Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISIS JURNAL

MANAJEMEN KEPERAWATAN

OLEH :
FRENDA TUMANGKENG
220141040021

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS KEDOKTERAN


PROGRAM PROFESI NERS MANADO
2022
ANALISA JURNAL

1. JUDUL
TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PADA PELAKSANAAN STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO) PENERIMAAN PASIEN BARU DI INSTALASI GAWAT
DARURAT RSU SYIFA MEDIKA BANJARBARU
2. PENELITI
Suci Nurmayati, Arief Wijaksono, dan Mohammad Basit
3. ABSTRAK JURNAL
a. Tujuan :
Membangun respon petugas pada penerimaan pasien baru dan untuk mengurangi angka
kejadian tidak diharapkan kepada pasien selama perawatan, SPO dilaksanakan pada pasien
yang baru datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kondisi pada
saat itu.
b. Desain Penelitian :
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan
rancangan deskritifl.
c. Tempat Penelitian :
Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Syifa Medika Banjarbaru.
d. Waktu Penelitian :
Penelitian dilakukan bulan Agustus 2021
e. Populasi Penelitian :
Populasi sebanyak 168 orang
f. Teknik Pengambilan Data/ Pengukuran :
Teknik purvosive sampling, Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kepuasan keluarga
diadopsi dan dimodifikasi dari Nursalam (2016) yang terdiri dari 5 indikator yaitu
keandalan, jaminan, kenyataan, empati dan tanggung jawab.
g. Hasil Penelitian :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat
kepuasan kategori puas dan sangat puas terhadap pelaksanaan SPO penerimaan pasien
baru di RSU Syifa Medika Banjarbaru. Tingkat kepuasan keluarga yang sangat puas
terhadap pelayanan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan menunjukkan pelayanan
penerimaan pasien baru yang efektif bagi pasien ketika pertama kali membutuhkan
perawatan. Pelaksanaan SPO penerimaan baru yang baik akan memberikan dampak positif
terhadap pasien dan keluarganya serta memudahkan dalam pemberian pelayanan
kesehatan khususnya pelayanan keperawatan. Adanya SPO di instansi pelayanan
kesehatan seperti rumah sakit mempunyai manfaat seperti standarisasi proses dan hasil
dalam penyelesaian suatu pekerjaan, mengurangi tingkat kesalahan dalam pekerjaan,
mendukung pencapaian efisiensi dan efektifitas dari pelaksanaan pekerjaan, mendukung
tanggung jawab moral individual dalam melaksanakan pekerjaan, mendukung informasi
yang penting akan perlunya kualifikasi kompetensi yang wajib dimiliki seseorang dalam
melakukan pekerjaan dan terciptanya ukuran kualitas dari suatu pekerjaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan keluarga paling tinggi
berada pada dimensi jaminan dengan hasil sebagian keluarga sangat puas, keluarga merasa
saat pelayanan seorang tenaga kesehatan memberi perhatian terhadap keluahan yang
dirasakan dan dapat menjawab pertanyaan tentang tindakan yang diberikan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan keluarga paling tinggi berada pada
dimensi jaminan dengan hasil sebagian keluarga sangat puas, keluarga merasa saat
pelayanan seorang tenaga kesehatan memberi perhatian terhadap keluahan yang dirasakan
dan dapat menjawab pertanyaan tentang tindakan yang diberikan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat kepuasan keluarga selanjutnya tangible atau kenyataan
dengan hasil sebagian besar keluarga sangat puas, keluarga merasa tenaga kesehatan
memberi informasi tentang administrasi yang berlaku seperti penggunaan BPJS untuk
akses ke pelayanan kesehatan, selalu terlihat rapi dan ruangan IGD mempunyai
pemeriksaan alat yang lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan
keluarga terakhir berada pada dimensi empati dengan hasil sebagian besar keluarga sangat
puas, keluarga merasa tenaga kesehatan sering menengok dan memeriksa keadaan seperti
menanyakan kondisi dan tenaga kesehatan perhatian dan memberi dukungan moral. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan keluarga pada dimensi tanggung jawab
sangat puas, keluarga merasa tenaga kesehatan segera menangani keluarga ketika tiba,
membantu keluarga dalam pelayanan pemeriksaan penunjang dan menempatkan pasien
sesuai dengan masalah kegawatdaruratan.
h. Kesimpulan :
Penerapan SPO penerimaan pasien baru yang dilakukan perawat menhasilkan
kepuasan sendiri kepada pasien yang ada di RSU Syifa Medika Banjarbaru, dimana
didukung dengan hasil yang dilakukan oleh ( Nurmayati, dkk. 2021) bahwa sebagian
besar responden memiliki tingkat kepuasan kategori puas dan sangat puas terhadap
pelaksanaan SPO penerimaan pasien baru yang dilakuakan di RSU Syifa Medika
Banjarbaru.
i. Kata Kunci :
Tingkat Kepuasan Keluarga, SPO Penerimaan Pasien Baru

4. ANALISA PICO

No. Kriteria Jawab Pembenaran & Critical thinking


1 P YA/TIDAK Dalam jurnal ini, ditemukan masalah masih ada bagian
dari prosedur kerja penerimaan pasien baru yang belum
dilakukan seperti wajib pemeriksaan EKG pada semua pasien
rawat inap usia >55 tahun. Pada survei Pernyataan Kepuasan
Pasien (PKP) yang dilakukan oleh pihak rumah sakit
menunjukkan bahwa ada 10 komplain yang dilakukan oleh
pelanggan seperti 3 orang pelanggan meanggap bahwa petugas
kurang tanggap terhadap pasien, 4 orang meangga waktu
tunggu yang terlalu lama dan 3 orang meanggal belum siap
siaganya petugas ketika ada pasien
2 I YA/TIDAK SPO dilaksanakan pada pasien yangyang
barudatang.
datang ke IGD untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kondisi pada
saat itu.
Dalam jurnal ini tidak membahas tentang apa saja rencana
yang dilakukan pada saat melakukan SPO penerimaan pasien
baru dalam jurnal ini hanya menjelaskan bahwa pada saat
pasien masuk ke IGD dilaksanakan pelayan kesehatan sesuai
dengan kondisi pasien saat ini tapi tidak tahu dalam jurmal ini
pasien dalam kondisi seperti apa.
C YA/TIDAK Dalam jurnal ini tidak mencantumkan perbandingan
intervensi yang sudah pernah dilakukan pada populasi
atau problem terkait dengan SPO penerimaan pasien
baru. Dari jurnal ini bisa di bandingan dengan rumah
sakit RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Manado dimana awal
pasien masuk harus ada formulir pasien baru, berikan
leaflet, salam sampai perkenalan diri, jelaskan tujuan,
berikan informasi tentang RS, sampai pada dokumetasi
rekam medis.
4 O YA/TIDAK Pelaksanaan SPO penerimaan baru yang baik akan
memberikan dampak positif terhadap pasien dan keluarganya
serta memudahkan dalam pemberian pelayanan kesehatan
khususnya pelayanan keperawatan. Adanya SPO di instansi
pelayanan kesehatan seperti rumah sakit mempunyai manfaat
seperti standarisasi proses dan hasil dalam penyelesaian suatu
pekerjaan, mengurangi tingkat kesalahan dalam pekerjaan,
mendukung pencapaian efisiensi dan efektifitas dari
pelaksanaan pekerjaan, mendukung tanggung jawab moral
individual dalam melaksanakan pekerjaan, mendukung
informasi yang penting akan perlunya kualifikasi kompetensi
yang wajib dimiliki seseorang dalam melakukan pekerjaan dan
terciptanya ukuran kualitas dari suatu pekerjaan.

Kesimpulan:
Kepuasan keluarga yang sangat puas terhadap sebuah pelayanan merupakan nilai tambah bagi
instansi penyedia pelayanan yaitu terbentuknya loyalitas pelanggan terhadap suatu barang atau jasa.
Diamana barang atau jasa disini diartikan sebagaimana tindakkan keperawatan yaitu jasa yang tak
ternilai dalam sebuah tindakkan. Tingkat kepuasan keluarga yang sangat puas terhadap pelayanan
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan menunjukkan pelayanan penerimaan pasien baru yang efektif
bagi pasien ketika pertama kali membutuhkan perawatan.

Referensi
Nurmayati. S, dkk. (2021). Tingkat Kepuasan Keluarga Pada Pelaksanaan Standar Prosedur
Operasional (Spo) Penerimaan Pasien Baru Di Instalasi Gawat Darurat Rsu Syifa Medika
Banjarbaru. Jurnal Nuring Army ISSN:2714-8181
SOP RSUP Prof. Dr. D. R Kandou Manado (2022). Pedoman SOP (Standar Oprasioal Prosedur)
tahuan 2017

Anda mungkin juga menyukai