PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan bagi masyarakat. Salah satu fungsi rumah sakit adalah salah
1987) dan supaya tujuan tersebut dapat tercapai maka diperlukan suatu cara
manajemen.
sebagai salah satu factor penentu bagi mutu pelayanan dan citra rumah sakit
diperlukan supervise para tenaga keperawatan yang lebih senior, lebih lanjut
1
dan terampil, terhadap keperawatan junior, dengan didukung oleh kode etik
tepat, nyaman ekonomis, estetis dan etis. Karenanya untuk dapat memberikan
keperawatan yang bermutu, berdaya guna dan berhasil guna kepada klien.
tersebut berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap
2
pembelajaran di lahan praktik. Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Stikes
3
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
pengendalian.
dirumuskan.
4
g. Melaksanakan magang dengan KaRu secara bergantian selama satu
1. Observasi
2. Wawancara
3. Studi dokumentasi
4. Angket
5
kepuasan praktikan terhadap bimbingan praktik klinik keperawatan,
Keperawatan Profesional.
E. Kategori Penilaian
sebagai berikut :
F. Peserta Praktik
6
BAB II
HASIL KAJIAN
lahan 22.000 m2, luas bangunan 12.000 m2., jumlah tempat tidur pada
tahun 2014 sebanyak 174 buah, pasien rawat inap 1200 pasien/ bulan.
karyawan 214 orang, jumlah dokter umum 10 orang, jumlah dokter gigi 2
orang, jumlah dokter spesialis 26 orang, jumlah perawat 106 orang dan
kehamilan, nifas, IVA, dan pap smear, konseling, KB, Imunisasi, tindik
7
dalam, anak, kebidanan dan kandungan, bedah, bedah urologi, ortopedi,
2. Profil Ruangan
ditujukkan bagi pasien umum, asuransi lain dan BPJS terdiri dari kelas
Vip, Kelas I, Kelas II, dan Kelas III. Bangsal Hamka saat berada di lantai
19 tempat tidur yang terdiri dari ruang Vip 2 tempat tidur, kelas I terdiri 2
tempat tidur, kelas II terdiri 4 tempat tidur dan kelas III terdiri 11 tempat
Keperawatan.
a. Kelas Vip
3) AC
4) Kamar mandi
8
5) Meja kabinet, over bed table
6) Kulkas
7) TV
8) Sofa
b. Kelas I
3) Kipas angin
4) Kamar mandi
5) Meja kabinet
6) TV
7) Sofa
c. Kelas II
3) Kipas angin
4) Kamar mandi
5) Meja kabinet
6) TV
d. Kelas III
3) Kipas angin
9
4) Kamar mandi
5) Meja kabinet
6) TV
pagi pukul 07.00-14.00 WIB, sore pukul 14.00-20.00 WIB, malam pukul
20.00-07.00 WIB.
a. Hak pasien
berlaku di RS.
10
8. Mendapat privasi dan kerahasiaaan penyakit yang dideritanya
dideritanya
perawatan di RS.
dirinya.
11
17. Mengeluhkan pelayanan RS yang tidak sesuai dengan standar
b. Kewajiban pasien
pengobatan.
ditanda tanganinya.
12
3. Pasien dilarang merokok , membawa atau menggunakan miniman
sesuai dengan jam masuk sampai dengan hari berikutnya dan apabila
8. Pasien yang dirawat lebih dari 3 hari atau biayanya telah melebihi 3
13
Tata tertib penunggu:
orang
disembarang tempat.
telah bersedia.
14
8. Ibu bayi yang menunggu diruang KBRT wajib memakai baju
agar ibu bayi mampu merawat bayinya dengan baik terutama setelah
dirumah sakit
di sembarang tempat
15
5. Pengunjung dilarang mengambil gambar pasien tanpa izin pasien
R. KaRu
Dapur SP KM Kelas III ( 8 TT )
VIP Kelas I
KM
R. KaRu
GD
VIP Kelas I Nursing
Station Kelas Kelas II Kelas II (
RG III ( 3 ( 2 TT ) 2 TT )
TT )
KD
Keterangan :
GD : Gudang
3. Struktur Organisasi
Pre Implementasi
16
Di Ruang Hamka belum terdapat papan bagan struktur
struktur organisasi dan papan daftar jaga per shift yang bisa diganti
nama perawatnya.
17
STRUKTUR ORGANISASI RUANG HAMKA
RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU
Ka.Bid Perawatan
Sutrisno. S.Kep
Kepala Ruang
Sri Fatmiyati, AMK
Post Implementasi
metode tim dan sesuai dengan SDM yang ada saat ini.
18
Penggunaan Metode Tim dalam pemberian Asuhan
beda.
19
Unsur Input/Masukan
1. Manusia (Man)
a. Pasien
1) Kajian Teori
2 tempat tidur dan 1 kamar kelas III yang terdiri sari 11 tempat
tidur.
20
2) Kajian Data
Tabel 2.1
Jumlah Pasien di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu Selama Januari-November Tahun 2014
No Bulan Jumlah Lama hari Rata-rata
Pasien dirawat pasien perhari
1 Januari 157 448 15
2 Februari 140 414 15
3 Maret 149 329 16
4 April 142 265 15
5 Mei 146 217 15
6 Juni 145 384 13
7 Juli 116 265 13
8 Agustus 165 274 14
9 September 154 428 14
10 Oktober 119 439 13
11 November 99 398 13
Jumlah 1532 3861 14
Sumber: Data Sekunder Daftar Pasien Ruang Hamka
21
Tabel 2.2
Jumlah Pasien Menurut Tingkat Ketergantungan di Ruang Hamka
RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Selama bulan Januari -
November Tahun 2014
No Bulan Rata-rata Tingkat ketergantungan pasien
pasien Minimal Intermediate maksimal
perhari
1 Januari 15 9 5 1
2 Februari 15 7 6 2
3 Maret 16 8 7 1
4 April 15 8 6 1
5 Mei 15 9 4 2
6 Juni 13 7 5 1
7 Juli 13 8 3 2
8 Agustis 14 8 4 2
9 September 14 8 4 2
10 Oktober 13 7 5 1
11 November 13 9 3 1
Rata-rata 14 8 5 1
Sumber: Data Sekunder Daftar Pasien Per Ruangan Ruang Hamka
Tabel 2.3
Jumlah Pasien Berdasarkan Diagnosa Penyakit
di Ruang Hamka RSU PKU Delanggu Tahun 2014
No Jenis Penyakit Jumlah Persentase (%)
1 GEA 258 25,3%
2 Tiphoid Fever 228 22,4%
3 Febris 121 11,9%
4 HTA/ TE 110 10,8%
5 Vomitus 129 12,6%
6 DHF 47 4,6%
7 Apendixitis 55 5,4%
8 Fraktur 36 3,5%
9 Bronkopneumonia 25 2,5%
10 Febris Konvulsi 11 1%
Jumlah 1020 100%
22
Berdasarkan tabel diatas didapatkan 10 besar diagnosa
b. Ketenagaan
1) Kajian teori
tenaga perawat :
23
a) Menurut Gillies (1982)
Keterangan :
tempat tidur
Tabel 2.4
Jumlah Tenaga Keperawatan Berdasarkan Klasifikasi Pasien
Menurut Formula Douglas
Waktu Kebutuhan perawat
Pagi Sore Malam
Klasifikasi
Minimal 0.17 0.14 0.07
Intermediate 0.27 0.15 0.10
Maksimal 0.36 0.30 0.20
Sumber : data primer
24
Sedangkan klasifikasi derajat ketergantungan pasien
sendiri.
dengan kriteria:
25
(b) Posisi diatur, observasi tanda – tanda vital tiap dua
jam.
intra vena.
(e) Gelisah/disorientasi
sendiri.
jam.
26
(b) Observasi tanda – tanda vital tiap 2 – 4 jam.
(f) Gelisah/disorientasi.
kasus.
27
Faktor koreksi:
2) Kajian Data
Tabel 2.5
Efisiensi Ruang Hamka Bulan Januari s.d November 2014
No Indikator Hasil Standar
01. BOR 74,95% 75 – 85%
02. LOS 2,32 hari 3 – 7 hari
03. TOI 1,09 hari 1 – 3 hari
04. BTO 8,91 kali 5 – 45 kali
28
Kebutuhan tenaga keperawatan menurut Gillies :
(365-92) x 7
adalah 9 orang.
29
Perhitungan tenaga menurut Douglas :
Tabel 2.6.1
Jumlah Tenaga Keperawatan Berdasarkan Klasifikasi Pasien
menurut Formula Douglas Ruang Hamka
Waktu Kebutuhan perawat
Pagi Sore Malam
Klasifikasi
Minimal 0.17x8 = 1,36 0.14x8 = 1,12 0.07x8 = 0,56
Intermediate 0.27x5= 1,35 0.15x5= 0,75 0.10x5 = 0,5
Maksimal 0.36x1 = 0,36 0.30x1 = 0,30 0.20x1 = 0,20
3,07 2,17 1,26
Sumber : observasi mahasiswa
adalah :
Tabel 2.6.2
Kebutuhan Tenaga Keperawatan Selama 24 jam
di Ruang Hamka Menurut Klasifikasi Pasien (Depkes RI)
observasi KaRu
365-(52 + 12 +13)
= 77 x 6 orang
365-77
30
= 1,60 orang
keperawatan
= (6+1,60) x 25%
= 1,9 orang
Tabel 2.6.3
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Metode Hasil Yang ada Keterangan
Gillies 9 9 Sesuai
Douglas 7 9 Kelebihan 2
Depkes 11 9 Kurang 2
Sumber : data primer
3) Analisis data
memungkin.
31
1) Kajian Teori
lancar.
Tabel 2.7
Kualifikasi Pendidikan Formal Tenaga Keperawatan
di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Tahun 2014
No Jenis pendidikan Jumlah %
D3 Keperawatan 9 100%
Jumlah 9 100
Sumber: Data sekunder Ketenagaan Ruang Hamka RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu
32
Berdasarkan tabel 2.7, tingkat pendidikan perawat di
tabel 2.8.
Tabel 2.8
Distribusi Perawat Berdasarkan Pendidikan, Jenis Pelatihan Dan Lama
Kerja di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah DelangguTahun 2014
No Nama Perawat Jenis Jenis Pelatihan Jabatan Lama kerja
Pendidikan
1. Sri Fatmiyati D3 Keperawatan PPGD, TOT, Managemen KaRu dan CI 14 tahun, 8 bln
kepala ruang, service
Exellen, pemadaman Api
2. Anis Setiani D3 Keperawatan Service exellen Ka Shif 12 tahun, 3 bln
33
Berdasarkan tabel diatas, Menurut wawancara dengan
1) Kajian Teori
dan bahan mentah yang harus diolah oleh sekolah untuk menjadi
34
peserta didik diolah melalui proses pembelajaran (kegiatan
pengetahuan.
dalam beberapa hal. Kesenjangan yang bisa kita lihat adalah dari
35
berasal dari pendidik. Masih sangat sedikit perawat di RS yang
36
akademik atau prosedur tindakan yang ada di RS, karena
2) Kajian Data
Tabel 2.9
Jumlah mahasiswa praktikan pada bulan Januari-November
tahun 2014 di Ruang Hamka
No Institusi Jumlah
1 UMY 12 mahasiswa coas
2 UNIMUS 12 mahasiswa coas anak
3 Akper MU 20 mahasiswa
44 mahasiswa
Data mahasiswa yang praktek di Ruang Hamka selama
perawat D3.
37
3) Analisis Data
38
2. Sumber Dana (Money)
a. Kajian Teori
oleh Pembukaan UUD 1945. Hal ini sejalan dengan amanat Pasal 28
dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat maka rumah sakit perlu
39
dalam UU No 9 Tahun 1069 dimana seluruh modalnya oleh
serta tidak terbagi atas saham-saham, jadi rumah sakit perjan tetap
a. Kajian Teori
40
pelaksanaaan sehinga diperoleh tujuan keperawatan yang efektif dan
efisien.
b. Kajian Data
41
Tabel 2.10
Standar Fasilitas dan Alat Kesehatan
di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
No Nama Alat Standar Inventaris Keterangan
1 Suction Pump 1 1 Sesuai
2 Tabung O2 kecil 1 1 Sesuai
3 Nebulizer 1 1 Sesuai
4 Tensimeter 2 2 Sesuai
5 Oximetri 1 1 Sesuai
6 Ambubag 1 1 Sesuai
7 Lampu baca Rontgen 1 1 Sesuai
9 Tromol kecil 1 1 Sesuai
10 Tromol sedang 1 1 Sesuai
11 Set medikasi 2 1 Tidak sesuai
12 Bak instrumen kecil 1 3 Sesuai
13 WWZ 4 1 Tidak Sesuai
14 Torniquet 1 1 Sesuai
15 Kom tutup 4 2 Tidak Sesuai
16 Laringoskop anak 1 1 Sesuai
19 Irrigator 1 1 Sesuai
20 Bengkok 6 4 Tidak Sesuai
21 Stetoskop 3 3 Sesuai
22 Manometer manual 3 7 Sesuai
23 Termometer 2 3 Sesuai
24 UV 1 1 Sesuai
25 Korentang 2 1 Tidak sesuai
26 Tong spatel 2 1 Tidak Sesuai
27 Tong korentang 1 0 Tidak Sesuai
28 Gunting Verban 1 2 Sesuai
29 Senter 1 1 Sesuai
30 Gelas ukur 1 1 Sesuai
31 Corong sonde 1 2 Sesuai
32 Covis 1 1 Sesuai
33 Kursi Roda 2 1 Tidak Sesuai
35 Standard Infus 19 19 Sesuai
36 Head box 1 1 Sesuai
37 Timbangan BB 2 2 Sesuai
38 Troly medikasi 1 2 Sesuai
39 Patella Humer 1 1 Sesuai
Sumber : Standar Fasilitas dan Keperawatan Ruang Hamka
c. Analisa Data
42
Hamka sudah ada pedoman ruangan untuk standar fasilitas dan alat-
Tabel 2.11
Standar Fasilitas dan Alat Rumah Tangga
di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
No Nama alat Standar Inventaris Keterangan
1 Bed Pasien 19 19 Sesuai
2 Meja kabinet 19 19 Sesuai
3 Almari kaca (almari obat) 1 1 Sesuai
4 Kursi perawat 6 5 Tidak Sesuai
5 Kursi penunggu 19 21 Sesuai
6 Kulkas 1 3 Sesuai
7 AC 2 3 Sesuai
8 Kipas angina 6 9 Sesuai
9 Jam dinding 9 10 Sesuai
10 Tempat sampah infeksius 2 2 Sesuai
11 Tempat sampah non infeksius 2 18 Sesuai
12 Ember linen kotor 2 2 Sesuai
13 Ember air sibin 1 1 Sesuai
14 Waskom sibin 19 20 Sesuai
15 Almari Arsip 1 1 Sesuai
16 Bantal 22 22 Sesuai
17 Guling 4 6 Sesuai
18 Kasur 19 20 Sesuai
19 Korden besar 14 14 Sesuai
20 Almari obat 1 1 Sesuai
21 Gayung 7 8 Sesuai
22 Keset 8 8 Sesuai
23 Almari Linen 1 1 Sesuai
24 Rak status 1 1 Sesuai
25 Galon 2 2 Tak ada dalam standard
26 Dispenser 1 1 Sesuai
27 TV 7 Tak ada dalam standart
28 Jemuran handuk 4 5 Sesuai
Sumber : Standar Fasilitas dan Keperawatan Ruang Hamka
43
infeksius dan lain - lain. Tetapi tidak mengganggu dalam pelayanan
keperawatan.
Tabel 2.12
Standar Fasilitas Alat Tulis Kantor di Ruang Hamka RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu
No Nama alat Standar Inventaris Keterangan
1 Spidol boardmaker @1 5 Sesuai
(M,H,B,H)
2 Odner besar 3 6 Sesuai
3 Isi staples 2 5 Sesuai
4 Klip 2 2 Sesuai
5 Karbon 5 2 Sesuai
6 Pen table 2 2 Sesuai
7 Blue red 2 3 Sesuai
8 Spidol permanent hitam 2 8 Sesuai
Sumber : Standar Fasilitas dan Keperawatan Ruang Hamka
dengan standar fasilitas, tetapi ada sebagian fasilitas alat tulis kantor
pelayanan.
4. Metode
a. Kajian teori
44
digunakan sebagai pembanding (Marr dan Biebing, 2001).
45
a) Standar I . Pengkajian Perawatan
keperawatan
Keperawatan
46
maksimal yang mencakup aspek peningkatan, pencegahan
pasien.
pasal 53.
47
Standar keperawatan menurut Depkes RI
b. Kajian data
Pre Implementasi
ruang Hamka. Maka dari itu perlu diperbarui agar SAK 10 besar
Tabel 2.13
Standar Asuhan Keperawatan di Ruang Hamka RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu
No Protap Tahun
1 Pasien dengan Gastro enteritis 2012
2 Pasien dengan ISPA 2012
3 Pasien dengan Ka Shifeumonia 2012
4 Pasien dengan BronkoKa Shifeumonia 2012
5 Pasien dengan Kejang demam 2012
6 Pasien dengan illeus DHF 2012
7 Pasien dengan Asma bronchiale 2012
48
8 Pasien dengan Anemia 2012
9 Pasien dengan Demam typoid 2012
10 Pasien dengan Bronkitis 2012
Post Implementasi
Tabel 2.14
Evaluasi Penyusunan SAK TE, Fraktur, APP di Ruang Hamka
RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Bulan November 2014
Hasil SAK Hasil SAK Hasil SAK
No Kriteria Evaluasi TE Fraktur APP
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Pengertian V V V
2. Klasifikasi V V V
3. Tanda dan gejala V V V
4. Etiologi V V V
5. Patofisiologi V V V
6. Pemeriksaan V V V
penunjang
7. Manajemen terapi V V V
8. Komplikasi V V V
9. Pembuatan V V V
diagnosa dan
intervensi sesuai
NANDA, NOC,
NIC, serta
Discharge
planning
10. Menyusun V V V
discharge planning
11. SAK V V V
disosialisasikan
Jumlah 11 11 11
Prosentase 100% 100% 100%
c. Analisa Data
Pre Implementasi
dengan 10 penyakit besar terbaru. Dan pada evaluasi ini akan dibuat
49
standart asuhan keperawatan dengan referensi terbaru HTA/ TE,
Post Implementasi
Apendixitis.
revisi dari SAK yang ada di rumah sakit. Hal ini disebabkan SAK
50
perbaikan, sehingga diharapkan terjadi peningkatan dalam
Tabel 2.15
Standar/Protap Kebijakan/Instruksi Kerja di Ruang Hamka
No No. Dokumen Protap Tahun
1 11.01.13 Penanganan rawat bersama 2011
2 11.02.48 Prosedur pelaporan internal insiden keselamatan pasien 2011
3 11.02.50 Prosedur ketepatan lokasi, ketepatan prosedur dan ketepatan pasien 2011
operasi
4 11.02.51 Prosedur hand hygiene 2011
5 11.02.52 Prosedur pengurangan resiko pasien jatuh 2011
6 11.02.53 Prosedur identifikasi pasien rawat inap 2011
7 11.02.54 Prosedur komunikasi dengan dokter konsulen 2011
8 11.02.55 Prosedur peningkatan keamanan obat high allert 2011
9 11.02.56 Prosedur rapat insiden keselamatan pasien oleh tim KPRS 2011
10 11.02.57 Prosedur analisa akar masalah ( root cause analysa ) 2011
11 11.02.63 Penanganan pajanan/ paparan cairan tubuh hepatitis B 2014
12 11.02.64 Penanganan pajanan/ paparan HIV/ AIDS 2014
13 11.02.65 Pengelolaan specimen darah untuk pemeriksaan laboratorium HIV/ 2014
AIDS
14 11.02.66 Pelaksanaan kewaspadaan universal ( universal precaution ) 2014
15 11.02.67 Pengelolaan linen kotor pasien HIV/AIDS dan hepatitis 2014
16 11.04.15 Mengukur Suhu Badan 2011
17 11.04.09 Menghitung Nadi dan Pernafasan 2011
18 11.04.10 Mengukur Tekanan Darah 2011
19 11.04.18 Memberikan Kompres hangat 2011
20 11.04.02 Pengelolaan Pemberian Obat Injeksi SC 2011
21 11.04.03 Pengelolaan Pemberian Obat Injeksi IM 2011
22 11.04.04 Pengelolaan Pemberian Obat Injeksi IC 2011
23 11.04.05 Pengelolaan Pemberian Obat Injeksi IV 2011
24 11.04.14 Pemasangan infus 2011
25 11.04.17 Balance cairan 2011
26 11.04.16 Tranfusi darah 2011
27 11.04.19 Memberikan Kompres dingin 2011
28 11.04.20 Melatih pasien mobilisasi 2011
29 11.04.21 Membersihkan mulut pasien 2011
30 11.04.22 Membantu pasien BAB 2011
31 11.04.23 Memberi makan pasien 2011
32 11.04.24 Pemberian oksigen 2011
33 11.04.25 Melakukan suction 2011
34 11.04.26 Mempersiapkan pasien untuk pembedahan akut 2011
35 11.04.28 Menerima pasien pra pembedahan 2011
36 11.04,30 Penolakan tindakan medis 2011
51
37 11.04.31 Mencegah infeksi nosocomial 2011
38 11.04.32 Memberikan pendidikan kesehatan 2011
39 11.04.33 Mengganti alat tenun kotor tanpa memindah pasien 2011
40 11.04.35 Cuti tenaga keperawatan 2011
41 11.04.36 Retur obat rawat inap 2011
42 11.04.37 Perawatan pasien post op 2011
43 11.04.38 Permintaan obat dan bahan habis pakai 2011
44 11.04.39 Perencanaan kebutuhan linen 2011
45 11.04.40 Permintaan atau bon linen 2011
46 11.04.41 Standar kebutuhan linen 2011
47 11.04.42 Pengambilan linen 2011
48 11.04.43 Penyimpanan linen 2011
49 11.04.44 Pendistribusian linen bersih 2011
50 11.04.45 Pelaporan jaga perawat di ruang rawat inap 2011
51 11.04.46 Pertemuan berkala staf ruangan 2011
52 11.04.47 Permintaan kebutuhan alat keperawatan 2011
53 11.04.48 Pemberian informasi pasien dan keluarga 2011
54 11.04.49 Pengaduan pelanggaran etik keperawatan 2011
55 11.04.50 Memasang bidai 2011
56 11.04.51 Menyelesaikan pelanggaran etik keperawatan 2011
57 11.04.52 Pembuatan jadwal dinas 2011
58 11.04.53 Pendelegasian tugas keperawatan 2011
59 11.04.55 Orientasi pegawai 2011
60 11.04.56 Rotasi tenaga keperawatan 2011
61 11.04.57 Mutasi tenaga keperawatan 2011
62 11.13.01 Perawatan anak – anak 2011
63 11.16.01 Distribusi sediaan farmasi dari instalasi farmasi ke unit rawat inap 2011
64 11.04.05 Pengelolaan obat – obat LASA 2011
65 11.16.07 Pengelolaan obat life saving 2011
66 11.16.19 Pengelolaan obat sisa 2011
67 11.16.21 Pengelolaan narkotik dan psikotropika di bangsal atau unit 2011
68 11.16.27 Pelayanan resep rawat inap 2011
69 11.16.30 Retur obat rawat inap 2011
70 11.16.36 Daftar obat LASA 2011
71 11.18.12 Konsultasi gizi 2011
72 11.18.14 Pemberian fooding atau makan pasien 2011
73 11.19.03 Pelaksanaan fisioterapi pasien rawat inap 2011
74 11.20.04 Pelayanan radiologi 2011
75 11.20.09 Peminjaman film basah 2011
76 11.20.11 Pengambilan hasil pemeriksaan radiologi 2011
77 11.20.14 Persiapan pasien 2011
78 11.04.11 Mengukur tinggi badan anak dan bayi 2011
Sumber : buku standar prosedur RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Analisa data
52
B. Unsur Proses
a. Kajian Teori
mungkin.
53
dikatakan standar adalah pedoman kerja agar pekerjaan berhasil dan
asuhan keperawatan.
5) Standar Evaluasi
kenyamanan pasien.
54
perkembangan IPTEK kesehatan khususnya keperawata, serta
sebagai berikut :
a. Pengumpulan data :
Kriteria
2) Sistematis
4) Actual (baru)
5) Abash (valid)
b. Pengelompokan Data :
Kriteria
1) Data Biologis
2) Data Psikologis
3) Data Sosial
4) Data Spiritual
55
c. Perumusan Masalah :
Kriteria
dikumpulkan.
56
Kriteria :
(PE)
nyata terjadi
meliputi :
57
1) Prioritas Masalah, adapun penentuan prioritas masalah
didasarkan pada:
a) Spesifik
b) Bisa diukur
c) Bisa dicapai
d) Realistis
keluarga
58
e) Mempertimbangkan kebijaksanaan dan peraturan yang
ada
mudah dimengerti.
Kriteria :
59
h) Melaksanakan perbaikan tindakan berdasarkan respon
pasien
keselamatan pasien
tindakan
elektrolit
60
l) Memenuhi kebutuhan pengobatan dan membantu proses
penyembuhan
Kriteria :
rumusan tujuan
Kriteria :
laporan
61
e) Sesuai dengan pelaksanaan proses keperawatan
RI, 1998).
b. Kajian data
bahwa :
Tabel 2.16
Hasil Pengkajian Pendokumentasian Keperawatan
Dengan Instrument A Di Ruang Hamka Klaten
Tanggal 29 Desember 2014
N= 10
No. Aspek yang dinilai Kode pasien
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
62
A. PENGKAJIAN
1. Mencatat data yang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
dikaji sesuai
dengan pedoma
pengkajian
2. Data 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
dikelompokkan
( Bio-Psiko-Sosial-
spritual)
5. Pengkajian yang 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0
dilakukan disertai
nama dan
tandatangan
perawat yang
mengkaji
5 5 4 4 4 5 4 4 5 4
Total Score 88 %
B Diagnosa
1. Diagnosa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
keperawatan ditulis
sesuai prioritas
masalah pasien
Diagnosa
2. keperawatan 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1
dirumuskan dengan
benar(PE/PES)
Merumuskan
diagnosa
3. keperawatan actual 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
atau potensial
3 3 2 2 2 2 2 3 3 3
Total Score 83,3 %
C. PERENCANAAN
63
2. Disusun menurut urutan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
prioritas
1. Tindakan dilaksanakan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
mengacu pada intervensi
keperawatan
2. Perawat mengobservasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
respon pasien terhadap
tindakan keperawatan
3. Revisi tindakan 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
berdasarkan hasil evaluasi
64
6. Respon klien terhadap 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1
tindakan keperawatan
didokumentasikan
6 4 5 6 6 6 5 4 5 6
Total score 88, 33 %
E. Evaluasi
F. DOKUMENTASI
65
Total score 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5
85 %
Sumber : Data Primer Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Desember 2014
Tabel 2.17
Hasil pengkajian pendokumentasian Keperawatan
Di Ruang Hamka RS PKU Muhammadiyah Delanggu
Tanggal 29 Desember 2014
N = 10
No Aspek yang Rata-rata
Keterangan
dinilai (%)
66
- 11,7% terdapat beberapa tindakan yang dilakukan
tidak sesuai dengan perencanaan sebelumnya, dan
sebagian dalam melakukan tindakan kurang
memperhatikan respon pasien
5. Evaluasi 80% - Evaluasi mendapat hasil 80% termasuk katagori
baik, dalam evaluasi sudah ditulis setiap hari
secara keseluruhan dan sesuai dengan SOAP, 20%
perawat dalam melaukan evaluasi secara
keseluruhan tidak di pisahan per item dan dalam
planing tidak di tulis secara spesifik.
6. Catatan asuhan 85% - Dari hasil tersebut 85 % masuk kategori baik
keperawatan perawat melakukan dokumentasi tindakan setiap
hari dan setiap sift, pendokumentasian dilakukan
dengan jelas, ringkas dan dengan istilah yang
benar
- 15% Pencatatan yang dilakukan sebagian tidak
mencantumkan nama terang dan tanda tangan,
sebagian hanya mencantumkan nama saja atau
tanda tangan saja,.
Skor total
Jml item x n = 86,13%
a. Analisa Data
1) Pengkajian
kurang lengkap kadang hanya di kaji ke data fokus nya saja. Selain itu,
yang mengkaji tanpa disertai nama atau hanya salah satu saja. Dari
2) Diagnosa keperawatan
67
Dalam menuliskan diagnosa keperawatan perawat masih ada yang
3) Perencanaan
perawat tidak banyak waktu dan belum terbiasa untuk mengisi status
4) Implementasi
68
obat dan ttv. Tindakan- tindakan seperti pendidikan kesehatan, tindakan
5) Evaluasi keperawatan
kondisi pasien dan diagnosa yang sudah teratasi tidak dituliskan lagi,
perawat melakukan nya secara rutinitas selain itu banyak nya kegiatan
6) Dokumentasi
baik, dengan skor 85%. Hal ini dibuktikan dengan catatan ditulis pada
format yang ada, namun catatan keperawatan, catatan medis dan catatan
Post Implementasi
sudah masuk kategori cukup dan diangkat sebagia masalah/ POA. Hasil
69
2. Pelaksanaan Universal Precaution
a. Kajian Teori
adalah bahwa semua darah dan cairan tubuh tertentu harus dikelola
Tirtonegoro, 2009).
b. Kajian Data
Tabel 2.18
Hasil Evaluasi Pelaksanaan Universal Precaution
di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu 29 - 31
Desember 2014
N:9
Pelaksanaan
No Aspek yang dinilai
Ya % Tdk %
1 Perawat cuci tangan ketika akan kontak 5 55,55 4 44,45
dengan pasien atau melakukan tindakan
pada pasien
70
2 Perawat cuci tangan ketika selesai kontak 8 88,89 1 11,11
dengan pasien atau telah selesai melakukan
tindakan terhadap pasien
3 Perawat mencuci tangan dengan 9 100 0 0
sabun/detergen/desinfektan
4 Perawat mencuci tangan di tempat air 9 100 0 0
mengalir (wastafel)
5 Perawat menggunakan sarung tangan ketika 7 77,77 2 22,23
melakukan kontak atau tindakan pada
pasien
6 Perawat menggunakan masker ketika 6 66,67 3 33,33
melakukan tindakan kepada pasien
7 Perawat menggunakan alat alat steril untuk 5 55,55 4 44,45
satu pasien
8 Perawat menggunakan alat disposibel hanya 0 0 9 100
untuk sekali pakai
9 Setelah menggunakan alat alat non 9 100 0 0
disposibel, perawat mencucinya dengan
larutan disinfektan
10 Perawat mensterilkan alat alat steril di 9 100 0 0
instalasi sterilisasi sentral
11 Perawat menyiapkan alat alat kesehatan 9 100 0 0
ditempat khusus
12 Perawat membuang benda benda tajam di 9 100 0 0
tempat kusus
13 Perawat membuang sampah medis di tempat 9 100 0 0
medis
14 Perawat membuang sampah non medis 9 100 0 0
ditempat sampah non medis
Jumlah 103 23
Rata-rata 81,74% 18.26 %
c. Analisa Data
yaitu sesuai dengan ISO dengan hasil 81,74% dengan kategori baik,
71
ke pasien. perawat tidak menggunakan alat disposibel sekali pakai,
namun hal ini didasarkan pada 2 alasan yaitu untuk efisiensi pasien
a. Kajian Teori
72
kesalahan akibat bingung terhadap nama merk atau generik serta
pasien.
73
protokol untuk mengkomunikasikan informasi yang bersifat
serah terima.
74
adalah membuat standarisasi dari dosis untuk unit ukuran dan
pelayanan
75
pemberian makan (misalnya selang yang benar), dan bilamana
dari HIV, HBV, dan HCV yang diakibatkan oleh pakai ulang
yang aman.
76
penggunaan tangan bersih di tempat kerja, dan pengukuran
b. Kajian Data
Tabel 2.19
Hasil Evaluasi Pelaksanaan 9 Solusi Patient Safety
29 – 31 Desember 2014
Pelaksanaan (n=9)
No Komponen yang di nilai
K
S (2) T (0)
(1)
77
1. Perhatikan nama obat, rupa, dan ucapan mirip
(Norum)
a. Perawat melaksanakan prosedur konfirmasi peresepan obat 9 0 0
secara tertulis/verbal
b. Perawat mengeja kembali nama obat yang diresepkan secara 9 0 0
verbal
c. Adanya pemisah tempat dan pelabelan tempat obat yang rupa 4 5 0
dan ucapannya mirip
d. Perawat memberikan obat sesuai dengan prinsip 7 benar:
- benar obat 9 0 0
- benar dosis
- benar waktu
- benar tempat
- benar orang
- pelaksana
- pendokumentasian
2. Pastikan identifikasi pasien
a. Perawat menuliskan identitas pasien dengan lengkap dan jelas 9 0 0
dalam setiap pendokumentasian asuhan keperawatan
b. Perawat menuliskan No. CM setiap pasien dengan lengkap dan 9 0 0
jelas 9 0 0
c. Semua dokumen mengenai pasien diisi dengan lengkap dan 9 0 0
jelas 9 0 0
d. Status pasien terpisah antara satu pasien dengan pasien yang 9 0 0
lain
e. Pasang gelang pasien sesuai identitas
f. Tulis papan nama pasien dengan jelas dan tepat
3 Komunikasi secara benar saat serah terima / pengoperan pasien
a. Menyebutkan identitas pasien, diagnosa medis, diagnosa
keperawatan, tindakan keperawatan yang telah dilakukan beserta 9 0 0
waktu pelaksanaan
b. Menginformasikan jenis dan waktu rencana tindakan yang 9 0 0
belum dilakukan
c. Menyebutkan perkembangan pasien yang ada selama shift 9 0 0
d. Menyebutkan terapi dan tindakan medis beserta waktunya yang 9 0 0
telah dilakukan selama shift
e. Menyebutkan tindakan medis yang belum dilakukan selama shif 8 0 1
4 Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar sebelum
tindakan operasi (misalnya pengendalian jaringan), tempat/sisi tubuh
diberi tanda
a. Ada dokumentasi tindakan di status pasien 9 0 0
b. Memastikan data pada catatan perawatan sebelum melakukan 9 0 0
tindakan
5 Kendalikan cairan elektrolit pekat (concentrate)
a. Ada dokumentasi mengenai pemberian cairan 9 0 0
b. Perawat mengecek program terapi sebelum memberikan terapi 9 0 0
cairan pada pasien
78
6 Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
a. Ada dokumentasi/list tentang obat-obatan yang sudah diberikan 9 0 0
dan waktu pemberiannya
b. Ada dokumentasi serah terima pasien 9 0 0
c. Perawat mengisi catatan perkembangan tentang keadaan pasien 9 0 0
saat ini dengan jelas dan akurat untuk operan
7 Hindari salah kateter salah sambung selang (tube)
a. Perawat mengecek order adanya pemberian tindakan misalnya 9 0 0
pemasangan kateter/ NGT
b. Memperhatikan urutan selang dan sambungan selang sebelum 9 0 0
melakukan penyambungan
8. Gunakan alat injeksi sekali pakai
a. Satu spuit digunakan sekali pakai untuk satu obat 0 0 9
b. Perawat memastikan bahwa spuit dibuang di tempat sampah 9 0 0
tajam 9 0 0
c. Perawat membuang spuit dalam keadaan tertutup
9. Tingkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi nosokomial
a. Perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan 8 0 1
b. Perawat mencuci tangan menggunakan antiseptik 9 0 0
c. Perawat mencuci tangan dengan teknik yang benar 9 0 0
d. Ada pedoman mengenai cuci tangan yang benar 5 5 0
Jumlah 294 10 11
Nilai = jumlah nilai x 100% 93,33%
Nilai total
c. Analisa Data
diperhatikan ada sekitar 6,67% yang belum baik yaitu saat injeksi
masih ada perawat yang tidak mengeja kembali nama obat yang di
tidak sesuai dengan 6 langkah benar mencuci tangan dan yang perlu
pakai, namun hal ini didasarkan pada 2 alasan yaitu untuk efisiensi
79
disposibel digunakan dalam waktu 1 x 24 jam untuk injeksi IV per
selang.
4. Pengelolaaan Sampah
a. Kajian Teori
1) Pengertian
2) Tujuan
lingkungan RS.
3) Kebijakan
80
b) Perawat di ruangan harus memasukkan semua limbah
incenerator.
4) Prosedur
peruntukkannya :
(4) Container botol infus : botol infus dan botol kaca, fial
obat.
81
b) Kantong plastik setelah terisi 2/3 bagian limbah medis
ruangan.
dengan DKP)
Service.
Sanitasi.
b. Kajian Data
82
Tabel 2.20
Hasil Evaluasi Pembuangan Sampah Infeksius
Dan Non Infeksius Di Ruang Hamka RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu
c. Analisa Data
dengan ampul, flakon dan spuit). Hal ini karena sudah menjadi
83
mes dan ampul dijadikan satu pada tempat yang disediakan karena
a. Kajian Teori
mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang
84
yang dilakukan dan tujuan pelayanan keperawatan dapat dicapai
secara optimal.
c) Fase Kerja
85
d) Fase Terminasi
b. Kajian Data
Tabel 2.21
Evaluasi Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik
Di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Tanggal
29 Desember 2014
Jumlah N = 9
No. Langkah-Langkahnya
Ya Tidak
A. Tahap Persiapan (pra interaksi)
1. Mengumpulkan data tentang klien (dari 9 0
RM)
2. Menyiapkan alat yang dibutuhkan 9 0
3. Mencuci tangan, menilai kesiapan diri 6 3
perawat
B. Tahap Pelaksanaan (Orientasi)
1. Memberikan salam, berjabat tangan, dan 9 0
tersenyum pada klien
2. Melakukan validasi 7 2
3. Memperkenalkan nama perawat 6 3
4. Menanyakan nama panggilan kesukaan 7 2
klien
5. Menjelaskan tanggung jawab perawat 8 1
6. Menjelaskan peran perawat dan kllien 7 2
7. Menjelaskan kegiatan yang akan 9 0
dilakukan
8. Menjelaskan tujuan 8 1
9. Menjelaskan waktu yang dibutuhkan 6 3
untuk kegiatan atau lama kegiatan
10. Menjelaskan dan menjawab kerahasiaan 8 1
C. Tahap Kerja
1. Memberi kesempatan klien untuk bertanya 8 1
2. Menanyakan keluhan utama 9 0
3. Memulai kegiatan dengan cara baik 9 0
4. Melakukan kegiatan sesuai dengan 7 2
rencana
5. Mencuci tangan 6 3
D. Tahap Terminasi
1. Menyimpulkan hasil kegiatan 8 1
86
2. Memberi reinforcement positif 8 1
3. Membuat kesepakatan dengan klien dan 7 2
keluarga untuk pertemuan atau kegiatan
4. Mengakhiri kegiatan dengan cara yang 9 0
baik (mengucapkan salam, tersenyum,
memberikan sentuhan, berjabat tangan
Jumlah 171 27
Total % 86,36% 13,64%
c. Analisa Data
87
tindakan di ruangan tersebut dan kondisi perawat yang belum
a. Kajian Teori
1) Pengertian
1995).
88
Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan yang benar dan
sehat adalah
lain
mengalir
telah dibasahi
tangan kiri
yang sama.
yang satunya.
89
b. Kajian Data
Tabel 2.22
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Mencuci Tangan dengan benar
di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
29 - 31 Desember 2014
Observasi
No Langkah- langkah
Ya Tidak
1 Melepaskan jam tangan, perhiasan, 6 3
gulung, lengan baju sampai kesiku
2 Membasuh lengan setinggi lengan bawah 5 4
dengan air mengalir
3 Letakkan antiseptic/sabun ditelapak 9 0
tangan dan gosok kedua telapak tangan
4 Gosok kedua punggung tangan dan sela- 9 0
sela jari tangan
5 Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela 8 1
jari tangan
6 Gosok kedua buku-buku jari tangan 7 2
bergantian
7 Gosok kedua ibu jari bergantian 9 0
8 Gosok kedua ujung jari tangan memutar 6 3
bergantian
9 Gosok kedua pergelangan tangan 5 4
bergantian
10 Membilas tangan, pergelangan tangan di 9 0
bawah air mengalir
11 Keringkan tangan dengan tisu 9 0
12 Dan tangan pun sudah bersih 9 0
Jumlah 91 17
Rata – rata 84,25% 15,75%
Sumber : data primer ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu
Analisa Data
90
membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme, serta
mencuci tangan yaitu dalam mencuci tangan masih ada perawat yang
dilaksankan.
a. Kajian Teori
1) Pre interaksi
2) Orientasi
91
Memberi salam dan tersenyum kepada klien
Menjelaskan kerahasiaan
3) Kerja
Melakukan orientasi
4) Materi
infeksi
92
Menjelaskan informasi mengenai program pengobatan lanjutan
program diet
5) Terminasi
b. Kajian Data
Tabel 2.23
Evaluasi Pelaksanaan Discharge Planing Perencanaan Pulang
Di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Tanggal 29 -
31 Desember 2014
N=6
Pelaksanaan
No. Kegiatan Observasi
Ya Tidak
A. Tahap pre interaksi
1. Mengumpulkan data tentang klien 5 1
2. Membuat rencana pertemuan 6 0
dengan klien
B Orientasi
3 Memberi salam dan tersenyum 6 0
kepada klien
4. Memperkenalkan nama diri 6 0
5 Menanyakan nama panggilan 4 2
kesukaan klien
6. Menanyakan perasaan klien 6 0
7. Menjelaskan peran perawat 4 2
8. Menjelaskan tugas perawat 4 2
9. Menjelaskan kegiatan yang akan 4 2
93
dilakukan
10. Menjelaskan tujuan kegiatan 6 0
11. Menjelaskan waktu yang 6 0
dibutuhkan untuk penyuluhan
12. Menjelaskan kerahasiaan 6 0
C. Tahap kerja
13. Menanyakan keluhan utama klien 6 0
14. Memberikan kesempatan bertanya 4 2
15. Memulai dengan ajakan untuk 3 3
berkonsentrasi
16. Melakukan orientasi 6 0
D. Tahap materi
17. Menjelaskan informasi mengenai 6 0
penyakit
18. Menjelaskan informasi mengenai 4 2
penyebab penyakit
19. Menjelaskan informasi mengenai 6 0
tanda dan gejala penyakit
20. Menjelaskan informasi mengenai 6 0
cara perawatan di rumah
21 Menjelaskan informasi mengenai 6 0
cara pemberian obat
22 Menjelaskan informasi mengenai 6 0
cara pencegahan penyakit dan
infeksi
23 Menjelaskan informasi mengenai 5 1
program pengobatan lanjutan
24 Menjelaskan informasi mengenai 4 2
nutrisi yang sesuai dengan program
diet
25 Menjelaskan informasi mengenai 4 2
aktivitas dan istirahat
26 Menjelaskan informasi mengenai 6 0
control waktu, tempat, cara control,
persiapan control
E. Fase Terminasi
27 Menyimpulkan hasil kegiatan 4 2
28 Member pujian positif 6 0
29 Merencanakan tindak lanjut kepada 4 2
pasien
30 Melakukan kontrak selanjutnya 1 5
31 Mengakhiri pertemuan dengan cara 6 0
yang baik dan tersenyum
Jumlah 156 30
Persentase 83,8% 16,2%
Sumber: Observasi bulan Desember 2014
Analisa Data
94
kategori cukup yaitu sebesar 83,8%. Bisa dikategorikan baik
masih belum optimal. Dimana hal tersebut akan lebih optimal jika
saat pasien datang sampai akan pulang pasien dibekali materi yang
a. Kajian Teori
1) Orientasi dilakukan saat pertama kali oleh klien datang (24 jam
95
orientasi harus dilengkapi kembali oleh PP sesegera
klien.
96
b. Kajian Data
Tabel 2.24
Evaluasi Pelaksanaan Orientasi Pasien Baru
di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu 29 - 31
Desember 2014
n: 9
Observasi
No. Variable yang diteliti
Ya Tidak
A. Pra Interaksi
1 Mengumpulkan data tentang pasien 9 0
2 Membuat rencana pertemuan dengan pasien 4 5
B. Orientasi
1 Memberi salam dan tersenyum kepada pasien 9 0
2 Memperkenalkan diri 9 0
3 Menanyakan nama panggilan kesukaan pasien 5 4
4 Menanyakan perasaan pasien 8 1
5 Menjelaskan peran perawat 9 0
6 Menjelaskan tugas perawat 9 0
7 Menjelaskan kegiatan (orientasi) yang dilakukan 6 3
8 Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan 6 3
orientasi
9 Menjelaskan kerahasiaan 9 0
10 Menjaga kerahasiaan 9 0
C. Kerja
1 Menanyakan keluhan pasien 9 0
2 Memberikan kesempatan untuk bertanya 8 1
3 Memulai dengan berkonsentrasi 9 0
4 Melakukan orientasi 5 4
D. Materi
1 Mengorientasikan tentang fasilitas yang ada di 7 2
ruangan
2 Mengorientasikan tentang cara penggunaan fasilitas 5 4
3 Mengorientasikan tata tertib penggunaan fasilitas 6 3
ruang tunggu
4 Mengorientasikan tempat-tempat penting, kamar 6 3
mandi, ruang tunggu, ruang konsultasi, ruang
perawat, mushola dll
E. Terminasi
1 Menyimpulkan hasil kegiatan 4 5
2 Memberikan pujian positif 5 4
3 Merencanakan tindak lanjut pada pasien 9 0
4 Melakukan kontrak selanjutnya 8 1
5 Mengakhiri pertemuan dengan cara yang baik dan 9 0
tersenyum
Jumlah 182 43
Rata-rata 80,8% 19,2%
97
c. Analisa dan Pembahasan
baru perawat banyak melakukan pada point interaksi dan tahap kerja,
98
dan pengendalian mutu pelayanan keperawatan untuk mencapai tujuan
Keinginan Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Tujuan
Pengkoordinasian
Informasi Pengawasan
Skema mekanisme kerja fungsi-fungsi manajemen
depan. Hal tersebut berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global
(Nursalam, 2002).
99
Proses manajemen keperawatan terdiri dari:
a. Kajian Teori
mencapai visi
tujuan
100
6) Aturan, berisi langkah langkah antisipasi untuk hal-hal yang
menyimpang.
target yang sudah pasti (sudah jelas dan tidak berubah). Waktu
101
perencanaan yang disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan
bulan)
instalasi.
Organizing
a. Kajian Teori
102
jumlah pekerjaan ke dalam tugas khusus dan untuk mengatur pekerja
yang terikat dalam tugas yang sama ke dalam kelompok yang jelas
administrasi klien
103
lingkungan untuk mendukung pemberian asuhan keperawatan.
2) Pendekatan manajemen
4) Hubungan profesional
perawat yang berbeda untuk setiap shift dan tak ada jaminan
bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang sama pada hari
rawat intensif.
104
Kelebihan dari metode ini adalah :
pengalaman
profesional
2) Metode fungsional
105
senior menyibukkan diri dengan tugas manajerialnya sedangkan
pada tugas dan sistem ini baik dan berguna untuk situasi dimana
klien.
b) Efisien
a) Tidak efektif
b) Fragmentasi pelayanan
c) Membosankan
d) Komunikasi minimal
e) Tidak holistik
106
f) Tidak professional
3) Metode tim
optimal
107
d) Banyak kegiatan keperawatan dilakukan oleh perawat non
profesional.
4) Metode Primer
108
Kelebihan dari model primer ini adalah model ini
109
(2) Membuat jadwal koordinasi dengan PP
AN.
(MPM) :
110
(3) Bersama AN melakukan konfirmasi/supervisi tentang
setiap pasien
jaga malam
rekam keperawatan
asuhan pasien
111
(12) Melaksanakan post conference pada setiap akhir dinas
pasien/keluarga baru
sekali
sebulan sekali
sesuai prosedur
libur
112
(21) Memberikan bimbingan mahasiswa praktek yang ada
pasien pulang
mengatasinya
tugas
Tanggung jawab PP :
keperawatan.
pasien.
113
(10) Pemenuhan kebutuhan kesehatan pasien dengan
kolaborasi tim
keperawatan.
asuhan keperawatan.
Wewenang PP :
jawabnya.
kebutuhan pasien.
114
Tugas PP yang mendukung pelaksanaan sistem
pasien
rekam keperawatan
di rekam keperawatan
pasien/keluarga kepada PP
115
(9) Menerima keluhan pasien/keluarga dan berusaha
untuk mengatasinya
pasien/keluarga baru
malam libur
keperawatan di ruangan
116
(19) Membantu melakukan bimbingan PKK kepada
Tanggung jawab PA :
dan efektif.
kolaborasi tim
Wewenang PA :
117
(3) Melakukan pengkajian, menetapkan diagnosa dan
program kolaborasi
118
g) Dokter/tim kesehatan lain mengetahui setiap pasien
siapa PP-nya.
tanggung jawabnya
119
h) kesediaan PP dan PA untuk menerima konsultasi atau
mengatasinya
shift
120
h) Menginformasikan pendidikan kesehatan yang telah
selama shift
b. Kajian Data
berikut :
antara lain:
a) Lebih efisien
121
c) Keperawatan primer tidak digunakan karena sebagai
S1 Keperawatan.
Tabel 2.25
Evaluasi Tugas Kepala Ruang Terhadap Sistem Asuhan Keperawatan
Profesional di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Tanggal
29 - 31 Desember 2014
Pre Post
No Tugas PJ Ruangan Implementasi Implementasi
Ya Tidak Ya Tidak
1 Membagi staf keperawatan kedalam group MPM V V
sesuai dengan kemampuan dan beban kerja.
2 Membuat jadwal dinas V V
3 Melakukan meeting morning V V
4 Membagi pasien kepada group sesuai kemampuan V V
dan beban kerja
5 Memfasilitasi dan mendukung kelancaran tugas V V
AN
6 Melakukan supervisi dan memberi motivasi V V
seluruh staff keperawatan untuk mencapai kinerja
yang optimal
7 Melakukan upaya meningkatkan mutu asuhan V V
keperawatan dengan melakukan evaluasi melalui
angket setiap klien akan pulang
8 Mendelegasikan tugas kepada PPJR pada jaga V V
S/M/HL
9 Berperan sebagai konsultan V V
Jumlah 6 3 8 1
Presentase 66,7% 33,3 88,8% 11,2%
Sumber: Data Ruang Hamka 2014
Analisa Data
Pre Implementasi
122
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab dan
kategori cukup. Karena masih ada 33,3% yang belum dilakukan oleh
Post Implementasi
beban kerja, dan kepala ruang melakuakn pre conference dan post
conference.
Tabel 2.26
Pengkajian dan Evaluasi Tugas Perawat Primer di Ruang Hamka
RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Tanggal 29-31 Desember 2014
Sebelum
No Tugas Primary Nursing Selalu Kadang Tidak pernah
(2) (1) (0)
1 Apakah PP melakukan
operan jaga malam
bersama dengan PA
2 Apakah PP melakukan
konfirmasi atau supervisi
tentang kondisi pasien
segera setelah operan tugas
jaga setiap pasien
3 Apakah PP mengajak PA
untuk melakukan doa
bersama pada waktu
mengawali dan mengakhiri
tugas
4 Apakah PP melakukan
prekonfren dengan semua
PA yang ada dalam
ruangan setiap awal dinas
123
pagi
5 Apakah PP membagi tugas
atau pasien kepada PA
sesuai kemampuan dan
beban kerja
6 Apakah PP melakukan
pengkajian menetapkan
masalah apa diagnose dan
perencanaan keperawatan
kepada semua pasien yang
menjadi tanggung jawab
dan pendokumentasian
kedalam RM pasien
7 Apakah PP memonitor
tugas PA
8 Apakah PP membantu
tugas PA untuk kelancaran
pelaksanaan asuhan
keperawatan pasien
9 Membantu tugas AN untuk
kelancaran pelaksanaan
askep
10 Apakah PP melakukan
evalusi hasil keperawatan
setiap sesuai tujuan yang
ada dalam perencanaan
asuhan keperawatan dan
ada bukti dalam RM
11 Apakah PP melakukan post
konfrent pada akhir dinas
12 Apakah PP mendampingi
PA dalam operan tugas
jaga
13 Apakah PP
memperkenalkan PA yang
akan merawat selama
pasien dirawat, kepada
pasien atau keluarga baru
14 Apakah PA
menyelenggarakan diskusi
kasus confront dengan
dokter atau tim kesehatan
lain setiap seminggu sekali
15 Apakah PA
menyelenggarakan diskusi
kasus dalam pertemuan
rutin keperawatan
diruangan minimal 1 bulan
sekali
16 Apakah PP menggantikan
kepala ruang, bila kepla
ruang tiak ada
17 Apakah PP menelegasikan
tugas PA pada dinas siang
atau malam atau hari libur
124
18 Apakah PP memberikan
bimbingan praktek
keperawatan kepada
mahasiswa yang ada dalam
gruKa Shifya
19 Apakah PP
menginformasikan
peraturan dan tata tertib
yang berlaku pada pasien
dan keluarga
20 Apakah PP melakukan
supervisi perkembangan
persiapan pulang
21 Apakah PP menerima
konsultasi atau keluhan
pasien dan berusaha
mengatasinya
22 Setiap akhir tahun apakah
PP membuat laporan tugas
kepada kepala ruang
23 Apakah PP bisa sebagai rol
model
Jumlah
Prosentase
Sumber : Data Primer Ruang Hamka 2014
Analisa Data
Dari tabel diatas tidak dilakukan evaluasi terhadap PP karena di Ruang Hamka
125
Tabel 2.27
Pengkajian dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas Perawat Associate
di Ruang Hamka Tanggal 29 - 31 Desember 2014
N:9
Pre Implementasi Post Implementasi
Tidak Kadan Tidak
Selalu Kadang Selalu
No Uraian Tugas pernah g pernah
(2) (1) (2)
(0) (1) (0)
1. Apakah PA Melaksanakan 9 0 0 9 0 0
operan tugas setiap awal
dan akhir jaga dari dan
kepada PA yang ada dalam
satu grup
2 Apakah PA Melakukan 4 5 0 6 3 0
konfirmasi atau supervisi
tentang kondisi pasien
segera setelah selesai
operan setiap Pasien
3 Apakah PA Melakukan 9 0 0 9 0 0
do’a bersama setiap awal
dan akhir tugas yang
dilakukan setelah selesai
serah terima operan tugas
jaga
4 Apakah PA Mengikuti pre 9 0 0 9 0 0
conference yang dilakukan
PP setiap awal tugas
5 Apakah PA Melaksanakan 9 0 0 9 0 0
asuhan keperawatan
kepada pasien yang
menjadi tanggung
jawabnya dan ada bukti di
rekam keperawatan
6 Apakah PA Melakukan 6 3 0 7 2 0
monitoring respon pasien
dan ada bukti di rekam
keperawatan
7 Apakah PA Melakukan 9 0 0 9 0 0
konsultasi tentang masalah
pasien/keluarga kepada PP
8 Apakah PA Membimbing 3 6 0 5 4 0
dan melakukan pendidikan
kesehatan kepada pasien
yang menjadi tanggung
jawabnya dan ada bukti di
rekam keperawatan
9 Apakah PA Menerima 9 0 0 9 0 0
keluhan pasien/keluarga
dan berusaha untuk
mengatasinya
10 Apakah PA Melengkapi 9 0 0 9 0 0
catatan asuhan
keperawatan pada semua
126
pasien yang menjadi
tanggung jawabnya
11 Apakah PA Melakukan 9 0 0 9 0 0
evaluasi asuhan
keperawatan pada semua
pasien yang menjadi
tanggung jawabnya
12 Apakah PA Mengikuti post 9 0 0 9 0 0
conferance yang diadakan
oleh PP pada setiap akhir
tugas dan melaporkan
kondisi dan perkembangan
semua pasien yang
menjadi tanggung
jawabnya kepada PP
13 Apakah PA Melaksanakan 7 2 0 7 2 0
pendelegasian tugas PP
pada sore malam libur
14 Apakah PA Berkoordinasi 9 0 0 9 0 0
dengan PPJR/dokter/tim
kesehatan lain bila ada
masalah pasien pada sore
malam libur
15 Apakah PA Mengikuti 0 0 9 0 0 9
diskusi kasus dengan
dokter/tim kesehatan lain
setiap seminggu sekali
16 Apakah PA Mengikuti 0 0 9 5 4 0
diskusi kasus dalam
pertemuan rutin
keperawatan di ruangan
17 Apakah PA Melaksanakan 3 6 0 5 4 0
tugas lain sesuai uraian
tugas PA
18 Apakah PA Membantu 0 0 9 0 0 9
melakukan bimbingan
PKK kepada peserta didik
keperawatan.
Jumlah 113 22 27 125 19 18
Presentase 69,7% 13,6% 16,7% 77,2% 11,7% 11,1%
Sumber : Data Primer Ruang Hamka
Analisa Data:
Pre Implementasi
127
belum semua An melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien
pertemuan rutin.
Post Implementasi
128
Tabel 2.28
Evaluasi Hubungan Profesional Antar Staf Keperawatan dengan
Pasien/Keluarga di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu 29 -
31 Desember 2014
N: 3
Pre Implementasi Post Implementasi
Tidak Tidak
No Variabel yang Selalu Kadang Selalu Kadang
Pernah Pernah
dinilai
(2) (1) (2) (1)
(0) (0)
1 Apakah Kepala 2 1 0 3 0 0
Ruang melakukan
supervisi seluruh
pasien yang ada di
ruangan setiap awal
tugas
2 Apakah PP dan PA 2 1 0 3 0 0
mensupervisi
seluruh pasien yang
menjadi tanggung
jawabnya segera
setelah menerima
operan tugas setiap
pasien.
3 Apakah PP 2 1 0 2 1 0
menginformasikan
peraturan dan tata
tertib RS yang
berlaku kepada
setiap pasien atau
keluarga baru`
4 Apakah PP 3 0 0 3 0 0
memperkenalkan
perawat dalam satu
grup yang akan
merawat selama
pasien dirawat di
RS
5 Apakah PP atau PA 2 1 0 3 0 0
melakukan visit
atau monitoring
pasien untuk
mengetahui
perkembangan atau
kondisi Pasien
6 Apakah PP 2 1 0 3 0 0
memberikan
penjelasan setiap
rencana tindakan
atau program
pengobatan sesuai
wewenang dan
129
tanggung jawabnya.
7 Apakah Setiap akan 3 0 0 3 0 0
melakukan tindakan
keperawatan PP
atau PA
memberikan
penjelasan atas
tindakan yang akan
dilakukan kepada
pasien atau keluarga
8 Apakah Kesediaan 3 0 0 3 0 0
PP atau PA untuk
menerima
konsultasi/keluhan
pasien/keluarga dan
berupaya
mengatasinya.
9 Apakah Pasien atau 1 2 0 2 1 0
keluarga
mengetahui siapa
PP atau perawat
yang bertanggung
jawab selama ia
dirawat dan ditulis
pada papan nama
pasien.
10 Apakah PP atau PA 3 0 0 3 0 0
memberitahukan
dan mempersiapkan
pasien yang akan
pulang.
Jumlah 23 7 0 28 2 0
Presentase 76,7% 23,3% 0% 93,3% 6,7% 0%
Sumber Data Primer Ruang Hamka 2014
Analisa Data
Pre Implementasi
130
Post Implementasi
merawat dengan ini diharapkan hubungan antar staf di ruang Hamka lebih
ditingktakan.
Tabel 2.29
Evaluasi Hubungan Profesional Antar Staf Keperawatan
di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu tanggal 29 – 31
Desember 2014
N:9
Pre Implementasi Post Implementasi
No. Variabel yang dinilai Tidak Tidak
Selalu Kadang Selalu Kadang
Pernah Pernah
(2) (1) (2) (1)
(0) (0)
1 Penanggung Jawab Pelayanan 0 0 9 0 0 9
mengadakan pertemuan rutin
Karu minimal 1x/minggu
2 Kepala ruang mengadakan 9 0 0 9 0 0
pertemuan rutin dengan seluruh
staf kep minimal sebulan sekali
3 Kepala ruang mengadakan 0 0 9 0 0 9
pertemuan rutin dengan PP
minimal 1x/minggu
4 PP mengadakan pre dan post 4 5 0 9 0 0
conference pada setiap awal dan
akhir jaga pagi
5 PP menerima serah terima dari 6 3 0 9 0 0
PA yang tugas jaga sebelumnya
6 PP mendampingi serah terima 6 3 0 9 0 0
tugas jaga antara PA pada tugas
jaga berikutnya.
7 PA melaksanakan serah terima 9 0 0 9 0 0
131
tugas jaga dari jaga sebelum dan
kepada tugas jaga berikutnya.
8 PP melakukan dokumentasi 9 0 0 9 0 0
askep terutama dalam
pengkajian, menetapkan
diagnosa dan penyusunan
rencana keperawatan.
9 PA melakukan dokumentasi 9 0 0 9 0 0
askep terutama dalam hal
pelaksanaan dan evaluasi
keperawatan.
10 PP membuat laporan tugas pada 9 0 0 9 0 0
Kepala Ruang setiap akhir tugas
terutama keadaan umum pasien
dan permasalahan yang ada.
11 PP melakukan 9 0 0 9 0 0
motivasi/bimbingan/reinforcem
ent dengan PA setiap hari
12 PA menggantikan tugas PP bila 9 0 0 9 0 0
PP tidak ada
13 Apakah PA menggantikan tugas 9 0 0 9 0 0
kepala ruang atau Penanggung
jawab ruang pada tugas
siang,malam atau hari libur.
Jumlah 99 11 18 99 0 18
Presentase 75,2% 9,4% 15,4% 84,6% 0% 15,4%
Analisa Data
Pre Implementasi
baik. Akan tetapi hal ini kurang optimal disebabkan karena tidak melakukan
Post Implementasi
132
hubungan antar staf di ruangan dari sebelum implementasi sebesar 75,2%
menjadi 84,6 % terdapat peningkatan pada poin, dimana staf ruang Hamka
selalu melakukan pre dan post conference, adanya pembagian pasien yang
Tabel 2.30
Evaluasi Hubungan Profesional Antara Staf Keperawatan
dengan Dokter/Tim Kesehatan di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu tanggal 29-31 Desember 2014
N:9
Observasi
No Variabel yang dinilai
Tidak
Selalu Kadang
Pernah
1 Apakah PP atau PA melakukan visite bersama dengan 9 0 0
dokter/tim kesehatan lain yang merawat
2 Apakah PP melakukan diskusi kasus dengan dokter/tim 9 0 0
kesehatan minimal 1x/minggu.
3 Apakah Hubungan profesional/kemitraan dengan 9 0 0
dokter/tim kesehatan lain tercermin dalam dokumen
rekam medik.
4 Apakah PP atau PA dapat segera memberikan data 9 0 0
pasien yang akurat dengan cepat dan tepat kepada
dokter/tim kesehatan lain bila dibutuhkan.
5 Apakah PP /PA menggunakan rekam medik sebagai 9 0 0
sarana hubungan professional dalam rangka pelaksanaan
program kolaborasi.
6 Apakah Dokter/tim kesehatan lain menggunakan rekam 9 0 0
keperawatan sebagai sarana hubungan professional
dalam rangka program kolaborasi.
7 Apakah Dokter/Tim kesehatan yang lain mengetahui 5 4 0
setiap pasien siapa PP nya.
8 Apakah PP memfasilitasi pelaksanaan konsultasi 9 0 0
pasien/keluarga dengan dokter/tim kesehatan lain.
Jumlah 68 4 0
Presentase 94,4% 5,6% 0%
Analisa Data
133
Berdasarkan kajian data diatas didapatkan hasil tentang Hubungan
profesional antara staf keperawatan dengan dokter/tim kesehatan lain
sebesar 94,4% dan dikategorikan baik.
Tabel 2.31
Evaluasi Hubungan Profesional Antara Staf Keperawatan
dengan Peserta Didik di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu Tanggal 29-31 Desember 2014
N:3
Observasi
No Variabel yang Dinilai
Tidak
Selalu Kadang
Pernah
1 Kepala Ruang menerima dan mengarahkan peserta didik 3 0 0
2 Pembimbing klinik mengorientasikan peserta didik 3 0 0
3 Pembimbing klinik membagi pasien kelolaan peserta didik 3 0 0
4 Pembimbing klinik mengikutkan peserta didik dalam kegiatan pelayanan 3 0 0
keperawatan
5 Pembimbing klinik/perawat memfasilitasi kelengkapan dan bahan yang akan 3 0 0
digunakan peserta didik dalam memberikan asuhan keperawatan
6 Peserta didik mengkomunikasikan kepada pembimbing klinik sesuai 3 0 0
kompetensi yang akan dicapai
7 Pembimbing klinik membimbing peserta didik dengan metode pre-post 0 3 0
conferance
8 Pembimbing Klinik membimbing peserta didik dengan metode ronde 3 0 0
keperawatan
9 Pembimbing Klinik membimbing peserta didik dengan metode bed side 3 0 0
teaching
10 Pembimbing klinik memantau pelaksanaan praktek klinik peserta didik 3 0 0
11 Pembimbing klinik mengecek dokumentasi rekam medik pasien yang 3 0 0
menjadi kelolaan peserta didik
12 Pembimbing klinik mengarahkan dan membimbing peserta didik dalam 3 0 0
rangka pencapaian target kompetensi yang diharapkan
13 Memotivasi minat dan semangat belajar untuk meningkatkan kemampuan 3 0 0
peserta didik
14 Pembimbing klinik/perawat memantau kedisiplinan peserta didik 3 0 0
15 Pembimbing klinik mengesahkan pencapaian kompetensi 3 0 0
Jumlah 42 3 0
Presentase 93,3 6,7% 0%
%
Analisa Data
134
Berdasarkan kajian data dia atasa mengenai Hubungan profesional antar
staf dengan peserta didik berdasarkan tabel 2.31 sebesar 93,3%. Ini dikategorikan
baik. Namun ada beberapa hal yang kurang optimal seperti ruang Hamka kadang-
conferance.
Tabel 2.32
Evaluasi Pelaksanaan Tugas Jaga (Operan) Di Ruang Hamka RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu Tanggal 29 - 31 Desember 2014
Observasi
Pre Post
No Variabel yang dinilai Implementasi Implementasi
(n=5) (n=5)
Ya Tidak Ya Tidak
1 Serah terima didahului dengan 5 0 5 0
doa bersama
2 Komunikasi antar pemberi
tanggung jawab dan penerima
tanggung jawab dilakukan di 5 0 5 0
depan pintu dengan suara
perlahan/ tidak rebut
3 Menyebutkan identitas pasien, dx
medis, dx dan tindakan
2 3 3 2
keperawatan yang telah dilakukan
beserta waktu pelaksanaannya
4 Menginformasikan jenis dan
waktu rencana tindakan
5 0 5 0
keperawatan yang belum
dilakukan
5 Menyebutkan perkembangan
5 0 5 0
pasien yang ada selama shift
6 Menginformasikan pendidikan 5 0 5 0
kesehatan yang telah dilakukan
(bila ada)
7 Mengevaluasi hasil tindakan
5 0 5 0
keperawatan
8 Menyebutkan terapi dan tindakan
medis beserta waktunya yang 5 0 5 0
dilakukan selama shift
9 Menyebutkan tindakan medis
yang belum dilakukan selama 5 0 5 0
shift
10 Menginformasikan kepada
pasien/ keluarga nama perawat 3 2 5 0
shift berikutnya pada akhir tugas
11 Memberi salam kepada pasien, 3 2 5 0
135
keluarga serta mengobservasi dan
menginspeksi keadaan pasien,
menanyakan keluhan- keluhan
pasien (dalam rangka klarifikasi)
Jumlah 48 7 53 2
Total (%) 87,3% 12,7% 96,4% 3,6%
Sumber : hasil observasi tanggal 29-31 Desember 2014
Analisa Data
Pre Implementasi
pelaksanaannya.
Post Implementasi
sosialisasi dan role model terhadap pelaksanaan operan jaga yang telah
dilaksanakan pada tanggal 18-26 Desember 2014 dari 11 item yang dinilai
136
pelaksanaan operan jaga dapat dipertahankan sampai dengan dilaksanakan
Tabel 2.33
Evaluasi Pelaksanaan Meeting Morning Kepala Ruang
di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Tanggal 29 -31 Desember 2014
Pre Post
Implementasi Implementasi
No Variabel yang dinilai
Ya Tidak Ya Tidak
N N N N
1. Ka. Ru menyiapkan tempat untuk V V
melakukan meeting morning
2. Ka. Ru memberikan arahan kepada staff V V
dengan materi yang telah disiapkan
sebelumnya
3. Ka. Ru melakukan klarifikasi apa yang V V
telah disampaikan kepada staff
4. Memberikan kesempatan staff untuk V V
mengungkapkan permasalahn yang
muncul di ruangan
5. Bersama-sama staff mendiskusikan V V
pemecahan masalah yang dapat ditempuh
6. Ka. Ru memberi motivasi dan V V
reinforcement kepada staff
Jumlah 0 6 6 0
Total (%) 0% 100% 100% 0%
Analisa Data
Pre Implementasi
Post Implementasi
137
sebesar 0 % menjadi 100 % terdapat peningkatan yang sangat
Tabel 2.34
Evaluasi Pelaksanaan Pre Conference di Ruang Hamka
RSU PKU Muhammadiyah Delanggu 29 – 31 Desember 2014
Pre Post Implementasi
Implementasi
No Variabel yang Dinilai Ya (1) Tidak Ya (1) Tidak
(0) (0)
N N N N
1 Menyiapkan ruang/ tempat V V
2 Menyiapkan rekam medic pasien V V
yang menjadi tanggung jawabnya
3 Menjelaskan tujuan dilakukan pre- V V
conference
4 Memandu pelaksanaan pre- V V
conference
5 Menjelaskan masalah keperawatan V V
pasien dan rencana keperawatan
yang menjadi tanggung jawabnya
6 Membagi tugas kepada AN sesuai V V
kemampuan yang dimiliki dengan
memperhatikan keseimbangan kerja
7 Mendiskusikan cara dan strategi V V
pelaksanaan asuhan pasien/
tindakan
8 Memotivasi untuk memberikan V V
tanggapan dan penyelesaian
masalah yang sedang didiskusikan
9 Mengklarifikasikan kesiapan AN V V
untuk melaksanakan asuhan
keperawatan kepada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya
10 Memberikan reinforcement positif V V
pada AN
11 Menyimpulkan hasil pre conference V V
Jumlah 0 11 9 2
Presentase 0% 100% 81,8% 18,2%
Sumber: Data primer Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
2014
138
Analisa Data
Pre Implementasi
Post Implementasi
telah dilaksanakan pada tanggal 29-31 Desember 2014 dari item yang
139
Tabel 2.35
Pengkajian dan Evaluasi pelaksanaan Post Conference
di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Tanggal
09 - 10 Desember 2014
Pre Implementasi Post Implementasi
No Variabel yang dinilai Ya Tidak Ya Tidak
N N N N
Menyiapkan ruang atau V V
1.
tempat
Menyiapkan rekam medik V V
2. pasien yang menjadi
tanggung jawabnya
Menjelaskan tujuan V V
3. dilakukannya post
conference
Menerima penjelasan dari V V
PA tentang hasil tindakan
4. atau hasil asuhan
keperawatan yang telah
dilakukan PA
Mendiskusikan masalah V V
yang ditemukan dalam
5. memberikan askep pasien
dan mencari upaya
penyelesaian masalah
Memberikan reinforcement V V
6.
kepada PA
Menyimpulkan hasil post V V
7.
conference
Mengklarifikasi pasien V V
sebelum melakukan operan
8. tugas jaga shif jaga
berikutnya (melakukan
ronde keperawatan)
Jumlah 0 8 7 1
Persentase 0% 100% 87,5% 12,5%
Sumber : Data Primer Ruang Hamka 2014
Analisa Data
Pre Implementasi
140
Post Implementasi
telah dilaksanakan pada tanggal 29-31 Desember 2014 dari item yang
Actuating
a. Kajian Teori
141
2. Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga
RS.
hari
142
11. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter,
keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar, hal ini
rawat tersebut.
kepada atasannya.
143
20. Membimbing siswa/mahasiswa keperawatan yang menggunakan
b. Kajian Data
Tabel 2.36
Evaluasi Actuating di Ruang Hamka
RSU PKU Muhammadiyah Delanggu 29-31 Desember 2014
Dilakukan
No Standar Tidak Data Ket.
Selalu Kadang
pernah
1 Pengarahan V Observasi
2 Supervisi staf V Wawancara
3 Koordinasi orientasi V Observasi
staff
4 Orientasi mahasiswa V Observasi
praktek
5 Orientasi V Observasi
pasien/keluarga
6 Memobilisasi sumber V Observasi
daya yang ada untuk
mencapai tujuan.
7 Memberi motivasi V Wawancara
pada anggota
8 Membuat keputusan V Observasi
9 Manajemen konflik V Wawancara
10 Menelaah V Observasi
kemampuan individu
11 Membimbing tenaga V Observasi
keperawatan
12 Mengadakan V Observasi
pertemuan Wawancara
berkala/sewaku-
waktu dengan staff
keperawatan &
petugas lain yang
bertugas diruang
rawatnya
13 Memberi V Observasi
kesempatan/ijin wawancara
kepada staf
keperawatan
14 Mengupayakan V Observasi
pengadaan peralatan Wawancara
dan obat-obatan
15 Mendampingi visite V Observasi
144
dokter dan mencatat
instruksi dokter
16 Mengelompokkan V Observasi
pasien dan mengatur
penempatannya di
ruang rawat menurut
tingkat kegawatan,
infeksi/non infeksi
untuk kelancaran
pemberian asuhan
keperawatan
17 Mengendalikan V Observasi
kualitas sistem
pencatatan dan
pelaporan asuhan
keperawatan
18 Meneliti pengisian V Observasi
formulir sensus
harian pasien di
ruang rawat
19 Meneliti/memeriksa V Observasi Yang
pengisian daftar bertanggung
permintaan makanan jawab terhadap
pasien berdasarkan menu makanan
macam dan jenis pasien adalah
makan pasien petugas gizi
20 Menyiapkan berkas V Observasi
catatan medik pasien
21 Memberi penyuluhan V Observasi
kesehatan
22 Melakukan serah V Observasi
terima pasien dan
lain-lain pada saat
pergantian dinas
Jumlah 21 1
Skor 42
Persentase = 95.45%
c. Analisis Data
terdapat 1 item uraian tugas dari total 22 uraian tugas yang belum
145
terlaksana, meliputi memobilisasi sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan.
Controlling
a. KajianTeori
pasien.
yang ditetapkan
Melalui supervisi:
146
2) Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir ketua
3) Evaluasi
5) Audit keperawatan.
147
5) Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai
dahulu persiapan :
maupun dana.
akan datang.
148
Tabel 2.37
Evaluasi Controlling di Ruang Hamka
Tanggal 29-31 Desember 2014
Dilakukan
No Standar Tidak Data Keterangan
Selalu Kadang
pernah
1 Pengawasan V Observasi Karu selalu
langsung melalui membantu tindakan
inspeksi yang dilakukan
perawat
2 Pengawasan V Observasi Karu menanyakan
langsung melalui tentang pelaksanaan
laporan langsung tugas dan keadaan
secara lisan umum kepada pasien
3 Pengawasan V Wawancara Karu selalu
langsung melalui menyempatkan
laporan tertulis untuk mengecek
laporan perawat
4 Pengawasan V Wawancara Karu selalu
kelemahan yang ada mengevaluasi
kekurangan timNya
5 Pengawasan tidak V Wawancara Menegcek daftar
langsung dengan hadir perawat
mengecek daftar dilakukan sewaktu-
hadir perawat yang waktu
ada
6 Pengawasan tidak V Observasi Setiap ada
langsung dengan kesempatan karu
membaca dan memeriksa catatan
memeriksa rencana asuhan keperawatan
keperawatan
7 Pengawasan dengan V Observasi Ka. Shif
mendengar laporan memaparkan
dari PP mengenai keadaan
pelaksanaan tugas pasien,tindakan yang
telah dilakukan,dan
rencana selanjutnya
di pre conference
8 Evaluasi upaya V Observasi Saat evaluasi di
pelaksanaan lakukan dengan cara
melihat kondisi
umum pasien dan
catatatan medic
pasien
9 Membandingkan V Observasi Mencari
dengan rencana implementasi yang
perawatan yang sesuai dengan klien
telah disusun bersama KA SHIF
bersama dengan PP
10 Pengawasan yang
dilakukan oleh
kepala ruang : Observasi
- Sosialisasi V Wawancara
kebijakan
149
- Mengatur & V
mengendalikan Dokumen
pelaksanaan
kebijaksanaan Observasi
- Mengecek V Observasi
kelengkapan Observasi
inventaris
peralatan
- Mengecek obat – V Observasi Penilaian kinerja
obatan yang perawat dilakukan
tersedia oleh kepala ruang
- Melakukan V Wawancara dan bidang
supervisi keperawatn RS
- Menilai V
pelaksanaan
asuhan
keperawatan
yang telah
ditentukan
- Melakukan V
penilaian kinerja
tenaga
keperawatan
- Menilai mutu V
askep sesuai
standar yg
berlaku secara
mandiri/koordina
si dgn tim
pengendalian
mutu asuhan
keperawatan
Jumlah 14 3
Skor 28
Persentase 84.84%
b. Analisa Data
150
melakukan penilaian mutu askep sesuai standar yg berlaku secara
keperawatan.
Perencanaan (Planning)
a. Kajian teori
151
Dalam usaha meningkatkan keterampilan mahasiswa
lahan praktik
bidang Diklat.
152
3. Rencana penerimaan dan orientasi
a. Penerimaan
b. Orientasi
1) Umum
2) Khusus
b) Orientasi klien
dilakukan.
Tabel 2.38
Evaluasi Planning Proses Bimbingan PKK
Di Ruang Hamka 29-31 Desember RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu 2014
No Standar Dilakukan Metode Keterangan
1 Pemberitahuan dari Institusi V Wawancara Setiap institusi selalu
ke Lahan praktek sebelum Observasi mengumumkan surat
praktek dengan kerangka pemberitahuan latihan
acuan lengkap praktek sebelum praktek
153
Pengorganisasian (Organizing)
Tabel 2.39
Evaluasi Organizing Proses Bimbingan PKK
Di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu 29-31 Desember
2014
No Standar Dilakukan Metode Keterangan
1 Adanya serah terima V Observasi Menerima praktekan
peserta didik diterima oleh karu
Penetapan Observasi
2 pembimbing PKK V Wawancara Bimbingan praktekan
sesuai kriteria yang tidak selalu dengan CI
ditetapkan karena kesibukan dan
jadwal dinas yang
Penjelasan berbeda,pendegelasian
3 pelaksanaan PKK V Observasi untuk bimbingan di
berikan kepada perawat
Pembagian jadwal ruangan
4 dinas V Wawancara
Selama pengkajian tidak
Penentuan sanksi bagi ada mahasiswa yang
5 peserta didik Wawancara mengalami aturan praktek
Menggerakkan (Actuacting)
a. Kajian teori
1) Pre-Post Conference.
pembimbing akademik.
154
2) Ronde keperawatan.
b. Kajian Data
Tabel 2.40
Kajian Actuating Proses Bimbingan PKK
Di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Tanggal 29-31 Desember 2014
No Standar Dilakukan Metode Keterangan
155
c. Analisa Data
Pengawasan (Controlling)
a. Kajian Teori
Tabel 2.41
Evaluasi Controling Proses Bimbingan PKK
Di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu 09-10 Desember
2014
No Standar Dilakukan Metode Keterangan
1 Memonitor pelaksanaan
dinas peserta didik
- Tata tertib
- Observasi V Wawancara Mahasiswa yang melanggar tata
- Reward dan V Wawancara tertib akan di tegur dan bila absen
punishment V Wawancara jaga berkewajiban mengganti di
2 Mengetahui pasien kasus V hari lain. Di tengah minggu jadwal
kelolaan peserta didik Wawancara, praktek , tugas individu di
3 Mengecek dokumentasi V Observasi kumpulkan seminggu sekali dan
di status pasien kelolaan dilakukan seperti pasien kelolaan
peserta didik Observasi
4 Memberikan teguran jika V Observasi,
terjadi pelanggaran wawancara
156
c. Analisa Data
1. Kajian teori
157
terus menerus tentang keadaan pasien untuk menentukan asuhan
158
f. Standar VI dokumentasi keperawatan
yang berlaku.
D. Unsur Output
a. Kajian Teori
dilihat dari dua segi, yaitu segi medis meninjau efisiensi dari sudut
mutu pelayanan medis dan dari segi ekonomi meninjau efisiensi dari
Internal), dan BTO (Bed Turn Over) sebagai salah satu indikator
159
Efisiensi pelayanan meliputi 4 (empat) indikator mutu
adalah 1 – 7 hari.
satu tahun.
160
Jumlah tempat tidur
Tabel 2.42
Indikator Efisiensi Ruangan RSU
No. Indikator Standar
01. BOR 75 – 85%
02. LOS 7 – 10 Hari
03. TOI 1 – 3 hari
04. BTO 5 – 45 kali
Sumber : Depkes 1999
b. Kajian Data
Tabel 2.43
Efisiensi Ruang Hamka Bulan September s.d November
2014
No Indikator Hasil Standar
161
c. Analisa Data
85%.
ABC
162
kompetensi yang telah ditetapkan oleh profesi. Ciri mutu asuhan
terwujud apabila :
terus-menerus
keperawatan
163
a. Kriteria baik (76-
100%)
75%)
55%)
a. Instrumen A
1) Kajian Teori
164
serta upaya untuk membina dan mempertahankan akontabilitas
a) Pengkajian
b) Diagnosa keperawatan
165
Kriteria diagnosa dihubungkan dengan penyebab
c) Rencana keperawatan
tindakan.
mempengaruhi perilaku.
d) Implementasi
166
sertakan pasien dan keluarga. tindakan keperawatan,
aktivitas keperawatan.
e) Evaluasi
167
memecahkan masalah pasien. Evaluasi melibatkan pasien,
dengan standar.
2) Kajian Data
168
dokumentasi dilakukan pada 10 dokumentasi pasien di ruang
Tabel 2.44
Hasil Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Ruang Hamka
Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Delanggu
Tanggal 09-10 Desember 2014
Rata-
No Aspek yang
rata Keterangan
dinilai
(%)
1. Pengkajian 88% - Dari data di dapat skore 88% pengkajian masuk kriteria
baik, perawat melakukan pengkajian langsung setelah
pasien datang sesuai dengan penyakitnya.
- Perawat melengkapi pengkajian dalam waktu 24 jam, data
dikaji sejak pasien masuk samapi pasien pulang namun ada
yang belum lengakp.
- Pengkajian meliputi biopsiko social dan spiritual.
- 12% perawat yang mengkaji belum semua menulis nama
terang dan tanda tangan serta nama pengkaji di awal
pengkajian, mereka hanya menulis tanda tangan saja atau
nama saja.
2. Diagnosa 83,3% - Dari data di dapat hasil 83,3%, Sebagian besar diagnosa
keperawatan sudah mencangkup etiologi dan problem (PE).
Diagnosa sudah sesuai dengan prioritas masalah dan
kondisi pasien.
Tetapi 16,7% perawat masih belum bisa memilahkan dalam
perumusan masalah antara resiko dan potensial dan setiap
pasien hanya muncul dua diagnosa, bila muncul masalah
baru belum ditambahkan.
3. Perencanaan 92,2% - Dari data di dapat hasil 92,2 % termasuk katagori sangat
baik. diagnosa sudah sesuai dengan prioritas masalah yang
ada. Dan perencanaan sudah sesuai dengan keadaan pasien
- 7,8% perawat belum menuliskan Rumusan tujuan yang
mengandung komponen SMART dan sebagian ada yang
belum menulisakan rencana tindakan mecakup PENKES dan
yang mengaambarkan keterlibatan klien.
4. Tindakan 88,3% - Dari data di dapat hasil 88,3% termasuk kriteria baik
perawat sudah melakukan tindakan keperawatan dan sudah
melakukan pendokumentasian dengan benar
- 11,7% terdapat beberapa tindakan yang dilakukan tidak
sesuai dengan perencanaan sebelumnya, dan sebagian dalam
melakukan tindakan kurang memperhatikan respon pasien
169
5. Evaluasi 80% - Evaluasi mendapat hasil 80% termasuk katagori baik, dalam
evaluasi sudah ditulis setiap hari secara keseluruhan dan
sesuai dengan SOAP, 20% perawat dalam melaukan
evaluasi secara keseluruhan tidak di pisahan per item dan
dalam planing tidak di tulis secara spesifik.
6. Catatan 85% - Dari hasil tersebut 85 % masuk kategori baik perawat
asuhan melakukan dokumentasi tindakan setiap hari dan setiap sift,
keperawatan pendokumentasian dilakukan dengan jelas, ringkas dan
dengan istilah yang benar
- 15% Pencatatan yang dilakukan sebagian tidak
mencantumkan nama terang dan tanda tangan, sebagian
hanya mencantumkan nama saja atau tanda tangan saja,.
Skor total
Jml item x n = 87 %
b. Analisa Data
1) Pengkajian
terkadang kurang lengkap kadang hanya di kaji ke data fokus nya saja.
perawat yang mengkaji tanpa disertai nama atau hanya salah satu saja.
2) Diagnosa keperawatan
170
Dari keseluruhan pengkajian diagnosa keperawatan sebesar 83,3 %
3) Perencanaan
komponen spesifik, bisa diukur, bisa dicapai, realistik dan ada batas waktu
perencanaan. Hal ini dikarenakan perawat tidak banyak waktu dan belum
4) Implementasi
umum pasien serta tindakan rutinitas seperti pemberian terapi obat dan ttv.
171
5) Evaluasi keperawatan
dalam katagori baik sebesar 80 % sudah merujuk pada tiap diagnosa yang
kondisi pasien dan diagnosa yang sudah teratasi tidak dituliskan lagi, serta
melakukan nya secara rutinitas selain itu banyak nya kegiatan yang harus
6) Dokumentasi
katagori baik, dengan skor 85%. Hal ini dibuktikan dengan catatan ditulis
pada format yang ada, namun catatan keperawatan, catatan medis dan
Post Implementasi
masuk kategori cukup dan diangkat sebagia masalah/ POA. Hasil dari
b. Instrumen B
172
Instrumen B mengevaluasi tentang persepsi pasien terhadap
inap minimal tiga hari, bersedia mengisi kuesioner. Pada saat angket
Untuk mengevaluasi hal ini perlu suatu instrument yang baku. RSU
1) Kajian Teori
2001).
173
standar asuhan keperawatn yang dilakukan oleh perawat
gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang
Azwar 1996: 48). Mutu adalah sifat yang dimiliki oleh suatu
174
a) Tangibles (bukti nyata), meliputi fasilitas fisik, peralatan
dan keragu-raguan.
b) Kompetisi Teknis
175
petugas mengikuti standar pelayanan yang telah ditetapkan
d) Efektivitas
176
kredibilitas dengan cara menghargai, menjaga rahasia,
f) Efisiensi
g) Kelangsungan pelayanan
h) Keamanan
i) Kenyamanan
177
4. Apakah perawat pernah 9 60 6 40
menanyakan pantangan dalam hal
makanan Anda/keluarga Anda.
5. Apakah perawat menanyakan / 11 73,3 4 26,7
memperhatikan berapa jumlah
makanan dan minuman yang
biasa Anda/keluarga anda
habiskan.
6. Apabila Anda/keluarga Anda 4 26,7 11 73,3
tidak mampu makan sendiri
Apakah perawat membantu
menyuapinya.
178
masuk rumah sakit apakah
perawat memberikan penjelasan
tentang fasilitas yang tersedia dan
cara penggunaannya, peraturan,
tata tertib yang berlaku di rumah
sakit
17. Selama Anda/keluarga Anda 11 73,3 4 26,7
dalam perawatan apakah perawat:
memanggil nama dengan benar.
18. Selama Anda/keluarga Anda 14 93,3 1 6,7
dalam perawatan apakah perawat
mengawasi keadaan Anda secara
teratur pada pagi, sore maupun
malam hari.
19. Selama Anda/keluarga Anda 15 100 0 0
dalam perawatan apakah perawat
segera memberi bantuan bila
diperlukan.
20. Apakah perawat bersikap: sopan, 15 100 0 0
ramah
21. Apakah Anda/keluarga Anda 10 66,7 5 33,3
mengetahui perawat yang
bertanggungjawab setiap kali
pergantian dinas.
22. Apakah perawat selalu memberi 13 86,7 2 13,3
penjelasan sebelum memberikan
tindakan perawatan/pengobatan.
23. Apakah perawat selalu bersedia 15 100 0 0
mendengarkan dan
memperhatikan setiap keluhan
Anda/keluarga Anda.
24. Dalam hal memberikan obat 8 53,3 7 46,7
apakah perawat membantu
menyiapkan/meminumkan obat.
25. Selama Anda/keluarga Anda 11 73,3 4 26,7
dirawat apakah diberikan
penjelasan tentang
perawatan/pengobatan/pemeriksa
an lanjutan setelah Anda/keluarga
Anda diperbolehkan pulang.
Jumlah 263 112
Sumber : Hasil pengumpulan data tanggal 09 – 10 Desember 2014
di Ruang Hamka
= 263 x 100 %
263+112
179
= 70,1 %
Tabel 2.46
Penilaian Persepsi Keluarga Pasien Terhadap Pelayanan di
Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Berdasarkan Depkes (n= 15)
Pelaksanaan
Post Implementasi
No Kriteria
Ya Tidak
Jml % Jml %
1 Apakah perawat selalu 15 100 0 0
memperkenalkan diri
2 Apakah perawat melarang 14 93,3 1 6,7
Anda/pengunjung merokok di
ruangan
3. Apakah perawat selalu menanyakan 14 93,3 1 6,7
bagaimana nafsu makan
Anda/keluarga Anda.
4. Apakah perawat pernah 12 80 3 20
menanyakan pantangan dalam hal
makanan Anda/keluarga Anda.
5. Apakah perawat menanyakan / 13 86,7 2 13,3
memperhatikan berapa jumlah
makanan dan minuman yang biasa
Anda/keluarga anda habiskan.
6. Apabila Anda/keluarga Anda tidak 10 66,7 5 33,3
mampu makan sendiri Apakah
perawat membantu menyuapinya.
7. Pada saat Anda /keluarga Anda 15 100 0 0
dipasang infus, apakah perawat
selalu memeriksa cairan/tetesannya
dan area sekitar pemasangan jarum
infuse.
8. Apabila Anda/keluarga Anda 10 66,7 5 33,3
mengalami kesulitan buang air
besar apakah perawat
menganjurkan makan buah-buahan,
sayuran, minum yang cukup,
banyak bergerak.
9 Pada saat perawat membantu 15 100 0 0
Anda/keluarga Anda waktu buang
air besar-buang air kecil, apakah
perawat memasang
180
sampiran/selimut, menutup
pintu/jendela, mempersilahkan
pengunjung keluar ruangan.
10 Apakah ruangan tidur 15 100 0 0
Anda/keluarga Anda selalu dijaga
kebersihannya dengan disapu dan
dipel setiap hari.
11. Apakah lantai kamar mandi/WC 14 93,3 1 6,7
selalu: bersih, tidak licin, tidak
berbau dan cukup terang.
12. Selama Anda/keluarga Anda belum 8 53,3 7 46,7
mandi (dalam keadaan istirahat
total) apakah dimandikan oleh
perawat.
13. Apakah Anda/keluarga Anda 8 53,3 7 46,7
dibantu jika tidak mampu:
menggosok gigi, membersihkan
mulut atau mengganti pakaian atau
menyisir rambut.
14. Apakah alat-alat tenun seperti sprei, 15 100 0 0
selimut dll diganti setiap kotor.
15. Apakah perawat pernah 9 60 6 40
memberikan penjelasan akibat dari:
kurang bergerak, berbaring terlalu
lama.
16. Pada saat anda/ keluarga anda 15 100 0 0
masuk rumah sakit apakah perawat
memberikan penjelasan tentang
fasilitas yang tersedia dan cara
penggunaannya, peraturan, tata
tertib yang berlaku di rumah sakit
17. Selama Anda/keluarga Anda dalam 15 100 0 0
perawatan apakah perawat:
memanggil nama dengan benar.
18. Selama Anda/keluarga Anda dalam 15 100 0 0
perawatan apakah perawat
mengawasi keadaan Anda secara
teratur pada pagi, sore maupun
malam hari.
19. Selama Anda/keluarga Anda dalam 15 100 0 0
perawatan apakah perawat segera
memberi bantuan bila diperlukan.
20. Apakah perawat bersikap: sopan, 15 100 0 0
ramah
21. Apakah Anda/keluarga Anda 13 86,7 2 13,3
mengetahui perawat yang
bertanggungjawab setiap kali
pergantian dinas.
22. Apakah perawat selalu memberi 14 93,3 1 26,7
penjelasan sebelum memberikan
tindakan perawatan/pengobatan.
23. Apakah perawat selalu bersedia 15 100 0 0
mendengarkan dan memperhatikan
setiap keluhan Anda/keluarga
Anda.
181
24. Dalam hal memberikan obat apakah 10 66,7 5 33,3
perawat membantu
menyiapkan/meminumkan obat.
25. Selama Anda/keluarga Anda 14 93,3 1 6,7
dirawat apakah diberikan
penjelasan tentang
perawatan/pengobatan/pemeriksaan
lanjutan setelah Anda/keluarga
Anda diperbolehkan pulang.
Jumlah 328 47
Sumber : Hasil pengumpulan data Post implementasi tgl 29-31
Desember 2014 di Ruang Hamka
Nilai = jumlah ya x 100 %
= 328 x 100 %
328+47
= 87,5 %
3) Analisa Data
182
saling percaya antara perawat-pasien dapat terjalin baik
(BHSP).
(26,73%).
obat.
183
analisa data mengenai penilaian persepsi keluarga pasien terhadap
keperawatan.
c. Instrument C
1) Kajian Teori
184
ditetapkan oleh Masterlist Instruksi Kerja yang mengacu pada
2) Kajian Data
Tabel 2.47
Kepatuhan terhadap SOP keperawatan (berdasarkan Instruksi Kerja RSU
PKU Muhammadiyah Delanggu) Pre Implementasi
Jumlah
No. Kegiatan butir yang F Nilai Keterangan
dinilai
1 Mengukur tekanan 14 10 100% Sudah sesuai prosedur yang telah
darah ditetapkan.
2. Mengukur suhu 12 10 83,3% Tidak membersihkan temometer di
awal dan akhir pemakaian, dan tidak
mengangkat setelah 3-5 menit.(65%)
3 Mengukur nadi 9 10 88,9% Tidak dihitung selama 1 menit penuh
(100%)
4 Menghitung 9 10 88,9% Tidak dihitung selama 1 menit penuh
pernafasan (100%)
5 Perawatan luka 25 6 84% Tidak membawa korentang (100%)
Belum melaksanakan 7 langkah cuci
tangan (40%)
Hanya menggunakan 1 handscone
yaitu handscone bersih (100%)
Menggunakan satu alat medikasi
untuk beberapa pasien
6 Melaksanakan 7 9 100% Sudah sesuai prosedur yang telah
komunikasi ditetapkan
langsung/lisan
7 Memberikan obat per 7 10 71,4% Tidak mencuci tangan saat membagi
oral obat (100%)
Tidak menunggui pasien sampai
selesai minum obat (100%)
8 Memasang infus 29 3 100% Sudah sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan
9 Memberikan suntikan 21 10 90,4% Tidak memasang perlak dan bengkok
intravena per IV (100%)
selang infuse
10 Mengganti alat tenun 24 5 100% Sudah sesuai dengan prosedur yang
kotor pada tempat telah ditetapkan
tidur tanpa
memindahkan pasien
185
Sumber: Hasil observasi tanggal 09 – 10 Desember 2014
Tabel 2.48
Kepatuhan terhadap SOP keperawatan (berdasarkan Instruksi Kerja RSU
PKU Muhammadiyah Delanggu) Post Implementasi
Jumlah
No. Kegiatan butir yang F Nilai Keterangan
dinilai
1 Mengukur tekanan 14 10 100% Sudah sesuai prosedur yang telah
darah ditetapkan (100%)
2. Mengukur suhu 12 10 100% Sudah sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan (100%)
3 Mengukur nadi 9 10 100% Sudah dihitung selama 1 menit penuh
(100%)
4 Menghitung 9 10 100% Sudah dihitung selama 1 menit penuh
pernafasan (100%)
5 Perawatan luka 25 6 96% Tidak membawa korentang (100%)
Sudah melaksanakan 7 langkah cuci
tangan (100%)
Sudah tidak menggunakan 1
handscone lagi (100%)
Sudah tidak menggunakan satu alat
medikasi untuk beberapa pasien
(100%)
6 Melaksanakan 7 9 100% Sudah sesuai prosedur yang telah
komunikasi ditetapkan (100%)
langsung/lisan
7 Memberikan obat per 7 10 85,7% Sudah mencuci tangan saat membagi
oral obat (100%)
Tidak menunggui pasien sampai
selesai minum obat (100%)
8 Memasang infus 29 3 100% Sudah sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan (100%)
9 Memberikan suntikan 21 10 90,4% Tidak memasang perlak dan bengkok
intravena per IV (100%)
selang infuse
10 Mengganti alat tenun 24 5 100% Sudah sesuai dengan prosedur yang
kotor pada tempat telah ditetapkan
tidur tanpa
memindahkan pasien
186
3) Analisa Data
pemeriksaan fisik.
Tabel 2.50
Hasil Evaluasi Total Instrumen ABC Post Implementasi
Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu (Berdasarkan standar
RSU PKU Muhammadiyah Delanggu)
29 – 31 Desember 2014
187
Instrumen
Ruang
A B C Rata-rata
Ruang perawatan 87% 97,1% 97,2% 93,8%
Hamka
Analisa data
dengan tahapan CNE, Sosialisasi dan Role Model pada Instrumen B yaitu
kategori baik.
sesuai SOP juga mengalami peningkatan dari 90,7% menjadi 97,2% dan
adanya tahap pre interaksi (persiapan), interaksi dan post Interaksi. Namuan
nilainya sudah termasuk kategori baik dengan rata-rata 87% dan juga tidak
188
Tabel 2.51
Kepatuhan terhadap SOP keperawatan (berdasarkan standar Depkes) Pre
Implementasi
Pre implementasi
Jumlah
No. Kegiatan butir yang F Nilai Keterangan
dinilai
1. Mengukur tanda- 33 10 70% Tidak melakukan fase orientasi
tanda vital (100%)
Tidak melakukan fase terminasi
(100%)
a. Penghitungan nadi :
Tidak dihitung 1 menit penuh (100%)
b. Penghitungan respirasi :
Tidak mencatat kedalaman
pernapasan (100%)
c. Pengukuran suhu :
Tidak membersihkan termometer
sebelum dan setelah pengukuran
suhu (100%)
d. Pengukuran tekanan darah :
Fase kerja sudah sesuai prosedur.
2 Perawatan luka 29 6 79,3% Tidak melakukan fase orientasi
(100%)
Fase kerja :
Tidak menggunakan bengkok (100%)
Tidak membawa korentang (100%)
Tidak menaruh instrumen yang sudah
dipakai kedalam bengkok berisi lisol
(100%)
Satu alat medikasi digunakan untuk
beberapa pasien.
Hanya menggunakan satu handscone
(100%)
3. Memberikan obat per 7 10 57,1% Tidak melakukan fase orientasi
oral (100%)
Tidak mencuci tangan saat membagi
obat (100%)
Tidak menunggui pasien sampai
selesai minum obat (100%)
4. Memasang infus 39 3 92,3% Tidak melakukan fase orientasi
(100%).
Tidak melakukan fase terminasi
(100%)
Tidak ada penilaian selama tindakan
189
(100%)
5. Memberikan suntikan 19 10 78,9% Tidak melakukan fase interaksi
intravena per IV (100%)
selang infuse Fase Kerja :
Tidak memasang perlak dan bengkok
(100%)
Saat akan menyuntikkan obat ke
pasien tidak menggunakan bak
instrumen untuk tempat obat (100%)
6. Mengganti alat tenun 11 5 100% Sudah sesuai dengan prosedur yang
kotor pada tempat telah ditetapkan
tidur tanpa
memindahkan pasien
Sumber: Hasil observasi tanggal 09 - 10 Desember 2014
Tabel 2.52
Kepatuhan terhadap SOP keperawatan (berdasarkan standar Depkes) Post
Implementasi
Post implementasi
Jumlah
No. Kegiatan butir yang F Nilai Keterangan
dinilai
1. Mengukur tanda- 33 10 100% Sudah melakukan fase orientasi (100)
tanda vital Sudah melakukan fase terminasi
(100%)
a. Penghitungan nadi :
Sudah dihitung 1 menit penuh (100%)
b. Penghitungan respirasi :
Sudah mencatat kedalaman
pernapasan (100%)
c. Pengukuran suhu :
Sudah membersihkan termometer
sebelum dan setelah pengukuran
suhu (100%)
d. Pengukuran tekanan darah :
Fase kerja sudah sesuai prosedur.
2 Perawatan luka 29 6 96,6% Sudah melakukan fase orientasi
(100%)
Fase kerja :
Sudah menggunakan bengkok (100%)
Tidak membawa korentang (100%)
Tidak menaruh instrumen yang sudah
dipakai kedalam bengkok berisi lisol
(100%)
Sudah tidak menggunakan satu alat
medikasi digunakan untuk beberapa
pasien.
Sudah tidak menggunakan satu
handscone lagi (100%)
190
3. Memberikan obat per 7 10 85,7% Sudah melakukan fase orientasi
oral (100%)
Sudah mencuci tangan saat membagi
obat (100%)
Tidak menunggui pasien sampai
selesai minum obat (100%)
3) Analisa Data
standar Depkes sebesar 79,6% dengan kategori baik. Tetapi untuk poin
memberikan obat per oral (57,1%) dengan hasil tersebut perlu adanya
191
yang menjadi kekurangan, saat post implementasi sudah mengalami
profesional.
Tabel 2.53
Hasil Evaluasi Total Instrumen ABC Pre Implementasi
Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu (Berdasarkan standar
Depkes) 09 – 10 Desember 2014
Instrumen
Ruang
A B C Rata-rata
Ruang perawatan 87 % 70,1% 79,6% 78,9%
Hamka
Tabel 2.54
Hasil Evaluasi Total Instrumen ABC Post Implementasi
Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu (Berdasarkan standar
Depkes) 29 -31 Desember 2014
Instrumen
Ruang
A B C Rata-rata
Ruang perawatan 87% 87,5% 95,3% 89,9%
Hamka
Sumber: Rekapitulasi Instrumen ABC di Ruang Hamka RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu
a. Kajian teori
192
beradaptasi pada perannya sebagai perawat profesional dalam
keperawatan.
193
5) Memotivasi dan minat dan semangat belajar untuk peningkatan
9) Mengikuti rapat yang diikuti satuan kerja yang terkait yang ada
b. Kajian Data
Tabel 2.55
Hasil Evaluasi Bimbingan Praktek Klinik Keperawatan
(Format Pembimbing Klinik) Di Ruang Hamka RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu (n=3) 09 – 10 Desember 2014
n Kegiatan Ya Tidak
194
No ∑ % ∑ %
1. Menerima peserta didik di ruangan tempat 3 100% _ 0%
pembimbing klinik
2. Mengorientasikan tata tertib bagi mahasiswa 3 100% _ 0%
praktikan
3. Mengorientasikan peserta didik di ruangan, 3 100% _ 0%
meliputi : karakteristik ruangan, karakteristik
pasien, protap kegiatan ruangan
4. Menciptakan lingkungan praktek yang nyaman 3 100% _ 0%
bagi peserta didik
5. Menerima informasi jadwal dinas dari 3 100% _ 0%
pembimbing pendidikan dan memberikan
umpan balik jika ada ketidaksesuaian dengan
situasi ruangan
6. Menonitor pelaksanaan dinas peserta didik 3 100% _ 0%
7. Menginformasikan kepada pembimbing 3 100% _ 0%
pendidikan apabila ada peserta didik yang dinas
tidak sesuai aturan
8. Menerima pemberitahuan dari peserta didik 3 100% _ 0%
yang sakit atau cuti
9. Menonitor penggantian dinas yang dilakukan 3 100% _ 0%
peserta didik
10. Menolak peserta didik yang dinas diluar jadwal, 3 100% _ 0%
kecuali ada pemberitahuan sebelumnya
11. Melakukan kerjasama dengan pembimbing 3 100% _ 0%
pendidikan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan bimbingan PKK, sesuai dengan
metode yang telah ditentukan
12. Mengikuti kegiatan bimbingan : pre-post 3 100% _ 0%
confrence, bed side teaching dll, sesuai dengan
metode yang telah ditentukan
13. Mempersiapkan kelangkapan bahan peralatan 3 100 % - 0%
dan pasien yang akan dijadikan sumber
pengalaman kerja
14. Mengikutkan peserta didik dalam asuhan 3 100% - 0%
keperawatan
15. Memotivasi minat dan semangat belajar untuk 3 100% _ 0%
meningkatkan kemampuan peserta didik
16. Memfasilitasi peserta didik saat memberikan 3 100% _ 0%
asuhan keperawatan kepada pasien
17. Mengetahui pasien kalolaan peserta didik 3 100% _ 0%
18. Mengecek dokumentasi di status pasien 3 100% _ 0%
kelolaan peserta didik
19. Memantau pelaksanaan praktek yang meliputi 3 100% _ 0%
kemampuan, ketaatan mematuhi kebijakan RS
dan Institusi pendidikan, serta memberikan
teguran jika terjadi pelanggaran
20. Mengarahkan dan membimbing peserta didik 3 100% _ 0%
dalam rangka pencapaian target kompetensi
yang diharapkan
21. Mengesahkan pencapaian target kompetensi 3 100% _ 0%
peserta didik
195
22. Melakukan pertemuan rutin dengan 2 1 33,3%
pembimbing akademik/ institusi pendidikan
untuk evaluasi PKK 66,7%
23. Pembimbing akademik rutin memantau 1 33,3% 2 66,7%
perkembangan peserta didik yang ada di
ruangan dan berkoordinasi dengan pembimbing
klinik
Jumlah 66 95,65% 3 4,3%
Sumber : data primer hasil wawanca Mahasiswa Praktikan
b. Analisa Data
196
4. Penilaian Kinerja Perawat
a. Kajian teori
1) Laporan bebas
2) Pengurusan sederhana
4) Penilaian grafik
akhir tahun.
197
tindakan perbaikan atas pekerjaan yang kurang sesuai dengan
padanya.
yang dilakukannya.
198
yang telah ditetapkan perusahaan atau pemerintah, baik tertulis
lini.
b. Kajian Data
199
bulan januari dan Desember) dengan format penilaian yang meliputi
dinilai.
c. Analisa Data
perawat Hamka adalah dalam kategori baik dengan nilai antara 76-
200
penilaian yang berbeda dan berdasarkan pengamatan belum terlalu
a. Kajian teori
201
rentang dukungan yang kontinyu bagi perawat sejak bekerja di unit
pekerjaan karyawan.
202
mengenai kepuasannya sehubungan dengan gaji, keselamatan kerja,
di masa yang akan datang, dan pekerjaan itu sendiri (Gomes, 1995).
203
bekerja biasanya ditunjukkan oleh aktivitas yang terus menerus dan
adalah :
1) Kompensasi
204
Sikap pekerja terhadap pembayaran yang diterimanya setelah
2) Supervisi
memberikan bimbingan.
4) Rekan kerja
5) Keamanan kerja
205
secara baik. Kepuasan kerja karyawanan dapat mempengaruhi hasil
kerja
struktural.
206
Upah atau gaji yang besar tidak selalu bisa menamin
b. Kajian Data
Tabel 2.56
Evaluasi Data Kepuasan Kerja Karyawan di Ruang Hamka RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu (n=9)
TP P
No Pertanyaan
N % N %
1 Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pekerjaan yang
2 22,22% 7 77,78%
saudara lakukan
2 System penggajian yang dilakukan institusi tempat
1 11,11% 8 88,89%
saudara bekerja
3 Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pendidikan
1 11,11% 8 88,89%
saudara
4 Pemberian insentif tambahan 1 11,11% 8 88,89%
5 Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang
1 11,11% 8 88,89%
mendukung pekerjaan
6 Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar mandi,
2 22,22% 7 77,78%
tempat parkir, dll
7 Kondisi ruangan kerja terutama yang berkaitan dengan
2 22,22% 7 77,78%
ventilasi udara, kebersihan dan kebisingan
8 Adanya jaminan atas kesehatan/keselamatan 1 11,11% 8 88,89%
9 Perhatian institusi rumah sakit terhadap saudara 2 22,22% 7 77,78%
10 Hubungan antar karyawan dalam kelompok kerja 2 22,22% 7 77,78%
11 Kemampuan dalam bekerjasama antar karyawan 2 22,22% 7 77,78%
12 Sikap teman-teman sekerja terhadap saudara 2 22,22% 7 77,78%
13 Kesesuaian antara pekerjaan dan latar belakang
2 22,22% 7 77,78%
pendidikan saudara
207
14 Kesesuaian antara waktu bekerja dengan penugasan yang
2 22,22% 7 77,78%
diberikan
15 Kemampuan supervisi / pengawas dalam menjalankan
2 22,22% 7 77,78%
tugasnya
16 Perlakuan atasan selama saya bekerja disini 2 22,22% 7 77,78%
17 Kebebasan melakukan suatu metode sendiri dalam
2 22,22% 7 77,78%
meneyelesaikan pekerjaan
18 Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja
2 22,22% 7 77,78%
melalui pelatihan dan pendidikan tambahan
19 Kesempatan untuk mendapat posisi yang lebih penting 2 22,22% 7 77,78%
20 Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan
2 22,22% 7 77,78%
mendapatkan kenaikan pangkat
Jumlah 35 19,44% 145 80,56%
Sumber : Data primer perawat Hamka
Keterangan :
TP : Tidak Puas
P : Puas
c. Analisa data
a. Kajian Teori
208
(1992) dan WHO (1981) menguraikan indikator adalah variabel
langsung.
1) Sahih (valid)
3) Peka (sensitive)
4) Spesifik (specifik)
5) Berhubungan (relevan)
2) Perawatan diri
dll.
209
3) Kepuasan pasien
diharapkan.
4) Kecemasan
5) Kenyamanan
6) Pengetahuan
b. Kajian data
Pre Implementasi
Tabel 2.57
Evaluasi Mutu Klinik Keperawatan di Ruang Hamka
Score Setuju dan Tidak Setuju (n = 15)
210
Pertanyaan Setuju Tidak Setuju
Perawat N % N %
1 Perawat dalam melayani pasien bersikap 15 100% 0 0%
sopan dan ramah
2 Perawat Menjelaskan tentang pelayanan 12 80% 3 20%
yang diberikan selama dirawat termasuk
fasilitas yang tersedia
3 Perawat membantu menjaga kebersihan 6 40% 9 60%
pasien ( mandi, gosok gigi, BAB, BAK,
ganti pakaian )
4 Perawat dengan tepat memberikan obat 13 86,7% 2 13,3%
kepada pasien dan mengawasi serta
memotivasi untuk kesembuhanya.
5 Perawat meberikan penjelasan sebelum 15 100% 0 0%
melakukan tindakan
keperawtan/pengobatan
6 Perawat mengontrol cairan infus dan 13 86,7% 2 13,3%
area sekitar permasalahan jarum infus
secara teratur
7 Perawat memonitor kondisi pasien 15 100% 0 0%
secara teratur setiap waktu termasuk
keamanan dan kenyamanannya
8 Perawat tanggap dan terampil 15 100% 0 0%
menangani keluhan dan kondisi pasien
9 Perawat menjelaskan perawatan 15 100% 0 0%
lanjutan, pengobatan dan pemeriksaan
apabila pasien diperbolehkan pulang
Jumlah 119 14
Rata-rata 88,1% 11,9%
Post Implementasi
Tabel 2.58
Evaluasi Mutu Klinik Keperawatan di Ruang Hamka
Score Setuju dan Tidak Setuju (n = 15)
Pertanyaan Setuju Tidak Setuju
Perawat N % N %
1 Perawat dalam melayani pasien bersikap 15 100% 0 0%
sopan dan ramah
2 Perawat Menjelaskan tentang pelayanan 15 100% 0 0%
yang diberikan selama dirawat termasuk
fasilitas yang tersedia
3 Perawat membantu menjaga kebersihan 12 80% 3 20%
pasien ( mandi, gosok gigi, BAB, BAK,
ganti pakaian )
4 Perawat dengan tepat memberikan obat 15 100% 0 0%
kepada pasien dan mengawasi serta
memotivasi untuk kesembuhanya.
5 Perawat meberikan penjelasan sebelum 15 100% 0 0%
melakukan tindakan
keperawtan/pengobatan
211
6 Perawat mengontrol cairan infus dan 15 100% 0 0%
area sekitar permasalahan jarum infus
secara teratur
7 Perawat memonitor kondisi pasien 15 100% 0 0%
secara teratur setiap waktu termasuk
keamanan dan kenyamanannya
8 Perawat tanggap dan terampil 15 100% 0 0%
menangani keluhan dan kondisi pasien
9 Perawat menjelaskan perawatan 15 100% 0 0%
lanjutan, pengobatan dan pemeriksaan
apabila pasie diperbolehkan pulang
Jumlah 132 3
Rata-rata 97,8% 2,2%
c. Analisa Data
Pre Implementasi
Post Implementasi
ditingkatkan lagi.
212
7. Evaluasi Program Dan Sasaran Mutu Rawat Inap
setelah pasien dengan masa perawatan lebih lama dari masa inkubasinya.
kontak, jalur droplet dan jalur debu. Jalur kontak dibagi atas kontak
a. Kajian Teori
1) Infeksi Nosokomial
dukungan laboratorium.
213
d) Penggunaan cairan infus yang terkontaminasi, khususnya di
salah.
murah yaitu:
214
d) Meningkatkan praktek pencegahan infeksi di Kamar
2) Dekubitus
yaitu:
215
a) Stadium Satu
hangat)
b) Stadium Dua
dangkal.
c) Stadium Tiga
d) Stadium Empat
216
Hilangnya lapisan kulit secara lengkap dengan
217
seharusnya tidak dipijat karena pijatan yang keras dapat
h) Kaji inkontinensia
balutan luka
tekan
yaitu :
a) Dekubitus derajat I
b) Dekubitus derajat II
218
c) Dekubitus derajat III
d) Dekubitus derajat IV
3) Kejadian Jatuh
(Reuben, 1996).
Erb, 2004)
Tabel 2.59
Evaluasi Program Dan Sasaran Mutu Rawat Inap Tahun 2014
No Indikator Target Terukur Hasil (%)
1 Dekubitus ≤ 1,5% 0
2 Kejadian Jatuh 0% 0,9
219
c. Analisa Data :
jatuh dibawah standar yang berarti baik, tetapi akan lebih baik
220
BAB III
A. Masalah
1. Identifikasi Masalah
a. Unsur Input
b. Unsur Proses
221
kadang-kadang dalam menginformasikan pada pasien atau
conference di ruangan.
berlaku.
c. Unsur Output
B. Prioritas Masalah
2. Di ruang Hamka sudah terdapat SAK dari 10 besar penyakit, namun masih
belum sesuai.
conference.
222
10. Operan jaga
223
PERENCANAAN
Plan of Action Praktik Klinik Manajemen Keperawatan
Di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Tanggal 08 Desember – 03 Januari 2014
WAK TU PEMBIMBI
N POKOK URAIAN PENANGGUN
MASALAH TUJUAN SASARAN TARGET PELAKSA NG
O KEGIATAN KEGIATAN G JAWAB
NAAN
1. Pembuatan Membuat 1 . Menetapkan Memperjelas Ruang 85 % Minggu ke III Muh. Mustofa, Endang W,
bagan struktur bagan struktur peran dan Hamka S.Kep M.Pd.,
organisasi struktur organisasi fungsi dari M.Kes
organisasi Konsultasi dengan masing–
Ka Subid, manager masing
RANAP , Ka Ru petugas
2. Pembahasan
struktur Organisasi
dengan unsur
terkait
3. Sosialisasi
2. Ruang Hamka CNE tentang 1.Koordinasi dengan Diharapkan Ruang 85% Minggu II Sutrisno, S.Kep Setianingsih,
dalam pelayanan MPKP Ka.Irna dan Ka bid ruangan Hamka S.Kep., Ns.,
keperawatan (Model keperawatan dapat M.Kep
masih Praktik 2.Koordinasi dengan menerapkan
menggunakan Keperawatan Ka ru MPKP dalam
metode Profesional) 3.Mencari nara pelayanan
fungsional sumber untuke keerawatan
memberikan materi
tentang MPKP
224
4.Koordinasi dengan
nara sumber dalam
menentukan
pelaksanaan CNE
5.Melaksanakan CNE
sesuai jadwal
6. Memberikan
sertifikat
3. Belum Pelaksanaan 1. Koordinasi dengan Diharapkan Semua 100% Minggu II Juliati, S.Kep Endang W,
optimalnya operan jaga Ka Ru perawat perawat M.Pd.,
operan jaga sesuai dengan 2.Melaksanakan ruang Hamka Hamka M.Kes
MPKP (Role operan jaga dapat
Model) melaksanaka
n operan
jaga.
4. Belum Pelaksanaan 1. Koordinasi dengan Diharapkan Semua 100% Minggu II Yanik Setianingsih,
dilaksankannya, meeting Ka Ru perawat perawat Supriyanti, S.Kep., Ns.,
meeting moorning, 2.Melaksanakan ruang Hamka Hamka S.Kep M.Kep
morning, pre pre dan post meeting morning, pre dapat
conference dan conference dan post conference melaksanaka
post conference sesuai dengan sesuai dengan MPKP n operan
MPKP (Role (Role Model) jaga.
Model)
5. SAK 10 besar Revisi SAK 1. Menetapkan SAK Memenuhi Perawat 5 SAK Minggu ke III Didik Yuliyono, Setianingsih,
kasus yang ada yang dibuat standar SAK ruang ( SAK TE, S.Kep S.Kep., Ns.,
di Hamka sudah 2. Mencari reverensi keperawatan Hamka Fraktur, M.Kep
tidak relevan / 3. Penyusunsn SAK profesional APP
4. Pembahasan SAK
225
5. Sosialisasi SAK
6 Belum Pelaksanaan 1. Koordinasi dengan Diharapkan Semua 100% Minggu III Warniyati, Endang W,
dilakukannya prosedur cuci Ka Ru perawat perawat S.Kep M.Pd.,
prosedur cuci tangan yang 2.Melaksanakan ruang Hamka Hamka M.Kes
tangan sesuai baik dan prosedur cuci tangan dapat
prosedur yang benar (Role yang baik dan benar melaksanaka
berlaku Model) (Role Model) n cuci tangan
yang baik
dan benar.
7 Belum Pelaksanaan 1. Koordinasi dengan Diharapkan Semua 100% Minggu II Nuri Wulandari, Endang W,
dilakukannya orientasi Ka Ru perawat perawat S.Kep M.Pd.,
orientasi pasien pasien baru 2.Melaksanakan ruang Hamka Hamka M.Kes
baru sesuai sesuai prosedur cuci tangan dapat
prosedur prosedur yang baik dan benar melaksanaka
(Role Model) (Role Model) n orientasi
pasien baru.
226
BAB IV
b. Pelaksanaan
Pemberi
materi
Koordinasi dengan Tersusun CNE 15 Des
1 Sutrisno ( Endang
pemberi materi tentang MPKP 2014
Wuryaningsih,
Spd MKes)
Koordinasi dengan KARU, Menetapkan waktu 15 Des
2 Sutrisno Ruang Hamka
ruangan KaTim, AN pelaksanaan 2014
Menetapkan waktu
Koordinasi dengan Bid 15 Des Bidang
3 Sutrisno pelaksanaan,
bidang perawatan Keperwatan 2014 Keperawatan
audiens
Mensosialisasikan
rencana pelatihan Perawat ruang
KARU, 16 Des
4 kepada perawat Hamka Sutrisno Hamka bersedia Ruang Hamka
KaTim, AN 2014
dengan membagikan mengikuti CNE
undangan
Menperbanyak 16 Des
5. Menggandakan Materi Sutrisno Audiens CNE Ruang Hamka
materi CNE 2014
Aula RSU PKU
KARU, Pemahaman 17 Des
6. Melaksanakan CNE Tim Muhammadiyah
KaTim, AN tentang MPKP 2014
Delanggu
Sumber : data primer
227
2. Rencana Kegiatan
Tabel 4.2
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan CNE MPKP
Di Ruang Hamka Tanggal 13 Desember 2014
NO PELAKSANAAN Desember 2014
13 14 15 16 17
a. Persiapan
1. Menganalisis hasil pengkajian, X
Melakukan studi pustaka √
2. Penyusunan proposal CNE X X
√ √
3. Melakukan koordinasi dengan KARU, X
KaTim,AN √
b. Pelaksanaan
3. Koordinasi dengan pemberi materi X
√
228
4. Evaluasi
a. Ketentuan evaluasi
Tabel 4.4
Ketentuan Evaluasi Pengadaan CNE MPKP
di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
No Komponen Evaluasi Keterangan
1 Hal yang dievaluasi Kehadiran, antusias peserta CNE.
2 Evaluator Sutrisno
3 Sasaran Perawat Ruang Hamka
4 Metode Observasi
5 Waktu 17 Desember 2014
6 Tempat Aula RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
7 Kriteria keberhasilan Tingkat kehadiran peserta 75 %, antusias dari
peserta CNE.
8 Jumlah sampel 9 Orang
b. Hasil
Tabel 4.5
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Continous Nursing Education
Di Ruang Hamka tanggal 17 Desember 2014
Item Evaluasi Jumlah Peserta %
Undangan Hadir
Jumlah Kehadiran 77,77%
9 7
229
peserta pelatihan yang aktif bertanya tentang materi yang telah
disampaikan dalam pelatihan, serta peserta tidak ada yang meninggalkan
ruangan selama pelatihan berlangsung hingga kegiatan berakhir.
Dari CNE yang telah dilaksanakan dapat terealisasi dalam
pengenalan dan pemahaman MPKP di ruang Hamka.
6. Factor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung
a. Adanya dukungan dari staff ruangan Hamka yang memfasilitasi
CNE.
b. Dukungan dan peran serta dari bidang keperawatan dalam
pelaksanaan CNE.
c. Adanya motivasi dan semangat untuk meningkatkan ilmu yang
tinggi dari Kepala Ruang dan Ka.shif ruang Hamka.
Faktor penghambat
a. Ritme kerja perawat dengan shift jaga pagi, siang dan malam
tidak memungkinkan seluruh perawat dapat hadir mengikuti
CNE.
b. Adanya perawat yang belum mengikuti CNE.
7. Kesinambungan
a. Dilakukan evaluasi terhadap peserta CNE terkait dengan materi yang
diberikan.
b. Mengadakan program CNE secara berkala dengan topik sesuai
kebutuhan.
c. Mensosialisasikan hasil CNE kepada perawat yang tidak hadir.
230
B. Bagan Struktur Organisasi
1. Pelaksanaan
Tabel 4.11
Langkah-langkah Penyusunan Struktur Organisasi dan Papan Daftar Jaga
Di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Tanggal 08
Desember 2014 – 03 Januari 2015
N Kegiatan Pelaksan Sasara Tujuan Waktu Tempat
o aan n
1 Persiapan Mustofa KaRu Mendapatkan informasi 09 Des Ruang
a. Mengkaji kelengkapan tentang struktur 2014 Hamka
struktur organisasi dan organisasi dan daftar jaga
daftar jaga di ruang di ruang Hamka
Hamka.
b. Melakukan koordinasi Mustofa KaRu Mendapatkan 13 Des Aula lt. 3
dengan KaRu dan Ka persetujuan dari KaRu 2014
Subid dalam seminar ruang Hamka dan Ka
awal penyusunan POA Subid Keperawatan
2 Pelaksanaan Mustofa KaRu Mendapatkan 15 Des Ruang
a. Mencari informasi Katim, kelengkapan data 2014 Hamka
tentang struktur Pj.Sift, struktur organisasi serta
organisasi baru serta AN struktur perawat
struktur perawat dan penanggung jawab
penanggung jawab Admini ruangan dan daftar jaga
ruangan, kelengkapan strasi. di ruang Hamka
identitas tenaga medis
maupun non medis di
ruang Hamka, dan
mencari informasi
tentang daftar jaga
tenaga medis dan non
medis.
b. Mengambil gambar Mustofa KaRu Mendapatkan semua foto 16 Des Ruang
(foto) tenaga medis dan Katim, perawat, baik KaRu, 2014 Hamka
non medis untuk Pj.Sift, Katim,Pj.Sift, AN, serta
kelengkapan struktur AN, pegawai Adminitrasi.
organisasi dan daftar dan
jaga di ruang Hamka Admini
trasi
c. Konsultasi draft dan Mustofa Tersusun struktur 17 Des Ruang
design struktrur organisasi serta srtuktur 2014 Hamka
organisasi dan struktur perawat penanggung
perawat penangung jawab dan daftar jaga
jawab serta daftar jaga ruang Hamka
di ruang Hamka
231
dan daftar jaga ruang organisasi dan daftar jaga
Hamka ruang Hamka
2. Rencana Kegiatan
Tabel 4.7
Jadwal Penyusunan Sruktur Organisasi Di Ruang Hamka RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu Tanggal 08 Desember 2014 - 03 Januari 2015
No. Kegiatan Desember
9 13 15 16 17 29 30 31
1. Persiapan
a. Mengkaji kelengkapan √
struktur organisasi dan
daftar jaga di ruang Hamka. x
b. Melakukan koordinasi
dengan KaRu dan Ka Subid √
dalam seminar awal
penyusunan POA x
2. Pelaksanaan
a. Mencari informasi tentang
struktur organisasi baru serta √
struktur perawat
penanggung jawab ruangan, X
kelengkapan identitas tenaga
medis maupun non medis di
ruang Hamka, dan mencari
informasi tentang daftar jaga
tenaga medis dan non medis.
b. Mengambil gambar (foto) √
tenaga medis dan non medis
untuk kelengkapan struktur X
organisasi dan daftar jaga di
ruang Hamka
c. Konsultasi draft dan design √
struktrur organisasi dan
struktur perawat penangung X
jawab serta daftar jaga di
ruang Hamka
3 Evalausi
Mensosialisasikan struktur organisasi √ √ √
serta struktur perawat penanggung
jawab dan daftar jaga ruang Hamka X X X
Keterangan :
√ : perencanaan
X : pelaksanaan
232
3. Anggaran Biaya
Tabel 4.8
Anggaran Biaya Penyusunan Struktur Organisasi
Di Ruang Hamka
No. Kebutuhan Rencana Realisasi
1 Pembuatan papan struktur Rp. 375.000,- Rp. 300.000,-
organisasi
2 Pembuatan papan daftar jaga Rp. 175.000,- Rp. 150.000,-
Jumlah Rp. 550.000 ,- Rp. 450.000,-
4. Evaluasi
a. Ketentuan evaluasi
Tabel 4.9
Ketentuan Evaluasi Penyusunan Bagan Struktur Organisasi Di
Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
No. Komponen evaluasi Keterangan
1 Hal yang dievaluasi Bagan struktur organisasi dan papan informasi ruang Hamka
2 Pihak yang di Struktur organisasi dan papan daftar jaga ruang Hamka
evaluasi
3 Jumlah sampel 1 (satu) bagan struktur organisasi, 1 (satu) daftar jaga
4 Evaluator Mustofa dan KaRu Hamka
5 Instrumen evaluasi
6 Metode evaluasi Observasi
7 Waktu evaluasi 29-31 Desember 2014
8 Tempat evaluasi Ruang Hamka
9 Kriteria evaluasi Pencapaian target pelaksanaan pembuatan bagan struktur
organisasi dan papan daftar jaga 100%
b. Hasil
233
Berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan target telah mencapai
a. Faktor Pendukung
b. Faktor Penghambat
7. Kesinambungan
termasuk KaRu, Ka.Sift, AN, dan staf lainnya di ruang Hamka, oleh
234
C. Pelaksanaan Operan Jaga Sesuai Dengan MPKP
1. Pelaksanaan
Tabel 4.10
Langkah-langkah Pelaksanaan Role Model Operan Jaga
09 Desember 2014 – 31 Desember 2014
No Kegiatan Pelaksana Sasaran Tujuan Waktu Tempat
A. Persiapan
Ka.Ru, Mengetahui 15
Penyusunan Ruang
1. Juliati Ka Shift, pelaksanaan Role Desember
proposal Hamka
AN Model operan jaga 2014
Ka.Ru, 16
Tersusun materi Role Ruang
2. Konsultasi proposal Juliati Ka Shift, Desember
Model Hamka
AN 2014
B. Pelaksanaan
Melakukan
Ka.Ru, Mensosialisasikan 17
koordinasi dengan Ruang
1. Juliati Ka Shift, Role model operan Desember
Ka.Ru, Ka Shift, Hamka
AN jaga 2014
AN
Koordinasi dengan Ka.Ru, 17 Ruang
Menetapkan waktu
2 ka.bidang Juliati Ka Shift, Desember ka.bidang
pelaksanaan
keperawatan AN 2014 keperawatan
17 Ruang
Menggandakan
3 Juliati Audiens Memperbanyak materi Desember Hamka
Materi
2014
Melakukan
Ka.Ru, Mensosialisasikan 18
sosialisasi dengan Ruang
4. Juliati Ka Shift, Role model operan Desember
Ka.Ru, Ka Shift, Hamka
AN jaga 2014
AN
Ka.Ru, 18 - 26
Melaksanakan Role Pelaksanaan Role Ruang
5. Juliati Ka Shift, Desember
Model operan jaga Model operan jaga Hamka
AN 2014
C. Evaluasi
Pemantauan Ka.Ru, 29 - 31
Pelaksanaan tentang Ruang
1. Pelaksanaan operan Juliati Ka Shift, Desember
operan jaga Hamka
jaga AN 2014
Sumber : data primer
235
2. Rencana Kegiatan
Tabel 4.11
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Role Model operan jaga
Di Ruang Hamka Tanggal 15 - 31 Desember 2014
NO PELAKSANAAN Desember 2014
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 28 30 31
A. Persiapan
1. Penyusunan proposal X
√
2. Konsultasi Proposal X
√
B. Pelaksanaan
1. Melakukan koordinasi dengan Ka.RU, X
Ka.Shift, AN √
X = Rencana
√ = Pelaksanaan
3. Anggaran Biaya
Tabel 4.12
Anggaran Biaya Sosialisasi Operan Jaga
Di Ruang Hamka
No Kebutuhan Rencana (Rp) Realisasi (Rp)
1. Print Rp 40.000,- Rp. 35.000,-
2. Fotokopi Rp 20.000,- Rp. 15.000,-
3. Internet Rp 10.000,- Rp 10.000,-
Total Rp 70.000,- Rp 60.000,-
236
4. Evaluasi
Tabel 4.13
Evalusi Pelaksanaan operan jaga Ruang Hamka
Tanggal 29 – 31 Desember 2014
No Komponen Evaluasi Keterangan
1. Hal yang dievaluasi Pelaksanaan operan jaga
2. Evaluator Juliati
3. Sasaran Ka.Ru, Ka.Shift
4. Metode Observasi
5. Waktu 29 – 31 Desember 2014
6. Tempat Ruang Hamka
7. Kriteria keberhasilan Perawat melaksanakan operan jaga
sesuai metode MPKP
8. Jumlah sampel Operan jaga 5 orang
5. Hasil
Tabel 4.14
Evaluasi Pelaksanaan Tugas Jaga (Operan) Di Ruang Hamka RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu Tanggal 29- 31 Desember 2014
Observasi
Pre Implementasi Post Implementasi
No Variabel yang dinilai (n=5) (n=5)
Ya Tidak Ya Tidak
1 Serah terima didahului dengan 5 0 5 0
doa bersama
2 Komunikasi antar pemberi
tanggung jawab dan penerima
tanggung jawab dilakukan di 5 0 5 0
depan pintu dengan suara
perlahan/ tidak rebut
3 Menyebutkan identitas pasien,
dx medis, dx dan tindakan
keperawatan yang telah 2 3 3 2
dilakukan beserta waktu
pelaksanaannya
4 Menginformasikan jenis dan
waktu rencana tindakan
5 0 5 0
keperawatan yang belum
dilakukan
5 Menyebutkan perkembangan 5 0 5 0
237
pasien yang ada selama shift
6 Menginformasikan pendidikan 5 0 5 0
kesehatan yang telah dilakukan
(bila ada)
7 Mengevaluasi hasil tindakan
5 0 5 0
keperawatan
8 Menyebutkan terapi dan
tindakan medis beserta
5 0 5 0
waktunya yang dilakukan
selama shift
9 Menyebutkan tindakan medis
yang belum dilakukan selama 5 0 5 0
shift
10 Menginformasikan kepada
pasien/ keluarga nama perawat
3 2 5 0
shift berikutnya pada akhir
tugas
11 Memberi salam kepada pasien,
keluarga serta mengobservasi
dan menginspeksi keadaan
3 2 5 0
pasien, menanyakan keluhan-
keluhan pasien (dalam rangka
klarifikasi)
Jumlah 48 7 53 2
Total (%) 87,3% 12,7% 96,4% 3,6%
Sumber : hasil observasi tanggal 29-31 Desember 2014
Analisa Data
Pre Implementasi
Post Implementasi
238
jaga yang telah dilaksanakan pada tanggal 18-26 Desember 2014
6. Faktor Pendukung
tinggi dari Ka. Ru dan seluruh perawat ruang Hamka RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu.
7. Faktor Penghambat
metode MPKP
8. Kesinambungan
239
a. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan operan
jaga.
240
C. Evaluasi
Pemantauan
Pelaksanaan tentang
Pelaksanaan KARU, 29 - 31
Role model pre Ruanga
1. Meeting Morning, Yanik KaTim, Desember
conferencen dan Hamka
pre dan post AN 2014
post conferencen
conference
Sumber : data primer
2. Rencana Kegiatan
Tabel 4.16
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Role Model Meeting Morning, Pre dan
Post Conference Di Ruang Hamka Tanggal 16 - 26 Desember 2014
NO PELAKSANAAN Desember 2014
16 17 18 19 20 21 22 23 23 25 26 29 30 31
A. Persiapan
1. Penyusunan proposal X
√
2. Konsultasi Proposal X
√
B. Pelaksanaan
1. Melakukan koordinasi meeting morning, X
pre conferencen dan post conferencen √
dengan Ka.RU, Ka.Tim, AN
2. Koordinasi dengan bidang keperawatan X
√
3. Menggandakan Materi X
√
4. Mensosialisasikan role model meeting X
morning, pre conferencen dan post √
conferencen dengan Ka.RU, Ka,Tim,
AN
5 Melaksanakan Role Model meeting X X X X X X X X ×
morning, pre conferencen dan post √ √ √ √ √ √ √ √ √
conferencen dengan Ka.RU, Ka,Tim,
AN
C. Evaluasi
1. Pemantauan role model meeting X X X
morning, pre conferencen dan post √ √ √
conferencen
Keterangan :
X = Rencana
√ = Pelaksanaan
241
3. Anggaran Biaya
Tabel 4.17
Rencana Anggaran Biaya Role Model Pre dan Post Conference di Ruang
Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
No. Kebutuhan Rencana Realisasi
1 Print 30.000 Rp. 25.000
2 Foto copy 40.000 Rp. 30.000
Jumlah 70.000 Rp. 55.000
Tabel 4.18
Evaluasi Role Model Meeting Morning, Pre dan Post Conference di Ruang
Hamka RS PKU Muhammadiyah Delanggu
No Komponen Evaluasi Keterangan
1 Hal yang dievaluasi Pelaksanaan
2 Evaluator Yanik
3 Sasaran Ka.ru, Ka.Tim, dan AN
4 Metode Observasi
5 Waktu 29 – 31 Desember 2014
6 Tempat Ruang Hamka
7 Kriteria keberhasilan Perawat melaksanakan role model meeting
morning, pre conferencen dan post
conferencen jaga sesuai metode MPKP
8 Jumlah sampel 9 Orang
4. Hasil
Hasil-hasil pelaksanaan kegiatan meeting morning, pre dan post
conference mahasiswa di ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu tanggal 19-26 Desember 2014 ditampilkan dengan tabel-tabel
sebagai berikut :
Tabel 4.19
Pengkajian dan Evaluasi pelaksanaan Meeting Morning
di Ruang Hamka RS PKU Delanggu Tanggal 29 – 31 Desember 2014
Pre Implementasi Post Implementasi
No Variabel yang dinilai Ya Tidak Ya Tidak
N N
1. Karu menyiapkan ruang atau tempat V V
2. Karu memberikan arahan kepada staf V V
dengan materi yang telah disiapkan
sebelumnya
3. Karu melakukan klarifikasi apa yang V V
telah disampaikan kepada staf
4. Memberikan kesempatan kepada staf V V
untuk mengungkapkan permasalahan
yang muncul di ruangan
5. Bersama-sama staf mendiskusikan V V
242
pemecahan masalah yang dapat
ditempuh
6. Karu memberi motifasi dan V V
reinforcement kepada staf
Jumlah 0 8 8 0
Persentase (%) 0% 100% 100% 0%
Sumber : DaData Primer Ruang Hamka 2014
Analisa Data
Pre Implementasi
Berdasarkan kajian data diatas mengenai Pelaksanaan Evaluasi
meeting morning didapatkan hasil sebesar 0% dikategorikan tidak baik ini
karena di ruang Hamka belum dilaksanakannya meeting morning.
Post Implementasi
Dari hasil evaluasi terhadap pelaksanaan meeting morning yang
telah dilaksanakan pada tanggal 29-31 dari item yang dinilai didapatkan
hasil dari sebelum orientasi sebesar 0 % menjadi 100% terdapat peningkatan
yang sangat drastis dimana Kepala Ruang Hamka telah merubah kebiasaan
dengan melakukan meeting morning sebelum memulai aktifitas dalam
pemberian Asuhan Keperawatan. Dengan ini diaharapkan pelaksanaan
meeting morning dapat dipertahankan sampai dengan dilaksanakan MPKP
di Ruang Hamka .
Tabel 4.20
Evaluasi Pelaksanaan Pre Conference di Ruang Hamka
RS PKU Delanggu 29 – 31 Desember 2014
Pre Implementasi Post Implementasi
243
tanggung jawabnya
6 Membagi tugas kepada AN sesuai V V
kemampuan yang dimiliki dengan
memperhatikan keseimbangan kerja
7 Mendiskusikan cara dan strategi V V
pelaksanaan asuhan pasien/ tindakan
8 Memotivasi untuk memberikan tanggapan V V
dan penyelesaian masalah yang sedang
didiskusikan
9 Mengklarifikasikan kesiapan AN untuk V V
melaksanakan asuhan keperawatan kepada
pasien yang menjadi tanggung jawabnya
10 Memberikan reinforcement positif pada V V
AN
11 Menyimpulkan hasil pre conference V V
Jumlah 0 11 9 2
Persentase (%) 0% 100% 81,8 % 18,2%
Analisa Data
Pre Implementasi
Berdasarkan kajian data diatas mengenai Pelaksanaan Evaluasi pre
conference didapatkan hasil sebesar 0% dikategorikan tidak baik ini karena di
ruang Hamka belum dilaksanakannya pre conference.
Post Implementasi
Dari hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Pre conference yang telah
dilaksanakan pada tanggal 29-31 dari item yang dinilai didapatkan hasil dari
sebelum orientasi sebesar 0 % menjadi 81,8% terdapat peningkatan yang
sangat drastis dimana Kepala Ruang dan perawat di ruang Hamka telah
merubah kebiasaan dengan melakuakn pre conference sebelum memulai
aktifitas dalam pemberian Asuhan Keperawatan. Dengan ini diaharapkan
pelaksanaan Pre Conference dapat dipertahankan sampai dengan
dilaksanakan MPKP di Ruang Hamka .
244
Tabel 4.21
Pengkajian dan Evaluasi pelaksanaan Post Conference
di Ruang Hamka RS PKU Delanggu Tanggal 29 – 31 Desember 2014
Pre Implementasi Post Implementasi
No Variabel yang dinilai Ya Tidak Ya Tidak
N N
1. Menyiapkan ruang atau tempat V V
2. Menyiapkan rekam medik pasien yang V V
menjadi tanggung jawabnya
3. Menjelaskan tujuan dilakukannya post V V
conference
4. Menerima penjelasan dari PA tentang V V
hasil tindakan atau hasil asuhan
keperawatan yang telah dilakukan PA
5. Mendiskusikan masalah yang ditemukan V V
dalam memberikan askep pasien dan
mencari upaya penyelesaian masalah
6. Memberikan reinforcement kepada PA V V
7. Menyimpulkan hasil post conference V V
8. Mengklarifikasi pasien sebelum V V
melakukan operan tugas jaga shif jaga
berikutnya (melakukan ronde
keperawatan)
Jumlah 0 8 7 1
Persentase (%) 0% 100% 87,5% 12,5%
Sumber : DaData Primer Ruang Hamka 2014
Analisa Data
Pre Implementasi
Berdasarkan data diatas mengenai post conference didapatkan hasil
0% dikategorikan tidak baik ini karena di ruang Hamka belum dilaksanakan
Post Conference.
Post Implementasi
Dari hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Post Conference yang telah
dilaksanakan pada tanggal 29-31 Desember 2014 dari item yang dinilai
didapatkan hasil dari sebelum orientasi sebesar 0 % menjadi 87,5 %
terdapat peningkatan yang sangat drastis dimana Kepala ruang dan perawat
245
ruang Hamka telah merubah kebiasaan dengan melaksanakan post
Conference sebelum operan jaga. Dengan ini diaharapkan pelaksanaan Post
Conference dapat dipertahankan sampai dengan dilaksanakan MPKP di
Ruang Hamka.
5. Faktor Pendukung
a. Adanya dukungan dari Ka.Ru, dan seluruh perawat Ruang Hamka
RSU PKU Muhammadiyah Delanggu.
b. Dukungan dan peran serta dari bidang keperawatan dalam pelaksanaan
Role Model Pelaksanaan Meeting Morning, Pre Conference dan Post
Conference.
c. Adanya motivasi dan semangat untuk meningkatkan ilmu yang tinggi
dari Ka. Ru dan seluruh perawat ruang Hamka RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu.
6. Faktor Penghambat
Belum pernah diadakannnya Meeting Morning, Pre Conference dan Post
Conference di ruang Hamka sesuai metode MPKP
7. Kesinambungan
a. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Meeting Morning, Pre
Conference dan Post Conference.
b. Mensosialisasikan Pelaksanaan Meeting Morning, Pre Conference dan
Post Conference bagi perawat yang belum mampu melaksanakan
sesuai metode MPKP.
246
E. Pelaksanaan Orientasi Pasien Baru
1. Langkah-langkah
Kegiatan peningkatan pelaksanaan pemberian informasi pasien baru Di
Ruang Hamka dapat diamati pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.22
kegiatan peningkatan pemberian informasi pasien baru Di Ruang
Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Tanggal
18 Desember – 26 Desember 2014
No Kegiatan Pelaksanaan Sasaran Tujuan Waktu Tempat
A. Persiapan
1. Menyiapkan materi dan Nuri W Karu Mengklarifikasi 16 Desember Ruang
konfirmasi dengan Karu, ka Ka Tim dan kebutuhan ruangan 2014 Hamka
Tim, dan bidang keperawatan. Ka Subid
2. Mencari literature. Nuri W Karu Mendapatkan 16 Desember Ruang
sumber yang tepat 2014 Hamka
3. Konsultasi dengan bidang Nuri W Ka Subid Konsultasi cara 16 Desember Ruang Ka
keperawatan mengenai tehnik penyampaian dan 2014 Subid
penyampaian. media yang
digunakan
4. Koordinasi ruangan. Nuri W Karu, Ka Kontrak waktu untuk 17 Desember AULA
Tim, perawat melakukan orientasi, 2014
jaga informasi pasien
baru
B. Pelaksanaan
1. Sosialisasi Nuri W Karu, Ka Motivasi perawat 18 Desember Ruang
Tim, AN jaga 2014 Hamka
C. Evaluasi
247
1. Evaluasi harian pelaksanaan Nuri W Karu, Ka Memperoleh 25 Desember Ruang
orientasi, informasi pasien baru Tim,AN gambaran 2014 Hamka
pelaksanaan
orientasi, informasi
pasien baru
2. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.23
Jadwal Kegiatan Pedoman Informasi Pasien Baru Di Ruang Hamka
RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Tanggal 18 – 26 Desember 2014
N Kegiatan Pelaksanaan (Desember 2014)
o 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
A. Persiapan
1 Menyiapkan materi X
dan konfirmasi √
dengan Karu, KA
SHIF dan Ka Subid
2 Mencari literature X X
√ √
3 Konsultasi dengan X
bidang keperawatan √
mengenai tehnik
penyampaian
4 Koordinasi ruangan X
√
B. Pelaksanaan
1 Sosialisasi X
√
2 Menjadi role model X
pemberian √
informasi pasien
baru
3 Pendampingan X X X X X X X X
pelaksanaan √ √ √ √ √ √ √ √
orientasi pasien
baru
C. Evaluasi
1 Melakukan evaluasi X
dari hasil observasi √
menggunakan
ceklist orientasi
pasien baru yang di
susun
2 Evaluasi secara X
keseluruhan √
pelaksanaan
248
orientasi, informasi
pasien baru
Keterangan :
X : Perencanaan
√ : Pelaksanaan
3. Anggaran
Tabel 4.24
Rencana Anggaran Revisi Penyusunan dan Pelaksanaan Informasi Pasien
Baru di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Tanggal 18 – 26
Desember 2014
No Kegiatan Anggaran Realisasi
1 Membuat lembar balik Rp 80.000 Rp. 75.000
2 Pengetikan dan print Rp 20.000 Rp 20.000
3 Pembuatan laporan akhir Rp 20.000 Rp. 20.000
Total Rp 120.000 Rp. 115.000
4. Evaluasi
a. Ketentuan Evaluasi Orientasi dan Informasi
Pasien Baru Revisi Penyusunan dan Pelaksanaan Informasi Pasien Baru
Di Ruang Hamka PKU Muhammadiyah Delanggu
Tabel 4.25
Ketentuan Evaluasi Orientasi dan Informasi Pasien Baru Di Ruang
Hamka PKU Muhammadiyah Delanggu
No Komponen Evaluasi Keterangan
1 Hal yang di evaluasi Implementasi pemberian informasi dan
orientasi pasien baru
2 Evaluator Nuri W
3 Pihak yang di evaluasi Perawat Ruang Hamka
4 Jumlah sampel 9 sampel
5 Instrument yang di evaluasi Instrument lembar balik
6 Metode evaluasi Observasi, checklist pedoman
implementasi pemberian informasi dan
orientasi pasien baru
7 Tempat evaluasi Ruang Hamka
8 Waktu evaluasi 29 - 31 Desember 2014
9 Jumlah sampel Dengan instrument evaluasi penilaian
pelaksanaan pemberian informasi dan
orientasi pasien baru mencapai > 75%
249
b. Hasil
Tabel 4.26
Evaluasi Pelaksanaan Orientasi Pasien Baru di Ruang Hamka RSU
PKU Muhammadiyah Delanggu 29 - 31 Desember 2014
n: 9
Observasi
No. Variable yang diteliti
Ya Tidak
A. Pra Interaksi
1 Mengumpulkan data tentang pasien 9 0
2 Membuat rencana pertemuan dengan pasien 4 5
B. Orientasi
1 Memberi salam dan tersenyum kepada pasien 9 0
2 Memperkenalkan diri 9 0
3 Menanyakan nama panggilan kesukaan pasien 5 4
4 Menanyakan perasaan pasien 8 1
5 Menjelaskan peran perawat 9 0
6 Menjelaskan tugas perawat 9 0
7 Menjelaskan kegiatan (orientasi) yang dilakukan 6 3
8 Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan 6 3
orientasi
9 Menjelaskan kerahasiaan 9 0
10 Menjelaskan kerahasiaan 9 0
C. Kerja
1 Menanyakan keluhan pasien 9 0
2 Memberikan kesempatan untuk bertanya 8 1
3 Memulai dengan berkonsentrasi 9 0
4 Melakukan orientasi 5 4
D. Materi
1 Mengorientasikan tentang fasilitas yang ada di 7 2
ruangan
2 Mengorientasikan tentang cara penggunaan fasilitas 5 4
3 Mengorientasikan tata tertib penggunaan fasilitas 6 3
ruang tunggu
4 Mengorientasikan tempat-tempat penting, kamar 6 3
mandi, ruang tunggu, ruang konsultasi, ruang
perawat, mushola dll
F. Terminasi
1 Menyimpulkan hasil kegiatan 4 5
2 Memberikan pujian positif 5 4
250
3 Merencanakan tindak lanjut pada pasien 9 0
4 Melakukan kontrak selanjutnya 8 1
5 Mengakhiri pertemuan dengan cara yang baik dan 9 0
tersenyum
Jumlah 182 43
Rata-rata 80,8% 19,2%
5. Analisa
Berdasarkan format evaluasi pelaksanaan orientasi pasien baru
yang telah dilakukan oleh mahasiswa profesi terhadap pelaksanaan
orientasi pasien baru selama tanggal 18 – 26 Desember 2014. Pada hasil
observasi sebelum dilakukan intervensi didapatkan hasil 68 % dan setelah
dilakukan intervensi di dapatkan hasil 80,8 %, artinya setelah diberikan
intervensi mengalami peningkatan 12,8 %. Peningkatan ini dapat dilihat
dari orientasi yang diberikan dari perawat ruangan setiap ada pasien baru,
walau kadang dilakukan dengan berdiri di kamar pasien namun walau
demikian orientasi terhadap pasien baru sudah mengalami peningkatan.
6. Faktor pendukung
a. Adanya pedoman
pemberian informasi pasien baru berupa lembar balik
b. Adanya dukungan kepala
ruang , Ka Tim, dan AN diruang Hamka
c. Adanya pendelegasian
dari Ka Tim untuk mengorientasikan pasien baru pada shift siang dan
malam.
7. Penghambat
a. Pasien sering ditunggu oleh keluarga secara bergantian, sehingga
sebagian keluarga menerima orientasi pasien baru dan sebagian lagi
tidak.
251
b. Pasien kadang menangis saat di dekati perawat, jadi kadang keluarga
kurang konsentrasi dalam menerima informasi.
8. Kesinambungan
a. Diharapkan perawat Hamka menggunakan pedoman orientasi pasien
baru yang telah disusun.
b. Peran serta KaRu dan Ka Tim serta seluruh AN dalam pelaksanaan
orientasi pasien baru selalu terbina.
c. Pendelegasian dari Ka Tim ke AN untu mengorientasikan pasien baru
apabila KaTim berhalangan untuk melakukan orientasi pasien baru.
F. Revisi SAK
1. Pelaksanaan
Tabel 4.27
Langkah-langkah Penyusunan SAK Tonsilitis, Fraktur dan
Appendiksitis di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu Bulan Desember 2014
No Kegiatan Pelaksana Sasaran Tujuan Waktu Tempat
1. PERSIAPAN
a. Mengkaji SAK Didik Y Pelaksanaan Mengklarifikasi 09 Ruang Hamka
yang ada dan yang kebutuhan ruangan Desember
perlu direvisi akan SAK yang 2014
perlu di revisi
b. Koordinasi dengan Didik Y Kepala Ruang, Mendiskusikan dan 11 Ruang Hamka,
Kepala Ruang dan Kepala Bidang menentukan SAK Desember Ruang Bidang
Bidang perawatan Keperawatan yang perlu disusun 2014 Keperawatan
c.Melakukan studi Didik Y Buku, jurnal, Mendapatkan 18 Perpustakaan,
pustaka artikel sumber/referensi Desember Ruang internet
yang tepat untuk 2014
penyusunan SAK
2. PELAKSANAAN
a. Menyusun draft Didik Y Rancangan SAK Penyusunan SAK 18 Ruang Hamka
SAK TF, dengan kasus Desember
Fraktur, dan APP penyakit TF, 2014
Fraktur, dan APP
b. Diskusi dan Didik Y Koreksi SAK Mendiskusikan isi 19 Ruang Hamka,
konsultasi sebelum SAK yang telah Desember Ruang Bidang
dengan Kepala disosialisasikan disusun 2014 Keperawatan
Ruang Hamka
dan Bidang
Perawatan
c. Melakukan revisi Didik Y Usulan SAK Memperbaiki isi 20 Ruang Hamka
rancangan SAK SAK berdasarkan Desember
masukan Ka Ru dan 2014
Ka Bid
Keperawatan
252
3. EVALUASI
a. Usulan draf SAK Didik Y Dokumen Mengusulkan 21 Ruang Bidang
diterima usulan prosedur Desember Keperawatan
tetap untuk 2014
digunakan sebagai
pedoman tindakan
keperawatan
b. Sosialisasi dengan Didik Y Seluruh Staf Rancangan draf 23 Ruang Hamka
seluruh Stat Ruang Perawat Ruang SAK disetujui dan Desember
Hamka Hamka di mengerti oleh 2014
seluruh staf dan bisa
menjadi pedoman
dalam perawatan
Profesional
Tabel 4.28
Rencana Kegiatan Revisi SAK di Ruang Hamka RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu Bulan Desember 2014
09 – 25 Desember 2014
NO PELAKSANAAN
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1. PERSIAPAN
a. Mengkaji SAK yang X
sudah ada dan yang perlu
di revisi V
b. Koordinasi dengan X
Kepala Ruang dan
Bidang perawatan V
c. Melakukan studi literatur X
V
2. PELAKSANAAN
a. Menyusun rancangan X
draf SAK V
b. Diskusi dan konsultasi X
dengan Kepala Ruang
Hamka dan Bidang V
Perawatan.
c. Melakukan revisi X
rancangan draf SAK. V
3. EVALUASI
a. Usulan draf SAK X
diterima. V
b. Sosialisasi dengan X
seluruh staf R.Hamka V
253
3. Anggaran Biaya
Tabel 4.29
Rencana Anggaran Biaya SAK TF, Fraktur dan APP di Ruang
Hamka Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Delanggu.
No Kebutuhan Rencana (Rp) Realisasi (Rp)
1 Kertas dan Print 15.000 10.000
2 Fotokopi 40.000 35.000
3 Internet 10.000 -
Jumlah 65.000 45.000
4. Evaluasi
a. Ketentuan Evaluasi
Tabel 4.30
Ketentuan Evaluasi SAK TF, Fraktur dan APP di Ruang Hamka
Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Delanggu
No. Komponen Evaluasi Keterangan
1. Hal yang dievaluasi Membuat SAK 3 penyakit terbesar : TF, Fraktur, dan APP
2. Pihak yang dievaluasi Kepala Ruang Hamka dan Kepala Bidang Keperawatan
3. Evaluator Didik Y
4. Jumlah Sampel 3 SAK
5. Instrument evaluasi Instrumen evaluasi penyusunan SAK
6. Metode evaluasi Diskusi dan Konsultasi
7. Waktu evaluasi 23 Desember 2014
8. Tempat evaluasi Ruang Hamka dan Bidang Keperawatan
9. Kriteria hasil Pencapaian target penyusunan dokumen Standar Asuhan
Keperawatan 100%
b. Hasil
Tabel 4.31
Evaluasi Penyusunan revisi SAK TF, Fraktur dan APP di Ruang
Hamka Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Klaten.
Hasil SAK Hasil SAK Hasil SAK
No Kriteria Evaluasi TF Fraktur APP
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Pengertian V V V
2. Klasifikasi V V V
3. Tanda dan gejala V V V
4. Etiologi V V V
5. Patofisiologi V V V
254
6. Pemeriksaan penunjang V V V
7. Manajemen terapi V V V
8. Komplikasi V V V
9. Pembuatan diagnosa V V V
dan intervensi sesuai
NANDA, NOC, NIC,
serta Discharge
planning
10. Menyusun discharge V V V
planning
11. SAK disosialisasikan V V V
Jumlah 11 11 11
Prosentase 100% 100% 100%
target yang diharapkan yaitu 100%. Diharapkan SAK yang telah disusun
penting untuk penyusunan dan revisi dari SAK yang ada di rumah sakit.
hal ini disebabkan SAK yang ada setelah disusun kemudian dilakukan
255
dilakukan upaya perbaikan, sehingga diharapkan terjadi peningkatan
6. Faktor Pendukung
7. Faktor Penghambat
hambatan pada saat waktu memberikan materi SAK kepada perawat yang
8. Kesinambungan
1. Langkah-langkah
256
Kegiatan upaya meningkatkan pelaksanaan Cuci tangan sebelum
Table 4.32
Upaya meningkatkan pelaksanaan cuci tangan sebelum tindakan
keperawatan sampai evaluasinya Di Ruang Hamka Tanggal 15 - 31
Desember 2014
No Kegiatan Pelaksanaan Sasaran Tujuan Waktu Tempat
A. Persiapan
1 Melakukan koordinasi Warniyati Karu Tersusun checklist 15 Des Ruang
awal dengan karu untuk Ka Shif penilaian cuci
2014 hamka
menyusun checklist cuci AN tangan
tangan.
2 Melakukan pengkajian Warniyati Ka shif Mengetahui 15 Des Ruang
pelaksanaan cuci tangan AN keefektifan
2014 hamka
yang benar pelaksanaan cuci
tangan di Ruang
Hamka
3 Melakukan koordinasi Warniyati Ka.Subid Mendapatkan 16 Des Ruang
dengan KaRu dan KaBid Karu informasi tentang
2014 Ka.
dalam seminar awal Ka shif pelaksanaan post
penyusunan POA conference di SuBid
Ruang Hamka
4 Menyiapkan draf cuci Warniyati Ka.SuBi Terbentuk dan 21 Des Ruang
tangan yang benar d tersetujuinya draff
2014 hamka
sebelum dan sesudah keperawa penilaian cuci
tindakan keperawatan tan tangan sebelum dan dan
sesuai protap dan sesudah tindakan
Ruang
mengkonsultasikan ke keperawatan sesuai
KaRu dan Ka.SuBid protap Ka.
SuBid
B. Pelaksanaan
1. Memberikan materi cuci Warniyati Perawat Meningakatkan 23 Des Ruang
tangan yang benar motivasi perawat
2014 hamka
sebelum dan sesudah dalam mencuci
tindakan keperawatan tangan sebelum dan
dengan penilaian sesudah tindakan
menggunakan checklist keperawatan.
C. Evaluasi
1 Evaluasi akhir Warniyati Perawat Mengetahui hasil 29-31 Ruang
pelaksanaan cuci tangan pelaksanaan dan
Des 2014 hamka
yang benar sebelum dan motivasi perawat
sesudah tindakan tentang cuci tangan
keperawatan di Ruang yang benar sebelum
Hamka dan sesudah
tindakan
keperawatan di
Ruang Hamka
257
Sumber : Data Sekunder
2. Jadwal kegiatan
Table 4.33
Rencana pelaksanaan cuci Tangan Di Ruang Hamka
Tanggal Tanggal 15 - 31 Desember 2014
No Kegiatan Tanggal
15 16 21 23 29-31
Persiapan
1. Melakukan koordinasi awal dengan KaRu untuk √
menyusun checklist cuci tangan X
2. Melakukan pengkajian pelaksanaan cuci tangan yang √
benar X
3. Melakukan koordinasi dengan KaRu dan KaBid dalam √
seminar awal penyusunan POA X
4. Menyiapkan draff penilaian cuci tangan yang benar √
sebelum dan sesudah tindakan keperawatan sesuai X
protap dan mengkonsultasikan ke KaRu dan KaBid
Pelaksanaan
5. Melakukan observasi 6 langkah cuci tangan dengan √
benar sebelum dan sesudah tindakan keperawatan X
dengan penilaian menggunakan checklist
Evaluasi
6. Evaluasi akhir pelaksanaan cuci tangan yang sebelum √
dan sesudah tindakan keperawatan di Ruang hamka X
258
3. Anggaran Biaya
Tabel 4.34
Rencana Anggaran Biaya Sosialisasi cuci tangan di Ruang Hamka
Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Delanggu.
No Kebutuhan Rencana (Rp) Realisasi (Rp)
1 Kertas dan Print 15.000 10.000
2 Fotokopi 10.000 10.000
3 Stiker dan Banner 70.000 65.000
Jumlah 95.000 85.000
4. Evaluasi
a. Ketentuan Evalusi
Tabel 4.35
Ketentuan evaluasi pelaksanaan cuci tangan
Di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Tanggal 15-31 Desember 2014
No Komponen Evaluasi Keterangan
1 Hal yang di evaluasi Pelaksanaan cuci tangan
2 Evaluator Warniyati
3 Pihak yang di evaluasi Perawat Ruang Hamka
4 Instrument evaluasi Draff Cuci Tangan
5 Metode evaluasi Observasi, Pengisian checklist pedoman
pelaksanaan cuci tangan
6 Tempat evaluasi Ruang Hamka
7 Waktu evaluasi 29-31 des 2014
8 Jumlah sampel 9 Sampel
b. Hasil
Tabel 4.36
Hasil Pelaksanaan cuci Tangan Di Ruang Hamka RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu Tanggal 29-31 Desember 2014
No Aspek Yang di nilai Jumlah sampel (n= 9 )
Pre Implementasi Post Implementasi
Ya Tidak Ya Tidak
1 Perawat cuci tangan 6 3 7 2
ketika akan kontak
dengan pasien atau
melakukan tindakan pada
pasien.
259
2 Perawat cuci tangan 6 3 9 0
ketika selesai kontak
dengan pasien atau
selesai melakukan
tindakan dengan pasien
Jumlah 12 6 16 2
Persentase 66.7% 33,3% 88,9% 11,1%
Sumber : Hasil observasi
Tabel 4.37
Hasil Pelaksanaan cuci Tangan yang benar dengan 6 langkah cuci tangan
Di Ruang Hamka RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Tanggal 29-31
Desember 2014
No Langkah- langkah Jumlah sampel (n =9 )
Ya Tidak Ya Tidak
1 Melepaskan jam tangan, perhiasan, 7 2 7 2
gulung, lengan baju sampai kesiku
2 Membasuh lengan setinggi lengan bawah 9 0 9 0
dengan air mengalir
3 Letakkan antiseptic/sabun ditelapak 9 0 9 0
tangan dan gosok kedua telapak tangan
4 Gosok kedua punggung tangan dan sela- 9 0 6 3
sela jari tangan
5 Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela 6 3 7 2
jari tangan
6 Gosok kedua buku-buku jari tangan 7 2 6 3
bergantian
7 Gosok kedua ibu jari bergantian 0 9 5 4
8 Gosok kedua ujung jari tangan memutar 3 6 3 6
bergantian
9 Gosok kedua pergelangan tangan 7 2 6 3
bergantian
10 Membilas tangan, pergelangan tangan di 9 0 9 0
bawah air mengalir
11 Keringkan tangan dengan tisu 9 0 9 0
12 Dan tangan pun sudah bersih 9 0 9 0
Jumlah 84 24 85 23
Persentase % 77,77% 22,22% 78,7% 21,29%
Sumber : data primer ruang Hamka
260
Telah dilaksanakan evaluasi cuci tangan sebelum dan sesudah
tindakan keperawatan selama 1 minggu oleh seluruh perawat di Ruang
Hamka. Dengan adanya evaluasi cuci tangan tersebut diharapkan
menambah motivasi meningkatkan pelaksanaan mengenai cuci tangan
agar terhindar dari infeksi nosokomial.
Evaluasi cuci tangan dilaksanakan pada tanggal 29-31 Desember
2014 dengan n=9 perawat ruang Hamka. Nilai pelaksanaan cuci tangan
keperawatan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan mencapai nilai
88,9%, dan diharapkan memenuhi target 80%. Namun evalusi
pelaksanaan 6 langkah cuci tangan sesuai protap cuci tangan
bersih/biasa mencapai 77,77% menjadi 78,7% dengan begitu terjadi
perubahan terlihat adanya kesadaran dalam diri tenaga kesehatan untuk
mencuci tangan yang benar telah mengalami peningkatan.
6. Factor pendukung dan penghambat
a. Factor pendukung
1) Adanya dukungan
dari seluruh perawat ruang Hamka
2) Adanya dukungan
dari kepala Ruang dalam memotivasi perawat dalam pelaksanaan
cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan.
3) Perawat ruangan
memehami pelaksanaan cuci tangan.
b. Factor penghambat
Karena tingkat beban kerja perawat sangan tinggi sehingga untuk
cuci tangan pre interaksi kadang tidak dilakukan.
7. Kesinambungan
a. Memberikan informasi tentang hasil-hasil
penelitian-penelitian yang mendukung pentingnya cuci tangan.
b. Kegiatan cuci tangan sebelum dan sesudah
tindakan lebih ditingkatkan lagi dengan berpedoman pada cara
mencuci tangan yang benar.
261
c. Perlu adanya kerjasama antara tim PPI
dengan ruangan untuk penempelan label cuci tangan agar betul-
betul dipahami dan dilaksanakan di ruangan.
d. Diharapkan label yang telah ada dapat
dijadikan pedoman dan pengingat untuk menghindari adanya
human error.
BAB V
A. KESIMPULAN
Desember 2014 jam 14.00 WIB sampai jam 16.00 WIB dengan jumlah
262
4. Hasil pelaksanaan Sosialisasi dan Role model operan jaga sesuai dengan
MPKP yaitu sebesar 96,4% yang artinya tujuan operan jaga belum
conference 81,8%, ini artinya belum sesuai dengan target yang harapkan
yaitu sebesar 100%. Hal ini dikarenakan perawat di akhir pre conference
Evaluasi post confrence sebesar 87,5%, ini berarti belum sesuai dengan
kesadaran dalam diri tenaga kesehatan untuk mencuci tangan yang benar
Peningkatan ini dapat dilihat dari orientasi yang diberikan dari perawat
263
ruangan setiap ada pasien baru, walau kadang dilakukan dengan berdiri
B. SARAN
target 100%. Namun perlu adanya evaluasi untuk melengkapi SAK yang
keperawatan.
4. Setelah dilakukan sosialisasi dan role model mengenai operan jaga pada
pre dan post conference pada saat operan jaga, diharapkan pelaksanaan
pre dan post conference dapat diterapkan dan berjalan lebih optimal.
264
7. Setelah dilakukan sosialisasi dan role model mengenai cuci tangan yang
265