PENDAHULUAN
Untuk meningkatkat Pelayanan Klinik Painan maka setiap kegiatan yang ingin dicapai
haruslah dibuat Perencanaan Operasional Klinik Painan yang memuat visi, Misi, Falsafah, Nilai,
Tujuan Klinik serta Struktur Klinik, struktur organisasi Unit kerja, uraian jabatan sehingga
adanya tata laksana hubungan kerja pada setiap unit terkait di dalam struktur klinik tersebut.
Perkembangan Klinik pada saat sekarang membutuhkan rambu-rambu yang jelas agar pelayanan
Klinik yang diberikan di Klinik dapat mencapai segi kualitas,Efisien dan merata, Serta
diselenggarakan secara etik dan profesional.Untuk mengevaluasi Kinerja Klinik maka dibutuhkan
Dalam hal ini Klinik Painan sudah mempunyai Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit,
yang nantinya dapat meningkatkan Pelayanan yang Prima dan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan bersama.
1
BAB II
Klinik Painan adalah Klinik swasta yang terletak di jalan Ilyas Yakub-Painan Pesisir
selatan Sumatera Barat. Klinik Painan didirikan pada tanggal 04 April 2018 dibawah naungan
CV.Klinik Painan dengan Akte Notaris No: 13 Tanggal 21 Juni 2017 . Falsafah dan ideologi
Klinik Painan adalah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 beserta amandemennya.
Tujuan didirikan Klinik Painan adalah untuk mengembangkan suatu Klinik bermutu dan
professional yang dapat melayani pelayanan kesehatan mata seluruh lapisan masyarakat tanpa
memandang suku,agama, ras dan golongan. Selain itu Klinik Painan bertujuan untuk membantu
Nilai-nilai yang mendasar pendirian Klinik Painan adalah ramah, Efisien, gigih ,inisiatif
,nasionalisme ,aktif dan fokus pada mutu dan keselamatan pasien. Walaupun Klinik swasta yang
profit-oriented , namun fungsi-fungsi sosial tetap menjadi perhatian bagi pemilik dan pengelola
Klinik. Pada mula pendiriannya,hanya sebagai DPP yang juga melayani pasien-pasien umum dan
perusahaan.Setelah berubah menjadi Klinik dengan nama Klinik Painan fasiltas terdiri dari 1
lantai dengan jumlah tenaga kerja 12 orang. Di masa mendatang sesuai visi dan misi Klinik
Painan diharapkan Klinik Painan menjadi salah satu Klinik Painan terbaik di Kab. Pesisir Selatan
2
BAB III
3.1 Visi Klinik : Mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dengan meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan menuju pelayanan kesehatan masyarakat sehat dan sejahtera.
3.2 Misi Rumah Sakit adalah :
a. Sebagai mitra pemerintah maupun swasta dalam memberikan pelayanan prefentif,
kuratif dan rehabilitative yang komprehensif dan ber kesinambungan.
b. Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, bermutu dan terjangkau.
3.4 Nilai-nilai
Nilai-nilai Klinik Painan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
adalah :
P : Peduli
E: Etika
R: Rasional
F: Fleksibel
E: Efektif
C: Cermat
T: Telaten
3
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
KLINIK PRATAMA PAINAN
PENANGGUNG JAWAB
Dr. DONA HAMRITA
4
BAB V
URAIAN JABATAN
MAJEMEN MASING-MASING TUGAS ANGGOTA:
1. DIREKTUR KLINIK
Uraian Tugas :
1) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan.
2) Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi klinik.
3) Membina kerjasama karyawan/karyawati dalam pelaksanaan tugas sehar-hari.
4) Melakukan pengawasan ketat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan program dan
pengelolaan keuangan.
5) Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam ranga peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
6) Menyusun perencanaan kegiatan klinik dengan dibantu oleh staf Klinik.
7) Memonitor dan mengevaluasi kegiatan klinik.
8) Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kota, baik berupa laporan
rutin maupun khusus.
3. KEPALA UGD
Uraian Tugas :
1) Sebagai Ketua Tim Mutu Unit Gawat Darurat, mengkoordinir seluruh kegiatan
manajemen mutu di Unit Gawat Darurat.
2) Melaksanakan tugas pelayanan kepada Pasien Unit Gawat Darurat Klinik.
3) Membantu manajemen dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi klinik.
4) Membantu menyusun perencanaan kegiatan klinik.
5) Membantu manajemen dan memonitor dan mengevaluasi kegiatan Unit Gawat
Darurat Klinik.
6) Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.
7) Mengkoordinir kegiatan sistem informasi kesehatan.
8) Menyusun laporan tahunan, Profil kesehatan, dibantu staf yang lain.
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia 5 sampai 44 tahun
2. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang
3. Melaksanakan rujukan
4. Melaksanakan keterangan sehat
5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli umum
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
Uraian Tugas :
6
6. Menyiapkan kebutuhan bahan perlengkapan yang diperlukan
7. Menyusun SOP sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
8. Menyiapkan laporan bulanan (dibawah tanggal 05) dan diinformasikan ke dinas
kesehatan.
9. Mengentri hasil kunjungan (sehat/sakit) pada aplikasi P. Care.
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Klinik Painan.
6. KEPALA KIA/KB
Uraian Tugas :
1. Sebagai koordinator kegiatan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).
2. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan /pembinaan kepada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita.
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB).
4. Membina dan mensupervisi bidan swasta uang ada di klinik.
5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamatan alat medis, non medis KIA.
6. Membantu Direktur klinik dalam menyusun rencana kegiatan.
7. Membina unit KIA dan KB dalam pelaksanaan Quality Assurance.
8. Bertanggung jawab atas pembuatan laporan KIA bulanan, tahunan berserta PWSnya.
9. Mempersiapkan kelengkapan pelayanan di ruang KIA/KB
10. Memanggil penderita sesuai antrian
Uraian Tugas :
1. Melakukan keperawatan secara langsung, yang meliputi beberapa hal diantaranya
yaitu melakukan pemeriksaan fisik secara langsung, melakukan observasi, dan juga
wawancara langsung.
2. Mendokumentasikan suatu tindakan pelayanan kesehatan yang dilakukan untuk
pasien .
3. Melakukan koordinasi dengan tim kesehatan lainnya jika praktik keperawatan
dilakukan secara berkelompok.
4. Perawat juga harus menjadi seorang pembela atau pendukung suatu advokat
Pasien, dalam memenuhi kebutuhan keperawatan pasien yang dilakukan di rumah.
Bila diperlukan jika ada tindak lanjut di rumah sakit. Perawat juga harus
memastikan bahwa terapi yang klien tersebut dapatkan, sudah sesuai dengan
standart yang berlaku dan biaya yang dikeluarkan.
7
5. Perawat juga harus menentukan frekuensi dan lamanya keperawatan kesehatan
yang dilakukan di rumah.
6. Setelah dokter melakukan pengkajian terhadap pasien tersebut dan pasien layak
dirawat di rumah, harus dilakukan lagi pengkajian yang dilakukan oleh koordinator
kasus yang menjadi staf pengelola atau agensi keperawatan di rumah.
8
10. KEPALA ADMINISTRASI
Uraian Tugas :
1. Mengelola dan menyiapkan data dan urusan kepegawaian.
2. Mengelola surat masuk dan surat kabar.
3. Merekap dan melaporkan SP3 klinik.
4. Koordinasi dengan lintas program untuk mengarsipkan data program dan
inventarisasi barang.
5. Ikut serta dalam penataan keuangan klinik.
6. Menyusun jadwal kegiatan klinik dan ikut merumuskan perencanaan klinik satu
tahun ke depan.
9
9. Bertindak cepat atau mengantisipasi adanya bahaya kebakaran di dalam Klinik
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
Dalam melaksanakan tugasnya Direktur kepala seksi, Ka. Sub. Bagian,kepala
Unit,Koordinasi,Komite medis dan staf medis fungsional, wajib menerapakan prinsip
koordinasi,integritas dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Klinik Painan.Tata hubungan kerja
inten yang dilaksanakan di Klinik Painan melibatkan unit kerja yang ada berdasarkan surat
keputusan Menteri Kesehatan Nomor 045/MENKES/SK/I/2007 tentang Organisasi dan tata kerja
Klinik Painan.
Berdasarkan inventarisasi masalah di lingkungan Klinik Painan memerlukan penegasan
dalam pengaturan Tata Hubungan Kerja terutama penjelasan dan menghindari tumpang tindih
ataupun penyimpangan dalam kewenangan.
Adapun hubungan Tata kerja di organisasi Klinik Painan perlu dijelaskan sebagai berikut :
1. Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijaksanaan, membina pelaksanaan,
mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas rumah sakit sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan dengan persetujuan CV. Klinik Painan.
2. Melaksanakan kebijakan pelaksanaan yang sudah ditetapkan oleh CV Klinik Painan.
3. Bertanggung jawab kepada Direktur CV. Klinik Painan.
4. Kepala seksi pelayanan Medik mempunyai tugas menyusun kebijakan dibidang Medis,
sistem dan mekanisme kerja, membuat jadwal kerja,menyusun dan meninjau kembali
prosedur kerja, menentukan kebutuhan peralatan, menentukan standar pelayanan
kesehatan .
5. Kepala seksi Pelayanan Medik dipimpin oleh seorang Dokter penanggung Jawab Klinik
Painan dan bertanggung jawab kepada Direktur CV. Klinik Painan.
6. Kepala Seksi Instalasi berjalan dengan baik dan profeional.
7. Kepala Seksi Instalasi Gawat Darurat dipimpin oleh seorang kepala seksi dan
bertanggung jawab kepada Dokter Penanggung Jawab Klinik Painan.
8. Kepala Seksi Instalasi Poli Umum dipimpin oleh seorang kepala seksi dan bertanggung
jawab kepada Dokter penanggung Jawab Klinik Painan.
9. Kepala Seksi Instalasi Poli Gigi dipimpin oleh seorang kepala seksi dan bertanggung
jawab kepada Dokter penanggung Jawab Klinik Painan.
10. Kepala Seksi Instalasi KIA dan KB dipimpin oleh seorang kepala seksi dan bertanggung
jawab kepada Dokter penanggung Jawab Klinik Painan.
11. Kepala Seksi Instalasi Rekamedis dipimpin oleh seorang kepala seksi dan bertanggung
jawab kepada Dokter penanggung Jawab Klinik Painan.
12. Kepala Seksi Instalasi administrasi dipimpin oleh seorang kepala seksi dan bertanggung
jawab kepada Dokter penanggung Jawab Klinik Painan.
13. Kepala Seksi Instalasi cleaning service dipimpin oleh seorang kepala seksi dan
bertanggung jawab kepada Dokter penanggung Jawab Klinik Painan.
14. Kepala Seksi Instalasi of dipimpin office boy oleh seorang kepala seksi dan bertanggung
jawab kepada Dokter penanggung Jawab Klinik Painan.
10
BAB VII
POLA KETENAGAKERJAAN
11
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI
Program orientasi tenaga baru Klinik Painan berlangsung 15 (lima belas) hari yang dibagi
dalam 2 minggu pelaksanaan orientasi dan tiap-tiap program orientasinya dibimbing oleh kepala
HARI
KEGIATAN
I II III IV V
1 Sejarah RS
2 Fasilitas dan Sarana
3 Kebijakan dan Prosedur
4 Keamanan
5 Pola ketenagaan
BAB IX
PERTEMUAN/RAPAT
12
Rapat-rapat yang dilakukan rumah sakit adalah sebagai berikut:
1. Rapat-rapat yang diadakan Direktur Klinik Painan bersifat operasional dan terdiri dari
rapat khusus, rapat tahunan, rapat regular dan rapat Koordinasi Kepala Unit, Ka.Subag
2. Rapat Khusus Direktur Klinik Painan dipimpin oleh Direktur Rumah Sakit dan dapat
3. Bila dianggap perlu, pada rapat khusus dapat juga diundang Direksi CV sebagai
4. Rapat tahunan dihadiri oleh Direktur Klinik Painan dan Kepala Seksi,Kepala Unit dengan
mengundang Direksi CV, dilakukan setiap akhir tahun untuk melaporkan kinerja tahun
5. Rapat reguler adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh Kepala Satuan Kerja, Staf Medis
Fungsional dengan agenda laporan masing-masing Kepala Satuan Kerja, evaluasi, dan
7. Rapat komite-komite dapat mengundang Direksi CV sebagai wakil Atau pemilik sebagai
8. Keputusan rapat-rapat di Klinik Painan wajib yang bersifat operasional dapat langsung
9. Sedangkan keputusan rapat yang bersifat kebijakan, segera diusulkan kepada Direksi CV
untuk persetujuan.
13
BAB X
LAPORAN
9.1 Pelaporan
9.2 Evaluasi
Untuk mengukur dan memantau keberhasilan pada kegiatan kerja dan program – program kerja
yang dilaksanakan di unit – unit kerja, maka dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan kegiatan
kerja dan program rumah sakit dan identifikasi di setiap permasalahan yang ditemukan untuk
tindakan perbaikan.
14
BAB XI
ANALISA TAHUNAN
B. SARANA DAN PRASARANA
1. Bangunan
a. Bangunan Lokasi Klinik Sewa/Pinjam Pakai v Hak Milik
b. Akses Lokasi dilalui kendaraan umum Tidak dilalui kend. Umum Roda 4 v dilalui kend. Umum roda 4
2. Ruangan Pendukung
a. Ruang tunggu / ruang pendaftaran Tidak Ada v Ada, Kapasitas 20 Orang
b. Ruang Periksa/Konsultasi poli umum Tidak Ada Ada 1 Poli v Ada > 1 Poli, Jumlah Poli 2
c. Ruang periksa poli Gigi Tidak Ada v Ada
d. Ruang periksa KIA (RI) Tidak Ada v Ada
e. Ruang Tindakan Tidak Ada v Ada
f. Ruang Rekam Medik Tidak Ada v Ada
g. Ruang Obat/Farmasi Tidak Ada v Ada
h. Ruang Adm. / Tata Usaha Tidak Ada v Ada
i. Ruang Laboratorium Tidak Ada v Ada
j. Toilet Pasien Tidak Ada v Ada
k. Pojok Asi Tidak Ada v Ada
15
4. Perlengkapan penunjang administrasi
a. Kartu pasien Tidak Ada Ada kurang mencukupi v Ada mencukupi
c. Formulir persetujuan tindakan medik Tidak Ada Ada kurang mencukupi v Ada mencukupi
(informed consent )
d. Formulir keterangan sehat/sakit Tidak Ada Ada kurang mencukupi v Ada mencukupi
f. Tempat penyimpanan berkas rekam medis Tidak Ada Ada kurang mencukupi v Ada mencukupi
g. Tempat penyimpanan untuk buku, blanko/formulir Tidak Ada Ada kurang mencukupi v Ada mencukupi
C. JARINGAN KOMUNIKASI
16
h. Palu refleks Tidak Ada v Ada
i. Spuit disposibel ( uk. 1 cc, 3 cc, 5 cc ) Tidak Ada v Ada
j. Jarum suntik disposibel ( Nomor 12, 14, 22/23 Q ) Tidak Ada v Ada
k. Set infus Tidak Ada v Ada
l. Pinset anatomis Tidak Ada v Ada
m. Pinset sirurgis Tidak Ada v Ada
n. Otoskop Tidak Ada v Ada
o. Bak instrumen metal Tidak Ada v Ada
p. Forsep hemostatik Tidak Ada v Ada
q. Gunting perban Tidak Ada v Ada
r. Pemegang jarum bedah Tidak Ada v Ada
s. Jarum kulit Tidak Ada v Ada
t. Benang otot dan benang sutra Tidak Ada v Ada
u. Scalpel Tidak Ada v Ada
v. Tiang infus/penggantung botol infus Tidak Ada v Ada
w. Kapas, perban dan plester Tidak Ada v Ada
x. Snellen chart Tidak Ada v Ada
y. Sterilisator basah atau kering Tidak Ada v Ada
z. Sarung tangan Tidak Ada v Ada
17
3. Peralatan keadaan darurat
a. Oksigen dan Penunjangnya Tidak Ada v Ada
b. Ambu bag Tidak Ada v Ada
c. Adult and Pediatric Airways Tidak Ada v Ada
4. Obat-obatan
a. Obat essential Tidak ada Kurang Lengkap v Lengkap
(Obat Suntik, Cairan Infus , Anestesi Lokal )
b. Obat emergency Tidak ada Kurang Lengkap v Lengkap
Sesuai permenkes tentang obat emergency
18
8. Peralatan Kunjungan Rumah
(terpisah tidak digabung dengan perlengkapan praktek)
a. Stetoskop Tidak Ada v Ada
b. Tensimeter Tidak Ada v Ada
c. Termometer Tidak Ada v Ada
d. Senter Tidak Ada v Ada
9. Perlengkapan Edukasi
a. Poster/Leaflet/Booklet Tidak ada v Ada
b. Alat Peraga / Model Tidak ada v Ada
c. DVD Player/LCD Tidak ada v Ada
d. soundsystem Tidak ada v Ada
E. LINGKUP PELAYANAN
1. Konsultasi/Pemeriksaan/Pengobatan
b. Hari Pelayanan < 5 hr kerja v hari kerja 5 hari kerja & hari libur
2. Jumlah diagnosa penyakit non spesialistik yang dapat tuntas di FKTP (eviden < 100 v 101 - 143 144
dokumen self assessment 144 diagnosa yang di tandatangani oleh FKTP)
3. Pelayanan Obat v Jejaring v Layanan apotek satu atap & ada Apoteker
6. Pelayanan Antenatal Care ( ANC) dan Post Natal Care (PNC) v Jejaring Layanan satu atap
8. Promosi Kesehatan ( Edukasi Kelompok & Olahraga ) Tidak Ada Tidak Rutin v Rutin setiap 1 kali seminggu
9. Kunjungan rumah Tidak Ada Tidak Rutin v Rutin setiap 1 kali sebulan
11. Rata-rata kunjungan pasien per hari ≤ 10 orang 11-20 orang v > 20 orang
19
F. PEMBIAYAAN KESEHATAN
1 Pendapatan Kapitasi
2 Pendapatan Jasa Layanan umum
JUMLAH TOTAL
A. Operasional
1. Gaji karyawan
2. Pembayaran
listrik
3. Biaya telephon
4. dll
B. Kegiatan
1. Event P3K lebaran
2. Kaji banding kinerja
3. dll
Linda Liswantari, SE
Direktur
20
21
22
23