Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

IBU HAMIL DENGAN RESIKO TINGGI : HIPERTENSI

Diajukan untuk memenuhi tugas PBK Keperawatan Keluarga

Dosen pembimbing : Ibu Yani Nurhayani, Ners.,M.Kep

Disusun oleh:

NURA SYLVANIA

19086

3B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AHMAD DAHLAN CIREBON

Jl. Walet 21 Cirebon 45153 – Telp./ Fax. (0231) 201942

e-mail : stikes.adc@gmail.com/website : stikes-adc.ac.id

2021/2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. Y
2. Usia KK : 30 Tahun
3. Alamat KK : Desa Paningkiran Rt 02 Rw 01 Kabupaten Majalengka
4. Pekerjaan KK : Buruh
5. Pendidikan KK : SMP
6. Komposisi Keluarga :

Hub Status Imunisasi


TK.
NO Nama L/P dgn Umur BCG DPT Polio Hept Camp Ket
Pend.
KK 123 123 123

1. Tn.Y L 30th Suami SMP Sehat


2. Ny. N P 29th Istri SD √ √ √ √ √ Sedang
3. An.M P 5th Anak TK hamil
sehat

7. Genogram
Keterangan:
Berdasarkan genogram diatas kedua generasi sebelumnya ada yang menderita penyakit
keturunan yaitu hipertensi, dari generasi pertama belum ada yang meninggal.
8. Tipe Keluarga
Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak
9. Suku Bangsa (etnis)
Tn.Y mengatakan keluarganya adalah suku jawa dan berkebangsaan indonesia
10. Agama
a. Agama yang dianut: seluruh keluarga menganut agama islam
b. Seberapa aktif keluarga terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi keagamaan
Setiap malam jumat Ny. N dan Tn Y mengikuti pengajian di masjid
c. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragama
Seisi keluarga menganut agama islam. Tidak ada keyakinan yang berdampak
buruk pada status sosial
d. Kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang di anut dalam kehidupan keluarga
Ny. N selalu berdoa untuk kesembuhanya
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Pendapatan keluarga satu bulan : > Rp. 800.000
b. Pengelola keuangan : uang ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan
lainnya. Sisa uang untuk kebutuhan sehari-hari disimpan di bank.
c. Bagaimana pandangan keluarga terhadap pendidikan anggota keluarga menrut Tn. Y
pendidikan yang tinggi itu penting, Ny.N berharap An.M bisa menempuh pendidikan
yang tinggi.
d. Adakah nilai/keyakinan/agama yang bertentangan dengan kesehatan keluarga Tn.Y
menganut nilai dan norma sesuai adat jawa dan ketentuan islami dalam kehidupan
sehari-hari, berkumpul dengan anggota keluarga pada malam hari dan dengan sanak
saudara pada waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan
dengan kesehatan.
12. Aktifitas Rekreasi Keluarga
a. Kebiasaan rekreasi dalam keluarga
Keluarga Tn.Y sering mengadakan rekreasi dengan berpergian ke suatu tempat dan
sering mengunjungi sanak saudara pada hari minggu. Keluarga biasanya berkumpul
sore dan malam hari sambil nonton TV.
b. Bagaimana keluarga menggunakan waktu senggangnya
Waktu senggang yang ada mereka gunakan untuk melihat TV atau berbincang-
bincang dengan anggota maupun tetangga.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
dengan tugas pada tahap ini yaitu mensosialisasikan anak, mengintegrasikan anak yang
baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak, mempertahankan hubungan yang sehat
dalam keluarga dan di luar keluarga, merencanakan dan waktu stimulasi tumbuh
kembang anak.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat keluarga inti
Ny. N mengatakan bahwa dia sedang hamil anak ke-2 dengan usia kehamilan 36 minggu
dan menderita hipertensi. Sejak kehamilan anak pertama Ny.N sudah menderita
hipertensi, dan kelahiran anak pertama dilakukan dengan cara operasi SC. Ny.N belum
mendapatkan imunisasi TT untuk kehamilan ke-2 nya. An.M sudah mendapatkan
imunisasi lengkap. Tn.Y mengkonsumsi rokok tetapi pada keadaan tertentu misal ada
teman yang berkunjung ke rumah atau sedang kumpul dengan teman-temannya. Anggota
keluarga yang lain tidak mengalami penyakit yang berat.
2. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny.N mengatakan ada anggota keluarga yang memiliki riwayat hipertensi yaitu ibu dari
Ny.N
3. Riwayat kesehatan masing-masing keluarga
No. Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
(kg) Kesehata (BCG/Polio/D kesehatan yang telah
n PT/HB/Camp dilakukan
ak)

1. Tn. Y 30 th 69 Sehat - - -

2. Ny. N 29 th 55 Sakit - Hipertensi

3. An. M 5 th 10 Sehat Lengkap - -

4. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Puskesmas letaknya lumayan dekat dari rumah kurang lebih 2,5 km.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Jenis bangunan : Permanen
b. Luas bangunan (digambar) : belum digambar
c. Luas pekarangan : 102 m²
d. Status kepemilikan rumah : milik pribadi
e. Kondisi ventilasi rumah : luas jendela >20% dariluas lantai, tiap ruangan ada
jendela dan dimanfaatkan setiap hari, sehingga cahaya dapat masuk ke ruangan pada
siang hari.
f. Kondisi penerangan rumah : cukup
g. Kondisi pencahayaan rumah : cukup
h. Kondisi lantai : menggunakan bahan keramik, kondisi bersih, dan
tidak licin
i. Kebersihan rumah secara keseluruhan : rumah dalam kondisi bersih dan rapih
j. Bagaimana pembagian ruangan di rumah : terdapat 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1
dapur, terdapat 1 ruang tamu yang gabung dengan ruang keluarga.
k. Pengelolaan sampah keluarga : keluarga mempunyai pembuangan sampah tertutup.
Biasanya sampah-sampah rumah tangga tersebut di ikat dengan kantong plastik hitam
dan diambil oleh tukang sampah keliling untuk di buang ke tempat pembuangan
sampah.
l. Sumber air bersih dalam keluarga : sumber air bersih keluarga Tn.Y berasal dari
sumur gali, digunakan untuk mandi dan mencuci. Sedangkan untuk keperluan air
minum keluarga Tn. Y membeli air mineral diwarung.keadaan air tidak berwarna,
tidak berasa, tidak ada endapan dan tidak berbau.
m. Kondisi jamban keluarga : keluarga mempunyai WC sendiri dengan jenis leher angsa.
Ny.N selalu membersihkannya 2hari sekali.
n. Pembuangan limbah : keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah dengan
kondisi mengalir melalui pipa dan berakhir ke saptitank.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga sebelah kiri dan depan rumah Tn.Y selalu memperhatikan keluarga Tn.Y.
Apabila Tn.Y membutuhkan bantuan, tetangganya selalu membantu Tn.Y.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.Y menempati rumah tersebut kurang lebih 3 tahun yang lalu. Alat trasportasi
yang dimiliki keluarga adalah motor. Dan apabila pergi ke suatu tempat dengan motor.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.Y sering mengikuti kegiatan yang di adakan tiap bulan di kampungnya yaitu
perkumpulan RT. Ny.N juga mengikuti kegiatan seperti arisan RT, PKK. An.M
berinteraksi dengan teman sebayanya dan An.M setiap sore mengikuti pengajian.
5. Sistem pendukung keluarga
Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak sekitar 1 km dari rumah, fasilitas
kesehatan yaitu puskesmas berjarak sekitar 1 km, dokter praktek sekitar 600 m, rumah
sakit sekitar 600 m, dan fasilitas peribadahan seperti masjid sekitar 500 meter dari rumah.
Jenis pelayanan kesehatan yang paling dimanfaatkan keluarga untuk penanganan masalah
kesehatan adalah Rumah sakit.
Denah Rumah

RRrt

KD KD

km
RK D

Keterangan :

RT : Ruang Tamu KD : Kamar Tidur

RK : Ruang Keluarga D : Dapur

M : Mushola KM : Kamar Mandi

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Struktur komunikasi keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik. Jenis komunikasi yang dipakai adalah
komunikasi 2 arah. Dimana komunikator dan komunikan saling memberikan respon.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga adalah Tn.Y sebagai kepala keluarga Tn.Y adalah
orang yang selalu mengambil keputusan dalam setiap permasalahan keluarga melalui
musyawarah dengan istrinya.
3. Struktur peran
Tn.Y berperan sebagai kepala keluarga dan tulang punggung keluarga. Ny.N berperan
sebagai ibu rumah tangga, dan An.M berperan sebagai anak dengan usia pra sekolah.
Dalam kesehariannya Tn.Y dan istrinya sangat menyayangi anaknya.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn.Y menganut nilai dan norma sesuai adat Jawa dan ketentuan islami dalam
kehidupan sehari-hari, berkumpul dengan anggota keluarga pada malam hari dan dengan
sanak saudara pada waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan
dengan kesehatan.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga saling menyayangi dan keluarga merasa bangga apabila salah
satu anggota keluarga berhasil. Respon keluarga terhadap kehilangan yaitu berduka,
namun selama ini keluarga saling menguatkan dan menjaga satu sama lain. Sikap saling
menghormati antar anggota keluarga
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.Y berhubungan dengan tetangga baik dan tidak ada masalah. Keluarga
sering mengikuti kegiatan dengan masyarakat sekitar.
3. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
a. Kemampuan mengenal masalah
Keluarga mengetahui bahwa Ny.N mengalami hipertensi, tetapi keluarga tidak
mengetahui bahwa Ny.N termasuk dalam kehamilan beresiko. Tn.Y mengatakan
bahwa jika ada anggota keluarganya yang sakit dapat dilihat dengan ciri-ciri panas,
pucat, dll.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat
Apabila ada anggota keluarga yang sakit Tn.Y selalu memeriksakannya ke dokter
atau ke rumah sakit. Ny.N selalu memeriksakan kandungannya ke bidan untuk
memantau perkembangan janin yang ada dalam kandungannya.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny.N masih merasa bingung bagaimana cara menjaga kondisinya agar tekanan
darahnya tidak naik
d. Kemampuan memodifikasi lingkungan rumah sehat
Ny.N selalu menyapu lantai rumah dan halaman setiap hari. Keluarga kurang
memanfaatkan halaman yang luas untuk menanam sayuran atau buah-buahan.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/ pelayanan kesehatan di masyarakat
Keluarga memanfaatkan rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan.
4. Fungsi reproduksi
Ny.N mengatakan bahwa dia tidak mengetahui bagaimana caranya merawat kandungan
dan tidak pernah memeriksakan kandungannya tersebut ke bidan dikarenakan masalah
ekonomi.
5. Fungsi ekonomi
Tn.Y mengatakan peghasilan yang didapat hanya mencukupi kebutuhan makan sehari-
hari dan keluarga hanya mampu menyajikan makanan seadanya seperti : nasi putih,
sayur-sayuran, tahu, tempe, telor, ikan laut, kadang-kadang daging. Anggota keluarga
mempunyai pakaian ganti walaupun sangat sederhana. Keluarga belum bisa
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada karena khawatir harus membayar, sehingga
apabila ada anggota keluarga nya yang sakit cukup dengan mengkonsumsi obat warung
saja.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka panjang dan jangka pendek
a. Jangka pendek
Ny.N merasakan kebingunagan merawat kandungannya ini. Dia tidak tahu bagaimana
cara merawat kandungannya tersebut.
b. Jangka panjang
Tn.y mengatakan masalah dalam keluarganya yang sampai saat ini masih dirasakan
adalah masalah ekonomi. Ny.N mengatakan penghasilan dikeluarganya hanya pas-
pasan bahkan kadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Tn.Y mengatakan bila ada masalah dalam keluarga, maka segera dibicarakan dengan
anggota keluarga untuk mencari pemecahan masalah.
3. Strategi koping yang digunakan
Tn.Y mengatakan bahwa keluarga tidak pernah melakukan hal-hal yang menyimpang
dalam menghadapi segala masalah yang ada seperti menyelesaikan masalah dengan
menggunakan kekerasan dan selalu menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
4. Strategi adaptasi disfungsional (masing-masing anggota keluarga)
Tn.Y mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang menggunakan cara-cara diluar
cara umum seperti kekerasan dalam menghadapi masalah.

H. DATA BIOLOGIS

N Nama Kebiasaan Sehari-hari Keluhan


O Makan Minum Kebersihan
Diri

1. Tn.Y 3x sehari 8 gelas/hari Baik Tidak ada

2. Ny.N 3x sehari 8 gelas/hari Baik Hipertensi

3. An.M 3x sehari 8 gelas/hari Baik Tidak ada

I. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik Tn. Y Ny.N An.M

Kepala Rambut bersih, hitam Rambut hitam, bersih Rambut hitam, bersih

TTV N : 82x/menit N : 80x/menit N : 100x/menit

TD : 120/90 mmHg TD : 190/100 mmHg RR : 21x/menit

RR : 20x/menit RR : 20x/menit S : 37,5˚C

S : 36˚C S : 37˚C

BB, TB/PB BB : 78 kg BB : 56 kg BB : 10 kg

TB : 170 cm TB : 150 cm TB : 80 cm

Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva

Merah mudah, sclera Merah mudah, sclera Merah mudah, sclera


putih putih putih

Hidung Tidak bersekret Tidak bersekret Tidak bersekret


Mulut Mukosa lembab, Mukosa lembab, Mukosa agak kering,
tidak kesulitan tidak kesulitan tidak kesulitan
menelan menelan menelan

Leher Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan,
tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran
kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe

Dada DBN DBN Bunyi jantung dan


paru normal

Abdomen Busung usus Busung usus Busung usus


12x/menit 10x/menit 17x/menit

J. HARAPAN KELUARGA

Keluarga berharap Ny.N dalam keadaan sehat dan dapat melahirkan secara normal tanpa harus di
SC lagi. Keluarga mengatakan senang bila ada petugas kesehatan yang melakukan kunjungan
rumah, keluarga sangat berharap masalah yang berhubungan dengan diberikannya informasi
yang di butuhkan oleh keluarganya.

ANALISA DATA

NO DATA PENYEBAB MASALAH

1 DS: Kurangnya Ketidakmampuan


- Tn.Y dan Ny.N pengetahuan keluarga mengenal
mengatakan tidak keluarga tentang masalah kesehatan
mengerti masalah penyakit hipertensi keluarga tentang
penyakit hipertensi dan hipertensi
penyebab hipertensi
- Kurangnya informasi
dari petugas kesehatan
- Klien mengatakan sering
pusing
- Klien mengatakan susah
tidur
- Klien mengatakan leher
terasa berat

DO:
- Tingkat pendidikan
keluarga rendah
- TD : 190/100 mmHg,
RR : 20x/menit, N:
86x/menit, S: 37˚C
- Klien tampak pucat
- Klien tampak lemes

2 DS: Kurangnya Ketidakmampuan


- Tn.Y dan Ny.N pengetahuan keluarga merawat
mengatakan tidak tahu keluarga tentang anggota keluarga yang
cara perawatan penyakit keadaan penyakit sakit.
hipertensi hipertensi

DO:
- Pendidikan keluarga
rendah
- Saat dikaji Tn.Y hanya
diam saja
DIAGNOSA KEPERAWATAN (PES)
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada penderita Hipertensi
sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi
2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit sehubungan dengan
tidak mengetahui keadaan penyakit

PRIORITAS MASALAH
1. Ibu hamil resiko tinggi hipertensi

No. KRITERIA PERHITUNGAN SCORE PEMBENARAN


Dx

1 Sifat Masalah : krisis 1/3 x 1 1/3 Krisis

2 Kemungkinan 2x2 Sumber daya dan dana


masalah dapat keluarga cukup memadai
1
diubah : hanya untuk memenuhi perawatan
sebagian bumil resti

3 Potensial masalah 2/3 x 1 Bumil resti dapat dicegah


untuk dicegah : melalui pengaturan diit
2/3
cukup hipertensi sesuai dengan
kemampuan keluarga

4 Menonjolnya 1 Keluarga menyadari dan


masalah : Masalah 2/2 x 1 perlu segera mengatasi
berat harus segera masalah tersebut
ditangani
TOTAL NILAI 3

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi
2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit karena tidak
mengetahui keadaan penyakit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Inisial KK : Tn.Y
Alamat : Desa Paningkiran Rt 02 Rw 01 Kabupaten Majalengka

NO DX. KEP TUM TUK KRITERIA STANDAR INTERVENSI

1. Ketidakmampuan Setelah 3x Setelah 1x30 1. respon verbal 1. keluarga dapat 1. Kaji tingkat pengetahuan
keluarga dalam kunjungan menit keluarga mampu menyebutkan pengertian keluarga tentang
mengenal keluarga memberikan menyebutkan hipertensi yaitu suatu pengertian hipertensi,
masalah mampu penyuluhan pengertian hipertensi keadaan dimana terjadi diskusikan dengan
kesehatan memahami keluarga dapat yaitu suatu keadaan peningkatan tekanan keluarga tentang
keluarga dan menjelaskan dimana terjadi darah lebih dari 140/90 hipertensi, evaluasi
berhubungan mengenal secara verbal peningkatan tekanan mmHg. diakhir diskusi
dengan masalah mengenai darah lebih dari 2. Keluarga dapat 2. Kaji tingkat pengetahuan
kurangnya hipertensi hipertensi : 140/90 mmHg. menyebutkan penyebab keluarga tentang
pengetahuan 1. Pengertian 2. respon verbal hipertensi yaitu faktor penyebab hipertensi,
tentang hipertensi keluarga mampu keturunan, ciri diskusikan dengan
hipertensi 2. Penyebab menyebutkan perorangan dan kebiasaan keluarga tentang
hipertensi penyebab hipertensi hidup hipertensi, evaluasi
3. Tanda dan yaitu faktor 3. Keluarga dapat diakhir diskusi
gejala keturunan, ciri menyebutkan tanda dan 3. Kaji tingkat pengetahuan
hipertensi perorangan dan gejala hipertensi yaitu keluarga tentang tanda
4. pengobatan kebiasaan hidup tekanan darah lebih dari dan gejala hipertensi,
3. respon verbal 140/90 mmHg, sakit diskusikan dengan
keluarga mampu kepala, pusing, rasa berat keluarga tentang
menyebutkan tanda ditengkuk, sukar tidur, hipertensi, evaluasi
dan gejala hipertensi mata berkunang-kunang, diakhir diskusi
yaitu tekanan darah lemah dan lelah, muka 4. Kaji tingkat pengetahuan
lebih dari 140/90 pucat, suhu tubuh rendah keluarga tentang cara
mmHg, sakit kepala, 4. Keluarga dapat pengobatan hipertensi,
pusing, rasa berat menyebutkan cara diskusikan dengan
ditengkuk, sukar pengobatan hipertensi keluarga tentang
tidur, mata yaitu pembatasan hipertensi, evaluasi
berkunang-kunang, aktifitas, banyak istirahat, diakhir diskusi
lemah dan lelah, diit makanan rendah
muka pucat, suhu garam, hindari minum
tubuh rendah alkohol, minum obat anti
4. respon verbal hipertensi.
keluarga mampu
menyebutkan cara
pengobatan hipertensi
yaitu pembatasan
aktifitas, banyak
istirahat, diit makanan
rendah garam, hindari
minum alkohol,
minum obat anti
hipertensi

2. Ketidakmampuan Setelah 3x Setelah 1x30 1. Respon verbal 1. Keluarga dapat 1. Kaji tingkat
merawat anggota kunjungan menit keluarga mampu menjelaskan tanda dan pengetahuan keluarga
keluarga yang keluarga memberikan menjelaskan tanda bahaya pada bumil tentang bahaya pada
sakit mampu penyuluhan dan bahaya pada hipertensi yaitu pada bumil hipertensi,
berhubungan memahami keluarga dapat bumil hipertensi yaitu ibu, perdarahan pada diskusikan dengan
dengan tidak cara menjelaskan pada ibu, perdarahan otak, gagal ginjal, keluarga tentang
mengetahui cara merawat tentang : pada otak, gagal kematian pada janin : hipertensi, evaluasi
merawat yang anggota 1. Tanda ginjal, kematian pada penghambatan diakhir diskusi
sakit keluarga bahaya janin : penghambatan pertumbuhan, 2. Kaji tingkat
yang sakit pada bumil pertumbuhan, premature, kematian pengetahuan keluarga
dengan hipertensi premature, kematian 2. Keluarga dapat tentang perawatan pada
hipertensi 2. Perawatan 2. Respon verbal menjelaskan perawatan bumil hipertensi,
pada bumil keluarga mampu pada bumil hipertensi diskusikan dengan
hipertensi menjelaskan yaitu banyak istirahat, keluarga tentang
3. Cara senam perawatan pada bumil diit makanan rendah hipertensi, evaluasi
hamil hipertensi yaitu garam, kurangi makanan diakhir diskusi
banyak istirahat, diit berlemak, tidak
makanan rendah merokok, tidak minum 3. Kaji tingkat
garam, kurangi alkohol. pengetahuan keluarga
makanan berlemak, 3. Keluarga dapat tentang cara senam
tidak merokok, tidak menjelaskan cara senam hamil, diskusikan
minum alkohol. hamil yaitu: dengan keluarga tentang
3. Respon verbal - Duduk tegak hipertensi, evaluasi
keluarga mampu bersandar pada diakhir diskusi
menjelaskan cara kedua lengan, kedua
senam hamil yaitu: tungkai kaki
- Duduk tegak diluruskan
bersandar pada - Duduk tegak kedua
kedua lengan, tungkai kaki
kedua tungkai diluruskan
kaki diluruskan - Duduk tegak, kedua
- Duduk tegak tungkai kaki liris
kedua tungkai rapat dan rileks
kaki diluruskan - Tangan diatas kedua
- Duduk tegak, tangan disamping
kedua tungkai mamae
kaki liris rapat - Berbaring
dan rileks terlentang, kedua
- Tangan diatas lengan disamping
kedua tangan badan dan kedua
disamping mamae lutut ditekuk
- Berbaring disamping kedua
terlentang, kedua tungkai lurus dan
lengan disamping rileks.
badan dan kedua - Putarkan panggul
lutut ditekuk kekiri 4x dan
disamping kedua kekanan 4x
tungkai lurus dan - Latihan inti :
rileks. 1. Pembentukkan
- Putarkan panggul sikap tubuh
kekiri 4x dan 2. Pada kehamilan
kekanan 4x minggu ke 31-34
- Latihan inti : 3. Latihan relaksasi
1. Pembentukkan berbaring
sikap tubuh terlentang, kedua
2. Pada lutut ditrkuk,
kehamilan tangan diatas
minggu ke 31- perut rilek
34 4. Latihan
3. Latihan pernapasan
relaksasi berbaring
berbaring terlentang, kedua
terlentang, lutut ditekuk,
kedua lutut kedua lengan
ditrkuk, disamping badan
tangan diatas dan rileks
perut rilek 5. Latihan
4. Latihan penenangan
pernapasan
berbaring
terlentang,
kedua lutut
ditekuk, kedua
lengan
disamping
badan dan
rileks
5. Latihan
penenangan

Anda mungkin juga menyukai