Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

Organisasi Rumah Sakit merupakan suatu organisasi yang sangat komplek dengan
organisasi-organisasi kecil berupa unit-unit fungsional didalamnya. Dalam era globalisasi
sekarang ini, bisnis rumah sakit tidak lagi murni suatu lembaga non profit melainkan sudah
mulai bergeser ke suatu bisnis atau usaha yang kompetitif mengarah ke suatu tujuan yang
profit. Dengan semakin ketatnya persaingan dalam bisnis rumah sakit yang ditunjukkan
dengan banyaknya rumah sakit – rumah sakit baru dengan fasilitas penunjang yang semakin
canggih dan berbagai produk unggulan yang ditawarkan, menuntut pemilik dan pengelola
rumah sakit untuk mengelola dan menata kembali organisasi rumah sakitnya menjadi lebih
baik guna mengantisipasi dampak dari persaingan global ini.

Berbagai upaya kesehatan memerlukan dukungan pelayanan laboratorium kesehatan,


baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh swasta. Pelayanan kesehatan
bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa palayanan
kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta penyelenggaraannya
sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan.

Pelayanan kesehatan rumah sakit merupakan penyelenggara integral pelayanan


kesehatan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, dan
pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.

Untuk mendorong pengembangan kearah pelayanan yang lebih luas, spesifik dan
bermutu maka Standar Pelayanan rumah sakit sebagai Pedoman untuk meningkatkan mutu
Pelayanan Kesehatan, mutlak perlu dilaksanakan kegiatan pemantapan mutu (Quality
Assurance ), yang mencakup sebagai komponen kegiatan dimana salah satu dari komponen
kegiatan tersebut berupa Pelayanan Rawat Jalan,rawat inap. Pelayanan penunjang dan
pelayanan intensif yang professional yang tertata dengan baik.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perlu dibuat Pedoman Pengorganisasian


penyelenggaraan rumah sakit. Pedoman pengorganisasian ini dipakai sebagai pedoman bagi
semua pihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan pada pasien yang berobat
ke RSIA Kartini
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Rumah Sakit Ibu dan Anak Kartini


Rumah Sakit Ibu dan Anak Kartini adalah merupakan suatu bangunan lama
yang direnovasi dari ex Klinik Dan Rumah Bersalin, merupakan bangunan permanen
berlantai Dua. Renovasi dan penambahan bangunan sehingga menjadi lebih luas dan
berlantai Empat.Lantai pertama difungsikan sebagai IGD, Poliklinik, Kamar Bersalin,
Kamar Operasi, Kamar Pemulihan, Apotek, Laboratorium, Rekam Medik,
Administrasi Umum dan Keuangan. Lantai Dua dan Tiga difungsikan untuk kegiatan
perawatan Ibu, Nifas, anak dan bayi. Lantai Empat difungsikan untuk Ruangan rapat,
Kantor, dan Ruangan Direktur.
Halaman depan digunakan untuk parkir kendaraan roda dua dan roda empat,
untuk menampung kendaraan pasien, pengunjung dan karyawan. Bagian depan
dilengkapi dengan pos penjagaan keamanan. Rumah Sakit Ibu dan Anak Kartini dapat
diakses dari Jalan Jend. Sudirman dan Jalan Kartini dan Jalan Kajolalido melalui satu
Arah masuk. RSIA Kartini adalah salah satu rumah sakit khusus berstatus swasta di
Makassar.
Dalam melaksanan kegiatan operasional Rumah Sakit Ibu dan Anak Kartini
berstatus swasta yang di dirikan oleh PT.KARTINI MITRA SEHAT berdasarkan Akta
Notaris No. 03 Tanggal 05-06 2014 oleh Notaris RAKHMAWATI LAICA
MARZUKI, Sarjana Hukum, di Makassar. Berdasarkan sertifikat penetapan kelas
rumah sakit saat ini . Saat ini RSIA KARTINI masuk dalam Rumah Sakit Ibu dan
Anak Tipe C.
B. Tugas Pokok Dan Fungsi Rumah Sakit
Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan paripurna,
pendidikan dan pelatihan , dapat juga melakukan penelitian , pengebangan serta
penapisan teknologi bidang kesehatan.
Dalam melaksanakan tugasnya Rumah Sakit menyelenggarakan fungsi :
1. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan
paripurna tingkat sekunder dan tersier.
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pemverian pelayanan
kesehatan.
3. Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan
4. Melaksanakan administrasi rumah sakit
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, TUJUAN, dan MOTTO

RSIA KARTINI

VISI :

“Menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak yang mandiri dengan pelayanan yang berkualitas dan
penuh kasih sayang”

MISI :

1. Memberikan pelayanan yang berkualitas disertai rasa aman dan nyaman


2. Meningkatkan profesionalisme, produktivitas dan kualitas sumber daya
Rumah Sakit
3. Meningkatkan teknologi sarana dan prasarana Rumah Sakit
4. Melaksanakan pola pembiayaan yang efektif, efisien dan mandiri
5. Meningkatkan budaya kerja dan kesejahteraan pegawai

FILOSOFI

Kenyamanan, keamanan, kepuasan pelayanan utama berdasarkan etika danprofesionalisme

TUJUAN

1. Menjadi Rumah Sakit yang mampu memberikan pelayanan secara tepat guna,
Inovatif dan efisien.
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya kesehatan Ibu dan
Anak
3. Terciptanya sumber daya manusia yang handal
4. Terciptanya suasana kerja yang nyaman
5. Terlaksananya pemamfaatan tehnologi dengan baik
MOTTO
“Budaya kerja yang diterapkan dalam membangun dan mengembangkan Rumah Sakit

dengan akronim “ KARTINI “

- Kualitas - Prinsipku
- Amanah - Kepribadianku
- Ramah - Sikapku
- Tertib - Pekerjaanku
- Ikhlas - Pengabdianku
- Niat - Pijakanku
- Iman - Pedomanku
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
A. Struktur Organisasi Rumah Sakit
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KARTINI

DIREKTUR
c
Dr.dr. Rina Previana Amiruddin, Sp.OG

WAKIL DIREKTUR
Muhammad Takwa, SKM. M.Kes

KOMITE MEDIK
dr.M.Rum, Sp.An
Ilmansyah, S.Kep,Ns

KOMITE PPI
dr. Syakri Syahrir, Sp.U
Nurlela Amd.Keb

BIDANG PELAYANAN MEDIK BIDANG PENUNJANG MEDIK BIDANG ADMINISTRASI

dr. Novi Narilla, Ssi.M.si


Dr.dr. Dianawaty Amiruddin, Sp.KK

RAWAT JALAN FARMASI ADMINISTRASI

Nurhawa, A.Md. Keb Dra.Fatmawati, Ssi, Apt Era Rizky, S.KM

RAWAT INAP REKAM MEDIK PERSONALIA

Ilmasyah, S.Kep Masaedi, Amd,PK Sharfia S.Kep ,Ns

UGD LABORATORIUM KEUANGAN

Lisnawati, AMAK Susi susanty, SE


Ilmansyah, S.Kep

KAMAR OPERASI GIZI UMUM

M.Iqbal Erni Gumiati, S.KM Rasmawati, SE

PERINATOLOGI STERILISASI/ LAUNDRY

St Ridawati A.Md.Keb Sitti Rahmayani, A.Md. Keb

KAMAR BERSALIN KAMAR JENAZAH

Anita , A.Md. Keb Hasni

KESEHATAN LINGKUNGAN

Zulkifli, S.KM
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT

DIREKTUR

KEPALA UNIT
KAMAR JENAZAH

STAF KAMAR
JENAZAH
BAB VI
URAIAN JABATAN
Unit Kamar Jenazah RSIA Kartini sesuai dengan struktur organisasinya terdiri dari : Kepala
Unit dan Staf pelaksanayang memiliki uraian jabatan sebagai berikut
Nama Jabatan : Kepala Unit Kamar Jenazah
1. Pengertian : Pejabat struktural yang membentuk kepala bidang keperawatan
dalam pengelolaan pelayanan rumah sakit
2. Persyaratan :
a. D3, diutamakan yang telah memiliki pengalaman kerja dirumah sakit.
b. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun vertical.
c. Berkepribadian menarik, sabar dan telaten menghadapi pasien.
3. Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab langsung kepada keperawatan.
b. Bertanggung jawab terhadap hasil kerja staf.
4. Uraian Tugas :
a. Menyusun dan menyempurnakan Standard Operating Prosedur (SOP) yang diperlukan
unit kerjanya dengan memperhatikan standar pelayanan dan ketentuan Akreditasi.
b. Mempersiapkan sarana dan prasarana serta dokumen-dokumen, mekanisme, prosedur,
pelatihan dan sebagainya untuk untuk kepentingan Akreditasi dan dan pemenuhan
standar pelayanan atau standar kerja yang sudah ditetapkan dengan selalu dilakukan
koordinasi ke team Akreditasi.
c. Berkoordinasi dengan seksi kerja yang lain bila sewaktu-waktu memerlukan bantuan
tenaga pada saat beban pelayanan tinggi.
d. Mengintruksikan dan menendalikan pegawai agar senantiasa mentaati arahan / intruksi
/ kebijakan manajemen.
e. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap ketertiban dan kedisiplian
pegawai.
f. Melakukan penawasandan pengendalian terhadap kepatuhan pegawai dalam,
melaksanakan SPO.
g. Pelakukan pengendalian dan pengawasan terhadap pemeliharaan dan penggunaan
sarana prasarana RS sehingga bias lebih lama dipergunakan .
h. Pemantau dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan pelayanan khususnya untuk
meningkatkan mutu pelayanan atau kepuasan pasien.
i. Melakukan evaluasi penyempurnaan dan penyesuaian terhadap kebijakan, pedoman,
dan SOP sesuai untuk kemudian mengusulkannya kepada kepala seksi ntuk ditindak
lanjuti penyesuaiannya.
j. Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan operasional (harian, mingguan, bulanan)
untuk diserahkan kepada kepala unit.
5. Wewenang :
a. Menjaga kerahasiaan system rumah sakit
b. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan langsung
c. Menjalankan tugas lain yang diberikan
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Direktur

UGD, OK,
Kamar
Bersalin,
personalia
Ranap,
Rawat Kamar
jalan
Jenazah

LOGISTIK K3

Uraian Tata Hubungan Kerja :


1. Direktur : Melapor hasil kerja
2. Personalia : Berkoordinasi dengan bagian personalia dalam permintaan untuk memenuhi
kebutuhan tenaga di Unit Kamar Jenazah
3. K3 : Berkoordinasi untuk keselamatan di Unit Kamar Jenazah
4. Logistik : Berkoordinasi dalam hal pengadaan sarana lainnya
5. UGD, OK, Kamar Bersalin, Ranap, Rawat jalan : Menerima Permintaan pelayanan
Kamar Jenazah
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Pola Ketenagaan
Unit Kamar Jenazah RSIA KARTINI memberlakukan pola ketenagaan sebagai
berikut :
No Jabatan Pengaturan Jadwal
1 Kepala Unit Dinas Pagi (jam 08.00 -
14.00)
On Call (jam 14.00 – 08.00)

B. Kualifikasi Personil
No Jabatan Kualifikasi Personil
1 Kepala Unit SMA, Sertifikat Kamar
Jenazah

Saat ini personil di instansi RSIA KARTINI adalah sebagai berikut :


No Profesi Jumlah Profesi Keterangan
1 Kepala Unit 1 orang SMA
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Program oriantasi dilakukan pada seluruh pegawai dilakukan pada seluruh pegawai yang
masuk ke unit Kamar Jenazah selama 3 minggu, setelah melakukan test dalam seleksi
penerimaan pegawai yang terkait dengan pelayanan yang ada di unit Kamar Jenazah. Jadwal
Orientasi sesuai table dibawah ini :
NO MATERI WAKTU PENGARAH
1 Perkenalan karyawan 30 menit
2 Orientasi ruangan dan kegiatan diruang
Kamar Jenazah RSIA Kartini secara 60 menit
keseluruhan
3 Sosialisasi Misi, Visi dan struktur organisasi 30 menit
RSIA Kartini
4 Sosialisasi peraturan dan kebijakan 30 menit
5 Bimbingan pelayanan dengan SPO 60 menit
6 Bimbingan dan Evaluasi kerja 30 Minngu
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Unit RSIA KARTINI mengadakan pertemuan rapat minimal setiap satu kali dalam satu
bulan pada pekan pertama setiap bulan. Rapat harus di hadiri oleh semua personalia farmasi
terkecuali yang melakukan pelayanan dan berhalangan dengan alasan yang jelas.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum pertemuan rapat sebagai berikut :
1. Daftar hadir
2. Agenda rapat
3. Notulen rapat
format Notulen Rapat
hari Tgl
Tempat
Pemimpin Rapat
Notulen Rapat
Jumlah Peserta Rapat
Agenda Rapat

Hasil

Anda mungkin juga menyukai