Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


PADA KELUARGA Tn. S DI RW 04 RT 13
KELURAHAN PADANG SERAI
BENGKULU

OLEH :

ANUGERAH APRIONI
2126050003

Preceptor Akademik Preceptor Klinik

Ns. Loren Juksen, S. Kep., MAN Ns. Ita Susianti, S. Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Usia : 50 tahun
3. Alamat : RT 13 RW 04 Kel. Padang Serai
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Pendidikan : SD
6. Komposisi Keluarga
No Nama JK Hub dg KK Umur Pendidikn Polio DPT Hpatitis Campak
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ny. S P Istri 47 Th SMP
2 An. S L Anak 23 Th SMK
3 An. M L Anak 17 Th SMA

 Genogram : 3 generasi

 Keterangan
: perempuan : perempuan meninggal
: laki-laki : laki-laki meninggal
: pasien : tinggal satu rumah

2
7. Tipe Keluarga :
Tipe keluarga Tn. S adalah Nuclear Family, dikarenakan dalam satu
rumah terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak.
8. Suku Bangsa :
Ny. S mengatakan berasal dari jawa dan tinggal di Bengkulu, dan ia
merupakan keturunan suku jawa. Bahasa yang digunakan di rumah Ny. S
adalah Bahasa Jawa, dan tidak ada kebiasaan/kebudayaan dari daerah
keluarga Tn. S yang mempengaruhi kesehatan secara langsung.
9. Agama:
Semua keluarga Tn. S menganut agama Islam, sehingga tidak terjadi
perbedaan dalam keyakinan.
10. Status Sosial Ekonomi:
Keluarga Tn. S termasuk golongan ekonomi sedang, Tn. S bekerja
sebagai wiraswasta dengan gaji Rp.2.000.000 dalam satu bulan. Ny. S
tidak bekerja dan hanya menjadi ibu rumah tangga. Anak pertama Tn. S
juga tidak bekerja sedangkan An. M sekarang sedang bersekolah di jawa.
Dengan penghasilan tersebut keluarga Tn. S sudah bisa memenuhi
kebutuhan primer dan sekundernya terpenuhi, namun Ny. S mengatakan
jika untuk menabung belum bisa.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Ny. S mengatakan tidak mempunyai aktivitas rekreasi yang
terjadwal. Ny. S mengatakan rekrasi mereka hanya meonton TV.

3
II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Keluarga Tn. S memiliki anak pertama berusia 23 tahun dan sudah
tamat SMA, sehingga tahap perkembangan keluarga Tn. S yaitu Tahap
perkembangan keluarga dengan anak dewasa. Pada tahap ini tugas
perkembangan keluarga adalah membantu anak untuk hidup mandiri
sesuai kapasistasnya.
Masalah : Tidak Ada Masalah
13. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Keluarga Tn. S mengatakan tidak ada perkembangan keluarga yang
belum terpenuhi..
Masalah : Tidak Ada Masalah
14. Riwayat Keluarga Inti :
Tn. S: Tn. S mengatakan sering merasa tidak nyaman pada ujung kaki
dan tangannya. Tn. S mengatakan sering merasa keram. Tn. S
mengatakan keram akan meningkat saat kedinginan. Klien juga sangat
sulit untuk beristirahat karena merasa gelisah.
Masalah : Gangguan rasa Nyaman
Ny. S: Ny. S mengatakan sering merasa nyeri pada kepalanya, Ny. S
mengatakan nyerinya menyebar pada seluruh kepala. Ny. S juga
mengatakan nyeri seperti ditusuk dengan skala 4. Ny. S mengatakan
nyeri terasa hilang timbul dan akan meningkat saat banyak pikiran.
Nyeri ini sudah muncul lebih dari 5 tahun yang lalu.
Masalah : Nyeri Kronis
P: banyak pikiran
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: kepala
S: 4
T: hilang timbul lebih dari 5 tahun yang lalu

4
An. S : Ny. S mengatakan bahwa An.S pernah dirawat di RSKJ lebih
kurang 3 bulan yang lalu karena halusinasi.
An. M :-
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya :
Tn. S : Orang tua Tn. S sudah meninggal, dan tidak ada yang
mengalami hipertensi, DM, dan penyakit menular lainnya.
Ny. S : Ayah Ny. S sudah meninggal, sedangkan ibunya tinggal
bersama adiknya. Ny. S mengatakan ibunya memiliki riwayat penyakit
hipertensi.
III. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Tn. S terlihat kotor dan tidak tertata. Luas rumah 36
m² dengan panjang 6 m dan lebar 6 m terdiri dari 1 kamar tidur, 1 ruang
tamu, 1 dapur dan 1 wc. Rumah tersebut merupakan rumah sewaan.
Rumah keluarga Tn. S tidak memiliki jendela sehingga sistem
sirkulasinya kurang baik. Rumah keluarga Tn. S adalah rumah semi
permanen, dengan lantai semen dan tanah. Kamar mandi menyatu dengan
WC, sumber air yang digunakan adalah air sumur. Sedangkan untuk
pembuangan saluran air dibuatkan selokan menuju belakang rumah yang
berdekatan dengan septitank kira-kira 5 m dari jarak belakang rumah.
 Denah Rumah:

sumur
Dapur
r. tamu

Kmr 1

WC septitank

Masalah : Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif

5
17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Diwilayah keluargaa Tn. S jarak antara satu rumah dengan yang
lainnya tidak terlalu dekat. Keluarga Tn. S hidup bertetangga, tetangga
kirinya berkerja sebagai buruh dan tetangga kananya bekerja sebagai
petani. Mereka semua berkomunikasi dengan baik.
Masalah : Tidak Ada Masalah
18. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. S berasal dari Jawa, kemudian pindah ke benngkulu
karena ibu Ny. S ada di bengkulu.
Masalah : Tidak Ada Masalah
19. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. S mengatakan keluarganya jarang berkumpul bersama saudaranya
yang lain karena saudaranya berada di jawa. Ny. S mengatakan dirinya
mengikuti yasinan dan pengajian yang sering dilakukan di wilayah RT 13.
Masalah : Tidak Ada Masalah
20. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. S memliki 1 sepeda motor. Di rumah Ny. S terdapat
televisi dan kipas angin.
IV. STRUKTUR KELUARGA
21. Pola Komunikasi Keluarga
Ny. S mengatakan keluarganya berkomunikasi dengan baik dan
terbuka. Ny. S juga mengatakan jika ada masalah akan berkonsultasi
dengan Tn. S untuk mengambil keputusan.
Masalah : Tidak Ada Masalah

6
22. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga Tn. S pengendali dalam mengambil keputusan yaitu
dilakukan oleh Tn. S sendiri sebagai kepala keluarga. Sehingga dalam
pengambilan keputusan dilakukan dengan sehat.
Masalah : Tidak Ada Masalah
23. Struktur Peran
Dalam mencari nafkah dilakukan oleh Tn. S dan istrinya bertugas
menjadi Ibu Rumah Tangga.
Masalah : Tidak Ada Masalah
24. Nilai dan Norma Keluarga
Ny. S mengatakan nilai dan norma dalam keluarga mereka sesuai
dengan apa yang ada di masyarakat, tidak menimbulkan keributan, saling
menghormati, bersikap ramah dan toleransi merupakan nilai yang selalu
dipegang. Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat
mempengaruhi penyakit yag diderita.
Masalah : Tidak Ada Masalah
V. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi Afektif
Keluarga mengajarkan anaknya untuk saling menghargai satu sama
lain baik di dalam keluarga maupun di lingkungan luar. Dan di ajarkan
untuk tidak bersikap judes dan tidak mengenakan pada orang lain baik
anggota keluarga lainnya.
Masalah : Tidak Ada Masalah
26. Fungsi Sosialisasi
Interaksi antar anggota keluaga terjalin baik. Selain sesama anggota
keluarga, keluarga Tn. S berinteraksi baik dengan semua masyarakat
dilingkungannya.
Masalah : Tidak Ada Masalah

7
27. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mampu mengenali masalah dengan baik seperti Tn. S
yang mengetahui bahwa mengindap hipotensi dan Ny. S yang
mengetahui menderita hipertensi.
Masalah : Tidak Ada Masalah
b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
Keluarga mengatakan saat sakit maka akan membeli obat warung
untuk meredakannya. Dan pasti akan sembuh.
Masalah : Defisit Pengetahuan
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan jika ada keluarga yang sakit akan di
anjurkan istirahat. Tetapi jarang di bawa ke puskesmas.
Masalah : Defisit Pengetahuan
d. Menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan
Dalam kebersihan lingkungan rumah istri Tn. S menyapu rumah
2x sehari dan membersihkan WC 2x seminggu. Namun rumah
keluarga Tn. S masih terlihat kotor dan tidak tertata.
Masalah : Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dilingkungan setempat
Keluarga tidak mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
dimana keluarga memanfaatkan obat warung sebagai pengobatan.
Masalah : Defisit Pengetahuan
28. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. S memiliki anak pertama usia 23 tahun. Tn. S dan
istrinya mengatakan sudah tidak mau menambah keturunan.
Masalah : Tidak Ada Masalah

8
29. Fungsi Ekonomi
Dalam keluarga Tn. S sudah memenuhi kebutuhan sandang, pangan,
dan papan untuk keluarganya. Seperti halnya saat setelah bekerja akan
memberikan uangnya untuk Ny. S agar di kelola untuk kebutuhan
keluarga seperti membeli bahan dapur, kebutuhan sekolah anak mereka.
Ny. S mengatakan dengan kondisi ekonominya sekarang belum
memungkinkan untuk menabung..
Masalah : Tidak Ada Masalah
VI. Stress Dan Koping Keluarga
30. Stressor Jangka Pendek
Keluarga Tn. S mengatakan tidak ada yang membuatnya stres saat
ini.
Masalah : Tidak Ada Masalah
31. Stressor Jangka Panjang
Keluarga mengatakan tidak ada hutang piutang, tetapi saat ini
rumahnya masih menyewa sehingga masih menjadi beban pikirannya.
Masalah : Tidak Ada Masalah
32. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
Ny. S mengatakan hanya bisa bersabar jika terkena masalah, dan
berdoa kepada Allah. Ny. S juga masih berusaha mencarikan anaknya
pekerjaan.
Masalah : Tidak Ada Masalah
33. Strategi Koping yang Digunakan
Keluarga Tn. S selalu terbuka tentang apapun dan melakukan
musyawarah dalam keluarga jika ada masalah.
Masalah : Tidak Ada Masalah

9
34. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam keluraga Tn. S Jika masalah tidak menemukan titik terang
maka masalah tersebut akan diputuskan langsung oleh kepala keluarga.
Masalah : Tidak Ada Masalah
VII. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan semoga ia selalu diberikan kesehatan
oleh Allah SWT. Dan semoga mahasiswa bisa menjadi berguna untuk
sesama.
VIII. Pemeriksaan Fisik
Nama Anggota Keluarga
No Variabel
Tn. S Ny. S An. S

1 Tanda-tanda  TD:107/ 60 mmHg  TD: 140/90 mmHg  TD: 148/85 mmHg


vital  N: 84 x/mnt  N: 76 x/m  N: 109 x/m
 S : 37 °C  S: 36,5 °C  S: 37 °C
 RR  : 22 x/m  RR: 20 x/m  RR: 20 x/m
2 System  Tn. S merasa  Sensorik dan  Sensorik dan
Persarafan keram pada ujung motorik Ny. S motorik An. S
kaki dan tangannya normal normal
 Tidak ada kaku  Terdapat kaku  Tidak ada kaku
kuduk dan nyeri kuduk dan nyeri kuduk dan nyeri
kepala kepala kepala
 Pengelihatan Tn. R  Tampak meringis  Pengelihatan An. S
normal saat dilakukan normal
palpasi di kepala
3 System  Tidak ada  Tidak ada  Tidak ada
Cardiovaskuler pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena
jugularis jugularis jugularis

10
 Suara jantung  Suara jantung  Suara jantung
normal normal normal
4 Sistem Respirasi  Pola nafas normal  Pola nafas normal  Pola nafas normal
 Tidak terdengar  Tidak terdengar  Tidak terdengar
suara wheezing suara wheezing suara wheezing
saat bernafas saat bernafas saat bernafas
 Hidung simetris  Hidung simetris  Hidung simetris
dan bersih dan bersih dan bersih
5 Sistem  Tidak terdapat  Tidak terdapat  Tidak terdapat
Gastrointestinal pembesaran hati pembesaran hati pembesaran hati
 Abdomen tidak  Abdomen tidak  Abdomen tidak
kembung kembung kembung
 Pencernaan normal  Pencernaan normal  Pencernaan normal
6 System  Mukosa mulut  Mukosa mulut  Mukosa mulut
Integumen lembab lembab lembab
 Kulit tidak pucat  Kulit tidak pucat  Kulit tidak pucat
 Tidak ada ketome  Tidak ada ketome  Tidak ada ketome
pada kulit kepala pada kulit kepala pada kulit kepala
7 System  Kuku kaki dan  Kuku kaki dan  Kuku kaki dan
Muskuloskeletal tangan bersih tangan bersih tangan bersih
 Tidak ada riwayat  Tidak ada riwayat  Terdapat riwayat
fraktur fraktur operasi di kepala
 CRT < 3 detik  CRT < 3 detik  CRT < 3 detik
8 System  Tidak terdapat  Tidak terdapat  Tidak terdapat
Perkemihan gangguan gangguan gangguan
9 System  Tidak terdapat  Tidak terdapat  Tidak terdapat
Genatalia gangguan gangguan gangguan

11
PENJAJAKAN TAHAP II
A. MENGENAL MASALAH
1. Pengertian
Keluarga Tn. S mengatakan mengetahui tentang penyakit yang di
derita keluarganya.
2. Penyebab
Keluarga Tn. S mengatakan mengetahui apa yang menyebabkan
penyakitnya kambuh.
3. Tanda dan Gejala
Keluarga Tn. S mampu mengetahui tanda-tanda dari penyakitnya
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah dalam keluarga
Keluarga Tn. S tidak menganggap penyakitnya sebagai masalah.
B. MENGAMBIL KEPUTUSAN
1. Akibat
Keluarga Tn. S mengatakan jika sudah kambuh maka Tn. S akan
merasakan keram di ujung-ujung kaki dan tangannya. Ny. S juga
mengatakan saat darahnya meningkat maka kepalanya akan terasa nyeri.
2. Keputusan Keluarga
Keluarga Tn. S akan memberi obat warung untuk meredakan
penyakitnya.
C. MELAKUKAN PERAWATAN SEDERHANA
1. Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan tidak ada perawatan khusus yang
dilakukan.
2. Cara-cara pencegahan
Keluarga Tn. S mengatakan belum ada tindakan pencegahan yang
dilakukan.

12
D. MODIFIKASI LINGKUNGAN
1. Lingkungan Fisik
KeluargaTn. S tinggal di rumah sewaan dengan bentuk semi permanen
dan lantai semen. Di rumah kluarga Tn. S terdapat 1 TV, 1 kipas angin,
dan 1 sepeda motor.
2. Lingkungan Psikologis
Keluarga Tn. S mengatakan berkomunikasi baik dengan keluarga dan
warga sekitarnya.
E. PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN
1. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan tidak pernah berobat ke puskesmas
maupun pelayanan kesehatan lainnya
2. Frekuensi kunjungan
Tidak pernah

13
B. ANALISA DATA
1. Analisa Data
No Data fokus Etiologi Masalah
1 DS : Gangguan Fungsi Nyeri Kronis
 Klien mengatakan menderita hipertensi Metabolik
 Klien mengeluh nyeri karena banyak
pikiran. Klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk di kepala dengan skala 4 dan
sudah hilang timbul sejak 5 tahun yang lalu.
 Klien mengatakan merasa kaku kuduk
DO :
 Klien tampak meringis
 TD : 140/90 mmHg
 N : 76 X/m
 S : 36,5 ° C
 RR : 20 X/m
2 DS : Gejala Penyakit Gangguan
 Klien mengeluh tidak nyaman Rasa Nyaman
 Klien sering merasa keram pada ujung kaki
dan tangan dan meningkat saat kedinginan
DO :
 Klien terlihat gelisah
 Klien tidak mampu rileks
 TD : 107/60 mmHg
 N : 84 X/m
 S : 37 ° C
 RR : 22 X/m

14
3 DS : Ketidakmampuan Pemeliharaan
 Istri Tn. S mengatakan menyapu rumah 2x mengatasi Kesehatan
sehari dan membersihkan WC 2x seminggu masalah Tidak Efektif
DO :
 Rumah keluarga Tn. S terlihat kotor dan
tidak tertata
 Keluarga Tn. S kurang menunjukan perilaku
adaptif terhadap perubahan lingkungan,
terlihat dari rumahnya yang tidak tertata.
 Keluarga Tn. S kurang menunjukan
pemahaman tentang perilaku sehat, terlihat
dari rumahnya kotor.
 Keluarga Tn. S tidak mampu menjalankan
perilaku sehat, terlihat dari keluarga yang
jarang mamanfaatkan pelayanan kesehatan.
4 DS: Kurang Terpapar Defisit
 Keluarga Tn. S mengatakan akan membeli Informasi Pengetahuan
obat warung saat ada keluarga yang sakit
dan pasti akan sembuh.
 Keluarga Tn. S mengatakan sangat jarang
berobat ke puskesmas.
DO:
 Menunjukan perilaku tidak sesuai anjuran
 Menunjukan persepsi keliru terhadap
masalah
 Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat

15
2. Skoring
 Diagnosa 1 : Nyeri Kronis b.d gangguan fungsi metabolik d.d mengeluh
nyeri dan tampak meringis.
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 3 Ny. S dalam keadaan tidak sehat
x 1 =
Tidak / kurang 3 3 dengan mengeluh nyeri pada kepala
sehat 2 1 dan kuduknya terasa berat. Masalah
Ancaman kesehatan 1 tersebut sudah diketahui keluarga dan
keadaan sejahtera harus segera ditangani.
2 Kemungkinan 2 2 Tidak ada kesulitan dalam mengatasi
x 2 =
masalah dapat 2 masalah nyeri pada Ny. S
diubah: 2 2 Masalah nyeri yang dirasakan Ny. S
Dengan mudah 1 akan berkurang jika sudah minum
Hanya sebagian 0 obat.
Tidak dapat Masalah nyeri pada Ny. S ini akan
biasa dirasakan pada orang dengan
riwayat hipertensi sehingga akan bisa
langsung diberikan obat
3 Potensial masalah 1 3 Ny. S mengatakan nyeri akan
x 1 =
untuk dicegah : 3 meningkat jika banyak pikiran.
Tinggi 3 1 Ny. S akan segera membeli obat
Cukup 2 warung penyakitnya muncul.
Rendah 1
4 Menonjolnya 1 (1) 2  Masalah Ny. S adalah masalah berat
x 1 =
masalah: 2 2 dan harus segera ditangani. Jika tidak
Masalah berat, 1 di tangani akan memicu terjadinya
harus ditangani 1 komplikasi lain seperti stroke.
Ada masalah tetapi
tidak perlu 0
ditangan
Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 5

 Diagnosa 2: Gangguan Rasa Nyaman b.d gejala penyakit d.d mengeluh


tidak nyaman, gelisah,dan tidak mampu rileks.

16
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 3 Tn. S dalam keadaan tidak sehat
x 1 =
Tidak / kurang 3 3 dengan mengeluh tidak nyaman
sehat 2 1 karena ujung jarinya keram. Masalah
Ancaman kesehatan 1 tersebut sudah diketahui keluarga dan
keadaan sejahtera harus segera ditangani.
2 Kemungkinan 2 2 Tidak ada kesulitan dalam mengatasi
x 2 =
masalah dapat 2 masalah ketidaknyamanan pada Tn. S
diubah: 2 2 Masalah ketidaknyamanan yang
Dengan mudah 1 dirasakan Tn.S akan berkurang jika
Hanya sebagian 0 sudah diberikan teknik relaksasi.
Tidak dapat Masalah ketidaknyamanan pada Tn. S
ini akan biasa dirasakan pada orang
dengan riwayat hipotensi sehingga
akan bisa langsung diberikan obat
3 Potensial masalah 1 2 Keram pada Tn. S akan meningkat saat
x 1 =
untuk dicegah : 3 kedinginan.
Tinggi 3 2 Tn. S adalah kepala keluarga yang
Cukup 2 3 harus bekerja setiap hari, dan Tn. S
Rendah 1 sangat jarang berobat.
4 Menonjolnya 1 (1) 2  Masalah Tn. S adalah masalah berat
x 1 =
masalah: 2 2 dan harus segera ditangani.
Masalah berat, 1
harus ditangani 1
Ada masalah tetapi
tidak perlu 0
ditangan
Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 2
4
3

 Diagnosa 3 : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan


mengatasi masalah d.d kurang menunjukan perilaku adaptif terhadap

17
perubahan lingkungan, kurang menunjukan pemahaman tentang perilaku
sehat, dan tidak mampu menjalankan perilaku sehat.
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 2 Masalah tersebut adalah masalah
x 1 =
Tidak / kurang sehat 3 3 risiko dan akan menjadi aktual jika
2
Ancaman kesehatan 2 tidak di tangani.
3
keadaan sejahtera 1

2 Kemungkinan masalah 2 1 Masalah yang dihadapi diakibatkan


x 2 =
dapat diubah: 2 karena ukuran rumah yang tidak
1
Dengan mudah 2 sesuai dengan jumlah keluarga yang
Hanya sebagian 1 ada.
Tidak dapat 0 Masalah dapat diatasi jika keluarga
Tn. S rajin membersihkan rumah.
3 Potensial masalah 1 3 Masalah dapat di cegah dengan
x 1 =
untuk dicegah : 3 dilakukan pemberian edukasi tentang
1
Tinggi 3 dampak dari lingkungan yang kotor
Cukup 2 terhadap kesehatan.
Rendah 1

4 Menonjolnya masalah: 1 2  Masalah harus ditangani supaya


x 1 =
Masalah berat, harus 2 2 tidak menimbulkan penyakit yang
1
ditangani lainnya..
Ada masalah tetapi 1
tidak perlu ditangan
Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah 2
3
3

 Diagnosa 4 : Defisit pengetahuan tentang kesehatan b.d kurang terpapar


informasi d.d menunjukan perilaku tidak sesuai anjuran, menunjukan

18
persepsi keliru terhadap masalah, dan menjalani pemeriksaan yang tidak
tepat.
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 3 Masalah tersebut akan
x 1 =
Tidak/ kurang sehat 3 3 mengakibatkan keluarga
Ancaman kesehatan 1 menjadi tidak tau tentang
2
keadaan sejahtera 1 bagaimana cara mengatasi
penyakitnya.
2 Kemungkinan masalah 2 2 Keluarga mengatakan bersedia
x 2 =
dapat diubah : 2 diberikna edukasi
Dengan mudah 2 2
Hanya sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk 1 1 Pendidikan di dalam keluarga
x 1 =
dicegah : 3 Tn. S masih rendah, sehingga
Tinggi 3 1 akan terbatasnya pengetahuan.
Cukup 2 3 Keluarga Tn. S sangat jarang
Rendah 1 mengunjungi pelayanan
kesehatan terdekat.
4 Menonjolnya masalah : 1 2 Masalah keluarga Tn. S harus
x 1 =
Masalah berat, harus 2 2 segera ditangani, supaya
segera ditangani. 1 penatalaksanaan dapat
Ada masalah tetapi tidak 1 dilakukan sesuai penyakitnya .
perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan 0

Jumlah 1
4
3

C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

19
1. Nyeri Kronis b.d gangguan fungsi metabolik d.d mengeluh nyeri dan tampak
meringis.
2. Gangguan Rasa Nyaman b.d gejala penyakit d.d mengeluh tidak nyaman,
gelisah,dan tidak mampu rileks.
3. Defisit pengetahuan tentang kesehatan b.d kurang terpapar informasi d.d
menunjukan perilaku tidak sesuai anjuran, menunjukan persepsi keliru
terhadap masalah, dan menjalani pemeriksaan yang tidak tepat.
4. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan mengatasi masalah
d.d kurang menunjukan perilaku adaptif terhadap perubahan lingkungan,
kurang menunjukan pemahaman tentang perilaku sehat, dan tidak mampu
menjalankan perilaku sehat.

20
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Data Pendukung Diagnosis Outcomes Intervennsi
Keperawatan
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
1 Data pendukung keluarga dengan
masalah : Nyeri Kronis
DS : D.00 Nyeri Kronis L.08 Setelah dilakukan I.082 Dilakukan Manajemen Nyeri,
Klien mengatakan menderita 78 gangguan 066 tindakan keperawatan 38 dengan Tindakan:
hipertensi fungsi diharapkan tingkat
Klien mengeluh nyeri karena banyak metabolik nyeri menurun dengan Observasi :
pikiran. Klien mengatakan nyeri d.d mengeluh kriteria hasil : 1. Identifikasi lokasi, frekuensi,
seperti ditusuk-tusuk di kepala nyeri dan 1. Keluhan nyeri skala, dan karakteristik nyeri
dengan skala 4 dan sudah hilang tampak menurun dengan 2. Identifikasi respon nyeri non
21

timbul sejak 5 tahun yang lalu. meringis nilai 5 verbal


Klien mengatakan merasa kaku kuduk 2. Meringis menurun Terapeutik :
dengan nilai 5 3. Berikan teknik non
DO : 3. Tekanan darah farmakologis untuk
Klien tampak meringis membaik dengan mengurangi rasa nyeri
TD : 140/90 mmHg nilai 5 4. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
N : 76 X/m
5. Jelaskan penyebab nyeri
S : 36,5 ° C, RR : 20 X/m
6. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
2 Data pendukung keluarga dengan
masalah : Gagguan Rasa Nyaman
DS : D.00 Gangguan L.08 Setelah dilakukan I.093 Dilakukan Terapi Relaksasi,
Klien mengeluh tidak nyaman 74 Rasa 064 tindakan keperawatan 26 dengan Tindakan :
Klien sering merasa keram pada Nyaman keluarga diharapkan
ujung kaki dan tangan dan meningkat Pada Tn. S status kenyamanan Observasi :
saat kedinginan b.d gejala meningkat dengan 1. Identifikasi teknik relaksasi
penyakit d.d kriteria hasil : yang pernah efektif
DO : mengeluh 1. Kesejahteraan fisik sebelumnya
 Klien terlihat gelisah tidak meningkat dengan Terapeutik :
 Klien tidak mampu rileks nyaman, nilai 5 2. Gunakan relaksasi sebagai
 TD : 107/60 mmHg gelisah,dan 2. Rileks meninngkat strategi penunjang tindakan
tidak mampu dengan nilai 5 medis
 N : 84 X/m
22

rileks. 3. Keluhan tidak Edukasi :


 S : 37 ° C
nyaman menurun 3. Jelaskan tujuan, manfaat,
 RR : 22 X/m
dengan nilai 5 dan batasan jenis relaksasi
4. Gelisah menurun yang tersedia
dengan nilai 5 4. Anjurkan mengambil posisi
5. Keluhan nyaman
kedinginan menurun 5. Anjurkan sering mengulangi
dengan nilai 5 teknik yang dipilih
3 Data pendukung keluarga dengan
masalah : Defisit pengetahuan tentang
kesehatan.
DS: D.01 Defisit L.12 Setelah dilakukan I.123 Dilakukan Edukasi
Keluarga Tn. S mengatakan akan 11 pengetahuan 111 tindakan keperawatan 83 Kesehatan, dengan Tindakan:
membeli obat warung saat ada tentang diharapkan tingkat
keluarga yang sakit dan pasti akan kesehatan b.d pengetahuan Observasi:
sembuh. kurang meningkat dengan 1. Identifikasi kesiapan dan
Keluarga Tn. S mengatakan sangat terpapar kriteria hasil : kemampuan menerima
jarang berobat ke puskesmas. informasi d.d 1. Perilaku sesuai informasi
menunjukan anjuran meningkat Terapeutik :
DO: perilaku dengan nilai 5 2. Sediakan materi dan media
Menunjukan perilaku tidak sesuai tidak sesuai 2. Persepsi yang keliru penkes
23

anjuran anjuran, terhadap masalah 3. Jadwalkan penkes sesuai


Menunjukan persepsi keliru terhadap menunjukan menurun dnegan kesepakatan
masalah persepsi nilai 5 4. Berikan kesempatan untuk
Menjalani pemeriksaan yang tidak keliru 3. Menjalani bertanya
tepat terhadap pemeriksaan yang Edukasi :
masalah, & tidak tepat menurun 5. Jelaskan faktor risiko yang
menjalani dengan nilai 5 dapat mempengaruhi
pmeriksaan kesehatan
yang tidak 6. Ajarkan perilaku hidup sehat
tepat.
4 Data pendukung keluarga dengan
masalah : Pemeliharaan kesehatan
tidak efektif.
DS : D.01 Pemeliharaan L.12 Setelah dilakukan I.124 Dilakukan Promosi Perilaku
Istri Tn. S mengatakan menyapu 17 kesehatan 106 tindakan keperawatan 72s Upaya kesehatan, dengan
rumah 2x sehari dan membersihkan tidak efektif keluarga diharapkan Tindakan :
WC 2x seminggu b.d pemeliharaan
ketidakmamp kesehatan keluarga Observasi :
DO : uan meningkat dengan 1. Identifikasi perilaku upaya
Rumah keluarga Tn. S terlihat kotor mengatasi kriteria hasil : kesehatan yang dapat
dan tidak tertata masalah d.d 1. Menunjukan ditingkatkan
Keluarga Tn. S kurang menunjukan kurang perilaku adaptif Terpeutik :
perilaku adaptif terhadap perubahan menunjukan meningkat dengan 2. Berikan lingkungan yang
24

lingkungan, terlihat dari rumahnya perilaku nialai 5 mendukung kesehatan


yang tidak tertata. adaptif 2. Menunjukan 3. Orientasi pelayanan
Keluarga Tn. S kurang menunjukan terhadap pemahaman perilaku kesehatan yang dapat
pemahaman tentang perilaku sehat, perubahan sehat meningkat dimanfaatkan
terlihat dari rumahnya kotor. lingkungan, dengan nilai 5 Edukasi :
Keluarga Tn. S tidak mampu kurang 3. Kemampuan 4. Anjurkan menggunakan air
menjalankan perilaku sehat, terlihat menunjukan menjalankan bersih
dari keluarga yang jarang pemahaman perilaku sehat 5. Anjurkan tidak merokok di
mamanfaatkan pelayanan kesehatan tentang meningkat dengan dalam rumah.
perilaku nilai 5
sehat, dan
tidak mampu
menjalankan
perilaku
sehat.
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa 1:
No Tgl/waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1 Senin, Nyeri Kronis b.d 1. Mengidentifikasi lokasi, frekuensi, S:
08/08/2022 gangguan fungsi skala, dan karakteristik nyeri  klien mengatakan nyeri pada kepala
metabolik d.d R: klien mengatakan nyeri pada seperti ditusuk-tusuk dengan skala 3
mengeluh nyeri dan kepala seperti ditusuk-tusuk dengan  klien mengatakan nyeri masih terasa
tampak meringis. skala 3. dengan skala 3
2. Mengidentifikasi respon nyeri non  klien mengatakan akan banyak
verbal beristirahat
R: klien terlihat meringis  klien mengatakan mengetahui
3. Memberikan teknik non penyebab nyerinya
25

farmakologis untuk mengurangi rasa  klien mengatakan belum mengerti cara


nyeri meredakan nyeri
R: klien mengatakan nyeri masih
terasa dengan skala 3 O:
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur  klien terlihat meringis
R: klien mengatakan akan banyak
 TD: 138/94 mmHg
beristirahat.
 N : 79 x /m
5. Menjelaskan penyebab dan pemicu
 S : 36, 6 C
nyeri
R: klien mengatakan mengetahui  RR : 20 x/m
penyebab nyerinya
6. Menjelaskan strategi meredakan A : Masalah teratasi sebagian
nyeri
R: klien mengatakan belum mengerti P : Intervensi 2, 3, dan 6 dilanjutkan
cara meredakan nyeri
2 Selasa, Nyeri Kronis b.d 1. Mengidentifikasi respon nyeri non S:
09/08/2022 gangguan fungsi verbal  klien mengatakan nyeri sedikit
metabolik d.d R: meringis terlihat menurun menurun dengan skala 2
mengeluh nyeri dan 2. Memberikan teknik non  klien mengatakan sudah mengerti cara
meredakan nyeri
tampak meringis. farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri O:
R: klien mengatakan nyeri sedikit  meringis terlihat menurun
menurun dengan skala 2  TD: 129/94 mmHg
3. Menjelaskan strategi meredakan  N : 89 x /m
nyeri  S : 36, 7 C
R: klien mengatakan sudah mengerti  RR : 20 x/m
cara meredakan nyeri
A : Masalah teratasi sebagian
26

P : Intervensi 1 dan 2 dilanjutkan

3 Rabu, Nyeri Kronis 1. Mengidentifikasi respon nyeri non S:


10/08/2022 gangguan fungsi verbal  klien mengatakan nyeri sudah tidak
metabolik d.d R: meringis sudah tidak terlihat terasa
mengeluh nyeri dan 2. Memberikan teknik non O:
 meringis sudah tidak terlihat
tampak meringis. farmakologis untuk mengurangi rasa
 TD: 124/87 mmHg
nyeri
 N : 80 x /m
R: klien mengatakan nyeri sudah
 S : 36, 7 C
tidak terasa  RR : 20 x/m

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
Diagnosa 2:
No Tgl/waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1 Kamis, Gangguan Rasa 1. Mengidentifikasi teknik relaksasi S:
11/08/2022 Nyaman gejala yang pernah efektif sebelumnya  klien mengatakan belum ada
penyakit d.d R: klien mengatakan belum ada melakukan teknik relaksasi
mengeluh tidak melakukan teknik relaksasi  klien mengatakan ujung kaki dan
nyaman, 2. Mengunakan relaksasi sebagai tangannya masih terasa kram
gelisah,dan tidak strategi penunjang tindakan medis  klien mengatakan posisi fowler
mampu rileks R: klien mengatakan ujung kaki adalah posisi ternyaman
dan tangannya masih terasa kram  klien mengatakan mengerti tujuan
3. Menjelaskan tujuan, manfaat, dan dari teknik relaksasi pijat untuk
batasan jenis relaksasi yang merilekskan tubuh
27

tersedia  klien mengatakan akan mengulangi


R: klien mengatakan mengerti relaksasi pijat
tujuan dari teknik relaksasi pijat
untuk merilekskan tubuh O:
4. Menganjurkan mengambil posisi  Klien sedikit rileks
nyaman
 TD: 105/70 mmHg
R : klien mengatakan posisi
 N : 85 x /m
fowler adalah posisi ternyaman
 S : 36, 7 C
5. Menganjurkan sering mengulangi
 RR : 20 x/m
teknik yang dipilih
R: klien mengatakan akan
A : Masalah teratasi sebagian
mengulangi relaksasi pijat

P : Intervensi 2 dan 5 dilanjutkan


2 Sabtu, Gangguan Rasa 1. Mengunakan relaksasi sebagai S :
13/08/2022 Nyaman b.d strategi penunjang tindakan medis  klien mengatakan sudah tidak kram
gejala penyakit R: klien mengatakan sudah tidak  klien mengatakan akan mengulangi
d.d mengeluh kram relaksasi pijat
tidak nyaman, 2. Menganjurkan sering mengulangi
gelisah,dan tidak teknik yang dipilih O:
mampu rileks R: klien mengatakan akan  Klien terlihat rileks
mengulangi relaksasi pijat  TD: 110/80 mmHg
 N : 80 x /m
 S : 36, 8 C
 RR : 20 x/m
28

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
Diagnosa 3:
No Tgl/waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1 Senin, Defisit pengetahuan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan S:
15/08/2022 tentang kesehatan kemampuan menerima informasi  klien mengatakan mau diberikan
b.d kurang terpapar R: klien mengatakan mau diberikan edukasi tentang hipertensi
informasi d.d edukasi tentang hipertensi  klien mengatakan bersedia diberikan
menunjukan 2. Menyediakan materi dan media penkes pada hari senin
perilaku tidak penkes  klien menanyakan apa saja yang dapat
sesuai anjuran, R: leaflet sudah disiapkan sebagai menyebabkan hipertensi
menunjukan media edukasi tentang hipertensi  klien mengatakan bahwa ia memang
persepsi keliru 3. Menjadwalkan penkes sesuai suka makanan asin
terhadap masalah, kesepakatan  klien mengatakan akan mengurangi
& menjalani R: klien mengatakan bersedia
29

konsumsi garam
pmeriksaan yang diberikan penkes pada hari senin
tidak tepat. 4. Memberikan kesempatan untuk O:
bertanya  leaflet sudah disiapkan sebagai media
R: klien menanyakan apa saja yang edukasi tentang hipertensi
dapat menyebabkan hipertensi
5. Menjelaskan faktor risiko yang dapat A : Masalah teratasi sebagian
mempengaruhi kesehatan
R: klien mengatakan bahwa ia P : Intervensi 2, 4, dan 6 dilanjutkan
memang suka makanan asin
6. Mengajarkan perilaku hidup sehat
R: klien mengatakan akan
mengurangi konsumsi garam
2 Selasa, Defisit 1. Menyediakan materi dan media S:
16/08/2022 pengetahuan penkes  klien mengatakan memahami
tentang kesehatan R: leaflet sudah disiapkan sebagai tentang apa yang dijelaskan
b.d kurang media edukasi tentang hipertensi  klien mengatakan akan
terpapar informasi 2. Memberikan kesempatan untuk memeriksakan kesehatan ke
d.d menunjukan bertanya puskesmas
perilaku tidak R: klien mengatakan memahami
sesuai anjuran, tentang apa yang dijelaskan O:
menunjukan 3. Mengajarkan perilaku hidup sehat  leaflet sudah disiapkan sebagai
persepsi keliru R: klien mengatakan akan media edukasi tentang hipertensi
terhadap masalah, memeriksakan kesehatan ke
& menjalani puskesmas
30

A : Masalah teratasi
pmeriksaan yang
tidak tepat. P : Intervensi dihentikan

Diagnosa 4:
No Tgl/waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1 Rabu, Pemeliharaan 1. Mengidentifikasi perilaku upaya S:
24/08/2022 kesehatan tidak kesehatan yang dapat ditingkatkan  klien mengatakan menyapu rumah 2
efektif b.d R: klien mengatakan menyapu kali sehari
ketidakmampuan rumah 2 kali sehari  klien mengatakan akan membersihkan
mengatasi masalah 2. Memberikan lingkungan yang rumahnya
d.d kurang mendukung kesehatan  klien mengatakan akan memeriksa
menunjukan R: klien mengatakan akan kesehatan ke puskesmas
perilaku adaptif membersihkan rumahnya  klien mengatakan akan merokok di
terhadap perubahan 3. Mengorientasi pelayanan kesehatan luar rumah
lingkungan, kurang yang dapat dimanfaatkan
menunjukan R: klien mengatakan akan O:
pemahaman tentang memeriksa kesehatan ke puskesmas  klien diberikan bubuk abate untuk
perilaku sehat, dan 4. Menganjurkan menggunakan air membasmi jentik-jentik di air
31

tidak mampu bersih


menjalankan R: klien diberikan bubuk abate untuk A : Masalah teratasi
perilaku sehat. membasmi jentik-jentik di air
5. Menganjurkan tidak merokok di P : Intervensi dihentikan
dalam rumah.
R: klien mengatakan akan merokok
di luar rumah
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai