Anda di halaman 1dari 11

BAB III

KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA RISIKO PADA Tn.A

A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn.S
2. Usia : 70 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Serabutan
5. Alamat : RT. 02/RW 06 Kp. Tutugan
6. Komposisi keluarga :

Status Imunisasi
J
No Nama Hub Umur Pend Polio DPT Hepatitis Campa Ket
K BCG
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 k

1 Tn.S L Suami 70 th SMP

2 Ny. R P Istri 64 th SMP

3 Tn.K L Anak 40 th SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1


Genogram

6. Tipe keluarga
Keluarga Tn.S termasuk tipe keluarga nuclear famiily yaitu di dalam suatu rumah
terdapat suami, istri dan dua orang anak yakni . Tn, S, Ny, R, dan Tn.K
7. Suku dan Bangsa
Bahasa yang digunakan Tn.A bahasa Sunda karena berasal dari Jawa barat. Dalam
keluarga tidak ada pantangan makanan apapun.
8. Agama
Keluarga Tn.A beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu, biasanya
dilakukan bersama-sama di rumah karena jauh dari mushola .
9. Status sosial ekonomi keluarga oleh Tn. A dengan pendapatan perhari < 100.000,00
Tn.S merasa saat ini masih belum bisa memenuhi kebutuhan. Ny.R mempunyai surat
keterangan tidak mampu keluarga dengan baik. Keluarga Tn. S tercatat sebagai
penerima bantuan oleh pemerintah oleh rw setempat.
10. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga sering melakukan rekreasi cuma nonton TV dan berjualan gas elpiji.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan saat ini
Keluarga dengan orang anak usia prasekolah.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Berdasar hasil wawancara maka didapat bahwa Tn. A berencana akan menyekolahkan
anak-anaknya hingga tuntas dibangku SMA untuk kuliah lanjut Tn.A masih berusaha
untuk hal tersebut dan mencoba mencari pekerjaan tetap agar kebutuhan rumah
tangganya bisa terpenuhi dengan baik.
13. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn.S tidak ada yang memiliki penyakit keturunan, tetatpi anak
terakhir nya memiliki gangguan kejiwaan. Dalam keluarga Tn.S ada yang sakit dia
selalu mengunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, hanya saja tidak
mempunyai BPJS kesehatan.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.S memiliki penyakit batuk dan pusing tidak ditemukan penyakit keturunan.

III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah

Dapur Batas tetangga

Tetangga

Kamar tidur
8M

Ruang tamu
Kamar
tidur

5M 1M
Rumah Tn.S terdiri dari ruang tamu, dua kamar tidur, dapur, kamar mandi. Perabotan
didalam ruamah hanya sedikit seperti lemari dan televisi, kebiasaan merawat rumah
disapu dan dipel sehari sekali. Ukuran rumah 8 x 5 m tipe rumah permanen, atap
terbuat dari genteng, lantai berubin dan terdapat ventilasi pada pintu depan dan
jendela.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli Kp.Tutugan, hubungan antar tetangga
cukup baik, lingkungan sekitar adalah keluarga tinggal disekitar rumah Tn.S. Tn.S
mengikuti kegiatan seperti pengajian yang dilakukkan setiap minggu di lingkungan
RW 06.
17. Mobilitas geografis keluarga
Rumah merupakan daerah perkotaan tidak jauh dari jalan raya, mudah dijangkau oleh
sepeda motor akan tetapi tidak dapat dijangkau oleh mobil karena berada di gang
kecil.
18. Perkumpulan keluarga+interaksi denga masyarakat
 Di dalam masyarakat Tn.S sangat dikenal karena termasuk orang asli kp.tutugan
yang ramah.
 Sedangkan kegiatan Ny.R yaitu hanya di rumah saja mengasuh anaknya serta
membantu kegiatan berjualan gas elpiji.
19. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn.S sehat tetapi anak terakhirnya mengalami gangguan jiwa, jika
ada masalah dalam kesehatan Tn.S membeli obat warung dan jika belom reda
gejalanya, beliau membawa ke puskesmas terdekat, untuk keuangan Tn.S meminta
bantuan dari saudara-saudaranya.

IV. Struktur keluarga


20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga mengungkapkan
pendapatnya masing masing hal ini dapat dilihat pada waktu melakukan pengkajian
21. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan Tn.S yang
mengambil keputusan, sebagai kepala keluarga.
22. Struktur peran (formal & informal)
Formal
 Tn.S sebagai suami, kepala keluarga, sebagai pendidik, yang mencari nafkah
untuk Ny.R.
 Ny.R sebagai istri ibu rumah tangga, sebagai pendidik.
23. Nilai & norma keluarga
Dalam budaya Sunda anak laki-laki harus mempunyai tanggung jawab kepada
keluarga, keluarga Tn.S selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan
dengan agama dan masyarakat

V. Fungsi keluarga
24. Keluarga afektif
Keluarga Tn.S saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan
sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga
yang terakhir ditentukan oleh Tn.S sebagai kepala keluarga.
25. Fungsi sosial
Tn.S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat membentuk norma
dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anak-anaknya, serta dapat
meneruskan budaya.
26. Fungsi perawatan keluarga
 Kemampuan kel mengenal masalah
Keluarga Tn.S mengatakan bahwa Tn.S sudah tidak merokok sejak tahun lalu
dan mengatakan meminum kopi pada pagi hari, keluhan saat ini tidak ada.
 Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn.S selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya jika istrinya sakit
sudah minum obat warung dan tak sembuh beliau membawa istrinya ke puskemas
untuk dilakukan pengobatan lebih lanjut.
 Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Jika ada yang sakit keluarga Tn.S dapat melakukan perawatan sederhana seperti
memberikan kompres hangat pertolongan pertama pada perdarahan. Keluarga
membeli obat-obatan yang ada diwarung untuk pengobatan tambahan, namun jika
belom sembuh membawa keluarga yang sakit ke puskesmas.
 Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Ny.R membersihkan lingungan di depan rumahnya dengan menyapunya dan
terdapat tangga turun saat masuk kerumahnya karena lantai rumah dan jalan lebih
tinggi jalan, dan memberikan keset didepan pintu masuk agar tidak licin.
 Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatas
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah klinik dokter dan bidan
serta puskesmas, keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan
kami dapat teratasi dan kami keklinik karena jarak yang dekat.
27. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Ny.R adalah 5 orang, Ny.R dalam hal ini sudah melakukan KB dengan
meminum obat dan melakukan KB alami jika berhubungan menggunakan alat
kontrasepsi.
28. Fungsi ekonomi
Keluarga Ny.R belum tercukupi masalah kebutuhan pokok dengan keadaan sekarang,
keluarga terbantu dengan adanya program bantuan dari pemerintah, untuk kebutuhan
sehari-hari ia makan dengan lauk sedanya dan masak tanpa memperhatikan
kandungan zat gizi yang ada, klien tidak memiliki asusransi kesehatan, mendapatkan
bantuan dari pemerintah berupa sembako tiap bulannya.

VI. Stres dan Koping Keluarga


29. Stresor jangka pendek dan panjang
 Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan
agar penyakit anak terakhirnya dapat sembuh
30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Ny.R selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik
dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
31. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Ny.R apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu
menyelesaikan nya .
32. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan
yang menentukan.
VII. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik Tn.A Ny. L Tn.K
Tekanan darah 110/70 mmHg 100/60 mmHg 120/80 mmHg
Nadi 80x/mnt 68x/mnt 90x/mnt
Suhu 360C 360C 360C
RR 24x/mnt 22x/mnt 22x/mnt
BB 58 kg 50 kg 55 kg

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal


Rambut Hitam Hitam Hitam
Kulit Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang,
turgor baik turgor baik turgor baik
Mata Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis dan sklera anemis dan sklera anemis dan sklera
tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik,
penglihatan baik penglihatan baik penglihatan baik
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penciuman baik penciuman baik penciuman baik
Mulut & Bersih, tidak Bersih, tidak Tidak bersih, agak
tenggorokan berbau, gigi tidak berbau, gigi bersih, berbau, gigi rapi,
lengkap, tidak tidak ada nyeri tidak ada nyeri
menggunakan gigi telan telan
palsu
Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran baik, pendengaran baik, pendengaran baik,
tidak tidak menggunakan tidak
menggunakan alat alat bantu menggunakan alat
bantu bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Tidak ada Tidak ada wheezing Tidak ada
wheezing wheezing
Perut Tidak kembung, Tidak kembung, Tidak kembung,
tidak nyeri tekan tidak nyeri tekan tidak nyeri tekan
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
kelainan bentuk bentuk bentuk
Eliminasi BAB 1x/hr BAB 1x/hr BAB 1x/hr
BAK 4-5x/hr BAK 4-5x/hr BAK 4-5x/hr

VIII. Harapan Keluarga


Harapan yang diinginkan keluarga Tn.S yaitu menginginkan agar anggota keluarganya
tidak ada yang sakit-sakitan, terlebih menghrapakan anak terkahirnya bisa kembali sehar
dan normal seperti anak2 lainnya dan Tn.S dapat memberikan nafkah yang cukup untuk
memnuhi kebutuhan keluarga.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. D.0105 Waham b.d isi pikir tidak sesuai realitas, pembicaraan sulit di mengerti d.d tidak
mampu merawat diri

INTERVENSI KEPERWATAN

No Masalah Intervensi
Keperawatan
1. Gangguan proses SP 1: Latihan orienatsi realitas:
pikir : Waham orientasi orang,waktu tempat dan
lingkungan sekitar
SP 2 : Minum obat secara teratur
SP 3 : Melatih cara pemenuhan
kebutuhan dasar
SP 4: Melatih kemampuan positif
yang dimiliki
IMPLEMENTASI Dan EVALUASI

Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan Evaluasi


/Jam
1. Data : Tanda dan gejala : S : Pasien tampak senang dan
inkoheren, Defensive, wajah terseyum ketika diajak
tegang dan jawaban dari berbicara O :Pasien mampu
pertanyaan flight of idea , melakukan latihan orienatsi
banyak berbicara realitas: orientasi orang,waktu
2. Diagnosa Keperawatan tempat dan lingkungan sekitar
Gangguan proses pikir : Pasien mampu menyebutkan
Waham obat dan fungsinya dengan
3. Tindakan keperawatan baik dan minum obat dengan
Sp 1 Gangguan proses bantuan perawat A : Gangguan
pikir :Waham proses pikir Waham (+) P :
- Mengidentifikasi penyebab, Latihan : - Orientasi realita :
tanda dan gejala, serta akibat panggil nama, - orientasi
dari waham waktu, orang dan
- Latihan orienatsi realitas: tempat/lingkungan. - Minum
orientasi orang,waktu tempat obat secara teratur 2x1 /hari
dan lingkungan sekitar Risperidon 2 mg (2 x 1 )
Sp 2 Gangguan proses pikir : Clorozapine 25 mg (1x1)
Waham
- Minum obat secara teratur
Menjelaskan tentang obat
yang diminum (6 benar)
Mendiskusikan manfaat
minum obat dan kerugian
tidak minum obat dengan
pasien - Melatih pasien cara
minum obat secara teratur
4. RTL :
Sp 3 Waham
- Menjelaskan cara memenuhi
kebutuhan klien yang tidak
terpenuhi akibat wahamnya
dan kemampuan memenuhi
kebutuhannya
- Melatih cara memenuhi
kebutuhan dasar klien yang
tidak terpenuhi akibat
- 1. Data : Tanda dan gejala : banyak
S : pasien terlihat Senang O :
berbicara, inkoheren,, Defensive,
Pasien mampu memenuhi
dan jawaban dari pertanyaan kebutuhan dasar dengan
flight of ideapasien selalu mandiri seperti : - Makan
mengulang ulang perkataanya 3xsehari - Mandi 2xsehari -
Olahraga 2xsehari A : Waham
2. Diagnosa Keperawatan Ganguan (+) P : Pemenuhan kebutuhan
proses pikir :Waham dasar : - Makan 3xsehari -
Mandi 2xsehari - Olahraga
3. Tindakan keperawatan : 2xsehari
Sp 4 Gangguan proses pikir :
Waham
- Menjelaskan cara memenuhi
kebutuhan pasien yang tidak
terpenuhi akibat wahamnya dan
kemampuan memenuhi
kebutuhannya
- Melatih cara memenuhi
kebutuhan dasar pasien yang
tidak terpenuhi akibat wahamnya
dan kemampuan memenuhi
kebutuhannya
4.RTL: Sp 4 Waham a. Menjelaskan
kemampuan positif yang dimiliki
klien b. Mendiskusikan kemampuan
positif yang dimiliki klien c.
Melatih kemampuan positif yang
dipilih
Data : Tanda dan gejala : banyak S : pasien terlihat Senang
berbicara, inkoheren,, Defensive, O :Pasien mampu melakukan
dan jawaban dari pertanyaan flight kemampuan positif yang
of ideapasien selalu mengulang dimiliki dengan motivasi
ulang perkataanya 2. Diagnosa Dengan mandiri - Menggambar
Keperawatan Waham 3. Tindakan - Menulis A : Waham (+)
keperawatan : Sp 4 Gangguan P :Pasien melakukan
proses pikir : Waham 1. kemampuan positif yang
Menjelaskan kemampuan positif dimiliki : - Menggambar -
yang dimiliki pasien 2. Menulis
Mendiskusikan kemampuan positif
yang dimiliki pasien 3. Melatih
kemampuan positif yang dipilih 4.
RTL: Sp2 Harga Diri Rendah:
Ganguan konsep diri :waham :
Follow up dan evaluasi SP 1-4

Anda mungkin juga menyukai