Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan Keperawatan Profesional merupakan bagian integral dari


pelayanan kesehatan yang didasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan kepada
individu keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia. Kontribusi pelayanan keperawatan
terhadap pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di sarana kesehatan sangat
tergantung pada manajemen pelayanan keperawatan. Manajemen pelayanan
keperawatan merupakan suatu proses perubahan atau transformasi dari
sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan
melalui pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan
ketenagaan, pengarahan, evaluasi dan pengendalian mutu keperawatan
(Departemen Kesehatan RI, 2001).

Kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit di pengaruhi oleh tiga factor,


yaitu (1) Pasien; tingkat ketergantungan, rata-rata lama intervensi, kapasitas
tempat tidur, kelengkapan obat dan metode penugasan, (2) lingkungan;
desain ruangan, tempat tidur, kelengkapan obat dan peralatan, (3) Perawat;
jumlah katagori, identitas tugas, analisa kerja, mekanisme kerja, dan beban
kerja. Ketiga factor tersebut harus dikelola melalui tekhnik manajemen
keperawatan secara komprehensif.

Salah satu fungsi manajemen ialah pengarahan dimana didalamnya terdapat


kegiatan supervisi keperawatan. Fakta menunjukkan pelaksanaan supervisi
keperawatan di berbagai rumah sakit belum optimal. Mularso (2006),
menemukan bahwa kegiatan supervisi lebih banyak pada kegiatan
Pengawasan bukan pada kegiatan bimbingan, observasi dan penilaian. Di

1
Indonesia Model supervisi klinik keperawatan juga belum jelas seperti apa
dan bagaimana implementasinya di rumah sakit (Agus, 2008).

Supervisi dan evaluasi merupakan bagian yang penting dalam manajemen


serta keseluruhan tanggung jawab pemimpin. Pemahaman ini juga ada dalam
manajemen keperawatan. Untuk mengelola asuhan keperawatan dibutuhkan
kemampuan manajemen dari perawat profesional. Oleh karena itu sebagai
seorang manajer keperawatan atau sebagai perawat professional diharapkan
mempunyai kemampuan dalam supervisi dan evaluasi. Supervisi juga
merupakan bagian dari fungsi pengarahandalam fungsi manajemen yang
berperan untuk mempertahankan agar segala kegiatan yang telah deprogram
dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Supervisi secara langsung
memungkinkan manajer keperawatan menemukan berbagai hambatan dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan di ruangan dengan mencoba memandang
secara menyeluruh faktor-faktor yang mempengaruhi dan bersama dengan
staf keperawatan untuk mencari jalan pemecahannya (Sukardjo, 2010).

Penerapan manajemen keperawatan dapat dilakukan di berbagai bidang


keperawatan, salah satunya adalah keperawatan penyakit dalam. Ruangan
Alamanda sebagai ruangan rawat yang merupakan suatu ruangan untuk
memberikan asuhan keperawatan pada pasien dewasa laki – laki dan
perempuan dengan berbagai kelainan dan atau gangguan fisiologis baik aktual
maupun potensial yang meliputi gangguan pada sistem kardiologi,
pernafasan, urinaria, pencernaan, hematologi, endokrin, dan keganasan
(onkologi). Dan saat ini, di Ruang Alamanda sedang menerapkan metode tim
dalam menjalankan asuhan keperawatan.

Model tim merupakan salah suatu model pemberian asuhan keperawatan


dimana seseorang perawat professional memimpin sekelompok tenaga
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok klien
melalui upaya komprehensif dan kolaboratif (Dougles, 1992).

2
Konsep model ini didasarkan pada falsafah bahwa sekelompok tenaga
keperawatan bekerja secara bersama-sama secara koordinasi dan kooperatif
sehingga dapat berfungsi secara menyaluruh dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada setiap pasien. Selain itu setiap anggota kelompok
mempunyai kontribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan
keperawatan sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab perawat
tinggi, sehingga setiap anggota tim merasakan kepuasan karena diakui
kontribusinya dalam mencapai tujuan bersama yang mencapai kualitas asuhan
keperawatan yang bermutu.

Berdasarkan hasil observasi selama 5 hari di ruang Alamanda RSUD Kota


Cilegon, bahwa penerapan metode tim sudah berjalan sesuai dengan peran
dan fungsi masing-masing yang terdiri dari kepala ruangan, ketua tim dan
perawat pelaksana. Sarana dan prasarana yang mendukung dalam
pelaksanaan metode tim belum tersedia dengan lengkap di ruang Nusa Indah.
Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Asuhan Keperawatan
(SAK) yang telah ditetapkan menjadi acuan dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan. Berdasarkan hasil observasi bahwa dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan masih terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan SOP yang
telah di tetapkan salah satunya SOP yang mendukung dalam universal
precaution. Pengkajian, diagnose dan intervensi keperawatan yang sesuai
SAK secara umum telah dilaksanakan dalam pendokumentasian keperawatan.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan konsep, teori, dan prinsip manajemen
keperawatan dalam pengelolaan pelayanan keperawatan dan pengelolaan
manajemen asuhan keperawatan pada klien di tingkat unit atau ruang
rawat di suatu tatanan pelayanan kesehatan.

3
2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan praktek kepemimpinan dan manajemen,
mahasiswa mampu :
a. Melakukan pengkajian dalam lingkup manajemen keperawatan dengan
menggunakan pendekatan 5 M (Man, Methode, Material, Money,
Market).
b. Mahasiswa mampu menganalisa situasi ruangan dengan menggunakan
Analisa SWOT.
c. Mahasiswa mampu berperan sebagai agen pembantu dan model peran
dalam kepemimpinan dan pengelolaan pelayanan keperawatan
professional tingkat dasar.

C. Waktu dan Tempat Praktek


Waktu : 21 Januari – 2 Februari 2019
Tempat : Ruang Alamanda RSUD Kota Cilegon

D. Cara Pengumpulan Data


Data yang diperoleh menggunakan
1. Wawancara langsung ( Kepala Bagian Keperawatan, Ruang Medrec,
Kepala Ruangan, Perawat Ruangan dan Pasien Yang ada di ruang
Alamanda )
2. Observasi / Pengumpulan data / dokumentasi keperawatan di Ruang
Alamanda
E. Kategori Penilaian
F. Peserta Praktek
Mahasiswa program profesi ners STIKES YATSI Tangeranng Tahun Ajaran
2018/2019 dengan nama anggota yaitu :
1. Hendriana Lumbaa S.Kep
2. Hatifah, S.Kep
3. Yayat Inayati S.Kep
4. Babay Kurniawati S.Kep
5. Wiwin Widaningsih, S.Kep

4
6. Rona Nelinda S.Kep
7. Rina Rahmawati S.Kep
8. Reni Arisulistia S.Kep

5
DAFTAR PUSTAKA

Adiwidia, K. ( 2012 ). Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasien TB Paru Rencana


Pulang Tentang Penyakit TB Paru Di Ruang Rawat Inap RS. Paru DR. M.
Goenawan Partowidigdo. Skripsi. Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20307151-S42072-
Kurniawan%20Adiwidia.pdf. 28 Oktober 2016.
Budiman., Riyanto, A. ( 2014 ). Kapita Selekta Kuesioner : Pengetahuan dan
Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.
Departemen Kesehatan RI. ( 2011 ). Pedoman Nasional Pengendalian
Tuberkulosis ( cetakan 2011 ). http://www. tb indonesia.or.id/pdf/BPN
2011.pdf.19 Oktober 2016.
Dewi, N.S. ( Mei 2008 ). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan
Pengetahuan dan Sikap Dalam Pencegahan HIV/AIDS Pada Pekerja Seks
Komersial. Media Ners, Volume 2, Nomor 1, Mei 2008, hlm 1- 44.
http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/medianers/article/view/735/596. 12
November 2016
Handayani, T. E. ( 2011 ). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat
Pengetahuan dan Sikap Masyarakat tentang pencegahan Tuberkulosis Paru di
Dusun Kayangan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Skripsi.
Surakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Surakarta.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3636/TRI%20ETIK
%20-%20OKTI%20Fix.pdf?sequence=1. 29 Oktober 2016.
Hastono, Sutanto ( 2008 ). Analisa Data Kesehatan. Jakarta : Universitas
Indonesia
Juliantara. ( 2009 ). Media Audio Visual. Jakarta : EGC
Kapti1, R.E. Rustina, Y. Widyatuti. ( Mei 2013 ). Efektivitas Audiovisual Sebagai
Media Penyuluhan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap
Ibu dalam Tatalaksana Balita Dengan Diare di Dua Rumah Sakit Kota Malang.
Jurnal Ilmu Keperawatan, Vol. I, No. 1, Mei 2013.
http://www.jik.ub.ac.id/index.php/jik/article/view/52/74. 12 November 2016
Kementerian Kesehatan RI. ( 2013 ). Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : 004/MENKES/SK/II/2012 Petunjuk Teknis Promosi
Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS ). Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
Sekretariat Jendral.
Kementerian Kesehatan RI. ( 2015 ). Profil Kesehatan Indonesia 2015.
http//www.depkes.go.id/Resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia-2015.pdf.28 September 2016.
1.

6
DAFTAR REFERENSI

Nursalam.(2015). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Prektik Keperawatan


Profesional. Jakarta: Salemba Medika
Sitorus, ratna. (2006). Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit.
Jakarta: EGC
Kurniadi, Anwar ( 2016 ). Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya Teori,
Konsep dan Aplikasi. Jakarta : FKUI

7
DAFTAR TABEL

2.1 Perhitungan Penetapan Tenaga Keperawatan Perhari Yang Dibutuhkan


Dalam 1 Ruang Rawat……………………………………………………17
2.2 Tabel Alat Tenun…………………………………………………………18
2.3 Tabel Alat Medis…………………………………………………………19
2.4 Tabel Alat Rumah Tangga………………………………………………..20
2.5 Pengkajian Resiko Jatuh………………………………………………….41
3.1 10 Besar Penyakit......................................................................................50
3.2 10 Besar Daerah Asal Pasien.....................................................................51
3.3 Jumlah Ketenagaan Perawat Ruang Penyakit Dalam kls.III.....................51
3.4 Kebutuhan Tenaga Perawat Di Ruang Nusa Indah Berdasarkan Hari Ke 1 (
Berdasarkan Douglas 1984) Tahun 2018
3.5 Kebutuhan Tenaga Perawat Di Ruang Nusa Indah Berdasarkan Hari Ke 2 (
Berdasarkan Douglas 1984) Tahun 2018
3.6 Kebutuhan Tenaga Perawat Di Ruang Nusa Indah Berdasarkan Hari Ke 3 (
Berdasarkan Douglas 1984) Tahun 2018
3.7 Kebutuhan Tenaga Perawat Di Ruang Nusa Indah Berdasarkan Hari Ke 4 (
Berdasarkan Douglas 1984) Tahun 2018
3.8 Kebutuhan Tenaga Perawat Di Ruang Nusa Indah Berdasarkan Hari Ke 5 (
Berdasarkan Douglas 1984) Tahun 2018
3.9 Perhitungan Dalam Satu Ruangan Berdasarkan klasifikasi Pasien
4.1 Inventaris Alat Medis Ruang Nusa Indah Berdasarkan Depkes RI
2001……………………………………………………………………...58
4.2 Inventaris Alat Rumah Tangga…………………………………………..60
4.3 Inventaris Universal Precaution………………………………………….61
4.4 Sentralisasi Pemberian Obat……………………………………………..62
4.5 Inventaris Alat Laken Ruang Nusa Indah Berdasarkan Depkes RI
2001………………………………………………………………………63
4.6 BOR, LOS, BTO, dan TOI Ruang Nusa Indah Oktober – Desember
Tahun 2017……………..………………………………………………...72
4.7 Kepuasan Pasien Terhadap Kinerja Perawat……………………………..73
4.8 Evaluasi Kepuasan Kerja Perawat……………………………………….74

8
FOTO KEGIATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RUANG NISA INDA RSUD CILEGON TAHUN 2018

9
STIKes Faletehan

LAPORAN AKHIR PRAKTEK MANAJEMEN


KEPERAWATAN DI RUANG NUSA INDAH
RSUD KOTA CILEGON TAHUN 2018

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Manajemen


Keperawatan Pada Program Studi Profesi Ners

Disusun Oleh:

Delia Rahayu, S.Kep Udi Haryadi, S.Kep

Durohtul Uyun, S.Kep Usep Surya Laksana, S.Kep

Elly Sukarsih, S.Kep Wawan Sutiawan, S.Kep

Mumun Munaiyah, S.Kep Yahya, S.Kep

Titin Fadilah, S.Kep Yuli Pujiastuti, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN
SERANG – BANTEN
2018

10
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga penyusun dapat menyelesaikan
Makalah dengan judul “Laporan Praktek Manajemen Keperawatan di Ruang Nusa
Indah RSUD Kota Cilegon Tahun 2018” semaksimal mungkin dengan kemudahan
dan kelancaran.

Untuk itu pada kesempatan yang baik ini, penyusun ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada:
1. Andiko Nugraha Kusuma , SKM., MKM selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Faletehan Serang.
2. Hj Sri Rahayu, S.Kp, M.KKK selaku Ketua Jurusan Program Keperawatan
3. Dr. H. Zaenoel Arifin, M.Kes selaku direktur RSUD Kota Cilegon yang telah
memberikan ijin untuk praktek manajemen.
4. Novita Damayanti, SKM, MKM selaku Kepala Bagian Perencanaan dan Diklat
5. Umi Laela, SKM selaku Kasie Diklat
6. Lenny Stia Pusporini, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Mat selaku ketua Program Studi
Profesi Ners STIKEs Faletehan Serang.
7. Hendriana Lumbaa, S.Kep, MM selaku Kasie mutu pelayanan bidang
keperawatan RSUD Kota Cilegon dan pembimbing lapangan Keperawatan
Manajemen yang dengan tekun memberikan bimbingan melalui berbagai
pengarahan, sharing, dan saran yang cemerlang.
8. Hj. Milawati Lusiani, S.Kep., M.Kep selaku koordinator mata kuliah
Manajemen Keperawatan, yang dengan dengan tekunmemberikan bimbingan
ilmiah melalui berbagai pengarahan, sharing, dan saran yang cemerlang.
9. H. Bambang Kurtanto, S.Kep., M.Kep dan Ns.Nurhayati, S.Kep selaku
pembimbing akademik mata kuliah Manajemen Keperawatan , yang dengan
dengan tekun memberikan bimbingan ilmiah melalui berbagai pengarahan,
sharing, dan saran yang cemerlang.

11
LAMPIRAN

12
D. Planning of Action

Kegiatan Rencana Strategi


No. Tujuan Sasaran
Kegiatan pelaksanaa

Refresh  Melaksanakan  Memberikan Seluruh  Sosialisas


1.
tentang sosialisasi/rev
pelayanan
perawat  role play
iew metode
manajemen
Timbang
Nusa  evaluasi
dan method Terima yang terbaik Indah Kota
timbang (operan) Cilegon
sesuai SPO
terima  Melaksanak
an Role  Kegiatan
Play
timbang
Timbang
terima terima dapat
(Operan)
terlaksana
sesuai
dengan SPO

Review

Five Moment hand washing

Program Propesi Ners STkes Faletehan 2018

13
MASALAH D

A. Analisa SWOT

No Variabel Strengths Weakness

1. Man  Seluruh perawat telah  Dari hasil Observasi tangga

memiliki sertifikasi 20 – 24 Maret 2018

pelatihan gawat darurat Kebutuhan tenaga perawat d

 Perawat D3 9 orang ruang Nusa indah menuru

Perawat Ners 7 orang Douglas adalah 23 orang

Perawat Skep 3 orang hari dan menurut perhitungan


rumus Depkes didapatka
kebutuhan perawat nus
indah adalah 22 orang

14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan Keperawatan Profesional merupakan bagian integral dari


pelayanan kesehatan yang didasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan kepada
individu keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia. Kontribusi pelayanan keperawatan
terhadap pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di sarana kesehatan sangat
tergantung pada manajemen pelayanan keperawatan. Manajemen pelayanan
keperawatan merupakan suatu proses perubahan atau transformasi dari
sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan
melalui pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan
ketenagaan, pengarahan, evaluasi dan pengendalian mutu keperawatan
(Departemen Kesehatan RI, 2001).

Kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit di pengaruhi oleh tiga factor,


yaitu (1) Pasien; tingkat ketergantungan, rata-rata lama intervensi, kapasitas
tempat tidur, kelengkapan obat dan metode penugasan, (2) lingkungan;
desain ruangan, tempat tidur, kelengkapan obat dan peralatan, (3) Perawat;
jumlah katagori, identitas tugas, analisa kerja, mekanisme kerja, dan beban
kerja. Ketiga factor tersebut harus dikelola melalui tekhnik manajemen
keperawatan secara komprehensif.

Salah satu fungsi manajemen ialah pengarahan dimana didalamnya terdapat


kegiatan supervisi keperawatan. Fakta menunjukkan pelaksanaan supervisi
keperawatan di berbagai rumah sakit belum optimal. Mularso (2006),
menemukan bahwa kegiatan supervisi lebih banyak pada kegiatan
Pengawasan bukan pada kegiatan bimbingan, observasi dan penilaian. Di

15
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Manajemen

1. Definisi Manajemen

Menurut Hersey & Blanchard (2011), manajemen adalah bekerja dengan


dan melalui individu dan kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan
manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional.

2. Fungsi Manajemen Keperawatan

a. Perencanaan

Menurut Gibson, Ivanvcevich & Donally (2011) Perencanaan adalah


hasil yang akan dicapai dan menetapkan cara untuk mencapai hasil
tersebut. Hasil perencanaan yang diharapkan seharusnya dipahami oleh
bersama seluruh anggota organisasi, khususnya kearah mana
perencanaan organisasi dan bagaimana cara mencapainya. Perencanaan
akan membuat analisis agar perencanaan berkaitan dengan kriteria
sasaran, tujuan, visi dan misi. Hasil perencanaan adalah menetapkan
sasara organisasi dan cara bertindak untuk mencapai tujuan.
Persyaratan perencanaan adalah sederhana, tujuan jelas, hasil yang akan
dicapai berdasarkan kebijakan dan prosedur yang berlaku, prioritas,
perlibatan akibat, praktis, fleksibel, berkesinambungan dan mempunyai
kejelasan metode evaluasi. Dasar pertimbangan : 5W + 1H = What,
Where, When, Whay, Who Dan How.
1). Langkah-langkah dalam perencanaan
a) Pengumpulan data
b) Analisa lingkungan (Analisa SWOT : Streght, Weaknes,
Opportunies, Threats)

16
BAB III
HASIL PENGKAJIAN

A. Unsur Man (M-1)


1. Hasil Pengkajian Pasien

Berdasarkan hasil pengkajian yang dimulai pada tanggal 20 Maret 2018 –


24 Maret 2018 yang diambil dari buku register mengenai jumlah pasien di
Ruang Penyakit dalam (Nusa Indah) didapatkan bahwa jumlah pasien
sebanyak 672 pasien dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan Desember tercatat
sebanyak 230 pasien, Januari tercatat sebanyak 225 pasien, dan pada bulan
Februari tercatat sebanyak 321 pasien.

a) Kasus 10 Besar Penyakit di Ruang Perawatan Nusa Indah


Berdasarkan buku register dari bulan Desember 2017 sampai
Februari 2018 didapatkan data 10 besar penyakit yang sudah
terdokumentasi.

Tabel 3.1
10 Besar penyakit

No. Jenis penyakit Jumlah kasus Prosentase


1 GEA 59 18,38%
2 Pneomonia 45 14,01 %
3 Dyspepsia 38 11,83%
4 Dm tidak bergantung insulin 38 11,83 %
5 Infark serebral 24 7,47%
6 TBC paru lainnya 27 8,41 %
7 Anemia lainnya 25 7,78 %
8 Bronchitis,empisema dan 25 7,78 %
PPOK lainnya
9 Demam thypoid dan paratoid 21 6,54 %
10 Bacterial infection 19 5,91 %
TOTAL 321 100%

17
BAB V

IMPLEMENTASI DAN E

No. Kegiatan Alur Implementasi Tujuan Pelak


1. Masalah 1 :Belum
optimalnya methode
Timbang
Terima/operan

Pelaksanaan  Membuat konsep Memudahkan dalam Mahasis


 Melaksanakan ilustrasi ketenagaan memberikan saran dan Pemater
sosialisasi/revi di Nusa Indah konsep metode timbang Munaiy
ew metode  Mengumpulkan terima yang akan MC :
Timbang literature tentang diimplementasikan di Usep
Terima proses Timbang ruang Nusa indah Leksana
(operan) Terima Notulen
 Mengadop SPO Dengan adanya Delia R
timbang Terima sosialisasi/ review materi
ruangan Nusa Indah metode timbang terima di Pelaksa
 Mendiskusikan Nusa Indah diharapkan Mahasis
dengan kepala dapat merefresh ilmu Karu :
Komite sehingga memberikan Sukarsih
Keperawatan dan motivasi kepada seluruh Katim 1
Karu Nusa Indah perawat untuk melakukan Mumun
untuk perencanaan timbang terima secara Munaiy
metode pelaksanaan teratur dan kontinu sesui PP :
Timbang Terima SPO RSUD Kota Cilegon 1. Duro
Uyu

18
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan praktek profesi manajemen keperawatan di RSUD Kota Cilegon


dilaksanakan selama 1 bulan, yaitu mulai tanggal 20 Maret 2018 – 9 April
2018. Kesimpulan yang didapat kelompok dari pengkajian sampai evaluasi
adalah pengkajian meliputi unsur manajemen. Pada unsur Man (M-1) didapat
masalah yaitu masih kurangnya ketenagaan perawat,pada unsur metode (M-3)
didapatkan masalah Belum optimalnya management precaution, Belum
optimalnya metode Timbang terima (operan), Belum tersusunnya bagan struktur
organisasi ruangan yang terbaru, pada unsur Marketing ( M-5 ) Penempatan
pasien belum optimal.

Prioritas masalah dibuat dengan pertimbangan : wewenang, keterbatasan waktu,


dan kemampuan mahasiswa maka alternative penyelesaian masalah dilakukan
pada 3 permasalahn berdasarkan prioritas. Teknik yang digunakan untuk
memprioritaskan masalah adalah dengan memperhatikan aspek : Magnitude
(Mg), Kecenderungan besar seringnya kejadian masalah, severy (Severy)
besarnya kerugian yang ditimbulkan, Manageability (Mn) bias dipecahkan,
Nursing Consent (Nr) berfokus pada keperawatan Affordiability (Afd)
ketersediaan sumber daya manusia

Implementasi dilakukan kelompok selama 5 hari dari tanggal 6 April 2018 – 10


April 2018 yaitu : Melaksanakan sosialisasi/review metode Timbang Terima
(operan), Melaksanakan Role Play Timbang terima (Operan), Melaksanakan
sosialisasi/ review tentang cuci tangan Five Moment, Menyediakan sarana dan
prasarana kegiatan cuci tangan five Moment dengan pembuatan washtafel dan
penyediaan tissue, Pembuatan Bagan Struktur Organisasi, Pembuatan alur
tupoksi tim.

19
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................i


DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1


A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ....................................................................... 3
C. Manfaat Penulisan ..................................................................... 4
D. Waktu dan Tempat Praktek ....................................................... 5
E. Cara Pengumpulan Data ............................................................ 5
F. Peserta Praktek .......................................................................... 5

BAB II TINJAUAN TEORITIS ............................................................. 6


A. Manajemen ................................................................................ 6
1. Definisi Manajemen ........................................................... 6
2. Fungsi Manajemen Keperawatan ....................................... 6
a Perencanaan ................................................................ 6
b Pengorganisasian.......................................................... 7
c Ketenagaan ................................................................... 7
d Controling dan Direkting ............................................. 9
e Delegasi........................................................................ 9
B. Pelayanan Keperawatan .......................................................... 10
C. Pengkajian 5 M ........................................................................ 10
1. Man................................................................................... 10
2. Material ............................................................................ 18
3. Metode .............................................................................. 21
4. Money............................................................................... 46
5. Marketing ......................................................................... 47

BAB III HASIL PENGKAJIAN ........................................................... 50


A. Unsur Man (M-1) .................................................................... 50
B. Unsur Material (M-2) .............................................................. 58
C. Unsur Metode (M-3) ............................................................... 64
D. Unsur Money (M-4) ................................................................ 70
E. Unsur Marketing (M-5) ........................................................... 72

BAB IV MASALAH DAN RENCANA KEGIATAN ......................... 76


A. Analisa SWOT ........................................................................ 76
B. Identifikasi Masalah ................................................................ 83
C. Prioritas Masalah ..................................................................... 84
D. Planning of Action................................................................... 87

BAB V IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ..................................... 89

20
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Pengkajian Standar Asuhan Keperawatan


Lampiran 2. SOP Cuci Tangan
Lampiran 3. SOP Timbang Terima
Lampiran 4. Instrumen Timbang Terima Perawat Jaga
Lampiran 5. Instrumen Pelaksanaan Universal Precaution
Lampiran 6. Instrumen Discharge Planning
Lampiran 7. Tool Audit Kepatuhan Kebersihan Tangan
Lampiran 8. Instrumen Kepuasan Kerja Perawat
Lampiran 9. Instrumen Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan Di
Ruang Rawat Inap
Lampiran 10. Materi Riview Five Moment Hand Washing
Lampiran 11. Materi Riview Timbang Terima Operan
Lampiran 12. Daftar Hadir Riview Five Moment dan Timbang Terima
Lampiran 13. Daftar Hadir Seminar Awal
Lampiran 14. Foto Kegiatan Manajemen Keperawatan
Lampiran 15. Daftar Hadir Seminar Akhir

G. Cara Pengumpulan Data

Data yang diperoleh menggunakan :


1. Wawancara langsung (Kepala Bagian Keperawatan, Kepala Ruangan Nusa
indah, Perawat Ruangan dan Pasien yang ada di Ruang Nusa indah).
2. Observasi/pengumpulan data/dokumentasi keperawatan di Ruang Nusa
indah.

21
H. Peserta Praktek

Mahasiswa Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stikes


Yatsi Tangerang Serang-Banten Angkatan XIII Tahun Ajaran 2017-2018
Gerbong C Non Reguler dengan nama anggota yaitu :
1. Delia Rahayu, S.Kep
2. Durohtul Uyun, S.Kep
3. Elly Sukarsih, S.Kep
4. Mumun Munaiyah, S.Kep
5. Titin Fadilah, S.Kep
6. Udi Haryadi, S.Kep
7. Usep Surya Laksana, S.Kep
8. Wawan Sutiawan, S.Kep
9. Yahya, S.Kep
10. Yuli Pujiastuti, S.Kep

22

Anda mungkin juga menyukai