Anda di halaman 1dari 12

Nama: Rizka Ramadhila

NIM: 1711260047

Fakultas: Tarbiyah Dan Tadris

Prodi: IPA (3B)

Matkul: UTS Keanekaragaman Makhluk Hidup


Soal:

1. Analisislah perbedaan antara Bryopyta,Pterodopyta,dan Spermathopyta?


Jawaban:
-Bryophyta(Lumut)
Bryopyta hidup ditempat-tempat yang lembap,mempunyai bagian-bagian tubuh yang
menyerupai daun,batang dan akar,mampu melakukan fotosintesis karena memiliki
klorofil.Dalam masa hidupnya mengalami pergilira keturunan (metagenesi) yang
menghasilkan generasi penghasil gamet (gametofit) dan generasi penghasil spora
(Sporofit) spora dihasilkan oleh sporogonium .
-Pterodopyta
Mempunyai daun,batang,dan akar sejati,tidak berbunga. Akarnya berbentuk
serabut,berfungsi untuk menyerap air,dan zat makanan. Memiliki pembuluh
angkut(xilem) dan (floem), dan mengalami metagenesis,seperti tumbuhan lumut.
-Spermathopyta
Tumbuhan yang memiliki daun,batang, akar dan bunga sebagai alat reproduksi dan
menghasilkan biji. Bagian bunga yang menghasilkan gamet jantan disebut benang
sari dan yang menghasilkan gamet betina disebut putik. Perkembangbiakan secara
seksual dengan biji didalam biji terdapat embrio/lembaga(calon tumbuhan baru).1

1
Teguh Sugiyarto,Eny Ismawati.2008.Ilmu Pengetahuan Alam.Hal:209-213
2. Analisislah perbedaan antara phylum-phylum pada Avertebrata?

- Protozoa (hewan bersel satu)

Tubuh bersel satu, cara hidup bebas dan parasit pada makhluk hidup lain,
selnya tidak memiliki plastida, bergerak dengan kaki semu, bulu cambuk,
berbulu getar, cara berkembang biak dengan membelah diri (tak kawin) dan
konjugasi (kawin).

- Porifera (hewan berpori-pori)


Hidup di air, seluruh permukaan tubuh berpori-pori, mempunyai kerangka dari
zat tanduk, zat spons yang sering digunakan untuk alat gosok pada waktu
mandi.
Contoh: Euspongia, poterion, dan scypha.

- Colenterata (Hewan berongga)


Hidup di air, tubuhnya berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap
makanan dan sebagai alat perabah, mempunyai dua bentuk tubuh yaitu polip
menempel pada tempat hidup dan medusa seperti payung melayang di air.

- Vermes (Cacing)
Berdasarkan bentuk tubuh dibedakan menjadi 3 kelompok:

 Platyhelminthes (Cacing Pipih)


 Nemathelminthes (Cacing Gilig)
 Annelida (Cacing Gelang)

- Arthropoda (Hewan berbuku-buku)


Tubuhnya dibedakan atas kepala, dada dan perut. Memiliki alat indera yang
peka terhadap sentuhan panas, bau-bauan, mata majemuk yaitu terdiri atas
beribu-ribu mata kecil yang berbentuk segi enam disebut faset. Ada 4 kelas,
yaitu:
 Insecta (Serangga)
 Crustaceae (Udang-udangan)
 Arachnoidea (Laba-laba)
 Myriapoda (Lipan)

- Mollusca (Hewan Lunak)


Tubuh lunak banyak mengandung lendir dan terbungkus oleh mantel, cagkang
dari zat kapur. Menjadi 3 kelas yaitu:
 Polecypoda (Karang)
 Gastropoda (Cumi-cumi)
 Cephalopoda (Siput)

- Echinodermata (Hewan berkulit duri)


Tubuh diselimuti kulit duri terdapat lempeng dari zat kapur memiliki alat
gerak kaki ambulakral yang merupakan tabung yang dilengkapi dengan alat
penghisap dan digunakan untuk melekat di dasar air. Terdapat lima kelas,
yaitu:
 Asternoida (Bintang Laut)
 Ecinoidea (Landak laut)
 Ophyuroidea (Bintang Laut)
 Crinoidea (Lilia Laut)
 Holothuroidea (Tripang)2

2
Teguh Sugiyarto,Eny Ismawati.2008.Ilmu Pengetahuan Alam.Hal:215-217
3. Analisislah perbedaan dari kelas-kelas pada sub phylum verbrata?
- Pisces (Ikan)
Hidup di air, bernafas dengan insang, ,memiliki sirip untuk menentukan arah gerak
dalam air, memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan di air. Perkembangbiakan
dengan cara bertelur. Contohnya ikan bertulang rawan: ikan cucut, ikan pari, ikan hiu.
Ikan bertulang sejati: ikan merah dan ikan salem
- Amphibia
Hidup di dua tempat, bernafas dengan 2 insang dan paru-paru, suhu badan
poikiloterm, berkemabngbiak dengan cara bertelur, pembuahan diluar tubuh,
contoh katak pohon, salamander.
- Reptilia
Berkulit keras, kering dan bersisik. Pada ular sisiknya sering mengelupas.
Suhu badan poikiloterm, berkembangbiak bertelur, pembuahan didalam tubuh
betina. Contoh kadal, buaya, ular.
- Aves
Tubuh berbulu untuk terbang dan melindungi tubuh. Tubuh berongga supaya
ringan, suhu badan homoioterm atau berdarah panas yaitu suhu tetap.
Berkembangbiak dengan cara bertelur dan pembuahan didalam tubuh. Contoh
burung kasuari, burung kutilang, burung walet.

- Mamalia (Hewan Menyusui)


Memiliki kelenjar susu, berkembangbiak dengan cara melahirkan dan ada
yang beberapa yang bertelur, bernafas dengan paru-paru. Contoh:
 Sebangsa kera
 Sebangsa hewan buas
 Sebangsa hewan pengerat
 Sebangsa kelelawar
 Sebangsa pemakan serangga
 Sebangsa hewan berbelalai
 Sebangsa ikan paus
 Sebangsa hewan berkantong3
3
Teguh Sugiyarto,Eny Ismawati.2008.Ilmu Pengetahuan Alam.Hal:218-219

4. Jelaskan reproduksi dari Virus?

1.  Siklus Litik (Lisis)

Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya 
menyebabkan kematian sel inang. Istilah lisis mengacu pada tahapan akhir dari infeksi,
yaitu saat sel inang bakteri lisis atau pecah dan melepaskan fage yang dihasilkan di dalam
sel inang tersebut. Virus yang hanya dapat bereplikasi melalui siklus lisis disebut dengan
virus virulen.

Tahapan siklus lisis :

a). Adsorbsi (fase penempelan).

Pada tahap ini, ekor virus mulai menempel di dinding sel bakteri. Virus hanya menempel
pada dinding sel yang mengandung protein khusus  yang dapat ditempeli protein virus.
Menempelnya virus pada dinding sel disebabkan oleh adanya reseptor pada ujung serabut
ekor. Setelah menempel, virus akan mengeluarkan enzim lisozim yang dapat
menghancurkan atau membuat lubang pada sel inang.
b). Penetrasi/injeksi/Infeksi (fase memasukkan asam nukleat).

Proses injeksi DNA ke dalam sel inang ini terdiri atas penambatan lempeng ujung,
kontraksi sarung, dan penusukan pasak berongga kedalam sel bakteri. Pada peristiwa ini,
asam nukleat masuk ke dalam sel, sedangkan selubung proteinnya tetap berada di luar sel
bakteri. Jika sudah kosong, selubung protein ini akan terlepas dan tidak berguna lagi.

c). Sintesis (fase pembentukan), Eklifase, Replikasi.

Enzim penghancur yang dihasilkan oleh virus akan menghancurkan DNA bakteri yang
menyebabkan sintesis DNA bakteri terhenti. Posisi ini digantikan oleh DNA virus yang
kemudian mengendalikan kehidupannya. Dengan fasilitas dari DNA bakteri yang sudah
tidak berdaya, DNA virus akan mereplikasi diri berulang kali. DNA virus ini kemudian
akan mengendalikan sintesis DNA dan protein yang akan dijadikan kapsid virus.

d). Perakitan.

Pada tahap ini, kapsid virus yang masih terpisah-pisah antara kepala, ekor, dan serabut
ekor akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid yang utuh. Kemudian, kepala yang
sudah selesai terbentuk diisi dengan DNA virus. Proses ini dapat menghasilkan virus
sejumlah 100 – 200 buah.

e). Lisis (fase pemecahan sel inang / Pembebasan).

Dinding sel bakteri yang sudah dilunakkan olen enzim lisozim akan pecah dan diikuti
oleh pembebasan virus-virus baru yang siap untuk mencari sel-sel inang yang baru.
Pemecahan sel-sel bakteri secara eksplosif dapat diamati dengan mikroskop lapangan
gelap. Jangka waktu yang dilewati lima tahap ini dan jumlah virus yang dibebaskan
sangat bervariasi, tergantung dari jenis virus, bakteri, dan kondisi lingkungan.

2.  Siklus Lisogenik

Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang,
setelah adsobsi dan injeksi DNA Virus (fage) berintegrasi ke dalam kromosom bakteri,
integrasi ini disebut profage (gen asing yang bergabung dengan kromosom bakteri).
Dalam hal ini DNA virus tidak langsung mensintesis DNA Bakteri, karena bakteri
memiliki imunitas. Setelah imunitasnya hilang baru DNA Virus mengendalikan Dna
bakteri, yang tahap selanjutnya seperti pada siklus lisis .

Tahapan dalam siklus lisogenik :

1)    Fase adsorbsi.                                     5)    Fase sintesis.

2)    Fase injeksi.                                         6)    Fase perakitan.

3)    Fase penggabungan.                         7)    Fase litik.

4)    Fase pembelahan.4

4
ISTAMAR SYAMSURI,DKK.2006.Biologi untuk SMA kelas X,semester 1A.Hal:56-57
5. Jelaskan anggota dari protista?

Anggota kingdom protista ada yang bergerak dengan rambut getaer silia. Gerakan dari
rambut getar dapat mendorong sel untuk bergerak dari sel satu ke tempat lainnya.
Makhluk hidup yang bergerak dari rambut getar disebut ciliata. Salah satu contoh dari
ciliata adalah paramaecium.
Selain rambut getar ada protista yang bergerak denga plagel (Sulur yang menyerupai
cambuk). Dan kaki semu. Euglena merupakan contoh protista yang bergerak dengan
plagel. Euglena dapat membuat makanan sendiri dengan banguan cahaya matahari
seperti tumbuh-tumbuhan karena dia memiliki klorofil. Sedangkan contoh protista
bergerak dengan kaki semu adalah amoeba. Gerakan dari kaki semu tersebut
menyebabkan amoeba yang mempunyai bentuk yang berbeda-beda.
5

5
Teguh Sugiyarto,Eny Ismawati.2008.Ilmu Pengetahuan Alam.Hal:207-209
6. Jelaskan karakteristik dari kingdom archaebacteria?
Archaebacteria memiliki karakteristik, yaitu:
 Komposisi sel tidak mengandung peptidoglikan
 Lemak penyusun membran sel nya terdiri atas uniisoprene dan ikatan eter
 RNA ribosomnya berupa mitionin
 Reproduksi pembelahan amitosis
 Mampu hidup ditempat ekstrim
 Ukuran berkisar 1-10 mikrometer
 Bertahan di asam dan dapat menahan tekanan dari 200 atmosfer
 Bertahan di suhu 100®C dan 212 F67

6
Dra. D.A.Pratiwi,M.Pd.,DKK.2013.Biologi untuk SMA/MA Kelas X,semester 1A.Hal:88-90
7
7. Jelaskan karakteristik dari kingdom Eucbacteria?
Eubacteria memiliki karakteristik, yaitu:
 Uniseluler
 Habitatnya ditanah, air, udara.
 Tidak berklorofil
 Mampu bergerak menggunakan flagel
 Reproduksi pembelahan amitosis
 Dinding sel mengandung peptidoglikan
 Ribosom mengandung satu jenis RNA
 Hidup secara berkoloni
8

8
Dra. D.APratiwi,M.Pd.,DKK.2013.Biologi untuk SMA/MA Kelas X,semester 1A.Hal:88-90
8. Analisislah karakteristik dari anggota kingdom fungi?
 Sel Eukariotik
 Uniseluler atau multiseluler
 Dinding sel zat kittin
 Tidak memiliki klorofil
 Reproduksi aseksual atau seksual9

9
Wasis, Sugeng Yuli Irianto. 2008. IPA Terpadu. Hal: 197

Anda mungkin juga menyukai