Anda di halaman 1dari 26

Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal

1
KONSEP DASAR
Eleminasi
Fekal

2
Eliminasi bowel / fekal / Buang
Air Basar (BAB) atau disebut juga
defekasi merupakan proses
normal tubuh yang penting bagi
kesehatan untuk
mengeluarkan sampah dari
tubuh. Sampah yang
dikeluarkan ini disebut faeces
atau stool.

3
http://0.tqn.com/d/altmedicine/1/0/S/D/171172052-2.jpg
Eliminasi merupakan proses pembuangan sisa
metabolisme tubuh, dapat berupa urine atau feses
macam :

Eliminasi alvi Eliminasi Uri

4
ANATOMI FISIOLOGI

5
SISTEM PENCERNAAN PROSES PENCERNAAN

6
Faktor yang
Memperngaruhi
Eleminasi Fekal

7
1
Usia

Pada Bayi sampai 2 – 3 tahun: lambung Usia lanjut : gigi


kecil, enzim kurang, peristaltik usus cepat, berkurang, enzim di saliva & lambung
neuromuskuler belum berkembang shg berkurang peristaltik dan tonus abdomen
berkurang. Hal tersebut menyebabkan
mereka belum mampu mengontrol bab lansia beresiko mengalami kontipasi
( diare / inkontiensia

8
2Diet

Makanan
berserat,
berselulosa dan
banyaknya
makanan penting
untuk mendukung
volume fekal.

9
3 Pemasukan
Cairan

Jika kekurangan
cairan, tubuh akan
menyerap cairan dari
chyme sehingga
faeces menjadi keras,
kering, dan feses
sulit melewati
pencernaan

10
4 Aktivitas
Seseorang dengan
latihan fisik yang baik
akan membantu peristaltik
meningkat

11
5 Faktor
Psikologik

Seseorang cemas, marah yang


berlebihan akan meningkatkan peristaltik usus , sehingga seseorang bisa
menyebabkan diare.

12
6 Kebiasaan /
Posisi

Kebiasaan seseorang
dengan melatih pola buang air
besar (BAB) sejak kecil secara
teratur maka secara teratur pola
defikasinya atau sebaliknya.

13
7 Prosedur
Diagnostik

Klien yang akan dilakukan


prosedur diagnostik
biasanya dipuasakan
atau dilakukan klisma
dahulu agar tidak dapat
BAB kecuali setelah makan.

14
8 Nyeri

Seseorang dengan pengalaman nyeri


waktu BAB seperti adanya hemoroid,
fraktur ospubis, episiotomy akan
mengurangi keinginan untuk BAB.

15
9 Operasi dan
Anastesi

Pemberian anastesi saat


pembedahan akan menghambat
parasimpatis, sehingga akan dapat
menghentikan sementara waktu
pergerakan usus (ileus paralitik).

16
10Obat-
obatan

Seseorang dengan mengkonsumsi narkotik, morfin, kokein


menyebabkan konstipasi.
Seseorang menggunakan laksatif dan katartik dapat melunakkan feses dan
meningkatkan peristaltik
17
11Kondisi
Patologi

Pada injuri spinal cord atau kepala


dan gangguan mobilisasi,
dapat menurunkan stimulasi
sensori untuk defekasi.

18
12 Irritans Makanan berbumbu atau pedas, toxin
bakteri atau racun dapat mengiritasi
usus dan menyebabkan diare dan
banyak flatus.

19
Masalah-masalah
Eleminasi Fekal

20
Konstipasi

Hemoroid

Diare

Kembung

Fecal

Imfaction

Inkontinens
https://www.stmgb.org/pdf/image/shutterstock_65088301.jpg
21
DIARE

1. BENTUK : Feses Cair


KONSTIPASI
2. FREKUENSI ; Lebih dari 3 X
3. WARNA : Tidak normal ( Putih,
Hitam atau ada bercak darah ) KONSTIPAS
I

22
KEMBUNG

23
24
25
INKONTINENSIA BOWEL

Feces cair/belum terbentuk,


keluar merembes
Keluarnya feces yang sudah
terbentuk, 1 x atau 2 x perhari di
pakaian atau di tempat tidur

IA akibat konstipasi
IA simtomatik, berkaitan dg
penyakit usus besar
IA neurogenik
IA karena hilangnya refleks anal

26

Anda mungkin juga menyukai