Anda di halaman 1dari 53

INTEGRASI PROGRAM KIA

DAN PROGRAM IMUNISASI

Kepala Bidang Bindal Pelayanan Kesehatan


Disampaikan Pada Pelatihan Manajemen Rumah Sakit
Semarang, 18 dan 25 November 2014
DINKES PROV 2014

POKOK BAHASAN
1.PENDAHULUAN
2.INTEGRASI PROGRAM KIA DAN
PROGRAM IMUNISASI
3.PENUTUP

POKOK BAHASAN PERTAMA

PENDAHULUAN
3

DERAJAT KESEHATAN
N
O

KONDISI

200
9

201
0

201
1

201
2

2013

Umur Harapan
Hidup (UHH)

71,25

71,40

72,6

72,6

72,6

201
4
(TW
3)
-

118,6
2
(668
kasus)

DERAJAT KESEHATAN
N
O

KONDISI

200
9

201
0

201
1

201
2

0,05

0,1

0,1

0,007
5

Kesakitan
Malaria
(API per 1.000
penduduk)

Penemuan
Kasus Baru TB
Paru yg tercatat
(CNR per
100.000
penduduk)

111

113

Keberhasilan
Pengobatan TB
Paru (% SR)

90,04

90,13

1
0

Kasus Kebal
Obat TB Paru
(TB MDR)

2013

201
4
(TW
3)

0,06

0,03

113

114

29.88
1
kasus

89,04

88,43

87,43
(TW 3)

39

49

106

102
kasus

DERAJAT KESEHATAN
N
O

KONDISI

2009

2010

2011

2012

2013

2014
(TW
3)

1
2

Penemuan
Penderita
Baru
Kusta
(PB/MB)

226/13
48

315/13
44

348/16
78

211/13
08

190/229
7

144/7
66

1
3

Proporsi
Penderita
Kusta
Cacat Tk.2

15

12,9

12,49

16,59

14,4

9,12

1
4

Penderita
Polio

1
5

Non Polio
AFP Rate

2,37

2,16

2,62

2,3

2,70

2,33

PERSENTASE PENCAPAIAN INDIKATOR


KINERJA
INDIKATOR

2008

200
9

201
0

201
1

2012

2013

1.

Cakupan
kunjungan ibu
hamil K4

90,3
4

93,
39

92,0
4

93,7
1

92,99

92,13

2.

Cakupan
pertolongan
persalinan
Nakes

90,6
4

93,
03

93,9
3

96,7
9

97,14

98,08

3.

Cakupan
neonatal
resti/komplikasi
yg ditangani

75,5

23,
96

44,9
0

55,1
0

66,38

75,36

4.

Cakupan
kunjungan bayi

96,0
4

95,
07

94,1
4

92,6
4

96,95

95,59

5.

Desa/Kelurahan
UCI

86,8
3

91,
95

94,0
8

95,8
9

98,05

99,00

NO

KESGA GIZI 2014

N
O

PERSENTASE PENCAPAIAN INDIKATOR


KINERJA
200
200
201
201
201
201
INDIKATOR

6.

Cakupan deteksi
dini tumbuh
kembang anak
balita dan
prasekolah

44,3
8

50,2
9

65,8
8

69,6
2

80,2
1

75,4
6

Cakupan balita gizi


buruk mendapat
perawatan

80,9
7

72,4
9

100

100

100

100

8.

Penjaringan
kesehatan siswa
SD dan setingkat

49,4
8

65,6
1

75

78,7
2

70,0
8

71,8
8

9.

Cakupan peserta
KB aktif

78,0
9

78,3
7

78,2
5

79,0
9

75,7
1

79,5
2*

Desa/kelurahan
mengalami KLB
10.
100
100
100
yang ditangani
KESGA GIZI 2014
Ket : (*)<24
Sumber :jam
Kantor BKKBN Prov.Jateng Tahun 2013

100

100

100
8

N
O

PERSENTASE PENCAPAIAN INDIKATOR


KINERJA
INDIKATOR

200
8

200
9

201
0

201
1

201
2

201
3

Penduduk yang
11. memanfaatkan
jamban

71,3
1

72,2
2

72,9
5

68,0
0

70,4
6

76,1
1

Cakupan
12. Pemanfaatan Air
Bersih

83,2
3

82,3
8

87,8
2

63,0
0

75,0
5

78,5
5

Rumah/bangunan
13. bebas jentik
nyamuk Aedes

81,8
0

79,3
8

73,4
5

83,0
9

83,7
2

84,2
3

Tempat umum
14. yang memenuhi
syarat

73,5
6

73,5
7

69,2
8

74,9

76,3
6

78,3
9

33,85

32,79

34,94

36,84

35,22

37,91

10,05

12,58

13,14

16,08

17,57

18,78

15.

Posyandu
Purnama

16. Posyandu Mandiri

KESGA GIZI 2014

MDGs
KESEPAKA
TAN
BERSAMA
189
NEGARA
147
KEPALA

PEMBANGUNAN
MANUSIA TERMASUK
HAK ASASI

PEMERINTA
HAN

KESENJANGAN
KESEIMBANGAN
KEAMANAN

BANTUAN
PERDAGANGAN
PEMBEBASAN UTANG
DINKESPROV JATENG MAF 2014
INVESTASI

10

TARGET 4 MENURUNKAN KEMATIAN ANAK


INDIKATOR

ANGKA KEMATIAN
BAYI PER 1.000
KELAHIRAN HIDUP

CAPAI
AN
TAHU
N
2011

CAPAI
AN
2012

CAPAI
AN
2013

10,34 10,75
(595 (6235
4)
)

10,41
(5865
)

DINKESPROV JATENG MAF 2014

CAPAI
AN
2014
(TW 3)

TARGE
T
MDGs
2015

23
(3465
)

11

Penyebab Kematian Neonatal


2013

12

Penyebab Kematian Bayi


2013

KESGA GIZI 2014

13

Penyebab Kematian Balita


2013

KESGA GIZI 2014

14

TARGET 5 MENINGKATKAN KESEHATAN


IBU
INDIKATOR

CAPAI
AN
TAHU
N
2011

CAPAI
AN
2012

CAPAI
AN
2013

ANGKA KEMATIAN
IBU PER 100.000
KELAHIRAN HIDUP

116,0
1
(668)

116,34
(675)

118,2
(668)

RAKOR
DINKESPROV
KEPENDUDUKAN
JATENG MAF 2014

CAPAI
AN
2014
(TW 3)

(530)

TARGE
T
MDGs
2015

102

15

DINKES PROVINSI 2014

PERKEMBANGAN KASUS
GIBUR
2008

2009

2010

2011

2012

2013

JUMLAH
KASUS

5.171

4.676

3.468

3.187

1.131

964

PERSEN
TASE

0,20 %

0,17 %

0,14 %

0,13 %

0,11 %

0,046
%

19

PILAR GIZI MASYARAKAT


INDIKATOR

PERSENTASE BALITA 659 BULAN MENDAPAT


KAPSUL VITAMIN A
PERSENTASE BAYI USIA
0-6 BULAN MENDAPAT
ASI EKSKLUSIF
PERSENTASE KAB/ KOTA
YANG MEMPUNYAI
PERATURAN TENTANG
ASI EKSKLUSIF
JUMLAH PUSKESMAS
PERAWATAN DAN RSUD
MEMILIKI TENAGA YANG
DILATIH TATA LAKSANA
GIZI BURUK
JUMLAH PUSKESMAS,
YANG TELAH DILATIH
DENGAN PEMANTAUAN

CAPA
IAN
TAHU
N
2011

CAPAIA
N 2012

CAPAIA
N 2013

TARG
ET
RAD
PG
2015

98.75

98.48

98,99

95

45,86

48.81

57,53

80

2,8

12

57,53

60

126

134

270

332

52

140

86

867

20

POKOK BAHASAN KEDUA

INTEGRASI PROGRAM KIA DAN


PROGRAM IMUNISASI
21

CONTINUUM OF
CARE

Pelayanan bagi
anak SMP/A &
remaja

Pelayanan
bagi anak
SD

a
m
a
rt
e
Pelayan
ri p pan
a
an bagi
0 h hidu
0
10 ke
Pelayanan balita
bagi bayi
Persalinan,
nifas &
Pemeriks
neonatal
aan
Kehamila
Pelayana
n
n
PUS &
WUS
Inisiasi Menyusu Dini
P4K
Konseling
Pelayana
n KB
PKRT

Buku KIA
ANC terpadu
Kelas Ibu Hamil
Fe & asam folat
PMT ibu hamil
TT ibu hamil

Kespro
remaja
Konseling:
Gizi
HIV/AIDS,
NAPZA
dll
Fe

Penjaringan
Bln Imunisasi
Anak Sekolah
Upaya Kes Sklh
PMT

Pemantauan
pertumbuhan
&
ASI eksklusif perkembang
an
Imunisasi
PMT
dasar
lengkap
Pemberian
makan
Penimbangan
Vit A

Vit K 1 inj
Imunisasi Hep B, HIB
Rumah Tunggu
Kemitraan Bidan Dukun
KB pasca persalinan
DINKES PROVINSI MEI 2014
PONED-PONEK

22

HINDARI 3 TERLALU & 4


TERLAMBAT
PERIKSA KE NAKES
MINIMAL 4 KALI
MAKAN MAKANAN BERGIZI

DUKUNGAN
SUAMI
& KELUARGA
BANK DARAH
TRANSPORTASI
DUKUNGAN
MASYR

HINDARI PEKERJAAN
BERAT

HAMIL SEHAT, LAHIR


AMAN
DAN BAYI SEHAT
KENALI TANDA BAHAYA
KEHAMILAN
1.PERDARAHAN HAMIL
MUDA-TUA
2.KAKI BENGKAK KEPALA
PENING
3.AIR KETUBAN KELUAR
4.GERAKAN JANIN
BERKURANG
DINKES PROVINSI
MEI 2014
5.MUNTAH
BERLEBIHAN

PERSALINAN
NAKES
DI FASYANKES
IMD DAN ASI
EKSLUSIF

IMUNISASI
LENGKAP

PANTAU TUMBUH
KEMBANG DI POS
YANDU

23

Latar Belakang
Riskesdas 2007 menunjukkan 56% terjadi
pada kematian bayi dan 43% kematian
balita terjadi pd periode neonatal (0-28
hari)
Sebagian besar (78,5%) dari kematian
neonatal ini terjadi dalam 1 minggu
pertama kehidupan bayi baru lahir.
Intervensi program kesehatan PD3I, ISPA,
diare, gizi untuk menurunkan angka
kematian bayi dan balita

Berdasarkan survey kesehatan rumah tangga


(SKRT), penyebab langsung kematian ibu
diantaranya adalah: Perdarahan (28 %),
Eklampsia (24 %), Infeksi (11%) termasuk
tetanus, Partus lama (5%), Abortus (5%).

Penyebab kematian bayi baru lahir di


Indonesia diantaranya adalah : Berat bayi
baru lahir rendah (29%), Asfiksia (27%),
Tetanus neonatorum (10%), masalah
pemberian
makanan
(10%),
Gangguan
hematologik (6%), Infeksi (5%), dan lain-lain
(13%).
25

.
Kementerian Kesehatan sebagai
penanggung jawab pelaksanaan
imunisasi di Indonesia kebijakan
menurunkan AKI,AKB,AKABA
kegiatan lintas sektoral dan
melibatkan berbagai unsur LSM dan
swasta.
Berperan aktif dalam bidang
Promotif, Preventif, dan Kuratif.
26

Integrasi Program
Imunisasi ke dalam
Program KIA

Banyak penyakit pada bayi, balita & ibu


dapat dicegah dg Imunisasi (PD3I)
Imunisasi merupakan komponen penting
dalam Program KIA
Program Imunisasi harus dilaksanakan
secara terpadu pada setiap pelayanan
kesehatan ibu dan Anak pada proses:
Perencanaan
Penggerakan Pelaksanaan
Monev dan supervisi fasilitatif
27

Integrasi Program
Imunisasi ke dalam
Program KIA
Perencanaan:
Identifikasi masalah dan penyebab
masalah serta kebutuhan pelayanan
KIA termasuk kebutuhan imunisasi

28

Integrasi Program
Imunisasi ke dalam
Program KIA

Penggerakan pelaksanaan:
Integrasi disetiap pelayanan KIA
(kunjungan rumah,KN ,KF , Pusling dll)
Terpadu pada pendataan sasaran KIA
atau Imunisasi (Kohort bayi, balita, Ibu)
Terpadu pada saat pelayanan KIA atau
imunisasi
29

Integrasi Program
Imunisasi ke dalam
Program KIA
Monev dan Supervisi
fasilitatif:
Terpadu dalam mini lokakarya
permasalahan KIA dan imunisasi
dipecahkan bersama
Terpadu pada saat supervisi
fasilitatif/suportif sdm, logistik, sarana,
prasarana, obat
30

Program Utama Kesehatan Ibu


dan Anak
1. Pelayanan antenatal berkualitas
sesuai gambaran penyakit setempat
(penyuluhan & pemeriksaan
Laboratorium), dilaksanakan minimal
4 kali:
triwulan I 1 X,
triwulan II 1 X,
triwulan III 2 X,
TT catin dan ibu hamil (skrining terlebih
dahulu)
31

STANDAR PELAYANAN ANTENATAL


7 T (SPM)

10 T (PWS KIA)

1 Timbang Badan dan Ukur


Tinggi Badan
2 Ukur Tekanan Darah
3 Skrining Status Imunisasi TT
(dan Pemberian Imunisasi
TT)
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri

1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi


Badan
2 Ukur Tekanan Darah
3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri
5 Tentukan Presentasi Janin dan
Denyut Jantung Janin
6 Skrining Status Imunisasi TT
(dan Pemberian Imunisasi TT)
7 Pemberian Tablet Besi (90
Tablet selama kehamilan)
8 Test Lab Sederhana (Hb,
Protein Urin) dan atau
berdasarkan indikasi (HBsAg,
Sifilis, HIV, Malaria, TBC
9 Tata Laksana Kasus
10Temu Wicara (Konseling)
termasuk P4K serta KB PP 32

5 Pemberian Tablet Besi (90


Tablet selama kehamilan)
6 Temu Wicara (KIE
Interpersonal dan konseling)
7 Test Lab Sederhana (Hb,
Protein Urin) dan atau
berdasarkan indikasi (HBsAg,
Sifilis, HIV, Malaria, TBC

Pemeriksaan Pelayanan Antenatal


N
Jenis
Trim I
Trim II
Trim III
Terpadu
o

Pemeriksaan

1 Keadaan umum

2 Suhu tubuh
3 Tekanan darah
4 Berat badan

5
6
7
8
9

LILA
TFU
Presentasi janin
DJJ
Pemeriksaan Hb

10 Golongan darah

11 Protein urin

33

Pemeriksaan Pelayanan
Antenatal
.....lanjutan
No Jenis Pemeriksaan
Trim I
Trim II
12

Gula darah/reduksi

13

Darah malaria

14

Trim III

BTA sputum

15

IMS/Sifilis

16

Serologi HIV

17

USG

Keterangan :
: pemeriksaan rutin
: pemeriksaan atas indikasi
* malaria : px rutin pada daerah endemis malaria
* HIV
: px rutin pada daerah epidemi meluas dan terkonsentrasi
sedangkan pada epidemi rendah hanya pada ibu hamil IMS dan TB
34

Pelayanan Antenatal Terpadu

Note : Walaupun dirujuk,


bidan penanggung jawab
wilayah tetap melakukan
pemantauan

Skrining status TT pada WUS


Perlindungan

TT

Jarak Minimal

0 tahun

1 bulan

3 tahun

5 tahun

6 bulan

10 tahun
> 25 tahun

4
5

12 bulan
12 bulan

Disebut ANC berkualitas apabila pada saat :


Kunjungan pertama (K1) minimal sudah mempunyai status T1 atau
mendapat imunisasi TT1 pada saat K1 tersebut
Kunjungan ke empat (K4) minimal sudah mempunyai status T2 atau
mendapat imunisasi TT2 pada saat K4 tersebut
STATUT T SESUAI JADWAL

Kartu Ibu

Kartu ANC

Program Utama Kesehatan Ibu


dan Anak
2. Pelayanan Nifas bagi ibu nifas &
bayinya dilaksanakan minimal 3 kali:
- KN-1 = 6 jam 2 hari 1 x,
- KN-2 = hari ke 3 7 1 x,
- KN-3 = hari ke 8 28 1 x, termasuk
program ASI Ekslusif

Diintegrasikan dengan imunisasi HB0, BCG, Polio, Hib, Vit K


39

Program Utama Kesehatan Ibu


dan Anak
3. Kunjungan Bayi
Cakupan bayi post neonatal yang memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh
dokter, bidan, dan perawat yang memiliki
kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali
1 kali pada umur 29 hari - 2 bulan,
1 kali pada umur 3-5 bulan,
1 kali pada umur 6-8 bulan,
1 kali pada umur 9-11 bulan
disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

diintegrasikan dengan imunisasi dasar lengkap


40

Upaya Penurunan
Angka Kecacatan & Kematian Neonatal
Saat lahir

Resusitasi
Perawatan tl pusat
Inisiasi menyusu dini
Cegah hipotermi
Cegah infeksi (dg
salep mata, dll)
Vit K inj (paha ki)
HB 0 inj (paha ka)
Penanganan gawat
darurat neonatal
Rujukan kasus
AMP

Keluarga: Buku KIA

1-7 hari

8-28 hari

Konseling perawatan
bayi baru lahir, ASI
eksklusif
Vit K 1 injeksi (bila
belum)
Hep B 0 injeksi (bila
belum saat lahir)
Kunj Neonatal 1
MTBM
Penanganan dan
rujukan kasus
AMP

Konseling perawatan
bayi baru lahir, ASI
eksklusif (6 bln)
Kunj Neonatal 2
MTBM
Penanganan dan
rujukan kasus
Deteksi intervensi TK
AMP

Keluarga: Buku KIA


Perawatan neonatus

Keluarga: Buku KIA


Perawatan neonatus
Stimulasi

Manajemen Terpadu Balita


Muda
Pemeriksaan dan penanganan kejang,
gangguan nafas, hipotermia, infeksi
bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna,
berat badan rendah,
Manajemen ASI,
Pemberian imunisasi HB-0
Pemberian imunisasi BCG
Penyuluhan tentang perawatan neonatus
di rumah menggunakan Buku KIA
42

Vitamin K1
Vit K1 yang digunakan Pythomenadion
1 mg dosis tunggal untuk :

mencegah Perdarahan akibat Defisiensi Vit


K (PDVK)
menurunkan angka kesakitan dan
kecacatan akibat PDVK
menurunkan angka kematian bayi akibat
PDVK

Harus diberikan segera saat bayi


dilahirkan mengingat kejadian ikutan
pasca imunisasi (KIPI)
43

Kerjasama dengan DEPKES


dalam pelayanan imunisasi
Pertemuan antara KEMENKES RI dengan
mitra (IBI, Aisiyah, Muslimat NU) dalam
menyusun Pedoman pelayanan imunisasi
swasta
Training bagi tenaga pelatih yang berada
di RS dan institusi pendidikan
Akbid/STIKes/Akper.
Pelatihan bagi tenaga kesehatan pada
unit pelayanan swasta.
Memperbaharui materi imunisasi di dalam
kurikulum STIKes / Akbid/Akper.
44

Kerjasama dengan KEMENKES


dalam pelayanan imunisasi

Melalui usaha kesehatan baik di


Rumah Sakit, RSIA, RSB, RB ,
balkesmas, klinik di seluruh
Indonesia.
Organisasi Profesi meningkatkan
dan menjaga standar mutu
pelayanan kesehatan.

45

Bab 2

46

Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 42 Tahun 2013, imunisasi
dasar :

47

Jejaring Pelayanan
Stewardship
Dinkes
Institusi
Organisasi

Puskesmas

ISSUE UTAMA dalam jejaring pelayanan :


DISTRIBUSI VAKSIN-LOGISTIK
COLD CHAIN
PENCATATAN
PELAPORAN
PEMBINAAN
48

Jejaring Pelayanan
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten menjalankan
fungsi stewardship dalam jejaring pelayanan
untuk
memfasilitasi semua pihak yang berperan dalam
jejaring tersebut, antara lain:
menyediakan pedoman,
menyediakan pelatihan,
menyediakan logistik,
membantu manajemen data,
49

Jejaring Pelayanan
menyediakan standar format untuk
pencatatan dan pelaporan untuk UPK
swasta,
menjaga komunikasi diantara para-pihak,
melakukan pembinaan,
melakukan pemantauan dan evaluasi,
memberi perlindungan hukum pada provider
yang melaksanakan imunisasi sesuai dengan
standar yang ditetapkan (sehubungan
dengan kasus KIPI).
50

Jejaring Pelayanan
Peran mitra swasta sebagai provider/pemberi
pelayanan imunisasi :
melengkapi peralatan pelayanan sesuai
standar minimal.
mencatat hasil pelayanan.
membuat laporan cakupan, pemakaian
logistik dan KIPI.
Mendokumentasi catatan dan laporan.
pemeliharaan cold chain dan menjaga
kualitas vaksin.
51

KEMITRAAN
Pemda

Organisasi
Profesi

Lintas
Sektor

Sarkes
Logistik
KIA/KB

Gizi
PMT
ASI

PPJK
Jamkesmas

Swasta

DPR/D
PL
Air Bersih
Rmh Sht

P2M
Imunisasi,
IMS/HIV
Tb, Mal
Binfar
Fe, Vit A
Obat KIA/KB

Pencapaian
Indikator
MDGs

SDM
Bidan, Dokter
SpOG, SpA
Litbang
Studi
Data

LSM

Donor

BUKR
PONEK
P- P Mix

Promkes
KIP/K
MPR

BUKD
PONED
UTD

KESGA GIZI 2014

52

Anda mungkin juga menyukai