OLEH:
BOJONEGORO
2021
i
ii
PROPOSAL SKRIPSI
BOJONEGORO
2021
ii
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
Menyetujui :
Ns. Angger Anugerah HS., MNS Ns. Moh. Roni Alfaqih, S.Kep., M.Kep
NIDN. 0719088804 NIDN. 0717059007
iii
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
NIM : 19142098
Hari, tanggal :
Disahkan Oleh:
Ketua Stikes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT pencipta manusia dan alam semesta.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW. Dari keteladanannya kita mendapatkan nilai-nilai kehidupan dalam
berinteraksi dengan sesama manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Penulisan proposal skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian
persyaratan guna meraih gelar Sarjana Keperawatan (S. Kep) jenjang Strata-1
Progam Studi Ilmu Keperawatan, dan penelitiannya bertujuan untuk mengetahui,
menganalisa suatu masalah yang diangkat dala skripsi ini dan mengambil manfaat
dari hasil kesimpulannya.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada :
1. Ibu Nurul Jariatin, SH,.MKn selaku Ketua STIKes ICsada Bojonegoro.
2. Ibu Ns. Ferawati, M. Kep selaku Ketua Progam Studi Ilmu
Keperawatan, sekaligus dosen pembimbing pendamping yang banyak
memberikan petunjuk dan masukan yang berguna dalam menyelesaikan
skripsi ini.
3. Bapak Ns. Angger Anugerah HS., MNS selaku dosen pembimbing
utama yang banyak memberikan petunjuk dan masukan yang berguna
dalam menyelesaikan proposal ini.
4. Bapak Ns. Moh. Roni Alfaqih, S.Kep., M.Kep selaku dosen
pembimbing pendamping yang banyak memberikan petunjuk dan
masukan yang berguna dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Para dosen, karyawan, rekan-rekan, dan semua pihak yang telah
memberikan berbagai bentuk bantuan dalam proses penelitian dan
penulisan skripsi ini.
6. Keluarga dan saudara-saudara saya tercinta yang telah memberikan
dorongan semangat dan bantuan lainnya yang sangat berarti bagi
penulis.
7. Juga pihak lain yang terkait dalam penulisan proposal skripsi ini.
Akhirnya, sebagai hamba yang lemah, penulis menyadari bahwa
skripsi ini tidak luput dari berbagai kelemahan dan kekurangan. Untuk itu,
penulis harapkan saran dan kritik dari pembaca. Dan semoga Proposal
skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis sendiri.
Peneliti
v
vi
DAFTAR ISI
PROPOSAL SKRIPSI...........................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6
2.1 Diabetes Mellitus (DM)......................................................................6
2.1.1 Definisi DM........................................................................................6
2.1.2 Klasifikasi dan Etiologi DM...............................................................6
2.1.3 Manifestasi Klinis DM........................................................................7
2.1.4 Patofisiologi DM.................................................................................7
2.1.5 Stress Oksidatif Pada DM...................................................................8
2.1.6 Diagnosis DM.....................................................................................9
2.1.7 Penatalaksanaan DM.........................................................................11
2.1.8 Pencegahan.......................................................................................13
2.2 Stress.................................................................................................13
2.2.1 Definisi Stres.....................................................................................13
2.2.2 Jenis stress.........................................................................................14
2.2.3 Dampak stress...................................................................................16
2.2.4 Faktor–faktor yang Menyebabkan Stres...........................................18
2.2.5 Hubungan stress dengan Diabetus Mellitus......................................21
BAB 3 METODE PENELITIAN.......................................................................22
3.1 Rancangan Penelitian........................................................................22
3.2 Variabel Penelitian............................................................................22
3.2.1 Variabel Independent........................................................................22
vi
vii
vii
viii
DAFTAR TABEL
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
tubuh khususnya mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. Diabetes
menghasilkan cukup insulin, atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin
cecara efektif (WHO, 2017). Stress, depresi dan kecemasan lebih sering terjadi
mereka mengalami adaptasi psikososial yang tidak efektif. Stress adalah salah
satu masalah terbesar gangguan psikologis pada pasien diabetes mellitus, dengan
prevalensi antara 24% hingga 29%. Stress dan depresi pada pasien diabetes
fungsi fisik dan fungsi fikiran, serta meningkatkan biaya perawatan dan
urutan ke-7 penyebab kematian di dunia (WHO, 2014). Riset Kesehatan Dasar
Tahun 2018, melaporkan bahwa penderita DM di Indionesia pada usia ≥15 tahun
23
2
penyandang DM di Indonesia dari 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta
pada tahun 2035. Penderita DM di Jawa Timur sebesar 2,1% atau sebanyak
beberapa bulan atau lebih dari satu tahun. Penderita mulai mengalami gangguan
psikis diantaranya adalah stres pada dirinya sendiri yang berkaitan dengan
menghadapi suatu situasi yang dapat menimbulkan stress, reaksi setiap individu
sedangkan sebagian lagi disadari oleh individu untuk segera melakukan koping.
dan internal. Orang-orang dengan penyakit kronis, seperti DM, yang dapat
ulang dan merestrukturisasi lingkungan sehingga ada makna dan tujuan di dalam
tersebut.
Respon yang sering terjadi adalah adanya rasa takut dan kecemasan yang
mana hal ini karena adanya stress yang dialami individu itu sendiri (Siersma et al.,
dengan adanya gejala depresi pada pasien DM ditentukan oleh beberapa faktor
3
perasaan negatif sering ditimbulkan oleh adanya pandangan yang keliru mengenai
penyakit yang dideritanya. (2) dukungan sosial, dukungan sosial yang kurang baik
membatasi pasien untuk berhubungan sosial secara baik. (3) koping strategi,
dengan koping strategi pikiran untuk lari dari kenyataan dapat dihindari dan
DM tipe II terdapat pada distres beban emosioanl yaitu 2,28 dan nilai maksimum
ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Irfan dan Wibowo pada
tahun 2015 tentang hubungan tingkat stress dengan kadar gula darah pasien DM,
dari hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa dari 224 responden sebagian
besar mengalami stress berat(Irfan and Wibowo, 2015). Berdasarkan hasil studi
tubuh untuk mengurangi beban fisik, emosional, dan psikologis yang berhubungan
2014). Stress dan depresi lebih sering terjadi pada pasien DM yang memiliki
literature review.
DM.
5
pasien DM
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi DM
menggunakan insulin.
sebagai berikut:
23
7
poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan sebabnya. Keluhan lain dapat berupa: sering lelah dan lemas,
kesemutan, gatal, mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus
2.1.4 Patofisiologi DM
merupakan suatu zat/ hormon yang dikeluarkan oleh sel beta pancreas yang
akan tetap berada didalam pembuluh darah sehingga kadar gula didalam
2015).
8
tetapi reseptor berkurang akibatnya glukosa yang masuk sel akan sedikit
sehingga sel akan kekurangan bahan bakar (glukosa) dan glukosa di dalam
Fenomena ini dapat terjadi sejak anak-anak serta berjalan secara progresif
diabetes.
2.1.6 Diagnosis DM
>200 mg/dL sudah cukup untuk menegakkan diagnosis DM. Cara kedua
keluhan klasik. Yang ketiga adalah dengan tes toleransi glukosa oral
2.1.7 Penatalaksanaan DM
dan insulin.
renang.
d Intervensi farmakologis
transporter 2).
insulin
2.1.8 Pencegahan
olah raga dan makan sehat. Bentuk pengendalian ini dilakukan dengan
menurunkan berat badan sedikit (5-7 % dari total berat badan) disertai
secukupnya yang sehat. Selain itu untuk identifikasi diri terhadap resiko
diabetes, maka setiap orang mulai berusia 45 tahun, terutama untuk yang
2017).
2.2 Stress
objek dalam lingkungan atau sesuatu stimulus yang secara obyektif adalah
gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang
umat manusia. Menurut Hans Selye (1950, dalam Hawari, 2008) yang
dimaksud dengan stress adalah respons tubuh yang sifatnya non spesifik
terhadap setiap tuntutan beban atasnya Sumber stres terdiri dari tiga (3)
stres dalam diri sendiri pada umumnya dikarenakan konflik yang terjadi
diantara anggota keluarga. Pada sisi lain masyarakat dan lingkungan juga
yang dihadapi oleh mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang
pada suatu saat dapat mempengaruhi keadaan fisik manusia tersebut. Stres
dapat dipandang dalam dua acara, sebagaiu stres baik dan stres buruk
Donsu, 2017).
Menurut Jenita DT Donsu (2017) secara umum stres dibagi menjadi dua yaitu
:
a. Stres akut
Stres yang dikenal juga dengan flight or flight response. Stres akut adalah
Respons stres akut yang segera dan intensif di beberapa keadaan dapat
menimbulkan gemetaran.
b. Stres kronis
Stres kronis adalah stres yang lebih sulit dipisahkan atau diatasi, dan
Menurut Priyoto (2014) menurut gejalanya stres dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Stres Ringan
Stres ringan adalah stressor yang dihadapi setiap orang secara teratur,
seperti banyak tidur, kemacetan lalu lintas, kritikan dari atasan. Situasi
tantangan hidup.
16
b. Stres Sedang
stres sedang yaitu situasi yang tidak terselesaikan dengan rekan, anak
yang sakit, atau ketidakhadiran yang lama dari anggota keluarga. Ciri-ciri
stres sedang yaitu sakit perut, mules, otot-otot terasa tengang, perasaan
c. Stres Berat
Stres berat adalah situasi yang lama dirasakan oleh seseorang dapat
Stres pada dosis yang kecil dapat berdampak positif bagi individu.
kategori, yaitu :
17
a. Dampak fisiologik
system tertentu
mengencang/melemah.
arteri.
b. Dampak psikologik
2) Kewalahan/keletihan emosi.
c. Dampak perilaku
masyarakat.
18
a. Faktor Lingkungan
b. Faktor Organisasi
Beberapa faktor organisasi yang menjadi potensi sumber stres antara lain:
seorang individu.
c. Faktor Individu
intervening. Ada lima yang dapat menjadi variabel atau indikator yang
maupun dari luar individu, ruang (locus) kendali merupakan cara bagi
1) Pendekatan Individu
2) Pendekatan Organisasi
masuknya glukosa dalam sel agar dapat di gunakan untuk metabolisme dan
dan fungsi sel (Izzati &Nirmala, 2015) dalam(Ikhwan, Astuti and Misriani,
2018).
pada penduduk perkotaan. Tekanan kehidupan dan gaya hidup yang tidak
sehat disertai kemajuan teknologi yang semakin pesat dan berbagai penyakit
METODE PENELITIAN
Variabel adalah suatu atribut atau nilai orang objek atau kegiatan
23
24
a. Sampel
b. Sampling
1) Kriteria Inklusi
Mellitus.
Mellitus.
terahir (2011-2021).
1) Kriteria Ekslusi
diambil
26
P : Diabetus Mellitus
I : Stress
C :-
O : Pasein DM
T : 2010-2021
digunakan.
3.5.3 Pisahkan antara artikel yang tidak relevan dan artikel yang
relevan.
3.5.4 Baca artikel yang dianggap relevan dan buat catatan atau
data dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu prinsip manfaat, prinsip
portal garuda
28
Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Maret sampai Juni 2021.
DAFTAR PUSTAKA
23
24