Oleh :
AHMAD DARREL FADHLIIL WAFI
(NIM : 19.002)
i
Politeknik Yakpermas Banyumas
LITERATURE REVIEW PENGARUH KOMBINASI TEKNIK
RELAKSASI GENGGAM JARI DAN NAFAS DALAM
TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN
POST OPERASI APPENDIKTOMI
Oleh :
i
Politeknik Yakpermas Banyumas
ii
TAHUN 2022
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis ilmiah yang saya tulis ini
adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan
pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil
tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan karya tulis ilmiah ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima
sanksi atas perbuatan saya tersebut.
iii
Politeknik Yakpermas Banyumas
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Ahmad Darrel Fadhlil Wafi NIM 19.002 dengan
judul“Literature Review Pengaruh Kombinasi Teknik Relaksasi Genggam Jari Dan
Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendiktomi”telah
diperiksa dan disetujui untuk diujikan.
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
iv
Politeknik Yakpermas Banyumas
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Ahmad Darrel Fadhlil Wafi dengan judul “Literature
Review Pengaruh Kombinasi Teknik Relaksasi Genggam Jari dan Nafas Dalam
Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendiktomi” telah
dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 7 Juli 2022
Dewan Penguji
Ketua Penguji
Eko Julianto,A.Kep,S,Pd,M.Kes (…………………….)
NIDN. 0610077101
Penguji Anggota l
Ns.Sudiarto,M.Kep (…………………….)
NIDN 06160376003
Penguji Anggota II
Ns.Fida Dyah P.,M.Kep (……….……………)
NIDN 0609098303
Mengetahui
Direktur Politeknik Yakpermas Banyumas
v
Politeknik Yakpermas Banyumas
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga karya tulis ilmiah yang berjudul “Literature Review
Pengaruh Kombinasi Teknik Relaksasi Genggam Jari dan Nafas Dalam Terhadap
Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendiktomi” dapat selesai tepat
pada waktunya.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini dijadikan sebagai syarat menyelesaikan
Pendidikan gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Keperawatan Politeknik
Yakpermas Banyumas. Penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis banyak
mendapat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu:
1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
2. Ibu Rahaju Ningtyas, S. Kp., M. Kep. selaku Direktur Politeknik Yakpermas
Banyumas.
3. Ns. Sudiarto, M. selaku pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dan
ketekunan memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan, serta
saran dalam pembuatan karya tulisi lmiah ini mulai dari awal sampai akhir.
4. Ibu Fida Dyah Puspasari, M. Kep. selaku pembimbing II yang banyak
membantu dan memberikan masukan serta motivasi sehingga karya tulis
ilmiah ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Sudarno dan Ibu Sumarsih Elly Wahyuni selaku orang tua saya, serta
tak lupa yang telah memberikan bantuan dukungan material, moral, suppor
yang luar biasa dan doa yang selalu dipanjatkan untuk anak kesayanganmu
ini.
6. Sahabatku yang tak pernah lelah membantu dan memberi support dalam
menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini,dan Teman Angkatan 2019
yang saya sayangi. Terimakasih berkat dukungan dan saran kalian saya bisa
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
vi
Politeknik Yakpermas Banyumas
vii
Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih belum
sempurna, maka saran dan kritik yang dapat konstruktif sangat penulis harapkan
demi perbaikan karya tulis ilmiah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga
karya tulis ilmiah ini bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
ix
Politeknik Yakpermas Banyumas
xi
DAFTAR LAMPIRAN
x
Politeknik Yakpermas Banyumas
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH
xii
Politeknik Yakpermas Banyumas
xiii
ABSTRAK
Latar Belakang : Apendisitis atau radang usus buntu yang terjadi pada organ
kecil dan tipis, berbentuk kantong, berukuran 5 sampai l0 cm yang melekat pada
usus besar. Tujuan : Mengetahui pengaruh teknik relaksasi genggam jari
terhadappenurunan nyeri pada klien post operasi apendiktomi. Metode: Memakai
metode literatur review. Pencarian artikel dilakukan dengan pendekatan data (data
base) Google Scholar dengan menggunakan kata kunci seperti "teknik genggam
jari”, + "penurunan nyeri" + "post operasi apendiktomi". Artikel yang dipilih
adalah artikel yang diterbitkan dari tahun 20l6 hingga 202l, dan teks lengkapnya
dapat dilihat dalam format pdf bahasa Indonesia. Hasil : Berdasarkan kelima
jurnal yang telah disajikan, menunjukan bahwa teknik genggam jari efektif dalam
penurunan nyeri pada klien post operasi apendiktomi. Kesimpulan : Teknik
genggam jari efektif dalam penurunan nyeri klien post operasi apendiktomi.
Kata kunci: teknik genggam jari, penurunan nyeri, post operasi apendiktomi
xii
ABSTRACT
xiii
1
Politeknik Yakpermas Banyumas
2
Mochtar” dengan metode desain quasy experiment dengan desain one grup
pre-test post-test dan mempergunakan uji paired t-test dengan nilai
signifikan α=0,005, hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rerata
sebelum dilakukan relaksasi genggam jari adalah 4,80 dan nilai rata rata
setelah dilakukan teknik relaksasi genggam jari adalah 3,87.
Melihat latar belakang yang telah dijelaskan tersebut diatas, maka
penulis tertarik membuat proposal karya tulis ilmah yang berjudul
“literature Review Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap
Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Apendiktomi”.
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah yang muncul yaitu bagaimanakah literature
review pengaruh kombinasi teknik relaksasi genggam jari dan nafas
dalam untuk meredakan nyeri post operasi pada pasien apendiktomi?
3. Penulis
Mendapatkan pengalaman dalam menganalisis hasil penelitian
keperawatan, khususnya mengenai pengaruh kombinasi teknik relaksasi
genggam jari dan nafas dalam untuk meredakan nyeri post operasi pada
pasien apendiktomi
TINJAUAN PUSTAKA
A. Appendiksitis
1. Definisi
Apendisitis ialah peradangan apendiks vermiformis yang
dinamakan umbai cacing ataupun kerap dikenal sebagai usus buntu yang
berupa kantung kecil buntu dan melekat di sekum, serta penyebab
abdomen akut yang paling sering terjadi Hayat et al., (2020).
Apendisitis yaitu peradangan yang disebabkan oleh infeksi pada
usus buntu. Infeksi ini bisa menyebabkan peradangan yang akut maka
menyegerakan tindakan operasi untuk menghindari terjadinya komplikasi
yang membahayakan Hasaini (2020).
2. Klasifikasi
Berikut klasifikasi dari apendisitis Nurafif (20l8) dapat dibagi
menjadi 3, yakni :
a. Apendisitis rekurens merupakan nyeri yang berulang dibagian perut
kanan bawah yang terjadi saat apendisitis akut pertama sembuh
sepontan.
b. Apendisitis akut, suatu peradangan yang mendadak di bagian umbai
cacing, yang diikuti ataupun tidak diikuti rangsangan peritoneum lokal.
c. Apendisitis kronis yaitu nyeri perut bagian kanan bawah yang terjadi
hingga dua minggu lebih (sumbatan di rongga apendiks, jaringan parut
yang terlihat juga ulkus lama di mukosa) dan keluhan tersebut hilang
setelah dilakukan apendiktomi.
3. Etiologi
Apendisitis akut ialah infeksi bakteria. Beberapa mempunyai peran
sebagai faktor pencetusnya. Sumbatan lumen apendiks sebagai faktor yang
diberikan menjadi faktor pencetus disamping hiperplasia jaringan limfe,
5
Politeknik Yakpermas Banyumas
6
5. Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis dari appendisitis menurut Brunner &
Suddarth(2015) adalah :
a. Pada titik McBurney (ditempatkan di pertengahan antara umbai cacing
dan spina anterior ilium, terdapat nyeri tekan lokal serta kaku pada
bagian bawah otot rektus kanan.
b. Nyeri di kuadran kanan bagian bawah, dengan demam ringan, mual dan
muntah serta dapat terjadi konstipasi.
c. Bila apendiks sampai pecah maka nyeri meluas, perut menjadi
terdistensi karena ileus paralitik, serta kondisi menjadi memburuk.
d. Nyeri pantul ditemukan pada letak apendiks yang mengarahkan
kekuatan pada spasme otot, nyeri tekan, serta terdapat konstipasi.
e. Tanda rovsing (muncul dengan memalpasi kuadran kiri bawah, yang
mengakibatkan nyeri di bagian kuadran kanan bawah).
6. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang post operasi apendiktomi Nurafif (20l8)
yaitu :
a. Laboratorium
Pada pemeriksaan ini sel darah putih meningkat dalam kisaran
10.000 sampai 18.000 / mm3 kemudian neutrofil meningkat 75%, dan
peningkatan WBC hingga 20.000 dapat mengindikasikan perforasi
(jumlah sel darah merah)
b. Data Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan radiologi, yakni pada pemeriksaan ini foto usus
besar menunjukan adanya tinja pada katup. Selanjutnya barium enema
menunjukan bahwa appendiks hanya terisi sebagian dengan barium.
B. Konsep nyeri
1. Definisi
Masalah kesehatan yang sering dihadapi orang adalah nyeri, yaitu
gangguan emosional yang tidak membuat senang berkaitan dengan
ruasknya jaringan yang aktual ataupun potensial, seperti kerusakan
subjektif, dikarenakan tiap individu memiliki sensasi nyeri yang berbeda
dalam skala atau tingkatan dan hanya orang tersebutlah yang dapat
menjelaskannya. Oliver(2013).
Nyeri dapat dijelaskan sebagai perasaan tidak menyenangkan dan
pengalaman emosional akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
Bahrudin(2018).
2. Fisiologi Nyeri
Nyeri merupakan fenomena kompleks yang mempengaruhi
kejadian fisiologis berupa konduksi, transmisi, persepsi dan regulasi
sistem saraf Kyle & Charman (2015).
a. Transduksi
Ada reseptor khusus di ujung serat perifer, yang disebut
nociceptor, yang diaktifkan ketika terkena rangsangan berbahaya.
b. Transmisi
Serabut inter koneksi pada kornul dorsal medulla sepinalis
membawa tanda nyeri. Serat ini memblokir jalur ke otak saat
distimulasi, sehingga menghambat penyebaran implan nyeri ke otak.
c. Persepsi
Talamus merespon dengan tepat untuk mengirimkan informasi
dari korteks somatosensori ke otak. Masukan dibawa oleh serabut
delta A, yang mengarah ke persepsi tajam, dan kemudian sisanya
secara perlahan dibawa oleh serabut C, dan menyebabkan persepsi
nyeri menyebar, tumpul dan terbakar.
3. Jenis Nyeri
Jenis-jenis nyeri dapat juga dibedakan menjadi beberapa bagian
Kyle & Charman (2015) yaitu :
a. Menurut Durasi
1) Nyeri Akut
Nyeri berhubungan dengan intensitas perubahan yang
bervariasi. Menunjukan kerusakan jaringan.
2) Nyeri Kronis
Nyeri yang berlangsung melebihi waktu penyembuhan
dapat menggangu pola tidur dan mengurangi nafsu makan.
b. Berdasarkan etiologi atau penyebab
1) Nyeri Nosiseptif
Jika nyeri berlanjut, jaringan normal akan rusak. Memiliki
sifat tajam yang menyebabkan kram.
2) Nyeri Neuropati
Nyeri yang berlangsung terus menerus disebabkan sistem
saraf pusat dan sistem saraf perifer.
3) Nyeri Viseral
Nyeri dalam yang terletak di hati, paru, ginjal dan daerah
setempat yang bersifat tajam menusuk dan menyebar.
4. Faktor yang dapat mempengaruh nyeri Kyle & Charman (20l5)
a. Usia dan Jenis Kelamin
b. Tingkat Kognitif
c. Pengalaman Nyeri Sebelumnya
5. Skala Nyeri
disetiap jari akan terasa denyutan yang cukup keras. Hal tersebut
menunjukan kondisi emosi yang kurang seimbang maka jalur
energi kurang seimbang dan terhambat. Saat energi yang
mengalami penyumbatan mulai lancar, maka perasaan
menjadilebih tenang dan seimbang dan denyutan di setiap jari akan
melembut. Setelah denyutan menjadi lebih ringan, genggaman bisa
berpindah ke jari selanjutnya secara urut.
5) lepaskan genggaman jari sampai merasa rileks
D. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian keperawatan
a. Data demografi
Identitas klien : nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status
perkawinan, agama, suku/bangsa, alamat, nomor register.
b. Riwayat kesehatan
c. Keluhan utama
Daerah abdomen kanan bawah terasa nyeri.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengungkapkan nyeri di daerah abdomen kanan bawah yang
tembus kebelakang hingga punggung dan mengalami demam tinggi
a. Riwayat kesehatan keluarga
Apakah anggota keluarga ada yang mengalami jenis
penyakit yang sama.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Apakah klien pernah mengalami operasi sebelumnya pada colon.
5. Diagnosa keperawatan
Diagnosis ini seb penilaian klinis terkait respon klien pada proses
kehidupan ataupun masalah kesehatan yang dialaminya baik yang
berlangsung aktual ataupun potensial (PPNI, 2017).
Sesuai dengan setiap data pengkajian diagnosa keperawatan utama
yang bisa muncul pada kl appendicitis, diantaranya :
a. Nyeri akut terakit dengan Prosedur oprasi (agen pencedera fisik).
(D.0077)
b. Nyeri akut berkaitan dengan agen pencedera fisiologi (inflamasi
appendicitis).(D.0077)
c. Hipertermia terkait dengan Infeksi pada appendicitis proses penyakit
(). (D.0130)
d. Resiko hipovolemia dicirikan dengan efek agen farmakologis (D.0034)
e. Risiko Hipovolemia berkaitan dengan kehilangan cairan secara aktif
(muntah). (D.0034)
f. Resiko Infeksi dicirikan dengan dampak prosedur infasive (D.0142).
g. Ansietas terkait dengan kurang penjelasan informasi (D.0080)
6. Intervensi keperawatan
7. Implementasi keperawatan
intervensi yang telah ditetapkan, pada tahapan ini perawat bersiap untuk
Wilkinson.M.J (20l2).
8. Evaluasi keperawatan
E. Kerangka teori
Appendisitis
Penatalaksanaan Bedah :
Post Operasi
Appendiktomi
Non Farmakologis
l. Nyeri
Teknik Relaksasi Penurunan
2. Hilang nafsu makan
Genggam Jari Tingkat
3. Demam
dan Nafas dalam Nyeri
4. Muntah
F. Jurnal l
Tabel il iJurnal Ners Muda, Vol l No 3, Desember 2020 e-ISSN: 2723-8067
Judul Studi Kasus Penurunan Skala Nyeri Pasien Post-Op
Appendictomy Mengunakan Teknik Relaksasi Genggam
Jari.
G. Jurnal i iII
Responden
2 Responden Tn. S dan Ny.U
Teori Apendektomi sebagai pembedahan yang dilakukan guna
melakukan pengangkatan apendiks yang didiagnosa
apendisitis yang mencegah adanya perforasi apendiks
serta mengatasi munculnya perforasi yang bisa
menimbulkan nyeri (Smeltzer & Bare, 2002 dalam Amalia
& Susanti, 2014 Apendektomi adalah tindakan
pembedahan dalam melakukan pengangkatan apendiks
yang terinflamasi melalui cara menyayat ataupun merobek
kulit yang bisa menimbulkan nyeri akut setelah tindakan
operasi selesai dilakukan. Penelitian ini tujuannya
melaksanakan asuhan keperawatan pada klien Post
Apendiktomi yang mempunyai masalah nyeri akut di
Rumah Sakit Panti Waluya Malang. Penelitian ini
menerapkan metode studi kasus pada 2 klien sebagai
responden pada l9- 21 Februari 20l9 dan 27-29 Maret
20l9. Hasil pengkajian diperoleh kedua klien
mengeluhkan rasa nyeri, gelisah, tampak meringis, sulit
tidur setelah 6 jam pasca operasi, dan melindungi area
luka operasi. Pada kedua klien dilakukan penatalaksanaan
28
bentuk digital semakin penting.Salah satu cara yang cukup familiar
untuk menemukan informasi tersebut adalah dengan menggunakan
operator boolean, yaitu AND, OR dan NOT (Basuki 2019).
Pencarian karangan maupun jurnal karya tulis ilmiah ini melalui
keyword serta boolean operator (AND, OR, NOR or AND NOT)
untuk menjangkau semua yang dicari, agar mempermudah pada saat
memilih artikel maupun jurnal yang dipakai.
Pelacakan makalah alias jurnal memakai logat kunci AND
yang digunakan bakal memperbesar ataupun menafsirkan eksplorasi,
sehingga memepermudah di penelitian makalah atau jurnal yang
dipergunakan. Melalui judul " Literature Review Pengaruh Kombinasi
Teknik Relaksasi Genggam Jari Dan Nafas Dalam Terhadap Penurunan
Nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendiktomi". Priestnall(2020).
Publication Artikel atau jurnal terbit setelah Artikel atau jurnal terbit
Year tahun 2017-2021 dibawah tahun 2019
languague Bahasa inggris dan Bahasa Selain Bahasa Inggris
Indonesia dan Bahasa Indonesia
Sumber literature review
Ekslusi(n=900)
Jumlah jurnal yang terjaring di
Partisipan :700
awal pencarian
Intervensi :1000
(n= 1265 artikel)
Outcome :1265
C. Keterbatasan
Pada jurnal pertama "Implementasi Keperawatan pada Pasien Gastritis
dengan Masalah Nyeri Akut" menemukan keterbatasan yaitu tidak ada gambar
skala nyeri.Pada jurnal kedua "Pengalaman Penderita Gastritis Kronis dalam
Melakukan Teknik Relaksasi Nafas Dalam untuk Menurunkan Skala Nyeri
pada pasien post operasi Appendiktomi di Rumah Sakit Panti Waluya Malang
Tahun 20l9" menemukan keterbatasan yaitu tidak diketahui waktunya berapa
lama saat dilakukan penelitian.Keterbatasan penulis yang menghambat
pembuatan literature review yang pertama yaitu keterbatasan penulis dalam
mencari referensi jurnal yang sesuai dengan tema yang diambil.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknik relaksasi nafas dalam dan genggam jari efektif menurunkan
nyeri pada asuhan keperawatan pasien post operasi Appendiktomi dengan
masalah nyeri akut.
B. Saran
1. Bagi Penulis
Dapat mengembangkan dan memperluas ilmu mengenai literature
review asuhan keperawatan pada pasien post operasi appendiktomi dengan
masalah nyeri akut menggunakan kombinasi teknik relaksasi nafas dalam
dan genggam jari.
2. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan pelayanan kesehatan dapat memberikan pelayanan yang
optimal terutama pada pasien post operasi appendiktomi dengan masalah
nyeri akut menggunakan kombinasi teknik relaksasi nafas dalam dan
genggam jari.
3. Bagi Institusi Politeknik Yakpermas Banyumas
Diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan bahan bacaan di
perpustakaan Politeknik Yakpermas Banyumas mengenai kasus post
operasi appendiktomi dengan masalah nyeri akut menggunakan kombinasi
teknik relaksasi nafas dalam dan genggam jari.
4. Bagi Penulis Lanjutan
Sebagai bahan rujukan penelitian, meningkatkan sumber informasi
dalam peningkatan mutu dan pelayanan keperawatan secara mandiri yang
optimal dengan menerapkan literature review asuhan keperawatan pada
pasien post operasi appendiktomi dengan masalah nyeri akut
menggunakan kombinasi teknik relaksasi nafas dalam dan genggam jari.
DAFTAR PUSTAKA
Astutik, P., & Kurlinawati, E. (2017). Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap
Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di Ruang
Delima RSUD Kertosono. Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6(2), 30-37.
https://sjik.org/index.php/sjik/article/view/6 di akses 05 01 2022
Aswad, A. (2020). Relaksasi Finger Hold Untuk Penurunan Nyeri Pasien Post
perasi Appendektomi. Jambura Health and Sport Journal, 2(1), 1-6.
https://doi.org/10.37311/jhsj.v2i1.4555 di akses 05 01 2022
Bahri, F., & Armiyati, Y. (2015). Penerapan Teknik Relaksasi Genggam Jari
Untuk Menurunkan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Apendictomy di
Ruang Cendana Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. http://
repository.unissula.ac.id/16473/ di akses 05 01 2022
Kyle, & Charman. (2015). Buku Praktek Keperawatan Pediatri. Jakarta: EGC.
https://egcmedbooks.com/buku/detail/571/buku-praktik-keperawatan-
pediatri di akses 07 01 2022
Nurafif, kusuma dan. (2018). Tahnik Mekanisme koping dan Relaksasi nafas
dalam Post Operasi Apendiktomi. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689-1699. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/ 1983/9/KTI
% 20LUTFIANA.pdf di akses 08 01 2022
Oliver, J. (2013). Konsep Dasar Post Apendiktomi dengan Nyeri Akut. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689-1699.http://
repository.poltekkes-kaltim.ac.id/1053/1/KTI%20ERWIN%20hidayat.
pdf di akses 08 01 2022
Pinandita, Purwanti, & Utoyo. (2016). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jaro
terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi
Laparatomi. Jurnal KperawatanVolume 8 No.1:Stikes Muhammadiyah
Gombong.http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id/index.php/JIKK/ar
ticle/ view/66 di akses 09 01 2022
Potter, A & Perry, A 2012, Buku ajar fundamental keperawatan; konsep, proses,
dan praktik, vol.2, edisi keempat, EGC, Jakarta https:// kink.
onesearch.id/Record/IOS2902.YOGYA00000000000 0238 di akses 13
01 2022
Rivalda, A. D., & Fitriani, N. (2020). Dalam Pemenuhan Kebutuhan Aman dan
Nyaman.https://ejournal.stikesjypr.ac.id/index.php/snj/article/view/ 95 diakses
12 01 2022
Sulung, N., & Rani, S. D. (2017). Pengaruh teknik relaksasi genggam jari
terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi
di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Lubuk Pakam.
Jurnal Endurance, 2(3), https:// Www. Researchgate.
Net/Publication/320571791TEKNIK397-405.36RELAKSASI GENG
GAM JARI TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST
APPENDIKTOMI di akses 13 01 2022
Sulung, Neila, Rani, Sarah, & Dian. (2017). teknik relaksasigenggam jari terhadap
intensitas nyeri pada pasien post appendiktomi. http:
//ejournal.lldikti10.id/index.php/endurance/article/view/2404 di akses 13
01 2022
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
hhtps://onesearch.id/Author/Home?author=Tim+Pokja+SIKI+
DPP+PPNI di akses 13 01 2022
Waisani, S., & Khoiriyah, K. (2020). Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien
Appendiks Post Appendiktomi.https://doi.org/10.26714/nm.vlil.5488 di
akses 14 01 2022
Wati, F., & Ernawati, E. (2020). Penurunan Skala Nyeri Pasien Post-Op
Appendictomy Mengunakan Teknik Relaksasi Genggam Jari.Ners
Muda, 1(3), 200. https://doi.org/10.26714/nm.vli3.6232 di akses 015 01
2022
Corresponding author:
Fitria Wati
watifitria83@gmail.com
5
R.1
R.2
2
4
1
3
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 rata-rata
0 Grafik 1
Hasil Pre & Post Intervensi Teknik Relaksasi Genggam Jari
PEMBAHASAN