TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN
UNIT CSSD DAN LAUNDRY
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH WONOSOBO
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH WONOSOBO TENTANG PEDOMAN
PELAYANAN CSSD DAN LAUNDRY RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMDIYAH WONOSOBO
Kesatu : Pedoman Pelayanan CSSD dan Laundry Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Wonosobo sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini;
Kedua : Pedoman Pelayanan CSSD dan Laundry Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Wonosobo sebagaimana menjadi acuan
dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Wonosobo;
Ketiga : Pedoman Pelayanan CSSD dan Laundry Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Wonosobo sebagaimana terlampir surat
keputusan ini dimaksud dalam dictum kesatu agar
disosialisasikan untuk dilaksanakan dan digunakan oleh
unit kerja terkait;
Keempat : peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
kemudian hari ternyata terdapat hal-hal yang perlu
penyempurnaan akan diadakan perbaikandan penyesuaian
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Wonosobo
Tanggal : 3 januari 2019
Direktur,
B. TUJUAN
1. Sub. Unit CSSD
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan sterilisasi alat dan
bahan guna menekan angka kejadian infeksi di rumah
sakit.
b. Tujuan Khusus
1) Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan
pusat sterilisasi di RS PKU Muhammadiyah
Wonosobo.
2) Untuk mengadakan pengawasan dan kontrol mutu
terhadap hasil sterilisasi.
3) Dapat meningkatkan mutu pelayanan sterilisasi
alat dan bahan di RS PKU Muhammadiyah
Wonosobo.
4) Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan
kepada petugas atau para medis RS PKU
Muhammadiyah Wonosobo.
5) Dapat meningkatkan pengetahuan bagi pihak
manajemen RS PKU Muhammadiyah Wonosobo
dalam pengambilan keputusan dan kebijakan
tentang prosedur sterilisasi.
2. Sub.Unit Laundry
a. Tujuan Umum
Dapat dijadikan sebagai pedoman oleh pihak Manajemen
dalam meningkatkan pelayanan Laundy yang bermutu
dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di RS
PKU Muhammadiyah Wonosobo .
b. Tujuan Khusus
1) Dapat menjadi pedoman dalam
memberikan pelayanan Laundry di RS
PKU Muhammadiyah Wonosobo
2) Dapat menurunkan angka kejadian infeksi
atau infeksi nosokomial di RS PKU
Muhammadiyah Wonosobo
3) Dapat meningkatkan mutu pelayanan
Laundry di RS PKU Muhammadiyah
Wonosobo
4) Dapat meningkatkan pengetahuan dan
wawasan kepada petugas atau para medis
RS PKU Muhammadiyah Wonosobo
tentang prosedur pelaksanaan Laundry.
5) Dapat meningkatkan pengetahuan bagi
pihak manajemen RS PKU
Muhammadiyah Wonosobo dalam
pengambilan keputusan dan kebijakan
tentang prosedur Laundry
C. RUANG LINGKUP
1. Sub Unit CSSD
Ruang lingkup pelayanan CSSD RS PKU Muhammadiyah
Wonosobo adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan instrumen
Unit CSSD menerima instrument dari ruangan dan
dilakukan pengelolaan sesuai dengan standart yang telah
ditetapkan. Untuk ruang IBS petugas CSSD malakukan
pengambilan alat non steril dan dikirim dalam kondisi
sudah steril.
b. Pelayanan linen
Pelayanan linen steril ini dikhususkan untuk ruangan
yang membutuhkan linen steril sebagai bagian dari
tindakan medis untuk mencegah infeksi nosokomial
pada pasien. Kebutuhan linen steril ini dibagi menjadi 2,
yaitu:
1) IBS
Menggunakan set steril dalam jumlah khusus (
standart ) untuk keperluan operasi.
2) Pasien luka bakar
Linen steril digunakan untuk meminimkan infeksi
karena luka terbuka, jumlan dan jenis linen yang
digunakan disesuaikan dengan kebutuhan
ruangan.
Beberapa ruang seperti IGD, Poli Mata, Poli Gigi dan
Radiologimembutuhkan duk lubang steril untuk
menunjang kegiatan medis di ruangan.
c. Pelayanan kasa
Pelayanan kasa steril untuk memenuhi kebutuhan
ruangan baik rawat inap maupun rawat jalan. CSSD
mempunyai tanggung jawab untuk mengelola kasa dari
kasa dalam kondisi utuh sampai menjadi kasa steril
yang siap digunakan
d. Pelayanan DTT (Dersinfeksi Tingkat tinggi)
Pelayanan DTT dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
alat single use yang di reuse. Proses DTT ini meggunakan
desinfektan dengan konsentrasi
2. Sub Unit Laundry
Ruang lingkup pelayanan Laundry RS PKU Muhammadiyah
Wonosobo adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan Pengambilan Leanen Kotor
Dilakukan setiap hari dengan pengambilan leanen kotor
dari berbagai unit di Rumah Sakit.
b. Pelayanan Distribusi Leanen Bersih
Dilakukan dengan pendistribusian leanen yang sudah
bersih ke berbagai unit di Rumah Sakit.
c. Pelayanan desinfeksikasi
Pelayanan desinfeksikasi dilakukan dengan merendam
leanen dengan menggunakan clorin dengan konsentrasi
yang berbeda untuk bahan infeksius dan non infeksius.
d. Pelayanan pencucian Leanen
Pelayanan pncucian leanen terbagi menjadi pelayanan
pencucian leanen infeksius dan non infeksius dilakukan
dengan prosedur yang berbeda.
e. Pelayanan pengeringan leanen
Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan mesin
pengering
f. Pelayanan penyetrikaan
Pelayanan penyetrikaan dilakukan untuk semua leanen
yang telah memalui proses pengeringan
D. BATASAN OPERASIONAL
1. Sub Unit CSSD
Pada setiap prosedur invasif, terdapat tiga elemen penting
yang harus selalu berinteraksi dan bekerjasama secara efektif
dan efisien, yaitu IBS (Instalasi Bedah Sentral)
CSSD Melakukan Pelayanan dalam 3 shift yaitu mulai dari
jam 07.00-14.00 (Shift 1), 14.00-20.00 (Shift 2), 08.00-16.00
(shift 3). Adapun untuk saat ini CSSD hanya melakukan
pelayanan Sterilisasi untuk IBS dengan kategori pelayanan
bedah sebagai berikut:
a. Bedah Umum,termasuk Bedah Digestive dan Oncologi
b. Obstetric dan Ginecologi
c. Urologi
d. Bedah Saraf
e. Mata
f. Kulit dan Kelamin
g. Bedah Plastik
h. Bedah Anak
i. Orthopedi dan Traumatologi
j. THT
2. Sub Unit Laundry
Unit Laundry melakukan Pelayanan dalam 2 shift yaitu mulai
dari jam 07.00-14.00 dan jam 10.00-17.00). Adapun untuk
saat ini Unit Laundry hanya melakukan pelayanan untuk 15
Unit adalah sebagai berikut:
a. Bangsal VIP Lantai 2
b. Bangsal VIP Lantai 3
c. Bangsal Khadijah Lantai 2
d. Bangsal Khadijah Lantai 3
e. Bangsal Nifas Lantai 2
f. CSSD
g. IBS
h. Poli
i. Radiologi
j. Fisioterapi
k. VK
l. Gizi
m. ICU
n. Kantor Timur
o. Ruang Pemulasaraan Jenazah
E. LANDASAN HUKUM
1. Kepmenkes No. 1204 tahun 2004 tentang kesehatan
lingkungan.
2. Permenkes No. 304 tahun 2010 tentang klasifikasi rumah
sakit.
3. Buku pedoman CSSD, Depkes tahun 2009.
4. Buku pedoman Laundry, Depkes tahun 2004.
5. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
Kualifikasi tenaga yang bekerja di pusat sterilisasi dibedakan
sesuai dengan kapasitas tugas dan tanggung jawabnya.
1. Kepala Unit CSSD dan Laundry
Uraian tugas :
a. Mengarahkan semua aktivitas staf yang berkaitan
dengan supply alat medis steril bagi perawatan pasien
rumah sakit.
b. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan,
ketrampilan dan pengembangan diri/ personel lainnya.
c. Menentukan metode yang efektif bagi penyiapan dan
penanganan alat/ bahan steril.
d. Bertanggung jawab agar staf mengerti akan prosedur dan
penggunaan mesin sterilisasi secara benar.
e. Memastikan bahwa teknik aseptic diterapkan pada saat
penyiapan dan penganganan alat steril baik yang sekali
pakai atau pemakaian ulang.
f. Kerjasama dengan unit lain di rumah sakit dan
melakukan koordinasi yang bersifat intern / ekstern.
g. Melakukan seleksi untuk calon tenaga di instalasi pusat
sterilisasi, menyiapkan konsep dan rencana kerja serta
melakukan evaluasi pada waktu yang telah ditentukan.
h. Membuat perencanaan program kerja.
i. Membuat laporan kinerja pusat sterilisasi.
j. Mengarahkan semua aktifitas Petugas Laundry yang
berkaitan dengan cara penccian yang sesuai standar
k. Mengikuti perkembangan Ilmu pengetahuan,
keterampilan dan pengebangan diri dan personelnya
l. Menentukan metode yang efektif melai dari
desinfeksisasi sampai proses pendistribusian barang
bersih
m. Bertanggung jawab agar staf mengerti akan prosedur dan
penggunaan mesin pencucian, mesin ekstraktor, mesin
pengering serta mesin strika secara benar
n. Memastikan bahwa teknik aseptik diterapkan pada saat
pencucian barang infeksius dan non infeksius
o. Kerjasama dengan unit lain di rumah sakit dan
melakukan koordinasi yanag bersifat intern/ekstern
1) Membuat perencanaan program kerja
2) Membuat prosedur baru, melakukan revisi
prosedur secara berkala
p. Melakukan evaluasi staf dan pelaporan
Kualifikasi tenaga :.
a. Pada RS kelas C, pendidikan terakhir minimal D3
dibidang kesehatan atau D3 umum dengan minimal
masa kerja 5 tahun dibidang sterilisasi.
b. Telah mendapat kursus tambahan tentang prosedur dan
teknis pelayanan sterilisasi dan Laundry.
c. Telah mendapat kursus tambahan tentang manajemen.
d. Mengetahui tentang psikologis personel..
e. Mempunyai kemampuan mengajar dan menulis tentang
sterilisasi dan Laundry.
2. Penanggung jawab Administrasi dan Ruangan CSSD atau
Laundy
Uraian tugas :
a. Bertanggung jawab kepada kepala unit CSSD dan
Laundry.
b. Bertanggung jawab sebagai kepala Unit apabila kepala
instalasi berhalangan hadir.
c. Membantu kepala Unit dalam pengendalian dan
penanganan alat, supervisi langsung, mengajar /
merevisi prosedur baru, mengevaluasi staf dan
melaporkannya kepada kepala instalasi pusat sterilisasi.
d. Membuat program orientasi untuk tenaga baru.
e. Membuat rencana kebutuhan alat dan bahan sesuai
dengan kebutuhan masing-masing sub unit.
f. Membuat rencana perbaikan dan penggantian alat yang
rusak.
g. Membuat laporan hasil kerja masing-masing sub
instalasi kepada kepala Unit.
Kualifikasi tenaga :
a. Pendidikan minimal D3 di bidang kesehatan dengan
masa kerja selama 3 tahun di bidang sterilisasi untuk
penanggung Jawab administrasi CSSD dan pendidikan
minimal SMA serta memiliki sertifikat pelatihan Laundry
untuk penanggung jawab administrasi Sub Unit
Laundry.
b. Pernah mengikuti kursus tambahan tentang CSSD atau
Laundry.
c. Mempunyai pengetahuan yang cukup tentang konsep
aktivitas dari sub Unit yang dipimpinnya.
d. Dapat bekerja baik dalam berbagai kondisi.
e. Kondisi kesehatan baik.
3. Staff CSSD
Uraian tugas :
a. Bertanggung jawab terhadap kepala unit.
b. Tidak alergi terhadap bahan-bahan yang digunakan di
pusat sterilisasi.
c. Dapat mengerti perintah dan menerapkannya menjadi
aktivitas.
d. Dapat menerapkan apa yang sudah diajarkan.
e. Mengikuti prosedur kerja / standar prosedur operasional
yang telah dibuat.
f. Dapat menjalankan pekerjaan baik dengan perintah
langsung maupun tidak langsung.
g. Dapat mengerjakan pekerjaan rutin/ berulang-ulang
yang relatif “membosankan”.
h. Dapat menerima tekanan kerja dan kadang-kadang
lembur.
i. Memakai alat pelindung diri seperti apron, masker,
penutup kepala, sandal khusus dan sarung tangan.
j. Memelihara peralatan pusat sterilisasi, alat dan bahan
steril.
Kualifikasi tenaga :
a. Harus mengikuti pelatihan pusat sterilisasi yang
bersertifikasi.
b. Dapat belajar dengan cepat.
c. Mempunyai ketrampilan yang baik.
d. “Personal Hygiene” baik.
e. Disiplin dalam mengerjakan tugas kesehatan.
4. Staff Laundry
a. Bertanggung Jawab Kepada penanggung Jawab
Administrasi dan Ruangan
b. Dapat mengerti printah dan menerapkannya menjadi
aktifitas
c. Bekerja sesuai SPO yang telah ditetapkan
d. Bertugas memelihara perlengkapan dan alat yang
termasuk kedalam inventaris Unit Laundry.
e. Mendistribusikan leanen bersih kepada unit yang
membutuhkan (Droping)
f. Melakukan pengambilan Perlengkapan Medis yang akan
disterilisasi (Jemput Bola)
Kualifikasi tenaga :
a. Harus mengikuti pelatihan Laundry.
b. Dapat belajar dengan cepat.
c. Mempunyai ketrampilan yang baik.
d. “Personal Hygiene” baik.
e. Disiplin dalam mengerjakan tugas kesehatan.
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
1. Sub Unit CSSD
Adapun distribusi Pelaksana Sterilisasi adalah sebagai
berikut:
a. Berdasarkan jabatan fungsional
1) Kepala Unit :1
2) Administrasi : 1 (merangkap pelaksana)
3) Pelaksana :4
Jumlah :6
b. Berdasarkan tingkat pendidikan
1) S2, Apoteker :1
2) D III Keseling :1
3) S1 Pendidikan : 1
4) SLTA :3
c. Berdasarkan status kepegawaian
1) Pegawai tetap :5
2) Calon Pegawai :0
3) Kontrak :1
2. Sub Unit Laundry
Adapun distribusi Pelaksana Laundy adalah sebagai berikut :
a. Berdasarkan jabatan fungsional
1) Kepala Unit :1
2) Administrasi : 1 (merangkap pelaksana)
3) Pelaksana :3
Jumlah :5
b. Berdasarkan tingkat pendidikan
1) S2, Apoteker :1
2) SLTA :3
3) SD :1
c. Berdasarkan status kepegawaian
1) Pegawai tetap :5
2) Calon Pegawai :0
3) Kontrak :0
C. PENGATURAN JAGA
1. Sub Unit CSSD
Pembagian jaga di unit CSSD sementara tidak bisa efektif dan
efisien dikarenakan keterbatasan tenaga yang ada. Namun
untuk kedepan akan berlaku shift sebagai berikut:
Shift 1 (jam 07.00-14.00) : 2 petugas
Shift 2 (jam 14.00-20.00) : 1 petugas
Shift 3 ( jam 08.00-16.00) : 3 petugas
2. Sub Unit Laundry
Pembagian jaga di unit menerapkan pelayanan 2 Shift (jam
07.00-14.00 dan 10.00-17.00)
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANGAN
1. Denah Ruangan CSSD
a. Ruang Pensortiran
Merupakan Ruang tempat penerimaan linen kotor dari
unit-unit di RS kemudian disortir. Ruang pensortiran
dilengkapi dengan meja, kursi, rak serta kontainer.
b. Ruang dekontaminasi
Ruang tempat melaksanakan dekontaminasi linen,
meliputi urutan kegiatan pembilasan awal, perendaman
dan pembilasan akhir. Ruang dekontaminasi dilengkapi
dengan Bak pembilasan awal, bak perendaman dan bak
pembilasan akhir, keran, sink.
c. Ruang Pencucian
Ruang tempat mencuci dan mengeringkan linen. Ruang
Pencucian dilengkapi dengan mesin cuci untuk bahan
infeksius maupun non infeksius
d. Ruang Pengeringa.
Merupakan ruang untuk pengeringan. Pada ruang ini
dilengkapi dengan mesin ekstraktor dan mesin pengering
e. Ruang Setrika
Merupakn ruang tempat penyetrikaan & melipat linen.
Pada ruang ini dilengkapi dengan Setrika, meja setrika,
meja lipat.
B. STANDAR FASILITAS
1. Standar Peralatan Ruang CSSD
b. Ruang Ganti Petugas
Ruang Ganti Petugas memiliki peralatan berikut:
1) Loker Ganti Bernagan Akrilik
2) APD Set
3) Tempat APD Kotor
c. Ruang Administrasi
Ruang administrasi mempunyai peralatan sebagai
berikut:
1) Meja Berbahan Stainlis/alumunium
2) Layanan Pesawat Telepon
3) Kursi
4) Mesin komputer bila memungkinkan
5) Papan pengumuman
6) Tempat sampah tertutup
d. Ruang Dekontaminasi
Ruang Dekontaminasi mempunyai peralatan sebagai
berikut:
1) Wastafel Cuci
2) Rak untum meniriskan Alat
3) Tempat sampah Infekius
4) Steam Water
5) Cairan Detergen
6) Cairan Dekontaminasi
7) Sikat Khusus untuk membersihkan set Operasi
8) Tempat sampah tertutup
9) Alat Hexos untuk mengatur sirkulasi udara 10
x/jam
10) Loket barang untuk mendistribusikan alat ke ruang
pengemasan
e. Ruang Pengemasan dan Produksi
Ruang Pengemasan dan Produksi mempunyai peralatan
sebagai berikut:
1) Lemari Penyimpanan dari bahan Akrilik
2) Meja berbahan alumunium dan kursi dari bahan
plastik yang mudah dibersihkan
3) Alat sealing pouches
4) Tempat sampah tertutup.
5) Loket barang untuk mendistribusikan alat ke ruang
Sterilisasi
f. Ruang Sterilisasi
Ruang Sterilisasi mempunyai peralatan sebagai berikut:
1) Autocalav Graviti
2) Oven
3) Loket barang untuk mendistribusikan alat ke ruang
Penyimpanan
g. Ruang Penyimpanan
Gudang mempunyai peralatan sebagai berikut:
1) Rak dari bahan stainlis, tidak tertutup dan
dilengkapi kranjang
2) AC
3) Dehumadifier
4) Termohigrometer
2. Standar Failitas Ruang Laundry
a. Ruang Penerimaan dan Pensortiran
1) Meja
2) Kursi
3) rak
4) kontainer
b. Ruang Dekontaminasi
1) Bak pembilasan awal
2) Bak perendaman dan bak pembilasan akhir
3) Keran
4) Sink
c. Ruang Pencucian
1) Mesin cuci untuk bahan infeksius
2) Mesi cuci untuk bahan non infeksius
d. Ruang Pengeringan
1) Ekstaktor
2) Mesin Pengering
e. Ruang Setrika dan Pelipatan
1) Setrika
2) Meja setrika
3) Meja lipat
3. Standar Peralatan
a. Standar Peralatan Sterilisasi Sub Unit CSSD
1) APD (Alat Pelindung Diri)
a) Penutup Kepala
b) Masker
c) Kacamata google
d) Apron (dari bahan yang tidak mudah basah)
e) Baju dan celana khusus
Dengan syarat sebagai berikut:
(1) Panjang lengan baju (7-10 cm) di atas
siku.
(2) Panjang celana setinggi mata kaki, tidak
boleh menyentuh lantai.
(3) Cukup longgar untuk memudahkan
bergerak
f) Sepatu boots untuk petugas Dekontaminasi
g) Sandal Khusus berbahan Karet untuk petugas
di ruang packing, sterilisasi dan penyimpanan.
2) Alat sterilisasi
a) Autoclave
(1) Alat autoclav Graviti terkalibrasi minimal
1 tahun sekali
(2) Jika menggunakan Autoclave dengan
Vakum maka dilakukan uji Bowwidick
test minimal sebanyak 2 kali dalam 1
minggu untuk memastikan alat bekerja
baik.
3) Alat Pengemas
a) Pouches
Syarat untuk pouches yang digunakan adalah:
(1) Memiliki ISO 11607
(2) Bahan tidak mudah sobek
(3) Tidak mudah bocor
(4) Mudah untuk di sealing
b) Leanen
Syarat untuk leanen sebagai wadah alat
sterilisasi adalah:
(1) Tidak mudah sobek
(2) Digunakan maksimal selama 50 kali,
kemudian dilakukan penggantian dengan
leanen baru
4) Detergen dan Agent Dekontaminasi
a) Detergen
Syarat untuk Detergen Cuci adalah:
Berbahan enzimatik agar proses pembersihan
berlangsung cepat dan baik
b) Agent Desinfektan
Syarat untuk Desinfektan dalam
dekontaminasi adalah:
Memiliki resiko rendah dalam mengkorosi alat
5) Alat Distribusi
Alat distribusi yang digunakan adalah Troli
tertutup. Troli berbajan alumunium atau stainlis
dengan penutup berbahan kaca.
6) Alat Rumah Tangga
Alat kebersihan: sapu, sikat lantai, lap kerja, mesin
penghisap debu (vacum cleaner), alat penyemprot
(fogger), slang air dan ember dan setrika (bila perlu)
b. Standar Peralatan Pencucian sub Unit Laundry
1) Mesin Cuci Infeksius
a) Dilengkapi dengan steam water
b) Dapat menahan suhu air panas suhu 700C
untuk bisa bertahan selama 25 menit atau
suhu 95 0C untuk bisa bertahan selama 10
menit.
2) Mesin Pengering
Syarat untuk mesin pengering adalah harus
mampu melakukan pengeringan 100%.
3) APD (Alat Pelindung Diri)
a) Penutup Kepala
b) Masker
c) Kacamata google
d) Apron (dari bahan yang tidak mudah basah)
e) Baju dan celana khusus, dengan syarat
sebagai berikut:
(1) Panjang lengan baju (7-10 cm) di atas
siku.
(2) Panjang celana tinggi mata kaki, tidak
boleh menyentuh lantai.
(3) Cukup longgar untuk memudahkan
bergerak
f) Sepatu boots untuk petugas Dekontaminasi
g) Sandal Khusus berbahan Karet untuk petugas
di ruang packing, sterilisasi dan penyimpanan.
4) Alat Distribusi
Alat distribusi yang digunakan adalah Troli
tertutup. Troli berbajan alumunium atau stainlis
dengan penutup berbahan kaca
5) Alat Rumah Tangga
alat kebersihan: sapu, sikat lantai, lap kerja, mesin
penghisap debu (vacum cleaner), alat penyemprot
(fogger), slang air dan ember dan setrika (bila perlu).
C. STANDAR PELAYANAN
1. Standar Alat yang Disterilisasi CSSD
NO NO NAMA BARANG JUMLAH SATUAN KETERA
URUT BARANG NGAN
SET SC 1
17 7 1 Bak Instrumen 1 Buah
18 8 2 Bengkok 1 Buah
19 9 3 Kom 1 Buah
20 0 4 Handel mess no 4 1 Buah
21 1 5 Piset anatomis panjang 1 Buah
22 2 6 Pinset anatomis pendek 2 Buah
23 3 7 Pinset cirugris panjang 1 Buah
24 4 8 Pincet cirugris pendek 2 Buah
25 5 9 Doek klem 4 Buah
26 6 10 Allis klem 2 Buah
27 7 11 Ovarium klem 3 Buah
28 8 12 Klem lurus panjang 2 Buah
29 9 13 Nald voeder panjang 1 Buah
30 0 14 Nald voeder pendek 2 Buah
31 1 15 Klem bengkok kecil 9 Buah
32 2 16 Klem lurus pendek 4 Buah
33 3 17 Kocher bengkok besar 2 Buah
34 4 18 Tampon tang 2 Buah
35 6 19 Gunting jaringan 1 Buah
36 7 20 Gunting benang 2 Buah
ZET SC II
37 8 1 Bak Instrumen 1 Buah
38 9 2 Bengkok 1 Buah
39 0 3 Kom 1 Buah
40 1 4 Handel mess no 4 1 Buah
41 2 5 Piset anatomis panjang 1 Buah
42 3 6 Pinset anatomis pendek 2 Buah
43 4 7 Pinset cirugris panjang 1 Buah
44 5 8 Pincet cirugris pendek 2 Buah
45 6 9 Doek klem 4 Buah
46 7 10 Allis klem 2 Buah
47 8 11 Ovarium klem 3 Buah
48 9 12 Klem lurus panjang 2 Buah
49 0 13 Nald voeder panjang 1 Buah
50 1 14 Nald voeder pendek 2 Buah
51 2 15 Klem bengkok kecil 10 Buah
52 3 16 Klem lurus pendek 4 Buah
53 4 17 Kocher bengkok besar 2 Buah
54 5 18 Tampon tang 2 Buah
55 6 19 Gunting jaringan 1 Buah
56 7 20 Gunting benang 2 Buah
ZET SC III
57 8 1 Bak Instrumen 1 Buah
58 9 2 Bengkok 1 Buah
59 0 3 Kom 1 Buah
60 1 4 Handel mess no 4 1 Buah
61 2 5 Piset anatomis panjang 1 Buah
62 3 6 Pinset anatomis pendek 2 Buah
63 4 7 Pinset cirugris panjang 1 Buah
64 5 8 Pincet cirugris pendek 2 Buah
65 6 9 Doek klem 4 Buah
66 7 10 Allis klem 2 Buah
67 8 11 Ovarium klem 3 Buah
68 9 12 Klem lurus panjang 2 Buah
69 0 13 Nald voeder panjang 1 Buah
70 1 14 Nald voeder pendek 2 Buah
71 2 15 Klem bengkok kecil 10 Buah
72 3 16 Klem lurus pendek 4 Buah
73 4 17 Kocher bengkok besar 2 Buah
74 5 18 Tampon tang 2 Buah
75 6 19 Gunting jaringan 1 Buah
76 7 20 Gunting benang 2 Buah
SET SEDANG I
77 8 1 Bak instrument 1 Buah
78 9 2 Bengkok 1 Buah
79 0 3 Kom 1 Buah
80 1 4 Handel mess no 3 1 Buah
81 2 5 Handel mess no 4 1 Buah
82 3 6 Pincet anatomis 1 Buah
panjang
83 4 7 Pincet anatomis pendek 2 Buah
84 5 8 Pincet chirugis panjang 1 Buah
85 6 9 Pincet chirugis pendek 2 Buah
86 7 10 Doek klemallis klem 4 Buah
87 8 11 Ovarium klem 2 Buah
88 9 12 Allis klem 3 Buah
89 0 13 Klem lurus panjang 2 Buah
90 1 14 Nald voeder panjang 1 Buah
91 2 15 Nald voeder pendek 2 Buah
92 3 16 Klem bengkok kecil 10 Buah
93 4 17 Klem lurus pendek 4 Buah
94 5 18 Appendik klem 2 Buah
95 6 19 Gunting jaringan mayo 1 Buah
96 7 20 Gunting benang 2 Buah
97 8 21 Hack 2 Buah
98 9 22 Langen back 2 Buah
SET SEDANG II
99 0 1 Bak instrument 1 Buah
100 21 Bengkok 1 Buah
101 32 Kom 1 Buah
102 43 Handel mess no 3 1 Buah
103 54 Handel mess no 4 1 Buah
104 65 Pincet anatomis 1 Buah
panjang
105 76 Pincet anatomis pendek 2 Buah
106 87 Pincet chirugis panjang 1 Buah
107 98 Pincet chirugis pendek 2 Buah
108 109 Doek klemallis klem 4 Buah
109 110 Ovarium klem 2 Buah
110 121 Allis klem 3 Buah
111 132 Klem lurus panjang 2 Buah
112 143 Nald voeder panjang 1 Buah
113 154 Nald voeder pendek 2 Buah
114 165 Klem bengkok kecil 10 Buah
115 176 Klem lurus pendek 4 Buah
116 187 Appendik klem 2 Buah
117 198 Gunting jaringan mayo 1 Buah
118 209 Gunting benang 2 Buah
119 210 Hack 2 Buah
120 221 Langen back 2 Buah
SET BESAR
143 1 Bak instrument 1 Buah
144 2 Bengkok 1 Buah
145 3 Kom 1 Buah
146 4 Handel mess no 3 1 Buah
147 5 Handel mess no 4 1 Buah
148 6 Pincet anatomis 1 Buah
panjang
149 7 Pincet anatomis pendek 2 Buah
150 8 Pincet chirugis panjang 1 Buah
151 9 Pincet chirugis pendek 2 Buah
152 10 Doek klemallis klem 4 Buah
153 11 Ovarium klem 2 Buah
154 12 Allis klem 3 Buah
155 13 Klem lurus panjang 2 Buah
156 14 Nald voeder panjang 1 Buah
157 15 Nald voeder pendek 2 Buah
158 16 Klem bengkok kecil 10 Buah
159 17 Klem lurus pendek 4 Buah
160 18 Appendik klem 2 Buah
161 19 Gunting jaringan mayo 1 Buah
162 20 Gunting benang 2 Buah
163 21 Hack 2 Buah
164 22 Langen back 2 Buah
SET PL I
165 1 Bak instrument 1 Buah
166 2 Bengkok 1 Buah
167 3 Kom 1 Buah
168 4 Handel mess no 3 1 Buah
169 5 Handel mess no 4 1 Buah
170 6 Pincet anatomis kecil 1 Buah
171 7 Pincet anatomis pendek 2 Buah
172 8 Pinset chirugis pendek 1 Buah
kecil
173 9 Pincet chirugis pendek 2 Buah
174 10 Doek klem 4 Buah
175 11 Allis klem 2 Buah
176 12 Ovarium klem 1 Buah
177 13 Klem lurus panjang 1 Buah
178 15 Nald voeder pendek 3 Buah
179 16 Muskuito bengkok 10 Buah
180 17 Muskuito lurus 4 Buah
181 18 Gunting jaringan 1 Buah
182 19 Gunting benang 2 Buah
183 20 Hack 4 Buah
184 21 Canul kecil 1 Buah
SET PL II
185 1 Bak instrumen 1 Buah
186 2 Bengkok 1 Buah
187 3 Kom 1 Buah
188 4 Handel mess no 3 1 Buah
189 5 Handel mess no 4 1 Buah
190 6 Pincet anatomis pendek 2 Buah
191 7 Pincet chirugis pendek 1 Buah
kecil
192 8 Pinset chirugis pendek 2 Buah
193 9 Doek klem 4 Buah
194 10 Allis klem 2 Buah
195 11 Ovarium klem 1 Buah
196 12 Klem lurus panjang 1 Buah
197 13 Nald voelder pendek 3 Buah
198 14 Musqito bengkok 10 Buah
199 15 Mosquito bengkok 4 Buah
200 16 Gunting jaringan 1 Buah
201 17 Gunting benang 2 Buah
202 18 Hack 2 Buah
203 19 Canul kecil 1 Buah
SET EKSTERPASI I
204 1 Bak instrumen 1 Buah
205 2 Bengkok 1 Buah
206 3 Kom 1 Buah
207 4 Handel mess no 3 1 Buah
208 5 Handel mess no 4 1 Buah
209 6 Pincet anatomis pendek 2 Buah
210 7 Pinset chirugis pendek 2 Buah
211 8 Doek klem 1 Buah
212 9 Ovarium klem 1 Buah
213 10 Klem lurus panjang 1 Buah
214 11 Nald voeder pendek 2 Buah
215 12 Mosqito bengkok 5 Buah
216 13 Mosquito lurus 4 Buah
217 14 Gunting jaringan 1 Buah
218 15 Gunting benang 1 Buah
SET EKSTERPASI II
219 1 Bak instrumen 1 Buah
220 2 Bengkok 1 Buah
221 3 Kom 1 Buah
222 4 Handel mess no 3 1 Buah
223 5 Handel mess no 4 1 Buah
224 6 Pincet anatomis pendek 2 Buah
225 7 Pinset chirugis pendek 2 Buah
226 8 Doek klem 1 Buah
227 9 Ovarium klem 1 Buah
228 10 Klem lurus panjang 2 Buah
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Menyusun daftar peralatan, BMHPC dan linen.
2. Menyusun daftar peralatan berdasarkan jenis, fungsi,
kualifikasi dan waktu keausan (utility).
3. Menetapkan alur permintaan serta distribusi obat dan alat
kesehatan.
4. Menyusun jadwal permintaan ruti dan non rutin obat,alkes
dan peralatan.
5. Menunjuk penanggung jawab masing-masing peralatan
6. Penataan tempat dan cara penyimpanan BMHP, peralatan,
dan linen
7. Mengaktifkan dokumen tertulis maupun komputerisasi
penggunaan obat dan alat kesehatan.
8. Mengevaluasi jumlah stok apakah masih sesuai atau tidak
seiring dengan peningkatan jumlah operasi.
C. SASARAN
1. Tersusunnya standarisasi peralatan/instrumen, BMHP/alkes
serta linen di CSSD.
2. Tidak adanya penundaan operasi disebabkan
ketidaktersediaan alat, obat/alkes serta linen.
3. Tidak adanya BMHP/alkes kadaluwarsa /expire date di unit
CSSD dan Laundry.
4. Tidak adanya laporan kehilangan BMHP/alkes, instrument,
dan linen.
B. RINCIAN KEGIATAN
1. Melakukan evaluasi dan melaporkan prestasi kerja staf
dengan melibatkan staf dalam penilaian kerjanya serta
memberikan duplikat penilaian kepadanya.
2. Menyelidiki dan melaporkan utilisasi di Unit CSSD dan
Laundry (menyelidiki dan melaporkan keluhan dan
kekurangan dalampelayanan dan memperbaikinya).
3. Menyelidiki dan melaporkan infeksi pasca operasi yang
dimungkinkan karena ketidak sterilan alat.
4. Menyiapkan dokumen pencatatan kegiatan pelayanan untuk
mengidentifikasi dan memprediksi kebutuhan di masa
mendatang untuk membantu perencanaan jangka panjang
rumah sakit.
5. Memastikan instrumen dan metode evaluasi di telaah secara
teratur dan diperbaiki.
6. Melaksanakan evaluasi pelayanan di Unit CSSD dan Laundry
melalui macam-macam audit.
7. Melakukan survailens infeksi nosokomial secara periodik dan
berkesinambungan.