Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

S DENGAN MASALAH
DIABETES MELITUS PADA NY. H DI RT 05 RW 05 DUKUH KAWORAN DESA
GENENG

Laporan ini di susun untuk memenuhi tugas praktik keperawatan keluarga

Dosen Pembimbing: Ibu WachidahYuniartika S. Kep. Ns.,M.Kep

DISUSUN OLEH :

ANNISA SHOIMATUN

(J230205062)

PROGRAM PROFESI NERS XXII

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. S DENGAN MASALAH
DIABETES MELITUS PADA NY. H DI RT 05 RW 05 DUKUH KAWORAN DESA
GENENG

A. Pengkajian
Hari Rabu, tanggal 10 Maret 2021
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn Sugianto
2. Alamat : Dukuh Kaworan RT 05/ RW 05 Geneng, Gatak, Sukoharjo
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
5. Komposisi Keluarga : Terdiri dari Ayah, Ibu, 2 anak

No Nama JK Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaa Keteranga


dengan KK n n
.
1. Ny. H P Istri 50 SMP Ibu Sakit DM
tahun Rumah
Tangga

Genogram :
Keterangan :

: Tinggal Serumah

: Garis Keturunan

: Garis perkawinan

: Perempuan

: Laki-laki

: Ny. H

: Tn. S (Suami Ny. H)

: Anak Ny. H dan Tn. S

: Menantu Ny. H dan Tn. S

: Cucu Ny. H dan Tn. S

: Meninggal
6. Tipe Keluarga :

Tipe Keluarga Tn. S adalah keluarga besar (extended family) yaitu dalam
keluarga terdiri dari ibu, bapak, anak kandung, menantu, dan cucu

7. Suku Bangsa:

Keluarga Klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia, kebudayaan yang
dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-
hari yang digunakan adalah bahasa jawa
8. Agama/Kepercayaan :

Seluruh anggota keluargan Tn.M beragama islam, keluarga menjalankan


ibadah sesuai ajaran agama, tidak ada masalah dalam menjalankan ibadah dan
tidak ada kebiasaan dalam agama yang bertentangan dengann kesehatan.
tinggalnya.
9. Status Sosial Ekonomi :

- Sumber Pendapatan : + Rp. 2.500.000/bulan

- Makan : Rp. 1.000.000 / Bulan

- Listrik: Rp. 100.000 /Bulan

- Lain-lain+ 500.000 / Bulan

- Barang-barang yang dimiliki: tv, mobil, lemari, Meja, Kursi,dll

- Keluarga ini termasuk BKKBN tahapan keluarga sejahtera III

10. Aktifitas Rekreasi Keluarga :

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV


bersama di rumah, sedangkan rekreasi di luar rumah hanya kadang-kadang
bersama anak-anak dan cucunya. Komunikasi keluarga selama ini berjalan
cukup baik dan terbuka antar anggota keluarga.
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

11. Tahap Perkembangan keluarga saat ini:


Keluarga Tn.S dalam tahap keluarga dengan usia Dewasa. Tahap ini dimulai
sejak anak pertama meninggalkan rumah berakhir pada anak terakhir
meninggalkan rumah.Tugas perkembangan sebagai berikut:
a Memperluas siklus keluarga dengan memasukan anggota baru yang
didapatkan melalui proses perkawinan anak-anak

b Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali


perkawinan

c Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau istri

11. Tugas sesuai tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tugas
sesuai tahapan perkembangan keluarga tersebut sudah terpenuhi semua di
keluarga.

12. Riwayat Keluarga Inti:

Tn. S

- Tn. S mengatakan memiliki asam urat yang diderita sejak 2 tahun yang lalu
- Tn. S mengatakan jika asam uratnya kambuh terasa nyeri pada bagian kaki
dan susah untuk berjalan
- Tn. S pernah dirawat di RS karna menderita asam lambung
Ny. H

- Ny. H mengatakan menderita DM kurang lebih sejak 1 tahun yang lalu


- Ny. H mengatakan ketika gula darahnya naik sering ke buang air kecil dan
merasa haus yang berlebih
- Ny. H mengatakan sering melakukan kontrol rutin 1 bulan sekali di RS Dr.
Oen Solo Baru, namun sudah 3 bulan terakhir tidak pernah melakukan
kontrol
- Ny. H sudah 3 bulan terakhir tidak mengkonsumsi obat untuk diabetes
- Ny. H mengatakan gula darahnya pernah turun dan badannya terasa lemas
- Ny. H mengatakan sekarang makan nasi ½ porsi lebih sedikit dibandingkan
sebelum menderita DM.
- Ny. H mengganti gula dengan gula khusus diabetes, tetapi terkadang masih
mengkonsumsi gula biasa
Ny. A

- Anak dari Ny.H, Yaitu Ny.A dalam keadaan sehat


13. Riwayat Keluarga Sebelumnya: -
III. Data Lingkungan
14. Karakteristik rumah: Rumah Tn. S yang ditempati adalah rumah pribadi
pada lahan berukuran + 9m x 20m . Rumah ini terdiri dari beberapa
ruangan yaitu ruang tamu, tiga kamar tidur, tempat menonton TV, toilet dan
dapur. Lingkungan rumah tampak bersih. Sumber air dari air sumur. Jarak
sumur dengan septikteng lebih dari 10 meter. Disamping rumah Tn. S
terdapat sungai dan pohon-pohon bambu yang tinggi. Dikampung ini rumah
antar tetangga cukup baik sehingga tidak saling berdempetan.
DENAH RUMAH

T Ruang TV Kamar
DAPUR
E Mandi
R
A
S Kamar Kamar Kamar

16. Karakteristik Keluarga dan komunitas: Jarak rumah Ny.H dengan tetangga
saling berdekatan sehingga memiliki hubungan yang baik antar warga. Ny. H
mengikuti kegiatan PKK dan senam lansia secara rutin

17. Mobilitas Geografis keluarga : Keluarga Tn.M selama ini sebagai penduduk
asli. Kendaraan yang dipakai untuk berpergian sehari-hari adalah dengan
menggunakan sepeda motor.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: Tn. S bekerja sebagai
wiraswasta. Tn. S sangat aktif mengikuti kegiatan-kegiatan gotong royong atau
kerja bakti sedangkan Ny. H bekerja di tempat penggilingan padi, Ny. H juga
aktif dalam kegiatan PKK dan Senam Lansia secara rutin dan selalu
berinteraksi dengan tetangga sekitar rumah dengan baik,

19. Sistem pendukung keluarga: Jumlah anggota keluarga ada 8 yaitu ayah, ibu, 2
orang anak, 2 orang menantu, dan 2 orang cucu. Tn. S yang bertanggung jawab
dan merawat Ny. H yang menderita DM serta dibantu anak dan menantunya.

IV. Struktur Keluarga

20. Pola komunikasi keluarga: anggota keluarga berkomunikasi dengan


menggunakan bahasa jawa antar anggota keluarga terbina hubungan yang
harmonis dalam menghadapi suatu permasalahan komunikasi dilakukan
secara terbuka dan didiskusikan dengan seluruh anggota keluarga.

21. Struktur kekuatan keluarga: Pengambilan keputusan dalam keluarga ini


adalah Tn. S karena sebagai kepala keluarga. Kerukunan dan komunikasi
terbuka antar anggota keluarga merupakan kekuatan pada keluarga Ny. H,
mereka menerima keadaan masing-masing dan selalu menjaga kerukunan.

22. Struktur peran ( formal, dan informal):

Tn. S berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah dn pengambil


keputusan sedangkan Ny.H berperan sebagai istri, pengambil keputusan serta
mengurus kegiatan rumah tangga.

23. Nilai dan norma keluarga:

Nilai dan norma budaya keluarga ini sesuai dengan nilai dari suku dan
mereka anut. Selain itu juga nilai dan normal masyarakat sekitarnya.
Peraturan-peraturan yang terdapat dalam keluarga ini diantaranya adalah
saling menyayangi antara sesama anggota keluarga, menghromati yang lebih
tua, terdapat jadwal tugas-tugas yang harus dikerjakan di rumah seperti
membersihkan rumah.

V. Fungsi Keluarga

24. Fungsi Afektif

Masing-masing anggota keluarga saling memperhatikan kebutuhan anggota


yang lain. Tn. S saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan pada Ny. H
dan mengatur pola makannya. Anak-anak dari Tn. S dan Ny. H juga
mengingatkan untuk mengurangi makanan yang mengandung kadar gula
berlebih.

25. Fungsi Sosialisasi: Fungsi sosialisasi Tn. S dalam keluarga berjalan dengan
baik. Interaksi Tn. S dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik, saling
mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan. Tn. S memiliki
peran yang besar dalam mengambil keputusan, namun Tn. S selalu adil
kepada keluarganya. Tn. S dan keluarga sering mengikuti kegiatan yang
dibuat oleh RT setempat. Keluarga ini juga merupakan orang yang senang
mengobrol dengan tetangga-tetangganya
26. Fungsi Perawatan keluarga:
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan :
Ny. H belum begitu mengetahui tentang penyakit DM. Ny.H kurang
lebih 1 tahun menderita DM, gejala awalnya Ny. H merasa haus yang
berlebih dan buang air kecil secara terus menerus sehingga segera
dibawa berobat ke puskesmas dan melakukan pengecekan gula darah.
Ny. H mengatakan gula darahnya pernah turun dan badannya terasa
lemas. Ny. H mengatakan pola makannya sekarang lebih di atur lagi
dengan tidak banyak mengkonsumsi nasi seperti dulu sebelum menderita
DM. - Ny. H mengatakan sering melakukan kontrol rutin 1 bulan sekali
di RS Dr. Oen Solo Baru, namun sudah 3 bulan terakhir tidak pernah
melakukan kontrol

b. Kemampuan mengambil keputusan yang tepat :


Ny. H mengatakan sering melakukan kontrol rutin 1 bulan sekali di RS
Dr. Oen Solo Baru, namun sudah 3 bulan terakhir tidak pernah
melakukan kontrol, Ny. H mengatakan sekarang makan nasi ½ porsi
lebih sedikit dibandingkan sebelum menderita DM
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit :
Keluarga menyarankan Ny. H agar mengatur pola makannya karna
khawatir penyakitnya akan bertambah parah. Ny. H megatakan saat
badannya terasa tidak enak Ny.H pergi ke klinik ataupun pelayanan
kesehatan yang lain.
d. Kemampuan memodifikasi, mengatur & mengoptimalkan sumber dalam
keluarga:
Keluarga Ny. H terkadang mengganti nasi dengan makanan yang
mengandung kadar gula rendah misalnya singkong, jagung, dan kentang.
Ny. H juga mengganti gula yang biasa dikonsumsi dengan gula khusu
diabetes

e. Kemampuan memanfaatkan yan-kes :


Biasanya keluarga memanfaatkan sarana pelayana kesehatan seperti
puskesmas, klinik, rumah sakit untuk melakukan pemeriksakan kesehatan
jika ada keluarga yang sakit.
27. Fungsi Reproduksi : Ny. H memiliki 2 orang anak, belum mengalami
menopause dan tidak ada gangguan reproduksi

28. Fungsi Ekonomi: penghasilan berasal dari Tn. S dan Ny. H karena setiap
bulan mendapatkan gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

VI. Stres dan Koping Keluarga

29. Stressor yang jangka pendek dan panjang:

- stresor jangka pendek: Ny. H mengatakan jika gula darahnya naik karna
terkadang masih mengkonsumsi makanan yang manis.
- stresor jangka panjang: Ny. H mengatakan khawatir jika tiba-tiba kadar
glukosa tidak terkontrol dengan baik dan terjadi komplikasi

30. Kemapuan keluarga berespons terhadap situasi/ stressor:


Keluarga memiliki kemampuan yang baik untuk merespon berbagai
masalah yang terjadi di rumahnya. Keluarga memiliki empati yang besar
antara satu anggota keluarga dengan anggota keluarga lainnya. Menurut
Keluarga, mereka sudah menasehati dan memotivasi untuk menjaga pola
makan yang baik untuk Ny.H

29. Strategi koping yang digunakan : Tn. S dan Ny. H selalu berdoa dan meminta
untuk kesembuhan penyakitnya dan agar selalu diberikan kesehtan. Tn. S
Sebagai suami dari Ny.H dan pengambil keputusan menurut beliau setiap satu
bulan sekali Ny. H selalu di ingatkan untuk cek kadar glukosa secara rutin.

30. Strategi adaptasi disfungsional: Tidak ditemukan adanya acara-cara


penyelesaian masalah yang maladatif

VII. Pemeriksaan Fisik

1. Tn. S/ Suami Ny.H


- Keadaan umum: baik
- TD: 130/80 mmHg
- N: 88X/menit
- RR: 21x/menit
- BB: 68 Kg
- TB: 169 CM
2. Ny. H/ Istri/ pasien
- Keadaan umum: baik
- Ny. H Ny. H mengatakan ketika gula darahnya naik sering ke buang air
kecil dan merasa haus yang berlebih
- Ny. H mengatakan gula darahnya pernah turun dan badannya terasa lemas
- TD: 130/80 mmHg
- N: 79X/menit
- RR: 21x/menit
- BB: 62 Kg
- TB: 162 CM
- IMT: 62/ (1,62X1,62) = 23, Jadi IMTnya dalam rentan berat badan ideal
- Kepala: rambut bersih, tidak terdapat bekas luka, warna hitam, dan tidak
rontok
- Mata: conjungtiva merah muda, sklera putih,
- Hidung: pernafasan spontan
- Mulut: bibir lembab, tidak ada stomatitis, terdapat caries gigi
- Leher: tidak ada pembesaran kelejar tiroid, limfe dan bendungan vena
jugularis
- Dada: simetris, tidak ada tarikan intercosta, vokal femitus dada kanan kiri
sama. Suara paru sonor pada semua lapang paru, suara nafas vesikuler
- Perut:bising usus 12x/menit, suara perut timpani
- Ekstremitas: tidak ada oedema pada ekstremitas atas maupun bawah,
Tidak ada kelainan pergerakan sendi, ROM penuh, kekuatan otot 5
VIII. Harapan Keluarga
Keluarga berharap Ny.H gula darahnya dapat terkontrol dengan baik dan
mengatur pola makan.
B. ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


.
1. DS: Ketidakmampuan Resiko
- Ny. H mengatakan belum keluarga mengenal ketidakseimbangan
terlalu paham tentang penyakit masalah anggota kadar glukosa darah
diabetes melitus. keluarga dengan
- Ny. H mengatakan menderita ketidakseimbangan
diabetes kurang lebih sejak kadae glukosa darah
1th yang lalu
- Ny. H mengatakan sering
melakukan kontrol rutin 1
bulan sekali di RS Dr. Oen
Solo Baru, namun sudah 3
bulan terakhir tidak pernah
melakukan kontrol
- Ny. H sudah 3 bulan terakhir
tidak mengkonsumsi obat
untuk diabetes
- Ny. H mengatakan terkadang
masih mengkonsumsi
makananan /minuman yang
terlalu manis
- Keluarga Ny. H mengatakan
belum paham mengenai tanda
dan gejala serta komplikasi
yang dapat timbul dari
penyakit diabetes melitus

DO:
- Ny. H tampak sedikit malu
saat menceritakan alasannya
tidak kontrol lagi ke RS
- Keluarga Ny. H tampak masih
belum paham tentang diabetes
melitus
- TD: 130/80 mmHg
- N: 79X/menit
- RR: 21x/menit
- BB: 62 Kg
- TB: 162 CM

2. DS: Ketidakmampuan Pemeliharaan


- Ny. H mengatakan sering keluarga dalam kesehatan tidak
melakukan kontrol rutin 1 mengambil efektif
bulan sekali di RS Dr. Oen keputusan
Solo Baru, namun sudah 3
bulan terakhir tidak pernah
melakukan kontrol
- Ny. H mengatakan
malas untuk mengantri untuk
mendapatkan surat rujukan ke
Puskesmas
- Ny. H sudah 3 bulan terakhir
tidak mengkonsumsi obat
untuk diabetes
- Keluarga Ny. H selalu
mengingatkan Ny. H untuk
tidak mengkonsumsi
makananan /minuman yang
terlalu manis tetapi terkadang
Ny. H masih melakukannya
DO:
- Ny. H tampak sedikit
malu saat menceritakan
alasannya tidak kontrol lagi ke
RS
- TD: 130/80 mmHg
- N: 79X/menit
- RR: 21x/menit
- BB: 62 Kg
- TB: 162 CM

C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa darah pada Ny. H b..d Ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah anggota keluarga dengan ketidakseimbangan kadae
glukosa darah
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada Ny. H b.d Ketidakmampuan keluarga
dalam mengambil keputusan
D. Prioritas Masalah/ Skoring
1. Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa darah pada Ny. H b..d Ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah anggota keluarga dengan ketidakseimbangan kadae
glukosa darah
NO Kriteria Score Bobo Perhitungan Pembenaran
t
1 Sifat masalah 3 1 3/3x1= 1 Ny. H
- Sakit/tidak sehat mengatakan
menderita
diabetes kurang
lebih sejak 1th
yang lalu.
2 Kemungkinan Masalah 1 2 1/2x2=1 Pendidikan SMP,
dapat di ubah : sosial ekonomi
- Sebagian sejahtera III

3 Potensial masalah untuk 3 3 3/3x1= 1 Kemampuan


dicegah keluarga
cukup
- Tinngi memadai
untuk sesalu
menasehati
Ny. H
mengurangi
makanan/
minuman
manis

4. Menonjolnya masalah : 2 1 2/2x1= 2 Ny. H


- Masalah dirasakan dan mengatakan
perlu penangann masih
mengkonsumsi
makanan/
minuman
manis

Total 5
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada Ny. H b.d Ketidakmampuan keluarga
dalam mengambil keputusan

NO Kriteria Score Bobot Skore Pembenaran


1 Sifat masalah 3 1 3/3x1= 1 Ny. H mengatakan
- Sakit/tidak sehat belum paham tentang
penyakit diabetes
melitus

2 Kemungkinan Masalah 1 2 1/2x2=1 Pendidikan SMP,


dapat di ubah : sosial ekonomi
- Sebagian sejahtera III

3 Potensial masalah untuk 2 1 2/3x1=2/3 Kemampuan


dicegah keluarga cukup
- Cukup memadai untuk
merawat dan
menasehati Ny. H
tentang
penyakitnya.
4. Menonjolnya masalah : 2 1 2/2x1= 2 Ny. H mengatakan
- Ada masalah dan sudah tidak pernah
segera ditangani mengecek kadar
gula darah dan
terkadang masih
makan/ minum yang
terlalu manis
Total 4 2/3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosis keperawatan (PES) Skor

1. Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa darah pada


Ny. H b..d Ketidakmampuan keluarga mengenal
5
masalah anggota keluarga dengan ketidakseimbangan
kadae glukosa darah
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada Ny. H b.d
Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil 4 2/3
keputusan
E. RENCANA KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUPAN TUPEN KRITERIA STANDART RENCANA


O KEPERAWATAN INTERVENSI
1. Resiko Resiko Setelah dilakukan Keluarga mampu Jelaskan tentang Diet
ketidakseimbangan ketidakseimbangan intervensi dengan menyebutkan diet untuk untuk penderita DM
kadar glukosa darah kadar glukosa darah 10 x kunjungan penderita diabetes
pada Ny. H b..d pada Ny. H menurun (30 menit/ melitus :
Ketidakmampuan setelah dilakukan kunjungan) 1. Jumlah kalori
keluarga mengenal kunjungan rumah keluarga mampu perhari dibatasi
masalah anggota 10x selama 3 yaitu BB x 30 Bagi
keluarga dengan minggu : 30 Mengenal : Respon verbal yang menjalankan
ketidakseimbangan menit/kunjungan Diet untuk olah raga ditambah
kadae glukosa darah penderita DM sekitar 300-an
kalori.
2. Dianjurkan memilih
bahan makanan
dengan sumber
karbohidrat
kompleks di
antaranya padi,
beras merah, bakmi,
kentang, ubi jalar,
singkong, gandum,
sagu, sereal, roti.

Mengambil Respon verbal Anjuran diet bagi Jelaskan anjuran diet bagi
keputusan penderita DM : penderita DM
Mengenal anjuran 1. Makanlah secara
cara diet yang teratur, sesuai
dibutuhkan untuk dengna ukuran porsi
penderita DM makanan.
2. Atur penggunaan
makanan sumber
karbohidrat komplek
3. Makanlah aneka
ragam sayuran
sebanyak-banyaknya
4. Laksanakan diet
dengan disiplin

Merawat anggota Respon verbal Keluarga mampu Kaji kembali kemampuan


keluarga menyebutkan makanan keluarga dalam merawat
Keluarga mampu yang perlu dihindari
merawat anggota untuk penderita diabetes Jelaskan makanan yang
keluarga yang melitus : perlu dihindari untuk
menderita DM 1. Makanan berkalori penderita diabetes melitus
dan berlemak tinggi,
misal: Nasi, daging
berlemak, jeroan,
kuning telur, es
krim, sosis, cake,
cokelat, dendeng,
makanan gorengan
2. Mengandung
banyak lemak :
cake, fast food,
gorengan
3. Mengandung
natrium : ikan asin,
telor asin, makanan
yang diawetkan

Memodifikasi Psikomotor Modifikasi makanan Mengajak anggota


makanan/mengatu untuk penderita DM keluarga yang lain untuk
r menu yang 1. Mengganti gula memodifikasi
dianjurkan untuk biasa dengan gula makanan/mengatur menu
pasien DM khusus diabetes yang dianjurkan untuk
2. Mengganti nasi pasien DM
putih dengan beras
merah, singkong,
nasi shirataki
3. Mengganti susu
dengan gula tinggi
dengan susu khusus
penderita DM

Mampu Psikomotor Jika kadar glukosa masih Jelaskan kepada keluarga


memanfaatkan tinggi dan keluhan belum pentingnya pengecekan
fasilitas kesehatan teratasi maka berobat ke gula darah secara berkala
puskesmas/pelayanan di puskesmas/pelayanan
kesehatan lainnya kesehatan lainnya
N DIAGNOSA TUPAN TUPEN KRITERIA STANDART RENCANA
O KEPERAWATAN INTERVENSI
2. Pemeliharaan Pemeliharaan Setelah dilakukan Keluarga mampu Diabetes Mellitus
kesehatan tidak kesehatan tidak intervensi dengan menyebutkan pengertian merupakan suatu penyakit
efektif pada Ny. H efektif Ny. H 10 x kunjungan diabtes melitus yang ditandai dengan
b.d Ketidakmampuan meningkat setelah (30 menit) kadar glukosa darah yang
keluarga dalam dilakukan kunjungan keluarga mampu melebihi normal.
mengambil keputusan rumah 10x selama 3
minggu : 30 Mengenal Respon verbal
menit/kunjungan pengertian,
penyebab diabetes Keluarga mampu Jelaskan kepada keluarga
melitus, tanda dan menyebutkan penyebab penyebab diabetes melitus
gejala diabetes diabetes melitus :
melitus 1. Usia
2. Gaya hidup yang
tidak baik
3. Obat-obatan
4. Kehamilan
5. Keturunan
6. Pankreatitis
7. Stress

Dapat menyebutkan tanda Jelaskan kepada keluarga


dan gejala hipertensi tanda dan gejala diabetes
1. Penderita cepat lapar melitus
2. Badan dan rasa
lemah.
3. Banyak kencing
4. Rasa haus yang terus
5. Berat badan
menurun derastis
Mengambil Respon verbal Akibat dari diabetes Jelaskan kepada keluarga
keputusan melitus jika tidak diobati / akibat lanjut dari diabetes
Mengenai akibat komplikasi : melitus
lanjut dari 1. Stroke
diabetes melitus 2. Kerusakan pada
mata
3. Kerusakan syaraf
4. Serangan jantung
5. Kerusakan ginjal
6. Kaki diabetik
Keluarga mampu Psikomotor Merawat keluarga dengan Kaji kembali kemampuan
merawat Ny. H diabetes melitus : keluarga dalam merawat
yang sedang 1. Berolahraga ringan
menderita setiap hari Mendemonstrasikan
penyakit DM 2. Mengkonsumsi kembali cara merawat
makanan rendah keluarga dengan DM
gula
3. Istirahat yang cukup Mengajarkan senam
4. Hindari stress diabetes melitus
Keluarga mampu Psikomotor Lingkungan yang Jelaskan pada keluarga
menciptakan mendukung pentingnya menjaga
lingkungan yang 1. Rumah dibersihkan kebersihan lingkungan
mendukung setiap hari
kesehatan yang 2. Ventilasi dan
baik Ny. H yang pencahayaan cukup
menderita DM
Mampu Psikomotor Jika kadar glukosa masih Jelaskan kepada keluarga
memanfaatkan tinggi dan keluhan belum jika terjadi
fasilitas kesehatan teratasi maka berobat ke gejala/komplikasi diabetes
puskesmas melitus segera pelayanan
kesehatan

F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO IMPLEMENTASI EVALUASI TANDA


DX TANGAN
I, II 15 maret 2021 jam 15 Maret 2021 jam 10.30 Annisa
09.00-10.00 Shoimatun
SUBJEKTIF
Melakukan pengkajian Ny. H mengatakan menderita DM kurang lebih sejak 1 tahun yang lalu
untuk melakukan Ny. H mengatakan ketika gula darahnya naik sering ke buang air kecil
penentuan diagnosa dan merasa haus yang berlebih
Ny. H mengatakan sering melakukan kontrol rutin 1 bulan sekali di RS
Dr. Oen Solo Baru, namun sudah 3 bulan terakhir tidak pernah
melakukan kontrol
Ny. H sudah 3 bulan terakhir tidak mengkonsumsi obat untuk diabetes
Ny. H mengatakan gula darahnya pernah turun dan badannya terasa
lemas
Ny. H mengatakan sekarang makan nasi ½ porsi lebih sedikit
dibandingkan sebelum menderita DM.
Ny. H mengganti gula dengan gula khusus diabetes, tetapi terkadang
masih mengkonsumsi gula biasa

OBJEKTIF
Ny. H tampak antusias saat melakukan diskusi
ANALISA
Masalah belum teratasi
PLANNING
Membuat kontrak waktu untuk melakukan diskusi kembali
Menentukan Diagnosa Keperawatan
I, II 23 Maret 2021 jam 23 Maret 2021 jam 10.30 Annisa
09.00-10.00 Shoimatun
SUBJEKTIF
Menentukan diagnosa Ny. H dan keluarga mengatakan bersedia untuk diberi penyuluhan
dan perencanaan sesuai dengan perencanaan tindakan keperawatan
tindakan kepada Ny.H Ny. H dan keluarga bersedia membuat kontrak waktu sesuai dengan
perencanaan tindakan

OBJEKTIF
Dari data pengkajian yang sudah dilakukan dapat ditegakkan diagnosa
keperawatan yaitu Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa darah dan
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif, maka dapat dibuat perencanaan
kegiatan yaitu lakukan
penyuluhan kesehatan

ANALISA
Masalah belum teratasi

PLANNING
Membuat kontrak waktu untuk melakukan diskusi kembali
Melakukan penyuluhan kepada Ny. H dan keluarga
II 25 Maret 2021 jam 25 Maret 2021 jam 10.30
09.00-10.00
SUBJEKTIF
a. Menjelaskan kepada Ny. H mengatakan menjadi lebih paham tentang DM setelah
keluarga tentang mendengarakan penjelasan
pengertian diabetes Keluarga mengatakan sudah paham dengan yang dijelaskan
mellitus
b. Menjelaskan kepada OBJEKTIF Annisa
keluarga tentang Ny. H dan keluarga tampak mendengarkan materi yang disampaikan Shoimatun
komplikasi diabetes
melitus ANALISA
c. Menjelaskan kepada Masalah teratasi
keluarga tentang
perawatan pasien PLANNING
diabetes melitus Membuat kontrak waktu untuk melakukan diskusi lagi tentang penyakit
DM
I 25 Maret 2021 jam 25 Maret 2021 jam 10.30 Annisa
09.00-10.00 Shoimatun
SUBJEKTIF
a. Menjelaskan kepada Ny. H mengatakan makanan yang perlu dihindari adalah makanan yang
keluarga tentang manis- manis
prinsip pengelolaan Keluarga mengatakan sudah paham dengan yang dijelaskan
makanan (pola 3 j)
b. Menjelaskan kepada OBJEKTIF
keluarga tentang Ny. H dan keluarga tampak mendengarkan materi yang disampaikan
makanan yang perlu Keluarga tampak kooperatif saat diberikan pertanyaan tentang makanan
dibatasi yang harus dihindari
c. Menjelaskan kepada
keluarga tentang ANALISA
makanan yang Masalah teratasi
dianjurkan
d. Menjelaskan kepada PLANNING
keluarga tentang Membuat kontrak waktu untuk melakukan diskusi lagi tentang penyakit
makanan yang perlu DM
dihindari

Anda mungkin juga menyukai