Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHLULUAN
A. Latar Belakang
Tuntunan masyarakt tehadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan
sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Oleh karena itu
pelayanaan kpeerawatan ini perlu mendapat prioritas utama dalam pengembangan ke
masa depan.
Keperawatan di Indonesia sampai saat ini masih berada dalam proses
mewujudkan keperawatan sebagai profesi, maka akan terjadi beberapa perubahan
dalam aspek keperawatan yaitu : penataan pendidikan tinggi keperawatan, pelayanan
dan asuhan keperawatan, pembinaan dan kehidupan keprofesian, penataan lingkungan
untuk perkembangan keperawatan.
Perubahan-perubahan ini akan membawa dampak yang positif seperti
makin meningkatnya mutu pelayanan kesehtan/keperawatan yang tersedia dengan
tuntunan masyaraka, bertambahnya kesempatan kerja bagi tenaga kesehatan. Oleh
karena pelayanan keperawatan harus dikelola secara professional, karena itu perlu
adanya Manajemen Keperawatan.
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegitan diorganisasi. Dimana dalam manajemen tersebut
mencakup kegiatan koordinasi dan supervise terhadap staf, sarana, dan prasarana
dalam mencakup tujuan organisasi (Grant & Massey, 1999), sedangkan menurut
Gillies (1986) manajemen didefinisikan sebagai suatu proses dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain.
Manajemen keperawatan adalah suatu pelayanan keperawatan professional
dimana tim keperawatan dikelola dengan menjalankan empat fungsi amnajemen
antara lain : perencanaan, pengorganisasian, motivasi dan pengendalian. Keempat
fungsi tersebut saling berhubungan dan memerlukan keterampilan-keterampilan
teknis, hubungan antar manusia, konseptual yang mendukung asuhan keperawatan

yang bgermutu, berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat. Hal ini
menunjukkan bahwa manajemen keperawtan perlu mendapatkan prioritas utama
dalam pengembangan keperwatan masa depan. Hal ini berkaitan dengan tuntunan
profesi dan tuntuna glibal bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan
pengelolaan secara professional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi
(Nursalam, 2002).
Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, dituntut untuk
memiliki kemempuan manajerial yang tangguh, sehingga pelayanan yang diberikan
mampu memuaskan kebutuhan klien. Kemampuan manajerial dapat dimiliki mlalui
berbagai cara salah satunya untuk dapat ditempuh dengan meningkatkan keterampilan
melaui bangku kuliah yang harus melalui pembelajaran dilahan praktek.
Mahasiswa PSIK FK UMY dituntut dapat mengaplikasikan langsung
pengetahuan manajerialnya diruang Muzdhalifah PKU Muhammadiyah Yogyakarta
dengan arahan dari pembimbing akademik maupun dari pembimbing lapangan.
Dengan adanya praktek dilapangan diharapkan mahasiswa mapu menerapkan ilmu
yang sudah didapat dan mampu mengelola ruang perawatan dengan pendekatan
proses manajemen.
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tempat praktek mahasiswa profesi Ners Stase Manajemen Keperawatan dilaksanakan
di ruang Muzdhalifah PKU Muhammadiyah Yogyakarta berlangsung mulai tanggal
17 November sampai 12 Desember 2008.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek manajemen selama 4 minggu diruang Muzdhalifah
diharapkan mahasiswa mampu memahami manajemen keperawatan diruang rawat
inap Muzdhalifah PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan di ruang Muzdhalifah
mahasiswa mampu :

a. Melakukan analisa tentang gambaran umum ruang Muzdhalifah PKU


Muhammadiyah ogyakarta
b. Melakukan analisa dari aspek manajemen di ruang Muzdhalifah PKU
Muhammadiyah Yogyakarta
c. Mengidentifikasi dan menyusun prioritas permasalahan yang ada di ruang
Muzdhalifah PKU Muhammadiyah Yogyakarta
d. Menyusun rencaan kegiatan untuk mengatasi permasalahan yang ada diruang
Muzdhalifah PKU Muhammadiyah Yogyakarta
e. Melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kegiatan yang telah
disusun sesuai prioritas.
D. Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data Muzdhalifah PKU Muhammadiyah Yogyakarta dalam
rangka mengidentifikasikan masalah dilakukan dengan metode :
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk memperoleh data kondisi fisik ruangan, proses
pelayanan, keadaan inventaris ruangan dan asuhan keperawatan yang langsung
dilakukan ke pasien
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala ruangan, perawat primer, perawat
pelaksana, keluarga pasien untuk mengumpulkan data tentang proses orientasi
pasien baru dan pelayanan pasien.
3. Studi Dokumentasi
Kegiatan dilakukan untuk pengumpulan data mengenai karakteristik
pasien, ketenagaan, dokumentasi proses keperawatan, manajemen ruangan,
prosedur tetap ruangan dan inventaris ruangan.
4. Angket
Digunakan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap asuhan keperawatan,
penerapan standar asuhan keperawatan dan pelaksanaan Model Praktek
Keperawatan Profesional

E. Peserta Praktek
Mahasiswa tahap profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan anggota :
1. Garina Riyanti, S.Kep
2. Suciana Ratrinaningsing, S.Kep
3. Ani Astuti Apriliana, S.Kep
4. Ayx Latifah Mutmainah, S.Kep
5. Faizul Masriah, S.Kep
6. Febriani Pravitasari, S.Kep
7. Dewi Ratih, S.Kep
8. Rindu Triasih, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai