Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

Untuk meningkatkat Pelayanan Klinik Painan maka setiap kegiatan yang ingin dicapai

haruslah dibuat Perencanaan Operasional Klinik Painan yang memuat visi, Misi, Falsafah, Nilai,

Tujuan Klinik serta Struktur Klinik, struktur organisasi Unit kerja, uraian jabatan sehingga

adanya tata laksana hubungan kerja pada setiap unit terkait di dalam struktur klinik tersebut.

Perkembangan Klinik pada saat sekarang membutuhkan rambu-rambu yang jelas agar pelayanan

Klinik yang diberikan di Klinik dapat mencapai segi kualitas,Efisien dan merata, Serta

diselenggarakan secara etik dan profesional.Untuk mengevaluasi Kinerja Klinik maka dibutuhkan

Perancanaan Operasional yang dapat dijadikan pedoman bagi pengelola Klinik.

Dalam hal ini Klinik Painan sudah mempunyai Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit,

yang nantinya dapat meningkatkan Pelayanan yang Prima dan sesuai dengan tujuan yang

diharapkan bersama.

1
BAB II

GAMBAR UMUM KLINIK PAINAN

Klinik Painan adalah Klinik swasta yang terletak di jalan Ilyas Yakub-Painan Pesisir

selatan Sumatera Barat. Klinik Painan didirikan pada tanggal 04 April 2018 dibawah naungan

CV.Klinik Painan dengan Akte Notaris No: 13 Tanggal 21 Juni 2017 . Falsafah dan ideologi

Klinik Painan adalah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 beserta amandemennya.

Tujuan didirikan Klinik Painan adalah untuk mengembangkan suatu Klinik bermutu dan

professional yang dapat melayani pelayanan kesehatan mata seluruh lapisan masyarakat tanpa

memandang suku,agama, ras dan golongan. Selain itu Klinik Painan bertujuan untuk membantu

program pemerintah untuk memperluas dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Nilai-nilai yang mendasar pendirian Klinik Painan adalah ramah, Efisien, gigih ,inisiatif

,nasionalisme ,aktif dan fokus pada mutu dan keselamatan pasien. Walaupun Klinik swasta yang

profit-oriented , namun fungsi-fungsi sosial tetap menjadi perhatian bagi pemilik dan pengelola

Klinik. Pada mula pendiriannya,hanya sebagai DPP yang juga melayani pasien-pasien umum dan

perusahaan.Setelah berubah menjadi Klinik dengan nama Klinik Painan fasiltas terdiri dari 1

lantai dengan jumlah tenaga kerja 12 orang. Di masa mendatang sesuai visi dan misi Klinik

Painan diharapkan Klinik Painan menjadi salah satu Klinik Painan terbaik di Kab. Pesisir Selatan

dengan memberikan pelayanan yang bermutu, modern dan professional.

2
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN


KLINIK PAINAN

3.1 Visi Klinik : Mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dengan meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan menuju pelayanan kesehatan masyarakat sehat dan sejahtera.
3.2 Misi Rumah Sakit adalah :
a. Sebagai mitra pemerintah maupun swasta dalam memberikan pelayanan prefentif,
kuratif dan rehabilitative yang komprehensif dan ber kesinambungan.
b. Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, bermutu dan terjangkau.

3.3 Falsafah Klinik sebagai berikut :


a. Berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
b. Dalam memberikan pelayanan, dilakukan secara profesional dan
melayani sesama sebagai manusia seutuhnya dengan tidak
membedakan suku, bangsa, kepercayaan dan golongan.
c. Memberikan pelayanan secara cepat,tepat dan aman.

3.4 Nilai-nilai
Nilai-nilai Klinik Painan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
adalah :
P : Peduli
E: Etika
R: Rasional
F: Fleksibel
E: Efektif
C: Cermat
T: Telaten

3.5 Tujuan Klinik sebagai berikut :


Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan memprioritaskan kegiatan promotif dan
preventif baik di dalam atau pun diluar klinik, menuju Klinik Painan yang sehat dan
mandiri dengan didukung kualitas SDM yang professional.

3.6 Motto Rumah Sakit


Kesembuhan pasien menjadi kebanggaan kami

3
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
KLINIK PRATAMA PAINAN

KOMANDITER DIREKTUR PENASEHAT


Dr. ADI SYAHRIZAL
LINDA LISWANTARI, KOMBES TOTO FAJAR
Dr. DONA HAMRITA
PRASETYO

PENANGGUNG JAWAB
Dr. DONA HAMRITA

INSTALASI GAWAT DARURAT POLI UMUM POLI GIGI KIA/KB


Dr. AZIZAH MALIK
Dr. DONA Drg DASMIZAR Dr. YOSI
HAMRITA PENTASARI

HOME VISIT PEL PREVENTIV PEL PROMOTIF


NS. SEHRIN OKTARI FAUIAH, YANTRI YANUASARI
MALINDA CAHYANI, AMD. KEP AMD, KEB

REKAM MEDIS ADMINISTRASI


CITRA SUNDARI, AMD.RM NS. TIKA YULIANI, S.
Kep

Cleaning Service Offce Boy


LINDRA HAYATI JOHN HENDRY

4
BAB V
URAIAN JABATAN
MAJEMEN MASING-MASING TUGAS ANGGOTA:
1. DIREKTUR KLINIK
Uraian Tugas :
1) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan.
2) Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi klinik.
3) Membina kerjasama karyawan/karyawati dalam pelaksanaan tugas sehar-hari.
4) Melakukan pengawasan ketat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan program dan
pengelolaan keuangan.
5) Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam ranga peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
6) Menyusun perencanaan kegiatan klinik dengan dibantu oleh staf Klinik.
7) Memonitor dan mengevaluasi kegiatan klinik.
8) Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kota, baik berupa laporan
rutin maupun khusus.

2. PENANGGUNG JAWAB KLINIK


Uraian Tugas :
1. Menilai kebutuhan alat yang diperlukan untuk kelancaran pelayanan di Kamar Periksa.
2. Memberikan pelayanan / promkes kepada pengunjung di Kamar Periksa.
3. Melakukan anamnesa terhadap keluhan yang disampaikan.
4. Melakukan pemeriksaan fisik seesuai protab.
5. Menegakkan diagnosa setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik.
6. Memberikan tindakan berdasarkan indikasi medis.
7. Memberikan pengobatan secara rasional.
8. Memberikan pelayanan rujukan ke sarana yang lebih memadai (RS).
9. Membuat rekapitulasi data pengunjung untuk pencatatan dan pelaporan yang dilakukan
setiap hari.
10. Mengevaluasi hasil kegiatan yang dilakukan Kamar Periksa dan memberikan tindak
lanjut untuk memberikan pelayanan prima.
11. Menerapkan sikap Good attitude (tidak hanya sikap yang baik tetapi juga sifat yang
baik dan fikiran yang positif) dan Product knowledge (mengerti tentang obat-obatan
yang tersedia di klinik dan ketentuan/program-program klinik).
12. Datang tepat waktu sesuai shift jaga.
13. Memeriksa pasein Ruang Tindakan.
14. Membantu memberikan pertolongan bagi pasien yang membutuhkan pertolongan
gawat darurat.
5
15. Membuat surat kematian bagi pasien yang meninggal di Ruang Tindakan atau datang setelah
meninggal.

3. KEPALA UGD
Uraian Tugas :
1) Sebagai Ketua Tim Mutu Unit Gawat Darurat, mengkoordinir seluruh kegiatan
manajemen mutu di Unit Gawat Darurat.
2) Melaksanakan tugas pelayanan kepada Pasien Unit Gawat Darurat Klinik.
3) Membantu manajemen dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi klinik.
4) Membantu menyusun perencanaan kegiatan klinik.
5) Membantu manajemen dan memonitor dan mengevaluasi kegiatan Unit Gawat
Darurat Klinik.
6) Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.
7) Mengkoordinir kegiatan sistem informasi kesehatan.
8) Menyusun laporan tahunan, Profil kesehatan, dibantu staf yang lain.

4. KEPALA POLI UMUM

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia 5 sampai 44 tahun
2. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang
3. Melaksanakan rujukan
4. Melaksanakan keterangan sehat
5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli umum
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan

5. KEPLA POLI GIGI

Uraian Tugas :

1. Melaksanakan pelayanan medik/asuhan keperawatan gigi dan mulut sesuai SOP.


2. Melakukan pencatatan dan menyusun pelaporan serta visualisasi data kegiatan gigi
dan mulut sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Direktur.
3. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah, mengevaluasi kinerja
program kesehatan/gigi dan mulut.
4. Melaksanakan dan menjaga keselamatan klinik pelayanan kesehatan gigi meliputi
keamanan dan kebersihan alat, ruangan serta pencegahan pencemaran lingkungan.
5. Menyiapkan laporan dan diinformasikan kedinas kesehatan.

6
6. Menyiapkan kebutuhan bahan perlengkapan yang diperlukan
7. Menyusun SOP sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
8. Menyiapkan laporan bulanan (dibawah tanggal 05) dan diinformasikan ke dinas
kesehatan.
9. Mengentri hasil kunjungan (sehat/sakit) pada aplikasi P. Care.
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Klinik Painan.

6. KEPALA KIA/KB

Uraian Tugas :
1. Sebagai koordinator kegiatan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).
2. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan /pembinaan kepada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita.
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB).
4. Membina dan mensupervisi bidan swasta uang ada di klinik.
5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamatan alat medis, non medis KIA.
6. Membantu Direktur klinik dalam menyusun rencana kegiatan.
7. Membina unit KIA dan KB dalam pelaksanaan Quality Assurance.
8. Bertanggung jawab atas pembuatan laporan KIA bulanan, tahunan berserta PWSnya.
9. Mempersiapkan kelengkapan pelayanan di ruang KIA/KB
10. Memanggil penderita sesuai antrian

7. KEPALA HOME VISIT

Uraian Tugas :
1. Melakukan keperawatan secara langsung, yang meliputi beberapa hal diantaranya
yaitu melakukan pemeriksaan fisik secara langsung, melakukan observasi, dan juga
wawancara langsung. 
2. Mendokumentasikan suatu tindakan pelayanan kesehatan yang dilakukan untuk
pasien .
3. Melakukan koordinasi dengan tim kesehatan lainnya jika praktik keperawatan
dilakukan secara berkelompok.
4. Perawat juga harus menjadi seorang pembela atau pendukung suatu advokat
Pasien, dalam memenuhi kebutuhan keperawatan pasien yang dilakukan di rumah.
Bila diperlukan jika ada tindak lanjut di rumah sakit. Perawat juga harus
memastikan bahwa terapi yang klien tersebut dapatkan, sudah sesuai dengan
standart yang berlaku dan biaya yang dikeluarkan.

7
5. Perawat juga harus menentukan frekuensi dan lamanya keperawatan kesehatan
yang dilakukan di rumah.
6. Setelah dokter melakukan pengkajian terhadap pasien tersebut dan pasien layak
dirawat di rumah, harus dilakukan lagi pengkajian yang dilakukan oleh koordinator
kasus yang menjadi staf pengelola atau agensi keperawatan di rumah.

8. KEPALA PELAYANAN PREVENTIV DAN PROMOTIF


Uraian Tugas :
1. Memberikan penyuluhan kesehatan perorangan;
2. Memberikan imunisasi dasar;
3. Memberikan Penyuluhan keluarga berencana
4. Melaksanakan skrining kesehatan.
5. Memberikan pelayanan non spesifik yang mencakup :
a. Administrasi pelayanan;
b. Belayanan promotif dan preventif;
c. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
d. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
e. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
f. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;
g. Pemeriksaan penunjang diagnostic laboratorium tingkat pratama;

9. KEPALA REKAM MEDIS


Uraian Tugas :
1. Mengatur, mengendalikan dan menganalisa semua bentuk kegiatan
pelayanan rekam medis sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen.
2. Menyusun program dan rencana tahunan, baik jangka pendek maupun
jangka panjang di unit rekam medis.
3. Menyusun kebutuhan tenaga dan peralatan di unit kerja rekam medis.
4. Menyusun program pengembangan sumber daya manusia di bagian rekam
medis.
5. Mempersiapkan lembaran-lembaran file sesuai urutan-urutan baik rawat
jalan.
6. Pencatatan data sosial pasien
7. Melayani penerimaan pasien masuk
8. Melayani dan memberikan informasi terhadap pelayanan rumah sakit
9. Meyimpan dan pengambilan status.
10. Mengantarkan file ke tiap-tiap tujuan poliklinik rawat jalan .

8
10. KEPALA ADMINISTRASI
Uraian Tugas :
1. Mengelola dan menyiapkan data dan urusan kepegawaian.
2. Mengelola surat masuk dan surat kabar.
3. Merekap dan melaporkan SP3 klinik.
4. Koordinasi dengan lintas program untuk mengarsipkan data program dan
inventarisasi barang.
5. Ikut serta dalam penataan keuangan klinik.
6. Menyusun jadwal kegiatan klinik dan ikut merumuskan perencanaan klinik satu
tahun ke depan.

11. CLEANING SERVICE


Uraian Tugas :
1. Melaksanakan House Keeping dan Kebersihan di Klinik
2. Membuat jadwal dinas untuk diajukan ke Ka. Unit Sarana Prasarana
3. Mengajukan permintaan perlengkapan House Keeping sesuai kebutuhan
4. Membersihkan seluruh ruangan dari lantai, dinding, atap, perabotan, sarana
prasarana sampai bersih.
5. Membersihkan seluruh kaca luar dan dalam gedung
6. Membersihkan pigura, poster, banner, nama ruang, dll yang tertempel di dinding.
7. Membersihkan dinding (terutama dekat tempat sampah), alat pemadam kebakaran
dan kotak saran dan sebagainya.

12. OFFCE BOY


Uraian Tugas :
1. Mengamankan seluruh asset-aset Klinik Painan.
2. Memberikan pelayanan dan rasa aman dalam bekerja kepada seluruh
karyawan dan karyawati Klinik
3. Menjaga rahasia klinik dari pengetahuan orang luar .
4. Mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi atau loyalitas Direktur
5. Saling bekerjasama baik kepada semua anggota security ataupun kepada
seluruh karyawan/I klinik
6. Bertindak cepat atau mengantisipasi segala kemungkinan yang tidak diinginkan
7. Memberikan rasa aman dan pelayanan yang baik kepada pengunjung atau
keluarga pasien yang ada .
8. Mengadakan pengawasan secara berkala dan menyeluruh diarea RS dan
sekitarnya.

9
9. Bertindak cepat atau mengantisipasi adanya bahaya kebakaran di dalam Klinik

BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
Dalam melaksanakan tugasnya Direktur kepala seksi, Ka. Sub. Bagian,kepala
Unit,Koordinasi,Komite medis dan staf medis fungsional, wajib menerapakan prinsip
koordinasi,integritas dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Klinik Painan.Tata hubungan kerja
inten yang dilaksanakan di Klinik Painan melibatkan unit kerja yang ada berdasarkan surat
keputusan Menteri Kesehatan Nomor 045/MENKES/SK/I/2007 tentang Organisasi dan tata kerja
Klinik Painan.
Berdasarkan inventarisasi masalah di lingkungan Klinik Painan memerlukan penegasan
dalam pengaturan Tata Hubungan Kerja terutama penjelasan dan menghindari tumpang tindih
ataupun penyimpangan dalam kewenangan.
Adapun hubungan Tata kerja di organisasi Klinik Painan perlu dijelaskan sebagai berikut :
1. Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijaksanaan, membina pelaksanaan,
mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas rumah sakit sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan dengan persetujuan CV. Klinik Painan.
2. Melaksanakan kebijakan pelaksanaan yang sudah ditetapkan oleh CV Klinik Painan.
3. Bertanggung jawab kepada Direktur CV. Klinik Painan.
4. Kepala seksi pelayanan Medik mempunyai tugas menyusun kebijakan dibidang Medis,
sistem dan mekanisme kerja, membuat jadwal kerja,menyusun dan meninjau kembali
prosedur kerja, menentukan kebutuhan peralatan, menentukan standar pelayanan
kesehatan .
5. Kepala seksi Pelayanan Medik dipimpin oleh seorang Dokter penanggung Jawab Klinik
Painan dan bertanggung jawab kepada Direktur CV. Klinik Painan.
6. Kepala Seksi Instalasi berjalan dengan baik dan profeional.
7. Kepala Seksi Instalasi Gawat Darurat dipimpin oleh seorang kepala seksi dan
bertanggung jawab kepada Dokter Penanggung Jawab Klinik Painan.
8. Kepala Seksi Instalasi Poli Umum dipimpin oleh seorang kepala seksi dan bertanggung
jawab kepada Dokter penanggung Jawab Klinik Painan.
9. Kepala Seksi Instalasi Poli Gigi dipimpin oleh seorang kepala seksi dan bertanggung
jawab kepada Dokter penanggung Jawab Klinik Painan.
10. Kepala Seksi Instalasi KIA dan KB dipimpin oleh seorang kepala seksi dan bertanggung
jawab kepada Dokter penanggung Jawab Klinik Painan.
11. Kepala Seksi Instalasi Rekamedis dipimpin oleh seorang kepala seksi dan bertanggung
jawab kepada Dokter penanggung Jawab Klinik Painan.
12. Kepala Seksi Instalasi administrasi dipimpin oleh seorang kepala seksi dan bertanggung
jawab kepada Dokter penanggung Jawab Klinik Painan.
13. Kepala Seksi Instalasi cleaning service dipimpin oleh seorang kepala seksi dan
bertanggung jawab kepada Dokter penanggung Jawab Klinik Painan.
14. Kepala Seksi Instalasi of dipimpin office boy oleh seorang kepala seksi dan bertanggung
jawab kepada Dokter penanggung Jawab Klinik Painan.

10
BAB VII
POLA KETENAGAKERJAAN

Nama Kualifikasi Kualifikasi Tenaga Yang


Jabatan Formal In Formal Dibutuhkan

Direktur SI Ekonomi Manajemen Rumah Sakit 1

Dokter Penanggung SI Kedokteran Manajemen Rumah Sakit 1


Jawab
Kepala seksi SI Kedokteran ACLS dan ATLS 1
Instalasi gawat
darurat
Kepala seksi Poli SI Kedokteran ACLS dan ATLS 1
Umum

Kepala Seksi SI Kedokteran Gigi Pelayanan gigi 1


Pelayanan Gigi
Kepala Seksi KIA SI Kedokteran ACLS dan ATLS 1
dan KB
Kepala Unit Home SI Keperawatan BTLS dan ATLS 1
visit
Kepala Unit DIII Keperawatan BTLS dan ATLS 1
preventiv
Kepala Unit DIII Kebidanan BTLS dan ATLS 1
promotiv
Kepala Unit DIII Rekamedis - 1
Rekamedis
Kepala Unit SI Keperawatan Manajemen Rumah Sakit 1
administrasi
Kepala Unit SMA Pelatihan Cleaning Service 1
Cleaning Service

Kepala Unit Office SMA - 1


Boy

11
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI

Program orientasi tenaga baru Klinik Painan berlangsung 15 (lima belas) hari yang dibagi

dalam 2 minggu pelaksanaan orientasi dan tiap-tiap program orientasinya dibimbing oleh kepala

Sub.Bag Umum & SDM dan Kepala Unit lainnya.

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

HARI
KEGIATAN
I II III IV V
1 Sejarah RS
2 Fasilitas dan Sarana
3 Kebijakan dan Prosedur
4 Keamanan
5 Pola ketenagaan

BAB IX

PERTEMUAN/RAPAT

12
Rapat-rapat yang dilakukan rumah sakit adalah sebagai berikut:

1. Rapat-rapat yang diadakan Direktur Klinik Painan bersifat operasional dan terdiri dari

rapat khusus, rapat tahunan, rapat regular dan rapat Koordinasi Kepala Unit, Ka.Subag

dan Kepala Seksi.

2. Rapat Khusus Direktur Klinik Painan dipimpin oleh Direktur Rumah Sakit dan dapat

diadakan sewaktu-waktu bilamana dianggap perlu dengan dihadiri pihak-pihak terkait.

3. Bila dianggap perlu, pada rapat khusus dapat juga diundang Direksi CV sebagai

pengambil keputusan yang lebih tinggi.

4. Rapat tahunan dihadiri oleh Direktur Klinik Painan dan Kepala Seksi,Kepala Unit dengan

mengundang Direksi CV, dilakukan setiap akhir tahun untuk melaporkan kinerja tahun

berjalan dan mengajukan anggaran untuk tahun hadapan.

5. Rapat reguler adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh Kepala Satuan Kerja, Staf Medis

Fungsional dengan agenda laporan masing-masing Kepala Satuan Kerja, evaluasi, dan

pengajuan rekomendasi dan tindak lanjut 1 kali bulan .

6. Rapat Koordinasi Direktur serta rapat Ka.Seksi dan Kepala Unit

7. Rapat komite-komite dapat mengundang Direksi CV sebagai wakil Atau pemilik sebagai

pengambil keputusan akhir.

8. Keputusan rapat-rapat di Klinik Painan wajib yang bersifat operasional dapat langsung

dijalankan oleh bagian terkait termasuk oleh staf medis fungsional.

9. Sedangkan keputusan rapat yang bersifat kebijakan, segera diusulkan kepada Direksi CV

untuk persetujuan.

13
BAB X

LAPORAN

9.1 Pelaporan

a) Setiap Kepala Seksi dan Kepala Unit,Kepala Seksi serta

Pimpinan satuan organisasi wajib menyampaikan laporan

berkala kepada Direktur.

b) Dalam menyampaikan laporan kepada atasannya,tembusan

laporan lengkap dengan semua lampirannya disampaikan pula

kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional

mempunyai hubungan kerja.

9.2 Evaluasi

Untuk mengukur dan memantau keberhasilan pada kegiatan kerja dan program – program kerja

yang dilaksanakan di unit – unit kerja, maka dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan kegiatan

kerja dan program rumah sakit dan identifikasi di setiap permasalahan yang ditemukan untuk

tindakan perbaikan.

Evaluasi yang dilakukan adalah :

a) Evaluasi terhadap kegiatan kerja setiap minggu

b) Evaluasi program setahun dan setiap saat apabila perlu untuk

untuk segera dilakukan perbaikan.

c) Evaluasi standar operasional prosedur setiap 3 tahun dan setiap

saat apabila perlu untuk segera dilakukan perbaikan.

14
BAB XI
ANALISA TAHUNAN
B. SARANA DAN PRASARANA
1. Bangunan
a. Bangunan Lokasi Klinik Sewa/Pinjam Pakai v Hak Milik
b. Akses Lokasi dilalui kendaraan umum Tidak dilalui kend. Umum Roda 4 v dilalui kend. Umum roda 4

c. Akses jalan menuju lokasi klinik Satu arah v Dua arah


d. Tempat Parkir Tidak Ada Kend. Roda 2 v Kend. Roda 2 & Roda 4
e. Sarana air bersih Tidak Ada v Ada
f. Dokumen SPPL/UKL-UPL Tidak Ada v Ada

2. Ruangan Pendukung
a. Ruang tunggu / ruang pendaftaran Tidak Ada v Ada, Kapasitas 20 Orang
b. Ruang Periksa/Konsultasi poli umum Tidak Ada Ada 1 Poli v Ada > 1 Poli, Jumlah Poli 2
c. Ruang periksa poli Gigi Tidak Ada v Ada
d. Ruang periksa KIA (RI) Tidak Ada v Ada
e. Ruang Tindakan Tidak Ada v Ada
f. Ruang Rekam Medik Tidak Ada v Ada
g. Ruang Obat/Farmasi Tidak Ada v Ada
h. Ruang Adm. / Tata Usaha Tidak Ada v Ada
i. Ruang Laboratorium Tidak Ada v Ada
j. Toilet Pasien Tidak Ada v Ada
k. Pojok Asi Tidak Ada v Ada

3. Perlengkapan ruang praktik menyesuaikan dengan jumlah poli


a. Tempat tidur periksa Tidak Ada Ada tidak sesuai jumlah poli v Ada sesuai jumlah poli
b. Meja dan kursi dokter Tidak Ada Ada tidak sesuai jumlah poli v Ada sesuai jumlah poli
c. Kursi pasien Tidak Ada Ada tidak sesuai jumlah poli v Ada sesuai jumlah poli
d. Lemari obat dan peralatan Tidak Ada Ada tidak sesuai jumlah poli v Ada sesuai jumlah poli
e. Wastafel/tempat cuci tangan Tidak Ada Ada tidak sesuai jumlah poli v Ada sesuai jumlah poli
f. Desinfektan Tidak Ada Ada tidak sesuai jumlah poli v Ada sesuai jumlah poli
g. Lap pengering Tidak Ada Ada tidak sesuai jumlah poli v Ada sesuai jumlah poli
h. Tempat sampah medis Tidak Ada Ada tidak sesuai jumlah poli v Ada sesuai jumlah poli
i. Tempat sampah non medis Tidak Ada Ada tidak sesuai jumlah poli v Ada sesuai jumlah poli

15
4. Perlengkapan penunjang administrasi
a. Kartu pasien Tidak Ada Ada kurang mencukupi v Ada mencukupi

b. Blanko resep Tidak Ada Ada kurang mencukupi v Ada mencukupi

c. Formulir persetujuan tindakan medik Tidak Ada Ada kurang mencukupi v Ada mencukupi
(informed consent )
d. Formulir keterangan sehat/sakit Tidak Ada Ada kurang mencukupi v Ada mencukupi

e. Formulir rujukan Tidak Ada Ada kurang mencukupi v Ada mencukupi

f. Tempat penyimpanan berkas rekam medis Tidak Ada Ada kurang mencukupi v Ada mencukupi

g. Tempat penyimpanan untuk buku, blanko/formulir Tidak Ada Ada kurang mencukupi v Ada mencukupi

5. Perlengkapan penunjang umum


a. Alat Komunikasi (Fixed Telepon/Faksimili) Tidak Ada v Ada
b. Dispenser Tidak Ada v Ada
c. TV Tidak Ada v Ada
d. Alat pemadam kebakaran Tidak Ada v Ada
e. AC Tidak Ada v Ada
f. Sistem Antrian Tidak Ada v Ada

C. JARINGAN KOMUNIKASI

a. Komputer/Notebook Tidak Ada v Ada


b. Jaringan Internet (wajib ada kecuali wilayah terkendala jarkomdat) Tidak Ada v Ada
c. Printer Tidak Ada v Ada

D. PERALATAN MEDIS, OBAT-OBATAN DAN PENANGANAN KELUHAN

1. Peralatan medis mutlak


Rincian :
a. Stetoskop Tidak Ada v Ada
b. Stetoskop kebidanan (fetoskop) Tidak Ada v Ada
c. Tensimeter Tidak Ada v Ada
d. Lampu senter atau lampu kepala Tidak Ada v Ada
e. Penekan lidah (spatula) Tidak Ada v Ada
f. Timbangan badan Tidak Ada v Ada
g. Termometer Tidak Ada v Ada

16
h. Palu refleks Tidak Ada v Ada
i. Spuit disposibel ( uk. 1 cc, 3 cc, 5 cc ) Tidak Ada v Ada
j. Jarum suntik disposibel ( Nomor 12, 14, 22/23 Q ) Tidak Ada v Ada
k. Set infus Tidak Ada v Ada
l. Pinset anatomis Tidak Ada v Ada
m. Pinset sirurgis Tidak Ada v Ada
n. Otoskop Tidak Ada v Ada
o. Bak instrumen metal Tidak Ada v Ada
p. Forsep hemostatik Tidak Ada v Ada
q. Gunting perban Tidak Ada v Ada
r. Pemegang jarum bedah Tidak Ada v Ada
s. Jarum kulit Tidak Ada v Ada
t. Benang otot dan benang sutra Tidak Ada v Ada
u. Scalpel Tidak Ada v Ada
v. Tiang infus/penggantung botol infus Tidak Ada v Ada
w. Kapas, perban dan plester Tidak Ada v Ada
x. Snellen chart Tidak Ada v Ada
y. Sterilisator basah atau kering Tidak Ada v Ada
z. Sarung tangan Tidak Ada v Ada

2. Peralatan medis gigi mutlak


Rincian :
a. Dental Chair Tidak Ada v Ada
b. Lampu Praktek Tidak Ada v Ada
c. High Speed Bor Tidak Ada v Ada
d. Low Speed Bor Tidak Ada v Ada
e. Scaler Unit Tidak Ada v Ada
f. Light Cure Unit Tidak Ada v Ada
g. RO Viewer Tidak Ada v Ada
h. Hand Instrument (seperti kaca mulut, cement spatula, excavator, Sonde, Pinset, dll) Tidak Ada v Ada
i. Alat Ekstraksi (Tang Anterior, Tang Premolar, Tang Bayonet, Tang Posterior) set anak Tidak Ada v Ada
j. Alat Ekstraksi (Tang Anterior, Tang Premolar, Tang Bayonet, Tang Posterior) set dewasa Tidak Ada v Ada
k. Bein Tidak Ada v Ada
l. Crayer Tidak Ada v Ada
m. Nerbaken Tidak Ada v Ada
n. Sarung Tangan Disposable Tidak Ada v Ada
o. Masker Tidak Ada v Ada
p. Spuit Tidak Ada v Ada
q. Sterilisator basah atau kering Tidak Ada v Ada
r. Glass Slab Tidak Ada v Ada
s. Glass Plate Tidak Ada v Ada
t. Alginat Tidak Ada v Ada

17
3. Peralatan keadaan darurat
a. Oksigen dan Penunjangnya Tidak Ada v Ada
b. Ambu bag Tidak Ada v Ada
c. Adult and Pediatric Airways Tidak Ada v Ada

4. Obat-obatan
a. Obat essential Tidak ada Kurang Lengkap v Lengkap
(Obat Suntik, Cairan Infus , Anestesi Lokal )
b. Obat emergency Tidak ada Kurang Lengkap v Lengkap
Sesuai permenkes tentang obat emergency

5. Obat-obatan pelayanan gigi


a. Eugenol Tidak Ada v Ada
b. Formokresol Tidak Ada v Ada
c. Formaldehide Tidak Ada v Ada
d. Alkohol Tidak Ada v Ada
e. Antiseptic Tidak Ada v Ada
f. Resin Composite Tidak Ada v Ada
g. Tambalan sementara (misal Fletcher set dll) Tidak Ada v Ada
h. Lidocaine Tidak Ada v Ada
i. Chlor Ethyl Tidak Ada v Ada
j. Glass Ionomer Tidak Ada v Ada
k. Cavity Cleanser Tidak Ada v Ada
l. Kalsium Hidroxide Tidak Ada v Ada

6. Obat Emergency Pelayanan Gigi


a. Antihistamin Tidak Ada v Ada
b. Adrenalin Tidak Ada v Ada

7. Peralatan Medis Tambahan


Rincian :
a. Oksigen dan regulator Tidak Ada v Ada
b. Timbangan bayi Tidak Ada v Ada
c. Pengukur tinggi badan Tidak Ada v Ada
d. KB kit Tidak Ada v Ada
e. Forsep dressing 6" Tidak Ada v Ada
f. Forsep spons Tidak Ada v Ada
g. Serumen ekstraktor Tidak Ada v Ada
h. Piala ginjal (neerbekken/bengkok) Tidak Ada v Ada
i. Pita pengukur Tidak Ada v Ada
j. Kotak kapas Tidak Ada v Ada
k. Kateter Uretral Tidak Ada v Ada
l. Lampu spiritus Tidak Ada v Ada
m. Pipet Tidak Ada v Ada
n. Loupe (kaca pembesar) Tidak Ada v Ada

18
8. Peralatan Kunjungan Rumah
(terpisah tidak digabung dengan perlengkapan praktek)
a. Stetoskop Tidak Ada v Ada
b. Tensimeter Tidak Ada v Ada
c. Termometer Tidak Ada v Ada
d. Senter Tidak Ada v Ada

9. Perlengkapan Edukasi
a. Poster/Leaflet/Booklet Tidak ada v Ada
b. Alat Peraga / Model Tidak ada v Ada
c. DVD Player/LCD Tidak ada v Ada
d. soundsystem Tidak ada v Ada

10. Sarana penanganan keluhan pasien


a. Contact Person Tidak ada v Ada
b. Kotak saran Tidak ada v Ada
c. Informasi banner Tidak ada v Ada

E. LINGKUP PELAYANAN
1. Konsultasi/Pemeriksaan/Pengobatan

a. Jam Pelayanan < 8 jam v 8 - 23 Jam 24 jam

b. Hari Pelayanan < 5 hr kerja v hari kerja 5 hari kerja & hari libur

2. Jumlah diagnosa penyakit non spesialistik yang dapat tuntas di FKTP (eviden < 100 v 101 - 143 144
dokumen self assessment 144 diagnosa yang di tandatangani oleh FKTP)

3. Pelayanan Obat v Jejaring v Layanan apotek satu atap & ada Apoteker

4. Pelayanan Laboratorium Sederhana v Jejaring Layanan Lab. satu atap

5. Pelayanan Imunisasi v Jejaring Layanan satu atap

6. Pelayanan Antenatal Care ( ANC) dan Post Natal Care (PNC) v Jejaring Layanan satu atap

7. Pelayanan Keluarga Berencana v Jejaring Layanan satu atap

8. Promosi Kesehatan ( Edukasi Kelompok & Olahraga ) Tidak Ada Tidak Rutin v Rutin setiap 1 kali seminggu

9. Kunjungan rumah Tidak Ada Tidak Rutin v Rutin setiap 1 kali sebulan

10. Pelayanan Prothesa Gigi Tidak Ada v Ada

11. Rata-rata kunjungan pasien per hari ≤ 10 orang 11-20 orang v > 20 orang

19
F. PEMBIAYAAN KESEHATAN

No Sumber Biaya Jumlah

1 Pendapatan Kapitasi
 2 Pendapatan Jasa Layanan umum
  JUMLAH TOTAL

MATRIKS RENCANA ANGGARAN DAN BELANJA KLINIK TAHUN 2020


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target Kebutuhan Anggaran

A. Operasional
1. Gaji karyawan
2. Pembayaran
listrik
3. Biaya telephon
4. dll

B. Kegiatan
1. Event P3K lebaran
2. Kaji banding kinerja
3. dll

Padang, 18 Maret 2020


Klinik Painan

Linda Liswantari, SE
Direktur

20
21
22
23

Anda mungkin juga menyukai