PENGETAHUAN, SIKAP, KEBIJAKAN K3 DENGAN PENGGUNAAN
ALAT PELINDUNG DIRI DI BAGIAN RING SPINNING UNIT 1
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Epidemiologi K3
OLEH:
MUH JAYANDI J1A1 17 239
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019 NO KRITERIA YA TIDAK TR Judul PENGETAHUAN, SIKAP, KEBIJAKAN K3 DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI BAGIAN RING SPINNING UNIT 1 1. Tidak terlalu panjang dan terlalu pendek Aturan Judul 12-15 kata √ (Ya, karena judul berjumlah 15 kata Tidak terlalu panjang dan terlalu pendek) 2. Menggambarkan isi utama penelitian (Ya, karena dengan membaca judul jurnal kita bisa mengetahui isi dalam jurnal tersebut) √ 3. Cukup menarik Beberapa pertimbangan sehingga judul dapat di katakan menarik adalah Judul menggambarkan isi tulisan, tidak terlalu panjang, tidak terlalu umum, dan judul tidak mengandung singkatan tidak baku √ (Ya, karena memenuhi semua kriteria yang ada di atas sehingga dapat dikatakan menarik) 4. Tanpa singkatan, selain yang baku (Ya, karena Judul hanya mengandung singkatan yang baku) √ Pengarang dan Institusi Dian Putri Maharani , Anik Setyo Wahyuningsih Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia 5. Nama-nama ditulis sesuai dengan aturan jurnal Aturan, Nama penulis minimal 3 orang serta alamat institusi masing-masing penulis tertera lengkap, kode numerik, alamat ke respondensasi lengkap dengan email √ Ya, karena memenuhi aturan penulisan walaupun ada di bagian bawah Abstrak Latar Belakang: PT X merupakan perusahaan yang bergerak di industri manufaktur yang mempunyai risiko kecelakaan, sehingga perlu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan pemenuhan norma K3 melalui Penggunaan Alat Pelindung Diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, kebijakan K3 dengan penggunaan Alat Pelindung Diri. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei dengan pendekatan chi square. Populasi berjumlah 110 pekerja di ring spinning 1, sampel 52 pekerja (teknik purposive sampling). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan ceck list. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi square dengan a =0,05). Hasil: Hasil penelitian membuktikan : ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) (p- value = 0,006). Ada hubungan antara sikap dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) ( p-value = 0,007), dan kebijakan dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) (p-value = 0,009). Simpulan: Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, kebijakan dengan penggunaan APD. 6. Abstrak satu pragraf atau terstruktur (beri tanda yang sesuai) (Ya, dalam jurnal ini abstraknya satu pragraf namun tidak tergolong sebagai penulisan abstrak terstruktur. Hal ini √ dikarenakan tidak tertulis secara per Alenia) 7. Mencakup komponen IMRAD (Ya, karena mencakup Latar belakang, metode, hasil, kesimpulan. Memenuhi komponen IMRAD namun tidak √ memiliki kata kunci) 8. Secara keseluruhan informatif (Ya, karena menjelaskan semua isi secara ringkas berdasarkan komponen IMRAD) √ 9. Tanpa singkatan,selain yang baku (Ya, karena Abstrak hanya mengandung singkatan yang baku) √ 10. Kurang dari 250 kata ( Ya, karena jumlah kata dalam abstrak 149 kata) √ Pendahuluan Ruang lingkup Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus tetap berada di semua lini kegiatan, baik di sektor formal maupun non formal, sebab potensi ancaman bahaya kecelakaan dan kesehatan kerja selalu akan mengancam dimanapun berada. Banyak contoh yang bisa diambil, misalnya di sektor industri manufaktur berbagai limbah padat maupun cair, pencemaran udara oleh partikel, bahan kimia, suara bising penggunaan mesin-mesin semuanya berpotensi mengganggu kesehatan para pekerjanya. Banyak media masa sering memberitakan betapa rentannya kecelakaan dan kesehatan akibat tidak memperdulikan keselamatan dan kesehatan kerja. Menurut perkiraan International Labour Organization (ILO), setiap tahun ada 2 juta kematian di seluruh dunia karena penyebab yang terkait pekerjaan. Sekitar 354.000 disebabkan oleh kecelakaan fatal, lebih dari 270 juta kecelakaan kerja, dan ada 160 juta terjangkit penyakit akibat kerja dalam setiap tahun. Kerugian secara finansial yang harus ditanggung oleh perusahaan akibat hal tersebut lebih dari $1,25 triliun. Angka kecelakaan kerja di Indonesia lima tahun terakhir masih sangat tinggi. Menurut International Labour Organization (ILO) tahun 2009 terdapat 96.314 kasus, di tahun 2010 meningkat menjadi 98.711 kasus (2,5%). Selanjutnya periode 2011 terjadi 99.491 kasus, apabila dibandingkan periode sebelumnya meningkat 0,8%. Tahun 2012 peningkatan kasus tertinggi yaitu 103.074 kasus (3,6%). Tahun 2013 terjadi 103.285 kasus atau meningkat 0,2%. Angka kecelakaan kerja di Indonesia lima tahun terakhir masih sangat tinggi. PT. Bitratex Industries Semarang merupakan perusahaan yang bergerak pada industri pemintalan benang, tentunya tidak lepas dari proses produksi yang mengandung risiko besar. Pada kenyataannya masih cukup banyak karyawan PT. Bitratex Industries Semarang yang absen karena sakit. Hasil pemeriksaan kesehatan selama tahun 2014 ada 34.604 orang yang mengalami gangguan kesehatan yang sebagian besar adalah gangguan saluran pernafasan, tekanan darah, gangguan otot. Pada tahun 2015 (Januari hingga April) terdapat 292 orang terjadi gangguan kesehatan sama di tahun sebelumnya yang sebagian besar adalah gangguan saluran pernafasan, tekanan darah, dan gangguan di bagian telinga. Mengenai keselamatan kerja, selama tahun 2014 PT. Bitratex Industries Semarang terjadi 50 kasus kecelakaan kerja, seentara pada tahun 2015 (Januari hingga April tahun 2015) terjadi 21 kasus kecelakaan (PT. X Semarang, 2015). Kecelakanaan kerja dapat diakibatkan karena rendahnya pengetahuan pekerja tentang suatu teknik keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja. Beberapa faktor yang dapat berpengaruh yaitu faktor pendidikan, pekerjaan, umur, lingkungan, dan social. Hal itu dikarenakan faktor tersebut dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang suatu objek atau subjek (A. Wawan dkk., 2011). Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan penggunaan alat pelindung diri (studi kasus pada PT. X Semarang bagian ring spinning unit 1)“. 11. Ringkas terdiri atas 2-3 paragraf √ (Tidak, karena terdiri dari 4 pragraf dalam pendahuluan) 12. Paragraf pertama menjelaskan alasan dilakukan penelitian √ (Tidak, karena tidak membahas tujuan dari penelitian) 13. Paragaraf berikutnya menyatakan hipotesis atau tujuan √ penelitian (Tidak, karena pada paragraf selanjutnya menjelaskan tentang data-data yang mendukung penelitian) 14. Didukung oleh pustaka yang relevan (Ya, karena setiap data dan paragraf didukung oleh pustaka √ yang relevan) 15. Kurang dari 1 halaman √ (Ya, karena terdiri Hanya terdiri 1 halaman) Metode Metode penelitian ini survey dengan pendekatan cross sectional Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan tetap PT. Bitratex bagian ring spinning unit 1 sebanyak 110 karyawan. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini diakukan dengan menggunakan rumus Slovin, diperoleh sampel sebanyak 52 responden. Teknik pengambilan sampel dengan, purposive sample, dengan kriteria (1) karyawan dengan usia 18-40 tahun, karena pada usia ini merupakan usia produktif serta kesigapan menerima suatu aktivitas (Irwanto, 2002); (2) masa kerja minimal 2 (dua) tahun, karena jika lama kerja kurang dari dua tahun dianggap belum terampil dalam bekerja (A. Wawan, 2011). Teknik analisis data yang digunakan Dian Putri Maharani & Anik Setyo Wahyuningsih / Journal of Health Education 2 (1) (2017) dalam penelitian ini yaitu uji chi-square (dengan ketentuan Ho ditolak jika p<0,05) 16. Disebutkan, desain,tempat, dan waktu penelitian (Ya, dalam metode penelitian telah disebutkan desain, tempat, dan waktu tidak disebutkan karena menggunakan √ metode pendekatan cross sectional (tidak mengenal adanya dimensi waktu) 17. Disebutkan populasi sumber (populasi terjangkau) √ (Ya, populasi dalam penelitian ini ada 110) 18. Dijelaskan kriteria inklusi dan eksklusi Aturan, inklusi adalah sampel yang masuk dalam kriteria penelitian sedangkan eksklusi adalah sampel yang memiliki alasan mereka tidak diikutkan dalam penelitian. (Ya, (1) karyawan dengan usia 18-40 tahun, karena pada √ usia ini merupakan usia produktif serta kesigapan menerima suatu aktivitas (Irwanto, 2002); (2) masa kerja minimal 2 (dua) tahun, karena jika lama kerja kurang dari dua tahun dianggap belum terampil dalam bekerja (A. Wawan, 2011)) 19. Disebutkan cara pemilihan subjek (teknik sampling) (Ya, caranya dengan pengambilan sampel menggunakan purposif sampling) √ 20. Disebutkan perkiraan sampel dan alasannya √ (Tidak, Perkiraan sampel di sebutkan sebnayak 52 tetapi tidak dijelaskan alasannya) 21. Besar sampel dihitung dengan rumus yang sesuai √ (Ya, menggunakan rumus slovin) 22. Komponen-komponen besar sampel masuk akal √ (Ya, karena sesuai dengan perhitungan) 23. Observasi, pengukuran serta intervensi dirinci sehingga orang lain dapat mengulanginya (Tidak, Karena dalam penelitian ini tidak di cantumkan √ Observasi, pengukuran serta intervensi) 24. Ditulis rujukan bila teknik pengukuran tidak dirinci (Tidak, karena dalam penelitian tidak ditulis rujukan bila √ teknik pengukuran tidak dirinci) 25. Pengukuran dilakukan secara tersamar √ (Tidak, karena tidak dicantumkan pengukuran) 26. Dilakukan uji keandalan pengukuran (kappa) √ (Tidak, karena tidak dicantumkan pengukuran) 27. Definisi istilah dan variable penting ditemukan √ (Ya, penting untuk mengetahui maksudnya) 28. Ethical clearance (Kelayakan etik) diperoleh (Tidak dijelaskan Ethical clearance dalam metode √ penelitian) 29. Persetujuan subyek diperoleh (Tidak dijelaskan ada atau tidaknya persetujuan subyek dalam metode penelitian) √ 30. Disebut rencana analisis, batas kemaknaan, dan power penelitian (Tidak disebutkan rencana analisis, batas kemaknaan, dan √ power penelitian dalam metode penelitian) 31. Disebutkan program komputer yang dipakai (Tidak disebutkan program komputer yang dipakai dalam metode penelitian) √
Hasil 32. Disertakan table karakteristik subyek penelitian (Tidak, karena tidak ada tebel khusus setiap karakteristik) √
33. Karakteristik subyek sebelum intervensi dideskripsi
(Ya, dijelaskan karakteristik subyek sebelum intervensi dideskripsi) √ 34. Tidak dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan pra- intervensi. (Dilakukan uji hipotesis chi-squere sebagai mana √ dicantumkan dalam jurnal) 35. Disebutkan jumlah subyek yang diteliti (Ya, dalam hasil disebutkan subyek sebanyak 52 sampel) √ 36. Dijelaskan subyek yang dropout beserta alasannya (Tidak terdapat yang subyek dropout dalam penelitian) √ 37. Ketepatan numerik dinyatakan dengan benar √ (Ya, penulisan numerik telah dinyatakan dengan benar) 38. Penulisan tabel dilakukan dengan tepat Aturan, penulisan tabel tepat yaitu, ada informasi tempat, terdapat judul, hasil penelitian dan catatan kaki (Penulisan tabel kurang tepat karena meskipun terdapat √ judul, dan hasil penelitian namun, di tabel tidak dicantumkan info tempat dan catatan kaki) 39. Tabel dan ilustrasi informatif memang diperlukan √ (Ya, agar mudah dipahami hasil dari penelitian oleh semua pembaca) 40. Tidak semua hasil didalam tabel disebutkan dalam nas √ (Semua hasil didalam tabel disebutkan dalam nas) 41. Semua outcome yang penting disebutkan dalam hasil (Ya, karena outcome penelitian yang penting disebutkan dalam hasil) √ 42. Subyek yang dropout diikutkan dalam analisis (Tidak, karena tidak terdapat subyek yang dropout dalam √ penelitian ini) 43. Analsis dilakukan dengan uji yang sesuai (Ya, dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Squere √ karena skala data kedua variabel nominal) 44. Ditulis hasil uji statistika, degree of freedom dan nilai p Uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara √ kebijakan dengan kepatuhan menggunakan APD (p=0,009) dengan kekuatan hubungan 0,534. 45. Tidak dilakukan analisis yang semula tidak direncanakan (Ya, karena Tidak dilakukan analisis yang semula tidak direncanakan) √ 46. Disertakan interval kepercayaan √ (Tidak dicantumkan interval kepercayaan) 47. Dalam hasil tidak disertakan komentar atau pendapat (Ya, karena dalam hasil tidak disertakan komentar atau √ pendapat setelah hasil) Diskusi 48. Semua hal yang relevan dibahas 49. Tidak sering diulang hal yang dikemukakan pada hasil 50. Dibahas keterbatasan penelitian,dan dampaknya terhadap hasil 51. Disebut penyimpangan protokol dan dampaknya terhadap hasil 52. Diskusi dihubungkan dengan petanyaan penelitian 53. Dibahas hubungan hasil dengan teori/penelitian terdahulu 54. Dibahas hasil penelitian dengan praktek klinis 55. Efek samping dikemukakan dan dibahas 56. Disebutkan hasil tambahan selama observasi 57. Hasil tambahan tersebut tidak di analisis secara statistik 58. Disertakan simpulan utama penelitian 59. Simpulan didasarkan pada data penelitian 60. Simpulan tersebut sahih 61. Disebutkan generalisasi penelitian 62. Disertakan saran penelitian selanjutnya Ucapan Terimakasih 63. Ucapan terimakasih ditujukan pada orang yang tepat 64. Ucapan terimakasih dinyatakan secara wajar Daftar Pustaka A. Wawan dan Dewi M., 2011, Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia, Nuha Medika, Yogyakarta.
Budiono, 2003, Hiperkes dan Kesehatan Kerja, Badan
Noviandry, Ilham, 2013, Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Perilaku Pekerja dalam Penggunaan Alat pelindung Diri (APD) pada Industri Pengelasan Informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013, Skripsi: Universitas Islam Negeri Jakarta.
Purnama, Riri, 2010, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kepatuhan Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja di Bagian Produksi PT. ISM Bogasari Flour Mills. Tbk Tanjung Priok Jakarta Utara Tahun. Skripsi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Suma’mur, PK, 2009, Higene Perusahaan dan Kesehatan
Kerja Jakarta : Gunung Agung. 65. Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal (Ya, karena penulisan daftar pustaka menggunakan bentuk √ atau gaya HARVARD) 66. Kesuaian sitasi pada nas dan daftar pustaka √ (Ya, setiap sitasi sesuai dengan naskah jurnal) Lain-lain 67. Bahasa yang baik dan benar, enak dibaca,informatif dan efektif (Ya, yang digunakan baik dan benar) √ 68. Makalah ditulis dengan ejaan yang taat asas (penulisan terdapat beberapa tanda baca tidak tepat) √ Tabel 22-2. Telaah Kritis Makalah Kedokteran: Hal-Hal Yang Dinilai Pada Studi Hubungan Sebab-Akibat No Deskripsi Umum Keterangan . 1. Desain apakah yang digunakan cross sectional 2. Manakah populasi target, populasi Populasi pada penelitian ini sebanyak 110 terjangkau, sampel dan ada 52 sampel. 3. Bagaimana cara pemilihan sampel Rumus yang digunakan dalam penentuan sampel adalah slovin, dengan menggunakan teknik purposive sampling 4. Manakah variabel bebas Pengetahuan, sikap, kebijakan K3 5. Manakah variabel terikat dengan penggunaan alat pelindung diri. 6. Apakah hasil utama penelitian Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dan kebijakan dengan kepatuhan menggunakan APD.