Anda di halaman 1dari 27

RUMAH SAKIT

PKU MUHAMMADIYAH WONOSOBO


PROGRAM KERJA
UNIT CSSD DAN LAUNDRY
RS PKU MUHAMMADIYAH WONOSOBO
TAHUN 2019
RS PKU MUHAMMADIYAH WONOSOBO
Jl. Gatot Subroto, Sudungdewo, Kertek, Wonosobo 56371
Telp. (0286) 329185, 3320211, Fax. (0286) 3320212,
e-mail: pkuwsb@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH WONOSOBO
NOMOR: 039/SK/DIR/PKUWSB/I/2019

TENTANG
PROGRAM KERJA
UNIT CSSD DAN LAUNDRY
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH WONOSOBO

DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH WONOSOBO


Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit sebagai institusi yang bergerak
dalam bidang pelayanan kesehatan harus mampu
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-
tingginya;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di
rumah sakit diperlukan adanya Program Kerja CSSD
dan Laundry di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Wonosobo;
c. bahwa susuai butir a. dan b. di atas, perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Wonosobo.
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 417/MENKES/PER/II/2011 tentang Komisi
Akreditasi Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH WONOSOBO TENTANG PROGRAM
KERJA CSSD DAN LAUNDRY RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH WONOSOBO
Kesatu : Program Kerja CSSD dan Laundry Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Wonosobo sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini;
Kedua : Program Kerja CSSD dan Laundry Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Wonosobo sebagaimana menjadi acuan
dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Wonosobo;
Ketiga : Program Kerja CSSD dan Laundry Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Wonosobo sebagaimana terlampir surat
keputusan ini dimaksud dalam dictum kesatu agar
disosialisasikan untuk dilaksanakan dan digunakan oleh
unit kerja terkait;
Keempat : peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
kemudian hari ternyata terdapat hal-hal yang perlu
penyempurnaan akan diadakan perbaikandan penyesuaian
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Wonosobo
Tanggal : 3 januari 2019
Direktur,

dr. Akhmad Muzairi, MARS


NIK. 2015.10.0238
Lampiran Keputusan Direktur RS PKU
Muhammadiyah Wonosobo
Nomor : 039/SK/DIR/PKUWSB/I/2019
Tentang Program Kerja Unit CSSD dan
Laundry Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Wonosobo

KEPUTUSAN DIREKTUR

PROGRAM KERJA
CSSD DAN LAUNDRY

RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH


WONOSOBO
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II LATAR BELAKANG 2
BAB III TUJUAN 3
A. TUJUAN UMUM 3
B. TUJUAN KHUSUS 3
BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 3
A. KEGIATAN POKOK 3
BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 4
BAB VI SASARAN 7
BAB VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 9
BAB VIII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 11
BAB IX PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN 11
BAB X PEMBIAYAAN 12
BAB XI PENUTUP 13

i
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit selain merupakan pusat rujukan medik, juga
potensial mengandung ancaman penularan penyakit di samping
pencemaran lingkungan. Untuk meminimalkan terjadinya penularan
penyakit dibutuhkan suatu pusat sterilisasi (CSSD) yang berfungsi untuk
membantu unit-unit lain di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo yang
membutuhkan barang steril, membantu menurunkan angka kejadian
infeksi/infeksi nosokomial di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo serta
menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi yang dihasilkan.
Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan Rumah Sakit
adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di Rumah Sakit. Untuk
mencapai keberhasilan tersebut maka perlu dilakukan pengendalian
infeksi di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo dengan cara melakukan
sterilisasi pada alat atau bahan tertentu yang bertujuan untuk
menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora
dan dapat dilakukan dengan proses kimia atau fisika.
Pusat sterilisasi (CSSD) mempunyai peranan yang sangat penting
sekali dalam upaya pengendalian infeksi dan pencegahan terjadinya
risiko bahaya infeksi nosokomial di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sterilisasi, pusat sterilisasi sangat
bergantung pada unit penunjang lain seperti unsur pelayanan medik,
unsur penunjang medik maupun instalasi antara lain perlengkapan,
rumah tangga, pemeliharaan sarana Rumah Sakit, sanitasi dan lain-lain.
Apabila terjadi hambatan pada salah satu sub unit diatas maka pada
akhimya akan mengganggu proses dan hasil sterilisasi.
Untuk melaksanakan tugas sterilisasi alat atau bahan diperlukan
pengetahuan dan keterampilan yang khusus oleh petugas sterilisasi
sehingga mendapatkan hasil yang baik yaitu kondisi alat atau bahan
yang steril.
Rumah sakit sebagai sistem terpadu, terdiri dari subsistem yang saling
terkait. Subsistem yang bertanggung jawab dalam pengelolaan linen
adalah laundry. Pengelolaan linen dimulai dari perencanaan, pencucian
linen kotor menjadi linen bersih yang dapat membuat pasien
menjadi nyaman dan mencegah penyebaran infeksi. Karena pada
dasarnya linen kotor merupakan media penularan penyakit. Kebutuhan

1
linen di setiap ruangan sangat bervariasi, baik jenis, jumlah dan
kondisinya. Alur pengelolaan linen cukup panjang, membutuhkan
pengelolaan khusus dan banyak melibatkan tenaga kesehatan
dengan bermacam-macam klasifikasi. Klasifikasi tersebut terdiri dari
ahli manajemen, teknisi, perawat, tukang cuci, penjahit, tukang setrika,
ahli sanitasi, serta ahli kesehatan dan keselamatan kerja.
Untuk mendapatkan kualitas linen yang baik, nyaman dan siap pakai,
diperlukan perhatian khusus seperti kemungkinan terjadinya
pencemaran infeksi dan efek penggunaan bahan-bahan kimia.

2
BAB II
LATAR BELAKANG
Pada hakekatnya mutu merupakan kesempurnaan suatu produk
atau jasa, sedangkan mutu pelayanan CSSD-Laundry rumah sakit dapat
diartikan sebagai derajat kesempurnaan pelayanan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan potensi sumber daya yang tersedia secara wajar, efisien
dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan serta sesuai
dengan norma, etika, hukum dan sosial budaya.
Peningkatan mutu meliputi seluruh rangkaian kegiatan dimulai
dari dekontaminasi, pengemasan, sterilisasi, penyimpanan,
pendistribusia, pencatatan dan monitoring. Kegiatan pemantapan mutu
harus dilakukan secara rutin dan dievaluasi hasilnya serta akan
ditindaklanjuti apabila diperlukan.
Seiring dengan berkembangnya RS PKU Muhammadiyah
Wonosobo, tuntutan pasien terhadap pelayanan yang baik akan
bertambah. Selain itu, kebutuhan akan instrumen steril meningkat
dengan ditetapkannya kegiatan sterilisasi secara tersentral pada unit
CSSD dan kebutuhan linen di setiap ruangan bervariasi baik jenis,
jumlah dan kondisi. Oleh karena itu diperlukan managemen yang baik
agar pelayanan serta inventori dapat memenuhi kebutuhan pasien.
Program kerja 2019 dibagi menjadi beberapa bidang, yaitu pelayanan,
SDI serta sarana dan prasarana.

3
BAB III
TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Terciptanya sistem dan prosedur pelayanan Unit CSSD-
Laundry yang dapat dijalankan dan dapat digunakan sebagai alat
evaluasi dalam meningkatkan mutu pelayanan Unit CSSD-Laundry
yang berfokus kepada keselamatan pasien.

B. TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus adalah tujuan secara rinci:
1. Meningkatakan mutu pelayanan unit CSSD-Laundry
2. Tersedianya SDM yang berkualitas dan mengikuti
perkembangan IPTEK
3. Tersedianya sarana prasarana yang memadai
4. Terciptanya budaya keselamatan baik pasien maupun petugas
rumah sakit
5. Tercapainya profesionalisme petugas dalam melakukan
tindakan berdasarkan SPO
6. Tercapainya monitoring/ evaluasi pelayanan

BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. KEGIATAN POKOK
Bidang No Program Kerja
program
Pelayanan 1 Pengisian kuesioner oleh unit untuk mengetahui
tingkat kepuasan pelayanan

4
2 Penempelan indikator kimia pada Rekam Medis
untuk melihat sterilitas instrumen yang digunakan
pasien (standar SNARS)
3 Penggunaan enzimatik halal (Standar Syariah)
4 Kegiatan pelayanan laundry untuk keluarga pasien
sebagai wujud untuk menjadi unit profit centre
5. Target pembuatan kassa ≥640 pcs/hari
6. Perubahan jam pengambilan linen (lean management
sehingga mengurangi waste of motion, waste of waiting,
wast of overproccesing)
7. Pelayanan order CSSD (instrumen dan non
instrumen) dan Laundry (linen) secara SIM
8. Optimalisasi pelayanan CSSD dan Laundry dengan
penambahan sarana dan prasarana yang memadai
9. Modernisasi Instrumen Sterilisasi
10. Penambahan indikator mekanik dan Biologis
SDI 1 Pelatihan dekontaminasi
2 Pelatihan pengemasan dan produksi
3 Pelatihan proses sterilisasi
4 Pelatihan penyimpanan dan distribusi
5 Pelatihan Manajemen CSSD
6 Best Practice CSSD
7 Pelatihan Pengelolaan Linen dan Laundry
Sarana dan 1. Peralatan non medis berupa computer, setrika, water
Prasarana heater temperature 80 C, vacuum cleaner
2. Peralatan medis berupa instrumen CSSD
K3 1 Pengelolaan B3 sesuai pedoman pengelolaan B3
2 Tertib administrasi dan limbah B3 khususnya bahan
cuci/dekontaminasi expired

5
6
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Bidang No Program Kerja Cara Melaksanakan Kegiatan
program
Pelayanan 1 Pengisian kuesioner 1. Melakukan sosialisasi terkait
oleh unit untuk pengisian kuesioner kepada
mengetahui tingkat seluruh petugas
kepuasan pelayanan CSSD&Laundry dan unit
yang menggunakan linen
2. Pengisian kuesioner
dilakukan tiap 3 bulan pada
5 unit. Masing-masing unit
diwakilkan oleh 2 petugas.
3. Petugas CSSD&Laundry
merekap hasil kuesioner
4. Monitoring dan evaluasi
terhadap kepuasan unit
dilakukan oleh Kepala Unit
CSSD&Laundry

7
2 Penempelan indikator 1. Melakukan sosialisasi
kimia pada Rekam kepada seluruh petugas
Medis untuk melihat CSSD dan unit bangsal
tingkat sterilitas rawat inap
2. Penempelan indikator pada
instrumen yang
RM dilakukan pada semua
digunakan pasien
pasien yang menggunakan
(sesuai standar SNARS)
instrumen, dimana
instrumen tersebut telah
disterilisasi oleh petugas
CSSD
3. Monitoring kepatuhan
penempelan indikator dan
evaluasi terhadap tingkat
sterilitas dilakukan oleh
Kepala Unit CSSD.
3 Penggunaan enzimatik 1. Melakukan sosialisasi
halal (Standar Syariah) terhadap seluruh petugas
Laundry terkait enzimatik
halal
2. Memastikan semua
enzimatik yang akan dipakai
terdapat label atau
tersertifikasi halal
3. Monitoring dilakukan oleh
Kepala Unit Laundry

8
4 Kegiatan pelayanan 1. Melakukan sosialisasi
laundry untuk keluarga terhadap petugas Laundry,
pasien sebagai wujud unit bangsal rawat inap dan
untuk menjadi unit pasien/keluarga pasien
profit centre terkait jasa pelayanan
laundry.
2. Membuat brosur/leaflet dan
membagikan kepada semua
perawat bangsal rawat inap
3. Mesin yang digunakan
untuk mencuci pakaian
keluarga pasien dipastikan
aman dari linen infeksius.
4. Minimal pelayanan laundry
adalah 24 jam dan jumlah
dibatasi apabila sudah
overload
5. Monitoring keberhasilan
kegiatan dilakukan oleh
kepala unit Laundry
5 Target pembuatan 1. Melakukan sosialisasi
kassa ≥640 pcs/hari terhadap petugas CSSD
2. Produksi kassa ≥640
pcs/hari dibagi 5 petugas
(@≥128 pcs) yang dibuktikan
dengan pencatatan pada
form produksi kassa
3. Analisa/validasi data
dilakukan oleh Kepala Unit
CSSD dengan melihat
jumlah permintaan dari unit
(data SIM RS dan manual)
dengan jumlah kassa yang
diproduksi (data manual).

9
6 Perubahan jam 1. Melakukan sosialisasi
pengambilan linen (lean terhadap unit
2. Merubah jam pengambilan
management sehingga
linen dari pukul 07.30
mengurangi waste of
menjadi 08.30 terkait pada
motion, waste of
pukul 07.30 bersamaan
waiting, wast of
dengan operan jaga pada
overproccesing)
keperawatan
3. Evaluasi dilakukan oleh
kepala unit tiap bulan
7 Pelayanan order CSSD 1. Pengadaan komputer untuk
(instrumen dan non laundry
2. Sosialisasi kepada semua
instrumen) dan
unit untuk order CSSD dan
Laundry (linen) secara
Laundry via SIM RS
SIM
3. Evaluasi berkala dengan
mencocokkan SIM RS
dengan catatan manual
8 Optimalisasi pelayanan 1. Penambahan unit komputer
CSSD dan Laundry untuk laundry
dengan penambahan (mengoptimalkan SIM RS)
2. Penggantian setrika
sarana dan prasarana
dikarenakan setrika
yang memadai
sebelumnya sudah tidak
layak pakai (lengket untuk
merapikan linen)
3. Penggantian water heater
dengan suhu 80º C (sesuai
standar)
4. Penggantian mesin seal
(pengepres pouches)

10
BAB VI
SASARAN
Bidang
No Program kerja Indikator Target
Program
Pelayanan 1. Pengisian Terdokumentasinya 100 %
kuesioner oleh kuesioner tiap 3
unit untuk bulan sekali
mengetahui
tingkat kepuasan
pelayanan

11
Penempelan
indikator kimia
Seluruh RM pasien
pada Rekam
yang menggunakan
Medis untuk
instrumen harus
melihat tingkat
tertempel indikator
sterilitas
kimia
2. instrumen yang 100%
digunakan pasien
Seluruh enzimatik
(sesuai standar
yang akan
SNARS)
digunakan harus
Penggunaan
diperiksa
enzimatik halal
kehalalannya
(Standar Syariah)
>80% untuk
3 bulan
Pelayanan Order Seluruh Kegiatan
awal, 100 %
3. CSSD dan linen Order dilakukan
tercapai
secara SIM melalui SIM
pada bulan
selanjutnya.
Kegiatan
>80% untuk
pelayanan Seluruh kegiatan
3 bulan
laundry untuk order laundry dari
awal, 100 %
4. keluarga pasien keluarga pasien
tercapai
sebagai wujud dilakukan melalui
pada bulan
untuk menjadi SIM
selanjutnya.
unit profit centre
Target Produksi kassa
5 pembuatan kassa harus ≥640 100%
≥640 pcs/hari pcs/hari
Pengambilan linen
Perubahan jam
dilakukan sekali
pengambilan
6 pada jam 08.30 100%
linen (lean
(tidak ada dobel
management)
cuci, dobel ambil)

12
Pelatihan CSSD Adanya Staf yang
berupa pelatihan mengikuti
dekontaminasi, pelatihan
pengemasan dan dekontaminasi,
produksi, proses pengemasan dan
1 3 Staf per
sterilisasi, produksi, proses
tahun
penyimpanan dan sterilisasi,
distribusi, penyimpanan dan
SDI
manajemen distribusi,
CSSD, Best manajemen CSSD,
practice CSSD Best practice CSSD
Adanya Staf yang
Pelatihan mengikuti
3 Staf per
2 Manajemen Linen pelatihan
tahun
dan Laundry manajemen linen
dan laundry
Adanya water
Water heater
heater suhu 80º C
1. suhu 80º C 1 unit
untuk mengurangi
(sesuai standar)
rewash
2. Setrika Tersedianya setrika 2 Unit
Tersedianya
Sarana
komputer untuk
Prasarana
3. Komputer laundry 1 Unit
(optimalisasi SIM
RS)
Adanya vacuum
Vacuum cleaner cleaner mengurangi 1 Unit
4.
resiko kebakaran

13
14
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Bidang
TARGET WAKTU (Bulan)
Program N
Program kerja
o
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pelayana Pengisian
n kuesioner oleh
unit untuk
1. mengetahui
tingkat
kepuasan
pelayanan
Penempelan
indikator kimia
pada Rekam
Medis untuk
melihat tingkat
sterilitas
instrumen
yang
2.
digunakan
pasien (sesuai
standar
SNARS)
Penggunaan
enzimatik halal
(Standar
Syariah)
3. Pelayanan
Order CSSD
dan linen
secara SIM

15
Kegiatan
pelayanan
laundry untuk
keluarga
4.
pasien sebagai
wujud untuk
menjadi unit
profit centre
Target
pembuatan
5.
kassa ≥640
pcs/hari
Perubahan jam
pengambilan
6.
linen (lean
management )

Pelatihan
dekontaminasi

2 Pelatihan
pengemasan
dan produksi
3 Pelatihan
DI proses
sterilisasi
4 Pelatihan
penyimpanan
dan distribusi
5 Pelatihan
Manajemen
CSSD
6 Best Practice
CSSD

16
Sarana
Prasaran 1. Komputer
a

2. Setrika

Water heater
3.
suhu 80º C

Vacuum
4.
cleaner

17
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Laporan pelaksanaan kegiatan program kerja unit CSSD-Laundry
dilakukan oleh kepala unit CSSD-Laundry bersama dengan manager
setiap bulan sekali dalam bentuk laporan tertulis. Evaluasi dilakukan
maksimal 3 bulan sekali bagi. Evaluasi dan pelaporan secara
keseluruhan dilakukan pada akhir tahun 2019.
Semua kegiatan dievaluasi dan dilaporkan kepada direksi untuk
menjadi bahan perbaikan tahun selanjutnya.

18
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dilakukan sesuai dengan format pencatatan harian.
Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa :
1. Laporan Bulanan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil
kerja CSSD-Laundry yang dilaporkan kepada Manajer Penunjang
Medis
2. Laporan Tahunan
Laporan tahunan berisi pertanggungjawaban hasil kerja
CSSD-Laundry yang disesuaikan dengan program kerja serta
semua perkembangan yang terjadi diluar program kerja yang
dibuat. Laporan tahunan disampaikan oleh manager farmasi
kepada Direktur.

BAB X
PEMBIAYAAN
No Rincian Jumlah
1 Kegiatan penyediaan pelayanan administrasi
perkantoran
Beban logistik non medis 35,583,836
Beban logistik medis 130,292,262
2 Kegiatan meningkatkan kepuasan pelanggan

19
Melaksanakan kuesioner dengan pengadaan 8,000
kertas
3 Kegiatan layanan laundry keluarga pasien
Pengadaan detergen untuk layanan laundry 600,000
keluarga pasien
4 Optimalisasi layanan CSSD dan Laundry RS
Pengadaan sarana dan prasarana unit CSSD 69,858,000
dan Laundry meliputi Komputer, Water Heater
80 C, Setrika, Vacuum cleaner dan instrumen
CSSD

5 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan


Pelatihan CSSD berupa pelatihan 21,300,000
dekontaminasi, pengemasan dan produksi,
proses sterilisasi, penyimpanan dan distribusi,
manajemen CSSD, Best practice CSSD serta
Manajemen Linen Laundry
Total Rp 257,642,090

BAB XI
PENUTUP
Dengan adanya program kerja CSSD-Laundry tahun 2019
diharapkan dapat menjadi acuan atau pedoman untuk melakukan
perbaikan dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien
dalam hal pelayananan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosobo.

Wonosobo, Januari 2019

20
Mengetahui,
Ketua Penyelenggara Sekretaris

RS PKU MUHAMMADIYAH WONOSOBO


Jl. Gatot Subroto Sudungdewo, Kertek, Wonosobo 56371
Telp: (0286) 329185, e-mail: pkuwsb@yahoo.co.id
Website: www.rspkuwonosobo.id

21

Anda mungkin juga menyukai