PEMBIMBING AKADEMIK
Ns. IMELDA R. KARTIKA, M.Kep
Ns. RATNA DEWI, M.Kep
PEMBIMBING KLINIK
Ns. YANTI NOPITA, S.Pd., M.Kep
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
(Nursalam, 2016).
2000).
pada sumber daya manusia dan materi secara efektif. Tujuan dari
manajemen keperawatan untuk meningkatkan dan mempertahankan
yang menyediakan pelayanan medis bagi rawat inap, rawat jalan, gawat
efektif ini ditentukan oleh sinergi yang positif antara Pemilik Rumah
tanpa adanya tata kelola yang memadai, kemauan, dan kemampuan yang
kuat, serta peran aktif dari semua pihak, maka pelayanan keperawatan
profesional hanyalah akan menjadi suatu teori. Untuk itu perawat perlu
dengan adanya posisi perawat sebagai seorang kepala ruangan, ketua tim
asuhan keperawatan yang baik antara lain : memenuhi standar profesi yang
dimanfaatkan secara wajar, efisien, efektif, aman bagi pasien dan tenaga
dilahan praktek.
optimal. Khususnya ruang rawat inap paru merupakan ruang rawat yang
terdiri dari 1 ruang perawat, 1 ruang karu, 1 ruang dokter dan terdapat 5
B. WAKTU PELAKSANAAN
1. Tujuan Umum
rawat inap Paru Rumah Sakit Mayjen H.A. Thalib Sungai Penuh
2. Tujuan Khusus
D. PRAKTIKAN
mahasiswa, terdiri dari: Yoki Saputra, Yuli Martini, Mesa Setya, Desi
Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Kota Sungai Penuh selain Rumah
Sakit Bakri. RSUD Mayjen H.A Thalib Sungai Penuh ini awalnya
bernama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang didirikan pada tahun
1953. Rumah sakit ini terletak di jalan Jendral Basuki Rahmat. Status
Rumah Sakit ini pada tahun 1972 RSUD Kabupaten Kerinci mengalami
perkembangan yang cukup baik pada masa itu sehingga diresmikan RSUD
sebanyak 70 buah dan dibangun diatas tanah seluas 70x80x41 Ha. Pada
tanggal 14 November tahun 2021 ini berubah lagi menjadi RSUD Mayjen
H.A Thalib Kota Sungai Penuh dengan fasilitas tempat tidur 102 buah.
RSUD Mayjen H.A Thalib Kota Sungai Penuh melayani rujukan
bagi 18 Puskesmas, beberapa Klinik dan Rumah Sakit Swasta yang ada di
a. Visi
Ruang Rawat Inap Paru adalah salah satu diantara rungan di RSU
Mayjen H.A Thalib Kota Sungai Penuh. Dimana rungan rawat inap Paru
terletak bagian timur Rumah sakit yang berhadapan dengan ruang UTDRS,
sebelah ruang rawat inap Neuro dan dibelakang Instalasi Gizi RS. Ruang
ruangan dan 11 tempat tidur dan memiliki tenaga kesehatan yang terampil.
2. Denah Ruangan
C. UNSUR INPUT
1. Pasien
a. Jumlah Pasien
2 PPOK 56 15,60%
4 TB Paru 36 10,03%
5 Broncitis 17 4,74%
6 Hemoptisis 6 1,67%
7 Dyspnoe 6 1,67%
8 Asma 5 1,39%
9 Broncoiektasi 4 1,11%
10 Broncopneumoni 3 0,84%
359 100%
LAMA
NO NAMA PENDIDIKAN
KERJA
b. Usia
ruang Paru RSUD Mayjen H.A Thalib Kota Sungai Penuh berumur
21-30 tahun.
c. Jenis kelamin
Berdasarkan diagram diatas didapatkan 50% perawat di
ruang Paru RSUD Mayjen H.A Thalib Kota Sungai Penuh berjenis
kelamin laki-laiki.
d. Lama Kerja
ruang Paru RSUD Mayjen H.A Thalib Kota Sungai Penuh bekerja
a. Fasilitas Pasien
NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
1 Tempat Tidur 11 Baik
2 Tiang Infus 13 Baik
3 Lemari 12 Baik
4 Oksigen Sentral 10 Baik
5 Tong Sampah Infeksi 1 Baik
6 Tong Sampah Non 1 Baik
Infeksi
7 AC 2 Tidak baik
2) Ruang perawat 1
4) Ruang Dokter 1
5) Nurse station 1
6) Ruang Tindakan 1
Laci-laci obat diberi tulisan sesuai nama pasien. Untuk bahan habis
pakai seperti: alat penampung urine, infus set, kateter, kasa, masker,
ruanagan tindakan.
infeksi, bahan yang terbuat dari kaca, botol infus, dan safety box
terbuka dan berisi spuit yang memenuhi lebih dari ¾ box sehingga
D. UNSUR PROSES
a. P (planning)
Dari hasil observasi dan wawancara visi, misi dan motto ruangan
3) Jadwal Shift
Jadwal shift dibuat dalam 3 shift yaitu pagi (07.30-14.00 WIB), sore
4) Rapat
rutin dilaksanakan tiap bulan, hal tersebut juga sesuai dengan hasil
kadang.
5) Ketenagakerjaan
untuk setiap shiftnya. Untuk penetapan ini ada beberapa rumus yang
tenaga perawat, rumus ini juga dapat digunakan untuk menilai dan
membandingkan apakah tenaga yang ada saat ini cukup, kurang atau
lebih.
Ket :
Minimal 1 Pasien 0 0 0
Jumlah 5 Pasien 4,14 3,83 2,3
Jumlah tenaga perawat 4 perawat 4 perawat 2 perawat
b. O (organizing)
1) Struktur Organisasi
Berdasarkan diagram diatas didapatkan bahwa 41,7%
organisasi di ruangan.
c. A (actuating)
1) Overan SBAR
semua perawat yang telah dan akan dinas. Kegiatan timbang terima
di pimpin langsung oleh kepala ruang untuk dinas pagi dan dinas
pelaksana.
Berdasarkan diagram diatas didapatkan 66,7% perawat
melakukan evaluasi.
menggunakan SBAR.
dilakukan preconference.
conference pada dinas pagi saja. Untuk sore dan malam sudah di
delegasikan kepada yang dinas sore dan malam, hanya saja kurang
3) Ronde Keperawatan
hadapan pasien.
atau validasi.
ruangan Paru.
d. C (controlling)
1) Pendokumentasian Askep
SIKI.
2) Monitoring Kinerja
a. BOR
b. LOS
c. BTO
d. TOI
4. Kepuasan Pasien
5. Mutu Pelayanan
BAB III
A. PERMASALAHAN
B. RENCANA KEGIATAN
BAB IV
A. PELAKSANAAN
B. EVALUASI
BAB V
A. KESIMPULAN
B. SARAN
4. Money
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan dan
perawat pelaksana semua keuangan di ruangan dikelola
sepenuhnya oleh administrasi rumah sakit. Sehingga kebutuhan
pengembangan ruangan disesuaikan dengan ketentuan-
ketentuan serta permintaan kebutuhan pasien yang sebelumnya
diajukan oleh kepala ruangan kepada pihak rumah sakit yaitu
untuk masalah meringankan biaya pihak rumah sakit
bekerjasama dengan BPJS.
Sedangkan keuangan ruangan seperti uang sosial, iuran-iuran
sederhana untuk kepentingan bersama secara pribadi di Ruang
Rawat Inap Paru dikelola oleh satu orang bendahara ruangan.
Analisis : Dalam pengkajian yang kami lakukan untuk
permasalahan tentang money kebutuhan pengembangan
ruangan untuk kebutuhan pasien sudah baik, untuk
pengembangan program dan kesejahteraan perawat juga sudah
baik.
1) Machine
Hasil observasi di Ruang Rawat Inap Bangsal Anak diperoleh
data bahwa terdapat sarana dan prasarana guna mendukung
kualitas pelayanan optimal. Rumah sakit telah memberikan
beberapa fasilitas penunjang yang berkaitan dengan
perkembangan teknologi misalnya rontgen dan laboratorium
yang merupakan fasilitas penunjang rumah sakit.
Sarana, Prasarana, Peralatan Kesehatan Di Ruang Rawat
Inap Paru
Alat Tulis
Berdasarkan Data Alat Tulis (ATK) yang ada di ruang rawat inap
bangsal anak mencukupi untuk kebutuhan setiap periode
permintaan yang di ajukan dan di penuhi oleh pihak rumah sakit,
saat ini adalah kondisi ATK yang ada.