CT : Ns. Adriani
OLEH KELOMPOK 6 :
MANADO 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rumah sakit umum adalah suatu sarana pelayanan bagi individu maupun masyarakat
secara konprehensif pada semua bidang penyakit. Fungsi praktis Rumah Sakit umum
adalah untuk menyelenggarakan pelayanan medis, pelayanan rujukan, pelayanan
keperawatan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan administrasi
keuangan (Irawan, 2012). Salah satu profesi yang menjadi garda terdepan dalam
pelayanan kesehatan dirumah sakit adalah perawat. Undang-undang No. 38 tahun 2014
mengatakan bahwa perawat adalah orang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan
baik didalam maupun di luar negeri yang telah diakui oleh pemerintah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang memiliki hak dan kewajiban dalam praktik
keperawatan. Pelayanan kesehatan yang memadai sangat dipengaruhi oleh pelayanan
keperawatan yang ada didalamnya (Permenkes, 2019).
Keperawatan adalah disiplin praktek klinis. Manajer keperawatan yang efektif harus
mampu memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana meliputi menggunakan proses
keperawatan dalam setiap aktifitas asuhan keperawatannya, melaksanakan intervensi
keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan yang ditetapkan , menerima akuntabilitas
kegiatan keperawatan dan hasil-hasil keperawatan yang dilakukan oleh perawat serta
mampu mengendalikan linkungan praktek keperawatan. Seluruh kegiatan iini harus
mampu dilakukan oleh seorang manajer keperawatan melalui partisipasi dalam proses
manajemen keperawatan dengan melibatkan perawat pelaksana (Mugianti, 2016).
Manajemen keperawatan dilakukan denganmenggunakan pendekatan fungsi-fungsi
manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan.
Setiap kegiatan manajemen keperawatan selalu diawali perencanaan dan diakhiri dengan
pengawasan yang merupakan kegiatan yang berkesinambungan dan dilakukan terus
menerus atau berulang. Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui
anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan, pengobatan dan bantuan terhadap
para pasien (Gillies, 1999).Fungsi manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan
dan obyektifitas asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan. Rumah sakit yang baik
harus didukung manajemen yang baik. Fungsi manajemen akan mengarahkan perawat
dalam mencapai sasaran yang akan ditujukan dengan menerapkan proses keperawatan.
Manajemen keperawatan merupakan suatu bentuk proses keperawatan yang
menggunakan Fungsi fungsi manajemen keperawatan yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengendalian,. Masing-masing fungsi
tersebut saling keterkaitan satu sama lain. Hal ini menjadi sangat penting untuk dilakukan
sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yaitu dengan
meningkatkan sumber daya manusia dan manjemen keperawatan (Marquis, 2013).
Manajemen keperawatan terbagi dua yaitu manajemen layanan dan manajemen asuhan
keperawatan. Manajemen layanan di rumah sakit dikelola oleh bidang perawatan yang
terdiri dari tiga tingkatan menajerial yaitu tingkat manajerial puncak, menengah dan
bawah. Agar mencapai hasil yang baik, manajer harus memiliki kemampuan menerapkan
pengetahuan, ketrampilan kepemimpinan, kemampuan menjalankan peran sebagai
pemimpin, dan kemampuan melaksanakan fungsi manajemen. Manajemen Asuhan
Keperawatan adalah suatu proses keperawatan yg menggunakan konsep-konsep
manajemen di dalamnya seperti : perencanaan, pengorganisasian, implementasi,
pengendalian dan evaluasi. Manajemen asuhan keperawatan ini menekankan pada
penggunaan proses keperawatan dan hal ini melekat pada diri seorang perawat. Setiap
perawat dalam melaksanakan tugasnya harus menggunakan proses keperawatan untuk
mencapai tujuan asuhan keperawatan pasien(Mugianti, 2016).
Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan asesmen lapangan
di RSyang meliputi manajemen layanan dan manajemen asuhan keperawatan.
Berdasarkan hasil asesmen awal ditemukan permasalahan mengenai asuhan keperawatan
dan pendokumentasian asuhan keperawatan. Pelayanan keperawatan yang diberikan
perawat harus mampu menggunakan metode ilmiah yaitu menggunakan proses
keperawatan. Pada prakteknya proses keperawatan terdiri dari assesment (pengkajian),
diagnosis (perumusan diagnosa), planning (perencanaan hasil), implementation
(implementasi), dan evaluation (evaluasi) (Blair & Barbara, 2012).
2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan di Ruangan Irina C1 RSUP Prof.
Dr. R. D. Kandou Manado, mahasiswa mampu melakukan pengelolaan pelayanan
keperawatan profesional tingkat dasar secara bertanggung jawab dan menunjukan
sikap kepemimpinan yang professional.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktik manajemen keperawatan selama 2 minggu di Ruangan Irina
C1 RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, mahasiswa mampu :
a. Melakukan pengkajian data yang meliputi profil umum rumah sakit, unsur input,
unsur proses dan unsur output.
b. Menganalisa hasil kajian pada setiap sub unsur input, unsur proses dan unsur
output
c. Membuat identifikasi permasalahan yang ada, memperioritaskan masalah tersebut
dan menyusun rencana kegiatan
d. Melaksanakan dan mengevaluasi tindakan sesuai rencana yang sudah disusun.
3. Manfaat
a. Bagi Pasien
Mampu meningkatkan kesembuhan untuk pasien rawat inap dengan didasari oleh
model praktik keperawaatn profesional (MPKP)
b. Bagi Perawat
Sebagai bahan masukan bagi perawat khususnya di Ruangan Irina C1 RSUP Prof. Dr.
R. D. Kandou Manado untuk meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan
yang mengacu kepada model praktik keperawatan professional (MPKP).
c. Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan untuk managemen rumah sakit apabila terdapat pelayanan
yang masih kurang maka bisa menjadi pembanding bagi rumah sakit agar dapat
meningkatkan dan memberikan kualitas pelayanan yang lebih optimal kedepannya.
d. Bagi Mahasiswa
Sebagai sumber informasi khususnya bagi mahasiswa program profesi ners dalam
aplikasi konsep kepemimpinan dan manajemen keperawatan secara langsung.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah sakit ini berada di jl.Raya Tanawangko No.56 Kota Manado Sulawesi Utara ini
mempunyai luas tanah 178.380 dengan luas gedung 58.213 m dengan beberapa saran gedung
seperti : gedung cardiac center, gedung instalasi gawat darurat, gedung hemodialisa dahlia dan
melati, gedung instalasi rawat jalan, gedung perawtan TB, gedung IPPJ, gedung poliklinik
eksekutif, gedung radio terapi dan gedung aula lantai, adapun prasaran Rumah Sakit yaitu IPAL,
Incenerator, dan sarana ambulance.
Misi
Tujuan
Melaksanakan system pelayanan prima dan terlayani
Bulan
BOR
AVLOS
BTO
TOI
b. Data Demografi
No Nama Jenis Umur Tingkat Lama Status Pelatihan Yang
Kelamin Pendidika Kerja Kepegawaian Diikuti
n
1. Ns. Hetty P 47 S.Kep Ns 23 PNS BHD, K3RS,PPI
Supit, S.Kep Thn Kom. Efektis
2. Ns. Eko Budi P 47 S.Kep Ns 16 PNS BHD, K3RS,PPI
Ningsih, Thn
S,Kep
3. Ns. Cathrina P 45 S.Kep Ns 17 PNS BHD, K3RS,PPI
E. Thn Kom. Efektis
Ramehiang,
S,Kep
4. Ns. Lenny P 36 S.Kep Ns 10 PNS BHD, K3RS,PPI
Wulandari, Thn
S,Kep
5. Ns. Winda P 29 S.Kep Ns 5 Thn BLU BHD, K3RS,PPI
Nangoi,
S.Kep
6. Ns. Kadek P 29 S.Kep Ns 5 Thn BLU BHD, K3RS,PPI
Putri Juliani,
S.K
7. Deasy P 27 DIII Kep 3 Thn BLU BHD, K3RS,PPI,
Raintama, BTCLS
Amd Kep
8. Yurike S. P 26 S.Kep Ns 3 Thn BLU BHD, K3RS,PPI
Rarung,
S.Kep
9. Rilan Sanger, L 25 DIII Kep 1 Thn BLU BHD, K3RS,PPI,
Amd Kep BTCLS
10 Jelita P DIII Kep 1 Thn BLU BHD, K3RS,PPI
. Rumampuk,
Amd Kep
11 Ns. Reza L 25 S.Kep Ns 3 CPNS BHD,
. Rahmadi, bulan K3RS,PPI,BTCLS
S.Kep
12 Ns. Paulin P 56 S.Kep Ns 31 PNS BHD, K3RS,PPI
. Kowuren, Thn Kom. Efektis
S.Kep
13 Ns. Ervina P 35 S.Kep Ns 7 Thn PNS BHD, K3RS,PPI
. Avianti
S.Kep
14 Ns. P 34 S.Kep 8 Thn PNS BHD, K3RS,PPI
. Nurgadriani
S.Kep
15 Ns. Trisni P 30 S.Kep Ns 5 Thn BLU BHD, K3RS,PPI
. Sowo, S.Kep
16 Ns. Arlita P S.Kep Ns 1 Thn BLU BHD, K3RS,PPI
. Lomboan,
S,Kep
17 Ns. Astiny P 26 S.Kep Ns 1 Thn BLU BHD, K3RS,PPI
. Akaase,
S.Kep
18 Thalia P 25 DIII Kep 3 Thn BLU BHD, K3RS,PPI,
. Tulandi, Amd BTCLS, BCWCN
Kep
19 Natalia P DIII Kep 1 Thn BLU BHD, K3RS,PPI
. Kereh, Amd
Kep
Ns. Steward L 37 S.Kep Ns 1 Thn BHD, K3RS,PPI
20 Darusalam,
BLU
. S.Kep
21 Ns. Fitri P 25 S.Kep Ns 3 CPNS BHD,
. Saanun, Bulan K3RS,PPI,BTCLS
S.Kep
22 Sindy P 29 DIII Kep 7 Thn BLU BHD, K3RS,PPI
.
Dari data yang diperoleh didapatkan bahwa sebagian besar perawat berjenis kelamin perempuan,
tingkat pendidikan yang paling banyak S1-Ners.
c. Pengaturan Ketenagaan
Pengaturan ketenagaan diruangan Irina C1 untuk shift pagi 10-12 perawat dengan Kepala
ruangan dan Ketua tim A dan Ketua tim B, shift sore 3 orang perawat dan shift malam 3
perawat.
Hasil wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa profesi ners PSIK FK Unsrat dalam praktik
keperawatan manajemen, di dapati rata-rata perawat puas dengan struktur organisasi yang
terdapat di dalam ruangan. Pada bagian struktur organisasi sudah sesuai dan untuk kepala
ruangan telah melaksankan tugasnya sebagai kepala ruangan dengan optimal. Keseluruhan
perawat yang ada diruangan sudah kompeten dalam melaksanakan tugas sesuai peran masing-
masing baik sebagai kepala ruangan, ketua team dan perawat pelaksana. Perawat di ruangan
mengatakan bahwa meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan sangat bermanfaat
dalam meningkatkan pengetahuan perawat serta mengupgrade kembali ilmu keperawatan
yang baru. Keseluruhan perawat di ruangan Irina C1 merasa puas dengan pembagian kerja
atau tugas di ruangan.
No Pelatihan Jumlah %
1. BHD, K3RS, PPI, Kom. Efektif 3 14
2 BHD, K3RS, PPI, BTCLS 4 18
3 BHD, K3RS, PPI 14 64
4 BHD, K3RS, PPI,BCWNC 1 4
TOTAL 22 100
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa profesi ners unsrat didapatkan
sebagian besar perawat diruangan irina C1 sudah mengikuti pelatihan BHD, K3RS, PPI
dengan jumlah presentase 64 %.
f. Pendokumentasian
Hasil pengkajian berdasarkan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa profesi
ners PSIK FK Unsrat diperoleh informasi bahwa perawat telah melakukan
pendokumentasian tepat waktu dalam melakukan tindakan, terdapat format
dokumentasi seperti buku yang dibuat untuk dokumentasi. Observasi perawat
melalukan pendokumentasian tepat waktu baik di buku maupun di dalam status
pasien. Pendokumentasian juga dilakukan perawat di buku status pasien dalam
format yang telah tersedia.
g. Sentralisasi Obat
Untuk pemberian obat diruangan, penanggung jawab pengelolaan obat oleh ketua
tim masing-masing setiap shift pagi kemuadian kolaborasi dengan dokter masing-
masing pasien, selanjutnya obat diletakkan di trolly emergency dengan melihat
nama dan RM dari tiap masing-masing pasien. Kemudian pemberian obat
dilakukan sesuai jadwal/jam pemberian yang sudah diresepkan, untuk
pelaksanaan pemberian obat menggunakan prinsip 7 benar dalam pemberian obat
yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara pemberian,
benar dokumentasi dan benar informasi.
3.1.4 Keuangan (Money/M4)
Sumber pembiayaan ruangan Irina C1 RSUP Prof. Dr. R. D Kandou manado sebagian
besar berasal dari keuntungan rumah sakit sebagai Badan Layanan Umum (BLU)
dibawah Pengawasan Kementrian Kesehatan. Ruangan rawat inap Irina C1 terdiri
dari kelas I, kelas II, dan kelas III. Dalam urusan biaya pasien semua di atur dalam
sistem pembayaran RSUP Prof. Dr. R. D Kandou manado khususnya dibagian
Mobilisasi keuangan RS, apabila pasien menggunakan BPJS gratis sesuai golongan,
jika tidak sesuai golongan atau penambahan kelas maka akan dikenakan biaya yang
sesuai dengan tarif kelas yang dituju. Anggaran dana pembayaran gaji perawat PNS
diatur oleh pihak kementrian kesehatan sedangkan untuk pembayaran gaji non PNS
diatur oleh pihak RS sendiri yang langsung dikelola oleh pihak keuangan BLU RSUP
Prof. Dr. R. D Kandou manado.
3.1.5 Pemasaran (Marketing/M5)
a. Jumlah Pasien
Jumlah pasien diruangan Irina C1 33 pasien sejak tanggal 18 Juni 2022 saat
observasi shift pagi
2. Peraturan Organisasi
3. Pembuatan Rencana Harian
b. Pengorganisasian
1. Struktur Organisasi
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Praktek Manajemen PSIK FK
Unsrat ditemukan adanya struktur organisasi dipajang di dalam ruangan Irina C1 dan
masih menggunakan struktur organisasi yang belum diperbaharui
2. Pengorganisasian Perawatan Klien
Hasil wawancara yang dilakukan oleh oleh Mahasiswa Praktek Manajemen PSIK FK
Unsrat kepada kepala ruangan, didapatkan data bahwa metode penugasan yang
dilakukan menggunakan metode tim, dengan membentuk 2 Tim, Tim A dan Tim B.
Dari hasil observasi yang dilakukan, didapatkan bahwa penerapan metode tim bisa
terlihat sesuai dengan pengaturan metode tim yang diterapkan di ruangan. Tim yang
telah diatur telah melaksanakan peran dan tanggung jawabnya berdasarkan tugas yang
telah di atur oleh kepala ruangan.
3. Uraian Tugas
4. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Dokumentasi yang dilakukan perawat di Irina C1 dari pengkajian dan catatan Asuhan
Keperawatan terlampir lewat SIRS online baik perawat maupun tenaga kesehatan lain
5. Pengaturan Jadwal Dinas
c. Fungsi Pengarahan
1. Motivasi Kepada Perawat
2. Komunikasi
3. Pendelegasian
d. Fungsi Pengendalian
1. Program Pengendalian Mutu
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan perawat ruangan diruangan Irina
C1 didapatkan indikator mutu dalam pelayanan sudah baik, cara komunikasi antara
perawat dan klien serta pelayanan pemberian obat dan penerimaan keluhan klien
segera ditanggapi oleh perawat-perawat pelaksana
2. Pelaksanaan SOP dan SAK
3.3 Analisa SWOT
Strengths (Kekuatan) Weakness Opportunities Threats
(Kelemahan) (Peluang/Kesempatan) (Ancaman)
Man (M1) Man (M1) Man (M1) Man (M1)
- Perawat memiliki pelangalam kerja > Adanya 6 perawat - Adanya kesempatan - Tingginya kesadaran
dengan tingkat melanjutkan pendidikan masyrakat terhadap
5 tahun
pendidikan terakhir kejenjang lebih tinggi kualitas pelayanan yang
- Perawat diruangan rata-rata Diploma III di Irina C1 - Adanya kesempatan untuk diharapkan
berpendidikan profesi ners mengikuti pelatihan - Masa sekarang
- Perawat diruangan rata-rata mengikuti dibutuhkan tenaga
BTCLS perawat yang profesional
- Perawat diruangan rata-rata memiliki - Makin tingginya
STR aktif kesadaran masyarakat
akan hukum
Material (M2) Material (M2) Material (M2) Material (M2)
- Semua perawat mampu menggunakan - Alat kesehatan masih - Adanya kesempatan untuk - adanya resiko infeksi
alat-alat kesehatan ada beberapa yang memperbaharui struktur nosokomial cukup
belum ideal organisasi tinggi karena belum
- Tersedianya nurse station - - Adanya kesempatan ada papan inftomasi
- Fasilitas yang tersedia untuk pasien tentang batasan
penggatian atau perbaikan
maupun perawat sudah baik pengunjung
alat-alat yang rusak serta
pengadaan alat yang
dibutuhkan
Metode (M3) Metode (M3) Metode (M3) Metode (M3)
- komunikasi perawat - adanya mahasiswa praktek Makin tinggi kesadaran
- rumah sakit memiliki visi dan moto dengan pasien atau stase manajemen masyarakat akan hukum,
sebagai acuan dalam melaksanakan keluarga saat keperawatan. kebebasan dunia maya
kegiatan pelayanan. pergantian shift - Adanya kerja sama dengan dalam penyebaran
sehingga pasien dan institusi tenaga kesehatan informasi secara cepat.
- Mempunyai standar asuhan
keluarga kurang yang lain dalam
keperawatan. mengetahui perawat peningkatan mutu
- Terlaksananya komunikasi yang yang bertanggung keperawatan
adekuat, perawata dengan tim jawab pada shift - Kerja sama yang baik
kesehatan yang lain. tersebut. antara perawat dan
- tidak adanya visi dan mahasiswa
- Perawat sudah mengerti dan paham misi di ruangan
terkait pelaksanaan ronde keperawatan. - struktur organisasi
- format asuhan keperawatan sudah ada. belum diperbaharui.
Money (M4) Money (M4) Money (M4) Money (M4)
- Jaminan kesehatan untuk pasien dalam - Ruangan tidak Mendapat bantuan dari
bentuk BPJS kesehatan. memiliki sumber pemerintah dalam rangka
dana untuk peningkatan mutu
- Sumber dana terpusat di RS, pengembangan pelayanan
pendanaan di atur oleh bagian pelayanan
keuangan RS keperawatan mandiri.
Uraikan prioritas
1.4 Planning Of Action (POA)
A. Perencanaan
1. RECANA HARIAN
No. Aspek Yang Dinilai Skor Keterangan
1 Menyusun rencana harian setiap kali dinas 1
2 Mencantumkan tanggal dinas direncana harian 1
3 Urutan kegiatan disusun secara kronologis 1
4 Tercantum kegiatan asuhan 1
5 Rencana harian dikerjakan secara konsisten 1
Total Skor 5
Nilai =Total skor X 100 Nilai : 100
5
B. Perorganisasian
2. STRUKTUR ORGANISASI
No. Aspek Yang Dinilai Skor Keterangan
1 Terdapat organisasi ruangan 1
2 Menggambarkan kedudukan kepala ruangan 1
3 Adanya posisi tim 1 dan 2 1
4 Gambaran jumlah perawat pelaksana 1
Total Skor 4
Nilai =Total skor X 100 Nilai : 100
4
3. JADWAL DINAS
No. Aspek Yang Dinilai Skor Keterangan
1 Menggunakan format yang disediakan 1
2 Tercantum nama – nama perawat per tim 1
3 Tergambar adanya penanggungjawab harian 1
4 Susunan dinas pershift, pagi, sore dan malam 1
5 Jadwal dibuat untuk satu bulan 1
Total Skor 5
Nilai =Total skor X 100 Nilai : 100
5
4. DAFTAR PASIEN
No. Aspek Yang Dinilai Skor Keterangan
1 Tercantum nama pasien tiap tim 1
2 Tercantum nama katim 1
3 Tergambar nama perawat pelaksana 1
4 Tergambar perawat asosiet (PA) 1
5 Tercantum nama dokter yang merawat 1
6 Tergambar perawat yang dinas pagi, sore dan malam 1
7 Tercantum tanggal, bulan dan tahun 1
Total Skor 7
Nilai =Total skor X 100 Nilai : 100
7
C. Pengarahan
5. OPERAN
No. Aspek Yang Dinilai Skor Keterangan
1 Karu/PJ shift membuka acara dengan salam 1
2 Katim/PJ Tim mengoperkan DX Keperawatan 1
3 Katim/ PJ Tim mengoperkan TUK yang sudah dicapai 1
4 Katim/PJ Tim mengoperkan Tindakan yang sudah 1
dilaksanakan
5 Katim/PJ Tim mengoperkan hasil asuhan keperawatan 1
6 Katim/PJ Tim mengoperkan tindak lanjut 1
7 PJ Tim berikutnya mengklarifikasi 1
8 Karu memimpin ronde 1
9 Karu merangkum informasi operan 1
10 Karu memimpin doa dan menutup acara 1
Total Skor 10
Nilai =Total skor X 100 Nilai : 143
7
6. PRE CONFERENCE
No. Aspek Yang Dinilai Skor Keterangan
1 Katim/PJ Tim membuka acara 1
2 Katim/PJ Tim menanyakan rencana harian 1
3 Katim/PJ Tim memberi masukan dan tindak lanjut 1
4 Katim/PJ Tim memberi reinforcement 1
5 Katim/PJ Tim menutup acara 1
Total Skor 5
Nilai =Total skor X 100 Nilai : 100
5
7. POST CONFERENCE
No. Aspek Yang Dinilai Skor Keterangan
1 Katim/PJ Tim membuka acara 1
2 Katim/PJ Tim menanyakan hasil asuhan masing – masing 1
pasien
3 Katim/PJ Tim menanyakan kendala pemberian asuhan 1
4 Katim/PJ Tim menanyakkan tindak lanjut pada dinas 1
berikutnya
5 Katim/PJ Tim memberikan reinforcement 1
6 Katim/PJ Tim menutup acara I
Total Skor 6
Nilai =Total skor X 100 Nilai : 100
6
8. IKLIM MOTIVASI
No Pernyataan Aktivitas Iklim Motivasi 4 3 2 1
1 Anda memberi harapan yang jelas kepada staf √
2 Anda bersikap fair dan konsisten terhadap semua staf √
3 Anda mengembangkan konsep kerja kelompok √
4 Anda mengintegrasiakan kebutuhan staf dengan kebutuhan √
organisasi
5 Anda memberikan tantangan kerja sebagai kesempatan untuk √
mengembangkan diri
6 Anda melibatkan staf dalam pengambilan keputusan √
7 Anda memberikan kesempatan kepada staf menilai dan √
mengontrol pekerjaannya
8 Anda menciptakan hubungan saling percaya dan menolong √
dengan staf
9 Anda menjadi role model bagi staf √
10 Anda memberikan rein forcement (pujian) √
Sub Total 40
Total 400
Nilai =Total skor X 100 Nilai : 400
10
9. PENDELEGASIAN
No Pernyataan Pendelegasian 4 3 2 1
1 Pendelegasian dilakukan kepada staf yang memiliki √
kompetensi yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas
2 Tugas yang dilimpahkan dijelaskan sebelum melakukan √
pendelegasian
3 Selain pelimpahan tugas, kewenangan juga dilimpahkan √
4 Waktu pendelegasian tugas ditentukan √
5 Apabila si pelaksana tugas mengalami kesulitan, Karu, Katim √
memberikan arahan untuk mengatasi masalah
6 Ada evaluasi setelah selesai tugas dilaksanakan √
Total
Nilai =Total skor X 100 Nilai : 400
6
10. SUPERVISI
No Aspek Yang Dinilai 4 3 2 1
1 Supervise disusun secara terjadwal √
2 Semua staf mengetahui jadwal supervise yang dilaksanakan √
3 Materi supervisi dipahami oleh supervisor maupun staf √
4 Supervisor mengorientasikan materi supervise kepada staf √
yang disupervisi
5 Supervisor mengkaji kinerja staf sesuai dengan materi √
supervisi
6 Supervisor mengidentifikasi pencapaian staf dan memberikan √
rein forcement
7 Supervisor mengidentifikasi aspek kinerja yang perlu √
ditingkatkan oleh staf
8 Supervisor memberikan solusi dan role model bagaimana √
meningkatkan kinerja staf
9 Supervisor menjelaskan tindaklanjut supervise yang telah √
dilaksanakan
10 Supervisor memberikan rein forcement terhadap pencapaia √
keseluruhan staf
Total 40
Nilai =Total skor X 100 Nilai : 400
10
A. Perencanaan
1 Rencana harian 1
B. Pengorganisasian
2 Struktur organsasi 1
3 Jadwal dinas 1
4 Daftar pasien 1
C. Pengarahan
5 Operan 1
6 Pre Conference 1
7 Post Conference 1
8 Iklim motivasi 1
9 Pendelegasian 1
10 Supervise 1
11 Ronde keperawatan 1
D. Pengendalian
12 Indicator mutu umum 1
13 Audit dokumentasi keperawatan 1
14 Survey kepuasan 1
15 Survey masalah pasien 1
Nilai rata – rata : ⅀ nilai 15
15