kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
C. Manfaat Penulisan
1. Untuk mahasiswa STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu diharapkan
penulisan laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan pedoman dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan
masyarakat di RW 01 RT 01 kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu
2. Untuk pihak puskesmas diharapkan laporan hasil kegiatan ini dapat
dijadikan bahan maupun data untuk membina dan mengarahkan
masyarakat agar tujuan hidup sehat di RW 01 RT 01 kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
3. Untuk institusi pendidikan diharapkan laporan hasil kegiatan ini menjadi
bahan bagi kelompok berikutnya dan menjadi bahan evaluasi terhadap
program atau kurikulum keperawatan komunitas yang telah ditetapkan.
D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab 1 :
Membahas pendahuluan yang meliputi: latar belakang, tujuan,
manfaat,dan sistematika penulisan.
Bab 2 :
Menguraikan tentang tinjauan teoretis yang terdiri atas: 1) konsep dasar
Keperawatan Komunitas yang terdiri : Pendahuluan, Definisi Keperawatan
Kesehatan komunitas, tujuan Keperawatan Kesehatan Komunitas, Sasaran
Keperawatan Kesehatan Komunitas, Strategi Keperawatan Kesehatan
Komunitas, Falsafah keperawatan Kesehatan Komunitas; 2) Proses Asuhan
Keperawatan kesehatan Komunitas yang terdiri: definisi Proses Keperawatan
kesehatan Komunitas, Tujuan dan fungsi proses keperawatan Kesehatan
Komunitas, dan Langkah-langkah proses keperawatan kesehatan Komunitas.
Bab 3 :
Membahas tentang penerapan asuhan keperawatan komunitas yang
meliputi pengkajian, analisis data, penentuan masalah kesehatan dan
keperawatan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Bab 4 :
Berisi pembahasan yang menguraikan tentang hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan.
Bab 5 :
Kesimpulan dan Saran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
1. Komunitas
a. Komunitas Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli
satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah
komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas
tersebut karena adanya kesamaan interest atau values (Kertajaya
Hermawan, 2010).
b. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu
lokasi yang sama degan di bawah pemerintahan yang sama, area atau
lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang
mempunyai interest yang sama (Riyadi,2012).
c. Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang
mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang
merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang jelas,
dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk,2006).
d. Menurut Prof.Dr. Soerjono soekanto, istilah community menunjukkan
pada warga-warga sebuah kota, suku, atau suatu bangsa.
Apabila anggota-anggota suatu kelompok baik itu kelompok besar
atupun kecil, hidup bersama sedemikian rupa sehingga mereka
merasakan bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan-
kepentingan hidup yang utama, maka kelompok tadi dapat disebut
masyarakat setempat.
2. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai
bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi,
psikologi, social dan spritual secara komprehensif, ditujukan kepada
individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup
siklus hidup manusia (Riyadi, 2012).
3. Keperawatan Komunitas
a. Keperawatan kesehatan komunitas merupakan pelayanan yang
memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-
kultural-spiritual) terhadap kesehatan masyarakat dan memberikan
prioritas pada strategi pada pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan. Falsafah yang melandasi yang mengacu pada paradigma
keperawatan secar umum dengan empat komponen dasar yaitu;
manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan (Mubarak, 2015).
b. Menurut Departemen Kesehatan RI (2006), Suatu upaya pelayanan
keperawatan komunitas yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat, dengan
mengikutsertakan tim kesehatan lainnya dan masyarakat untuk
memperoleh tingkat kesehatan yang lebih tinggi dari individu,
keluarga, masyarakat.
c. Menurut Kamanto (2011), Selain mencakup perawatan kesehatan
keluarga juga memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
luas, membantu masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan
sendiri serta memecahkan masalah kesehatan tersebut.
d. Suatu upaya pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat dengan
mengikutsertakan tim kesehatan lainnya dan masyarakat untuk
memperoleh tingkat kesehatan individu, keluarga, dan masyrakat lebih
tinggi. (DEPKES, 2014 )
1. Kelompok/aliran 1
Aliran ini cenderung menunggu terjadinya penyakit atau setelah
orang jatuh sakit. Pendekatan ini disebut dengan pendekatan kuratif.
Kelompok tersebut terdiri atas dokter, psikiater, dan praktisi-praktisi lain
yang melakukan perawatan atau pengobatan penyakit baik, fisik maupun
psikologis
2. Kelompok/aliran 2
Aliran ini cenderung melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit
sebelum terjadinya penyakit. Kelompok ini antara lain perawat
komunitas.
I. Periode Perkembangan Kesehatan Masyarakat
Periode perkembangan kesehatan masyarakat terdiri atas periode sebelum
Ilmu pengetahuan dan periode ilmu pengetahuan.
1. Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan
Perkembangan kesehatan masyarakat sebelum ilmu pengetahuan tidak
dapat dipisahkan dari sejarah kebudayan yang ada di dunia, di antaranya
adalah budaya dari bangsa Babilonia, Mesir, Yunani dan Romawi.
Bangsa-bangsa tersebut menunjukkan bahwa manusia telah melakukan
usaha untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan masyarakat dan
penyakit. Dari dokumen lain juga tercatat bahwa pada zaman Romawi
Kuno telah dikeluarkan suatu peraturan yang mengharuskan kepada
masyarakat untuk (Halon,1974) :
a. Mencatat pembangunan rumah
b. Melaporkan adanya binatang-binatang yang berbahaya
c. Melaporkan binatang peliharaan/ternak yang dapat menimbulkan bau
d. Pemerintah melakukan supervise ke tempat-tempat minuman, warung,
warung makanan, tempat prostitusi dan lain-lain.
Setelah itu kesehatan masyarakat makin dirasakan perlunya di awal
abad ke-1 sampai ke-7 dengan alasan sebagai berikut :
a. Berbagai penyakit menular mulai menyerang penduduk dan telah
menjadi epidemi, bahkan ada yang menjadi endemis
b. Di Asia, khususnya Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika muncul
penyakit kolera yang telah tercata sejak abad ke-7 bahkan penyakit
kolera di India telah menjadi endemis. Penyakit lepra telah menyebar
ke Mesir, Asia keil, dan Eropa melalui para emigran.
Berbagai upaya telah diupayakan untuk mengatasi kasus epidemic dan
endemis, di antaranya masyarakat mulai memperhatikan masalah :
a. Lingkungan terutama hygiene dan sanitasi lingkungan
b. Pembuangan kotoran manusia (latrin)
c. Mengusahakan air minum bersih
d. Pembuangan sampah
e. Pembuatan ventilasi yang memenuhi syarat
Pada abad ke-14 mulai terjadi wabah pes yang dahsyat di China dan
India. Pada tahun 1340 telah tercatat 13 juta orang meninggal karena
wabah pes. Di India, Mesir dan Gaza dilaporkan bahwa 13 ribu orang
meninggal tiap hari karena serangan pes. Berdasarkan catatan, jumlah
orang yang meninggal karena wabah penyakit pes di seluruh dunia pada
waktu itu mencapai lebih dari 60 juta orang, sehingga kejadian pada
waktu itu disebut “The Black Death”. Serangan wabah penyakit menular
ini berlangsung sampai abad ke-18. Di samping wabah pes, awabah
kolera dan tifus juga masih berlangsung. Pada tahun 1603 lebih dari 1 dari
6 orang meninggal karena penyakit menular, dan tahun 1665 sekitar 1 dari
5 orang meninggal. Pada tahun 1759 dilaporkan 70 ribu orang penduduk
di kepulauan Cyprus meninggal karena penyakit menular. Penyakit lain
yang menjadi wabah antara lain difteri, tifus, disentri dan lain-lain.
2. Periode Ilmu Pengetahuan
Pada akhir abad ke-18 dan diawal abad ke-19, bangkitnya ilmu
pengetahuan mempunyai dampak yang sangat luas dalam segala aspek
kehidupan manusia, termasuk pada aspek kesehatan. Pada abad ini
pendekatan dalam masalah kesehatan tidak hanya memandang pada aspek
biologis saja, tetapi sudah komprehensif dan multisektoral. Selain itu,
telah ditemukan berbagai macam penyebab penyakit dan vaksin sebagai
pencegahan penyakit.
A. PENDAHULUAN
Sehubungan dengan pelaksanaan Prekinik Komunitas Program Studi
Ners yang diadakan di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan
Selebar, maka Mahasiswa kelompok 3 telah melakukan pengamatan secara
umum (Winshield Survey) tentang situasi dan keadaan wilayah di RW 01 RT
01. Gambaran umum situasi dan keadaan wilayah di RW 01 RT 01 Kelurahan
Betungan Kecamatan Selebar didapatkan melalui wawancara dengan
penduduk setempat, tokoh masyarakat dan observasi lingkungan, sehingga
dapat diperkirakan faktor risiko yang dapat menimbulkan masalah kesehatan
dan faktor penunjang untuk peningkatan kesehatan masyarakat. Jumlah
penduduk di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar
keseluruhan ± 275 jiwa dan yang terkaji adalah 244 jiwa dari 65 kepala
keluarga (KK). Dari keseluruhan KK yang diambil dari RT 01 terdapat 13
KK yang tidak terkaji dengan alasan menolak, pindah rumah dan tidak
dirumah.
b. Batas wilayah
Batas wilayah Kelurahan Betungan
Analisa :
Masalah Keperawatan :
C. DATA UMUM
1. Data Umum
a. Distribusi penduduk berdasarkan umur
9%
14%
56%
21%
Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk
Bedasarkan Umur di RW 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar
Kota Bengkulu Balita 0-5 th (8%), Anak 6-12 Th (14%), Remaja 13-
24 Th (20%), Dewasa 25-59 Th (53%), Lansia ≥ 60 Th (5%)
Jenis kelamin
Laki-laki Perempuan
51% 49%
Pendidikan
SD SMP SMA D3/S1 Tidak sekolah
15%
27%
37%
22%
Jenis pekerjaan
BURUH PETANI PNS SWASTA PENSIUNAN IRT
6%
11%
38%
9%
2% 34%
98%
31%
62%
8%
38%
62%
38%
62%
1
x 100=0,40
244
1
x 100=0,40
244
Dari data pengkajian komunitas di wilayah RW 01 RT 01
Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu diperoleh
Proposi angka kelahiran 1 dari 244 {jumlah pasangan usia subur 47 +
jumlah melahirkan ditahun (2021) 1} jadi proporsi angka kelahiran
adalah 0,40.
9%
14%
77%
9%
14%
77%
N JUMLA PERSENTAS
TRANSPORTASI
O H E (%)
1 Angkutan Kota 4 6,2 %
2 Jalan Kaki 0 0%
3 Ojek 0 0%
4 Lain-lain 61 93,8 %
JUMLAH 65 100.0
TRANSPORTASI
ANGKUTAN KOTA JALAN KAKI OJEK LAIN-LAIN
6%
94%
KEBIASAAN
N PERSENTAS
SEBELUM JUMLAH
O E (%)
BEROBAT
1 Beli obat bebas 27 41,5 %
2 Jamu 3 4,6 %
3 Lainnya (Sebutkan) 30 46,2 %
4 Tidak ada 5 7,7 %
JUMLAH 65 100.0
8%
42%
46%
5%
N PENDANAAN PERSENTASE
JUMLAH
O KESEHATAN (%)
1 BPJS 55 84,6 %
2 Dana sehat 0 0%
3 JPS/Askin/Jamkesmas 0 0%
4 Umum 10 15,4 %
JUMLAH 65 100.0
PENDANAAN KESEHATAN
BPJS DANA SEHAT JPS/ASKIN/JAMKESMAS UMUM
15%
85%
N JUMLA PERSENTASE
JENIS PENYAKIT
O H (%)
Penyakit Menular
1 Batuk Pilek 47 72,3 %
2 Asma 0 0%
3 TB 0 0%
4 Diare 0 0%
5 Malaria 0 0%
6 Pneumonia 0 0%
7 DBD 0 0%
8 Lainnya (sebutkan) 0 0%
Penyakit Tidak Menular
9 Typhoid 0 0%
10 Asam Urat 3 4,6 %
11 Rematik 5 1 %
12 Hipertensi 2 8%
13 Lainnya (sebutkan) 1 1,5 %
14 Tidak ada 7 10,8 %
JUMLAH 65 100.0
PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR
BATUK PILEK ASMA TB DIARE MALARIA
PNEUMONIA DBD LAINNYA TYPHOID ASAM URAT
REMATIK HIPERTENSI LAINNYA TIDAK ADA
2% 11%
8%
1%
5%
74%
Dari diagram diatas terlihat bahwa penyakit menular dan tidak menular di RW
01 RT 01 Kelurahan Betungan kota Bengkulu. Penyakit menular Batuk pilek
72,3%, asma 0%, TB 0%, diare 0%, malaria 0%, pneumonia 0%, DBD 0%,
lainnya 0%. Penyakit tidak menular thipoid 0%, asam urat 4,6%, rhematik 1%,
hipertensi 8%, lainnya 1,5%, dan tidak ada penyakit menular 10,8%.
2. Kebiasaan Merokok
a) Merokok
PERSENTASE
NO MEROKOK JUMLAH
(%)
1 Iya 30 46,2 %
2 Tidak 35 53,8 %
JUMLAH 65 100.0
MEROKOK
IYA TIDAK
46%
54%
b) Jenis Rokok
N JUMLA PERSENTASE
JENIS ROKOK
O H (%)
1 Filter 30 100 %
2 Kretek 0 0%
3 Lintingan 0 0%
4 Elektrik 0 0%
JUMLAH 30 100.0
JENIS ROKOK
FILTER KRETEK LINTINGAN ELEKTRIK
100%
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jenis rokok yang dikonsumsi oleh
masyarakat di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan yaitu filter 100%, kretek 0%,
linting 0% dan elektrik 0%.
a. Perumahan
1) Tipe Perumahan
NO. TIPE RUMAH JUMLAH Persentase (%)
1. Permanen 63 97%
2. Semi permanen 0 0%
3. Tidak permanen 2 3%
Tipe perumahan
permanen semi permanen tidak permanen
3%
97%
3%
97%
3) Jenis Lantai
No. Jenis lantai Jumlah Persentase (%)
N = 65
1. Tanah 0 0%
2. Papan 1 1%
3. Keramik 50 77%
4. Semen/plesteran 14 22%
Jenis lantai
Tanah Papan Keramik Semen plesteran
2%
22%
77%
Sistem ventilasi
Ada, dipergunakan Ada, tidak dipergunakan Tidak ada
2%
98%
Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan
Sistem ventilasi di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu yang Dipergunakan (98%), Tidak dipergunakan (0%) adalah Tidak ada
(1%).
3%
97%
51% 49%
8%
91%
7%
5%
39%
49%
27%
71%
9%
91%
14%
86%
42%
58%
8%
24%
66%
32%
68%
Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan
Kondisi tempat penampungan di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan
Selebar Kota Bengkulu yang paling banyak adalah Terbuka sebanyak (68%) dan
yang paling sedikit adalah Tertutup sebanyak (32%).
35%
65%
8) Kondisi air
No. Kondisi air Frekuensi Persentase (%)
N =65
1. Berwarna 0 0%
2. Berbau 0 0%
3. Berasa 0 0%
4. Tidakberwarna/tidak 65 100%
berbau/tidak berasa
Kondisi air
Berwarna Berbau Berasa Tidak berwarna/tidak berbau/tidak berasa
100%
17%
15%
68%
100%
23%
77%
Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk
Bedasarkan kondisi tempat penampungan sampah sementara di RW 01
RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang
Terbuka (77%), Tertutup (23%).
34%
66%
100%
8%
18%
74%
100%
20%
79%
38%
62%
98%
2%
8%
53%
38%
6%
8%
86%
e. Hewan Peliharaan
1) Kepemilikan hewan peliharaan di rumah
No. Hewan peliharaan Jumlah Persentase (%)
N =65
1. Ada (sebutkan) 10 15%
2. Tidak ada 55 85%
Hewan peliharaan
Ada Tidak ada
15%
85%
2) Letak kandang
No. Letak Jumlah Persentase (%)
kandang N =65
15%
85%
3) Jarak kandang
No. Jarak Jumlah Persentase (%)
kandang N =65
1. ≤5m 10 15%
2. ≥5m 55 85%
Jarak kandang
≤5 m ≥5 m
15%
85%
4) Kondisi kandang
No. Kondisi Jumlah Persentase (%)
kandang N =65
1. Terawat 10 15%
2. Tidak terawat 55 85%
Kondisi kandang
Terawat Tidak terawat
15%
85%
Dari diagram diatas didapatkan bahwa distribusi penduduk
berdasarkan kondisi kandang di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang terawat (15%) dan yang tidak
terawat (85%).
PERSENTASE
NO PUS JUMLAH
(%)
1 Ya 47 87,1 %
2 Tidak 7 12,9 %
JUMLAH 54 100.0
13%
87%
Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi jumlah pasangan usia subur di RW
01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. terdapat
jumlah pasangan usia subur sebanyak 87,1% dan tidak 12,9%.
b. PMS
N PERSENTAS
PMS JUMLAH
O E (%)
1 Keputihan 10 18,5 %
2 Tidak ada keluhan 44 81,5 %
3 Keluhan buang air kecil 0 0%
4 Masalah seksual 0 0%
JUMLAH 54 100.0
Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi pasangan PMS di RW 01 RT 01
Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. PMS sebanyak
keputihan 18,5%, tidak ada keluhan 81,5%, keluhan buang air kencing 0%,
masalah buangan seksual 0%.
N PERSENTASE
AKSEPTOR KB JUMLAH
O (%)
1 Ya, menggunakan KB 26 48,2 %
Tidak, menggunakan
2 KB 28 51,8 %
JUMLAH 54 100.0
AKSEPTOR KB
menggunakan KB tidak menggunakan kb
48%
52%
d. Jenis Kontrasepsi
N PERSENTAS
JENIS KONTRASEPSI JUMLAH
O E (%)
1 IUD 5 9,3 %
2 Suntik 17 31,5 %
3 Pil 15 27,7 %
4 Susuk/Implant 5 9,3 %
5 Tubektomi 0 0%
6 Kalender 12 22,2 %
JUMLAH 100.0
JENIS KONTRASEPSI
IUD SUNTIK PIL
SUSUK/IMPLAN TUBEKTOMI KALENDER
8%
30%
28%
8%
25%
IBU HAMIL
HAMIL TIDAK HAMIL
100%
f. Usia kehamilan
N JUMLA PERSENTASE
USIA KEHAMILAN
O H (%)
1 Trimester I (0-14 minggu) 0 0%
2 Trimester II (15-28 minggu) 0 0%
3 Trimester III ( 29-40 minggu) 0 0%
JUMLAH 0 0.0
USIA KEHAMILAN
TRIMESTER I (0-14 MINGGU) TRIMESTER II (15-28 MINGGU) TRIMESTER III (29-40 MINGGU)
g. Kehamilan
KEHAMILAN KEBERAPA
I II III LEBIH DARI IV
Dari grafik dapat dilihat bahwa kehamilan tidak ada sama sekali sebanyak
0%.
N PERSENTAS
USIA BUMIL JUMLAH
O E (%)
1 Kurang dari 20 tahun 0 0%
2 20-35 tahun 0 0%
3 Lebih dari 35 tahun 0 0%
JUMLAH 0 0.0
USIA BUMIL
KURANG DARI 20 TAHUN 20-35 TAHUN LEBIH DARI 35 TAHUN
i. Jarak Kehamilan
N
JARAK HAMIL RW PERSENTASE (%)
O
1 Kurang dari 20 tahun 0 0%
2 Lebih dari 20 tahun 0 0%
JUMLAH 0 0.0
Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi jarak kehamilan sekarang
dengan yang terakhir di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar
Kota Bengkulu dengan jarak kehamilan kurang dari 20 tahun sebanyak 0% dan
jarak kehamilan lebih dari 2 tahun sebanyak 0%.
N
TEMPAT PERIKSA HAMIL JUMLAH PERSENTASE (%)
O
1 Puskesmas 0 0%
2 Bidan 0 0%
3 Posyandu 0 0%
4 Tidak pernah 0 0%
a. Tidak tahu 0 0%
b. Tidak mau 0 0%
c. Jarak pelayanan kesehatan
jauh 0 0%
d. lainnya (sebutkan) 0 0%
JUMLAH 0 0.0
k. Periksa Kesehatan
N
PERIKSA HAMIL JUMLAH PERSENTASE (%)
O
1 2 kali 0 0%
2 3 kali atau lebih 0 0%
JUMLAH 0 0.0
PERIKSA JUMLAH
2 KALI 3 KALI ATAU LEBIH
N PERSENTASE
PIL TAMBAH DARAH RW
O (%)
1 Diminum setiap hari 0 0%
2 Kadang-kadang 0 0%
3 Tidak Pernah 0 0%
JUMLAH 0 0.0
PIL TAMBAH DARAH
DIMINUM SETIAP HARI KADANG-KADANG TIDAK PERNAH
Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi penyakit yang diderita ibu
hamil RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
tidak ada.
n. Imunisasi
N PERSENTAS
IMUNISASI JUMLAH
O E (%)
1 lengkap 0 0%
Tidak lengkap (karena umur
2 <9 bulan) 0 0%
JUMLAH 0 0.0
IMUNISASI
LENGKAP TIDAK LENGKAP
a. Jumlah balita
N PERSENTAS
JUMLAH BALITA JUMLAH
O E (%)
1 Ya, tergolong balita 20 100 %
2 Tidak tergolong balita 0 0%
JUMLAH 20 100.0
TERGOLONG BALITA
BALITA TITAK BALITA
100%
b. Umur balita
N PERSENTAS
UMUR BALITA JUMLAH
O E (%)
1 0-12 bulan 2 10 %
2 1-5 tahun 18 90 %
JUMLAH 20 100.0
UMUR BALITA
0-12 BULAN 1-5 TAHUN
10%
90%
Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi umur balita 0-12 bulan di RW 01 RT
01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkul sebanyak 10% dan di
umur balita 1-5 tahun sebanyak 90%.
c. Kebiasaan ke posyandu
DISTRIBUSI KEPOSYANDU
N KEBIASAAN KE
JUMLAH PERSENTASE (%)
O POSYANDU
1 Ke posyandu 20 100 %
2 Tidak keposyandu 0 0%
JUMLAH 20 100.0
DISTRIBUSI KEPOSYANDU
KEPOSYANDU TIDAK KEPOSYANDU
100%
d. Status Imunisasi
DISTRIBUSI IMUNSASI BALITA
N
IMUNISASI JUMLAH PERSENTASE (%)
O
1 Lengkap 20 100 %
2 Tidak Lengkap 0 0%
JUMLAH 20 100.0
IMUNISASI BALITA
LENGKAP TIDAK LENGKAP
100%
Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi imunisasi balita di RW 01 RT 01
Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu sebanyak 100% yang
lengkap imunisasi.
N PERSENTASE
KMS JUMLAH
O (%)
1 Ya, memiliki 20 100 %
2 Tidak, Memiliki 0 0%
JUMLAH 20 100.0
KMS
MEMILIKI TIDAK MEMILIKI
100%
100%
100%
100%
100%
12%
88%
100%
Dari diagram diatas terlihat bahwa jenis makanan anak sekolah anak sekolah
diRW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yaitu
nasi+sayur+lauk pauk 100%, nasi+sayur 0% dan anak sekolah yang makan
nasi+lauk pauk sebanyak 0 %.
10%
90%
100%
N PEMERIKSAAN PERSENTASE
JUMLAH
O GIGI (%)
1 Tiap 6 bulan sekali 10 19,6 %
2 Tidak pernah 41 80,4 %
JUMLAH 51 100.0
PEMERIKSAAN GIGI
TIAP 6 BULAN SEKALI TIDAK PERNAH
20%
80%
22%
78%
REMAJA
18%
10%
71%
N PERSENTAS
KEGIATAN REMAJA JUMLAH
O E (%)
1 Keagamaan 6 12,2 %
2 Karang taruna 0 0%
3 Olahraga 7 14,3 %
4 Lain-lain 36 73,5 %
JUMLAH 49 100.0
KEGIATAN REMAJA
KEAGAMAAN KARANG TARUNA OLAHRAGA LAIN-LAIN
12%
14%
74%
12%
29%
12%
14%
33%
d. Kebiasaan Remaja
N KEBIASAAN PERSENTAS
JUMLAH
O REMAJA E (%)
1 Merokok 15 30,6 %
2 Alkohol 0 0%
3 Narkoba 0 0%
4 Lainnya 0 0%
5 Tidak ada 34 69,4 %
JUMLAH 49 100.0
KEBIASAAN REMAJA
MEROKOK ALKOHOL NARKOBA LAINNYA TIDAK ADA
31%
69%
N KEGIATAAN PERSENTAS
JUMLAH
O REMAJA E (%)
Remaja islam
1 masjid 7 14,3 %
2 Perkumpulan 0 0%
3 Kegiatan olahraga 5 10,2 %
4 Tidak ada 37 75,5 %
JUMLAH 49 100.0
KEGIATAN REMAJA
REMAJA ISLAM MASJID PERKUMPULAN KEGIATAN OLAHRAGA TIDAK ADA
14%
10%
76%
25%
76%
Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi informasi kespro dan seks
bebas di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
untuk informasi kespro dan seks bebas yaitu pernah mengikuti sebanyak 79,6%
dan yang tidak pernah mengikuti 20,4%.
25%
76%
Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi informasi tentang narkoba
dan napza di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu untuk informasi tentang narkoba dan napza yaitu pernah mengikuti
sebanyak 75,5% dan yang tidak pernah mengikuti 24,5%.
N INFORMASI PERSENTASE
O HIV/AIDS JUMLAH (%)
1 PERNAH 37 75,5 %
2 TIDAK PERNAH 12 24,5 %
JUMLAH 49 100.0
INFORMASI HIV/AIDS
PERNAH TIDAK PERNAH
25%
76%
LANSIA
a) Keluhan Lansia
KELUHAN LANSIA
ADA KELUHAN TIDAK ADA KELUHAN
31%
69%
b) Monopause
N KELUHAN PERSENTASE
JUMLAH
O MENOPAUSE (%)
1 Ada keluhan 9 69,2 %
2 Tidak ada keluhan 4 30,8 %
JUMLAH 13 100.0
KELUHAN MENOPAUSE
ADA KELUHAN TIDAK ADA KELUHAN
31%
69%
N PERSENTASE
JENIS PENYAKIT JUMLAH
O (%)
1 Asma 1 7,7 %
2 TBC 0 0%
3 Hipertensi 1 7,7 %
4 DM 0 0%
5 Rematik 9 69,2 %
6 Katarak 1 7,7 %
7 Lain-lain 0 0%
8 Jenis penyakit 1 7,7 %
JUMLAH 13 100.0
JENIS PENYAKIT
ASMA TBC HIPERTENSI DM
REMATIK KATARAK LAIN-LAIN JENIS PENYAKIT
8% 8%
8% 8%
69%
Dari diagram diatas terlihat bahwa jenis penyakit yang diderita lansia diRW 01
RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yaitu asma 7,7%,
TBC 0%, hipertensi 7,7%, DM 0%, rematik 69,2%, katarak 7,7%, dan lain-lain
sebanyak 0% serta jenis penyakit 7,7%.
N PENANGANAN PERSENTAS
JUMLAH
O PENYAKIT E (%)
1 Sarana kesehatan 11 84,6 %
2 Non-medis 2 15,4 %
3 Diobati sendiri 0 0%
JUMLAH 13 100.0
PENANGANAN PENYAKIT
SARANA KESEHATAN NON-MEDIS DIOBATI SENDIRI
15%
85%
N PERSENTASE
PEMERIKSAAN LANSIA JUMLAH
O (%)
1 Setiap bulan 5 38,5 %
2 Setiap3 bulan sekali 0 0%
3 Setiap 6 bulan sekali 2 15,4 %
4 Labih dari 6 bulan sekali 2 15,4 %
5 Tidak pernah/ saat sakit saja 4 30,7%
JUMLAH 13 100.0
PEMERIKSAAN LANSIA
SETIAP BULAN SETIAP 3 BULAN SEKALI SETIAP 6 BULAN SEKALI
LEBIH DARI 6 BULAN SEKALI TIDAK PERNAH/SAAT SAKIT SAJA
31%
39%
15%
15%
N PENGGUNAAN PERSENTASE
JUMLAH
O WAKTU SENGGANG (%)
1 Berkebun 3 23,1 %
2 Rekreasi 0 0%
3 Senam lansia 0 0%
4 Membaca/ nonton TV 8 61,5 %
5 Lain-lain 2 15,4 %
JUMLAH 13 100.0
PENGGUNAAN WAKTU SENGGANG
BERKEBUN REKREASI SENAM LANSIA
MEMBACA/NONTON TV LAIN-LAIN
15%
23%
62%
15%
85%
Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi kebutuhan akan posyandu lansia di
RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu adalah
yang perlu dibentuk 84,6%, dan yang tidak perlu dibentuk sebanyak 15,4%.