DENGAN HIPERTENSI
Oleh:
LAYLA AMALIA
NIM: 0442281322012
Pengkajian :
Tempat Praktek :
A. Identitas Keluarga
Keterangan :
: laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah
rekreasi keluarga yang sering Dilakukan yaitu dengan menonton televisi dan
Tn. M dan Ny. N memiliki dua anak, anak K berusia 16 tahun anak pertama
masih bersekolah dan anak Y umur 13 tahun anak kedua masih bersekolah.
Keluarga ini berada dalam tahap V yaitu keluarga dengan anak remaja.
Tn. M dan Ny. N berharap agar anaknya masih bersekolah dan dapat terus
melanjutkan pendidikan.
Dalam keluarga Tn. M terdapat satu orang yang sedang menderita sakit yaitu
Tn. M mengeluh pusing, kepala terasa berat dan nyeri di pundak serta istirahat
dirasakan sejak 1 bulan terakhir ini dan sebelumnya pernah berobat ke dokter
praktek dan puskesmas dan diberikan obat. Setelah minum obat keluhan
keluarganya tidak ada menderita penyakit yang sama, tidak ada yang pernah
III.Data Lingkungan
a. Kepemilikan rumah
Luas rumah 42 m2 dengan ukuran 6x7 meter terdiri dari ruang tamu, 2
kamar tidur , 1 ruang keluarga, dapur dan WC. lantai rumah dari semen
Arah rumah Tn. M menghadap timur, cahaya matahari dapat masuk saat
listrik.
d. Jamban
bersih, keluarga Tn. M menggunakan septik tank dan berjarak lebih dari 10
Denah rumah :
dapu
kt r wc
Kt
R. keluarga
R.tamu
Dari awl pernikahan Keluarga Tn. M sudah menetap di rumah dan alamat
rumahnya.
Anggota keluarga yang sakit yaitu Tn. M, setelah obat habis klien tidak
beranggapan bahwa keluhan yang dialaminya bisa sembuh tanpa harus kontrol
lagi dan berobat, klien tidak memiliki uang untuk berobat ke dokter. Keluarga
Tn. M berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafakah untuk keluarga
keluarga.
keluarga.
Struktur keluarga Tn. M terletak pada Tn. M sebagai kepala keluarga, namun
bersama.
V. Fungsi Keluarga
terjadinya masalah.
berusuaha bertingk laku dan perperilaku yang sesuai dengan norma yang
dianut di lingkungannya
Keluarga Tn. M sudah memiliki 2 orang anak dan Ny. N masih ber KB
27. Fungsi Ekonomi
untuk sandang hanya membeli sebulan sekali / tidak pasti. Keuangan keluarga
dan
Tn. M rasakan adalah hal biasa dan akan hilang dengan beristirahat.
Stressor jangka pendek keluarga yaitu gangguan kesehatan yang Tn. M alami
Keluarga menganggap hal tersebut adalah hal yang biasa dan tidak
bersama sama.
masalah kesehatan yang ada pada keluarganya. Serta keluhan Tn. M cepat
sembuh dan sehat kembali dan tidak ada keluhan dalam menjalani
aktifitasnya.
1. Analisis Data
No Data Penyebab Masalah
1 DS Agen cedera Nyeri akut
Tn. M Tn. M mengeluh biologis
pusing, kepala terasa berat
dan nyeri di pundak
Tn. M mengeluh istirahat
tidur yang kurang
Skala nyeri 5 (sedang)
DO
TD : 150/90 mmHg
HR : 80 x/ menit
RR : 20 x/ menit
SB : 370C
Tampak meringis
2 DS Sumber daya Ketidakefektifan
Ny. N mengatakan pernah tidak cukup pemeliharaan
membawa Tn. M ke kesehatan
puskesmas dan ke dokter,
setelah obat habis tidak
pernah lagi ke puskesmas
Ny. N mengatakan tidak
mengetahui bagaimana cara
memulihkan kondisi Tn. M
DO
Tn. M tampak lemas
TD : 150/90 mmHg
HR : 80 x/ menit
RR : 20 x/ menit
SB : 370C
mendengarkan dengan
seksama penyuluhan
hipertensi
3. mereview hasil
penyuluhan
Hasil :
Keluarga dapat
mengulangi 70%
penjelasan tentang
hipertensi dan dapat
menjawab pertanyaan
yang diajukan 100%
1 16 Mei 2023 1. Melakukan pengkajian Layla S: Tn. M
10.30 nyeri secara komprehensif
mengatakan
2. Mengobservasi reaksi
masih pusing
nonverbal dari
ketidaknyamanan berkurang dan
3. menggunakan teknik
kepala terasa
komunikasi terapeutik
ringan
untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien O:
4. Mengontrol lingkungan
- skala nyeri
yang dapat mempengaruhi
3 (ringan)
nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan - TTV
kebisingan
TD: 130/80
5. Mengajarkan tentang
mmHg
teknik non farmakologi
6. Memberikan analgetik HR: 76x/m
untuk mengurangi nyeri
ketimun P: intervensi
4. Mendemonstrasikan cara selesai
pembuatan herbal untuk
menurunkan TD
Hasil : keluarga dapat
membut jus timun untuk
menurunkan TD
5. Mengkaji kemampuan
keluarga
menggunakan fasilitas
kesehatan Hasil :
keluarga tidak
memiliki JKN dan
biaya terbatas untuk
obat
6. Memberikan dukungan
keluarga menggunakan
JKN
Hasil : keluarga bersedia
untuk mengurus BPJS
melalui Kelurahan
7. Memberikan HE tentang
pentingnya pengobatan
teratur pada hipertensi
Hasil : keluarga mengerti
dan memahami
pengkajian