Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TAHAP LANSIA

DENGAN MASALAH HIPERTENSI DAN DIABETUS MELITUS PADA


NY. J DI RT 07 RW V DESA KANGKUNG, KEC. MRANGGEN
KABUPATEN DEMAK

Disusun Oleh :
Pudji Lestari, S.Kep
G3A017306

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
NY. J PADA TAHAP PERKEMBANGAN USIA LANJUT

A. PENGKAJIAN KELUARGA
Pengkajian dilakukan pada hari Rabu, tanggal 5 Desember 2018 pukul 09.00
WIB di rumah keluarga Ny. J.
1. Data Umum
a. Nama kepala keluarga (KK) : Tn S
b. Usia : 70 tahun
c. Pendidikan : -
d. Pekerjaan : Dagang
e. Alamat : RT 07/ RW V Kelurahan Kangkung, Kec.
Mranggen, Kab. Demak
f. Komposisi Keluarga

No. Nama Umur J. Kelamin Hub. dg Pendidikan Keterangan


(th) KK
1 Tn. S 45 Laki- laki KK SMP
2 Ny. S 44 Perempuan Isteri SD
3 An. Y 17 Laki-laki Anak SMA
4 An. A 14 Laki-laki Anak SMP
5 An. A 12 Laki-laki Anak SMP
6 Ny. J 70 Perempuan Ibu - Hipertensi dan
DM

g. Genogram

J
Keterangan :
= KLIEN = ISTRI

f. Tipe keluarga
Keluarga Tn S termasuk tipe keluarga extended family dimana terdapat
suami dan istri, anak dan ibu yang hidup dalam satu rumah.
g. Suku dan Bangsa
Bahasa yang digunakan keluarga Tn S bahasa Jawa karena berasal dari
Jawa. Dalam keluarga mengikuti budaya jawa. Tidak ada budaya yang
mempengaruhi sikap keluarga terhadap pemeliharaan kesehatan.
h. Agama
Keluarga Tn S beragama Islam dan taat menjalankan ibadah.
i. Status sosial ekonomi keluarga
Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. S. sebagai
seorang, Tn. S masih mempunyai penghasilan rutin untuk digunakan
keperluan sehari- hari. Barang-barang yang dimiliki yaitu TV, almari,
meja kursi, kasur tempat tidur yang semuanya sudah tua.
j. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga melakukan rekreasi hanya nonton TV di rumah, dan Ny. S
hanya bisa aktivitas duduk dan berbaring di tempat tidur. Bagi mereka itu
sudah cukup.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Pada saat ini keluarga Tn S sedang berada pada tahap perkembangan
keluarga yang ke VIII dimana tahap ini adalah tahap keluarga lansia,
berusia 70 tahun dan istrinya 65 tahun
Dari tugas-tugas keluarga menurut Friedman, pada keluarga Tn S telah
memenuhi tugas perkembangan sebagai berikut :
1) Mempertahankan hubungan perkawinan
Tn S mengatakan bahwa hubungannya dengan istrinya tidak ada
konflik maupun pertengkaran.
2) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
Keluarga ini tetap menjalin hubungan yang baik dengan tetangga,
anak-anak nya bahkan saudara-saudaranya. Tetapi isteri Tn. S merasa
tidak diperhatikan anaknya. Merasa dilupakan di usia tua.
3) Meneruskan untuk memahami eksistensi
Keluarga ini adalah keluarga tertua, sehingga apabila saudara-
saudaranya

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


 Menyesuaikan dengan pendapatan
Karena semakin tua penghasilan dari pensiunan tetap tetapi harga
barang kebutuhan semakin meningkat.
 Tn S merasa sepi karena sekarang hanya tingal berdua dengan
istrinya, anak dan cucu tidak pernah menengok

c. Riwayat keluarga inti


Keadaan Tn S saat ini sering mengeluh pusing, nyeri tengkuk dan
pinggang. Tn S sudah terdiagnosa menderita penyakit hipertensi dan
kadang kadang periksa ke dokter di daerah Kangkung. Isteri Tn. S juga
penderita hipertensi dan sekarang masih dalam kondisi stroke. Ny. S
mengalami kelumpuhan anggota gerak sisi kanan sejak 6 tahun yang
lalu.kaki kanan dan tangan kanan tidak dapat digerakkan sama sekali.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn S menderita hipertensi sejak usia 40 tahun sedangkan isteri Tn. S
menderita stroke sejak 6 tahun yang lalu. Pertama kali serangan stroke,
Ny. S dirawat di RSUD Ketileng. Menolak dilakukan operasi karena
anaknya tidak setuju.sampai saat ini tidak pernah kontrol ke RS. Tetapi
Ny. S menyangkal kalau sebelumnya memiliki riwayat penyakit
hipertensi.
3. Data Lingkungan
a. Denah rumah

Kamar mandi

Dapur +
r. makan
Ruang
tengah Kamar tidur

Ruang tamu

Teras

jalan

b. Karakteristik rumah
Rumah Tn S terdiri dari 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, dapur menjadi
satu dengan ruang makan dan kamar mandi. Cara pengaturan perabot
kurang rapi, kebiasaan merawat rumah disapu sehari sekali.Ukuran
rumah 4 x 15 m tipe rumah permanen, lantai plester dan tidak terdapat
terdapat ventilasi kamar. Ventilasi hanya terdapat di ruang tengah
dengan ukuran cukup 80 cm x 150 cm. Kondisi ruangan pengap. Bagian
belakang dan samping rumah masih pekarangan terbuka.
c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga banyak penduduk asli. Tn. S masih aktif
mengikuti kegiatan yang ada di RT. Sedangkan Ny. S hanya ikut
seperlunya. Misalnya pengajian dengan diantar suami karena
keterbatasan fisik.
d. Mobilitas geografis keluarga
Rumah Tn S dekat dengan jalan raya, sehari-hari bila bepergian dengan
jalan kaki atau dengan motor tua yang sudah dimodifikasi.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Di dalam Masyarakat Tn S selalu mengikuti perkumpulan bersama
masyarakat, disamping bersosialisasi dia juga melakukan pekerjaan
rumah dan merawat istrinya, memenui segala kebutuhan aktivitas istri.
f. Sistem pendukung keluarga
Anak Tn S sehat semua, sudah mempunyai keluarga sendiri. Menantu
adalah bidan puskesmas. Hanya Tn S dan istri yang merasakan sakit,
tetapi jarang di bawa ke rumah sakit jika sakitnya tidak terlalu parah.

4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga
bebas mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini dapat dilihat
pada waktu perawat melakukan pengkajian
b. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah
c. Struktur peran (formal & informal)
Tn S berperan sebagai kepala keluarga dan pengambil keputusan. Tn. S
sudah tidak bekerja. Ny. S berperan sebagai istri dari Tn. S. Setiap
anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang
lain
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn S selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang
berhubungan dengan agama dan masyarakat. Dalam keluarga, mereka
saling menyayangi di usia tua. Keluarga hidup dalam norma dan nilai
budaya Jawa dimana Tn. S sebagai kepala keluarga berusaha menafkahi
dan melindungi istri. Tidak ada konflik dengan lingkungan sekitar
karena Tn. S berusaha mematuhi peraturan dan norma yang ada di
wilayahnya.
5. Fungsi Keluarga
a. Keluarga afektif
Keluarga Tn S saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi
kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan
musyawarah dan keputusan keluarga
b. Fungsi sosial
Tn S belum dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya karena anak
jarang berkunjung ke rumah, sedangkan dengan tetan
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah
Tn S mengatakan bahwa dirinya terkena darah tinggi dengan TD
190/100 mmHg dan tidak boleh makan terlalu banyak garam,
keluarga juga mengetahui penyebab dan makanan pantangan. Tn S
mengatakan tangan dan kaki kesemutan serta kepalanya sering
pusing.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn S selalu mengambil keputusan secara belum tepat seperti halnya
kalau Tn S sakit tidak segera berobat ke puskesmas atau dokter
terdekat. Merasa bahwa obat obatan tidak bisa menyembuhkan. Jika
periksa ke RSUD ketileng selalu disuruh mondok tetapi menolak.
Obat juga diminum jika dirasa perlu.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn S dengan keluarga akan saling merawat jika ada anggota yang
sakit sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Selama istrinya
terkena stroke, Tn. S yang setia merawat dan mendampingi.
4) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Tn S mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada
keluarga, hanya tahunya membersihkan rumah dengan bersih saja.
5) Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah dokter dan
bidan, keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan
kami dapat teratasi sedangkan puskesmas dirasa terlalu jauh
dijangkau.
d. Fungsi reproduksi
Istri Tn S sudah menaupose sejak umur 50 tahun. Pasangan Tn. S dan
Ny. S tidak dikaruniai dengan anak. Sehingga mengangkat anak satu
untuk diasuh dan dibesarkan. Saat ini anak tersebut sudah menikah..
e. Fungsi ekonomi
Tn S mengatakan merasa sudah tercukupi kebutuhannya. Meskipun
dengan penghasilan sebagai seorang pensiunan tentara masih rata rata
UMR.

6.Stres dan Koping Keluarga


a. Stresor jangka pendek dan panjang
1) Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu
memikirkan agar penyakit Tn S dapat sembuh, tidak sering muncul
keluhan serta dapat tercukupi segala kebutuhannya.
2) Panjang : Saat ini keluarga Tn S memikirkan agar anak dan
menantunya bisa sering menengok dan memperhatikan istrinya.
b. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn S selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan
masalah baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn S apabila ada masalah baik dalam keluarga atau
masyarakat selalu menyelesaikannya sendiri. Tidak mau membebankan
pada isteri, apalagi anaknya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada
akhirnya Tuhan yang menentukan.
7. Pemeriksaan Fisik
Px Fisik Nama anggota keluarga
Tn.S Ny.S
TD 190/100 mmHg 160/90 mmHg
N 84 x/mnt 80/mnt
RR 20 x/mnt 22 x/mnt
BB 70 Kg 65 Kg
Kepala Mesocepal Mesocepal
Rambut Kulit kepala bersih, Kulit kepala kurang
rambut beruban bersih, rambut
beruban tidak
terawat.

Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis


Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik
Lensa Tidak keruh Tidak keruh
Hidung Tidak ada polip Tidak ada polip
Telinga Tidak ada impaksi Tidak ada impaksi
serumen serumen
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir
8. Harapan
lembab lembab
Keluarga
Leher Tdk ada Tdk ada
pembesaran pembesaran Harapan
yang kelenjar thyroid. kelenjar thyroid diinginkan
Dada Pengembangan Pengembangan keluarga
Tn S dada simetris, tidak dada simetris, tidak yaitu
ada suara napas ada suara napas
tambahan, bunyi tambahan, bunyi
jantung I,II normal. jantung I,II normal.

Abdomen Perut datar, bising Perut datar, bising


usus nornal 7 usus nornal 7
x/menit (n=5-20 x/menit (n=5-20
x/menit), suara x/menit), suara
tympani, tidak ada tympani, tidak ada
nyeri. nyeri.
Ekstremitas Tidak ada edema, Tidak ada edema,
kekuatan otot +, tonus otot baik
tonus otot baik Ektremitas kanan
mengalami plegi/
lumpuh
Kulit Sawo matang Sawo matang
Turgor kulit Turgor kulit kenyal Turgor kulit kenyal
menginginkan agar anggota keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan, istri
sembuh dan selalu sehat.

B. Analisa Data
Tgl Data Fokus Diagnosa Keperawatan
4/12/201 Data subyektif:
8 1. Tn S mengatakan sudah tahu tentang Ketidakefektifan manajemen kesehatan
penyakitnya, yaitu hipertensi, namun keluarga terhadap hipertensi
hanya tahu hipertensi adalah darah
tinggi.
2. Tn S mengatakan pernah memiliki
tekanan darah 230/100 mmHg
3. Tn S mengatakan tidak tahu tentang
tanda dan gejala hipertensi,
penyebabnya dan perawatannya.
4. Tn S mengatakan tidak pernah
memeriksakan tekanan darah secara
rutin.
Data obyektif:
a. Isteri Tn. S tampak terbaring lemah.
Plegi pada ekstremitas kanan.
b. Hasil TTV Tn S. :
- TD : 190/100 mmHg
- RR : 22 x/mnt
- N : 84x/mnt
- Suhu : 36,5

4/12/201 Data Subjective: Ketidakmampuan keluarga merawat


8 Ny. S menyngkal mempunyai riwayat anggota keluarga yang menderita penyakit.
hipertensi.
Keluarga mengatakan Ny. Sering pusing
Data Objective
Ny. S mengalami lumpuh pada ekstremitas
kanan 6 tahun yang lalu.
Keluarga mengatakan Tidak pernah
memeriksakan Ny, S.
Hasil TTV Ny. S. :
- TD : 160/90 mmHg
- RR : 22 x/mnt
- N : 80x/mnt
- Suhu : 36,5

C. Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga terhadap hipertensi
2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita
penyakit
D. Rencana Keperawatan
Nama KK : Tn S Nama Mahasiswa : Pudji Lestari, S.Kep
Alamat : RT 07/RW 05, Kel. Kangkung Demak NIM : G3A017306

Hari/tgl Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar Intervensi


(TUM) (TUK)
Desember 1. Ketidakefektif Setelah 1.Menyebutkan Respon Hipertensi adalah
2018 an manajemen dilakukan pengertian verbal kenaikan tekanan a. Diskusikan dengan Tn S tentang
kesehatan tindakan hipertensi darah lebih dari 140/ pengertian hipertensi dengan
keluarga keperawatan 100 mmHg lembar balik atau leaflet
terhadap selama 1x30 b. Beri kesempatan Tn S
hipertensi menit, Tn S bertanya
mampu c. Tanyakan kembali hal yang
mengenal telah dijelaskan
masalah d. Beri reinforcement positif atas
kesehatan jawaban yang benar
hipertensi.
Respon Hipertensi disebabkan
verbal oleh : a. Diskusikan dengan tentang Tn S
2.Menyebutkan 1. Stress penyebab hipertensi dengan lembar
penyebab 2. Kegemukan balik atau leaflet
hipertensi 3. Faktor keturunan b. Beri kesempatan bertanya Tn S
4. Merokok tentang hal yang belum jelas
5. Alkohol c. Tanyakan kembali tentang hal
6. Faktor lingkungan : yang telah didiskusikan
bising, gadung, d. Beri reinforcement positif atas
lingkungan yang jawaban yang benar
tidak rapi
3.Menyebutkan
jenis-jenis Respon Menyebutkan jenis-
hipertensi verbal jenis hipertensi adalah: a. Diskusikan dengan Tn S
1. Hipertensi ringan : tentang jenis-jenis hipertensi
tekanan darah dengan lembar balik atau
antara 140 – 159 leaflet
mmHg b. Beri kesempatan bertanya
2. Hipertensi c. Tanyakan kembali hal yang
sedang : antara telah dijelaskan
160 – 179 mmHg
3. Hipertensi berat :
antara 180 – 209
mmHg
4. Hipertensi berat :
diatas 210 mmHg.

Menyebutkan minimal
4 dari 7 tanda dan
4.Menyebutkan gejala hipertensi :
tanda dan gejala Respon 1. Sakit kepela
hipertensi verbal 2. Pusing a. Diskusikan dengan Tn S tentang
3. Lemas tanda dan gejala penyebab
4. Sesak napas hipertensi dengan menggunakan
5. Kesemutan lembar balik dan leaflet
6. Kelelahan b. Beri kesempatan Tn S bertanya
7. Rasa berat di tentang hal yang belum jelas
tengkuk c. Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan
Tn S mengetahui d. Beri reinforcement atas
bahwa menderita keberhasilan Tn S
hipertensi
5.Mengidentifikas a. Motivasi Tn S untuk
i Tn S yang Respon menyebutkan tanda dan gejala
menderita hipertensi yang dialami anggota
hipertensi afektif Tn S
b. Bantu Tn S identifikasi anggota
yang menderita hipertensi

1. Setelah 1.Menyebutkan Respon Menyebutkan akibat/ a. Diskusikan dengan Tn S tentang


pertemuan akibat hipertensi verbal komplikasi hipertensi akibat hipertensi jika tidak diatasi
1x15 menit Tn jika tidak segera bila tidak diatasi : dengan lembar balik atau leaflet
S mampu diatasi 1. Penyakit jantung : b. Beri kesempatan Tn S bertanya
mengambil gagal jantung c. Tanyakan kembali hal yang telah
keputusan 2. Penyakit ginjal : dijelaskan
yang tepat gagal ginjal d. Beri reinforcement positif atas
untuk 3. Serangan stroke jawaban yang benar
merawat
anggota Tn S
yang
menderita
hipertensi a. Memotivasi anggota Ny. W
2.Mengambil Respon Ny. W memutuskan dalam mengambil keputusan
keputusan yang afektif untuk merawat untuk merawat anggota Tn S
tepat untuk anggota Tn S yang yang menderita hipertensi
mengatasi
hipertensi pada menderita hipertensi.
b. Beri reinforcement positif

2. Setelah 1 x 10 1.Menyebutkan Lingkungan yang a. Diskusikan dengan Tn S tentang


menit lingkungan Respon dapat meningkatkan hal-hal yang dapat meningkatkan
pertemuan, Tn yang dapat verbal tekanan darah: tekanan darah
S mampu menyebabkan 1. Kerja berlebihan b. Beri kesempatan Tn S bertanya
memodifikasi tekanan darah 2. Keadaan rumah c. Tanyakan kembali hal yang telah
lingkungan naik yang tidak rapi dijelaskan
yang sesuai 3. Banyak pikiran d. Beri reinforcement atas jawaban
untuk 4. Kurang istirahat yang benar
penderita
hipertensi.

2.Menyebutkan Respon Menyebutkan a. Diskusikan dengan Tn S tentang


cara modifikasi verbal modifikasi lingkungan modifikasi lingkungan yang tepat
lingkungan penderita hipertensi : untuk penderita hipertensi
yang sesuai 1. Menciptakan b. Beri kesempatan Tn S bertanya
untuk penderita lingkungan yang c. Tanyakan kembali hal yang telah
hipertensi tenang dan teratur dijelaskan
2. Bila anggota Tn S d. Beri reinforcement atas jawaban
sudah mengalami yang benar
pandangan kabur
ciptakan lingkungan
yang aman,
pencahayaan cukup,
rumah tertata baik

Anda mungkin juga menyukai