M
PADA TN. M DENGAN HIPERTENSI DI RT.004 DUSUN
DICCEKANG DESA MONCONGLOE BULU KABUPATEN
MAROS PROVINSI SULAWESI SELATAN
A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga :
Nama : Ny. M Pendidikan : SMA
Umur : 56 Tahun Pekerjaan : Cleaning Servic
Agama : Islam Alamat : Moncongloe Bulu
Suku : Makassar Nomor Telp : 083192394672
2. Komposisi Keluarga :
Hubungan Jenis
No. Nama Umur Pendidikan
Keluarga Kelamin
60
G2
? ?
? ?
30
G3
24
Ket :
: Laki-laki X : Meninggal : Satu
rumah
: Perempuan : Kawin ? : Tidak
diketahui
: Klien
Komentar :
Generasi I : Kakek dan nenek dari bapak dan ibu klien tidak memiliki
riwayat penyakit keturunan
Generasi II : bapak dan ibu beserta saudara-saudaranya memiliki Riwayat
penyakit keturunan yaitu ibu dari pasien
Generasi III : Pasien yang merupakan anak kedua (sakit)
4. Tipe keluarga
Keluarga Ny. M adalah Keluarga dengan tipe single parent family, dimana
di dalam keluarga Ny. M berperan sebagai kepala keluarga karena
suaminya sudah meninggal 3 tahun yang lalu, dan berstatus sebagai janda,
memiliki satu orang anak laki-laki kandung dan ponakan perempuan yang
tinggal bersama Ny. M
5. Suku Bangsa
Keluarga Ny. M adalah suku Bugis Makassar
6. Agama
Keluarga Ny. M menganut Agama Islam. Semua aktivitas yang dilakukan
tidak boleh bertentangan dengan ajaran Agama Islam.
7. Satus social Ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga kurang lebih Rp.1000.000,- perbulan yang di peroleh
dari gaji Ny. M sebagai cleaning servic, Ny. M tidak menyiapkan dana
Kesehatan khusus keluarga karena ada jaminan kartu indonesia sehat (KIS)
DPT/HB/ dilakukan
Campak
1 Ny. M 56 58 kg Sehat - - -
Tahun
2 Tn. MH 24 102 kg Sakit Lengkap Hipertensi Mengkosumsi
Tahun dan Obesitas obat herbal
3 Nn. NH 17 40 kg Sehat - - -
Tahun
a. Luas Pekarangan : 12 x 8 m2
b. Type Rumah : Permanen
c. Atap Rumah : Spandek
d. Kepemilikian : Milik Ny. M
e. Dapur : Bersih dan tertata rapi
f. Kamar mandi / WC : Ada 2 kamar mandi dan 1 Wc umum 1 Wc di
dalam kamar tidur utama
g. Tempat Tidur : Terdapat 3 kamar tidur yang diatur secara
bersih dan rapi
h. Kebersihan Lingkungan : Bersih dan Rapi
i. Ventilasi/jendela : Ada, tertutup
j. Sirkulasi : Bagus, semua jendela terbuka
k. Sumber air minum : Sumur BOR
l. Pencahayaan : Memakai lampu dan pencahayaan dari
matahari
m. Kelembaban : Tidak lembab, tidak jamuran
n. Gudang : Tidak ada
o. Pembuangan Limbah : Melalui selokan
p. Lantai : Keramik
q. Septic tank : Ada, di pekarangan samping bangunan WC
r. Pembuangan Sampah : Dibakar/Bak terbuka di belakang rumah
K.TA
R.KEL
R.TA
K.TA
K.TU
K. M DPR
Keterangan :
K.TU : Kamar tidur utama
K.TA : Kamar tidur anak
R.KEl : Ruang keluarga
R.TA : Ruang tamu
DPR : Dapur
K.M : Kamar mandi
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam Keluarga saling terbuka satu sama lain dan dalam keluarga bebas
menyatakan pendapat tetapi pengambil keputusan adalah Ny. M sebagai
Kepala Keluarga
2. Sruktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Ny. M saling menghargai satu sama lain, saling membantu serta
mendukung dengan anak-anaknya, mampu untuk merawat diri sendiri dan
memenuhi kebutuhan sehari – hari. Apabila Ada masalah Ny. M melibatkan
keluarga besarnya untuk membantu mencarikan solusi
3. Struktur Peran
Ny. M adalah Kepala Keluarga, berperan sebagai ibu dan pencari
nafkah yang utama
Tn. M adalah anak kandung satu-satunya Ny. M dan sudah
menyelesaikan pendidikan di SMA, tidak melanjutkan pendidikan
dibangku kuliah, sekarang bekerja untuk membantu perekonomian
keluarganya
Nn. N adalah anak dari adik kandung Ny. M yang sudah meninggal,
ponakan dari Ny. M ini berperan sebagai anak yang tugas utamanya
merupakan belajar.
4. Nilai Atau Norma Budaya
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula
dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap penyakit ada
obatnya, bila ada anggota keluarga yang sakit maka akan diberikan obat
ramuan herbal terlebih dahulu dan bila kondisinya tidak bisa teratasi maka
akan di bawa ke Puskesmas, RS terdekat
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Hubungan antara keluarga terjalin baik, saling menyanyangi satu sama lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Ny. M menekankan perlunya berhubungan baik dengan orang lain.
Ny. M membiasakan anak-anaknya untuk berperilaku sopan kepada sesama,
saling menghargai dan saling membantu sesama teman serta mentaati norma
yang baik
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan, Nilai, dan Perilaku Kesehatan
Keluarga Ny. M mengatakan kesehatan adalah hal yang penting dimana
lebih baik mencegah dari pada mengobati. Ny. M mengatakan apabila
ada keluarga yang sakit setelah diobati dirumah tidak ada perubahan
maka akan segera dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat
b. Definisi Keluarga tentang sehat dan sakit
Keluarga Ny. M mengatakan sehat adalah dapat melakukan aktivitas
sehari – hari tanpa gangguan. Tn. M mengatakan dirinya sedang sakit
hipertensi.
c. Status Kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluarga
Ny. M mengatakan anak-anaknya jarang sakit, hanya anaknya Tn. M
yang sering mengalami pusing, leher tegang dan kelelahan.
d. Pelayanan Perawatan kesehatan yang diterima
Keluarga Ny. M mengatakan pelayanan yang diterima adalah pelayanan
kesehatan dari puskesmas
e. Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Keluarga Ny. M mengatakan pelayanan kesehatan gratis yang diberikan
sudah cukup membantu
f. Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Keluarga Ny.M mengatakan jika pergi ke pelayanan kesehatan pasien
menggunakan kartu KIS
4. Fungsi Reproduksi
Ny. M mengatakan sudah menopause dan tidak pernah melakukan hubungan
intim setelah suaminya meninggal
5. Fungsi Ekonomi
Ny. M mengatakan keluarganya mendapatkan penghasilan dari gaji Ny. M
dan anakny Tn. M Pendapatan setiap bulan bila digabungkan ± Rp.2.500.000
dan pengeluaran ± Rp.1.500.000. Ny. M mengatakan penghasilan tersebut
sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari dalam keluarganya dan sebagai
tambahan Ny. M juga menjual hasil kebun nya
BB/TB 58 Kg 102 Kg 40 Kg
I. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap Masalah Kesehatan
Tn.M mengatakan semoga keluarganya selalu dalam keadaan sehat dan
Tn.M juga tekanan darahnya bisa normal dan terkontrol
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Keluarga mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan
berharap bisa sangat membantu keluarga mencegah penyakit yang ada pada
keluarganya.
PENJAJAKAN II
A. MENGENAL MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Tn. M mengatakan sering pusing, kaku pada lehernya, dan terlihat lemas. Tn.
M mengatakan pusingnya disebabkan karena tensinya tinggi, dan Tn. M
mengetahui kalau ia terkena tekanan darah tinggi karena pernah
memeriksakan kesehatannya di Klinik dan Tn. M jarang mengkonsumsi obat
medis dan lebih memilih minum rebusan herbal seperti rebusan daun salam
B. MENGAMBIL KEPUTUSAN
Tn. M mengatakan jika ia mengalami pusing dan kelelahan, tidak harus pergi
ke puskesmas
D. MEMODIFIKASI LINGKUNGAN
Tn. M mengetahui makan makanan yang banyak garam, namun Tn. M masih
makan makanan yang menjadi makanan pantangan hipertensinya. Tn. M tidak
sering berolahraga, selalu berpikir keras, gampang stress, sedikit minum air
dan Tn. M mengatakan selain dirinya, keluarganya tetap makan seperti biasa,
tidak terkontrol, dan sulit dikasih tahu
A. ANALISA DATA
DO:
Tanda-tanda vital :
TD = 180/100 mmHg
N = 90 x/menit
Total Skor 4
Tupen I :
Mampu mengenal Verbal - Mampu - Kajian
masalah Hipertensi menjelaskan pengetahuan
pada anggota arti hipertensi keluarga tentang
kelaurga - Mampu hipertensi
menjelaskan o Pengertian
penyebab hipertensi
hipertensi o Penyebab
- Mampu hipertensi
menjelaskan o Tanda dan
tanda dan gejala
gejala hipertensi
hipertensi o Pencegahan
- Mampu hipertensi
menyebutkan o Komplikasi
cara hipertensi
pencegahan - Berikan
hipertensi penyuluhan
- Mampu tentang
menyebutkan hipertensi
salah satu - Diskusi adany
komplikasi dari tanda dan gejal
hipertensi hipertensi sert
faktor yang
memperburuk
kondisi
- Bimbingan
keluarga untuk
mengulangi ap
yang telah d
ajarkan.
- Jelaskan akiba
lanjut dar
penyakit
hipertensi jik
tidak seger
ditangani
- Bimbingan
untuk
mengatasi
resiko penyaki
hipertensi
No
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
DX
Kamis, 1 - Mengucapkan salam S:
14 Juli 2022 - Menvalidasi keadaan - Keluarga Ny. M
14.00 Wita keluarga mengatakan pengertian
- Menjelaskan tujuan dan hipertensi adalah tensi
kontrak waktu yang melebihi 180 / 100
- Tn. M mengatakan
Tupen I : penyebabnya bisa
Mampu mengenal masalah karena faktor keturuann,
Hipertensi pada anggota pola makan yang tidak
keluarga sehat, karena penuaan,
dan karena berat badan
- Melakukan pengkajian berlebih
pengetahuan keluarga tentang - Keluarga Ny. M
hipertensi mengatakan Tanda
o Pengertian hipertensi gejalanya bisa muncul
o Penyebab hipertensi sakit kepala, kelelahan,
o Tanda dan gejala tangan gemetar, sakit di
hipertensi sekitar leher
o Pencegahan hipertensi - Keluarga Ny. M
o Komplikasi hipertensi mengatakan akibat
- Memberikan penyuluhan lanjutnya kemungkinan
tentang hipertensi terkena serangan
- Mendiskusi adanya tanda dan jantung, stroke,
gejala hipertensi serta faktor penyakit di ginjal dan
yang memperburuk kondisi mata
- Membimbingan keluarga - Tn. M mengatakan akan
untuk mengulangi apa yang kontrol ke puskesmas
telah diajarkan. atau pelayanan
- Menjelaskan akibat lanjut kesehatan
dari penyakit hipertensi jika O:
tidak segera ditangani - Keluarga Ny. M
- Membimbingan untuk mengucapkan salam
mengatasi resiko penyakit balik dan menerima
hipertensi keberadaan perawat
- Keluarga kooperatif
- Keluarga aktif bertanya
saat diskusi
- Keluarga dan klien
mampu menyebutkan
penyebab terjadinya
peningkatan tekanan
darah
- Keluarga mampu
menyebutkan tanda
peningkatan tekanan
darah
- Keluarga mampu
menyebutkan akibat
yang mungkin terjadi
dari peningkatan
tekanan darah.
A:
Tujuan tercapai
P:
Lanjutkan Tupen II
Kamis, 1 Tupen II : S:
14 Juli 2022 Keluarga dapat memutuskan - Keluarga Ny. M
13.30 Wita tindakan yang tepat untuk mengatakan akan
mengatasi masalah hipertensi. membawa Tn. M ke
puskesmas untuk kontrol.
- Menjelaskan petunjuk - Tn. M mengatakan sudah
perawatan hipertensi dengan menghindari pemakaian
melakuan control secara garam berlebih
rutin. - Tn. M mengatakan jarang
berolahraga
Tupen III : - Keluarga mengatakan
Keluarga mampu melakukan akan membantu
perawatan pada anggota menghindari Tn. M dari
keluarga stres
- Tn. M mengatakan
- Jelaskan manfaat gizi mampu mengontrol
seimbang stresnya dengan
- Demontrasikan cara menggunakan tehnik tarik
menyusun menu yang benar nafas dalam
untuk nutrisi yang - Tn. M mengatakan
dianjurkan dan yang tidak sekarang sudah
dianjurkan mengetahui menu
- Anjurkan klien untuk makanan yang baik untuk
menghidari stress dirinya dan keluarganya
- Ajurkan klien menata stress.
O:
- Keluarga kooperatif
- Keluarga mampu untuk
memutuskan tindakan
yang tepat untuk
mengatasi masalah
hipertensi dengan
membawa anggota
keluarga yang sakit
berobat ke puskesmas
atau dokter praktik
swasta
- Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang sedang
sakit.
- Keluarga mampu
menentukan status nutrisi
/gizi sesuai dengan
standar kesehatan yang
mengalami hipertensi
- Keluarga mampu
mengontrol emosi dan
menata stress
A:
Tujuan Tercapai
P:
Lanjutkan ke Tupen IV
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dengan
tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg
(Aspiani, 2014). Hipertensi sering menyebabkan perubahan pada pembuluh darah
yang dapat mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah (Muttaqin, 2012).
Pengukuran tekanan darah masing-masing dapat memberi hasil yang bervariasi secara
significakan, sehingga membutuhkan konfirmasi, namun hipertensi berat diketahui
berdasarkan pengkuran berulang yang dilakukan paling sedikit pada dua dan waktu
yang berbeda (Aaronson & Ward, 2008). Menurut WHO tekanan darah normal jika <
85 mmhg. Sedangkan tekanan darah dikatakan optimal jika sistol < 80 mmhg.
B. Penyebab
1. Faktor Usia Tidak bisa dipungkiri faktor usia merupakan salah satu penyebab
seseorang terkena penyakit darah tinggi, semakin bertambahnya usia seseorang akan
mengurangi elastisitas pembuluh darah sehingga tekanan darah didalam tubuh orang
yang sudah lanjut usia akan mengalami kenaikan dan bisa melebihi batas normalnya.
Tekanan darah tinggi sangat sering terjadi pada orang berusia lebih dari 60 tahun
karena tekanan darah secara alami cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
Menurut Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan, kejadian
hipertensi paling tinggi pada usia 30-40 tahun.
2. Faktor Keturunan Orang tua yang mempunyai penyakit darah tinggi atau hipertensi
ada kemungkinan bisa menurunkan kepada anaknya, jadi jika orang tua anda
mengalami sakit darah tinggi sebaiknya anda selalu waspada karena anda juga bisa
terkena penyakit tersebut.
3. Faktor Jenis Kelamin Para peneliti berpendapat bahwa pria yang berusia 45 tahun
lebih berisiko terkena penyakit darah tinggi dibandingkan wanita, hal tersebut
dikarenakan lakilaki mempunyai kebiasaan hidup yang buruk, yang mana kebiasaan
tersebut terus saja berulang kali mereka lakukan tanpa menyadari akan efek yang
akan dapat terjadi, kebiasaan tersebut seperti halnya merokok, mengkonsumsi
alkohol, mengkonsumsi makanan yang tak sehat, bekerja berlebihan, kurang istirahat
serta jarang olahraga. Kebisaaan sedemikian tersebut merupakan faktor pemicu atau
resiko yang tinggi dalam terkena hipertensi menjadi lebih cepat, sedangkan wanita
yang berusia diatas 65 tahun lebih berisiko terkena penyakit darah tinggi.
4. Faktor Olahraga Orang yang tidak pernah melakukan berbagai olahraga akan lebih
berisiko terkena penyakit darah tinggi, gaya hidup yang tidak sehat karena tidak
pernah melakukan olahraga akan menyebabkan jantung menjadi tidak sehat jika
jantung tidak sehat secara otomatis jantung tidak bisa memompa darah dan akan
mengakibatkan aliran darah didalam tubuh menjadi tidak lancar.
5. Pola Makan Pola makan yang buruk merupakan salah satu penyebab orang terkena
penyakit darah tinggi, jika seseorang sering sekali mengkomsumsi makanan-makanan
yang mempunyai kadar lemak tinggi dia akan berisiko terkena penyakit hipertensi.
Penelitian menunjukkan adanya kaitan antara asupan natrium yang berlebihan dengan
tekanan darah tinggi pada beberapa individu. Asupan natrium yang meningkat
menyebabkan tubuh meretensi cairan, yang meningkatkan volume darah. Di samping
itu, diet tinggi garam dapat mengecilkan diameter dari arteri. Jantung harus
memompa lebih keras untuk mendorong volume darah yang meningkat melalui ruang
sempit. Akibatnya adalah hipertensi.
6. Minum Alkohol Minuman beralkohol sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh, jika
anda yang sering mengkomsumsi minuman beralkohol sebaiknya anda mulai
mengurangi kebiasaan buruk anda bahkan anda harus menghentikannya.
7. Stres Pada keadaan stres, tubuh meningkatkan produksi hormon stres yakni
kortisol dan adrenalin. Kedua ini meningkatkan kerja jantung, yang jika terus
menerus terpapar akan membuat gangguan pada jantung. Jika dilihat dari sistem
saraf, stres dapat menyebabkan hipertensi dengan menstimulasi sistem saraf dalam
meningkatkan hormon yang menyempitkan pembuluh darah, misalnya seperti
adrenalin yang telah disebutkan di atas.
8. Merokok Rokok menyebabkan peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan
juga menyebabkan pengapuran sehingga volume plasma darah berkurang karena
tercemar nikotin, akibatnya viskositas darah meningkat sehingga timbul hipertensi.
Merokok dapat meningkatkan tekanan darah secara temporer yaitu tekanan darah
sistolik yang naik sekitar 10 mmHg dan tekanan darah diastolik naik sekitar 8 mmHg.
Merokok juga dapat menghapuskan efektivitas beberapa obat antihipertensi.
Misalnya, pengobatan hipertensi yang menggunakan terapi betablocker dapat
menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke hanya bila pemakainya tidak merokok
karena merokok merupakan faktor risiko utama untuk munculnya penyakit
kardiovaskular.
D. Pencegahan
a. Sebelum hipertensi
1) Mengurangi/menghindari setiap perilaku yang memperbesar risiko, yaitu
menurunkan berat badan bagi yang kelebihan berat badan dan kegemukan,
menghindari meminum minuman beralkohol, mengurangi/menghindari makanan
yang mengandung makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi. 2) Peningkatan
ketahanan fisik dan perbaikan status gizi, yaitu melakukan olahraga secara teratur dan
terkontrol seperti senam aerobik, jalan kaki, berlari, naik sepeda, berenang, diet
rendah lemak dan memperbanyak mengonsumsi buahbuahan dan sayuran,
mengendalikan stress dan emosi.
b. Setelah hipertensi
1) Kontrol teratur
2) Minum obat teratur
3) Diit : rendah garam dan rendah lemak
4) Pola hidup sehat yaitu dengan :
a) Berolah raga dan melakukan aktifitas fisik secara teratur, misalnya jalan cepat atau
senam aerobik yang rutin dilakukan setiap hari selama minimal 30 menit per hari.
b) Mengurangi asupan alkohol tidak lebih dari 3 unit per hari pada laki-laki dan tidak
lebih dari 2 unit per hari pada perempuan.
c) Memperbanyak konsumsi buah - buahan dan sayur-sayuran yang kaya serat
sedikitnya lima porsi per hari.
E. Diet Hipertensi
1. Jenis makanan untuk Hipertensi
a. Karbohidrat : Beras, kentang, singkong, terigu, makanan yang diolah tanpa garam.
b. Protein hewani : Daging segar, ikan, telur tanpa kuning telur, dan susu.
c. Protein nabati : Semua kacang-kacangan yang diolah tanpa garam.
d. Sayuran : Sayuran yang dianjurkan antara lain tomat, wortel, bunga kol, brokoli,
dan sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dll. Sayuran tersebut kaya akan
mineral, vitamin, dan senyawa lain yang dapat membantu menurunkan tekanan darah
dan menurangi resiko hipertensi.
e. Buah-buahan : Semua buah segar dan diawetkan tanpa garam dan soda.
f. Minyak : margarine dan mentega tanpa garam.
g. Bumbu : semua bumbu dan kering.
Disusun Oleh :
Nining Hardiana, S.Kep.
A1C121041
(……………...……………) (…..…………………...…....)