Anda di halaman 1dari 12

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

AHMAD DAHLAN CIREBON


Jalan Walet No. 21 Telp. (0231) 201942 Cirebon – 45153
e-mail : stikes.adc@gmail.com

TUGAS :
1. Buat laporan pendahuluan sesuai dengan format yang telah ditentukan, mengacu pada diagnose
medis sesuai kasus pemicu yang diambil
2. Buatlah laporan asuhan keperawatan gasat darurat dengan menggunakan format yang ditetapkan
(dapat menambahkan data yuntuk melengkapi scenario kasus yang ada , sesuai kebutuhan)
3. Laporan asuhan keperawatan dilakukan selama 2 hari.

SKENARIO KASUS KGD - 1


Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pegawai swasta
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 12 Mei 2021, pukul 08.00 WIB
Alasan Masuk : Pasien mengalami penurunan kesadaran akibat kecelakaan lalu lintas
Diagnosa Medis : Cedera Kepala Sedang + SAH + Edema Serebri

1. Hasil pengkajian :
Berdasarkan informasi dari keluarga yang mengantarkan, pasien mengalami kecelakaan lalu lintas
kurang lebih 20 menit yang lalu. Pasien dikatakan mengendarai sepeda motor dan bertabrakan
dengan pengendara motor lainnya. Setelah kejadian pasien dikatakan sempat muntah – muntah
namun tidak ada yang tahu jelas kejadian dan keluhan yang dialami pasien. Saat ini kontak tidak
adekuat.
Keluhan sesak, demam, batuk sebelumnya disangkal. Riwayat penggunaan alkohol tidak ada.
Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes mellitus dan alergi.
Keluarga pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit keturunan seperti
hipertensi, diabetes mellitus, dll

2. Hasil pemeriksaan
a. Pemeriksaan fisik
 GCS : E3M5V2
 Tanda-tanda vital :
T : 110/70 mmHg
Frekuensi napas : 25 x/menit
Frekuensi nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,8⁰C
 Terdapat lesi pada area frontal kepala, konjungtiva anemis, sclera anikterik. Tidak terdapat
perdarahan pada mata, hidung, telinga maupun mulut. Terdapat lesi dan lebam pada area
maksilaris kanan.
 Tidak terdapat lebam pada area leher mapun klavikula
 Pasien bernafas spontan, nafas cepat dan dangkal, tidak terdapat sumbatan pada jalan
nafas, terdapat lebam pada area dada kanan, pergerakan dinding dada simetris, terdapat
penggunaan otot nafas tambahan, bunyi nafas vesikuler.
 Bunyi jantung S1 S2 reguler, tidak terdengar bunyi jantung tambahan
 Tidak terdapat lesi/luka pada area abdomen, Bising usus 12 x/menit, tidak teraba
penumpukan cairan/massa, perkusi abdomen tympani, tidak teraba distensi pada kandung
kemih
 Akral ekstremistas teraba hangat, terdapat laserasi pada area ektermitas atas dan bawah
sebelah kanan, CRT < 2 detik.
b. Pemeriksaan laboratorium
1) Hematologi (Darah Lengkap)
Hemoglobin : 11.70 gr/dL
Hematokrit : 35.20 %
Leukosit : 11.400/mm3
2) Elektrolit
Kalium (K) - Serum : 3.43
Natrium (Na) - Serum : 134
Klorida (Cl) - Serum : 103.8
3) Glukosa darah sewaktu :171 md/dL
c. Pemeriksaan diagnostic
1) CT Scan
Kesan :
Epi Dural Haemorrhage pada regio temporal kanan. Edema cerebri.
2) Thoraks Foto
Kesan : Tidak tampak TB Paru aktif
d. Therapy
IVFD RL 20 tpm
Drip KCL 50 moq dalam NaCL 0.9% 500 cc 20 tpm
Paracetamol 500 mg per oral
Ranitidine 3 x 1 ampul
Sungkup Oksigen 6 liter/menit
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
AHMAD DAHLAN CIREBON
Jalan Walet No. 21 Telp. (0231) 201942 Cirebon – 45153
e-mail : stikes.adc@gmail.com

TUGAS :
1. Buat laporan pendahuluan sesuai dengan format yang telah ditentukan, mengacu pada diagnose
medis sesuai kasus pemicu yang diambil
2. Buatlah laporan asuhan keperawatan gasat darurat dengan menggunakan format yang ditetapkan
(dapat menambahkan data yuntuk melengkapi scenario kasus yang ada , sesuai kebutuhan)
3. Laporan asuhan keperawatan dilakukan selama 2 hari.

SKENARIO KASUS KGD - 2

Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 16 Juli 2020, pukul 08.00 WIB
Alasan Masuk : Pasien mengalami penuruan kesadaran, kelemahan anggota gerak dan
sulit untuk berbicara
Diagnosa Medis : Stroke + Hipertensi

1. Hasil pengkajian :
Berdasarkan informasi dari keluarga yang mengantarkan, Pasien jatuh di kamar mandi saat mencuci
pakaian 1 minggu yang lalu, kemudian dirujuk ke Puskesmas terdekat, tetapi tidak ada perubahan
dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit.
Saat dikaji pasien hanya terbaring di tempat tidur, sulit bergerak karena mati rasa kedua anggota
gerak badan, pernafasan tampak cepat dan dangkal, terdengar suara snoring.
Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat hipertensi.
Keluarga pasien mengatakan dalam keluarganya ada yang memiliki penyakit hipertensi, yaitu kakak
dari pasien.

2. Hasil pemeriksaan
a. Pemeriksaan fisik
 GCS : E3M5V4
 Tanda-tanda vital :
T : 150/100 mmHg
Frekuensi napas : 26 x/menit
Frekuensi nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,7⁰C
 Tidak terdapat lesi pada area kepala, konjungtiva anemis, sclera anikterik. Pupil isokor,
reflek pupil terhadap cahaya (+),
 Terpasang oksigen 4 liter/menit dan NGT.
 Pasien bernafas spontan, nafas cepat dan dangkal, terdengar snoring, pergerakan dinding
dada simetris, terdapat penggunaan otot nafas tambahan, bunyi nafas terdengar ronchi.
 Bunyi jantung S1 S2 reguler, tidak terdengar bunyi jantung tambahan
 Tidak terdapat lesi/luka pada area abdomen, Bising usus 12 x/menit, tidak teraba
penumpukan cairan/massa, perkusi abdomen tympani, tidak teraba distensi pada kandung
kemih
 Akral ekstremistas teraba dingin, CRT < 3 detik, terpasang infus NaCl 0,9%, kekuatan otot
ektermitas atas dan bawah :
Ka Ki
2 1
2 1

 Terpasang DC, haluaran urine warna kuning jernih, output 100cc/jam

.
b. Pemeriksaan laboratorium
1) Hematologi (Darah Lengkap)
Hemoglobin : 12.00 gr/dL
Hematokrit : 40.20 %
Leukosit : 9.600/mm3
2) Glukosa darah sewaktu :121 md/dL
c. Pemeriksaan diagnostic
1) CT Scan
Kesan :
Tampak epidural hematoma.
2) Thoraks Foto
Kesan : Tidak tampak TB Paru aktif
d. Therapy
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Piracetam 3 x 3 gr IV
Aspilet 1x1 PO
Amilodipin 3 x 10 mg PO
Candesartan 3 x 8 mg PO
Neurodex 3 x 1 tab PO
Oksigen 3 liter/menit
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
AHMAD DAHLAN CIREBON
Jalan Walet No. 21 Telp. (0231) 201942 Cirebon – 45153
e-mail : stikes.adc@gmail.com

TUGAS :
1. Buat laporan pendahuluan sesuai dengan format yang telah ditentukan, mengacu pada diagnose
medis sesuai kasus pemicu yang diambil
2. Buatlah laporan asuhan keperawatan gasat darurat dengan menggunakan format yang ditetapkan
(dapat menambahkan data yuntuk melengkapi scenario kasus yang ada , sesuai kebutuhan)
3. Laporan asuhan keperawatan dilakukan selama 2 hari.

SKENARIO KASUS KGD - 3

Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 11 Desember 2020, pukul 08.00 WIB
Alasan Masuk : Pasien mengalami penuruan kesadaran, kelemahan anggota gerak
Diagnosa Medis : Stroke Haemoragik + Hipertensi

1. Hasil pengkajian :
Berdasarkan informasi dari keluarga yang mengantarkan, pasien jatuh terpeleset di kamar
mandi 2 jam yang lalu, dan mengalami penurunan kesadaran,.Keluarga pasien mengatakan ini
merupakan pertama kalinya pasien dibawa ke Rumah Sakit
Saat dikaji pasien tampak tidak sadar, pernafasan tampak cepat dan dangkal, terdengar suara
snoring.
Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM sejak 2 tahun yang lalu.
Keluarga pasien mengatakan dalam keluarganya ada yang memiliki penyakit hipertensi, yaitu
ayah dari pasien.

2. Hasil pemeriksaan
a. Pemeriksaan fisik
 GCS : E2M2V4
 Tanda-tanda vital :
T : 160/100 mmHg
Frekuensi napas : 28 x/menit
Frekuensi nadi : 92 x/menit
Suhu : 36,8⁰C
 Terdapat lebam pada area frontal kepala, konjungtiva anemis, sclera anikterik. Pupil
isokor, reflek pupil terhadap cahaya (+),
 Pasien bernafas spontan, nafas cepat dan dangkal, terdengar snoring, pergerakan
dinding dada simetris, terdapat penggunaan otot nafas tambahan, bunyi nafas
terdengar vesikuler.
 Bunyi jantung S1 S2 reguler, tidak terdengar bunyi jantung tambahan
 Tidak terdapat lesi/luka pada area abdomen, Bising usus 12 x/menit, tidak teraba
penumpukan cairan/massa, perkusi abdomen tympani, tidak teraba distensi pada
kandung kemih
 Akral ekstremistas teraba hangat, CRT < 3 detik
b. Pemeriksaan laboratorium
1) Hematologi (Darah Lengkap)
Hemoglobin : 13.00 gr/dL
Hematokrit : 40.20 %
Leukosit : 9.600/mm3
2) Glukosa darah sewaktu :161 md/dL
c. Pemeriksaan diagnostic
1) EKG
Kesan : sinus tachicardia
2) Thoraks Foto
Kesan : Tidak tampak TB Paru aktif
d. Therapy
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 1 gr/ 24 jam
Aspilet 1x1 PO
Amilodipin 3 x 10 mg PO
Furosemid 40 mg/12 jam IV
Citicolin 500 mg/12 jam IV
Neurodex 3 x 1 tab PO
Oksigen 4 liter/menit
Pemasangan NGT
Pemasangan DC
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
AHMAD DAHLAN CIREBON
Jalan Walet No. 21 Telp. (0231) 201942 Cirebon – 45153
e-mail : stikes.adc@gmail.com

TUGAS :
1. Buat laporan pendahuluan sesuai dengan format yang telah ditentukan, mengacu pada diagnose
medis sesuai kasus pemicu yang diambil
2. Buatlah laporan asuhan keperawatan gasat darurat dengan menggunakan format yang ditetapkan
(dapat menambahkan data yuntuk melengkapi scenario kasus yang ada , sesuai kebutuhan)
3. Laporan asuhan keperawatan dilakukan selama 2 hari.

SKENARIO KASUS KGD - 4

Umur : 38 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pegawai swasta
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 19 Desember 2020, pukul 08.00 WIB
Alasan Masuk : Pasien mengalami penuruan kesadaran akibat kecelakaan lalu lintas
Diagnosa Medis : Cedera Kepala Berat

1. Hasil pengkajian :
Berdasarkan informasi dari keluarga yang mengantarkan, pasien mengalami kecelakaan lalu
lintas 20 menit yang lalu, dan mengalami penurunan kesadaran,.Keluarga pasien mengatakan ini
merupakan pertama kalinya pasien dibawa ke Rumah Sakit
Saat dikaji pasien tampak tidak sadar, pernafasan tampak cepat dan dangkal, terdengar suara
gargling.
Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat hipertensi maupun DM.
Keluarga pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit seperti
hipertensi, DM atau asthma.

2. Hasil pemeriksaan
a. Pemeriksaan fisik
 GCS : E3M4V2
 Tanda-tanda vital :
T : 140/90 mmHg
Frekuensi napas : 26 x/menit
Frekuensi nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,8⁰C
 Terdapat hematoma di kepala sebelah kanan, konjungtiva anemis, sclera anikterik. Pupil
anisokor, reflek pupil terhadap cahaya (+), terdapat penumpukan cairan dan saliva pada
rongga mulut
 Terpasang cervical collar,
 Pasien bernafas spontan, nafas cepat dan dangkal, terdengar gargling, pergerakan
dinding dada simetris, tidak terdapat penggunaan otot nafas tambahan, bunyi nafas
terdengar vesikuler.
 Bunyi jantung S1 S2 reguler, tidak terdengar bunyi jantung tambahan
 Tidak terdapat lesi/luka pada area abdomen, Bising usus 12 x/menit, tidak teraba
penumpukan cairan/massa, perkusi abdomen tympani, tidak teraba distensi pada
kandung kemih
 Akral ekstremistas teraba hangat, CRT < 3 detik, terdapat memar dan laserasi pada
lengan kiri dan kaki kiri.
b. Pemeriksaan laboratorium
1) Hematologi (Darah Lengkap)
Hemoglobin : 13.00 gr/dL
Hematokrit : 38.20 %
Leukosit : 10.600/mm3
2) Glukosa darah sewaktu :101 md/dL
c. Pemeriksaan diagnostic
1) CT Scan
Kesan : terdapat perdarahan intracranial
2) Thoraks Foto
Kesan : Tidak tampak TB Paru aktif
d. Therapy
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Ceftriaxoe 1 gr/ 12 jam
Piracetam 3 gr/8 jam
Ranitidin 1 ampul / 12 jam
Neurodex 3 x 1 tab PO
Oksigen 3 liter/menit
Pemasangan NGT
Pemasangan DC
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
AHMAD DAHLAN CIREBON
Jalan Walet No. 21 Telp. (0231) 201942 Cirebon – 45153
e-mail : stikes.adc@gmail.com

TUGAS :
1. Buat laporan pendahuluan sesuai dengan format yang telah ditentukan, mengacu pada diagnose
medis sesuai kasus pemicu yang diambil
2. Buatlah laporan asuhan keperawatan gasat darurat dengan menggunakan format yang ditetapkan
(dapat menambahkan data yuntuk melengkapi scenario kasus yang ada , sesuai kebutuhan)
3. Laporan asuhan keperawatan dilakukan selama 2 hari.

SKENARIO KASUS KGD - 5


Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 22 Desember 2020, pukul 08.00 WIB
Alasan Masuk : Pasien mengalami penuruan kesadaran akibat kecelakaan lalu lintas
Diagnosa Medis : Cedera Kepala Berat , berlanjut Asistole

1. Hasil pengkajian :
Berdasarkan informasi dari keluarga yang mengantarkan, pasien mengalami kecelakaan lalu
lintas 1 jam yang lalu, dan mengalami penurunan kesadaran,. Keluarga pasien mengatakan ini
merupakan pertama kalinya pasien dibawa ke Rumah Sakit
Saat dikaji pasien tampak gelisah, mengeluh sesak, nyeri pada area abdomen dan kaki kiri.
Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat hipertensi maupun DM.
Keluarga pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit seperti
hipertensi, DM atau asthma.

2. Hasil pemeriksaan
a. Pemeriksaan fisik
 GCS : E3M4V2
 Tanda-tanda vital :
T : 100/70 mmHg
Frekuensi napas : 28 x/menit
Frekuensi nadi : 96 x/menit
Suhu : 37,0⁰C
 Terdapat hematoma di kepala sebelah kanan, konjungtiva anemis, sclera anikterik. Pupil
isokor, reflek pupil terhadap cahaya (+)
 Terpasang cervical collar,
 Pasien bernafas spontan, nafas cepat dan dangkal, pergerakan dinding dada simetris,
tidak terdapat penggunaan otot nafas tambahan, bunyi nafas terdengar vesikuler.
 Bunyi jantung S1 S2 reguler, tidak terdengar bunyi jantung tambahan
 Terdapat lesi/luka pada area abdomen, Bising usus 12 x/menit, tidak teraba
penumpukan cairan/massa, perkusi abdomen tympani, tidak teraba distensi pada
kandung kemih
 Akral ekstremistas teraba hangat, CRT < 3 detik, terdapat memar dan luka robek pada
kaki kiri, dan terpasang spalk.
b. Pemeriksaan laboratorium
1) Hematologi (Darah Lengkap)
Hemoglobin : 11.60 gr/dL
Hematokrit : 35.20 %
Leukosit : 11.600/mm3
2) Glukosa darah sewaktu :101 md/dL
c. Pemeriksaan diagnostic
1) CT Scan
Kesan : tidak terdapat perdarahan intracranial
2) Thoraks Foto
Kesan : Tidak tampak TB Paru aktif
d. Therapy
IVFD RL 30 tpm
Ceftriaxoe 1 gr/ 12 jam
Ranitidin 1 ampul / 12 jam
Neurodex 3 x 1 tab PO
Oksigen 4 liter/menit

3. Kondisi Lanjutan
Pasien ditangani seorang perawat dan melihat adanya luka robek setelah membuka spalk, luka
tampak kotor dan tulang terlihat serta ada sebagian jaringan lunak yang hilang sehingga luka
tidak bisa ditutup. Setelah mengatur tetesan infus menjadi 30 tetes/menit, Perawat
berkolaborasi dengan dokter untuk melakukan hecting pada luka robek di tungkai dan
memasang bidai.
20 menit kemudian Tekanan darah turun menjadi 80 mmHg/palpasi dan HR 110 x/menit,
dengan denyut nadi yang lemah. Perawat melaporkan  kondisi pasien kepada dokter jaga.
Dokter jaga segera meminta memasang alat bed side monitor dan memasang infuse 1 jalur lagi
menjadi 2 jalur.
10 menit kemudian pasien tidak dapat dibangunkan, Tekanan darah 62/39  mmHg, HR 120
x/menit dan nadi radialis tidak teraba, pernafasan gasping, saturasi oksigen 80%. 15 menit
kemudian pasien apneu dan pada monitor  EKG tampak gambaran flat.

Anda mungkin juga menyukai