GENGGAM JARI T E R H A D A P P E N U R U N A N N Y E R I
PADA PASIEN POST OPERASI APPENDIKTOMI
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis
ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan
pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil
tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah
ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Pembuat pernyataan
Mengetahui :
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
dengan judul
“Literature Review Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap
Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendiktomi” telah diperiksa dan
disetujui untuk diujikan.
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji
Ns. Dwi Astuti., M.Kep Eko Julianto, A Kep,S.pd,M.Kes Ns. Sudiarto, M.Kep
NIDN 0612127502 NIDN 0610077101 NIDN 0616037603
Mengetahui
Direktur Politeknik Yakpermas Banyumas
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ahmat dan
Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien
ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang telah
“Yakpermas” Banyumas.
waktu serta saran dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini mulai dari awal
sampai akhir.
v
5. Kepada kedua orang tua yang tercinta, kakak dan adik saya yang
do’a sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan
baik.
6. Semua pihak yang penulis tidak mungkin sebutkan satu persatu yang telah
Semoga bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada penulis,
mendapat balasan dari Allah SWT. Besar harapan penulis agar karya tulis ilmiah
Penulis
vi
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi
genggam jari...........................................................................................22
Tabel 1.2 Intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi
genggam jari……………………………….……………………..……23
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
DAFTAR SINGKATAN
OP : Operasi
xi
ABSTRAK
xii
ABSTRACT
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
merupakan penyebab paling umum dari abdomen akut (Sulung & Rani,
2020).
1
2
tertinggi berada di kota semarang yaitu 970 jiwa (Waisani & Khoiriyah,
2020).
2019).
didapatkan nilai p-value sebesar 0,000 < α 0,05 dengan kesimpulan nyeri
(42,1%).
(Sulung & Rani, 2017), tentang “Tehnik Relaksasi Genggam Jari yang
grup pre-test post-test dan menggunakan uji paired t-test dengan nilai
sebelum dilakukan relaksasi genggam jari adalah 4,80 dan nilai rata rata
teknik relaksasi genggam jari dalam meredakan nyeri post operasi pada
pasien apendiktomi?
1. Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan dalam masyarakat supaya paham
terhadap pengaruh teknik relaksai genggam jari pada pasien apendiksitis
2. Bagi Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan
Menambah keleluasaan ilmu dan teknologi terapan di bidang
keperawatan mengenai penerapan teknik relaksasi genggam jari untuk
menurunkan tingkat nyeri pada pasien post op appendiktomi.
3. Penulis
Mendapatkan pengalaman dalam menganalisis hasil penelitian
keperawatan, khususnya tentang penerapan teknik relaksasi genggam jari
untuk mengurangi tingkat nyeri pada pasien post appendiktomi.
I. Appendiksitis
1. Definisi
Apendisitis ialah peradangan apendiks vermiformis yang disebut
umbai cacing atau kerap dikenal dengan nama usus buntu yang berupa
kantung kecil buntu dan melekat di sekum, serta penyebab abdomen akut
2. Klasifikasi
Berikut klasifikasi dari apendisitis (Nurafif, 2018) dapat dibagi
menjadi 3, yaitu :
lokal.
sepontan.
3) Apendisitis kronis yaitu nyeri perut bagian kanan bawah yang terjadi
5
Politeknik Yakpermas Banyumas
6
yang terlihat juga ulkus lama di mukosa) dan keluhan tersebut hilang
3. Etiologi
Apendisitis akut terjadi karena infeksi bakteri. Dalam kasus
limfe, batu feses, tumor apendiks, serta cacing askaris. Penyebab lain dari
(Cristina, 2012).
4. Manifestasi Klinis
dan spina anterior ilium, terdapat nyeri tekan lokal serta kaku pada
5. Patofisiologi
bakteri, dan tukak mukosa. Oleh karena itu, terdapat appendisitis akut
fokal yang ditandai dengan nyeri perut di atas. Jika sekresi lendir terus
omentum yang lebih besar dan usus kecil yang berdekatan akan bergerak
6. Pemeriksaan Penunjang
yaitu :
1) Laboratorium
7. Penatalaksanaan Medis
umum atau tulang belakang pada sayatan perut bagian bawah atau
setiap orang memiliki sensasi nyeri yang berbeda dalam skala atau
(Oliver, 2013).
(Bahrudin, 2018).
2. Fisiologi Nyeri
1) Transduksi
2) Transmisi
otak.
3) Persepsi
1) Menurut Durasi
a) Nyeri Akut
b) Nyeri Kronis
a) Nyeri Nosiseptif
b) Nyeri Neuropati
c) Nyeri Viseral
2) Tingkat Kognitif
5. Skala Nyeri
dengan baik.
Teknik genggam jari yaitu salah satu upaya yang dilakukan untuk
2. Manfaat
2) Menurunkan nyeri
3) Tutup mata pasien konsentrasi dan tarik nafas perlahan dari hidung
4) Bernafaslah secara teratur genggam ibu jari selama 3-5 menit dan
jari kadang akan terasa denyutan cukup keras disetiap jari. Hal ini
energi.
Appendisitis
Penatalaksanaan Bedah :
Post Operasi
Appendiktomi
V. Leterature review
I. Diagram alir
Secara sistematis langkah-langkah dalam menulis penelitian
sebagai gambar berikut ini :
Studi Literatur
Pengumpulan data
Konseptualisasi
Analisa
Kesimpulan
18
Politeknik Yakpermas Banyumas
19
penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder yaitu data yang
diteliti. Sumber utama dari penelitian ini yaitu berasal dari literatur jurnal
dan artikel terpercaya yang diperoleh dari google scholar. Secara rinci
informasi sesuai dengan fokus kajian serta memiliki tujuan yang sama
2 jurnal yang digunakan sebagai landasan teori karena lebih sesuai dengan
kriteria yang sudah ditentukan seperti judul, tujuan dari jurnal, pokok
V. Konseptualisasi
satu per satu dan kemudian merumuskan dalam bentuk konsep, maka
yang dipakai penulis terbukti bahwa teknik relaksasi gengam jari dapat
menurunkan nyeri.
VI. Analisa
Analisa data juga dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mengubah data
dari hasil penelitian menjadi informasi baru yang dapat digunakan untuk
2014).
mendukung dalam penelitian ini. Jurnal yang pertama yaitu jurnal dari
nyeri pada pada pasien post appendictomy Di Ruang Irna III RSUD P3
Dari data yang terdapat pada jurnal yang pertama didapatkan hasil
ranks test hasil uji pada tehnik relaksasi genggam jari sebelum dan
sesudah diberikan perlakuan diperoleh p vaule = 0,000 < α 0,05. Hal itu
Tabel 3.1 Intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi
genggam jari
Tingkat Nyeri Pretest Posttest
Tidak ada nyeri 0 8
Nyeri ringan 2 7
Nyeri sedang 17 4
Jumlah 19 19
intensitas nyeri minimal maksimal yaitu 3-5. Jadi menurut asumsi peneliti,
mental dan fisik dari ketegangan dan setres, sehingga dapat meningkatkan
Tabel 3.2 Intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam
jari
Pretest 4 6 10
Posttest 3 5 10
VII. Kesimpulan
VIII. Saran
2014).
2. Bagi penulis
A. Hasil
1. Persamaan dan Perbedaan Literatur
Persamaan dan perbedaan dari jurnal yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh Tehnik Relaksasi 1. Bertujuan untuk mengetahui ada 1. Jumlah responden dan lama pelaksanaan
Genggam Jari Terhadap tidaknya pengaruh teknik relaksasi a. Pada jurnal 1 responden berjumlah
Penurunan Skala Nyeri Pada genggam jari terhadap penurunan 19 orang dan dilakukan selama 1
tingkat nyeri pasien post operasi bulan.
Pada Pasien Post Appendiktomi
appendiktomi. b. Pada jurnal 2 responden berjumlah
di Ruang Irna III RSUD P3 10 orang dan dilakukan selama 3
Gerung Lombok Barat 2. Teknik yang diberikan saat intervensi bulan.
kepada responden yaitu teknik
(Abdul Hayat, Ernawati, genggam jari. 2. Karakteristik responden
Maelina Ariyanti) a. Pada jurnal 1 diketahui karakteristik
25
Politeknik Yakpermas Banyumas
26
2 Teknik relaksasi genggam jari 3. Dalam kedua jurnal diketahui kriteria responden yaitu dominan berjenis
terhadap intensitas nyeri pada inklusi dan eksklusi. kelamin laki-laki.
pasien post apendiktomi b. Pada jurnal 2 tidak diketahui
4. Sasaran yang dijadikan sebagai
karakteristik dari responden.
responden yaitu diambil dari pasien
(Neila Sulung & Sarah Dian 3. Dalam jurnal 1 tidak diketahui berapa
post apendiktomi.
kali intervensi dan dalam jurnal 2
Rani)
5. Desain penelitian pada kedua jurnal diketahui intervensi sebanyak 3x.
menggunakan one group pre-test post-
4. Tempat pelaksanaan
test.
a. Pada jurnal 1 dilakukan di RSUD
6. Hasil penelitian dalam kedua jurnal P3Gerung Lombok Barat.
menunjukan bahwa adanya pengaruh b. Pada jurnal 2 dilakukan di RSUD
teknik relaksasi genggam jari terhadap Achmad Mochtar Bukitinggi.
penurunan tingkat nyeri pasien post
5. Metode penelitian
operasi appendiktomi.
a. Pada jurnal 1 menggunakan pre-
experimental.
b. Pada jurnal 2 menggunakan quasy
eksperiment.
6. Pengambilan sampel
a. Pada jurnal 1 non probability
sampling.
b. Pada jurnal 2 purposive sampling.
B. Pembahasan
(Bahrudin, 2017).
genggam jari.
sebanyak 4 orang. Sehingga pada jurnal ini terbukti bahwa teknik relaksasi
post apendiktomi.
dan juga pengaturan nafas atau nafas dalam. Pada setiap anggota tubuh
terdapat aliran energi, dan pada genggaman jari ini aliran energi
transmisi serabut saraf A-beta yang lebih besar dan cepat, menurunkan
kecil, proses ini menghambat stimulus nyeri. Jika tidak ada informasi nyeri
yang disampaikan ke otak, maka tidak ada nyeri yang dirasakan. Dengan
pasien dapat dikontrol, pasien akan merasa lebih santai dan rileks yang
akan menghasilkan impuls yang dikirim melalui serabut saraf aferen non
al. 2012).
terapi pereda nyeri post operasi. Dilakukan saat nyeri tidak dirasakan
menit atau detik. Kombinasi teknik ini dengan obat-obatan yang dilakukan
efek samping obat yang berbahaya bagi pasien (Rasyid et al., 2019).
dirasakan pasien berskala 3-5 (nyeri ringan - nyeri sedang). Sehingga pada
jurnal ini teknik relaksasi genggam jari terbukti menurunkan tigkat nyeri
otot lebih rileks, sirkulasi darah dan getah bening menjadi lancar, sehingga
appendiktomi. Hal ini sejalan dengan penelitian (Rasyid et al., 2019) yang
dilakukan intervensi yang berada pada tingkat nyeri ringan yaitu 3 orang,
dan paling banyak berada pada tingkat nyeri sedang 9 orang dan nyeri
berat 9 orang. Dan saat setelah dilakukan intervensi, tingkat nyeri pasien
mengalami penurunan yaitu 11 orang berada pada tingkat nyeri ringan dan
I. Simpulan
Berdasarkan review jurnal diatas maka dapat disimpulkan bahwa
II. Saran
apendiktomi.
C. Penulis
31
Politeknik Yakpermas Banyumas
DAFTAR PUSTAKA
Astutik, P., & Kurlinawati, E. (2017). Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap
Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di Ruang
Delima RSUD Kertosono. Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6(2), 30–37.
Aswad, A. (2020). Relaksasi Finger Hold Untuk Penurunan Nyeri Pasien Post
Operasi Appendektomi. Jambura Health and Sport Journal, 2(1), 1–6.
https://doi.org/10.37311/jhsj.v2i1.4555 diakses pada 15 November 2020.
Bahri, F., & Armiyati, Y. (2015). Penerapan Teknik Relaksasi Genggam Jari
Untuk Menurunkan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Apendictomy di Ruang
Cendana Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.
Bahrudin. (2017). Patofisiologi Nyeri (Pain). Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang (E-Journal), 13(1), 7–13.
Bahrudin, M. (2018). Patofisiologi Nyeri (Pain). Saintika Medika, 13(1), 7.
https://doi.org/10.22219/sm.v13i1.5449 diakses pada 15 November 2020.
Brunner, & Suddarth. (2015). Keperawatan Medikal-Bedah (12th ed.). EGC.
Cristina, A. (2012). konsep apendikitis tanda gejala serta konsep nyeri.
Экономика Региона, 10(9), 32.
Daulay, N. M., & Simanira, F. A. (2019). Efektifitas mobilisasi dini terhadap
penyembuhan luka paska operasi apendiktomi. 7(4), 245–248.
Hasaini, A. (2020). Efektifitas Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan
Nyeri Pada Pasien Post Op Appendiktomi di Ruang Bedah (Al-Muizz)
RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2019. Dinamika Kesehatan Jurnal
Kebidanan Dan Keperawatan, 10(1), 76–90.
https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1.394 diakses pada 20 November 2020.
Hayat, A., Ernawati, E., & Ariyanti, M. (2020). Pengaruh Tehnik Relaksasi
Genggam Jari Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post
Appendictomydi Ruang Irna Iii Rsud P3 Gerung Lombok Barat. Malahayati
Nursing Journal, 2(1), 188–200.
Komariah, A., & Satori, D. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
Kyle, & Charman. (2015). Buku Praktek Keperawatan Pediatri. Jakarta : EGC.
Nurafif, kusuma dan. (2018). Tahnik Mekanisme koping dan Relaksasi nafas
dalam Post Operasi Apendiktomi. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
Oliver, J. (2013). Konsep Dasar Post Apendiktomi dengan Nyeri Akut. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Pann. (2019). Delmiter Teknologi Informasi.
Rahmatun, V., & Heru, W. (2020). Penerapan Tehnik Distraksi Nafas Ritmik
Untuk Menurunkan Nyeri Pada Pasien Post Apendiktomi. Jurnal
Manajemen Asuhan Keperawatan, 4(1), 43–52.
https://doi.org/10.33655/mak.v4i1.81 diakses pada 22 November 2020.
Rasyid, R. A., Norma, & Samaran, E. (2019). Article history: Keywords: 4(1), 1–
21.
Rivalda, A. D., & Fitriani, N. (2020). Dalam Pemenuhan Kebutuhan Aman Dan
Nyaman.
Sasmito, A. B. (2018). Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Kecemasan
Pasien Pre Operasi Benigna Prostat Hiperplasia (BPH). Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sulung, N., & Rani, S. D. (2017). Pengaruh teknik relaksasi genggam jari
terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Lubuk Pakam. Jurnal
Endurance, 2(3), 397–405.
Sulung, Neila, Rani, Sarah, & Dian. (2017). teknik relaksasigenggam jari
terhadap intensitas nyeri pada pasien post appendiktomi.
Tosepu, R. (2016). Epidimiologi Lingkungan Teori dan Aplikasi. Bumi Medika.
Waisani, S., & Khoiriyah, K. (2020). Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien
Appendiks Post Appendiktomi. https://doi.org/10.26714/nm.v1i1.5488
diakses pada 23 November 2020.
Wati, F., & Ernawati, E. (2020). Penurunan Skala Nyeri Pasien Post-Op
Appendictomy Mengunakan Teknik Relaksasi Genggam Jari. Ners Muda,
1(3), 200. https://doi.org/10.26714/nm.v1i3.6232 diakses pada 22 November
2020.
Wati, R. A., Widyastuti, Y., & Istiqomah, N. (2020). Comparison Of Classical
Music Therapy And Finger Clothing On The Decrease Of Appendictomy
Pain. 2(2).
SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIAT
Yang bertanda tangan dibawah ini Petugas Perpustakaan menyatakan bahwa hasil
NIM : 18034
Dinyatakan bebas plagiat. Dengan hasil uji Turnitin sebesar 32% dari rentang 25-
35%.
Yang menyetujui,