Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian


integral adalah dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan peripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.

Rumah sakit adalah institusi yyang fungsi utamanya memberikan


pelayanan kepada pasien, diagnostik dan terapeutik untuk berbagai penyakit
dan masalah kesehatan, baik yang bersifat bedah maupun non bedah. Rumah
sakit harus dibangun dan dilengkapi, serta dipelihara dengan baik untuk
pelayanan kesehatan, kesehatan pasiennya, harus menyediakan fasilitas yang
lapang, tidak berdesak-desakan, dan terjamin sanitasinya untuk kesembuhan
pasien (Aditama. 2003).

Menurut Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tanggal


28 Oktober 2009 tentang rumah sakit, menyebutkan bahwa rumah sakit
umum adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawwat darurat serta memberikan
pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit.

Dalam topik management pelayanan rumah sakit, ilmu managemen pada


dasarnyya dibutuhkan pada semua tipe kegiatan organisasi dimana semua
orang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama di dalam organisasi
tersebut. Menurut Fayol perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkordinasian, dan pengontrolan merupakan unsur-unsur managemen.
Sedangkan alat managemen untuk mencapai tujuan adalah yang disebut
sebagai enam M yaitu man, money, materials, machine, methode dan merkets

1
yang diterjmahkan secara bebas sebagai manusia, uang, bahan,
mesin,metode, dan pemasaran (koontz, 1998).

Managemen pelayanan rumah sakit adalah suatu pengelolaan yang


meliputi perencanaan sebagai sumber daya medik yang mengorganisir serta
menggerakan sumber daya tersebut diikuti dengan evaluasi dan konttrol
yyang baik. Sehingga dihasilkan suatu pelayanan medik yang merupakan
bagian dari sistem pelayanan dirumah sakit (Henni, 2009)

Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus


dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan serta mengawasi sumber-sumber yang ada
baik SDM, alat, maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan
keperawatan yang efektif, baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat.
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen tersebut mencakup
kegiatan POAC (planning, Organizing, Actuating, Controlling) terhadap staf,
sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi. (Nursalam, 2007).

Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan


sebagai satu metode perlakuan asuhan keperawatan secara professional,
sehingga diharapkan keduanya dapat saling menopang. Sebagaimana proses
keperawatan, dalam manajemen keperawatan terdiri dari pengumpulan data,
identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil.
Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul terletak di
Kabupaten Sleman. Kabupaten Bantul terletak di sebelah Selatan Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, berbatasan dengan: Sebelah Utara: Kota
Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, Sebelah Selatan: Samudera Indonesia,
Sebelah Timur : Kabupaten Gunung Kidul, Sebelah Barat: Kabupaten Kulon
Progo.
Ruang Rawat Inap Alamanda merupakan salah satu ruang maternitas
Ruang Rawat Inap memiliki 2 ruangan yang terdiri dari 2 dan 3.

2
2 terdiri dari 6 ruang yang terdapat 17 bed dimana keseluruhannya
merupakan kelas 3, sedangkan 3 terdiri dari kelas 1 yang terdiri dari 3 kamar
3 bed, kelas 2 terdiri dari 3 kamar dan 6 bed, dan kelas 3 terdiri dari 6 kamar
18 bed.
Beberapa upaya mewujudkan rumah sakit yang berkualitas dan unggul
dalam pelayanan RSUD Panembahan Senopati Bantul memiliki visi dan misi.
Visi dari RSUD Panembahan Senopati Bantul adalah tewujudnya rumah sakit
yang unggul dan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat. Untuk mencapai
visi tersebut maka misi yang diusung oleh rumah sakit ini adalah
1. Memberikan “pelayanan prima” pada pelanggan.
2. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia.
3. Melaksanakan peningkatan mutu berkelanjutan dalam pelayanan
kesehatan, pendidikan dan penelitian.
4. Meningkatkan jalinan kerjasama dengan mitra terkait.
5. Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana yang berkualitas.
6. Menyelenggarakan tata kelola keuangan yang sehat untuk
mendukung pertumbuhan organisasi.

Selain visi dan misi, RSUD Panembahan Senopati Bantul juga


mempunyai 5 Nilai yaitu “Jujur, Rendah hati, Kerja sama, Profesional, dan
Inovasi.”

Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, dituntut


untuk memiliki kemampuan managerial yang tangguh sehingga pelayanan
yang diberikan mampu memuaskan kebutuhan klien. Kemampuan
managerial yang dimiliki perawat dapat dicapai melalui banyak cara.

Salah satu cara untuk dapat meningkatkan ketrampilan managerial


yang handal selain didapatkan di bangku kuliah juga melalui pembelajaran
di lahan praktek. Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners angkatan X
Universitas Respati Yogyakarta dituntut untuk dapat mengaplikasikan
langsung pengetahuan managerialnya di Ruang Rawat Inap RSUD

3
Panembahan Senopati Bantul, Yogyakarta dengan arahan dari pembimbing
lapangan maupun dari pembimbing pendidikan. Adanya praktek tersebut
diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapat dan
mengelola ruang perawatan dengan pendekatan proses managemen.
B. Waktu dan Tempat Praktik
Praktik Stase Manajemen Keperawatan Program Studi Pendidikan Profesi
Ners Angkatan X Universitas Respati Yogyakarta dilaksanakan di Ruang
Rawat Inap Alamanda RSUD Panembahan Senopati Bantul selama 5 minggu
yaitu dari tanggal 19 Maret 2018 – 21 April 2018.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan kegiatan praktek stase keperawatan
manajemen mahasiswa mampu menerapkan konsep dan prinsip
manajemen keperawatan pada unit pelayanan kesehatan dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Umum
Daerah Panembahan Senopati Bantul.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan di Ruang
Rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul mahasiswa mampu:
a. Mengidentifikasi masalah yang berhubungan dengan masalah
pelayanan keperawatan di ruang rawat inap yang berhubungan
dengan fungsi asuhan, perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian.
b. Menentukan penyebab masalah berdasarkan masalah yang timbul
c. Menentukan prioritas masalah berdasarkan hasil identifikasi
masalah
d. Mengimplementasikan tindakan dengan prioritas yang telah
dirumuskan.
e. Mengevaluasi tindakan-tindakan yang telah dilakukan selama
proses pelayanan keperawatan.
D. Cara Pengumpulan Data

4
Cara pengumpulan data yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah
dilakukan dengan:
1. Observasi
Observasi yang akan dilakukan untuk mendapatkan suatu data dari
suatu kondisi fisik ruangan, proses pelayanan, keadaan inventaris
ruangan, dan asuhan keperawatan yang langsung dilakukan ke pasien di
ruang rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul.
2. Studi Dokumentasi
Kegiatan akan dilakukan untuk mendapatkan atau memperoleh suatu
data yang dikumpulkan diantaranya mengenai karakteristik pasien,
ketenagaan, dokumentasi proses keperawatan, manajemen, prosedur, dan
inventaris di ruang rawat inap RSUD Panembaha Senopati Bantul.
3. Angket
Angket yang digunakan disini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
kepuasan pasien di ruang rawat inap terhadap asuhan keperawatan yang
telah diberikan oleh tenaga medis (perawat, bidan dan dokter), kepuasan
kerja perawat, standar asuhan keperawatan dan pelaksanaan Model
Praktek Keperawatan Profesional yang diterapkan di ruang Alamanda
sebagai ruang rawat inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
4. Wawancara

Wawancara yang dilakukan disini bertujuan untuk mendapatkan


informasi lebih mengenai peran dan fungsi kepala ruang, penerapan SAK
di ruangan, CI di ruang rawat inap Alamanda di RSUD Panembahan
Senopati Bantul.
E. Kategori Umum Penilaian
Standar penilaian yang digunakan untuk menilai mutu asuhan keperawatan
menggunakan instrument A, B, dan C (Depkes, RI 1997). Kriteria penilaian
dengan menggunakan acuan dari Arikunto (2006) dengan rentang nilai
sebagai berikut:

1. Kriteria baik (76-100%)

5
2. Kriteria cukup (56-75%)
3. Kriteria kurang (≤55%)

1. Peserta Praktik

Mahasiswa stase managemen Program Pendidikan Profesi Ners


angkatan X Universitas Respati Yogyakarta Angkatan X kelompok M dengan
anggota:

1. Amir Faisal Kariadi (171600)


2. Shelly mentari (161600)
3. Agustini Lidia Bakupesa (171600)
4. Mia Astarina (171600)
5. Eko Bayu Permadi (171600)
6. Yusi Septa Syahrianti (171601)
7. Eva Yuliana (171600)
8. Adek Kurniawan (171600)

Anda mungkin juga menyukai