Anda di halaman 1dari 112

LAPORAN KOMUNITAS DI RW 01 RT 01 KELURAHAN

BETUNGAN KECAMATAN SELEBAR


KOTA BENGKULU

KELOMPOK 3 :

1. Yogi Es Memed
2. Wenny Hartati
3. Septiana Dewi
4. Rina Torina
5. Nurni Hamidah
6. Indra Satria Liwansyah
7. Yeti Septaria
8. Rahmah Yati
9. Getrin Septiani

Preseptor Co. Preseptor

(Ns. Loren Juksen, S.Kep.,M.Kep) (Ns. Rahmawan, S.Kep)

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan komunitas ini tepat
pada waktunya. Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada nabi
besar kita nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari
zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang kita rasakan
pada saat ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan komunitas
ini penulis banyak mendapatkan arahan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk
itu pada kesepatan ini ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis
sampaikan kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. H. S. Effendi, MS selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu.
2. Bapak Dr. H. Buyung Keraman, M. Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu.
3. Ibu Ns. Pawiliyah, S.Kep, MAN selaku Ketua Program Studi Profesi Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu.
4. Bapak Ns. Loren Juksen, S.Kep.,M.Kep selaku pembimbing akademik stase
keperawatan komunitas.
5. Bapak Ns. Loren Juksen, S.Kep.,M.Kep selaku pembimbing akademik stase
keperawatan keluarga.
6. Ibu Ns. Rahmawan, S.Kep selaku pembimbing klinik.
7. Ibu Zumratul Aini, S.Sok, M.Kes selaku Kepala UPTD Puskesmas Lingkar
Barat.
8. Bapak selaku Kepala Kelurahan Betungan.
9. Bapak selaku ketua RW 01 Kelurahan Betungan
10. Bapak selaku ketua RT 01 Kelurahan Betungan
11. Dan seluruh pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa laporan komunitas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan laporan komunitas ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan komunitas ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan supaya kita selalu berada di bawah lindungan Allah SWT.

Bengkulu, Januari 2022

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 3
B. Tujua .................................................................................................... 4
C. Manfaat Peneltian ................................................................................ 5
D. Sistematiak Penulisan .......................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi ................................................................................................ 7
B. Tujuan Dan Funsi Keperawatan Komunitas ........................................ 8
C. Sasaran Keperawatan Komunitas ........................................................ 9
D. Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas ....................................... 11
E. Prinsip Keperawatan Komunitas ......................................................... 12
F. Falsafah Keperawatan Komunitas ....................................................... 12
G. Perbedaan Pelayanan Keperawatan Di Klinik/ Rumah Sakit Dengan Di
Komunitas ............................................................................................ 14
H. Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas ................................ 15
I. Periode Perkembangan Kesehatan Masayarakat ................................. 15
J. Tanggung Jawab Perawat Kesehatan Komunitas ................................ 17
K. Peran Perawat Komunitas .................................................................... 17

BAB III LAPORAN HASIL WINSHIELD SURVEY RW 01 RT 01


KELUARAHAN BETUNGAN KECAATAN SEKEBAR KOTA
BENGKULU
A. Pendahuluan ......................................................................................... 21
B. Hasil Winshield Survey ....................................................................... 21
C. Data Umum .......................................................................................... 28
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagian integral dari pelayanan kesehatan yang dilakukan di puskesmas
maupun rumah sakit merupakan pelayanan keperawatan. Sejalan dengan
perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, serta
bertambahnya penduduk dan masyarakat, maka sangat diperlukan adanya
perawat kesehatan khususnya dibagian komunitas yang bisa melayani masyarakat
dalam hal pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan
penyakit, yang tidak hanya ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi juga
dengan masyarakat dan inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas.
Menurut WHO, keterampilan dari ilmu keperawatan, ilmu sosial, dan ilmu
kesehatan masyarakat merupakan suatu ilmu yang dapat digabungkan khusus
ditujukan untuk bidang komunitas yang dimana dapat disebut sebagai
keperawatan komunitas. Dalam suatu komunitas, baik individu, keluarga, dan
masyarakat juga ikut berperan bertanggung jawab untuk kesehatan masing-
masing. Pencegahan dan peningkatan kesehatan menjadi area perhatian perawat
yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Sebagai tenaga kesehatan profesional, dalam bidang keperawatan
berkewajiban untuk ikut serta mewujudkan tercapainya pembangunan nasional
terkhusus pembangunan di bidang kesehatan. Dalam melaksanakan perannya
setiap tindakan keperawatan dititik beratkan pada promotif, preventif, dengan
tidak mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada di masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya serta
besarnya peran yang dapat dilakukan oleh perawat di masyarakat, maka sangat
diperlukan preklinik di masyarakat.
Perawatan kesehatan masyarakat difokuskan untuk individu, keluarga dan
kelompok dengan upaya peningkatan kesehatan, koordinasi dan pelayanan
keperawatan berkelanjutan sebagai suatu proses pendekatan yang komprehensif.
Itu semua karena perawatan kesehatan merupakan suatu wadah khusus di bidang
kesehatan, dimana keterampilan hubungan antar manusia serta keterampilan
organisasi diterapkan dalam hubungan yang serasi dengan keterampilan anggota
profesi kesehatan lain dan tenaga sosial, demi memelihara kesehatan masyarakat.
Dan juga, komunitas/masyarakat dipandang sebagai target pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mencapai kesehatan dalam suatu komunitas, sebagai upaya
peningkatan kesehatan dan menggunakan kerjasama sebagai mekanisme dalam
mempermudah pencapaian tujuan yang berarti masyarakat/komunitas dilibatkan
aktif untuk mencapai tujuan tersebut.
Preklinik keperawatan komunitas merupakan pengalaman belajar yang
dimana turun langsung ke lapangan dan memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan menganalisa serta mensintesa
berbagai ilmu pengetahuan di dalam memberikan asuhan dan pelayanan
keperawatan untuk memantapkan profesionalisme keperawatan, ini dilakukan di
RW 01 RT 01 kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menerapkan asuhan keperawatan komunitas pada masyarakat yang
dilakukan di di RW 01 RT 01 kelurahan Betungan Kecamatan Selebar
Kota Bengkulu.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk megetahui gambaran secara umum pengkajian kesehatan
masyarakat di lingkungan wilayah RW 01 RT 01 kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu berdasarkan data kesehatan
masyarakat yang sudah dikumpulkan .
b. Untuk mengetahui gambaran secara umum diagnosa keperawatan
komunitas di RW 01 RT 01 kelurahan Betungan Kecamatan Selebar
Kota Bengkulu berdasarkan data kesehatan masyarakat yang sudah
dikumpulkan.
c. Untuk menentukan rencana tindakan keperawatan komunitas di RW
01 RT 01 kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
d. Untuk menerapkan implementasi asuhan keperawatan komunitas di
RW 01 RT 01 kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
e. Untuk mengevaluasi dan mendokumentasikan hasil dari asuahan
keperawatan komunitas yang sudah dilakukan di RW 01 RT 01
kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu

C. Manfaat Penulisan
1. Untuk mahasiswa STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu diharapkan
penulisan laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan pedoman dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan
masyarakat di RW 01 RT 01 kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu
2. Untuk pihak puskesmas diharapkan laporan hasil kegiatan ini dapat
dijadikan bahan maupun data untuk membina dan mengarahkan
masyarakat agar tujuan hidup sehat di RW 01 RT 01 kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
3. Untuk institusi pendidikan diharapkan laporan hasil kegiatan ini menjadi
bahan bagi kelompok berikutnya dan menjadi bahan evaluasi terhadap
program atau kurikulum keperawatan komunitas yang telah ditetapkan.

D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab 1 :
Membahas pendahuluan yang meliputi: latar belakang, tujuan,
manfaat,dan sistematika penulisan.
Bab 2 :
Menguraikan tentang tinjauan teoretis yang terdiri atas: 1) konsep dasar
Keperawatan Komunitas yang terdiri : Pendahuluan, Definisi Keperawatan
Kesehatan komunitas, tujuan Keperawatan Kesehatan Komunitas, Sasaran
Keperawatan Kesehatan Komunitas, Strategi Keperawatan Kesehatan
Komunitas, Falsafah keperawatan Kesehatan Komunitas; 2) Proses Asuhan
Keperawatan kesehatan Komunitas yang terdiri: definisi Proses Keperawatan
kesehatan Komunitas, Tujuan dan fungsi proses keperawatan Kesehatan
Komunitas, dan Langkah-langkah proses keperawatan kesehatan Komunitas.

Bab 3 :
Membahas tentang penerapan asuhan keperawatan komunitas yang
meliputi pengkajian, analisis data, penentuan masalah kesehatan dan
keperawatan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Bab 4 :
Berisi pembahasan yang menguraikan tentang hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan.
Bab 5 :
Kesimpulan dan Saran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi
1. Komunitas
a. Komunitas Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli
satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah
komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas
tersebut karena adanya kesamaan interest atau values (Kertajaya
Hermawan, 2010).
b. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu
lokasi yang sama degan di bawah pemerintahan yang sama, area atau
lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang
mempunyai interest yang sama (Riyadi,2012).
c. Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang
mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang
merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang jelas,
dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk,2006).
d. Menurut Prof.Dr. Soerjono soekanto, istilah community menunjukkan
pada warga-warga sebuah kota, suku, atau suatu bangsa.
Apabila anggota-anggota suatu kelompok baik itu kelompok besar
atupun kecil, hidup bersama sedemikian rupa sehingga mereka
merasakan bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan-
kepentingan hidup yang utama, maka kelompok tadi dapat disebut
masyarakat setempat.

2. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai
bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi,
psikologi, social dan spritual secara komprehensif, ditujukan kepada
individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup
siklus hidup manusia (Riyadi, 2012).

3. Keperawatan Komunitas
a. Keperawatan kesehatan komunitas merupakan pelayanan yang
memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-
kultural-spiritual) terhadap kesehatan masyarakat dan memberikan
prioritas pada strategi pada pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan. Falsafah yang melandasi yang mengacu pada paradigma
keperawatan secar umum dengan empat komponen dasar yaitu;
manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan (Mubarak, 2015).
b. Menurut Departemen Kesehatan RI (2006), Suatu upaya pelayanan
keperawatan komunitas yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat, dengan
mengikutsertakan tim kesehatan lainnya dan masyarakat untuk
memperoleh tingkat kesehatan yang lebih tinggi dari individu,
keluarga, masyarakat.
c. Menurut Kamanto (2011), Selain mencakup perawatan kesehatan
keluarga juga memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
luas, membantu masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan
sendiri serta memecahkan masalah kesehatan tersebut.
d. Suatu upaya pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat dengan
mengikutsertakan tim kesehatan lainnya dan masyarakat untuk
memperoleh tingkat kesehatan individu, keluarga, dan masyrakat lebih
tinggi. (DEPKES, 2014 )

B. Tujuan Dan Fungsi Keperawatan Komunitas


1. Tujuan Keperawatan Komunitas
Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk pencegahan
dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai
berikut :
a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care ) terhadap
individu, keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks
komunitas.
b. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat ( health
general community ) dengan mempertimbangkan permasalahan atau
isu kesehatan masyarakat yang dapat mempengaruhi keluarga,
individu, dan kelompok.
c. Selanjutnya, secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat mempunyai kemampuan untuk :
Mengindentifikasi masalah kesehatan yang dialami
a. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan maslah tersebut
b. Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan
c. Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi
d. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi

2. Fungsi Keperawatan Komunitas


a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi
kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah
klien melalui asuhan keperawatan.
b. Agar masyarakt mendapatkan pelayan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannnya di bidang kesehatan.
c. Memeberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan
masalah, komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran
serta masyarakat.
d. Agar masyarakat bebas mengemukan pendapat berkaitan dengan
permasalahan atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan
dan pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat
proses penyembuhan (Mubarak, 2015)

C. Sasaran Keperawatan Komunitas


Sasaran dari perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga,
kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai
masalah kesehatan atau perawatan (Effendy, 2010), sasaran ini terdiri dari :
1. Individu
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari
aspek biologi, psikologi, social dan spritual.
2. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara
terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan
maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau
masyarakat secara keseluruhan.
3. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan
jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang
sangat rawan terhadap masalah kesehatan.
Termasuk diantaranya adalah:

a. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat


perkembangan dan pertumbuhannya, seperti;
1) Ibu hamil
2) Bayi baru lahir
3) Balita
4) Anak usia sekolah
5) Usia lanjut
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan
dan bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:
1) Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit
kelamin lainnya.
2) Penderita dengan penynakit tak menular, seperti: penyakit diabetes
mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain
sebagainya.
c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya:
1) Wanita tuna susila
2) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
3) Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain.
d. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah:
1) Panti wredha
2) Panti asuhan
3) Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)
4) Penitipan balita

D. Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas


1. Proses Kelompok (Group Process)
Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya
setelah belajar dari pengalaman sebelumnya, selain faktor pendidikan atau
pengetahuan individu, media masa, Televisi, penyuluhan yang dilakukan
petugas kesehatan dan sebagainya. Begitu juga dengan masalah
kesehatan di lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran penyakit
yang paling sering mereka temukan sebelumnya sangat mempengaruhi
upaya penangan atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan. Jika
masyarakat sadar bahwa penangan yang bersifat individual tidak akan
mampu mencegah, apalagi memberantas penyakit tertentu, maka mereka
telah melakukan pemecahan-pemecahan masalah kesehatan melalui
proses kelompok.
2. Pendidikan Kesehatan (Health Promotion)
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang
dinamis, dimana perubahan tersebut bukan hanya sekedar proses transfer
materi/teori dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat
prosedur. Akan tetapi, perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari
dalam diri individu, kelompok atau masyarakat sendiri. Sedangkan tujuan
dari pendidikan kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23
Tahun 1992 maupun WHO yaitu ”meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, baik fisik, mental
dan sosialnya, sehingga produktif secara ekonomi maupun secara sosial.
3. Kerjasama (Partnership)
Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan
masyarakat jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi
lingkungan masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat
dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas
melalui upaya ini berbagai persoalan di dalam lingkungan masyarakat
akan dapat diatasi dengan lebih cepat.

E. Prinsip Keperawatan Komunitas


1. Kemanfaatan
Intervensi yang dilakukan harus memberikan manfaat sebesar-besarnya
bagi komunitas artinya ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian.
2. Autonomi
Diberikan kebebasan untuk melakukan/memilih alternative yang terbaik
yang disediakan untuk komunitas
3. Keadilan
Melakukan upaya/tindakan sesuai dengan kemampuan/kapasitas
komunitas

F. Falsafah Keperawatan Komunitas


Keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan
pelayanan terhadap pengaruh lingkunngan (bio-psiko-sosial-cultural-spritual)
terhadap kesehatan komunitas dan memberikan prioritas pada strategi
pencegahan penyakit dan peningkatan pencegahan. Falsafah yang melandasi
komunitas mengacu kepada falsafah atau paradigma keperawatan secara
umum yaitu manusia atau kemanusia merupakan titik sentral setiap upaya
pembangunan kesehatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan bertolak dari
pandangan ini disusun falsafah atau paradigma keperawatan komunitas yang
terdiri dari 4 komponen dasar, seperti yang digambarkan sebagai berikut :
Gambar : Komponen Paradigma Keperawatan ( Effendy,2010),
Berdasarkan gambar di atas, dapat dijabarkan masing-masing unsur
sebagai berikut :
1. Manusia
Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu/ klien yang
berada pada lokasi atau batas geografi tertentu yang memiliki niliai-nilai,
keyakinan dan minat yang relatif sama serta adanya interaksi satu sama
lain untuk mencapai tujuan.
2. Kesehatan
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar klien / komunitas. Sehat merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan
mengatasi stressor.
3. Lingkungan
Semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien
yang bersifat biologis, psikologis, social, cultural dan spiritual.
4. Keperawatan
Intervensi / tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor,
melalui pencegahan primer, sekunder dan tersier.
G. Perbedaan Pelayanan Keperawatan Di Klinik / Rumah Sakit Dengan Di
Komunitas
Perbedaan
No Aspek
Rumah Sakit Komunitas
1. Tempat kegiatan Bangsal Pukesmas
Perawatan klinik Rumah
Sekolah
Perusahan-perusahaan
Panti-panti
2. Tipe-tipe klien yang Orang sakit Orang Sehat
dilayani Orang meninggal Orang sakit
Orang meninggal
3. Ruang Lingkup Kuratif Promotif
pelayanan Rehabilitatif Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
Resosiasi

4. Fokus/perhatian utama Rasa aman selama Peningkatan kesehatan


sakit Pencegahan penyakit
5. Sasaran pelayanan Individu Individu
Keluarga
Kelompok khusus
Masyarakat

H. Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas


Perkembangan keperawatan komunitas tidak terlepas dari tokoh metologi
Yunani, yaitu Asclepius dan Hegeia. Berdasarkan mitos Yunani, Asclepius
adalah seorang dokter sementara Hegeia adalah asisten Asclepius yang juga
merupakan istrinya.
Tabel 2.1 Perbedaan penanganan masalah kesehatan antara Asclepius dan
Hegeia

Tokoh Cara penanganan masalah kesehatan masyarakat


Asclepius Dilakukan setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang
Hegeia Penanganan masalah melalui :
 Hidup seimbang
 Menghindari makanan atau minuman beracun
 Memakan makanan yang bergizi (cukup )
 Istirahat yang cukup
 Olahraga
Dari perbedaan pendekatan penanganan masalah kesehatan antara
Asclepius dan Hegeia tersebut, akhirnya muncul dua aliran/pendekatan dalam
penanganan masalah-masalah kesehatan pada masyarakat, yaitu sebagai
berikut :

1. Kelompok/aliran 1
Aliran ini cenderung menunggu terjadinya penyakit atau setelah
orang jatuh sakit. Pendekatan ini disebut dengan pendekatan kuratif.
Kelompok tersebut terdiri atas dokter, psikiater, dan praktisi-praktisi lain
yang melakukan perawatan atau pengobatan penyakit baik, fisik maupun
psikologis
2. Kelompok/aliran 2
Aliran ini cenderung melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit
sebelum terjadinya penyakit. Kelompok ini antara lain perawat
komunitas.
I. Periode Perkembangan Kesehatan Masyarakat
Periode perkembangan kesehatan masyarakat terdiri atas periode sebelum
Ilmu pengetahuan dan periode ilmu pengetahuan.
1. Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan
Perkembangan kesehatan masyarakat sebelum ilmu pengetahuan tidak
dapat dipisahkan dari sejarah kebudayan yang ada di dunia, di antaranya
adalah budaya dari bangsa Babilonia, Mesir, Yunani dan Romawi.
Bangsa-bangsa tersebut menunjukkan bahwa manusia telah melakukan
usaha untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan masyarakat dan
penyakit. Dari dokumen lain juga tercatat bahwa pada zaman Romawi
Kuno telah dikeluarkan suatu peraturan yang mengharuskan kepada
masyarakat untuk (Halon,1974) :
a. Mencatat pembangunan rumah
b. Melaporkan adanya binatang-binatang yang berbahaya
c. Melaporkan binatang peliharaan/ternak yang dapat menimbulkan bau
d. Pemerintah melakukan supervise ke tempat-tempat minuman, warung,
warung makanan, tempat prostitusi dan lain-lain.
Setelah itu kesehatan masyarakat makin dirasakan perlunya di awal
abad ke-1 sampai ke-7 dengan alasan sebagai berikut :
a. Berbagai penyakit menular mulai menyerang penduduk dan telah
menjadi epidemi, bahkan ada yang menjadi endemis
b. Di Asia, khususnya Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika muncul
penyakit kolera yang telah tercata sejak abad ke-7 bahkan penyakit
kolera di India telah menjadi endemis. Penyakit lepra telah menyebar
ke Mesir, Asia keil, dan Eropa melalui para emigran.
Berbagai upaya telah diupayakan untuk mengatasi kasus epidemic dan
endemis, di antaranya masyarakat mulai memperhatikan masalah :
a. Lingkungan terutama hygiene dan sanitasi lingkungan
b. Pembuangan kotoran manusia (latrin)
c. Mengusahakan air minum bersih
d. Pembuangan sampah
e. Pembuatan ventilasi yang memenuhi syarat
Pada abad ke-14 mulai terjadi wabah pes yang dahsyat di China dan
India. Pada tahun 1340 telah tercatat 13 juta orang meninggal karena
wabah pes. Di India, Mesir dan Gaza dilaporkan bahwa 13 ribu orang
meninggal tiap hari karena serangan pes. Berdasarkan catatan, jumlah
orang yang meninggal karena wabah penyakit pes di seluruh dunia pada
waktu itu mencapai lebih dari 60 juta orang, sehingga kejadian pada
waktu itu disebut “The Black Death”. Serangan wabah penyakit menular
ini berlangsung sampai abad ke-18. Di samping wabah pes, awabah
kolera dan tifus juga masih berlangsung. Pada tahun 1603 lebih dari 1 dari
6 orang meninggal karena penyakit menular, dan tahun 1665 sekitar 1 dari
5 orang meninggal. Pada tahun 1759 dilaporkan 70 ribu orang penduduk
di kepulauan Cyprus meninggal karena penyakit menular. Penyakit lain
yang menjadi wabah antara lain difteri, tifus, disentri dan lain-lain.
2. Periode Ilmu Pengetahuan
Pada akhir abad ke-18 dan diawal abad ke-19, bangkitnya ilmu
pengetahuan mempunyai dampak yang sangat luas dalam segala aspek
kehidupan manusia, termasuk pada aspek kesehatan. Pada abad ini
pendekatan dalam masalah kesehatan tidak hanya memandang pada aspek
biologis saja, tetapi sudah komprehensif dan multisektoral. Selain itu,
telah ditemukan berbagai macam penyebab penyakit dan vaksin sebagai
pencegahan penyakit.

J. Tanggung Jawab Perawat Kesehatan Komunitas


Claudia M.Smith & Frances A Mauren (1995) menjelaskan bahwa
tanggung jawab perawat komunitas adalah menyediakan pelayanan bagi
orang sakit atau orang cacat di rumah mencakup pengajaran terhadap
pengasuhnya, mempertahankan lingkungan yang sehat, mengajarkan upaya-
upaya peningkatkan kesehatan, pencegahan, penyakit dan injuri, identifikasi
standar kehidupan yang tidak adekuat atau mengancam penyakit/injuri serta
melakukan rujukan, mencegah dan melaporkan adanya kelalaian atau
penyalahgunaan (neglect & abuse), memberikan pembelaan untuk
mendapatkan kehidupan dan pelayanan kesehatan yang sesuai standart,
kolaborasi dalam mengembangkan pelayanan kesehatan yang dapat diterima,
sesuai dan adekuat, melaksanakan pelayanan mandiri serta berpartisipasi
dalam mengembangkan pelayanan profesional, serta menjamin pelayanan
keperawatan yang berkualitas dan melaksanakan riset keperawatan.

K. Peran Perawat Komunitas


1. Pelaksana Pelayanan Keperawatan (provider of nursing care)
Peranan yang utama perawat komunitas yaitu sebagai pelaksana
asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas,
sehat atau sakit atau mempunyai masalah kesehatan di rumah, disekolah,
dipanti, tempat kerja dan lain-lain.
2. Sebagai pendidik (health educator)
Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga,
kelompok dan komunitas , yang dilaksanakan dirumah, di puskesmas,
dikomunitas secara terorganisir , menanamkan perilaku hidup sehat
sehingga terjadi perubahan perilaku untuk mencapai tingkat kesehatan
optimal
3. Sebagai pengamat kesehatan (health monitor)
Monitoring terhadap perubahan yg terjadi pada individu, keluarga,
kelompok, komunitas tentang masalah kesehatan/keperawatan yang
timbul serta dampak terhadap status kesehatan melalui :
 Kunjungan rumah
 Pertemuan-pertemuan
 Observasi
 Pengumpulan data
4. Koordinator Yankes (coordinator of servises)
Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya yankesmasy dalam
mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan team kesehatan
lainya sehingga tercipta keterpaduan dalam sistem yankes . Yankes
merupakan kegiatan yang menyeluruh dan tidak terpisah-pisah
5. Sebagai pembaharu (inovator)
Pembaharu terhadap individu, keluarga, kelompok, komunitas
yang dapat merubah perilaku dan pola hidup sehingga tercapai
peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
6. Pengorganisir yankes (organisator)
Berperan serta dalam memberikan motivasi dalam rangka
meningkatkan peran serta individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
dalam setiap upaya yankes yang dilaksanakan oleh masyarakat . Misalnya
: kegiatan posyandu, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai
dengan tahap penilaian,à ikut berpartisipasi dalam kegiatan
pengembangan dan pengorganisasian masyarakat dalam bidang
kesehatan.
7. Sebagai panutan (Role Model)
Dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang kesehatan
kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat tentang bagaimana
tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan dicontoh oleh masyarakat.
8. Sebagai Tempat Bertanya (Fasilitator)
 Tempat bertanya oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam bidang kesehatan/
keperawatan yang dihadapi sehari-hari.
 Dapat membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah
kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi.
 Penghubung antara masyarakat dengan unit yankes dan instansi terkait
9. Sebagai Pengelola (Manager)
 Dapat mengelola berbagai kegiatan yankes dan masyarakat sesuai
dengan beban tugas dan tanggung jawab yang diembankan kepadanya.
 Mengkoordinasikan upaya-upaya kesehatan yang dijalankan, melalui
puskesmas sebagai institusi pelayanan dasar utama, baik di dalam atau
di luar gedung ataukah di keluarga, terhadap kelompok-kelompok
khusus seperti kelompok ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas/menyususi,
anak balita, usia lanjut, sesuai dengan peran, fungsi dan tanggung
jawabnya.
DAFTAR PUSTAKA

Efendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori


dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Harnilawati. 2013. Pengantar Ilmu Keperawatan Komunitas. Sulawesi: Pustaka
As Salam

Hidayat Aziz Halimul. 2004. Pengantar Konsep Keperawatan Dasar.


Salemba Medika: Jakarta.
Sumijatun. 2005. Konsep Dasae Keperawatan Komunitas. Jakarta: EG
Suprajitno. 2003. Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam Praktik.
Jakarta: EGC
Mubarak. 2006. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi
komunitas: Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis. Lembaga
Penerbit FE-UI. Jakarta.

Soekanto, Soerjono, 2012, Sosiologi Suatu Pengantar, Rajawali Pers, Jakarta

Soenarto, Kamanto. 2011. Pengantar Sosiologi. Edisi ke-2.  Lembaga Penerbit


FE-UI, Jakarta.
Riyadi. 2012. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Raja
Graf
BAB III
LAPORAN HASIL WINSHIELD SURVEY
RW 01 RT 01 KELURAHAN BETUNGAN
KECAMATAN SELEBAR
KOTA BENGKULU

A. PENDAHULUAN
Sehubungan dengan pelaksanaan Prekinik Komunitas Program Studi
Ners yang diadakan di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan
Selebar, maka Mahasiswa kelompok 3 telah melakukan pengamatan secara
umum (Winshield Survey) tentang situasi dan keadaan wilayah di RW 01 RT
01. Gambaran umum situasi dan keadaan wilayah di RW 01 RT 01 Kelurahan
Betungan Kecamatan Selebar didapatkan melalui wawancara dengan
penduduk setempat, tokoh masyarakat dan observasi lingkungan, sehingga
dapat diperkirakan faktor risiko yang dapat menimbulkan masalah kesehatan
dan faktor penunjang untuk peningkatan kesehatan masyarakat. Jumlah
penduduk di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar
keseluruhan ± 275 jiwa dan yang terkaji adalah 244 jiwa dari 65 kepala
keluarga (KK). Dari keseluruhan KK yang diambil dari RT 01 terdapat 13
KK yang tidak terkaji dengan alasan menolak, pindah rumah dan tidak
dirumah.

B. HASIL WINSHIELD SURVEY


1. Core inti
a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Pada awalnya, sebelum menjadi Kelurahan Betungan RW 01 RT
01 merupakan kelurahan yang masih tertinggal dan bisa dikatakan
dominan hutan. Dimana di daerah tersebut di bangun jalan oleh
pemerintah untuk membentuk wilayah pemukiman di wilayah Betungan.
Wilayah ini terdiri juga RW 01 dan terdapat 9 RT.

b. Batas wilayah
Batas wilayah Kelurahan Betungan

Batas Batas Wilayah

Utara Berbatasan dengan Air Sebakul

Selatan Berbatasan dengan Kelurahan Babatan

Barat Berbatasan dengan Kelurahan Pekan Sabtu

Timur Berbatasan dengan Desa Air Kemuning

Kelurahan Betungan mempunyai luas wilayah 200 Ha


Panjang Jalan : 50 km
Ketinggian : 97 MDPL
Luas pemukiman : 15.022.757 m2
Luas perkantoran : 15,60 Ha
Luas sarana sosial : 5, 52 Ha
Luas sarana ibadah : 38, 55 Ha
Jumlah (RT) : 62 RT
Jumlah (RW) : 9 RW
2. Data Demografi
Dari hasil observasi selama lebih kurang 2 minggu di RW 01
dimana RT 01 terdiri dari 78 KK dengan jumlah jiwa 275 jiwa, laki-
laki 131 jiwa dan perempuan 144 jiwa.Usia penduduknya bervariasi
namun didominasi oleh orang dewasa usia 26-45 tahun. Untuk suku di
RT 01 sebagian besar masyarakatnya dengan suku serawai dan
lembak, tapi untuk suku yang lebih dominan di wilayah tersebut adalah
suku serawai. Pendidikan terakhir penduduknya mayoritas Sekolah
Menengah Atas (SMA). Bahasa keseharian yang digunakan adalah
bahasa serawai, untuk jenis pekerjaan sebagian besar adalah
wiraswasta dan karyawan swasta, tetapi ada juga beberapa warga yang
bekerja sebagai PNS, buruh dan petani. Sedangkan untuk Agama yang
dianut RT 01 mayoritas masyarakatnya beragama islam.
3. 8 SUB SISTEM
a. Lingkungan Fisik
Pemukiman di wilayah RW 01 RT 01 pada umumnya adalah
bangunan permanen dengan menggunakan seng, dengan dinding
tembok sedangkan untuk lantai rata-rata menggunakan keramik dan
semen.Untuk status kepemilikan rumah milik sendiri tetapi ada
beberapa warga yang hanya menyewa dalam bentuk rumah maupun
ruko untuk usaha.Untuk sistem ventilasi ada dan dipergunakan, dan
untuk sistem pencahayaan di rumah pada siang hari terang dengan
adanya jendela-jendela untuk cahaya masuk ke dalam rumah.
Adapun jarak rumah yang satu dengan yang lainnya (1-7 m) dan
sebagian rumah di RW 01 RT 01 mempunyai pekarangan yang
dimanfaatkan dengan menanam bunga dan pohon pelindung namun
ada juga yang tidak di manfaatkan karena minimnya perkaraangan
rumah. Sedangkan untuk selokan di sekitaran RT 01 hanya sedikit
warga yang memiliki selokan dan mayoritas tidak memiliki selokan.
Penduduk di RW 01 RT 01 sebagian besar warga membuang
sampah ditempat umum yang diambil oleh petugas kebersihan 3 kali
seminggu namun ada beberapa warga yang langsung membakar
sampah rumah tangga tersebut. Penduduk RW 01 RT 01 sebagian
besar memiliki hewan peliharaan seperti ayam dan burung untuk letak
kandang berada diluar rumah dengan jarak lebih dari 5 m dan kondisi
terawatt. Di wilaayah RW 01 untuk pembuangan septik tank akhir
berjarak 10 m dari rumah, sumber air warga RT 01 mayoritas
menggunakan sumur. Untuk pemanfaatan air minum mayoritas
penduduk mengkonsumsi dengan memasak sendiri dan sebagian
menggunakan isi ulang yang di beli dari depot mineral, untuk mandi
dan mencuci penduduk menggunakan air sumur, untuk tempat
penampungan air sementara penduduk menggunakan bak dan
frekuensi membersihkan penampungan air kurang lebih 1 minggu 2-3
kali. Untuk jarak sumur dengan septik tank 10 m dan mayoritas
penduduk menggunakan jenis leher angsa , frekuensi membersihkan
wc 1 minggu 3-4 kali dengan sistem pembuangan tinja menggunakan
septic tank.

Analisa :

Rumah sehat menurut Winslow dan APHA (America Public Health


Association I) harus memiliki syarat antara lain pencayahaan,
ventilasi, ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan.

Menurut pengamatan yang telah kami lakukan di RW 01 RT 01 untuk


kriteria rumah sehat di wilayah tersebut sudah cukup baik. Dilihat dari
:

- Pencahayaan, penduduk menggunakan pencahayaan alami yang


diperoleh dengan masuknya sinar matahari ke dalam ruangan
melalui jendela, cela maupun bagian lain dari rumah yang terbuka
yang mana sinar ini juga mengurangi kelembapan ruangan.
- Ventilasi, setiap rumah penduduk sudah memiliki ventilasi yang
mana ventilasinya dapat dibuka dan ditutup serta udara yang masuk
bersih tidak dicemari oleh asap kendaraan, pabrik, sampah dan
lainnya.
- Atap, untuk seng kurang cocok untuk daerah perkotaan karena
dapat menimbulkan suhu panas didalam ruangan
- Dinding, untuk dinding rumah penduduk sudah tegak lurus dan
mampu menyesuaikan cuaca yang terjadi seperti saat hujan rumah
tidak meresap, tidak lembap, bersih dan tidak berlumut.
- Lantai, untuk lantai rumah penduduk kuat dan mampu menahann
beban diatasnya, tidak licin dan mudah dibersihkan.
- Pemanfaatan pekarangan, penduduk sudah cukup baik
memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam pohon, bunga,
sayuran yang bisa dikonsumsi sehari-hari.
- Sampah, untuk pembuangan sampah biasanya dilakukan 1 minggu
3 kali yang akan di ambil oleh petugas kebersihan, akan tetapi
beberapa warga ada yang dengan membakar sampah. Setelah kami
melakukan observasi didapatkan penduduk menunjukkan perilaku
adaptif terhadap perubahan lingkungan dan kurang menunjukkan
pemahaman tentang perilaku sehat, tidak mampu menjalankan
perilaku sehat,kurang menunjukkan minat untuk melakukan prilaku
sehat
- Selokan di RT 01 hanya sedikit warga yang memiliki selokan dan
mayoritas warga membuang air limbah menggunakan sistem
resapan bahkan disalurkan ke rawa

Masalah Keperawatan :

1. Defisit kesehatan komunitas

b. Pelayanan kesehatan dan sosial


Dari hasil Windshield survey RW 01 RT 01 pusat pelayanan
kesehatan yang biasa digunakan adalah puskesmas Betungan yang
terletak di Kelurahan Betungan biasa digunakan untuk memantau
status kesehatan. Saat sakit kebiasaan sebelum berobat penduduk
banyak mengkonsumsi obat bebas di warung tapi ada juga sebagian
mengkonsumsi obat di apotik, dan untuk sumber pendanaan kesehatan
penduduk mayoritas menggunakan BPJS. Pelayanan kesehatan di
kelurahan Betungan ini terdapat 1 puskesmas dan 1 puskesmas
pembantu. Di kelurahan Bentiring terdapat kegiatan kesehatan yaitu
seperti posyadu yang berjumlah 9 posko posyandu.
c. Ekonomi
Di RW 01 RT 01 pada umumnya kepala keluarga (KK)
mempunyai mata pencarian sebagian besar adalah wiraswasta,
karyawan swasta, PNS, buruh dan petani. Jumlah penghasilan rata-rata
tiap bulan dari pendapatan kepala keluarga (KK) dan anggota keluarga
yang sudah bekerja bervariasi rata rata lebih dari 1.800.000. Di
wilayah ini bukan hanya kepala keluarga yang bekerja tetapi ibu rumah
tangga, bahkan anak mereka juga ada yang sudah bekerja. Dan di
wilayah RW 01 RT 01 mayoritas warga memiliki usaha sendiri seperti
warung manisan, bengkel, warung makan, loundry, dan konter.
Sedangkan untuk pengeluaran rata rata setiap bulannya lebih dari Rp.
1.800.000, dengan adanya mata pencarian yang tetap maka akan terjadi
peningkatan terhadap status kesehatan.
d. Keamanan dan Transportasi
Sarana dan transportasi yang biasa digunakan masyarakat setempat
umumnya menggunakan kendaraan pribadi berupa kendaraan roda
dua, beberapa roda empat, dan sebagian menggunakan angkutan
umum.Untuk lalu lintas di wilayah ini lancer karena merupakan jalan
poros dengan kriteria jalan yang bagus dan luas.
Untuk keamanan di RW 01 RT 01 tidak semua wilayah RT
mempunyai pos kamling, akan tetapi untuk keamanan di wilayah
tersebut sudah cukup aman dan masyarakat juga tetap menjaga
keamanan rumahnya masing-masing agar tetap aman.
e. Politik dan Pemerintah
Menurut hasil observasi yang kami lakukan di wilayah RW 01 RT
01 tidak terdapat anggota partai politik, untuk pemerintahan di wilayah
ini terdapat kantor kelurahan, praktek bidan dan praktek swasta.
f. Sistem komunikasi
Dari hasil observasi di RW 01 masjid merupakan salah satu tempat
penyebaran informasi dan tempat berkumpul. Penduduk RW 01 RT 01
rata-rata sudah memiliki handphone dan TV sebagai alat komunikasi
serta sebagian penduduk juga sudah menggunakan wifi untuk jaringan
internet.
g. Pendidikan
Pada wilayah kelurahan Betungan terdapat beberapa sarana
pendidikan yaitu 3 PAUD, 1 Taman Kanak-kanak, 1 Sekolah dasar, 1
Sekolah pertama atas, dan 1 Sekolah menengah atas.
h. Rekreasi
Di wilayah kelurahan Betungan tidak ada tempat khusus rekreasi
dan tidak ada fasilitas rekreasi. Kegiatan rekreasi untuk masyarakat
RW 01 RT 01 biasanya dilaksanakan hanya pada hari libur dan hari
raya, untuk tempat rekreasi yang dikunjungi biasanya pantai panjang,
pusat perbelanjaan seperti Bencolen Indah Mall dan mega mall, dan
berkunjung kerumah sanak saudara. Untuk tempat bermain sehari-hari
anak-anak biasanya bermain di halaman rumah.
4. PERSEPSI
a. Persepsi Masyarakat
Menurut ketua RW 01 selama menjabat sebagai ketua RW merasa
senang karena masyarakat di kelurahan Betungan khususnya RT 01 ini
berinteraksi sosial dengan baik dan lebih membutuhkan bekerja sama
untuk menciptakan lingkungan yang baik. Masyarakat di wilayah ini
juga mengatakan ingin ada kegiatan untuk meningkatkan kesehatan
seperti adanya pemeriksaan kesehatan, posyandu lansia dan kegiatan
gotong royong yang dilakukan oleh warga masyarakat RW 01
khususnya RT 01.
b. Persepsi Mahasiswa
Persepsi mahasiswa terhadap lingkungan RW 01 terutama di RT
01 Kelurahan Betungan sebagian besar dapat dikatakan kurang baik
untuk kesehatan masyarakat dan ada pun sebagian lingkungan RW 01
Kelurahan Betungan dapat menimbulkan penyakit. Di lihat hasil
observasi mahasiswa mengenai kesehatan gigi pada anak usia sekolah
sebagian besar anak (70,2%) mengalami karies dentis karena frekuensi
gosok gigi pada anak dilakukan hanya 1 kali dalam sehari dan saat
kambuh anak-anak mengeluh tidak nyaman, saat kami berkunjung,
kami melihat anak-anak merasa tidak tenang atau gelisah bahkan ada
yang menangis sampai mengalami kesulitan saat anak-anak tidur , hal
ini merupakan masalah kesehatan yang harus diatasi.
Masalah keperawatan :
Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan

C. DATA UMUM
1. Data Umum
a. Distribusi penduduk berdasarkan umur

No. Umur Jumlah Persentase (%)


N : 244
1. BALITA (0-5 th) 20 8%
2. ANAK (6-12 th) 33 14%
3. REMAJA (13-24 th) 49 20%
4. DEWASA (25-59 th) 129 53%
5. LANSIA ≥ 60 th 13 5%

Distribusi penduduk berdasarkan umur


BALITA ANAK REMAJA DEWASA LANSIA

9%

14%

56%

21%
Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk
Bedasarkan Umur di RW 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar
Kota Bengkulu Balita 0-5 th (8%), Anak 6-12 Th (14%), Remaja 13-
24 Th (20%), Dewasa 25-59 Th (53%), Lansia ≥ 60 Th (5%)

b. Distrubusi penduduk berdasarkan jenis kelamin


No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
N = 244
1. Laki-laki 120 49%
2. Perempuan 124 51%

Jenis kelamin
Laki-laki Perempuan

51% 49%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk


Bedasarkan Jenis kelamin di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu adalah laki-laki sebanyak (49%) dan
perempuan adalah (51%).
c. Distrubusi penduduk berdasarkan pendidikan
No. Pendidikan Jumlah Persentase (%)
N = 244
1. SD 55 23%
2. SMP 45 18%
3. SMA 75 31%
4. D3/S1 30 12%
5. Tidak Sekolah 39 16%

Pendidikan
SD SMP SMA D3/S1 Tidak sekolah

15%

27%

37%
22%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk


Bedasarkan Pendidikan di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu SD (23%), SMP (18%), SMA
(31%), D3/S1 (12%), Tidak/Belum Sekolah (16%)

d. Distrubusi penduduk berdasarkan pekerjaan

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase


N = 244 (%)
1. BURUH 8 3%
2. PETANI 15 6%
3. PNS 12 5%
4. SWASTA 45 19%
5. PENSIUNAN 2 1%
6. IRT 50 20%
7. PELAJAR/MAHASISWA 60 25%
8. TIDAK BEKERJA 52 21%

Jenis pekerjaan
BURUH PETANI PNS SWASTA PENSIUNAN IRT

6%

11%

38%
9%

2% 34%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk


Bedasarkan Jenis pekerjaan di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu Buruh (3%) Petani (6%) , PNS
(5%), Swasta (19%), Pensiunan (1%) , IRT (20%), Pelajar/Mahasiswa
(25%), Tidak Bekerja (21%).

e. Distribusi penduduk berdasarkan agama

No. Agama yang Jumlah Persentase (%)


dianut N = 244
1. ISLAM 240 98%
2. KRISTEN 4 2%
Agama yang dianut
ISLAM KRISTEN
2%

98%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk


Bedasarkan Agama di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan
Selebar Kota Bengkulu yang paling banyak adalah Islam sebanyak
(98%) dan yang paling sedikit adalah Kristen (2%).

2. Pengambilan keputusan dalam keluarga

No. Pengambilan Jumlah Persentase (%)


keputusan N = 65
1. SUAMI 40 61%
2. ISTRI 5 8%
3. SUAMI/ISTRI 20 31%
Pengambilan keputusan
SUAMI ISTRI SUAMI/ISTRI

31%

62%
8%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan


Pengambilan keputusan dalam keluarga di RW 01 RT 01 Kelurahan
Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu adalah Suami (61%), Istri
(8%), Suami&Istri (31%)
3. Data Ekonomi
a. Distribusi penduduk berdasarkan pendapatan perbulan

No. Pendapatan perbulan Jumlah Presentase (%)


N = 65
1. ≤ Rp. 1.800.000 25 38%
2. ≥ Rp. 1.800.000 45 62%
Pendapatan per bulan
≤ Rp. 1.800.000 ≥ Rp. 1.800.000

38%

62%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk


Bedasarkan Pendapatan per bulan di RW 01 RT 01 Kelurahan
Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang paling banyak
adalah ≥ Rp.1.800.000 sebanyak (62%) dan yang paling sedikit adalah
< Rp.1.800.000 (38%).

b. Distribusi penduduk berdasarkan pengeluaran perbulan

No. Pengeluaran Jumlah Persentase (%)


perbulan N = 65
1. ≤ Rp. 1.800.000 25 38%
2. ≥ Rp. 1.800.000 45 62%
Pengeluaran per bulan
≤ Rp. 1.800.000 ≥ Rp. 1.800.000

38%

62%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk


Bedasarkan Pengeluaran per bulan di RW 01 RT 01 Kelurahan
Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang paling banyak
adalah ≥ Rp.1.800.000 sebanyak (62%) dan yang paling sedikit adalah
< Rp.1.800.000 (38%).

4. Data Kesehatan Umum


a. Kematian dalam 1 tahun terakhir

1
x 100=0,40
244

Dari data pengkajian komunitas di wilayah RW 01 RT 01


Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu diperoleh
proposi angka kematian 1 dari 244 jiwa adalah 0,40.

b. Kelahiran dalam 1 tahun terakhir

1
x 100=0,40
244
Dari data pengkajian komunitas di wilayah RW 01 RT 01
Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu diperoleh
Proposi angka kelahiran 1 dari 244 {jumlah pasangan usia subur 47 +
jumlah melahirkan ditahun (2021) 1} jadi proporsi angka kelahiran
adalah 0,40.

5. KONDISI KESEHATAN UMUM


1. Pelayanan Kesehatan
a. Sarana kesehatan yang paling dekat

N SARANA KESEHATAN PERSENTAS


JUMLAH
O TERDEKAT E (%)
1 Puskesmas 50 76,9 %
2 Rumah Sakit 9 13,9 %
3 Praktek Swasta 6 9,2 %
4 Balai Pengobatan 0 0%
5 Polindes 0 0%
JUMLAH 65 100.0
KONDISI KESEHATAN UMUM
PUSKESMAS RUMAH SAKIT PRAKTEK SWASTA
BALAI PENGOBATAN POLINDES

9%

14%

77%

Dari diagram diatas terlihat bahwa Distribusi Sarana Kesehatan


Terdekat di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Sarana kepuskesmas
sebanyak 76,9%, rumah sakit sebanyak 13,9%, praktek swasta sebanyak
9,2%, balai pengobatan sebanyak 0% dan sarana ke polindes sebanyak 0%.

b. Tempat berobat keluarga

N TEMPAT BEROBAT PERSENTAS


JUMLAH
O KELUARGA E (%)
1 Puskesmas 50 76,9 %
2 Rumah Sakit 9 13,9 %
3 Dokter Praktik Swasta 6 9,2 %
4 Bidan atau Perawat 0 0%
5 Balai Pengobatan 0 0%
6 Polindes 0 0%
7 Dukun/ orang pintar 0 0%
JUMLAH 65 100.0
TEMPAT PENGOBATAN KELUARGA
PUSKESMAS RUMAH SAKIT DOKTER PRAKTIK SWASTA
BIDAN ATAU PERAWATAN BALAI PENGOBATAN POLINDES
DUKUN/ORANG PINTAR

9%

14%

77%

Dari diagram diatas terlihat bahwa Distribusi Tempat Berobat Keluarga di


RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kota Bengkulu Yang berobatdi puskesmas
76,9%, rumah sakit 13,9%, di dokter praktek swasta 9,2%, ditempat bidan atau
perawat 0%, dibalai pengobatan/poli klinik 0%, di polindes 0 %, dan ditempat
dukun/orang pintar 0 %.

c. Jenis transportasi yang digunakan ke pelayanan kesehatan

N JUMLA PERSENTAS
TRANSPORTASI
O H E (%)
1 Angkutan Kota 4 6,2 %
2 Jalan Kaki 0 0%
3 Ojek 0 0%
4 Lain-lain 61 93,8 %
JUMLAH 65 100.0
TRANSPORTASI
ANGKUTAN KOTA JALAN KAKI OJEK LAIN-LAIN

6%

94%

Dari diagram diatas terlihat bahwa Distribusi transportasi di RW 01 RT 01


Kelurahan Betungan Kota Bengkulu kota Bengkulu Menggunakan angkutan kota
6,2%, jalan kaki 0%, ojek 0%, dan lain-lain (motor/mobil) 93,8%.
d. Kebiasaan sebelum berobat

KEBIASAAN
N PERSENTAS
SEBELUM JUMLAH
O E (%)
BEROBAT
1 Beli obat bebas 27 41,5 %
2 Jamu 3 4,6 %
3 Lainnya (Sebutkan) 30 46,2 %
4 Tidak ada 5 7,7 %
JUMLAH 65 100.0

KEBIASAAN SEBELUM BEROBAT


BELI OBAT BEBAS JAMU LAINNYA (SEBUTKAN) TIDAK ADA

8%

42%

46%

5%

Dari diagram diatas terlihat bahwa Distribusi kebiasaan sebelum berobat di


RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kota Bengkulu kota Bengkulu Beli obat bebas
41,5%, jamu 4,6%, lain-lain 46,2%, dan tidak ada sebanyak 7,7%.
e. Sumber pendanaan kesehatan keluarga

N PENDANAAN PERSENTASE
JUMLAH
O KESEHATAN (%)
1 BPJS 55 84,6 %
2 Dana sehat 0 0%
3 JPS/Askin/Jamkesmas 0 0%
4 Umum 10 15,4 %
JUMLAH 65 100.0

PENDANAAN KESEHATAN
BPJS DANA SEHAT JPS/ASKIN/JAMKESMAS UMUM

15%

85%

Dari diagram diatas terlihat bahwa Distribusi pendanaan kesehatan di RW


01 RT 01 Kelurahan Betungan kota Bengkulu Kota Bengkulu BPJS 84,6%, dana
sehat 0 %, JPS/ASKIN/JAMKESMAS 0% dan umum 15,4%.
f. Penyakit yang sering diderita keluarga dalam 6 bulan terakhir

N JUMLA PERSENTASE
JENIS PENYAKIT
O H (%)
Penyakit Menular
1 Batuk Pilek 47 72,3 %
2 Asma 0 0%
3 TB 0 0%
4 Diare 0 0%
5 Malaria 0 0%
6 Pneumonia 0 0%
7 DBD 0 0%
8 Lainnya (sebutkan) 0 0%
Penyakit Tidak Menular
9 Typhoid 0 0%
10 Asam Urat 3 4,6 %
11 Rematik 5 1 %
12 Hipertensi 2 8%
13 Lainnya (sebutkan) 1 1,5 %
14 Tidak ada 7 10,8 %
JUMLAH 65 100.0
PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR
BATUK PILEK ASMA TB DIARE MALARIA
PNEUMONIA DBD LAINNYA TYPHOID ASAM URAT
REMATIK HIPERTENSI LAINNYA TIDAK ADA

2% 11%

8%
1%

5%

74%

Dari diagram diatas terlihat bahwa penyakit menular dan tidak menular di RW
01 RT 01 Kelurahan Betungan kota Bengkulu. Penyakit menular Batuk pilek
72,3%, asma 0%, TB 0%, diare 0%, malaria 0%, pneumonia 0%, DBD 0%,
lainnya 0%. Penyakit tidak menular thipoid 0%, asam urat 4,6%, rhematik 1%,
hipertensi 8%, lainnya 1,5%, dan tidak ada penyakit menular 10,8%.

2. Kebiasaan Merokok
a) Merokok

PERSENTASE
NO MEROKOK JUMLAH
(%)
1 Iya 30 46,2 %
2 Tidak 35 53,8 %
JUMLAH 65 100.0
MEROKOK
IYA TIDAK

46%
54%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi pendanaa


kesehatan keluarga di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan kota
Bengkulu. Yang merokok sebanyak 46,2% dan tidak merokok
hanya 53,8%.

b) Jenis Rokok

N JUMLA PERSENTASE
JENIS ROKOK
O H (%)
1 Filter 30 100 %
2 Kretek 0 0%
3 Lintingan 0 0%
4 Elektrik 0 0%
JUMLAH 30 100.0
JENIS ROKOK
FILTER KRETEK LINTINGAN ELEKTRIK

100%

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jenis rokok yang dikonsumsi oleh
masyarakat di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan yaitu filter 100%, kretek 0%,
linting 0% dan elektrik 0%.

6. DATA LINGKUNGAN FISIK

a. Perumahan
1) Tipe Perumahan
NO. TIPE RUMAH JUMLAH Persentase (%)
1. Permanen 63 97%
2. Semi permanen 0 0%
3. Tidak permanen 2 3%
Tipe perumahan
permanen semi permanen tidak permanen

3%

97%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan


Tipe rumah di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu yang Permanen (97%), Semi permanen (0%), Tidak Permanen (3%).

2) Status kepemilikan rumah


No. Kepemilikan Frekuensi Persentase (%)
rumah N = 65
1. Milik sendiri 63 97%
2. Numpang 0 0%
3. Sewa 2 3%
Kepemilikan rumah
Milik sendiri Numpang Sewa

3%

97%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan


Kepemilikan rumah di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar
Kota Bengkulu yang Milik sendiri (97%), Numpang (0%), Sewa (3%).

3) Jenis Lantai
No. Jenis lantai Jumlah Persentase (%)
N = 65
1. Tanah 0 0%
2. Papan 1 1%
3. Keramik 50 77%
4. Semen/plesteran 14 22%
Jenis lantai
Tanah Papan Keramik Semen plesteran
2%

22%

77%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan


Jenis lantai di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu yang Tanah (0%), Papan (1%), Keramik (77%), Semen (22%)
4) Sistem ventilasi
No. Jendela Jumlah Persentase
N = 65 (%)
1. Ada, dipergunakan 64 98%
2. Ada, tidak dipergunakan 0 0%
3. Tidak ada 1 1%

Sistem ventilasi
Ada, dipergunakan Ada, tidak dipergunakan Tidak ada
2%

98%
Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan
Sistem ventilasi di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu yang Dipergunakan (98%), Tidak dipergunakan (0%) adalah Tidak ada
(1%).

5) Sistem pencahayaan rumah pada siang hari


No. Pencahayaan Jumlah Persentase (%)
N = 65
1. Terang 63 97%
2. Remang-remang 2 3%
3. Gelap 0 0%

Sistem pencahayaan rumah pada siang hari


Terang Remang-remang Gelap

3%

97%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan


Pencahayaan di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu yang Terang (97%), Remang-remang (3%), Gelap (0%).

6) Jarak rumah dengan tetangga


No. Jarak rumah Jumlah Persentase (%)
N = 65
1. Bersatu 0 0%
2. Dekat 32 49%
3. Terpisah 33 51%

Jarak rumah dengan tetangga


Bersatu Dekat Terpisah

51% 49%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan


Jarak rumah di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu yang Bersatu (0%), Dekat (49%), Terpisah (51%).

7) Halaman disekitar rumah


No. Halaman Jumlah Persentase
N = 65 (%)
1. Ada, dimanfaatkan 59 91%
2. Ada, tidak dimanfaatkan 5 8%
3. Tidak ada 1 1%
Halaman disekitar rumah
Ada, dimanfaatkan Ada, tidak dimanfaatkan Tidak ada
2%

8%

91%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan


Halaman rumah di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu yang Dimanfaatkan (91%), Tidak dimanfaatkan (8%), Tidak ada (1%)

8) Pemanfaatan perkarangan rumah


No. Pemanfaatan Jumlah Persentase (%)
perkarangan N = 65
1. Pohon pelindung 24 37%
2. Bunga 30 46%
3. Toga 0 0%
4. Kolam 3 5%
5. Kandang 4 6%
6. Tidak dimanfaatkan 4 6%
Pemanfaatan perkarangan rumah
Pohon pelindung Bunga Toga
Kolam Kandang Tidak dimanfaatkan

7%
5%

39%

49%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan


Pemanfaatan perkarangan di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan
Selebar Kota Bengkulu yang Pohon pelindung (37%), Bunga (46%), Toga (0%),
Kolam (5%), Kandang (6%), Tidak dimanfaatkan (6%).

b. Sumber Air Bersih


1) Sumber air untuk memasak dan minum
No. Sumber air Jumlah Persentase (%)
N = 65
1. PAM 18 28%
2. Sumur 47 72%
3. Air sungai 0 0%
4. Air mineral 0 0%
Sumber air untuk memasak dan minum
PAM Sumur Air sungai Air mineral
2%

27%

71%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan


Sumber air di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu yang PAM (28%), Sumur (72%), Air sungai (0%), Air mineral (0%).
2) Sistem pengolahan air minum
No. Pengolahan air Jumlah Persentase (%)
minum N = 65
1. Dimasak 59 91%
2. Tidak dimasak 6 9%

Sistem pengelolaan air minum


Dimasak Tidak dimasak

9%

91%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan


Pengolahan air minum di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar
Kota Bengkulu yang paling banyak adalah Dimasak sebanyak (91%) dan yang
paling sedikit adalah Tidak dimasak sebanyak (9%).

3) Sumber air untuk mandi dan mencuci


No. Sumber air Jumlah Persentase (%)
mencuci/mandi N =65
1. PAM 9 14%
2. Sumur 56 86%
3. Air sungai 0 0%

Sumber air untuk mandi dan mencuci


PAM Sumurr Air sungai

14%

86%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan


Sumber air mandi & Mandi di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan
Selebar Kota Bengkulu PAM (14%), Sumur (86%), Air sungai (0%).

4) Jarak sumber air dengan septic tank


No. Sumber air Jumlah Persentase (%)
N =65
1. Kurang dari 10 meter 27 58%
2. Lebih dari 10 meter 38 42%
Jarak sumber air dengan septic tank
≤ 10 meter ≥ 10 meter

42%

58%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan


Jarak septic Tank di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu yang paling banyak adalah >10 m sebanyak (42%) dan yang paling
sedikit adalah < 10 m sebanyak (58%).

5) Tempat penampungan air sementara


No. Penampungan air Frekuensi Persentase (%0
N =65
1. Bak 41 63%
2. Ember 15 23%
3. Gentong 5 8%
4. Lain-lain : Tedmond 4 6%
Tempat penampungan air sementara
Bak Ember Gentong Lain-lain : Tedmond
2%

8%

24%

66%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan


Tempat penampungan air sementara di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang Bak (63%), Ember (23%), Gentong
(8%), Lain-lain (6%).
6) Kondisi tempat penampungan air
No. Kondisi tempat Jumlah Persentase (%)
penampungan N =65
1. Tertutup 44 32%
2. Terbuka 21 68%

Kondisi tempat penampungan air


Tertutup Terbuka

32%

68%
Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk Bedasarkan
Kondisi tempat penampungan di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan
Selebar Kota Bengkulu yang paling banyak adalah Terbuka sebanyak (68%) dan
yang paling sedikit adalah Tertutup sebanyak (32%).

7) Frekuensi membersihkan tempat penampungan air dan bak mandi


No. Membersihkan bak Frekuensi Persentase (%)
N =65
1. ≤ 1 minggu sekali 42 65%
2. ≥ 1 minggu sekali 23 35%
3. Tidak pernah 0 0%

Frekuensi membersihkan tempat penampungan air dan bak


mandi
≤ 1 minggu sekali ≥ 1 minggu sekali Tidak pernah

35%

65%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk


Bedasarkan Membersihkan Bak di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang < 1 minggu sekali (65%), > 1
minggu sekali (35%), Tidak pernah (0%).

8) Kondisi air
No. Kondisi air Frekuensi Persentase (%)
N =65
1. Berwarna 0 0%
2. Berbau 0 0%
3. Berasa 0 0%
4. Tidakberwarna/tidak 65 100%
berbau/tidak berasa

Kondisi air
Berwarna Berbau Berasa Tidak berwarna/tidak berbau/tidak berasa

100%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk


Bedasarkan Kondisi air di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang Berwarna (0%), Berbau (0%),
Berasa (0%), Tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau sebanyak
(100%).

c. Sistem pembuangan sampah


1) Pembungan sampah
No. Sistem pembuangan sampah Jumlah Persentase
N =65 (%)
1. Tempat pembuangan sampah 11 17%
2. Di sungai 0 0%
3. Ditimbun 10 15%
4. Dibakar 44 68%
5. Di sembarang tempat 0 0%
Pembuangan sampah
Tempat pembuangan sampah Di sungai Ditimbun
Dibakar Di sembarang tempat

17%

15%

68%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk


Bedasarkan Pembuangan sampah di RW 01 RT 01 Kelurahan
Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang Tempat
pembuangan umum (17%), Disungai (0%), Ditimbun (15%), Dibakar
(68%), disembarang tempat (0%).

2) Tempat penampungan sampah sementara


No. Penampungan sementara Jumlah Persentase (%)
N =65
1. Ada 65 100%
2. Tidak ada/sembarangan 0 0%
Tempat penampungan sampah
Ada Tidak ada/sembarangan

100%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk


Bedasarkan tempat penampungan sampah sementara di RW 01 RT 01
Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang Ada
(100%), Tidak ada/sembarangan (0%).

3) Kondisi tempat penampungan sampah sementara


No. Kondisi Jumlah Persentase (%)
penampungan N =65
1. Terbuka 50 77%
2. Tertutup 15 23%

Kondisi tempat penampungan sampah sementara


Terbuka Tertutup

23%

77%
Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk
Bedasarkan kondisi tempat penampungan sampah sementara di RW 01
RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang
Terbuka (77%), Tertutup (23%).

4) Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah


No. Kondisi penampungan Jumlah Persentase (%)
N =65
1. Kurang dari 5 meter 22 34%
2. Lebih dari 5 meter 43 66%

Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah


Kurang dari 5 meter Lebih dari 5 meter

34%

66%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk


Bedasarkan Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah di RW
01, RT 01, Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
yang ≥ 5m (34%), ≤ 5m (66%).Pengelolaan kaleng dan barang bekas

5) Pengelolaan kaleng dan barang berkas


No. Kondisi penampungan Jumlah Persentase (%)
N =65
1. Dibiarkan berserakan 0 0%
2. Ditimbun 65 100%

Pengelolaan kaleng dan barang berkas


Dibiarkan berserakan Ditimbun

100%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk


Bedasarkan pengelolaan kaleng dan barang bekas di RW 01 RT 01
Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang
Dibaiarkan berserakan (0%) Ditimbun (100%).

6) Kegiatan gotong royong


No. Kondisi penampungan Jumlah Persentase (%)
N =65
1. Kurang dari 3 bulan sekali 5 8%
2. Lebih dari 3 bulan sekali 12 18%
3. Tidak pernah 48 74%
Kegiatan gotong royong
≤ 3 bulan sekali ≥ 3 bulan sekali Tidak pernah

8%

18%

74%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk


Bedasarkan kegiatan gotong royong di RW 01 RT 01 Kelurahan
Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang ≤ 3 bulan sekali
(8%), > 3 bulan sekali (18%) dan tidak pernah (74%)

d. System pembuangan kotoran rumah tangga


1) Kebiasaan keluarga buang air besar
No. Kebiasan BAB Jumlah Persentase (%)
N =65
1. WC 65 100%
2. Sungai 0 0%
3. Sembarang tempat 0 0%
Kebiasaan keluarga buang air besar
WC Sungai Sembarang tempat

100%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa Distribusi Penduduk


Bedasarkan kebiasaan keluarga buang air besar di RW 01 RT 01
Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang
menggunakan WC (100%), Sungai dan sembarang tempat masing-
masing sebanyak (0%).

2) Jenis Jamban Yang Digunakan


No. Jenis jamban Jumlah Persentase (%)
N =65
1. Cemplung 0 0%
2. WC duduk 13 20%
3. Leher angsa 52 80%
4. Lain-lain 0 0%
Jenis jamban yang digunakan
Cemplung WC duduk Leher angsa Lain-lain
2%

20%

79%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa distribusi penduduk


berdasarkan jenis jamban yang digunakan di RW 01 RT 01 Kelurahan
Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu jamban cemplung (0%),
jamban wc duduk (20%), jamban leher angsa (80%) dan Jamban lain-
lain (0%).
3) Frekuensi membersihkan WC
No. Membersihkan Jumlah Persentase (%)
WC N =65
1. Setiap hari 40 62%
2. Kadang-kadang 25 38%
3. Tidak pernah 0 0%
Frekuensi membersihkan WC
Setiap hari Kadang-kadang Tidak pernah

38%

62%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa distribusi penduduk


berdasarkan frekuensi membersihkan WC di RW 01 RT 01 Kelurahan
Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang setiap hari (62%),
kadang-kadang (38%) dan tidak pernah sebanyak (0%).

4) Sistem pembuangan tinja


No. Tempat Jumlah Persentase (%)
pembuangan N =65
1. Septik tank 65 100%
2. Sungai 0 0%
3. Kolam 0 0%
4. Lain-lain 0 0%
Sistem pembuangan sampah
Septic tank Sungai Kolam Lain-lain
2%

98%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa distribusi penduduk


berdasarkan system pembuangan tinja di RW 01 RT 01 Kelurahan
Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang septic tank (100%),
sungai kolam dan lain-lain sebanyak (0%).

5) Sistem pembuangan air limbah (SPAL)


No. Tempat pembuangan Jumlah Persentase (%)
N =65
1. Resapan 35 54%
2. Selokan 25 38%
3. Sungai/kolam 5 8%
4. Sembarangan tempat 0 0%
Sistem pembuangan air limbah (SPAL)
Resapan Selokan Sungai/kolam Sembarangan tempat

2%

8%

53%
38%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa distribusi penduduk


berdasarkan system pembuangan limbah (SPAL) di RW 01 RT 01
Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang resapan
(54%), selokan/got (38%), sungai/kolam sebanyak (8%) dan yang
paling sedikit adalah sembarang tempat sebanyak (0%).

6) Kondisi sarana pembuangan air limbah (SPAL)


No. Kondisi SPAL Jumlah Persentase (%)
N = 65
1. Terbuka dan mengalir 56 85%
2. Terbuka dan menggenang 5 8%
3. Tertutup 4 6%
Kondisi sarana pembuangan air limbah (SPAL)
Terbuka dan mengalir Terbuka dan menggenang Tertutup

6%
8%

86%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa distribusi penduduk


berdasarkan kondisi sarana pembuangan air limbah (SPAL) di RW 01
RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang
terbuka dan mengalir (86%), yang terbuka dan tergenang (8%) dan
yang tertutup (6%).

e. Hewan Peliharaan
1) Kepemilikan hewan peliharaan di rumah
No. Hewan peliharaan Jumlah Persentase (%)
N =65
1. Ada (sebutkan) 10 15%
2. Tidak ada 55 85%
Hewan peliharaan
Ada Tidak ada

15%

85%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa distribusi penduduk


berdasarkan hewan peliharaan di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang tidak ada (15%) dan yang ada
sebanyak (85%).

2) Letak kandang
No. Letak Jumlah Persentase (%)
kandang N =65

1. Dalam rumah 10 15%


2. Luar rumah 55 85%
Letak kandang
Dalam rumah Luar rumah

15%

85%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa distribusi penduduk


berdasarkan letak kandang di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang luar rumah sebanyak (15%)
dan yang dalam rumah (85%).

3) Jarak kandang
No. Jarak Jumlah Persentase (%)
kandang N =65

1. ≤5m 10 15%
2. ≥5m 55 85%
Jarak kandang
≤5 m ≥5 m

15%

85%

Dari diagram diatas didapatkan bahwa distribusi penduduk


berdasarkan jarak kandang di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang < 5 meter (15%) dan yang >5
meter sebanyak (85%).

4) Kondisi kandang
No. Kondisi Jumlah Persentase (%)
kandang N =65

1. Terawat 10 15%
2. Tidak terawat 55 85%

Kondisi kandang
Terawat Tidak terawat

15%

85%
Dari diagram diatas didapatkan bahwa distribusi penduduk
berdasarkan kondisi kandang di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang terawat (15%) dan yang tidak
terawat (85%).

Kesehatan ibu dan anak


a. Jumlah pasangan usia subur

PERSENTASE
NO PUS JUMLAH
(%)
1 Ya 47 87,1 %
2 Tidak 7 12,9 %
JUMLAH 54 100.0

Jumlah pasangan subur


Pus Tidak Pus

13%

87%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi jumlah pasangan usia subur di RW
01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. terdapat
jumlah pasangan usia subur sebanyak 87,1% dan tidak 12,9%.

b. PMS

N PERSENTAS
PMS JUMLAH
O E (%)
1 Keputihan 10 18,5 %
2 Tidak ada keluhan 44 81,5 %
3 Keluhan buang air kecil 0 0%
4 Masalah seksual 0 0%
JUMLAH 54 100.0
Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi pasangan PMS di RW 01 RT 01
Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. PMS sebanyak
keputihan 18,5%, tidak ada keluhan 81,5%, keluhan buang air kencing 0%,
masalah buangan seksual 0%.

c. Pasangan usia subur yang menjadi akseptor KB

N PERSENTASE
AKSEPTOR KB JUMLAH
O (%)
1 Ya, menggunakan KB 26 48,2 %
Tidak, menggunakan
2 KB 28 51,8 %
JUMLAH 54 100.0

AKSEPTOR KB
menggunakan KB tidak menggunakan kb

48%
52%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi pasangan usia


subur yang menjadi akseptor kb di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan
Selebar Kota Bengkulu.pasangan usia subur yang menggunakan kb sebanyak
48,2% dan tidak menggunakan kb sebanyak 51,8%.

d. Jenis Kontrasepsi
N PERSENTAS
JENIS KONTRASEPSI JUMLAH
O E (%)
1 IUD 5 9,3 %
2 Suntik 17 31,5 %
3 Pil 15 27,7 %
4 Susuk/Implant 5 9,3 %
5 Tubektomi 0 0%
6 Kalender 12 22,2 %
JUMLAH 100.0

JENIS KONTRASEPSI
IUD SUNTIK PIL
SUSUK/IMPLAN TUBEKTOMI KALENDER

8%

30%

28%

8%

25%

Dari diagram diatas terlihat bahwa di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan


Kecamatan Selebar Kota Bengkulu untuk jenis kontrasepsi menggunakan IUD
sebanyak 9,3%, suntik sebanyak 31,5%, pil sebanyak 27,7%, susuk/implan
sebanyak 9,3%, tubektomi sebanyak 0% dan kalender sebanyak 22,2%.

e. Jumlah Ibu Hamil


N PERSENTAS
JUMLAH IBU HAMIL JUMLAH
O E (%)
1 Ya 0 0%
2 Tidak, tidak hamil 54 100 %
JUMLAH 54 100.0

IBU HAMIL
HAMIL TIDAK HAMIL

100%

Dari diagram diatas terlihat bahwa jumlah ibu hamil di RW


01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu itu terdapat ibu
hamil ya sebanyak 0% dan tidak sebanyak 100%.

f. Usia kehamilan

N JUMLA PERSENTASE
USIA KEHAMILAN
O H (%)
1 Trimester I (0-14 minggu) 0 0%
2 Trimester II (15-28 minggu) 0 0%
3 Trimester III ( 29-40 minggu) 0 0%
JUMLAH 0 0.0
USIA KEHAMILAN
TRIMESTER I (0-14 MINGGU) TRIMESTER II (15-28 MINGGU) TRIMESTER III (29-40 MINGGU)

Dari diagram diatas terlihat bahwa usia kehamilan di RW 01 RT 01


Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkuluyaitu trimester I sebanyak
0%, II sebanyak 0% dan III sebanyak 0%.

g. Kehamilan

N KEHAMILAN JUMLA PERSENTAS


O KEBERAPA H E (%)
1 I 0 0%
2 II 0 0%
3 III 0 0%
4 Lebih dari IV 0 0%
JUMLAH 0 0.0

KEHAMILAN KEBERAPA
I II III LEBIH DARI IV
Dari grafik dapat dilihat bahwa kehamilan tidak ada sama sekali sebanyak
0%.

h. Usia ibu hamil

N PERSENTAS
USIA BUMIL JUMLAH
O E (%)
1 Kurang dari 20 tahun 0 0%
2 20-35 tahun 0 0%
3 Lebih dari 35 tahun 0 0%
JUMLAH 0 0.0

USIA BUMIL
KURANG DARI 20 TAHUN 20-35 TAHUN LEBIH DARI 35 TAHUN

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi usia ibu hamil di RW 01 RT


01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu usia ibu hamil antara
kurang dari 20 tahun sebanyak 0 % , dan usia 20-35 tahun sebanyak 0 %, serta
lebih dari 35 tahun sebanyak 0 %.

i. Jarak Kehamilan

N
JARAK HAMIL RW PERSENTASE (%)
O
1 Kurang dari 20 tahun 0 0%
2 Lebih dari 20 tahun 0 0%
JUMLAH 0 0.0
Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi jarak kehamilan sekarang
dengan yang terakhir di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar
Kota Bengkulu dengan jarak kehamilan kurang dari 20 tahun sebanyak 0% dan
jarak kehamilan lebih dari 2 tahun sebanyak 0%.

j. Tempat Pemeriksaan Kehamilan

N
TEMPAT PERIKSA HAMIL JUMLAH PERSENTASE (%)
O
1 Puskesmas 0 0%
2 Bidan 0 0%
3 Posyandu 0 0%
4 Tidak pernah 0 0%
a. Tidak tahu 0 0%
b. Tidak mau 0 0%
c. Jarak pelayanan kesehatan
jauh 0 0%
d. lainnya (sebutkan) 0 0%
JUMLAH 0 0.0

TEMPAT PEMERIKSAAN HAMIL


PUSKESMAS BIDAN POSYANDU TIDAK PERNAH

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi tempat periksa


kehamilan di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu untuk frekuensi tidak ada sama sekali.

k. Periksa Kesehatan
N
PERIKSA HAMIL JUMLAH PERSENTASE (%)
O
1 2 kali 0 0%
2 3 kali atau lebih 0 0%
JUMLAH 0 0.0

PERIKSA JUMLAH
2 KALI 3 KALI ATAU LEBIH

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi periksa kehamilan di RW 01


RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu tidak ada sama
sekali.

l. Pil penambah darah

N PERSENTASE
PIL TAMBAH DARAH RW
O (%)
1 Diminum setiap hari 0 0%
2 Kadang-kadang 0 0%
3 Tidak Pernah 0 0%
JUMLAH 0 0.0
PIL TAMBAH DARAH
DIMINUM SETIAP HARI KADANG-KADANG TIDAK PERNAH

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi penambah


darah di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
untuk pil penambah darah yang tidak ada sama sekali.

m. Distribusi penyakit yang diderita ibu hamil

N PENYAKIT YANG JUMLA


PERSENTASE (%)
O DIDERITA IBU HAMIL H
1 Hipotensi 0 0%
2 Hipertensi 0 0%
3 Anemia 0 0%
4 Bengkak 0 0%
5 Mual/Muntah 0 0%
6 Varises 0 0%
7 Tidak ada keluhan 0 0%
JUMLAH 0 0.0
PENYAKIT YANG DIDERITA IBU HAMIL
HIPOTENSI HIPERTENSI ANEMIA BENGKAK
MUAL/MUNTAH VARISES TIDAK ADA KELUHAN

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi penyakit yang diderita ibu
hamil RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
tidak ada.

n. Imunisasi

N PERSENTAS
IMUNISASI JUMLAH
O E (%)
1 lengkap 0 0%
Tidak lengkap (karena umur
2 <9 bulan) 0 0%
JUMLAH 0 0.0

IMUNISASI
LENGKAP TIDAK LENGKAP

Dari grafik di atas imunisasi ibu hamil di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan


Kecamatan Selebar Kota Bengkulu tidak ada.
Data kesehatan balita

a. Jumlah balita

N PERSENTAS
JUMLAH BALITA JUMLAH
O E (%)
1 Ya, tergolong balita 20 100 %
2 Tidak tergolong balita 0 0%
JUMLAH 20 100.0

TERGOLONG BALITA
BALITA TITAK BALITA

100%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi kesehatan balita di RW 01 RT 01


Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu sebanyak 100% yang
tergolong balita dan 0% tidak tergolong.

b. Umur balita

N PERSENTAS
UMUR BALITA JUMLAH
O E (%)
1 0-12 bulan 2 10 %
2 1-5 tahun 18 90 %
JUMLAH 20 100.0
UMUR BALITA
0-12 BULAN 1-5 TAHUN

10%

90%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi umur balita 0-12 bulan di RW 01 RT
01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkul sebanyak 10% dan di
umur balita 1-5 tahun sebanyak 90%.

c. Kebiasaan ke posyandu

DISTRIBUSI KEPOSYANDU

N KEBIASAAN KE
JUMLAH PERSENTASE (%)
O POSYANDU
1 Ke posyandu 20 100 %
2 Tidak keposyandu 0 0%
JUMLAH 20 100.0
DISTRIBUSI KEPOSYANDU
KEPOSYANDU TIDAK KEPOSYANDU

100%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi keposyandu di RW 01 RT 01


Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu sebanyak 100%.

d. Status Imunisasi
DISTRIBUSI IMUNSASI BALITA

N
IMUNISASI JUMLAH PERSENTASE (%)
O
1 Lengkap 20 100 %
2 Tidak Lengkap 0 0%
JUMLAH 20 100.0

IMUNISASI BALITA
LENGKAP TIDAK LENGKAP

100%
Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi imunisasi balita di RW 01 RT 01
Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu sebanyak 100% yang
lengkap imunisasi.

e. Kepemilikan kartu menuju sehat

KEPEMILIKAN KARTU MENUJU SEHAT

N PERSENTASE
KMS JUMLAH
O (%)
1 Ya, memiliki 20 100 %
2 Tidak, Memiliki 0 0%
JUMLAH 20 100.0

KMS
MEMILIKI TIDAK MEMILIKI

100%

Dari diagram diatas terlihat bahwa kepemilikan kartu menuju sehat di RW 01 RT


01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang memiliki kartu
menuju sehat sebanyak 100%.

f. Hasil penimbangan balita

HASIL PENIMBANGAN BALITA


HASIL
N PERSENTASE
PENIMBANGAN JUMLAH
O (%)
KMS
1 Hijau 20 100 %
2 Diatas hijau kuning 0 0%
3 Dibawah titik-titik 0 0%
4 Dibawah merah 0 0%
JUMLAH 20 100.0

HASIL PENIMBANGAN BALITA


HIJAU DIATAS HIJAU KUNING DIBAWAH TITIK-TITIK DIBAWAH MERAH

100%

Dari diagram diatas terlihat bahwa hasil penimbangan balita di RW 01 RT 01


Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkuluhasil penimbangan KMS
yang berwana hijau sebanyak 100%, yang berwarna diatas hijau kuning 0%,
dibawah titik-titik 0%, dibawah merah 0%.

g. Status gizi balita

N STATUS GIZI JUMLA PERSENTAS


O BALITA H E (%)
1 Gizi baik 20 100 %
2 Gizi Kurang 0 0%
3 Gizi Buruk 0 0%
JUMLAH 20 100.0
STATUS GIZI BALITA
GIZI BAIK GIZI KURANG GIZI BURUK

100%

Dari diagram diatas terlihat bahwa balita gizi buruk di RW 01 RT 01 Kelurahan


Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulustatus gizi baik sebanyak 100%,
status gizi kurang 0%, dan status gizi buruk 0%.

h. Kondisi makan balita

KONDISI MAKAN BALITA

N KONDISI MAKAN PERSENTASE


JUMLAH
O BALITA (%)
1 Selalu habis 20 100 %
2 Tidak habis 0 0%
3 Malas makan 0 0%
JUMLAH 20 100.0
KONDISI MAKAN BALITA
SELALU HABIS TIDAK HABIS MALAS MAKAN

100%

Dari diagram diatas terlihat bahwa kondisi makan balita di RW 01 RT 01


Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkuluyang selalu habis makan
100%, tidak habis 0%, malas makan 0%.

i. Jenis Makanan Balita

N JENIS MAKANAN PERSENTAS


JUMLAH
O BALITA E (%)
Nasi+sayur+lauk
1 pauk 20 100 %
2 Nasi+sayur 0 0%
3 Nasi + lauk pauk 0 0%
JUMLAH 20 100.0
JENIS MAKAN BALITA
NASI+SAYUR+LAUK PAUK NASI+SAYUR NASI+LAUK PAUK

100%

Dari diagram diatas dapat dilihat jenis makanan balita di RW 01 RT 01


Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yiatu nasi+sayur+lauk
pauk sebanyak 100%, nasi+sayur sebanyak 0% dan nasi+ lauk pauk sebanyak 0%.

Anak usia sekolah

A. Kondisi makan anak sekolah

N KONDISI MAKAN ANAK PERSENTAS


JUMLAH
O SEKOLAH E (%)
1 Selalu habis 45 88,2 %
2 Tidak habis 6 11,8 %
3 Malas Makan 0 0%
JUMLAH 51 100.0
KONDISI MAKAN ANAK SEKOLAH
SELALU HABIS TINDAK HABIS MALAS MAKAN

12%

88%

Dari diagram diatas terlihat bahwa kondisi makan anak sekolah di RW 01


Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yaitu selalu habis 88,2%,
tidak habis 11,8% dan anak sekolah yang malas makan sebanyak 0%

B. Jenis makanan anak sekolah

N JENIS MAKANAN PERSENTASE


JUMLAH
O ANAK (%)
1 Nasi+sayur+lauk pauk 51 100 %
2 Nasi+sayur 0 0%
3 Nasi + lauk pauk 0 0%
JUMLAH 51 100.0
JENIS MAKANAN ANAK
NASI+SAYUR+LAUK PAUK NASI+SAYUR NASI+LAUK PAUK

100%

Dari diagram diatas terlihat bahwa jenis makanan anak sekolah anak sekolah
diRW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yaitu
nasi+sayur+lauk pauk 100%, nasi+sayur 0% dan anak sekolah yang makan
nasi+lauk pauk sebanyak 0 %.

C. Masalah gigi pada anak

N MASALAH GIGI PERSENTASE


JUMLAH
O PADA ANAK (%)
1 Karies dentis 5 9,8 %
2 Tidak karies dentis 46 90,2 %
JUMLAH 51 100.0
MASALAH GIGI PADA ANAK
KARIES DENIS TIDAK KARIES DENTIS

10%

90%

Dari diagram diatas terlihat bahwa masalah gigi pada anak di RW 01 RT 01


Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu karies gigi 9,8%, dan
anak yang tidak karies dentis sebanyak 90,2%

D. Frekuensi menggosok gigi

N FREKUENSI GOSOK PERSENTASE


JUMLAH
O GIGI (%)
1 1 kali sehari 0 0%
2 2 kali sehari 51 100 %
3 Tidak pernah 0 0%
JUMLAH 51 100.0
FREKUENSI GOSOK GIGI
1 KALI SEHARI 2 KALI SEHARI TIDAK PERNAH

100%

Dari diagram diatas terlihat bahwa frekuensi gogok gigi anak-anak di RW 01 RT


01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu 1 kali sehari 0%, 2
kali sehari 100% dan tidak pernah sebanyak 0%
E. Pemeriksaan Gigi Anak

N PEMERIKSAAN PERSENTASE
JUMLAH
O GIGI (%)
1 Tiap 6 bulan sekali 10 19,6 %
2 Tidak pernah 41 80,4 %
JUMLAH 51 100.0

PEMERIKSAAN GIGI
TIAP 6 BULAN SEKALI TIDAK PERNAH

20%

80%

Dari diagram diatas terlihat bahwa pemeriksaan gigi anak diRW 01 RT 01


Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yaitu tiap 6 bulan sekali
sebanyak 19,6% dan tidak pernah sebanyak 80,4%.

F. Kebiasaan Jajan Anak

N KEBIASAAN JAJAN PERSENTASE


JUMLAH
O ANAK (%)
1 Jajanan terbuka disekolah 40 78,4 %
2 Coklat 0 0%
3 Permen 0 0%
4 Tidak 11 21,6 %
JUMLAH 51 100.0
KEBIASAAN JAJAN ANAK
JAJAN TERBUKA DISEKOLAH COKLAT
PERMEN TIDAK

22%

78%

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa kabiasaan jajan anak di RW 01 RT 01


Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yaitu jananan terbuka
sebanyak 78,4%, coklat sebanyak 0%, permen sebanyak 0% dan ada yang tidak
jajan yaitu 21,6 %.

REMAJA

a. Kegiatan Remajaa Saat Ini


N KEGIATAN PERSENTASE
JUMLAH
O REMAJA (%)
1 Sekolah 35 71,4 %
2 Bekerja 5 10,2 %
3 Pengangguran 9 18,4 %
JUMLAH 42 100.0
KEGIATAN REMAJA
SEKOLAH BEKERJA PENGANGGURAN

18%

10%

71%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi kegiatan remaja saat


ini di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
untuk kegiatan remaja saat ini yaitu yang terbanyak adalah masih besekolah
sebanyak 71,4%, yang bekerja 10,2 % serta pengangguran itu 18,4 %.

b. Kegiatan Remaja diluar Sekolah

N PERSENTAS
KEGIATAN REMAJA JUMLAH
O E (%)
1 Keagamaan 6 12,2 %
2 Karang taruna 0 0%
3 Olahraga 7 14,3 %
4 Lain-lain 36 73,5 %
JUMLAH 49 100.0
KEGIATAN REMAJA
KEAGAMAAN KARANG TARUNA OLAHRAGA LAIN-LAIN

12%

14%

74%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi kegiatan remaja diluar


sekolah di RW 01 RT 01. Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
untuk kegiatan remaja diluar sekolah yaitu yang terbanyak adalah lain-lain
sebanyak 73,5%, olahraga sebanyak 14,3%, keagamaan 12,2% dan karang taruna
0%.

c. Penggunaan waktu luang

N PENGGUNAAN WAKTU PERSENTASE


JUMLAH
O LUANG (%)
1 Music/TV 6 12,2 %
2 Olahraga 6 12,2 %
3 Rekreasi 0 0%
4 Keagamaan 7 14,4 %
5 Kumpul dengan teman 16 32,6 %
6 Lainnya 14 28,6 %
JUMLAH 49 100.0
PENGGUNAAN WAKTU LUANG
MUSIK/TV OLAHRAGA REKREASI
KEAGAMAAN KUMPUL DENGAN TEMAN LAINNYA

12%

29%
12%

14%

33%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi penggunaan waktu luang di


RW 01 RT 01. Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu untuk
kegiatan remaja pada waktu luang yaitu yang terbanyak adalah kumpul dengan
teman 32,6%, lainnya 28,6 %, keagamaan 14,4%, musik dan tv 12,2%, olahraga
12,2% dan rekreasi 0%.

d. Kebiasaan Remaja

N KEBIASAAN PERSENTAS
JUMLAH
O REMAJA E (%)
1 Merokok 15 30,6 %
2 Alkohol 0 0%
3 Narkoba 0 0%
4 Lainnya 0 0%
5 Tidak ada 34 69,4 %
JUMLAH 49 100.0
KEBIASAAN REMAJA
MEROKOK ALKOHOL NARKOBA LAINNYA TIDAK ADA

31%

69%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi kebiasaan remaja di RW 01


RT 01. Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu untuk kebiasaan
remaja yaitu yang terbanyak tidak ada 69,4% dan merokok 30,6 % sedangkan
untuk alcohol, narkoba dan lainnya sebanyak 0%.

e. Kegiatann Remaja di masyarakat

N KEGIATAAN PERSENTAS
JUMLAH
O REMAJA E (%)
Remaja islam
1 masjid 7 14,3 %
2 Perkumpulan 0 0%
3 Kegiatan olahraga 5 10,2 %
4 Tidak ada 37 75,5 %
JUMLAH 49 100.0
KEGIATAN REMAJA
REMAJA ISLAM MASJID PERKUMPULAN KEGIATAN OLAHRAGA TIDAK ADA

14%

10%

76%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi kegiatan remaja di


masyarakat di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu untuk kegiatan remaja di masyarakat yang terbanyak yaitu Tidak ada
75,5 %, kegiatan olahraga 10,2%, remaja islam masjid 14,3% dan perkumpulan
0%.

f. Informasi tentang kesehatan reproduksi dan seks bebas

NO Kespro dan seks bebas Jumlah Persentase %


1 Pernah 39 79,6 %
2 Tidak pernah 10 20,4 %
Jumlah 49 100.0
KESPOR DAN SEKS BEBAS
PERNAH TIDAK PERNAH

25%

76%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi informasi kespro dan seks
bebas di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
untuk informasi kespro dan seks bebas yaitu pernah mengikuti sebanyak 79,6%
dan yang tidak pernah mengikuti 20,4%.

g. Informasi tentang narkoba dan napza

N NARKOBA DAN PERSENTASE


JUMLAH
O NAPZA (%)
1 Pernah 37 75,5 %
2 Tidak pernah 12 24,5 %
JUMLAH 49 100.0

NARKOBA DAN NAPZA


PERNAH TIDAK PERNAH

25%

76%
Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi informasi tentang narkoba
dan napza di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu untuk informasi tentang narkoba dan napza yaitu pernah mengikuti
sebanyak 75,5% dan yang tidak pernah mengikuti 24,5%.

h. Informasi tentang HIV/AIDS

N INFORMASI PERSENTASE
O HIV/AIDS JUMLAH (%)

1 PERNAH 37 75,5 %
2 TIDAK PERNAH 12 24,5 %
JUMLAH 49 100.0

INFORMASI HIV/AIDS
PERNAH TIDAK PERNAH

25%

76%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi informasi


tentang HIV/AIDS di RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar
Kota Bengkuluuntuk informasi tentang HIV/AIDS yaitu pernah mengikuti
sebanyak 75,5% dan yang tidak pernah mengikuti 24,5%.

LANSIA

a) Keluhan Lansia

N KELUHAN LANSIA JUMLAH PERSENTASE


O (%V
1 Ada keluhan 9 69,2 %
2 Tidak ada keluhan 4 30,8 %
JUMLAH 13 100.0

KELUHAN LANSIA
ADA KELUHAN TIDAK ADA KELUHAN

31%

69%

Dari diagram diatas terlihat bahwa keluhan lansia di RW 01 RT 01 Kelurahan


Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu lansia yang ada keluhan 69,2%, dan
lansia yang tidak ada keluhan sebanyak 30,8%.

b) Monopause

N KELUHAN PERSENTASE
JUMLAH
O MENOPAUSE (%)
1 Ada keluhan 9 69,2 %
2 Tidak ada keluhan 4 30,8 %
JUMLAH 13 100.0
KELUHAN MENOPAUSE
ADA KELUHAN TIDAK ADA KELUHAN

31%

69%

Dari diagram diatas terlihat bahwa yang memiliki keluhan monopause di RW 01


RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang ada keluhan
sebanyak 69,2%, dan yang tidak memiliki keluhan sebanyak 30,8%.

c) Jenis penyakit yang di derita lansia

N PERSENTASE
JENIS PENYAKIT JUMLAH
O (%)
1 Asma 1 7,7 %
2 TBC 0 0%
3 Hipertensi 1 7,7 %
4 DM 0 0%
5 Rematik 9 69,2 %
6 Katarak 1 7,7 %
7 Lain-lain 0 0%
8 Jenis penyakit 1 7,7 %
JUMLAH 13 100.0
JENIS PENYAKIT
ASMA TBC HIPERTENSI DM
REMATIK KATARAK LAIN-LAIN JENIS PENYAKIT

8% 8%
8% 8%

69%

Dari diagram diatas terlihat bahwa jenis penyakit yang diderita lansia diRW 01
RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yaitu asma 7,7%,
TBC 0%, hipertensi 7,7%, DM 0%, rematik 69,2%, katarak 7,7%, dan lain-lain
sebanyak 0% serta jenis penyakit 7,7%.

d) Penanganan penyakit lansia

N PENANGANAN PERSENTAS
JUMLAH
O PENYAKIT E (%)
1 Sarana kesehatan 11 84,6 %
2 Non-medis 2 15,4 %
3 Diobati sendiri 0 0%
JUMLAH 13 100.0
PENANGANAN PENYAKIT
SARANA KESEHATAN NON-MEDIS DIOBATI SENDIRI

15%

85%

Dari diagram diatas terlihat bahwa penanganan penyakit pada lansia di RW 01 RT


01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yaitu sarana kesehatan
84,6%, non medis 15,4% dan diobati sendiri sebanyak 0%.

e) Pemeriksaan kesehatan lansia

N PERSENTASE
PEMERIKSAAN LANSIA JUMLAH
O (%)
1 Setiap bulan 5 38,5 %
2 Setiap3 bulan sekali 0 0%
3 Setiap 6 bulan sekali 2 15,4 %
4 Labih dari 6 bulan sekali 2 15,4 %
5 Tidak pernah/ saat sakit saja 4 30,7%
JUMLAH 13 100.0
PEMERIKSAAN LANSIA
SETIAP BULAN SETIAP 3 BULAN SEKALI SETIAP 6 BULAN SEKALI
LEBIH DARI 6 BULAN SEKALI TIDAK PERNAH/SAAT SAKIT SAJA

31%
39%

15%

15%

Dari diagram diatas terlihat bahwa pemeriksaan kesehatan lansia di RW 01 RT 01


Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu setiap bulan 38,5%,
setiap 3 bulan sekali 0%, setiap 6 bulan sekali 15,4%, lebih dari 6 bulan sekali
15,4%, dan tidak pernah/saat sakit saja memeriksakan kesehatan lansia sebanyak
30,7%.

f) Penggunaan waktu senggang

N PENGGUNAAN PERSENTASE
JUMLAH
O WAKTU SENGGANG (%)
1 Berkebun 3 23,1 %
2 Rekreasi 0 0%
3 Senam lansia 0 0%
4 Membaca/ nonton TV 8 61,5 %
5 Lain-lain 2 15,4 %
JUMLAH 13 100.0
PENGGUNAAN WAKTU SENGGANG
BERKEBUN REKREASI SENAM LANSIA
MEMBACA/NONTON TV LAIN-LAIN

15%
23%

62%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi penggunaan waktu senggang di RW


01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu berkebun
23,1%, reakreasi 0%, senam lansia 0%, membaca/menonton tv 61,5%, dan lain-
lain sebanyak 15,4%.

g) kebutuhan akan posyandu lansia

N KEBUTUHAN AKAN PERSENTAS


JUMLAH
O POSYANDU LANSIA E (%)
1 Perlu dibentuk 11 84,6 %
2 Tidak perlu dibentuk 2 15,4 %
JUMLAH 13 100.0
POSYANDU LANSIA
PERLU DIBENTUK TIDAK PERLU DIBENTUK

15%

85%

Dari diagram diatas terlihat bahwa distribusi kebutuhan akan posyandu lansia di
RW 01 RT 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu adalah
yang perlu dibentuk 84,6%, dan yang tidak perlu dibentuk sebanyak 15,4%.

Anda mungkin juga menyukai