OLEH KELOMPOK 2
MENGESAHKAN
A. Latar Belakang
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan kegiatan melalui orang lain.
Kegiatan manajemen keperawatan mengacu kepada konsep manajemen secara umum,
dengan menggunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengontrolan (pengawasan dan evaluasi). Manajemen
pelayanan keperawatan berfokus pada 5 M (Man, Money, Material, Method,
Machine).Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai
satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan
keduanya dapat saling menopang. Sebagaimana halnya dengan proses keperawatan,
Manajement tersebut termasuk mencakup kegiatan planning, organizing, actuating,
controlling (POAC) terhadap staf, sarana dan prasarna dalam mencapai tujuan organisasi,
dalam manajemen keperawatan terdiri dari pengumpulan data, identifikasi masalah,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil, karena manajemen keperawatan
mempunyai kekhususan terhadap mayoritas tenaga dari pada seorang pegawai, maka
setiap tahapan dalam proses manajemen lebih rumit jika dibandingkan dengan proses
keperawatan.
Pendekatan sistem manajemen keperawatan sama halnya dengan pendekatan
sistem manajemen pada umumnya, meliputi input, proses dan output. Pelaksanaan proses
manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sehingga diharapkan
keduanya dapat saling menopang. Sebagaimana manajemen keperawatan, proses
keperawatan terdiri dari pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi hasil.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di Ruang
Madinah RSI Ibnu Sina Pekanbaru. Ruangan Madinah merupakan ruang inap medikal
umum. Masalah kesehatan yang ada membutuhkan multidisiplin ilmu dan disiplin waktu.
Ruangan ini memerlukan penerapan fungsi manajemen dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien. Fungsi manajemen tersebut diantaranya adalah perencanaan
yang terdiri dari perencanaan ketenagaan dan perencanaan asuhan keperawatan.
Pengorganisasian yang meliputi metode pengorganisasian keperawatan atau pembagian
tugas.
Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan alat komunikasi yang penting
bagi perawat untuk mengetahui kondisi dan perkembangan klien. Pengarahan meliputi
pemberian motivasi serta melakukan pengarahan/supervisi. Pengendalian seperti
mengukur mutu asuhan keperawatan yang diberikan, mengukur kinerja perawat dan
melakukan perbaikan jika terdapat penyimpangan dari standar yang ditetapkan. Sistem
manajemen yang tepat harus dilengkapi dengan jumlah tenaga perawat yang ideal dan
pengadaan sarana dan prasarana yang sesuai yang akan menunjang dalam memberikan
asuhan keperawatan yang optimal di ruangan Madinah RSI Ibnu Sina Pekanbaru.
Berdasarkan hal tersebut mahasiswa tertarik untuk melakukan praktik prosesi
manajemen keperawatan di Ruang Madinah, dimana praktik profesi keperawatan
manajemen merupakan salah satu proses pembelajaran klinik yang diharapkan mampu
mengubah tatanan manajemen pelayanan keperawatan ke arah yang lebih baik khususnya
di Ruang. Berdasarkan hal tersebut mahasiswa tertarik untuk melakukan praktik prosesi
manajemen keperawatan di Ruang Madinah, dimana praktik profesi keperawatan
manajemen merupakan salah satu proses pembelajaran klinik yang diharapkan mampu
mengubah tatanan manajemen pelayanan keperawatan ke arah yang lebih baik khususnya
di Ruang Madinah RSI Ibnu Sina Pekanbaru.
B. Waktu Pelaksanaan
C. Tujuan
1. Tujuan umum
D. Praktikan
BAB II
HASIL KAJIAN
Visi : Visi Rumah Sakit Ibnu Sina adalah Terwujudnya Rumah Sakit Islam Ibnu
Sina Pekanbaru yang bermutu, Islami dan dapat di tauladani..
Misi :
1. Memberikan Pelayanan kesehatan yang prima dan Islami
2. Melakukan manajemen peningkatan mutu terus menerus
3. Melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait baik didalam maupun luar
negeri
4. Memotivasi kinerja karyawan melalui peningkatan profesionalisme dan
penghasilan pegawai.
Moto: melayani dengan hati nurani islami
3. Profil Ruangan
Ruangan Madinah adalah ruang rawat inap Medikal Bedah Umum dengan kelas
1. ruangan Madinah berada di lantai 2. Ruangan Madinah memiliki beberapa
Fasilitas seperti tempat tidur berjumlah 20 tempat tidur, 10 AC, 10 TV, 11 dispenser
, 10 bed penunggu Kelas I, 3 troly stanles, 2 meja ners stasion, 1 lemari gantung ners
stasion, 1 lemari gantung ruang gizi, 1 rak piring gizi, 1 rak instumen, 1 timbangan
BB, 1 meteran, 1 coolbox, 1 telpon,4 tempat sampah merah besar, 11 tempat
samapah kecil,12 tempat sampah sedang, 3 rak obat pasien,1 alat EKG.
a.
Struktur Organisasi ruangan
Ka.Ruangan Madinah
Ns. Pitra Elita, S.Kep
Koordinator Madinah
1. Syamsiah Damanik, AMK
2. Syamdia Novita, AMK
3. Welly Yardi Ersa, AMK
4. Henny Manginsela, AMK
Rosanti Oktavia
b. Jumlah tempat tidur
Jumlah tempat tidur di ruang Madinah sebanyak 20 TT
Yang termasuk unsur input dari pelayanan di Rumah Sakit yang meliputi M ( Man ), M
(Material ), M ( Method ), M ( Money ), M ( mesin ).
1. Man ( Pasien dan Ketenagaan )
a. Jumlah Pasien
Tabel 2.1
No Hari / Tanggal Jumah
1 Selasa, 25 juni 2019 18 pasien
2 Rabu, 26 juni 2019 16 pasien
Berdasarkan tabel diatas terdapat 19 pasien pada tanggal 25 juni 2019 dan 16 pasien
pada tanggal 26 juni 2019.
Bulan Jumlah
No Penyakit
Jan Feb Maret Apr Mei
1 Dyspepsia 30 30 30 20 40 150
2 Gastroenteritis 22 - - 23 18 63
3 Diabetes 24 24 24 - 29 101
4 Hypertension 15 16 15 21 16 83
5 Congestive heart 23 20 - 14 11 68
failure
6 Dengue haemorragic, 20 14 - 11 13 58
fever
7 Chronic obstructive 16 15 17 10 - 58
pulmonary disease
8 Anemia - 20 19 8 - 47
9 Cerebral infarction - 16 - 15 11 42
Unspecified injury of - - - 10 - 10
10 head
2
1
1
0
0
Dokter Umum Dokter Gigi Dokter Spesialis
Berdasarkan distribusi frekuensi data diatas jumlah mayoritas dokter spesialis di Ruang
Madinah 7 orang dan minoritas dokter gigi di Ruang Madinah 1 orang.
10
10
4
4
0
0
D3 Perawat S1 Profesi S2 Perawat
3.5
3 3
3
2.5
2 2
2
1.5
1 1
1
0.5
0 0 0
0
Sarjana Kesehatan Masyarakat D3 Kebidanan Fisioterapi Gizi
Berdasarkan distribusi frekuensi data diatas mayoritas Fisioterapi di Ruang Madinah 4
orang.
Tabel 2.1 Kualifikasi Tenaga Dan Jabatan Serta Pelatihan Yang Sudah
Diperoleh Oleh Masing-Masing SDM Ruang Madinah
D3 Keperawatan 10 71%
Jumlah 14 100%
Diagram 3.4
12
10
10
4
4
0
0
D3 Perawat S1 Profesi S2 Perawat
Tabel 2.2
Kualifikasi Tenaga Dan Jabatan Serta Pelatihan Yang Sudah Diperoleh Oleh Masing-
Masing SDM Ruang Madinah
Tabel 2.3
D3 Keperawatan 10 71%
Jumlah 14 100%
Diagram 2.1
Pendidikan
S1 + Ners d3 Keperawatan
29%
71%
b. Kebutuhan Tenaga
Perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan dapat diterapkan beberapa formula
yaitu:
1) Metode Douglas
Douglas (1984) menyampaikan standar waktu pelayanan pasien rawat inap
sebagai berikut:
a) Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam
b) Perawatan intermediet memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam
c) Perawatan maksimal/total memerlukan waktu 5-6 jam/24 jam
Penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori tersebut adalah
sebagai berikut:
a) Kategori 1 : perawatan mandiri
(1) Dapat melakukan kebersihan diri sendiri, seperti mandi dan ganti
pakaian
(2) Makan dan minum dilakukan sendiri
(3) Pengawasan dalam ambulasi/gerakan
(4) Observasi tanda vital setiap shif
(5) Pengobatan minimal, status psikologi stabil
(6) Persiapan prosedur pengobatan
b) Kategori II : perawatan Intermediate
(1) Dibantu dalam kebersihan diri, makan dan minum ,ambulasi
(2) Observasi tanda vital tiap 4 jam
(3) Pengobatan lebih dari satu kali
(4) Pakai kateter Foley
(5) Pasang infus intake- output dicatat
(6) Pengobatan perlu prosedur
c) Kategori III : Perawatan Total
(1) B = Dibantu segala sesuatunya, posisi diatur
(2) Observasitanda vital tiap 2 jam
(3) Pemakaian selang NGT
(4) Terapi intravena
(5) Pemakaian suction
(6) Kondisi gelisah/disorientasi/tidak sadar
Tabel 2.3
Daftar kebutuhan tenaga perawat di ruang Madinah tanggal 26 juni 2019
Klasifikasi Jumlah kebutuhan Tenaga perawat
Pasien Pasien Pagi Sore Malam
Total Care 1 1 x 0,36 = 0,36 1 x 0,30 = 0,30 1 x 0,20 = 0,20
Partial Care 15 15 x 0,27 15 x 0,15 = 15 x 0,10 = 1,5
=4,05 2,25
Minimal 0 0 x 0,17 = 0 0 x 0,14 = 0 0 x 0,07 = 0
Care
Total 16 4,41 orang 2,25 orang 1,7 orang
1. KT : kebutuhan tenaga
junlah jam perawatan/hari
KT =
jam efektif perawat
43,87
=
7
= 6,26
jumlah hari minggu+ cuti+hari besar
2. loss day = x kt
jumlah hari kerja ❑ tahun
❑
82
= x 6,26
365−82
82
= x 6,26
283
=1,81
3. non keperawatan : (KT + LOSS DAY ) X 25 %
= (6,26 + 1,81) X 25 %
= 2.01
c. Money ( Pembiayaan )
Pembiayaan pasien sebagian besar berasal dari biaya pribadi, akses
swasta, BPJS ketanakerjaan, dan asuransi. Biaya perawatan di ruangan perawatan
lantai 4 sesuai dengan harga kamar, obat-obatan, jasa dokter dan pemeriksaan
penunjang.
d. Fasilitas
1) Fasilitas
Ruang perawatan lantai 2 madinah terdapat fasilitas dan alat alat sebagai
berikut :
Tabel1.1
2) Alat
e. Metode
Standar asuhan keperawatan adalah uraian pernyataan tingkat kinerja
yang diinginkan, sehingga kualitas struktur, proses dan hasil yang didapatkan
dinilai. Standar asuhan keperawatan berarti pernyataan kualitas yang di inginkan
dan dapat dinilai dari pemberian asuhan keperawatan terhadap pasien atau klien.
Penerapan sistem asuhan keperawatan di ruangan perawatan lantai 2
rsiibnu sina sudah dilaksanakan dari pengkajian sampai evaluasi SOAP sudah
maksimal.Kelengkapan status rekamedis sudah % dilakukan oleh para staf
keperawatan. Di ruangan lantai 2 tersedia SAK yang menggunakan rujukan
NANDA untuk merumuskan diagnosa keperawatan, NIC untuk menentukan
intervensi dan NOC untuk menentukan output dari tindakan yang sudah
dilakukan, dan tersedia di nurse station .perawatan ruangan sudah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai proses keperawatan dan melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai proses keperawatan dan melakukan dokumentasi SOAP pada
lembar catatan perkembangan pasien terintegrasi ( CPPT ).
f. Marketing (Pemakaian)
1) Alur pasien masuk
2) Produk
Ruang Madinah diperuntukan untuk kasus-kasus medikal bedah umum
C. UNSUR PROSES
1. Proses asuhan keperaawatan ( penerapan proses keperawatan)
a. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan diruang Madinah menggunakan format pengkajian
keperawatan yang sudah baku dari rekam medik
b. Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan sesuai dengan
Nanda Nic Noc tahun 2014
c. Rencana Keperawatan
Rencanan keperawatan dibuat sesuai dengan kebutuhan dan masalah pasien
d. Implementasi Keperawatan
Implementasi tindakan keperawatan ditulis dalam catatan terintegrasi . tanda
vital didokumentasikan dalam catatan perawat
e. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan didokumentasikan dalam format SOAP . Pada saat
melakukan serah terima akan membaca SOAP sebagai salah satu pedoman
dalam serah terima.
2. Proses manajemen pelayanan / operasional keperawatan dengan fungsi
manajemen
Fungsi manajemen dilakukan sesuai dengan fungsi manajerial yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sesuai dengan uraian tugas
manajerial mulai dari Kepala ruang, Katim dan perawat pelaksana.
18 Klasifikasi pasien √
19 Pre dan post conference serta √ Belum optimalnya pre dan post
overan conference di ruangan
contohnya belum adanya budaya
cuci tangan
Presentase pemakaian tempat tidur yang tersedia pada satu satuan waktu
tertentu.Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan
tempat tidur rumah sakit.Umumnya semakin besar BOR berarti semakin bertambah
tempat tidur yang digunakan untuk merawat pasien.
Dari pengkajian tanggal 25– 26April 2019 yaitu ditemukan jumlah pasien keluar:
tanggal25- 06 - 2019 = 2 orang
tanggal26 - 06 - 2019 = 3 orang
Maka jumlah pasien selama 3 hari yaitu 5orang.
Maka AVLOS yaitu=34 = 6.8
5
Dari hitungan di atas AVLOS, dapat disimpulkan rata-rata lama rawat seorang
pasien tidak melebihi standar. Jadi hasil perhitungan AVLOS ruanganmadinah
didapatkan masih dalam kategori ideal.
Menurut Sudra (2010) angka TOI menunjukkan rata-rata jumlah hari dimana
tempat tidur tidak ditempati dari telah di isi ke saat terisi berikutnya.Hari “kosong” ini
terjadi antara saat tempat tidur ditinggalkan oleh seorang pasien hingga digunakan lagi
oleh pasien berikutnya. Secara umum nilai TOI yang ideal yaitu 1 – 3 hari (Sudra,
2010). Untuk menghitung TOI menggunakan rumus sebagai berikut:
5
5
2
2
0
sering sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas bekerja berdasarkan visi dan misi
keperawatan adalah skitar 5 orang sering dan minoritas bekerja berdasarkan visi dan misi
keperawatan adalah skitar 2 orang sangat sering.
5
4.5
4
3.5
3
2
2.5
2
1.5
1
0.5
0
sering sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas membuat rencana kegiatan harian setiap
dinas diruangan adalah skitar 5 orang sering, dan minoritasmembuat rencana kegiatan harian
setiap dinas diruangan adalah skitar 2 orang sangat serinng.
3.5
2.5 2
1.5 1
0.5
0
jarang sering sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas menjalani program orientasi pada saat
masuk ruangan yang baru adalah skitar 4 orang sering dan minoritas menjalani program orientasi
pada saat masuk ruangan yang baru adalah skitar 1 orang jarang.
5
4.5
4
3.5
3
2
2.5
2
1.5
1
0.5
0
sering sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas menjalankan tugas sesuai dengan uraian
tugas adalah 5 orang sering dan minoritas menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugas adalah 2
orang sangat sering.
2
1
0
sering sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas mengikuti kegiatan konfrensi awal (pre
conference) dengan anggota tim adalah 6 orang sering dan minoritas mengikuti kegiatan
konfrensi awal (pre conference) dengan anggota tim adalah 1 orang sangat sering.
2
1
0
sering sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas mengikuti kegiatan konfrensi akhir (post
conference) dengan anggota tim adalah 6 orang sering dan minoritas mengikuti kegiatan
konfrensi akhir (post conference) dengan anggota tim adalah 1 orang sangat sering.
3.5 3
2.5
1.5
0.5
0
sering sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas mengikuti serah terima tugas/overan setiap
pergantian shift adalah 4 orang sering dan minoritas mengikuti serah terima tugas/overan setiap
pergantian shift mengikuti adalah 3 orang sangat sering.
Bar chart 3.8
Didampingi kepala ruangan pada saat mengadakan serah terima tugas
3.5 3
2.5
1.5
0.5
0
sering sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas didampingi kepala ruangan pada saat
mengadakan serah terima tugas adalah 4 orang sering dan minoritas didampingi kepala ruangan
pada saat mengadakan serah terima tugas adalah 3 orang sangat sering
5
4.5
4
3.5
3
2
2.5
2
1.5
1
0.5
0
sering sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas melakukan pengkajian kepada pasien adalah
5 orang sering dan minoritas melakukan pengkajian kepada pasien adalah 2 orang sangat sering.
5
4.5
4
3.5
3
2
2.5
2
1.5
1
0.5
0
sering sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas merumuskan diagnosa keperawatan setelah
pengkajian pada pasien adalah 5 orang sering dan minoritas merumuskan diagnosa keperawatan
setelah pengkajian pada pasien adalah 2 orang sangat sering.
Bar chart 3.11
Menyusun rencana tindakan keperawatan
5
4.5
4
3.5
3
2
2.5
2
1.5
1
0.5
0
sering sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas menyusun rencana tindakan keperawatan
adalah 5 orang sering dan minoritas menyusun rencana tindakkan keperawatan adalah 2 orang
sangat sering
5
4.5
4
3.5
3
2
2.5
2
1.5
1
0.5
0
sering sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas melakukan implementasi keperawatan
adalah 5 orang sering dan minoritas melakukan implementasi keperawatan adalah 2 orang sangat
sering.
3.5 3
2.5
1.5
0.5
0
sering sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas mengevaluasi semua tindakan keperawatan
yang telah dilakukan pada pasien adalah 4 orang sering dan minoritasmengevaluasi semua
tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada pasien adalah 3 orang sangat sering.
Bar chart 3.14
Mendokumentasikan proses keperawatan yang telah dilakukan
3.5 3
2.5
1.5
0.5
0
sering sangat sering
3.5
3
3
2.5
2 2
2
1.5
1 1
1
0.5
0
sangat sering tidak pernah jarang
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas merasa pendokumentasian keperawatan
sangat menyita waktu adalah 4 orang sangat sering dan minoritas merasa pendokumentasian
keperawatan sangat menyita waktu adalah 1 orang jarang.
3.5
2.5
2
2
1.5
1
1
0.5
0
Jarang Sering Sangat sering
3 3
3
2.5
1.5
1
1
0.5
0
Jarang Sering Sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas merasa metode tim tidak efektif
dilaksanakan adalah sekitar 3 orang sering dan minoritas merasa metode tim tidak efektif
dilaksanakan adalah sekitar 1 orang tidak pernah
5
5
2
2
0
0
Jarang Sering Sangat sering
5
5
2
2
0
0
Jarang Sering Sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas melaksanakan asuhan keperawatan
karena ingin meningkatkan kemampuan professional adalah sekitar 5 orang sering dan minoritas
melaksanakan asuhan keperawatan karena ingin meningkatkan kemampuan profesional adalah
sekitar 2 orang sangat sering.
4.5
4
4
3.5
3
3
2.5
1.5
0.5
0
0
Jarang Sering Sangat sering
4.5
4
4
3.5
3
3
2.5
1.5
0.5
0
Jarang Tidak pernah
5
5
2
2
0
0
jarang Sering sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas memberikan masukan atau ide
kepada atasan saya dalam upaya peningkatan pelayanan kepada pasien adalah sekitar 5 orang
sering dan minoritas memberikan masukan atau ide kepada atasan saya dalam upaya peningkatan
pelayanan kepada pasien adalah sekitar 2 orang sangat sering.
Distribusi Frekuensi 3.23
Menghargai sesama rekan sejawat perawat
4.5
4
4
3.5
3
3
2.5
1.5
0.5
0
0
Jarang Sering Sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas menghargai sesame rekan sejawat
perawat adalah sekitar 3 orang sering dan minoritas menghargai sesama rekan sejawat perawat
adalah sekitar 4 orang sangat sering.
3.5
3
3
2.5
1.5
0.5
0
0
Jarang Sering Sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas menerima umpan balik/ masukan
atas penampilan kerja saya adalah sekitar 4 orang sering dan minoritas menghargai sesama rekan
sejawat perawat adalah sekitar 3 orang sangat sering.
Distribusi Frekuensi 3.25
Mengikuti rapat/ pertemuan rutin diruangan
6
5
5
2
2
0
0
Jarang Sering Sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas mengikuti rapat/ pertemuan rutin
diruangan adalah sekitar 5 orang sering dan minoritas mengikuti rapat/ pertemuan rutin
diruangan adalah sekitar 2 orang sangat sering
3.5
3
3
2.5
2 2
2
1.5
0.5
0
Jarang Sering Sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas merasa jarang ada kesempatan
pengembangan karir dirumah sakit ini adalah sekitar 3 orang dan minoritas merasa sering ada
kesempatan pengembangan karir dirumah sakit ini adalah sekitar 2 orang.
Distribusi Frekuensi 3.27
Menyelesaikan masalah yang saya hadapi dengan bantuan atasan
5
5
2
2
0
Sering Sangat sering
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas menyelesaikan masalah yang saya hadapi
dengan bantuan atasan saya adalah sekitar 5 orang sering dan minoritas sangat sering
menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan bantuan atasan adalah sekitar 2 orang.
3.5
3
3
2.5
2
2
1.5
1 1
1
0.5
0
Jarang Sering Sangat sering Tidak pernah
Berdasarkan distribusi data diatas jumlah mayoritas jarang bekerja berdasarkan klarifikasi/ berat
ringannya kondisi pasien adalah sekitar 3 orang dan minoritas tidak pernah bekerja berdasarkan
klarifikasi/ berat ringannya kondisi pasien adalah sekitar 1 orang.
Distribusi Frekuensi 3.29
Melakukan pekerjaan karena mengharapkan jasa perawatan (insentif)
3.5
3
3
2.5
2 2
2
1.5
0.5
0
Jarang Sering Sangat sering
4.5
4
4
3.5
3
3
2.5
1.5
0.5
0
Sering Sangat sering
Berdasarkan distiftribusi data diatas jumlah mayoritas mengikuti kasus diruangan adalah
sekitar 4 orang sering dan minoritas mengikuti kasus diruangan adalah sekitar 3 orang sangat
sering.
Distribusi Frekuensi 3.31
Bekerja sesuai dengan kompetensi yang saya miliki
4.5
4
4
3.5
3
3
2.5
1.5
0.5
0
Sering Sangat sering
Berdasarkan distiftribusi data diatas jumlah mayoritas bekerja sesuai dengan kompetensi
yang saya miliki adalah sekitar 4 orang sering dan minoritas mengikuti kasus diruangan adalah
sekitar 3 orang sangat sering.
3.5
3
3
2.5
1.5
0.5
0
Sering Sangat sering
5
5
2
2
0
Sering Sangat sering
Berdasarkan distiftribusi data diatas jumlah mayoritas perlu pengembangan karir bagi
perawat agar dapat meningkatkan motivasi adalah sekitar 5 orang sangat sering dan minoritas
perlu pengembangan karir bagi perawat agar dapat meningkatkan motivasi adalah sekitar 2 orang
sangat sering.
3.5
3
3
2.5
1.5
0.5
0
Jarang Sangat sering
3
3
2.5
2
2
1.5
1 1
1
0.5
0
Jarang Sering Sangat sering Tidak pernah
Berdasarkan distiftribusi data diatas jumlah mayoritas merasa penilaian penampilan kerja saya
tidak mempengaruhi motivasi saya bekerja adalah sekitar 3 orang jarang dan minoritas merasa
penilaian penampilan kerja saya tidak mempengaruhi motivasi saya bekerja adalah sekitar 1
orang sering.
Diagram 1
Distribusi frekuensi hal-hal yang harus dipatuhi dan hal-hal yang di larang dalam
perawatan anda”
perawat memberitahu dengan jelas tentang hal-hal yang harus dipatuhi dan hal-hal yang di larang
dalam perawatan anda
TIDAK
6%
YA
94%
perawat mampu menangani masalah perawatan anda dengan tepat dan profesional
YA
100%
Diagram 3
Distribusi frekuensi persepsi pasien “perawat menjelaskan tata tertib dan cara
menggunakan fasilitas kamar dengan jelas”
perawat menjelaskan tata tertib dan cara menggunakan fasilitas kamar dengan jelas
YA
100%
Berdasarkan diagram diatas mayoritas pasien menjawab YA bahwa perawat menjelaskan tata
tertib dan cara menggunakan fasilitas kamar dengan jelas.
Diagram 4
Distribusi frekuensi persepsi pasien “perawat rutin mengecek pasien setiap shif”
perawat rutin mengecek pasien setiap shif
YA
100%
YA
100%
TIDAK
6%
YA
94%
Diagram 7
Distribusi frekuensi persepsi pasien “perawat membantu mengganti pakaian jika
kondisi pasien lemah ”
TIDAK
6%
YA
94%
TIDAK
13%
YA
88%
Diagram 8
Distribusi frekuensi persepsi pasien “penampilan perawat selalu rapi, bersih dan
sopan”
YA
100%
perawat selalu mengganti mengganti laken/sprei pasien setiap pagi atau setiap kotor
TIDAK
6%
YA
94%
A. Analisa SWOT
KET KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNES) PELUANG ANCAMAN (TREATH)
(OPPORTUNITIES)
M 1. Jumlah tenaga di ruang 1. Fungsi komunikasi dalam 1. Adanya kesempatan untuk 1. Diruangan madinah
A Madinah sesuai dengan pergantian shift dan semua perawat meningatkan menerima pasien dengan
N standar ketenagaan perkenalam identitas diri pengetahuan dan keadaan dengan
berdasarkan rumus dougles , ke pasien belum kemampuan secara berbagai keluhan dari
gililis dan depkes yaitu sepenuhnya optimal, profesional yang berkualitas pasien sehingga
berjumlah , 14 , 11 dan 11 dimana selama observasi 5 baik melalui pelatihan dibutuhkan peningkatan
orang dan di dalam kenyataan dari 10 pasien dan maupun dengan jenjang ilmu dan keterampilan
ketengaan di ruang madinah keluarga belum pendidikan (sekolah) yang diperoleh dari
berjumlah 14 orang. mengetahui perawat yang 2. Adanya standar ketenagaan jenjang pendidikan yang
2. Ketersediaan tenaga non bertanggung jawab keperawatan yang telah lebih tinggi atau
perawat (Dr, gizi , terhadap pasien tersebut. disahkan. pelatihan-pelatihan
cleningservice,farmasi,pramus 3. Rumah sakit Islam satu-satu 2. Adanya tanggung jawab
ada) di Pekanbaru,Riau. dan tanggung gugat
3. Sudah menjadi rumah sakit terhadap kinerja perawat
terakreditasi paripurna
4. Memiliki fasilitas peralatan
yang lengkap
5. Kebijakan pimpinan untuk
mengembangkan karir melalui
pendidikan berkelanjutan
M 1. mendapatkan gaji untuk 1. Tidak Mendapatkan 1. Adanya kebijakan pihak rs 1. Tuntutan pelayanan
O karyawan di ruangan reward selain gaji dan mengenai tentang standar yang lengkap sesuai
N madinah tunjangan untuk perlengkapan ruang pasien dengan standar dari
E karyawan di ruangan 2. Kepala ruangan dilibatkan masyarakat
Y madinah dalam membuat 2. Status rumah sakit
perencanaan kebutuhan alat ibnusina sebgai rumh
ruangan sakit swasta yang
menerima rujukan dan
layanan bpjs dari
pemerintah
3. Makin banyaknya rumah
sakit swasta yang berdiri
sehingga banyak juga
persaingan di rumah
sakit swasta.
M 1. Sudah ada standar kebijakan 1. Penerapan komunikasi 1. Adanya kebijakan rumah 1. Meningkatkan kesadaran
E hak dan kewajiban petugas terapeutik pada pasien saat sakit untuk memperbaiki masyarakat akan
T dan klien melakukan tindakan sudah sistem kerja menjadi pelayanan yang
O 2. Adanya buku komunikasi diterapkan professional berkualitas
D antar tenaga keperawatan 2. Adanya ebijakan bagi setiap 2. Adanya UUD
H diruangan ruangan untuk menyusun perlindungan konsumen
3. Sudah ada pedoman asuhan perencanaan kebutuhan
keperawatan/ SOP ruangan
4. Sudah ada pedoman penilaian 3. Adanya mahasiswa profesi
staff NERS manajemen
5. Sudah ada program keperawatan
pengembangan staff
6. Sudah ada program jenjang
karir
7. Sudah ada program orientasi
untuk tenaga kesehatan
8. Sudah ada jadwal pertemuan
rutin
9. Komunikasi antar perawat,
dokter dan keluarga bersifat
terbuka
M 1. Jumlah kapasitas tempat tidur 1. Masih ada sarana 1. Kepala ruangan terlibat 1. Terdapatnya rumah sakit
A 20 TT penunjang yang kurang dalam perencanaan swasta yang mempunyai
T 2. Sudah ada klasifikasi pasien atau rusak membuat kebutuhan alat prasarana dan sarana
E berdasarkan tingkat resiko ruangan yang lebih lengkap
R jatuh
I
A
L
M 1. Status rumah sakit ibunsina 1. Terbukanya kesempatan 1. Persaingan antar RS
A sebagai rumah sakit swasta untuk melanjutkan pendidikan Swata yang semakin
R yang menerima pasien bpjs yang lebih tinggi kuat
K dan rujukan. 2. Persaingan dengan
E masuknya perawat
T dengan latar belakang
pendidikan yang lebih
tinggi
3. Tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat
untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan
yang profsional.
B. Analisa Data
No Data Masalah
1. Rendahnya tingkat
1. Berdasarkan hasil wawancara : kesadaran keluarga pasien
a. Berdasarkan hasil wawancara dalam mematuhi tata tertib
dengan kepala ruangan diruangan Madinah RSI
mengatakan kesedaran pasien dan Ibnu Sina pekanbaru
keluarga masih kurang untuk
mematuhi peraturan seperti
membawa barang teralalu banyak,
membawa anak kecil 12 tahun
kebawah keruangan dan masih
ada keluarga yang tidur di lantai
pada saat pagi hari atau pada saat
overan shif.
b. Berdasarkan hasil wawancara
dengan keluarga bahwa mereka
meletakan barang-barang didalam
ruangan.
c. Hasil wawancara dengan perawat
mengatakan bahwa lingkungan
sekitar tempat tidur pasien tidak
rapi karena banyaknya barang-
barang.
2. Berdasarkan hasil observasi
a. Berdasarkan hasil observasi 16
terdapat 13 keluarga meletakan
barang sekitar tempat tidur pasien
b. Lingkungan disekitar pasien tampak
tidak rapi.
c. Terdapat lebih dari 2 orang anggota
keluarga yang menunggu pasien di
dalam ruangan
d. Terdapat lebih dari 2 orang anggota
keluarga yang menunggu pasien di
dalam ruangan
e. Terdapat anak-anak dibawah usia 12
tahun yang masuk kedalam ruangan
pasien.
2. 1. Berdasarkan hasil wawancara : Rendahnya tingkat
a. 6 dari 16 keluarga pasien yang kesadaran keluarga pasien
diwawancarai pada tanggal 26 juni dalam melakukan hand
2019 mengatakan tau mengenai hygiene diruangan
teknik mencuci tangan yang pernah Madinah
diajarkan tetapi sering lupa
melakukannya.
b. Keluarga mengatakan lupa langkah
langkah mencuci tangan yang benar
7 Belum optimalnya
Berdasarkan hasil wawancara : pengorganisasian di
- Kepala rungan untuk struktur ruangan rawat madinah
organisasi diruangan masih berbentuk RSI IBNUSINA Pekanbaru
bagan saja belum berdasarkan standar
MPKP
C. Prioritas masalah
No Masalah Importensi Teknol Resource IxTxR
ogi
P s r p D i
p s ri pc du i
p
1 Rendahnya tingkat 5 5 5 5 3 4 4 4 432
kesadaran keluarga
pasien dalam mematuhi
tata tertib diruangan
Madinah RSI Ibnu Sina
pekanbaru
Keterangan:
P = Prevalensi masalah
Nilai :
a. Diagnosa keperawatan
1) Belum optimalnya pengendalian sampah benda tajam diruangan madinah RSI
Ibnusina pekanbaru
2) Belum optimalnya pengorganisasian di ruuangan madinah Rsi Ibnu sina
pekanbaru
3) Belum adanya pelaksanaan ronde keperawatan diruangan madinah RSI
ibnusiana pekanbaru
4) Rendahnya tinglkat kesadaran keluarga dalam mematuhi tatat tertib diruangan
madianah
5) Belum optimalnya pelaksanaan pree dan post comperence diruangan madinah rsi
ibnusina pekanbaru
6) Belum optimalnya penggunanan fasilitas tempat obat, alat serta sarana prasarana
diruangan madinah rsi ibnusina pekanbaru
7) Rendahnya kesadaran kilen dan keluarga dalam melakukan hand hygine di
ruangan madinah sri ibnusiana pekanbaru.
-
RENCANA KEGIATAN
PLANNING OF ACTION (POA) MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANGAN MADINAH RSI IBNU SINA
PEKANBARU
f. perawat yang
bertugas
menjelaskan
tidakan yang
sudah dilakukan
dan evaluasi yang
sudah dicapai
Jangka Pendek:
Setelah dilakukan
intervensi selama 12
hari
pengorganisasian
ruangan semakin
membaik
BAB IV
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. PELAKSANAAN
Pada BAB ini akan membahas mengenai pelaksanaan dan evaluasi dari masing-masing kegiatan yang telah dilakukan selama
praktek profesi managemen keperawatan di ruangan madinah RSI Ibnusian pekanbaru . Dalam BAB ini akan ditampilkan
upaya peningkatan pelayanan yang ada selama pelaksanaan kegiatan dari tanggal 1 – 12 juli 2019.
N FAKTOR PENDUKUNG DAN
MASALAH IMPLEMENTASI EVALUASI
O PENGHAMBAT
1 Belum Jadwal : Faktor pendukung Evaluasi kegiatan pengoptimalan
optimalnya Senin 01 – juli 2019 pengolahan sampah benda tajan
pengolahanan a. Menyiapkan 1. Tempat sampah sudah di beri diruangan madinah :
sampah benda tempat safety box nama infeksius, non infeksius,
tajam di ruang sesuai standar dari dan safety box tempat benda 1. Sampah sudah sesuai dengan
madinah sesuai PPI tajam tempatnya
standar PPI b. Mengawasi
penggunaan safety
Faktor Penghambat :
box yang sudah di
1. Safety box masih disediakan oleh
gunakan
mahasiswa karena belum adanya
c. Memantau
safety box dari RS sendiri
menggunaan safety
box diruangan
madinah
Selasa 02-juli 2019
a. Mengecek safety
box apakah sudah
penuh atau belum
b. Memantau 1. Mahasiswa dan petugas mampu
pembuangan benda membedakan tempat sampah
tajam ke safety box infeksi, non infeksi dan benda tajam
c. Menggunakan 2. Mahasiswa dan petugas membuang
safety box setiap benda tajam pada safety box yang
membuang benda telah disediakan
tajam
Senin 08-07-2019
Pukul 07.30-14.00
- Bersama perawat
ruangan , (Jaka saputera
dan Henny mangisella)
menyampai kan kembali
mengenai perturan
ruangan kepada keluarga
pasien
- Kembali mengingatkan
keluarga untuk menjaga
kerapian ruangan
Selasa 09 -07-2019
Pukul : 07:00-14.00
- Mengingtkan keluarga
yang berkunjung untuk
tidak lagi membawa anak
dibawah umur ke rumah
sakit.
- Menginagtkan keluarga
untuk tidak membwa
banyak barang
- Mengingatkan keluarga
yang menunggu pasien
tidak boleh lebih dari 2
orang.
4 Rendahnya Rabu 03-juli 2019 Faktor pendukng : Evaluasi pada kegiatan untuk
tingkat kesadaran Pukul 07.00-14.00 meningkatkan kesadaran keluaarga
keluarga pasien 1. Sudah tersedianya handrub untuk handhygine adalah sebagai
dalam melakukan - melakukan demonstrasi disetiap kamar pasien. berikut :
hand hygiene cuci tangan pada keluarga 2. Sudah tersedianya handrub di
diruangan pasien yang baru masuk. setiap lorong sebelum masuk ke - Dalam pelaksanaan, perwat
Madinah - mengingatkan keluarga ruang kamar pasien pruangan dan mahasiswa
yang menjaga pasien, 3. Adanya brosur tatacara dan mendemonstrasikan hand hygine
untuk selalu mencuci pentingnya hand hygine setiap pada keluaga dan pasien yang
tangan sebelum dan dinding kamar pasien . baru masuk
sesudah keluar dari kamar 4. Sudah tersedia nya tim ppi (ipcln) - Penkes hand hygine sudah
pasien. di ruangan Madinah. dilakukan ke semua pasien yang
5. Sudah tersedia nya brosur/leaflet sedang dirawat serta
sabtu 06-07-2019 di ruangan Madinah untuk keluarganya.
- melakukan pendidikan pendidikan kesehatan bagi pasien - Pada tgl 08-07-2019 kembali di
kesehatan ke ruang pasien dan keluarga. lakukan penkes masal dengan
- mengajarkan teknik cuci 6. Pegawai yang bertugas menerima melibatkan perawat ruangan
tangan kembali kepada pasien baru sekali yaitu Jaka saputera dan Henny
pasien baru dan kelaurga mendemontrasikan hand hygine manginsella serta semua
yang menjaga setiap pasien dan keluarga masuk mahasiwa keperawatan
untuk dirawat manajemen di ruangan Madinah
senin 08-07-2019 - Pendidikan kesehatan dilakukan
pukul 11.00-12.00 dikoridor ruangan
- melakukan pendidikan - Peserta pendidikan kesehatan
kesehatan berasama adalah keluarga yang menunggu
pegawai ruangan untuk pasien diruang rawat inap
keluaga pasien mengenai Faktor penghambat : Madinah.
cara pencegahan penularan - Seringnya pengantian - Demontrasi cuci ctangan
infeksi melalui kontak penunggu bagi pasien dilakukan oleh perawat dan
tangan, etika batuk dan sehingga keluarga yang mahasiwa secara bersama yang
demontrasi cara cuci menunggu terkadang tidak ditujukan kepada keluarga
tangan dengan keluarga terpapar pendidikan pasien
pasien. kesehatan tantang hand - Setelah pendidkan kesehatan
- Membagikan selebaran hygine perawat dan mahasiwa
cara menjaga kebersihan - keluarga yang mendapat memberikan selebaran guna
tangan pada keluarga penkes hand hygine lupa untuk menjadi bahan bacaan
sebagai bahan bacaan menyampaikan pesan utnuk bagi keluarga yang menunggu
bersama pegawai ruangan selalu cuci tangan . agar selalu ingat untuk
melakukan hand hygine.
Rabu 10-10-2019
- Mengingatkan kembali
keluarga untuk selalu
mencuci tangan setelah
masuk serta ke luar dari
ruangan pasien.
a.
5 Belum Jadwal : Faktor Pendukung : Evaluasi dari kegiatan mengoptimalkan
optimalnya penggunaan fasilitas tempat obat serta
Tgl. 01 Juli 2019 - Sudah tersedianya tempat
penggunaan alat serta sarana prasarana :
1. Mengetik tulisan nama ile obat pasien di ruangan
fasilitas tempat
yang awalnya dibuat dengan madinah.
obat alat, dan - Terdapat nama pada setiap box,
tulisan tangan. - Tempat sampah sudah di beri
sarana prasarana sudah Adanya expire date yang
2. Menempel tulisan yang sudah nama mana ( infeksius, non
telah ditempelkan pada set gv
di print. infeksius, botol infus, safety
dan alat medis lainnya.
box tempat benda tajam)
- Set gv dan obat sudah tersusun
- Sudah ada tersedian nya
rapi sesuai dengan kamar dan
fasilitas yang dibutuhkan
nama pasien
(troli tindakan,kotak obat
pasien ,rak file pasien).
Senin 08-07-2019
Pukul 07.30-14.00
Selasa 09-07-2019
07;00-14.00
- Menujuk
perawat/mahsiswa yang
menjadi karu-katim dan
PA
- Melakukan tugas masing
masing
- Melakuka pre dan post
conference
- Melakukan role play
seusai dengan fungsi dan
tugas masing-masing
Senin-08-07 -2019
- Mendesain struktur
organisasi yang sudah
disepakati semua
kelompok
Selasa : 09-07-2019
- Mencetak struktur
organisasi
- Membuat jadwal untuk
penyampaian mengenai
tugas dan tangung jawab
peran anggota di struktur
organisasi
Rabu : 10-07-2019
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ruangan Madinah adalah ruang rawat inap Medikal Bedah Umum dengan
menyediakan ruang rawat kelas 1, Masalah kesehatan yang ada membutuhkan
multidisiplin ilmu dan disiplin waktu. Ruangan ini memerlukan penerapan fungsi
manajemen dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien. Fungsi manajemen
tersebut diantaranya adalah perencanaan yang terdiri dari perencanaan ketenagaan
dan perencanaan asuhan keperawatan. Pengorganisasian yang meliputi metode
pengorganisasian keperawatan atau pembagian tugas.
Diruangan madinah sebelumnya belum mengunakan pengorganisasian berdasarkan
model MPKP ,hanya terdiri dari kepala ruangan , dan koordinator saja setiap
koordinator dibagi berdasarkan tj ruangan. Sedangkan menurut teori metode tim
menggunakan beberapa anggota yang berbeda-beda dalam memberi kan asuhan
keperawatan terhadap sekelompok pasien, perawat ruangan dibagi menjadi 2-3 tim
atau group yang terdiri atas tenaga profesional, teknikal, dan pembantu dalam satu
kelompok kecil yang saling membantu, metode ini biasa digunakan pada pelayanan
keperawatan diunit rawat inap.
Setelah Sebelum
4. MENGOPTIMALKAN FASILITAS TEMPAT OBAT ALAT, DAN SARANA
PRASARANA DI RUANGAN MADINAH
setelah
Seblum
5. MENGOPTIMALKAN PRE CONFERENC, POST CONFERENT SERTA OVERAN
SEBELUM
SETELAH