PENGELOLAAN LINEN
Puji syukur kehairat Allah SWT. Yang telah memberikan segala rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga Panduan Pengelolaan Linen di Rumah Sakit
Muslimat NU “Muna Anggita” Bojonegoro ini telah selesai disusun.
Seperti kita ketahui bahwa Pengelolaan Linen harus dhimonitoring supaya
meminimalisir penyeberan infeksi, dan sangat mempengaruhi kualitas hidup
pasien yang sedang menjalani perawatan. Rumah Sakit Muslimat NU “Muna
Anggita” Bojonegoro.
Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan Ketua Yayasan
Kesejahteraan Muslimat NU Wilayah Kerja II Kabupaten Bojonegoro, Direktur
Rumah Sakit Muslimat NU ”Muna Anggita”, Tim Medis dan seluruh staf di
Rumah Sakit Muslimat NU “Muna Anggita” yang telah berpartisipasi aktif mulai
dari proses penyusunan sampai dengan penerbitan panduan ini. Semoga Buku
Panduan memberikan manfaat bagi semua dalam proses pengelolaan di
lingkungan Rumah Sakit Muslimat NU ”Muna Anggita”
Akhirnya saran dan koreksi demi penyempurnaan buku panduan ini sangat
kami harapkan
Terima kasih
Tim Penyusun
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT MUSLIMAT NU“MUNA ANGGITA” BOJONEGORO
NOMOR: 154/RS.MNU.MA/PER/VI/2019
TENTANG
ii
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia Nomor: P.56/Menlhk-Setjen/2015
tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit.
6. Keputusan Badan Pengurus Yayasan Kesejahteraaan
Muslimat NU Pusat Nomor
084/YKMNU/Pst/SK/IX/2015 tentang Pengesahan
Susunan Badan Pengurus Yayasan Kesejahteraan
Muslimat Nahdlatul Ulama Wilayah Kerja II Bojonegoro
Periode 2015-2020;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PANDUAN PENGELOLAAN LINEN RUMAH SAKIT
MUSLIMAT NU “MUNA ANGGITA”
iii
Pasal 1
Panduan Pengelolaan Linen sebagai panduan dalam
melaksanakan pengelolaan Linen di lingkungan Rumah Sakit
Muslimat NU “Muna Anggita”.
Pasal 2
Panduan Pengelolaan Linen di Lingkungan Rumah Sakit
Muslimat NU “Muna Anggita” sebagaimana yang dimaksud
pada Pasal 1 terdiri atas:
a. Bab I : Definisi
b. Bab II : Ruang Lingkup
c. Bab III : Tata Laksana
d. Bab IV : Dokumentasi
Pasal 3
Panduan Pengelolaan Linen di Lingkungan Rumah Sakit
Muslimat NU “Muna Anggita” sebagaimana yang dimaksud
pada Pasal 1 tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur ini.
Pasal 4
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bojonegoro
pada tanggal : 07 Juni 2019
Direktur RS Muslimat NU
“Muna Anggita”
iv
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MUSLIMAT NU“MUNA
ANGGITA” BOJONEGORO...............................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I DEFINISI....................................................................................................1
A. DEFINISI OPERASIONAL......................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP..................................................................................3
BAB III TATA LAKSANA...................................................................................4
A. PENGGUNAAN.........................................................................................4
B. KELAYAKAN............................................................................................4
C. MASA PAKAI............................................................................................5
D. PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT......................................6
F. PENATALAKSANAAN LINEN............................................................14
BAB V DOKUMENTASI...................................................................................20
BAB I
DEFINISI
A. DEFINISI
OPERASIONAL
A. PENGGUNAAN
Yang dimaksud dengan penggunaan disini meliputi :
a. Penggunaan di ruangan
Penggunaan linen di ruangan meliputi :
1. Pergantian, antara lain :
a. Sprei, sarung bantal, baju pasien diganti tiap hari dan sewaktu-
waktu bila kotor.
b. Selimut, perlak dua hari sekali dan sewaktu-waktu bila kotor
c. Handuk dan waslap setiap hari
d. Taplak meja satu minggu sekali dan sewaktu-waktu bila kotor.
e. Steik laken setiap hari dan sewaktu-waktu bila kotor
2. Inventaris linen yang digunakan pasien diserahterimakan dan
tercatat di buku serah terima
3. Merapikan linen yang sedang dipakai pasien.
b. Linen dirapikan setiap hari setelah pasien mandi atau sewaktu-waktu
bila terlihat tidak rapi
c. Linen kotor ditempatkan di tempat linen kotor tertutup dan dicatat pada
buku pencatatan, diambil oleh petugas pengambil linen kotor kemudian
diserahkan ke laundry.
B. KELAYAKAN
Kelayakan merupakan kondisi dimana suatu barang masih dapat digunakan
sesuai dengan fungsinya meliputi berbagai aspek yang menentukan kondisi
tersebut.
Ukuran kelayakan linen sangat diperlukan sebagai pedoman apakah linen
masih layak untuk digunakan atau tidak. Ukuran kelayakan juga dipengaruhi
oleh jenis bahan yang digunakan, masa/umur pemakaian, frekuensi
penggunaan dan frekuensi penanganan/ pencucian.
C. MASA PAKAI
Masing-masing jenis linen mempunyai masa pakai yang bisa berbeda satu
sama lain, tergantung pada :
a. rasio penggunaan di ruangan
b. kualitas bahan
c. kualitas detergen
d. kualitas mesin cuci
e. penanganan (frekuensi pencucian, pengeringan, penyetrikaan, metode
penyimpanan)
Rasio
Ukuran kebutuhan Masa
No. Nama linen Bahan Warna
(cm) (person : pakai
alat)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pengajuan ke
Ka.Unit
Pembelian
Keuangan
F. PENATALAKSANAAN LINEN
Linen terbagi menjadi linen kotor dan linen terkontaminasi. Linen
terkontaminasi adalah linen yang terkena darah atau cairan tubuh lainnya,
termasuk juga benda tajam. Penatalaksanaan linen yang sudah digunakan
harus dilakukan dengan hati-hati. Kehatianhatian ini mencakup penggunaan
perlengkapan APD yang sesuai dan membersihkan tangan secara teratur
sesuai pedoman kewaspadaan standar dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Fasilitas pelayanan kesehatan harus membuat SPO penatalaksanaan linen.
Prosedur penanganan, pengangkutan dan distribusi linen harus jelas,aman
dan memenuhi kebutuhan pelayanan.
2. Petugas yang menangani linen harus mengenakan APD (sarung tangan
rumah tangga, gaun, apron, masker dan sepatu tertutup).
3. Linen dipisahkan berdasarkan linen kotor dan linen terkontaminasi cairan
tubuh, pemisahan dilakukan sejak dari lokasi penggunaannya oleh perawat
atau petugas.
4. Minimalkan penanganan linen kotor untuk mencegah kontaminasi ke
udara dan petugas yang menangani linen tersebut. Semua linen kotor
segera dibungkus/dimasukkan ke dalam kantong kuning di lokasi
penggunaannya dan tidak boleh disortir atau dicuci di lokasi dimana linen
dipakai.
5. Linen yang terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh lainnya harus
dibungkus, dimasukkan kantong kuning dan diangkut/ditranportasikan
secara berhati-hati agar tidak terjadi kebocoran.
6. Buang terlebih dahulu kotoran seperti faeces ke washer bedpan, spoelhoek
atau toilet dan segera tempatkan linen terkontaminasi ke dalam kantong
kuning/infeksius. Pengangkutan dengan troli yang terpisah, untuk linen
kotor atau terkontaminasi dimasukkan ke dalam kantong kuning. Pastikan
ALUR PENGELOLAAN
LINEN DI LAUNDRY
LINEN KOTOR
PEMILAHAN
PENCUCIAN
PENGERINGA
N
PENYETRIKAA
N
PENYIMPANA
N
DISTRIBUSI
LINEN BERSIH
DISTRIBUSI
LINEN KOTOR
KAMAR
OPERASI
LINEN BERSIH