Disusun Oleh :
Pudji Lestari, S.Kep
G3A017306
A. PENGKAJIAN KELUARGA
Pengkajian dilakukan pada hari Rabu, tanggal 5 Desember 2018 pukul 09.00
WIB di rumah keluarga Ny. J.
1. Data Umum
a. Nama kepala keluarga (KK) : Tn S
b. Usia : 70 tahun
c. Pendidikan : -
d. Pekerjaan : Dagang
e. Alamat : RT 07/ RW V Kelurahan Kangkung, Kec.
Mranggen, Kab. Demak
f. Komposisi Keluarga
g. Genogram
J
Keterangan :
= KLIEN = ISTRI
f. Tipe keluarga
Keluarga Tn S termasuk tipe keluarga extended family dimana terdapat
suami dan istri, anak dan ibu yang hidup dalam satu rumah.
g. Suku dan Bangsa
Bahasa yang digunakan keluarga Tn S bahasa Jawa karena berasal dari
Jawa. Dalam keluarga mengikuti budaya jawa. Tidak ada budaya yang
mempengaruhi sikap keluarga terhadap pemeliharaan kesehatan.
h. Agama
Keluarga Tn S beragama Islam dan taat menjalankan ibadah.
i. Status sosial ekonomi keluarga
Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. S. sebagai
seorang, Tn. S masih mempunyai penghasilan rutin untuk digunakan
keperluan sehari- hari. Barang-barang yang dimiliki yaitu TV, almari,
meja kursi, kasur tempat tidur yang semuanya sudah tua.
j. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga melakukan rekreasi hanya nonton TV di rumah, dan Ny. S
hanya bisa aktivitas duduk dan berbaring di tempat tidur. Bagi mereka itu
sudah cukup.
Kamar mandi
Dapur +
r. makan
Ruang
tengah Kamar tidur
Ruang tamu
Teras
jalan
b. Karakteristik rumah
Rumah Tn S terdiri dari 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, dapur menjadi
satu dengan ruang makan dan kamar mandi. Cara pengaturan perabot
kurang rapi, kebiasaan merawat rumah disapu sehari sekali.Ukuran
rumah 4 x 15 m tipe rumah permanen, lantai plester dan tidak terdapat
terdapat ventilasi kamar. Ventilasi hanya terdapat di ruang tengah
dengan ukuran cukup 80 cm x 150 cm. Kondisi ruangan pengap. Bagian
belakang dan samping rumah masih pekarangan terbuka.
c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga banyak penduduk asli. Tn. S masih aktif
mengikuti kegiatan yang ada di RT. Sedangkan Ny. S hanya ikut
seperlunya. Misalnya pengajian dengan diantar suami karena
keterbatasan fisik.
d. Mobilitas geografis keluarga
Rumah Tn S dekat dengan jalan raya, sehari-hari bila bepergian dengan
jalan kaki atau dengan motor tua yang sudah dimodifikasi.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Di dalam Masyarakat Tn S selalu mengikuti perkumpulan bersama
masyarakat, disamping bersosialisasi dia juga melakukan pekerjaan
rumah dan merawat istrinya, memenui segala kebutuhan aktivitas istri.
f. Sistem pendukung keluarga
Anak Tn S sehat semua, sudah mempunyai keluarga sendiri. Menantu
adalah bidan puskesmas. Hanya Tn S dan istri yang merasakan sakit,
tetapi jarang di bawa ke rumah sakit jika sakitnya tidak terlalu parah.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga
bebas mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini dapat dilihat
pada waktu perawat melakukan pengkajian
b. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah
c. Struktur peran (formal & informal)
Tn S berperan sebagai kepala keluarga dan pengambil keputusan. Tn. S
sudah tidak bekerja. Ny. S berperan sebagai istri dari Tn. S. Setiap
anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang
lain
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn S selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang
berhubungan dengan agama dan masyarakat. Dalam keluarga, mereka
saling menyayangi di usia tua. Keluarga hidup dalam norma dan nilai
budaya Jawa dimana Tn. S sebagai kepala keluarga berusaha menafkahi
dan melindungi istri. Tidak ada konflik dengan lingkungan sekitar
karena Tn. S berusaha mematuhi peraturan dan norma yang ada di
wilayahnya.
5. Fungsi Keluarga
a. Keluarga afektif
Keluarga Tn S saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi
kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan
musyawarah dan keputusan keluarga
b. Fungsi sosial
Tn S belum dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya karena anak
jarang berkunjung ke rumah, sedangkan dengan tetan
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah
Tn S mengatakan bahwa dirinya terkena darah tinggi dengan TD
190/100 mmHg dan tidak boleh makan terlalu banyak garam,
keluarga juga mengetahui penyebab dan makanan pantangan. Tn S
mengatakan tangan dan kaki kesemutan serta kepalanya sering
pusing.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn S selalu mengambil keputusan secara belum tepat seperti halnya
kalau Tn S sakit tidak segera berobat ke puskesmas atau dokter
terdekat. Merasa bahwa obat obatan tidak bisa menyembuhkan. Jika
periksa ke RSUD ketileng selalu disuruh mondok tetapi menolak.
Obat juga diminum jika dirasa perlu.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn S dengan keluarga akan saling merawat jika ada anggota yang
sakit sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Selama istrinya
terkena stroke, Tn. S yang setia merawat dan mendampingi.
4) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Tn S mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada
keluarga, hanya tahunya membersihkan rumah dengan bersih saja.
5) Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah dokter dan
bidan, keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan
kami dapat teratasi sedangkan puskesmas dirasa terlalu jauh
dijangkau.
d. Fungsi reproduksi
Istri Tn S sudah menaupose sejak umur 50 tahun. Pasangan Tn. S dan
Ny. S tidak dikaruniai dengan anak. Sehingga mengangkat anak satu
untuk diasuh dan dibesarkan. Saat ini anak tersebut sudah menikah..
e. Fungsi ekonomi
Tn S mengatakan merasa sudah tercukupi kebutuhannya. Meskipun
dengan penghasilan sebagai seorang pensiunan tentara masih rata rata
UMR.
B. Analisa Data
Tgl Data Fokus Diagnosa Keperawatan
4/12/201 Data subyektif:
8 1. Tn S mengatakan sudah tahu tentang Ketidakefektifan manajemen kesehatan
penyakitnya, yaitu hipertensi, namun keluarga terhadap hipertensi
hanya tahu hipertensi adalah darah
tinggi.
2. Tn S mengatakan pernah memiliki
tekanan darah 230/100 mmHg
3. Tn S mengatakan tidak tahu tentang
tanda dan gejala hipertensi,
penyebabnya dan perawatannya.
4. Tn S mengatakan tidak pernah
memeriksakan tekanan darah secara
rutin.
Data obyektif:
a. Isteri Tn. S tampak terbaring lemah.
Plegi pada ekstremitas kanan.
b. Hasil TTV Tn S. :
- TD : 190/100 mmHg
- RR : 22 x/mnt
- N : 84x/mnt
- Suhu : 36,5
C. Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga terhadap hipertensi
2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita
penyakit
D. Rencana Keperawatan
Nama KK : Tn S Nama Mahasiswa : Pudji Lestari, S.Kep
Alamat : RT 07/RW 05, Kel. Kangkung Demak NIM : G3A017306
Menyebutkan minimal
4 dari 7 tanda dan
4.Menyebutkan gejala hipertensi :
tanda dan gejala Respon 1. Sakit kepela
hipertensi verbal 2. Pusing a. Diskusikan dengan Tn S tentang
3. Lemas tanda dan gejala penyebab
4. Sesak napas hipertensi dengan menggunakan
5. Kesemutan lembar balik dan leaflet
6. Kelelahan b. Beri kesempatan Tn S bertanya
7. Rasa berat di tentang hal yang belum jelas
tengkuk c. Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan
Tn S mengetahui d. Beri reinforcement atas
bahwa menderita keberhasilan Tn S
hipertensi
5.Mengidentifikas a. Motivasi Tn S untuk
i Tn S yang Respon menyebutkan tanda dan gejala
menderita hipertensi yang dialami anggota
hipertensi afektif Tn S
b. Bantu Tn S identifikasi anggota
yang menderita hipertensi