Anda di halaman 1dari 4

FORMAT RESUM JURNAL

NAMA : Dytha Rahmayati


NIM : 19061
KELOMPOK : 8
Jurnal 1

Identitas jurnal GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI MASA PANDEMIC


COVID-19
Sri Hartutik1, Anjar Nurrohmah2
:
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Surakarta1 Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Aisyiyah Surakarta2

Latar belakang Pandemi Covid -19 merupakan bentuk kasus baru di dunia kesehatan yang
mempunyai beragam dampak, baik biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Kondisi
seperti ini harus benar-benar diwaspadai terutama pada usia rentan dan resiko yaitu
: salah satunya usia lansia. Depresi pada lansia merupakan gangguan psikiatri dan
merupakan masalah kesehatan mental yang sering terjadi dikalangan lanjut usia.

Tujuan penulisan jurnal Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat depresi pada lansia di
Masa Pandemic Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian desain deskriptif
cross sectional dengan teknik consecutive sampling yang bertujuan untuk melihat
: gambaran tingkat depresi lansia menggunakan instrument penelitian berupa
kuesioner Geriatric Depression Scale Short Form (GDS-S).

Metodologi Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriftif kuantitatif,

Hasil; 1. Distribusi karakteristik responden (umur, jenis kelamin & status


perkawinan) lansia yang mengalami depresi pada masa Pandemic Covid-19
Berdasarkan data 1 menunjukkan bahwa umur lansia sebagian besar adalah
: Usia lanjut (60 thn-74 thn) dengan jumlah 50 orang (83 %), Usia tua dengan
jumlah 8 orang (13%) dan Usia sangat lanjut dengan jumlah 2 orang (4%).
Jenis kelamin lansia sebagian besar adalah perempuan dengan jumlah 42
orang (70 %), dan Lak ilaki 18 ora ng (30 %). Status perkawinan lansia
sebagian besar adalah janda dengan jumlah 30 orang (50%), Duda dengan
jumlah 18 orang (30%) dan Menikah dengan jumlah 12 orang (12%)
2. Distribusi Riwayat penyakit lansia yang mengalami depresi
Berdasarkan data 2 menunjukkan bahwa riwayat penyakit alansia sebagian
besar adalah Hipertensi dengan jumlah 21 orang (35 %), Artritis Gout 16
orang (27 %), Diabetes mellitus 3 orang (5 %), Osteoporosis 3 orang (5 %),
Stroke 2 orang (4 %), Gastritis 1 orang (2 %) dan tidak ada penyakit
sejumlah 14 orang (22 %).
3. Distribusi Tingkat pendidikan lansia yang megalami depresi pada masa
pademic Covid-19
Berdasarkan data 3 menunjukkan bahwa tingkat Pendidikan lansia sebagian
besar adalah SD dengan jumlah 36 orang (60 %), SMP sejumlah 4 orang (7
%), SLTA 2 orang (3%) dan tidak sekolah 18 orang (30 %).
4. Gambaran tingkat depresi pada lansia pada masa pandemic covid-19
Berdasarkan data 4 menunjukkan bahwa lansia yang mengalami depresi
pada masa pandemic covid-19 sebanyak 31 orang (52 %) mengalami depresi
ringan dan lansia yang mengalami depresi sedang sebanyak 29 orang (48
%).

Kesimpulan Pada Penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :


1. Distribusi Karakteristik responden lansia (Umur lansia yang mengalami depresi
pada masa Pandemic Covid-19 sebagian besar adalah Usia lanjut. Jenis kelamin
:
lansia yang mngalami depresi pada masa pandemic Covid-19 sebagian besar adalah
perempuan. Status perkawinan lansia yang mengalami depresi pada masa pandemic
Covid-19 sebagian besar adalah Janda.
2. Riwayat penyakit lansia yang mengalami depresi pada masa Pandemic Covid-19
sebagian besar adalah Hipertensi.
3. Tingkat pendidikan lansia yang megalami depresi pada masa pademic Covid-19
sebagian besar adalah SD.
4. Gambaran tingkat depresi pada lansia pada masa pandemic covid-19 sebagian
besar mengalami depresi ringan.

Komentar Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih mendetail dan mendalam
dalam jumlah sampel yang mendetail dan mendalam dengan jumlah sampel yang
lebih representatip, sehingga dapat memberikan solusi masalah yang terjadi pada
: lansia.

Referensi jurnal https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikk/article/download/911/455


:
Jurnal 2

Identitas Hubungan Antara Interaksi Sosial dengan Tingkat Depresi pada Lansia
jurnal Adela Rosnadia, Dwi Rahmah Fitriani
: Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Samarinda, Indonesia.

Latar Peningkatan jumlah lansia mengakibatkan penurunan derajat kesehatan yang berakibat
Belakang sebagian lansia akan mengalami kemunduran baik secara baik secara sosial maupun psikologis
: yang mempengaruhi aktivitas dalam kehidupannya,dan banyak lansia yang mengalami
kehilangan pekerjaan karna dianggap sebagai individu yang tidak produktif, pada lansia dapat
mempengaruhi interaksi sosialnya dan juga komunikasinya karna kurang percaya diri,hingga
munculnya depresi. Depresi ialah gangguan mental ditandai dengan suasana hati yang
menurun, kehilangan minat pada hal-hal tertentu, perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu
makan, kehilangan energi dan enggan untuk berinteraksi.
Tujuan Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara interaksi sosial
penulisan dengan tingkat depresi pada lansia
jurnal :

Metodologi Rancangan ataupun desain riset yang digunakan pada penyusunan ini ialah literature review.

:
Hasil; 1. Karakteristik responden dalam penelitian yang telah di review oleh peneliti melalui
systematic review responden perempuan lebih banyak di bandingkan laki laki 50.8%- 89.5%.
: (Aulia dkk,2020),(Nurhayati dkk,2018),(Ayu pratiwi dkk,2020),(Theresia dkk, 2020),(Iswandi
dkk,2020), (H.Hikichi et al, 2016),(E.dorrance et al, 2019),(Jimpei misawa et al, 2019),
(Chuanki L et al, 2017),(D.Lai J.Li.X.Ou et al,2020), (Bum jung Kim et al, 2016), (Heather
Douglas et al 2016), dan (Timothee aubourg et al, 2019). Dan responden laki laki yang lebih
dominan dibandingkan perempuan 52,3%-72,9% (A.Nakagomi et al, 2020), dan (Marcia J et
al, 2018).
Kesimpulan Dalam penelitian ini bahwa wanita memiliki tingkat interaksi sosial yang tinggi dengan tingkat
depresi yang normal daripada laki-laki, teman sebaya juga mempengaruhi tingkat interaksi
: sosial dan tingkat depresi pada lansia selain itu partisipasi sosial, jaringan sosial, dan sosial
engagement juga mempengaruhi interaksinya. Semakin lansia bisa berkomunikasi dengan baik
dalam interaksi sosial maka semakin rendah tingkat depresi yang di derita oleh lansia tersebut.
Komentar Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih mendetail dan mendalam dalam
jumlah sampel yang mendetail dan mendalam dengan jumlah sampel yang lebih representatip,
: sehingga dapat memberikan solusi masalah yang terjadi pada lansia.
Referensi
jurnal : https://scholar.google.com/scholar?as_
ylo=2022&q=jurnal+lansia+dengan+depresi&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=%23p%3DTf4O-
1NHMpAJ
Jurnal 3

Identitas Pengaruh senam lansia terhadap tingkat depresi lansia penderita hipertensi
jurnal Atiek Murharyati 1) , Wahyuningsih Safitri2) Erinda Nur Pratiwi 3), Adhi Wardhana Amrullah
: 4) , Heni Nur Kusumawati 5), Hanugrah Ardya Crisdian S 6)
Universitas Kusuma Husada Surakarta 5Poltekkes Kemenkes Surakarta email korespondensi:
murharyatiatik@gmail.com
Latar Lansia merupakan kelompok manusia yang berusia 60 tahun keatas (Nurwahidah, 2010).
belakang Permasalahan yang muncul pada para lanjut usia yaitu proses menua yang terjadi secara alami
: yang menimbulkan adanya masalah fisik, mental, serta sosial. Kesehatan mental lansia seringkali
menambah berat beban keluarga dan masyarakat. Beberapa jenis kesehatan mental yang biasa
dijumpai adalah demensia, delirium, dan depresi. Depresi pada lansia yaitu kondisi terganggunya
fungsi yang ada dari diri seseorang, berkaitan alam perasaan seperti rasa sedih serta gejala lain
yang menjadi penyertanya. Depresi merupakan kondisi adanya gangguan perasaan seperti adanya
perasaan sedih, merasa sendiri, rendah diri, mudah putus asa, dan terdapat tanda retardasi
psikomotor atau kadang-kadang agitasi, menarik diri dan terdapat gangguan vegetative seperti
insomnia dan anoreksia (Novayanti et al., 2020).
Tujuan Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap tingkat depresi lansia
penulisan penderita hipertensi.
jurnal :

Metodologi Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen.

:
Hasil; 1.Tingkat depresi sebelum diberikan senam lansia
Hasil analisis data 1 dapat dilihat tingkat depresi responden sebelum diberikan senam lansia
: dengan nilai mean 10,71 (depresi sedang) dan standar deviasi 1,488.
2. Tingkat depresi sesudah diberikan senam lansia
Hasil analisis Tabel 3.2 dapat dilihat tingkat depresi responden setelah diberikan senam lansia
dengan nilai mean 7,875 (depresi ringan) dan standar deviasi 1,9407.
Kesimpula Kesimpulan penelitian adalah ada pengaruh senam lansia terhadap tingkat depresi lansia
n penderita hipertensi. Lansia yang menderita hipertensi sebaiknya melakukan kegiatan aktivitas
: fisik salah satunya senam lansia sehingga menstimulus penurunan depresi.

Komentar Diharapkan pada setiap posyandu lansia menerapkan pelaksanaan senam lansia atau kegiatan
aktivitas fisik lainnya. Di dalam manajemen posyandu lansia perlu dikemas secara nasional dan
: baku sehingga kegiatan aktivitas fisik lansia dalam bentuk senam lansia menjadi kegiatan yang
diutamakan
Referensi https://scholar.google.com/scholar?
jurnal : as_ylo=2021&q=jurnal+lansia+dengan+depresi&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=%23p
%3DlAz-XlPwqYkJ

Anda mungkin juga menyukai