Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY.

DENGAN MASALAH ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)

Dosen Pembimbing :

Ns. Wiwik Priyatin,S.Pd.S.Kep.MM

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun oleh:
Fadillah Setyo Pangesti
14401.19.015

PROGRAM DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK YAKPERMAS BANYUMAS
TAHUN AJARAN 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY.M DENGAN MASALAH
KESEHATAN ASTRITIS GOUT ( ASAM URAT

Nama Mahasiswa : Fadillah Setyo Pangesti

NIM : 19.015

Tanggal Pengkajian : 3 Januari 2022

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. Y
2. Alamat kepala keluarga : Desa makam dusun V tepus wetan rt 05/rw 08
3. Komposisi keluarga : Bapak, Ibu, Anak ke-1 dan ke-2

No Nama Jenis Kelamin Umur Hubungan dengan Pendidikan Pekerjaan


Keluarga

1. Tn. Y Laki- laki 55 Thn Suami SMP Wiraswasta

2. Ny. S Perempuan 49 Thn Istri SMP IRT

3. Nn. S Perempuan 26 Thn Anak D3 Bidan

4. Nn. C Perempuan 20 Thn Anak Kuliah Mahasiswi

Genogram :
Keterangan :

: Laki-laki : Perempuan meninggal

: Laki-laki meninggal : Tinggal satu keluarga

: Pasien : Garis pernikahan /


keturunan
: Perempuan

1. Tipe Keluarga : Nuclear Family (Keluarga inti yang terdiri


atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah di tetapkan oleh
sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu/ keduanya dapat
bekerja di laur rumah.)
2. Budaya :
a. Suku : Jawa
b. Bahasa : Jawa
3. Agama : Islam
4. Status sosial ekonomi keluarga :
a. Pedapatan keluarga satu bulan : Sumber penghasilan adalah dari
kegiatan berjualan yang dilakukan oleh Ny. S sekitar  Rp. 500.000,
Tn. Y sekitar  Rp 1.500.000., Nn. S sekitar  Rp 2.000.000,
b. Pengelola keuangan keluarga : Pengelolaan keuangan diatur
masing-masing yaitu Ny. S, Tn. S dan Nn. S. Pengeluaran perbulan
untuk keperluan makan sekitar  Rp. 1.500.000,- dan sisanya untuk
keperluan lain–lain seperti membayar listrik, kebutuhan anak sekolah.
c. Bagaimana pandangan keluarga terhadap pendidikan anggota
keluarga: Menurut pandangan Tn.Y pendidikan adalah hal yang
penting untuk masa depan anak-anaknya.
d. Adakah nilai atau keyakinan atau agama yang bertentangan dengan
kesehatan : Tn.Y mengatakan tidak ada nilai/keyakinan/agama yang
bertentangan dengan Kesehatan , dalam menjalankan perintah agama
keluarga cukup taat dan rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti
pengajian setiap malam jum’at.
5. Aktivitas rekreasi keluarga
a. Aktivitas rekreasi dalam keluarga
Tn.Y dan keluarga jarang melakukan rekreasi pada hari libur. Sesekali
hanya berpergian ke tempat wisata
b. Bagaimana keluarga menggunakan waktu senggangnya
Tn. Y mengatakan penggunaan waktu senggang oleh anggota
keluarga dengan santai–santai atau digunakan untuk membicarakan
masalah keluarga sambil menonton televisi
B. Riwayat Perkembangan
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. Y yaitu keluarga dengan anaknya dengan
tugas-tugas perkembangan antara lain :
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
mengingat sudah dewasa yang sudah bertambah dan meningkat
otonominya.
b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tahapan perkembangan keluarga Tn.Y yang belum terpenuhi adalah
memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab. Karena Tn.Y
merasa cemas dengan pergaulan remaja sekarang yang semakin bebas
3. Riwayat keluarga inti
Keluarga mempunyai penyakit keturunan yaitu hipertensi dari Tn. S. Riwayat
kesehatan masing masing keluarga yaitu Ny. S memiliki asam urat dan
kolesterol, sebelumnya pasien tidak tahu kalau memiliki asam urat.
Sedangkan Nn. S dan Nn. C tidak memiliki penyakit. Kebiasaan anggota
keluarga apabila ada yang sakit periksa ke puskesmas tetapi Ny. N tidak ingin
periksa lebih lanjut ke rumah sakit karena takut, lebih memilih pengobatan
herbal.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat kesehatan sebelumnya, keluarga mengatakan tidak pernah sakit
serius
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Jenis rumah : Sederhana
b. Jenis bangunan : Permanen
c. Luas bangunan : 10 x 7 m2
d. Luas pekarangan :
e. Status kepemilikan rumah : Milik sendiri
f. Kondisi ventilasi rumah : di ruang tamu ada jendela, disekitar kamar,
ruang tengah dan dapur yang dibuka saat pagi hari dan ditutup pada sore
hari, disetiap kamar dan ruang tengah serta dapur ada lubang angin
g. Kondisi penerangan rumah : Penerangan rumah cukup terang, pada
bagian ruang tamu ada sebuah lampu 15 watt, ruang tengah terdapat bola
lampu 20 watt, masing–masing kamar dan dapur terdapat lampu pijar 10
watt.
h. Kondisi pencahayaan rumah :
Jendela disetiap ruangan dibuka sehingga semua cahaya dapat masuk
kedalam rumah
i. Kondisi lantai : keramik
j. Kebersihan rumah secara keseluruhan : Rumah tampak bersih karena
dirawat oleh Ny. S
k. Bagaimana pembagian ruang-ruangan dirumah :
Rumah dari Tn Y Terdiri dari 3 kamar , 1 kamar mandi ,1 ruang tamu , 1
ruang TV ,dan 1 dapur .

KM DAPUR

KM.3
R.TV

KM.2

R.TAMU
R.TAMU KM.1

TERAS

HALAMAN

l. Pengelolaan sampah keluarga


Tn.Y mengatakan untuk pembuangan sampah biasanya dengan cara
dikumpulkan dalam kantong berdasarkan jenis yang sudah disediakan oleh
petugas rt dan diambil oleh petugas rt seminggu 2x
m. Sumber air bersih dalam keluarga
Tn.Y mengatakan sumber air bersih dari sumur.
n. Kondisi jamban keluarga
Tn.Y mengatakan mempunyai jamban dengan bentuk WC jongkok.
o. Pembuangan limbah
Tn.Y mengatakan pembuangan limbah disesuaikan jenisnya biasa
langsung ke selokan
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tn.Y mengatakan sering mengikuti kegiatan kerja bakti di lingkungan sekitar
Ny.S juga rajin mengikuti arisan Rt yang ruting dilakukan setiap bulan.
Tetangga di sekitar keluarga Ny. S adalah bersuku Jawa, bahasa komunikasi
sehari-hari yang digunakan adalah bahasa jawa
3. Mobilisasi geografi keluarga
Keluarga Ny. S jarang pergi ke tempat-tempat yang jauh. Kegiatan rutin
harian adalah setiap pagi membeli sayur ditukang sayur keliling. Tempat
tinggal keluarga juga tidak berpindah–pindah. Keluarga Ny.S kebanyakan
tinggal di luar kota
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.Y mengatakan sering mengikuti kegiatan kerja bakti di lingkungan sekitar.
Ny.S mengatakan mengikuti kegiatan arisan RT yang rutin diadakan sebulan
sekali dan pengajian
5. Sistem pendukung keluarga
Tn. Y mengatakan Keluarga mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan
keluarga (BPJS).
D. Struktur Keluarga
1. Struktur komunikasi keluarga :
Tn.Y mengatakan untuk komunikasi keluarga dilakukan dengan
menggunakan bahasa jawa atau bahasa ngapak. Dalam keluarga mempunyai
kebiasaan berkomunikasi setiap waktu santai atau sedang menonton TV
2. Struktur kekuatan keluarga
Setiap ada masalah keluarga maka kelurga Tn. Y selalu bermusyawarah
terlebih dahulu untuk mengambil keputusan bersama.
3. Struktur peran
Tn.Y sebagai kepala keluarga berperan yang mencari nafkah untuk
keluarganya. Ny.S sebagai istri berperan untuk mengurus rumah tangga. Nn.S
dan Nn.C sebagai anak yang senantiasa harus menghormati kedua orang
tuanya.
4. Struktur nilai dan norma budaya
Keluarga Ny.S menganut agama Islam, dalam kehidupan keseharian diwarnai
dengan kebiasaan secara agamis. Disamping itu keluarga menganut
kebudayaan jawa, norma yang dianut juga kebudayaan jawa. Dalam
kebiasaan keluarga Ny. S tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Dalam kehidupan keseharian, keluarga Ny.S sangat rukun dan tentram.
Semua keluarga merasa saling memiliki, apabila ada keluarga yang sakit atau
ditimpa musibah, maka anggota keluarga yang lain ikut merasakan akan hal
yang sama yaitu keadaan sakit atau ditimpa musibah
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Ny.S mampu bersosialisasi dengan baik bersama keluarga dan
tetangganya. Kedua anaknya lebih tertutup jarang menceritakan masalah yang
sedang dihadapi.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah Kesehatan
Anggota keluarga serta Ny. S mengatakan mengetahui menderita sakit
asam urat sejak 2 tahun yang lalu. Ny. S kurang mengetahui tanda dan
gejala asam urat, akibat asam urat bila tidak dilakukan perawatan, dan
kurang mengetahui diit serta cara perawatannya.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat
Keluarga Ny. S dalam mengambil keputusan untuk melakukan perawatan
atau melakukan pemeriksaan masih kurang. Keluarga akan pergi ke
pelayanan kesehatan terdekat hanya kalau sakit yang dirasakan sudah
parah.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit
Keluarga Ny. S maksimal dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga juga jarang mengontrol makanan yang dikonsumsi Ny. S,
kadang Ny. S yang mengontrolnya sendiri.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Ny. S mengatakan tahu bahwa lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan
orang disekelilingnya. Namun karena Ny. S kalau kelelahan asam uratnya
kambuh maka yang bersih bersih rumah Nn. S dan Nn. C.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan
dimasyarakat
Ny. S mengatakan mempunyai kartu jaminan kesehatan dan
memanfaatkan pelayanan kesehatan yaitu langsung berobat ke
dokter/rumah sakit dan puskesmas rembang Keluarga Ny.S menggunakan
fasilitas kesehatan dengan baik.
4. Fungsi reproduksi
Ny.S mempunyai 2 orang anak perempuan.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. M termasuk keluarga yang cukup mampu hal ini dapat dilihat dari
penghasilan tiap bulanya. Dalam pemenuhan sandang, pangan dan papan
keluarga Ny. S sangat sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
Jika ingin makan lauk-pauk, Ny. S biasa memasak dengan membeli dipasar.
F. Stress dan koping keluarga
1. Stressor yang diharapkan keluarga (jangakan pendek dan jangka panjang )
Keluarga Ny. S mengatakan hampir tidak pernah mengalami stress baik itu stess
jangka pendek ( < 6 bulan ) maupun jangka panjang ( > 6 bulan ). Tetapi keluarga
Ny. S hanya mengalami stress biasa yang dapat dengan segera diatasi dengan
diskusi dengan anggota keluarga.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi stressor
Pola pemecahan masalah dalam keluarga Ny. S adalah dengan cara musyawarah
antar anggota keluarga, kadang juga melibatkan anaknya. Misalnya dalam
menentukan pengobatan Ny. S, dalam pengambilan keputusan di keluarga yang
paling menonjol adalah Tn. Y.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Ny.S melakukan musyawarah dalam menghadapi permasalahan
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Ny. S biasanya
mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut. Sehingga
keluarga tidak terganggu dalam melakukan pekerjaan keseharian.
G. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia
1. Praktik diet keluarga (nutrisi dan cairan)
Keluarga lebih sering memasak sendiri dari pada membeli, dengan komposisi
sebagai berikut : makanan pokok yaitu nasi, tempe dan tahu, sayuran beli di
tukang sayur keliling, jarang makan buah dan minum susu. Keluarga dalam
memasak sayur dengan mencuci dulu lalu dipotong – potong. Keluarga makan
tiga kali dalam sehari dengan porsi yang cukup. Pemberian makan sama rata
untuk seluruh anggota keluarga. Cara menghidangkannya terbuka di atas meja.
Alat makan digunakan bersama atau tidak ada pemisahan dalam pemakaiannya.
2. Pola tidur
Pola istirahat Ny. S jarang tidur siang, kalau sempat tidur siang biasanya selama 1
– 2 jam mulai pukul 12.30 – 13.30. Kebiasaan tidur pada malan hari jam 21.00
tetapi sering terbangun pada malam hari. Sedangkan anggota keluarga yang lain
tidurnya 6-7 jam perhari
3. Olahraga / mobilisasi
Kepala keluarga mengatakan tidak menyediakan waktu khusus untuk melakukan
olah raga, tapi Ny. S jarang pergi ke pasar karena ada tukang sayur keliling. Nn. S
juga tidak meluangkan waktu untuk kegiatan olah raga secara khusus, karena
sibuk bekerja. Nn. C ada kegiatan olahraga di rumah setiap hari minggu. Tn.Y
jarang melakukan kegiatan olahraga.
4. Pola eliminasi
Pola BAB anggota keluarga sehari sekali dan BAK tiga-empat kali sehari. Pada
anggota keluarga tidak ada yang mengalami gangguan dalam eliminasi. Tempat
BAB di WC.
5. Pola higinene
Ny. S dan Tn. Y mandi 2 kali sehari. Anak-anak mandi 2 kali sehari sebelum
berangkat sekolah dan pada sore hari. Kebersihan mandi dua kali sehari dengan
menggunakan sabun mandi, menggosok setiap mandi dengan pasta gigi serta
mencuci rambut tiga hari sekali dengan menggunakan sampo, kebiasaan mandi
keluarga di rumah dengan air sumber yang berasal dari sumur.
H. Pengkajian psikiatri
1. Konsep diri
a. Gambaran diri
Keluarga Ny. S dan Tn. Y berpenampilan baik, sesuai, sopan dan rapi.
b. Peran diri
Tn.Y sebagai kepala rumah tangga, dan Ny.S sebagai istri dan ibu rumah
tangga.
c. Ideal diri
Keluarga Tn.y mengingingkan keluarganya agar tetap harmonis dan ingin
anak-anaknya menjadi orang sukses dan selalu mengajarkan bersyukur setiap
hari.
d. Identitas diri
Tn.Y bekerja sebagai wiraswasta dan Ny.S sebagai ibu rumah tangga.
e. Harga diri
Keluarga Tn.Y mengatakan hubungan dengan keluarga, tetangga maupun
orang lain baik.
2. Status Kesehatan mental
Anggota keluarga Tn.y tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
3. Pengkajian resiko
Keluarga mempunyai penyakit keturunan yaitu hipertensi
I. Harapan keluarga
Keluarga berharap agar asam urat Ny. S segera sembuh sehingga tidak
mengalami gangguan jika kelelahan, sehat dan sejahtera, keluarga juga berharap
setelah bertemu dengan mahasiswa Politeknik Yakpermas diharapkan
mendapatkan ilmu mengenai kesehatan yang bisa diterapkan dikeluarganya.
J. Pemeriksaan fisik (pendekatan head to toe)

a) Pemeriksaan Fisik Ny.S


1) Riwayat kesehatan sekarang : sejak 2 tahun yang lalu sering merasakan
sakit pada kakinya, dan sekarang Ny. S masih sakit kakinya jika kelelahan.
Riwayat kesehatan masa lalu : Ny. S pernah dirawat di rumah sakit karena
asam urat dan kolesterol.
2) Tanda vital : tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 85/menit, respirasi
19/menit, tinggi badan 155 cm, berat badan 67 kg.
3) Bentuk kepala bulat, ukuran sedang dan simetris. Kulit kepala tidak ada
luka, ketombe dan bersih. Pertumbuhan rambut merata, warna hitam dan
putih, tidak rontok. Wajah agak pucat. Struktur simetris dan tidak
ditemukan kesan sembab.
4) Mata penglihatan kurang jelas dan sering menggunakan kacamata, simetris,
skelera tidak ikterus, tidak ada peradangan, konjungtiva agak anemis, tidak
ada benjolan abnormal.
5) Telinga lengkap, simetris bilateral, pendengaran baik, tidak ada radang atau
benjolan yang abnormal.
6) Mulut dan faring : bibir tidak sianosis, kering dan tidak ada luka, gigi tidak
utuh dan gusi normal, caries ada, terdapat karang gigi dan tidak ditemukan
perdarahan. Lidah berwarna merah merata. Bau nafas tidak ada, uvula
simetris, tonsil tidak meradang dan tidak ada perubahan suara.
7) Hidung bersih, tidak ada secret, tidak terdapat tanda radang, tidak terjadi
deviasi septum nasi, tidak terdapat polip. Pernafasan cuping hidung ada.
8) Leher , posisi trachea simetris, tidak ditemukan pembesaran tyroid dan
perubahan suara serta pembesaran kelenjar limfe.
9) Thorak : bentuk normal, frekwensi pernafasan 18 permenit, pergerakan
dada kanan dan kiri sama. Suara nafas vesikuler. Jantung suara S1 dan S2
tunggal, tidak ada tanda – tanda pembesaran jantung. Kelainan tulang
belakang tidak ditemukan.
10) Abdomen turgor baik, bentuk perut cekung, bising usus 11/menit, perkusi
tympani, tidak ada kelainan.
11) Ekstrimitas simetris, tidak terdapat edema, ada varieses, kekuatan otot lima.
b) Pemeriksaan Fisik Tn. Y
1) Riwayat Kesehatan masa lalu : Tn. Y mengalami hipertensi tetapi rajin
mengkonsumsi obat yang diresepkan dokter. Riwayat kesehatan sekarang :
Tn. Y mengalami hipertensi tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 80/menit,
respirasi 20/menit, tinggi badan 155 cm, berat badan 69 kg.
2) Tanda vital : tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 80/menit, respirasi
20/menit, tinggi badan 155 cm, berat badan 69 kg. Tidak tampak gejala-
gejala penyakit yang serius.
3) Bentuk kepala bulat, ukuran sedang dan simetris. Kulit kepala tidak ada
luka, ketombe dan bersih. Pertumbuhan rambut merata, warna hitam dan
putih, tidak rontok. Wajah agak pucat. Struktur simetris dan tidak
ditemukan kesan sembab.
4) Mata penglihatan kurang jelas dan sering menggunakan kacamata, simetris,
skelera tidak ikterus, tidak ada peradangan, konjungtiva tidak anemis, tidak
ada benjolan abnormal.
5) Telinga lengkap, simetris bilateral, pendengaran baik, tidak ada radang atau
benjolan yang abnormal.
6) Mulut dan faring : bibir tidak sianosis, lembab dan tidak ada luka, gigi utuh
dan gusi normal, caries tidak ada, dan tidak ditemukan perdarahan. Lidah
berwarna merah merata. Bau nafas tidak ada, uvula simetris, tonsil tidak
meradang dan tidak ada perubahan suara.
7) Hidung bersih, tidak ada secret, tidak terdapat tanda radang, tidak terjadi
deviasi septum nasi, tidak terdapat polip. Pernafasan cuping hidung tidak
ada.Leher , posisi trachea simetris, ada bennjolan kecil disebelah kiri dan
perubahan suara serta pembesaran kelenjar limfe.
8) Thorak : bentuk normal, frekwensi pernafasan 18 permenit, dan serta
pergerakan dada kanan dan kiri sama, suara nafas vesikuler.
9) Abdomen turgor baik, bentuk perut cekung, bising usus 11/menit, perkusi
tympani, tidak ada kelainan
10) Ekstrimitas simetris, tidak terdapat edema, tidak ada varieses, kekuatan otot
lima.
c) Pemeriksaan Fisik Nn. C
1) Riwayat Kesehatan masa lalu : Nn. C tidak pernah menderita penyakit yang
berat, kronis atau penyakit yang menular. Saat kunjungan pertama, perawat
tidak berjumpa dengan Nn. S karena belum pulang kerja.
2) Tanda vital : tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80/menit, respirasi 18
x/menit, tinggi badan 157 cm, berat badan 53 kg.
3) Tidak tampak gejala-gejala penyakit yang serius, tanda-tanda asma. Fungsi
pernafasan baik, tidak mengeluh sesak nafas. Juga tidak mengeluhkan
gejala-gejala penyakit yang lain.

II. ANALISA DATA


No Tanggal Data Fokus Masalah Etiologi

1. 3 Januari DS : Perilaku Ketidakmamp


2022  Keluarga Ny. S mengatakan Kesehatan uan keluarga
anggota keluarga sudah cenderung Tn.Y dalam
memberitahu Ny. S agar beresiko melakukan
jangan kelelahan jika perawatan
D.0099
beraktivitas jika kelelahan Kesehatan
asam usartnya kambuh dan
kakinya sakit, namun Ny. S
mengetahui hal tersebut Ny.
S tetap beraktivitas seperti
biasa.
DO :
 Ny. S tampak kesakitan dan
memegangi kakinya yang
sakit.
Ny. S
TD = 120/80 mmHg
N = 85 x/m
RR = 19 x/m
2 3 Januari DS : Defisit Ketidakmampua
2022  Keluarga mengatakan pengetahuan n keluarga
mengetahui bahwa Ny. S mengenal
D.0111
memiliki asam urat, tetapi masalah
keluarga kurang mengetahui Kesehatan
tanda dan gejala asam urat. karena Kurang
DO : terpapar
 Keluarga belum bisa informasi
menjawab pertanyaan tentang
pengertian penyakit,
pencegahan, perawatan dan
pengobatannya, tetapi hanya
menjawab beberapa
pertanyaan saja. Pendidikan
Ny. S adalah SMP

Rumusan masalah
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.Y
dalam melakukan perawatan Kesehatan
2. Defisit pengetahuan b.d Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
Kesehatan karena Kurang terpapar informasi

III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPREWATAN

No Data fokus Kriteria Bobot skoring Pembenaran


1. Data subjektif : Sifat 1 3/3 × 1 = 1 Keluarga sudah
Masalah: mengetahui jika
 Keluarga Ny. S Aktual Ny. S sakit asam
mengatakan anggota urat dari 2 tahun
yang lalu. Saat
keluarga sudah ini Ny. S masih
memberitahu Ny. S mengeluhkan
sakit pada
agar jangan kelelahan
kakinya jika
jika beraktivitas jika kelelahan.
kelelahan asam 1 1/2 × 2 = 1
Kemungkinan Kemungkinan
usartnya kambuh dan
Masalah masalah dapat
kakinya sakit, namun Dapat diubah sebagian
Ny. S mengetahui hal Diubah: karena keluarga
Sebagian Ny. S kooperatif
tersebut Ny. S tetap selama
beraktivitas seperti penyuluhan
kesehatan
biasa.
dilakukan.
Data Obyektif :
 Ny. S tampak
kesakitan dan
memegangi kakinya
yang sakit.
Ny. S
TD = 120/80 mmHg
N = 85 x/m
RR = 19 x/m

2 Data subyektif : Sifat 1 3/3 × 1 = 1 Keluarga sudah


 Keluarga mengatakan Masalah: mengetahui Ny.
Aktual S memiliki asam
mengetahui bahwa Ny. urat.
S memiliki asam urat,
tetapi keluarga kurang Kemungkinan 1 1/2 × 2 = 1 Kemungkinan
mengetahui tanda dan Masalah masalah dapat
Dapat diubah sebagian
gejala asam urat.
Diubah: karena keluarga
Data obyektif : Sebagian Ny. S kooperatif
 Keluarga belum bisa selama
penyuluhan
menjawab pertanyaan kesehatan
tentang pengertian dilakukan.
penyakit, pencegahan,
perawatan dan
pengobatannya, tetapi
hanya menjawab
beberapa pertanyaan
saja. Pendidikan Ny. S
adalah SMP
IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA/INTERVENSI
Diagnosa Tujuan Khusus Evaluasi Intervensi
No Tujuan Umum (TUM)
Keperawatan (TUK) Kriteria Standar Keperawatan
Keluarga
1 Perilaku Kesehatan Setelah dilakukan tindakan Keluarga dapat Verbal Pengajaran : Proses Penyakit
cenderung beresiko b.d keperawatan dalam 3x melakukan perawatan (5602)
Ketidakmampuan kunjungan diharapkan perilaku yang sesuai dengan 1. Kaji tingkat pengetahuan
keluarga Tn.Y dalam Kesehatan cenderung beresiko kondisi yang dialami pasien terkait dengan
melakukan perawatan dapat diatasi dengan kriteria tentang asam urat proses penyakit yang
Kesehatan hasil spesifik.
Kriteria Awal Akh 2. Jelaskan tanda dan gejala
hasil ir yang umum dari penyakit,
sesuai kebutuhan.
Kemampuan 1 3
3. Identifikasi kemungkinan
menjelaskan
penyebab, sesuai
masalah
kebutuhan.
kesehatan
4. Diskusikan perubahan
keluarfga
gaya hidup yang mungkin
Aktivitas 1 3 diperlukan untuk
mengurangi mencegah komplikasi di
masalah masa yang akan datang
kesehtan dan/ atau mengontrol
proses penyakit.
5. Edukasi pasien mengenai
tindakan untuk
mengontrol/meminimalka
n gejala, sesuai
kebutuhan.
2 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Keluarga dapat Edukasi Kesehatan
b.d Ketidakmampuan keperawatan dalam 3x mengenal masalah 1. identifikasi kesiapan
keluarga mengenal kunjungan diharapkan tingkat Kesehatannya tentang keluarga dan
masalah Kesehatan pengetahuan meningkat dengan asam urat kemampuan menerima
karena Kurang terpapar kriteria hasil informas
informasi Kriteria Awal Akh 2. berikan materi atau
hasil ir Pendidikan Kesehatan
tentang asama urat
Pertanyaan 5 3
3. jelaskan faktor resiko
tentang
yang dapat
masalah yang
mempengaruhi
dihadapi
Kesehatan
Persepsi yang 5 3 4. Ajarkan perilaku hidup
keliru dengan bersih
masalah 5. Libatkan individu,
keluarga, dan
kelompok dalam
perencanaan dan
rencana implementasi
modifikasi perilaku
kesehatan.
V. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No. Tanggal/ Jam Implementasi Evaluasi Formatif Paraf
Dx
1,2 Senin 3 Kunjungan 1 DS : Keluarga Ny. S Fadilah
januari 2022 Perkenalan, hubungan dengan kooperatif keluhan Ny. S
09.00 keluarga (menjelaskan tujuan sakit pada kakinya karena
lama kunjungan, frekuensi asam uratnya kambuh.
kunjungan) DO : Ny. S senang saat
dikunjungi.
1,2 09.05 Melakukan pengkajian data DS : Keluarga Ny. S Fadilah
keluarga, pengkajian lingkungan terbuka, kooperatif dan
bekerjasama
DO : Ny. S tampak senang
saat dikaji.
1,2 09.45 Melakukan pengukuran TTV DS : - Fadilah
pada anggota keluarga DO :
Ny. S :
TD: 120/70 mmHg
N : 85/menit
R : 19/menit.
Tn. Y :
TD : 130/80 mmHg
N : 87/menit
R : 18/menit
Nn. C
TD : 110/70 mmHg
N : 85/menit
R : 17 x/menit
1,2 10.15 Melakukan anamnesa tentang DS : Ny. S memiliki asma Fadilah
penyakit yang diderita Ny. S dan sering mengalami sakit
pada kakinya.
DO : Ny. S kooperatif.
1,2 10.20 Menanyakan kepada Ny. S DS :Ny. S dengan keluhan Fadilah
mengenai tanda, gejala dan sakit pada kakinya dan
masalah yang dihadapi sering terbangun pada
malam hari.
DO : Ny. S kooperatif
1 10.40 Mengidentifikasi masalah pasien DS : Ny. S mengatakan Fadilah
terkait perilaku masih suka makan kacang-
kacangan, ayam, dan jeroan.
DO : Ny. S kooperatif
2 10.50 Memotivasi Ny.S pola makan DS : Keluarga dan Ny. S Fadilah
dan minum yang sehat. paham dan mengerti
DO : Ny. S tampak
memperhatikan pembicara
dan klien kooperatif
1,2 11.00 Terminasi mengontrak waktu DS : Ny.S dan keluarga Fadilah
kembali untuk kunjungan ke 2 menyepakati kontrak waktu
DO : Ny. S menyetujui
kontrak
1,2 Kamis 6 Kunjungan ke 2 DS : Keluarga dan pasien Fadilah
januari 2022 Melakukan pengkajian data menjawab semua
09.00 pertanyaan dan kooperatif
DO : Ny. S menjawab
pertanyaan yang diberikan
1,2 09.05 Melakukan pemeriksaan TTV DS : - Fadilah
DO :
Ny. S :
TD: 110/70 mmHg
N : 87/menit
R : 20/menit.
Tn. Y :
TD : 140/80 mmHg
N : 90/menit
R : 18/menit
Nn. C
TD : 110/70 mmHg
N : 86/menit
R : 18 x/menit
1,2 09.35 Menanyakan tanda,gejala dan DS : Ny. S mengatakan Fadilah
masalah yang dialami sekarang lelah dan kakinya sakit dan
tangan suka kesemutan
DO : Ny. S kooperatif
2 09.45 Memotivasi pasien dan keluarga DS : Keluarga dan Ny. S Fadilah
untuk istirahat yang cukup, pola paham dan mengerti
makan sehat, dan berolahraga DO : Ny. S tampak
memperhatikan pembicara
dan klien kooperatif
1,2 09.50 Menjelaskan kontrak selanjutnya DS : Ny.S dan keluarga Fadilah
yaitu dilakukan tindakan menyepakati kontrak waktu
pendidikan kesehatan tentang DO : Ny. S menyetujui
asam urat kontrak.
1,2 Jum’at 7 Kunjungan ke 3 DS : Keluarga Ny. S Fadilah
Januari 2022 Melakukan validasi kontrak bersedia
09.00 waktu DO : Ny. S menyetujui
1,2 09.05 Melakukan pemeriksaan TTV DS : - Fadilah
DO :
Ny. S :
TD: 120/80 mmHg
N : 86/menit
R : 18/menit.
Tn. Y :
TD : 130/80 mmHg
N : 87/menit
R : 18/menit
Nn. C
TD : 110/70 mmHg
N : 88/menit
R : 20 x/menit
2 09.15 Melakukan pendidikan DS : Kelurga Ny. S Fadilah
kesehatan tentang penyakit asam mengerti dan paham apa
urat yang telah dijelaskan
DO : Ny. S tampak
memperhatikan pembicara
dan klien kooperatif
1 09.45 Mengidentifikasi perawatan dan DS : Ny. S mengatakan Fadilah
melakukan menentukan jarang memeriksakan
kebutuhan tujuan dirinya ke pelayanan
kesehatan terdekat, jika
asma kambuh beli obat
diapotek.
DO : Ny. M menjawab
pertanyaan yang diberikan
2 10.00 Motivasi pasien terhadap pola DS : Keluarga dan Ny. S Fadilah
tidur yang baik mengerti dan paham
DO : Ny. S tampak
memperhatikan pembicara
dan klien kooperatif
1,2 10.15 Melakukan terminasi DS : Keluarga dan Ny.S Fadilah
mengatakan terimakasih
atas semuanya
DO : Ny. S tampak senang.
VI. EVALUASI SUMATIF DAN RENCANA TINDAK LANJUT
EVALUASI SUMATIF
Tanggal/Jam Diagnosa Evaluasi Paraf
Jum’at 7 Perilaku Kesehatan S : Keluarga Ny. S mengatakan Ny. S Fadilah
Januari 2022 cenderung beresiko b.d jarang kesakitan pada kakinya jika
Ketidakmampuan kelelahan dan sudah jarang terbangun
keluarga Tn.Y dalam pada malem hari.
melakukan perawatan O :
Kesehatan TD = 120/80 mmHg
N = 86 x/m
RR = 18 x/m
Ny. S tampak kesakitan tetapi sedikit
tenang
A : Masalah belum teratasi
Kriteria Awal Akh
hasil ir

Kemampuan 1 3
menjelaskan
masalah
kesehatan
keluarfga

Aktivitas 1 3
mengurangi
masalah
kesehtan

P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji tingkat pengetahuan pasien
terkait dengan proses penyakit yang
spesifik.
2. Jelaskan tanda dan gejala yang
umum dari penyakit, sesuai
kebutuhan.
3. Identifikasi kemungkinan penyebab,
sesuai kebutuhan.
4. Diskusikan perubahan gaya hidup
yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan/ atau mengontrol
proses penyakit.
5. Edukasi pasien mengenai tindakan
untuk mengontrol/meminimalkan
gejala, sesuai kebutuhan.
Jum’at 7 Defisit pengetahuan S : Keluarga Ny. S mengatakan paham Fadilah
Januari 2022 b.d Ketidakmampuan definisi, tanda dan gejala, pencegahan
keluarga mengenal dan penanganan Asam Urat.
masalah Kesehatan O : Keluarga lumayan bisa menjawab
karena Kurang terpapar pertanyaan tentang pengertian
informasi penyakit, gejala, pencegahan dan
perawatan.
A : Masalah belum teraatasi
Kriteria Awal Akh
hasil ir

Pertanyaan 5 3
tentang
masalah yang
dihadapi

Persepsi yang 5 3
keliru dengan
masalah

P : lanjutkan intervensi
1. identifikasi kesiapan keluarga dan
kemampuan menerima informas
2. berikan materi atau Pendidikan
Kesehatan tentang asama urat
3. jelaskan faktor resiko yang dapat
mempengaruhi Kesehatan
4. Ajarkan perilaku hidup bersih
5. Libatkan individu, keluarga, dan
kelompok dalam perencanaan dan
rencana implementasi modifikasi
perilaku kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai