Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

OLEH :

KELOMPOK 1

M DIMAS JULIANTINO 2201410400

GRAVILIA JULIANA GOSAL 220141040022

FRENDA TUMANGKENG 220141040021

CHRISTIANTO GORUNG 2201410400

MITRAMI SARAUNG 2201410400

PROFESI NERS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
MANADO
2022
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PRNDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
WHO mengatakan bahwa Rumah Sakit adalah suatu bagian
menyeluruh dari organisasi sosial dan medis, yang mempunyai fungsi
memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna (komprehensif) kepada
masyarakat baik kuratif, maupun preventif, dimana pelayanan keluarnya
menjangakau keluarga dan lingkungan rumahnya, rumah sakit juga
merupakan pusat untuk latihan tenaga kesehatan dan untuk penelitian bio-
psiko-sosioekonomi-budaya.”UU No. 44 Tahun 2009; Rumah Sakit adalah
intitusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,rawat
jalan dan gawat darurat.
Organisasi Rumah Sakit merupakan organisasi yang unik dan kompleks.
Unuk karena di Rumah Sakit terdapat, suatu proses yang menghasilkan jasa
perhotelan sekaligus jasa medik, perawtan dalam pelayanan kepada pasien
yang melakukan rawat inap maupun rawat jalan. Kompleks karena terdapat
permasalahan yang sangat rumut dimana rumah sakit merupakan salah satu
organisasi padat karya dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda,
didalamnya terdapat berbagai macam fasilitas pengobatan, berbagai macam
peralatan, dan dihadapipun dari barbagai orang yang beremosi labil, tegang
emosional, karena dalam keadaan sakit, termasuk keluarga pasien. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa pelayanan rumah sakit jauh lebih kompleks
daripada sebuah hotel. (Depkes RI.2018.)
Manejemen juga dalam arti luas memiliki arti sebagai perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian (p4) sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan secara efektif. Pengertian manejemen secara umum
adalah ilmu dan seni dalam mengatur, mengelolah, dan mengkoordinasi yang
bertujuan untuk melakukan suatu tindakan guna untuk mencapai tujuan.
Manejemen biasannya diidentikkan dengan cara untuk mengatur beberapa hal
secara baik dan sesuai dengan tujuan. Pengaturan dilakukan agar hal-hal yang
diatur berjalan seimbang, lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Manejemen sebagai aktifitas atau proses yang sistematik, runtut, terpadu
untuk mencapai tujuan organisai oleh, dengaan dan melaluli manusia.
( Manejemen adalah getting things done by, with and trough people).
Manejemen adalah proses pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu
dengan menggunakan kegiatan orang lain. Manejemen adalah suatu rangkaian
aktivitas (perencanaan dan pengambilan keputusan). Manejemen berfungsi
menereangkan kejadian-kejadian, gejalah, yang terjadi dalam suatu organisasi
dengan memeberi penjelasan.
Manejemen dipandang sebagai kegiatan mendayagunakan sumber
daya, baik manusia maupun non manusia, untuk mencapai tujuan tertentu
kemudian cenderung dipandang sebagai aktivitas yang berhubungan dengan
fungsi yang dilakukan manejer yang terdiri dari fungsi perencanaan (planing),
pengorganisasian (organising),penggerakkan (actuating), dan pengontrolan
(controling). Sumber daya finansial, yaitu modal finensial yang diperlukan
untuk membiayai aktivitas, persediaan sumber daya material maupun
membayar upah tenaga kerja. .(Febry & Endra Budusetiawan. 2019).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek profesi manejemen keperawatan, diharapkan
mahasiswa dan perawat mampu menerapkan dan melaksanakan supervise
klinis dalam manejemen metode tim keperawatan pada klien sesuai
standar fungsi, tugas, peran dan tanggungjawab secara professional.
2. Tujuan Khusus
· Mampu melakukan pengkajian terhadap pelaksanaan asuhan
keperawatan yang dilaksanakan di ruangan C2 RS Prof.
Dr.R.D Kandou Manado.
· Mampu menganalisis situasi manejemen di ruangan C2 RS
Prof. Dr.R.D Kandou Manado.
· Mampu mengidentifikasi permasalah manajemen keperawatan
yang ada di ruangan C2 RS Prof. Dr.R.D Kandou Manado.
· Mampu menentukan prioritas masalah berdasarkan prioritas
masalah yang teridentifikasih
· Mampu membuat tujuan dan rencana pemecahan pemecahan
masalah (plan of action) untuk mengatasi permasalahan yang
diprioritaskan.
· Mengusulkan alternatif pemenuhan kebutuhan dan
penyelesaian masalah yang bersifat Teknik operasional bagi
ruangan C2 RS Prof. Dr.R.D Kandou Manado.
· Mampu melaksanakan kegiatan yang direncanakan pada plan
of action
· Mampu mengevaluasi hasil kegiatan yang telah direncanakan
· Melaksanakan seminar evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan
manajemen keperawatan di ruangan C2 RS Prof. Dr.R.D
Kandou Manado.
C. MANFAAT
1. Bagi pasien
Agar pasien dan keluarga dapat menerimah pelayanan yang efektif
2. Bagi perawat
Dapat menentukan penggunaan metode asuhan keperawatan yang
tepat untuk mendukung tercapaianya kepuasan layanan keperawatan
bagi pasien.
3. Bagi Rumah Sakit
Dapat dijadikan sebagai sarana dukungan, masukan atau
pengembangan fungsi manajemen ruangan guna mempertahankan dan
peningkatan kualitas pelayanan keperawatan diruangan pada
khususnya dan kualitas pelayanan rumah sakit pada umumnya dalam
pencapai pelayanan yang prima.
4. Bagi mahasiswa
· Mengaplikasikan dan mengintegrasikan konsep manajemen
keperawatan dalam tatanan praktek klinik dan pengembangan
wawasan pengetahuan atau teori manajemen melalui penerapan
fungsi manajemen keperawatan
· Memberikan kesempatan untuk berfikir kritis dalam
menganalisa MAKP ( metode asukan keperawatan professional
· Mengaplikasikan metode supervisi klinik dalam praktek
manajemen keperawatan
· Memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam bidang
manajemen.
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT


1. Sejarah Singkat Rumah Sakit
Awal beroperasi pada tahun 1936 dengan nama Koningen Wilhelmina
Zienkenheuis, kemudian berganti nama menjadi KAIUGUN BIOIN di tahun
1942. Pada tahun 1995 menjadi RS Kelas Daerah yang pindah ke Malalayang
menjadi RSUP Malalayang ditetapkan menjadi RS Pengelola PNPB, setelah itu
berubah nama menjadi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou sampai saat ini. RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou merupakan rumah sakit dimiliki oleh pemerintah dan
sejak tahun 2007, RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado telah menjadi Instansi
Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum. Berdiri di luas lahan 187.380m2 dan luas bangunan 63.840m2 serta
jumlah gedung 52. Rumah sakit ini berada di Jl. Raya Tanawangko No. 56,
Kota Manado, Sulawesi Utara ini , mempunyai 324 bed untuk tipe kelas III,
259 bed untuk kelas II, 219 untuk kelas I, dan 12 bed untuk kelas VIP, serta 5
bed untuk VVIP. Pada awal berdiri RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
merupakan Rumah Sakit yang telah terakreditasi oleh Joint Commision
International sebagai RS Pendidikan, Adanya RSUP Kandou juga didukung
oleh staf manajemen dan tenaga medis yang professional, pada tahun 2007
RSUP Kandou ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan pola
keuangan BLU dengan kepemilikan oleh Kementerian Kesehatan RI

2. Falsafah, Motto, Visi, Misi dan Tujuan


a. Falsafah
1) Menjunjung tinggi hak azasi manusia.
2) Tidak membedakan pangkat, jabatan atau pun harta dalam pelayanan
kesehatan.
b. Motto
“Kepuasan Pelanggan Diatas Segalanya”
c. Visi
Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dengan Layanan Bermutu dan
Berkeadilan Didukung SDM yang Produktif serta Tata Kelola Keuangan
yang Handal
d. Misi
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pengembangan layanan
unggulan dengan didukung sarana prasarana yang terkini.
b. Menciptakan SDM yang produktif, professional dan berintegritas
melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian.
c. Memantapkan tata kelola keuangan yang terintegrasi, transparan,
independen dan akuntabel dengan menggunakan teknologi informasi
terkini.
e. Tata Nilai
1. Team Work
2. Inovatif
3. Transparan dan Akuntabel
4. Integritas yang Tinggi
5. Bertindak Cepat dan Tepat
f. Tujuan
Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dengan Layanan Bermutu dan
Berkeadilan Didukung SDM yang Produktif serta Tata Kelola Keuangan
yang Handal.
3. Jenis-jenis Pelayanan Kesehatan
1. Layanan unggulan
1) Transplantasi Ginjal
2) Layanan Bedah Spine/Orthopedi
3) Layanan Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
4) Layanan Kanker Terpadu
5) Layanan Bedah Vaskuler
6) Layanan Endoscopic Ultrasound
7) Layanan Jantung Terpadu
2. Gawat Darurat
1) Gawat Darurat (IGD) Medik
2) Gawat Darurat (IGD) Obstetri
3) Gawat Darurat Bedah
4) Gawat Darurat (IGD) Anak
3. Rawat Intensif
1) Intensive Care Unit ( ICU )
2) Perinatal Intensive Care Unit (PICU) / Neonatal Intensive Care Unit
(NICU)
3) High Care Unit ( HCU ) / Intermediate Medial Unit (IMC)
4) Intensive Cardiac Care Unit ( ICCU )
4. Rawat Jalan
1. Poliklinik Bayi
2. Poliklinik Anak
3. Poliklinik Hematologi Anak
4. Poliklinik Saraf
5. Poliklinik Gigi Mulut
6. Poliklinik Jiwa
7. Poliklinik SP3T
8. Poliklinik Mata
9. Poliklinik THT
10. Poliklinik Kulit Kelamin
11. Poliklinik Paru
12. Poliklinik MDR
13. Poliklinik DOTS
14. Poliklinik Interna
15. Poliklinik Hematologi
16. Poliklinik Geriatri
17. Poliklinik Alergi
18. Poliklinik Gastrohepatologi
19. Poliklinik Hipertensi
20. Poliklinik Ginjal
21. Poliklinik Endorin
22. Poliklinik Konsul Interna
23. Poliklinik Rematologi
24. Poliklinik Kaki
25. Poliklinik Tiroid
26. Poliklinik Obstetri
27. Poliklinik Ginekologi
28. Poliklinik KB
29. Poliklinik Bedah
30. Poliklinik EKG
31. Poliklinik Perioperatif
32. Poliklinik Mawar Sharon
33. Poiklinik Endoskopi
4. Rawat Inap
1. Instalasi Rawat Inap A Atas (Bedah)
2. Instalasi Rawat Inap A Bawah (Bedah)
3. Instalasi Rawat Inap A Teratai
4. Instalasi Rawat Inap B (Perawatan umum)
5. Instalasi Rawat Inap C IMC (Interna)
6. Instalasi Rawat Inap C 1 (Interna)
7. Instalasi Rawat Inap C 2 (Interna)
8. Instalasi Rawat Inap C 3 (Interna)
9. Instalasi Rawat Inap C 4 (Interna)
10. Instalasi Rawat Inap C 5 (Interna)
11. Instalasi Rawat Inap D Bawah (Obstetri)
12. Instalasi Rawat Inap D Rose (Obstetri Ginekologi,Pediatri,Interna non
Infeksius)
13. Instalasi Rawat Inap D Atas (Obstetri Ginekologi)
14. Instalasi Rawat Inap E Bawah (Pediatri)
15. Instalasi Rawat Inap E Atas (Pediatri)
16. Instalasi Rawat Inap Estella (Pediatri)
17. Instalasi Rawat Inap E PICU (Pediatri)
18. Instalasi Rawat Inap E NICU (Perinatologi)
19. Instalasi Rawat Inap F Atas (THT/Kulkel)
20. Instalasi Rawat Inap F Atas (Neuro)
21. Instalasi Rawat Inap F IMC (Neuro)
22. Instalasi Rawat Inap F Bawah (Jantung/Mata)
23. Instalasi Rawat Inap F Isolasi (Interna)
24. Instalasi Rawat Inap Anggrek I (Perawatan Umum)
25. Instalasi Rawat Inap Anggrek 2 (Perawatan Umum)
26. Instalasi Rawat Inap Nyiur Melambai (Perawatan Umum) ICU
27. Intermediate/ICCU
28. Intermediate/ICCU Anak
29. CVBC
30. HCU
31. Instalasi Rawat Inap Edelweis (Perawatan Umum)
5. Penampilan Kerja
a. Jumlah Pasien Yang Dirawat
Berdasarkan data laporan ruangan irina C2 rumah sakit Prof Dr. R. D.
Kandou Manado pada bulan November 2022 didapatkan hasil sebagai
berikut.

DATA HASIL
BOR 77,61%
LOS 5,83
TOI 1,64
BTO 4,07

6. Gambaran Umum Ruangan


Ruangan C2 merupakan ruangan perawatan yang terdiri dari kelas satu, dua,
dan tiga yang menerima pasien penyakit dalam, bedah yang berada di Rumah
Sakit RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, terletak di lantai dua sehingga di
lingkup Irina C, kemudian didalamnya memiliki delapan belas (18) perawat
yang bertugas diruangan C2, terdapat delapan ruangan perawatan, satu ruangan
admin, satu ruangan kepala ruangan, satu ruangan skill lab, satu ruangan jaga,
satu ruangan obat, ditambah dengan ruangan nurse stasion, memiliki 1 bed
untuk pasien kelas satu, 2 bed untuk pasien kelas dua, dan 24 bed untuk pasien
kelas 3 yang terbagi 6 ruangan. Ruang C2 atas sangat nyaman ditempati karena
kebersihan ruangan selalu di jaga serta mempunyai pelayanan yang baik.
BAB III
KAJIAN SITUASIONAL MANAJEMEN RUANGAN
A. HASIL PENGKAJIAN
1. Data Umum (5 M)
a. Man (M1)
1) Jumlah Tenaga
Berdasarkan data yang didapatkan diruangan jumlah perawat ada 18
orang perawat yang terdiri dari kepala ruangan, 2 orang ketua tim dan
perawat pelaksanan.
2) Data Demografi
Tabel 3.1 Karakteristis perawat yang ada diruangan Irina C2
Tabel 3.1.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Perawat.

N Jenis Kelamin Perawat F %


o
1 Laki – Laki 3 17%
2 Perempuan 15 83%
Total 18 100%

Tabel 3.1.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Perawat.

N Usia Perawat F %
o
1 26 Tahun 1 6%
2 28 Tahun 2 11%
3 29 Tahun 2 11%
4 30 Tahun 6 33%
5 33 Tahun 2 11%
6 35 Tahun 1 6%
7 38 Tahun 1 6%
8 43 Tahun 1 6%
9 56 Tahun 1 6%
10 59 Tahun 1 6%
Total 18 100%
Tabel 3.1.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Perawat.

No Tingkat Pendidikan Perawat F %

1 DII 6 33%

2 S1 1 6%

3 Ners 11 61%

Total 18 100%

Tabel 3.1.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lama Kerja Perawat.

N Lama Kerja Perawat F %


o
1 1 – 5 Tahun 5 28%
2 5 – 10 Tahun 6 33%
3 10 – 15 Tahun 4 22%
4 15 – 20 Tahun 0 0%
5 20 – 25 Tahun 0 0%
6 25 – 30 Tahun 3 17%
Total 18 100%

Tabel 3.1.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Kepegawaian


Perawat.

No Status Kepegawaian Perawat F %


1 Honorer 7 39%
2 PNS 8 44%
3 Pegawai Tetap 3 17%
Total 18 100%
Tabel 3.1.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pelatihan yang diikuti
Perawat.
No Status Kepegawaian Perawat F %
1 K3RS 6 33%
2 BHD 5 28%
3 PPI 2 11%
4 Komunikasi Efektif 4 22%
5 Tidak Mengikuti Pelatihan 1 6%
Total 18 100%

3) Pengaturan Ketenagaan
Berdasarkan hasil data yang didapatkan mahasiswa di ruangan irina
C2 lebih dominan perawat berjenis kelamin perempuan dan sisanya
adalah perawat ber jenis kelamin laki – laki, untuk tingkat pendidikan
sendiri didapatkan lebih banyak perawat yang bergelar Ners, baru
diikuti oleh perawat dengan gelar DIII dan sisanya adalah perawat
dengan pendidikan S1 keperawatan.
4) Analisa Beban Kerja
Hasil wawancara yang didapatkan mahasiswa praktek di ruangan
Irina C2 dimana perawat mengatakan tingkat beban kerja diruangan
berdasarkan tingkat ketergantungan pasien sangat tinggi karena
jumlah petugas perawat diruangan tidak memadai dilihat dari jumlah
perawat yang bertugas di shift pagi berjumlah 7 orang perawat, shift
sore berjumlah 3 orang dan yang bertugas di shift malam hanya 3
orang di bandingkan dengan jumlah pasien yang ada di ruangan Irina
C2 berjumlah 23 pasien. Pernyataan ini didukung dengan hasil
observasi mahasiswa praktek jumlah tenaga perawat sangat minim
dengan jumlah tingkat ketergantungan dan jumlah pasien yang tidak
balance.
5) Pembagian Tugas
Berdasarkan hasil wawancara mahasiswa kepada kepalah ruangan dan
perawat pelaksana didapatkan bahwa pembagian tugas di ruangan
sudah sangat jelas karena sudah mendapatkan arahan baik dari atasana
rumah sakit maupun kepala ruangan yang ada di ruangan Irina C2.
b. Material (M2)
1) Lokasi Ruang Praktek
Ruangan Irina C2 terletak di gedung lantai 2, jalan akses untuk
keruangan Irina C2 bisa melalui tangga yang tidak memiliki anak
tangga dan bisa juga lewat ruangan Irina D bawah.
2) Denah Ruang
Nama Ruangan Jumlah
Ruangan Administrasi 1
Ruangan Skin Lab 1
Kepala Ruangan 1
Ruangan Perawat dan Dokter 1
Ruangan Residen 1
Kamar Kelas I (214) 1
Kamar Kelas II (208) 1
Kamar Kelas III (209. 210, 211, 212, 213, 6
215)
Kamar Mandi/WC 5
Ruangan Ganti TiM Kesehtan 1

3) Fasilitas Pasien
Nama Barang Kondisi
Bed Baik
Lemari Baik
Kursi Baik
Tirai Baik
Linen Baik
Bantal Baik
Selimut Baik
Tv (Ruangan Kelas I) Baik
AC (Ruangan Kelas I) Baik

4) Fasilitas Untuk Petugas Kesehatan


Nama Barang Kondisi
Komputer Baik
Printer Baik
Meja Baik
Kursi Baik
Rak berkas Pasien & Baik
Penyimpanan Peralatan Pasien
Lemari Kaca Baik
AC Baik
Telepon Ruangan Baik
Buku TTV Baik
Buku Shift Baik
Terminal Baik

5) Fasilitas Peralatan Dan Bahan


Peralatan & Bahan Kondisi
Troli Baik
Tensi Baik
Pengukur Suhu Badan Baik
Cairan NaCl Baik
Guntung Baik
Box Peralatan Baik
Tiang infus Baik
Dispo Baik
Infus Set Baik
Alkohol Sweb Baik
Plester Baik
Kasa Steril Baik
Kasa Non Steril Baik
Handscoon Baik
Masker Baik
Blood Collection Tubes Baik
Nebulizer Mask Baik
Aboket Baik
Kateter Baik
Jelly Baik
Handscoon Steril Baik
Aquades Baik
Wadah Feses Baik
Korentang Baik
Nierbeken Baik
Pinset Baik
Alat EKG Baik
Alat GDS Baik
Regulator o2 Baik
Bak Instrumen Kecil Baik
Tempat sampah Medis Baik
Tempat samapah Non Medis Baik
Handsanitaizer Baik
Sabun cuci tanggan Baik
Flowmeter tabung Baik
Flowmeter dinding Baik
Nier bekken Baik
Spatel Baik

6) Daftar Obat Emergency Di Ruang


Ruangan irina C2 tersedia obat epinefrin, cairan NaCl sebagai obat
emergency dan alat Defibrillator diruang sentralisasi obat.
c. Metode (M3)
1) Penerapan Model
Hasil wawancara yang didapatkan dari kepala ruangan metode yang
digunakan adalah metode tim yang terdiri dari ketua tim/Pj shift,
perawat pelaksana, perawat obat, administrasi yang sesuai dengan
keadaan di ruangan Irina C2.
Observasi yang didapatkan mahasiswa Profesi Ners angkatan 16
Unsrat model penerapan asuhan keperawatan diruangan Irina C2
adalah dengan metode tim dan diterapkan dengan tugas dan peran
masing – masing.
2) Timbang Terima
Hasil wawancara yang didapatkan dari kepala ruangan mengatakan
bahwa untuk ruangan Irina C2 sendiri sudah melakukan operan sesuai
dengan jam dinas seperti jam dinas pagi operan dilakukan jam 07:00 –
07:30, shift siang jam 14:00 – 14:30, dan untuk shift malam operan
dilakukan di jam 21:00 – 21:30. Operan dihadiri oleh semua anggota
shift didalamnya ada kepala ruangan, ketua tim/pj shift, dan perawat
pelaksana, yang memimpin operan adalah kepala ruangan kalau tidak
ada kepala ruangan dilakukan oleh ketua tim. Hasil yang disampaikan
pada saat operan mencangkup perkembangan pasien, tindakkan yang
sudah diberikan dan tindakkan yang akan dilanjutkan, dilihat dari
buku EMR dan untuk operan sendiri tidak memiliki kendala/ kesulitan
karena perawat langsung mendokumentasikkan semua perkembangan
tentang pasien yang ada di Irina C2.
Teknik – teknik operan di Irina C2 :
1) Memastikan semua perat jam dinas telah hadir
2) Membuka dengan Doa
3) Menjelaskan tentang kondisi pasien dari Tim A ke Tim B di Ners
Station
4) Menjelaskan peralatan medis yang tersedia di ruangan Irina C2
5) Ketua tim A dan Ketua tim B beserta anggota dinas pagi ke
malam pergi ke ruangan pasien lalu menjelaskan satu – satu
kondisi pasien, tindakkan yanga sudah dilakukan dan tindakkan
apa yanga akan dilakukan selanjutnya
Hasil observasi yang di dapatkan oleh mahasiswa Profesi Ners
Angkatan 16 Unsrat, operan yang dilakukan diruangan Irina C2 sudah
sesuai jam.
3) Ronde Keperawatan
Hasil wawancara yang didapatkan dari salah satu perawat mengatakan
bahwa semua perawat sudah mengerti tentang ronde keperawatan dan
sudah dilaksanakan diruangan irina C2. Ronde keperawatan dilakukan
1 bulan sekali dan saat ada terdapat masalah yang perlu diselesaikan.
Pasien kurang mengerti dengan ronde keperawatan karena tidak ada
penjelasan kepada pasien atau keluarga.
4) Supervisi
Hasil wawancara dari salah satu perawat pelaksana mengatakan
bahwa supervisi telah diterapkan diruangan Irina C2 dan perawat
yang ada di ruangan Irina C2 juga sudah mengerti tentang supervisi.
Supervisi dilakukan oleh kepala ruangan ke ketua tim dan perawat
pelaksana. Untuk alur supervisi diruangan Irina C2:
1) Kepala ruangan mengevaluasi ketua tim A dan B serta perawat
pelaksana
2) Ketua tim A dan B mengevaluasi Pj shift
3) Pj shift bertanggung jawab pada semua shift jaganya
Dari supervisi yang dilakukan umpan balik yang didapatkan dari
supervisor yaitu adanya evaluasi dari setiap hasil dari supervisi
perawat terhadap setiap tindakkan
5) Pelaksanaan Discharge Planning
Dari hasil wawancara yang didapatkan dari salah satu perawat
didapatkan bahwa semua perawat sudah mengerti tentang Discharge
Planning dan sudah dilakukan mulai dari awal masuk sampai pasien
pulang. Pasien yang dinyatakan boleh pulang oleh dokter
penanggung jawab pasien bisa pulang dengan mengurus berkas
pemulangan yang diurus langsung oleh dokter penanggung jawab, dan
kemudian diberikan resep obat oleh dokter penanggung jawab.
Pada saat persiapan pasien pulang yang dilakukan perawat adalah
memberikan obat, kemudian diberikan edukasi tentang bagaimana
perawatan mandiri dirumah dan mengonsumsi obat yang baik dan
benar di rumah secara mandiri, selanjutnya perawat memberikan
pengantar pulang untuk pasien pulang.
Pemberian brosur/leaflet saat melakukan rencana pulang tidak ada.
dan perencanaan pulang selalu dilakukan dokumentasi oleh perawat
yang ada di ruangan Irina C2 melalui EMR.
6) Pendokumentasian
Hasil wawancara didapatkan bahwa pendokumentasian memiliki
format yang ada di rumah sakit dengan menggunakan EMR dan
pendokumentasian selalu dilakukan tepat waktu setelah dilakukan
tindakkan keperawatan.
Hasil observasi yang didapatkan oleh mahasiswa Profesi Ners
angkatan 16 Unsrat, pendokumentasian yang dilakukan oleh perawat
yang ada di ruangan Irina C2 sudah sangat bagus dan dalam hal ini
pun juga tepat waktu melalui EMR.
7) Sentralisasi Obat
Ruangan irina C2 memiliki ruangan untuk sentralisasi obat. Obat
diambil oleh perawat dan disimpan diruangan sentralisasi.
8) Penerapan Penerimaan pasien Baru
Hasil wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa Profesi Ners
angkatan 16 Unsrat didapatkan bahwa diruangan Irina C2 sudah
memiliki format penerimaan pasien baru dengan alur peneriamaan :
1) Dari IGD mengecek ruangan kosong
2) Dari IGD mentrasnsfer pasien ke ruangan
3) Perawat ruangan menerima pasien
4) Perawat mengecek berkas
5) Perawat mengecek kondisi pasien
Setelah melalui alur penerimaan pasien perawat menemui pasien dan
memperkenalkan diri serta menjelaskan tentang kondisi ruangan
seperti jenis kelas ruangan, fasilitas ruangan, dan meminta keluarga
pasien untuk meminta bantuan perawat jika merasa memerlukan
bantuan. Untuk penjelasan shift perawat kepada pasien itu tergantung
dari masing – masing perawat yang bertugas
d. Keuangan (Money/M4)
1) Pembayaran Pasien Umum/Secara Pribadi
Hasil wawancara yang dilakukan pada kepala ruangan didapatkan
untuk sumber pendapatan didapatkan melalui BPJS/ maupun secara
mandiri. Biaya rencana angaran belanja ruangan yang meliputi dana
untuk kegiatan oprasional (kegiatan pelayanan), manajemen
(Pengkajian pegawai, listrik, air, dan lain – lain), dan pengembangan
ruangan menggunakan dana dari BLU
e. Pemasaran (Marketing/M5)
1) Jumlah Pasien
Darai hasil obervasi selama 3 hari mulai dari tanggal 5 november – 7
november 2022 pasien yang ada di ruangan Irina C2 sebanyak 23
pasien dengan jumlah jenis kelamin perempuan 15 pasien dan jenis
kelamin laki – laki sebanyak 8 pasien.
2) Evaluasi Kepuasan Pasien
Tabel 2.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat
menjelaskan peraturan rumah sakit saat pertama kali Anda
masuk rumah sakit.
Perawat memperkenalkan diri kepada pasien F %
Ya 23 100%
Kadang – Kadang 0 0%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Data hasil pembagian kuisione kepada pasien rawat inap Irina
C2 didaptkan 23 (100%) pasien mengatakan bahwa perawat
memperkenalkan diri kepada pasien baru pertama kali di RSUP Prof.
Dr. r. D. Kandou Manado.

Tabel 2.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat Bersikap


Kepad Pasien
Perawat Bersikap Sopan dan Ramah F %
Ya 22 96%
Kadang – Kadang 1 4%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Data hasil pembagian kuisioner kepada pasien rawat inap Irina
C2 didaptkan 22 (96%) pasien mengatakan bahwa perawat bersikap
sopan dan ramah kepada pasien di runagan Irina C2.

Tabel 2.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat


menjelaskan peraturan rumah sakit pada pasien baru
Menjelaskan peraturan rumah sakit F %
Ya 23 100%
Kadang – Kadang 0 0%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Dari hasil data diatas pasien menyatakan bahwa 23 (100%)
perawat di ruangan Irina C2 selalu menjelaskan peraturan rumah sakit
pada pasien yang ada di Irina C2.

Tabel 2.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat


menjelaskan fasilitas yang tersedia di RS pada pasien baru
Menjelaskan fasilitas yang tersedia di RS F %
Ya 20 89%
Kadang – Kadang 2 9%
Tidak 1 4%
Total 23 100%
Dari data diatas perawat menjelaskan fasilitas yang tersedia di
RS khusunya ruangan Irina C2 ada 20 (89%) pasien mengatakan ya
dan 2 (9%) pasien mengtaakan kadang - kadang
Tabel 2.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat
menjelaskan tempat – tempat penting kepada pasien baru (kamar
mandi, ruang perawat, tata usaha, dan lain-lain )
Menjelaskan tempat – tempat penting F %
Ya 20 89%
Kadang – Kadang 2 9%
Tidak 1 4%
Total 23 100%
Dari data diatas perawat menjelaskan fasilitas tempat – tempat
penting kepada pasien baru yaitu meliputi (kamar mandi, ruangan
perawat, tata usaha, dan lain – lain sebnayak 20 orang mengatakan ya
dan 2 orang mengtaakan kadang – kadang.

Tabel 2.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat


menginformasikan tentang perawat yang betanggung jawab
kepada pasien
Menginformasikan tentang perawat yang betanggung F %
jawab
Ya 21 91%
Kadang – Kadang 2 9%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Dari data yang didapatkan menunjukkan bahwa 21 (91%)
perawat menginfokan tentang perawat yang bertanggung jawab.

Tabel 2.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat


memperhatikan keluhan pasien
Memperhatikan keluhan pasien F %
Ya 21 91%
Kadang – Kadang 0 0%
Tidak 2 9%
Total 23 100%
Dari data yang didapatkan menunjukkan hasil 21 (91%)
perawat memperhatikan keluhan pasien di Irina C2.

Tabel 2.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat menanggapi


keluhan pasien
Menanggapi keluhan pasien F %
Ya 23 100%
Kadang – Kadang 0 0%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Dari data yang didapatkan menunjukkan hasil 23 (100%)
perawat menanggapi keluhan pasien di Irina C2.
Tabel 2.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat
memberikan keterangan tentang masalah yang dihadapi oleh
pasien
Memberikan keterangan tentang masalah yang dihadapi F %
oleh pasien
Ya 23 100%
Kadang – Kadang 0 0%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Dari data yang didapatkan menunjukkan hasil 23 (100%)
perawat memperhatikan memberikan keterangan tentang masalah
yang dihadapi pasien di Irina C2.

Tabel 2.10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat


memberikan penjelasan tentang masalah yang dihadapi oleh
pasien
Memberikan penjelasan tentang masalah yang dihadapi F %
oleh pasien
Ya 19 83%
Kadang – Kadang 4 17%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Dari data yang didapatkan menunjukkan hasil 19 (83%)
perawat memberikan penjelasan tentang masalah yang dihadapi oleh
pasien di Irina C2.

Tabel 2.11 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat


memberikan penjelasan sebelum melakukan tindakkan
keperawatan
Memberikan penjelasan sebelum melakukan tindakkan F %
keperawatan
Ya 20 87%
Kadang – Kadang 3 13%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Dari data yang didapatkan menunjukkan hasil 20 (87%)
perawat memberikan penjelasan sebelum melakukan tindakkan
keperawatan kepada pasien di Irina C2.

Tabel 2.12 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat meminta


persetujuan kepada pasien atau keluarga pasien sebelum
melakukan tindakkan
Meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga pasien F %
sebelum melakukan tindakan
Ya 23 100%
Kadang – Kadang 0 0%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Dari data yang didapatkan menunjukkan hasil 23 (100%)
perawat meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga pasien
sebelum melakukan tindakkan kepada pasien di Irina C2.

Tabel 2.13 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat


menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan sebelum
melakukan tindakan
Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan F %
sebelum melakukan tindakan
Ya 23 100%
Kadang – Kadang 0 0%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Dari data yang didapatkan menunjukkan hasil 23 (100%)
perawat menjelaskan prosedur tindakkan yang akan dilakukan
sebelum melakukan tindakkan kepada pasien di Irina C2.

Tabel 2.14 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat


menjelaskan resiko atau bahaya suatu tindakkan pada
Menjelaskan resiko atau bahaya suatu tindakkan pada F %
pasien sebelum melakukan tindakan
Ya 22 96%
Kadang – Kadang 1 4%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Dari data yang didapatkan menunjukkan hasil 22 (96%)
perawat menjelaskan resiko atau bahaya suatu tidandakkan pada
pasien sebelum melakukan tindakkan kepada pasien di Irina C2.

Tabel 2.15 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat


memberikan keterangan atau penjelasan dengan lengkap dan
jelas
Memberikan keterangan atau penjelasan dengan lengkap F %
dan jelas
Ya 22 96%
Kadang – Kadang 1 4%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Dari data yang didapatkan menunjukkan hasil 22 (96%)
perawat memberikan keterangan atau penjelasan dengan lengkap dan
jelas kepada pasien di Irina C2.
Tabel 2.16 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat selalu
memantau atau mengobservasi keadaan pasien secara rutin
Selalu memantau atau mengobservasi keadaan pasien F %
secara rutin
Ya 22 96%
Kadang – Kadang 1 4%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Dari data yang didapatkan menunjukkan hasil 22 (96%)
perawat selalu memantau atau mengobservasi keadaan pasien secara
rutin di Irina C2.

Tabel 2.17 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat melakukan


tindakkan dengan terampil dan percaya diri
Perawat melakukan tindakkan dengan terampil dan F %
percaya diri
Ya 21 91%
Kadang – Kadang 2 9%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Dari data yang didapatkan menunjukkan hasil 21 (91%)
perawat perawat melakukan tindakkan dengan trampil dan percaya
diri kepada pasien di Irina C2.

Tabel 2.18 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perawat selalu


berhati-hati saat melakukan tindakan keperawatan
Perawat selalu berhati-hati saat melakukan tindakan F %
keperawatan
Ya 22 96%
Kadang – Kadang 1 4%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Dari data yang didapatkan menunjukkan hasil 22 (96%)
perawat selalu berhati – hati saat melakukan tindakan keperawatan
pada pasien di Irina C2.

Tabel 2.19 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Setelah melakukan


tindakan keperawatan, perawat selalu menilai keadaan pasien.
Setelah melakukan tindakan keperawatan, perawat selalu F %
menilai keadaan pasien.
Ya 22 96%
Kadang – Kadang 1 4%
Tidak 0 0%
Total 23 100%
Dari data yang didapatkan menunjukkan hasil 26 (91%)
perawat selalu melakukan tindakkan keperawatan, perawat selalu
menilai keadaan pasien di Irina C2.

2. Data Khusus (Fungsi – Fungsi Manajemen)


a. Fungsi Perencanaan
1) Visi, Misi Organisasi
Hasil wawancara yang didapatkan dari salah satu perawat ruangan
mengatakan bahwa tidak ada visi misi ruangan di irina C2. Hasil
observasi ruangan dari mahasiswa praktek Profesi Ners didapatkan
bahwa tidak ada visi misi yang dipajang diruang irina C2.
2) Filosofi Keperawatan
Hasil wawancara yang didapatkan dari kepala ruangan bahwa
3) Peraturan Organisasi
Hasil observasi yang didapatkan diruangan irina C2 terdapat aturan
tata tertib ditempel.
4) Pembuatan Rencana Harian
Hasil wawancara yang didapatkan dari kepala ruangan bahwa setiap
hari ada rencana harian.
b. Pengorganisasian
1. Pengorganisasian
Hasil wawancara yang didapatkan dari kepala ruangan bahwa sudah
ada struktur organisasi yang terdapat diruangan dan setiap perawat
yang ada di irina C2 sudah mempunyai tugas tanggung jawab masing
= masing.
Hasil observasi yang didapatkan didalam ruangan dokter dan perawat
irina C2 terdapat struktur organisasi yang dipajang dengan pembagian
tugasnya.
2. Pengorganisasian
Hasil wawancara yang didapatkan dari kepala ruangan mengatakan
bahwa metode penugasan menggunakan metode tim, yang terdiri dari
2 tim dan setiap tim sudah ada ketua timnya dengan tugas masing –
masing.
Hasil observasi yang didapatkan bahwa terdapat 2 tim diruangan yang
sudah memiliki tugas dengan pembagian tanggung jawab terhadap
pasien dilakukan berdasarkan kamar.
3. Uraian Tugas
Hasil wawancara dengan kepala ruangan mengatakan bahwa setiap
perawat sudah mempunyai pembagian tugas masing – masing.
4. Metode penugasan
Hasil wawancara yang didapatkan dari kepala ruangan bahwa jumlah
perawat disetiap shift sudah dibagi berdasarkan rumus depkes.
Hasil observasi yang didapatkan bahwa terdapat buku jadwal dinas
perawat ruangan irina C2 yang terbagi 3 shift dengan pembagian shift
yaitu: shift pagi sebanyak 7 orang perawat, shift siang 3 orang
perawat, shift malam 3 orang perawat
5. Pendokumentasian asuhan keperawatan
Hasil wawancara yang didapatkan dari kepala ruangan mengatakan
bahwa pendokumentasian asuhan keperawatan sudah sesuai dengan
format yang ada.
Hasil observasi yang didapatkan diruangan bahwa pendokumentasian
asuhan keperawatan menggunakan EMR dan ada juga tempat
penyimpanan berkas dan buku untuk hasil pemeriksaan khusus untuk
setiap pasien.
6. Pengaturan jadwal dinas
Hasil wawancara dengan salah satu perawat mengatakan bahwa
pembagian shift disesuaikan dengan jumlah perawat ruangan dan tidak
berdasarkan tingkat ketergantungan dari pasien.
Hasil observasi yang didapatkan, ada buku jadwal dinas yang sudah
dibagi berdasarkan jumlah perawat ruangan.
c. Fungsi Pengarahan
1. Motivasi kepada perawat
Hasil wawancara yang didapatkan dari kepala ruangan mengatakan
bahwa perawat selalu diberikan motivasi baik dari atasan pihak rumah
sakit sampai pada setiap kepala ruangan.
2. Komunikasi
Hasil wawancara yang didapatkan dari kepala ruangan dan salah satu
perawat menyatakan bahwa komunikasi bisa secara lisan maupun
tulisan baik secara langsung mapun melalui pendokumentasian
asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan yang telah
didokumentasikan disampaikan saat timbang terima.
Hasil observasi yang didapatkan bahwa setiap tindakan yang sudah
dilakukan dan akan dilakukan dilaporkan pada saat timbang terima.
3. Pendelegasian

d. Fungsi Pengendalian
1. Program pengendalian mutu
Hasil wawancara yang didapatkan dari kepala ruangan mengatakan
bahwa ada 2 orang yang bertugas sebagai pengendalian mutu dan
sudah diterapkan dengan baik.
2. Pelaksanaan SOP dan SAK
Hasil wawancara dengan kepala ruangan didapatkan bahwa asuhan
keperawatan yang diberikan sudah mengacu pada standar standar
asuhan keperawatan (SAK) dan dirumah sakit sudah memiliki SOP
dan SAK.
Hasil observasi yang didapatkan bahwa SOP dan SAK sudah ada.
3. Analisa SWOT
Strengths Weakness Opportunities Threats
(Kekuatan)
(Kelemahan) (Peluang/Kesempatan) (Ancaman)
1. Men (M1) 1. Men (M1) 1. Men (M1) 1. Men (M1)
SDM Terdiri dari : Pelatihan - adanya peluang atau - adanya tuntutan dari
Ns : 11 Perawayt keempatan untuk masyarakat tentang
DIII : 6 Perawat melanjutkan pendidikan pelayanan kesehatan
S1 : 1 Perawat yang lebih tinggi yang lebih profesional
- ada kesempatan untuk - persaiangan antar
mengikuti pelatihan instansi rumah sakit
yang semakin kuat
2. Material (M2) 2. Material (M2) 2. Material (M2) 2. Material (M2)
Fasilitas yang Diruangan tidak ada - adanya kesempatan untuk
tersedia di ruangan saturasi oksigen, bad memperbaruhi struktur
Irina C2 untuk pasien rusak di kamar 214 organsasi
maupun untuk - ada kesempatan untuk
perawat sudah baik memperbaiki bad
dan sesuai menurut
kelas pasien
3. Metode (M3) 3. Metode (M3) 3. Metode (M3) 3. Metode (M3)
Ruangan rawat Irina Rumah sakit dalam tahap Makin melonjaknya
C2 sudah meningkatkan mutu kesadaran masyarakat
menggunakan pelayanan akan hukum, kebebasan
metode tim yang media sosial/dunia
telah sesuai. maya dalam
penyebaran informasi
secara cepat
4. Marketing (M5) 4. Marketing (M5) 4. Marketing (M5) 4. Marketing (M5)
Dari kuisioner yang - Perawat terkadang lupa Adanya kesempatan untuk
didapatkan didapatkan memperkenalkan diri meningkatkan penerapan
bahwa hampir 100% - Visi dan Misi untuk untuk patient sefty, 5
pasien dan keluarga ruang Irina C2 belum ada langka cuci tangn dan serta
merasa pelayanan yang - Bed di kamar 214 ada adanya kesempatan untuk
diberikan sudah baik, yang rusak 1 memberikan edukasi
dan perawat yang ada di mengenai kebersihan
Irina C2 selalu bersikap tangan/ hand hygiene
baik dan sopan serta
peka akan keluhan dari
pasien dan keluarga

4. Perumusan Dan Prioritas Masalah


No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Skor
1 Visi dan Misi ruangan Irina C2

2 Minimnya pelathan yang diikuti perawat untuk


upgrade skil dan inmu keperawatan

3 Ronde keperawatan

5. Alternatif Pemecahan Masalah


No Alternatif Penyelesaian Masalah C A R L Total
1 Membuat visi misi ruangan

Ket :
Nilai 1 = Sangat Tidak Sesuai,
Nilai 2 = Kurang Sesuai,
Nilai 3 = Cukup Sesuai,
Nilai 4 = Sesuai,
Nilai 5 = Sangat Sesuai.
6. Planing Of Action (POA)
No Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Media Waktu PJ
1 Membuat Visi dan Setelah Visi Ruangan Diskusi - -
Misi Ruangan Misi Irina C2
Irina C2 diruangan
Irina C2
tersusun
mampu
menerapkan
pelayanan
keperawatan
sesuai Visi
Misi
2 Pelatihan yang Setelah Ruangan Diskusi
harus diikuti mengedukasi Irina C2
perwat untuk tentang
mengupgrade skil pelatihan
keperawata dimana
perawat di
ruangan Irina
C2 dapat
mengupgrede
skli
keperawatan
3 Ronde Setelah Ruangan Diskusi
Keperawatan menjelaskan C2
kembali
ronde
keperawatan
diharapkan
perawat tahu
membedakan
ronde
keperawatan
dan HO

Anda mungkin juga menyukai