Anda di halaman 1dari 7

MIRACLE JOURNAL OF PUBLIC HEALTH (MJPH), Vol. 4 No.

2 Desember 2021
DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss2/xxx
Website : https://journal.fikes-umw.ac.id/index.php/mjph
e-ISSN: 2622-7762

Kepuasan Pasien BPJS Kesehatan pada Pelayanan Kesehatan di RS Udayana Denpasar

ABSTRAK
Jaminan Kesehatan Nasional yang fokus utamanya yakni meningkatkan kepuasan peserta dengan target
kepuasan pada tahun 2020 adalah 85%. Kualitas pelayanan yang diperoleh pasiennya memuat aspek empathy,
realiability,tangibles, assurance, dan responsivenes. Permasalahan sekarang belum terdapat laporan tertulis
terkait kurun waktu tunggu layanan rumah sakit. Tujuan penelitian melihat hubungan diantara kualitas
pelayanan dengan kepuasan pasien di RS Udayana Denpasar. Penelitian ini sebagai penelitian kuantitatif
menggunakan survei analitik serta desain penelitiannya cross sectional. Populasi penelitiannya yakni 1743
orang serta sampelnya 95 orang pasien peserta BPJS Kesehatan di RS Udayana Denpasar. Penelitian ini
memakai uji statistik korelasi bivariat. Hasil analisa datanya memperlihatkan terdapat hubungan diantara
kualitas pelayananya dengan kepuasan pasien BPJS Kesehatan di RS Udayana Denpasar, di mana nilai r =
0,419 serta nilai signifikansi atau p = 0,000, taraf signifikannya yang dipakai 5% (0,05). Aspeknya yang
paling memengaruhi ialah assurance mencakup ketersediaan dokter ahli di bidangnya, keramahan,
kehandalan, serta kesopanan perawatnya. Bisa disimpulkan yakni kualitas pelayanan yang didapat pasiennya
memengaruhi kepuasan pasien itu sendiri. Saran bagi RS Udayana Denpasar supaya melakukan peningkatan
terhadap kualitas pelayanan kesehatan untuk semua pasiennya khususnya aspek yang masih berkategori
sedang yakni tangible, responsiveness, dan reliability.
Kata Kunci: kepuasan pasien, BPJS Kesehatan, pelayanan kesehatan

ABSTRACT

The National Health Insurance with one of its main focuses is to increase participant satisfaction with a
satisfaction target in 2020 of 85%. The quality of service received by patients includes aspects of realiability,
assurance, responsiveness, tangibles, and empathy. The current problem is that there is no written report on
the length of waiting time for services in hospitals The purpose of the study is to find out the relationship
between service quality and patient satisfaction at Udayana Hospital Denpasar. This research is a quantitative
research with analytical surveys and cross-sectional research designs. The study population was 1743 people
and a sample of 95 people who were patients participating in BPJS Kesehatan at Udayana Hospital Denpasar.
This study used a statistical test of bivariate correlation. The results of the data analysis showed a relationship
between service quality and patient satisfaction of BPJS Kesehatan at Udayana Hospital Denpasar, with a
value of r = 0.419 and a significant value or p = 0.000, a significant level used by 5% (0.05). The most
influencing aspect is assurance which includes the availability of doctors who are experts in their fields,
reliability, friendliness and courtesy of nurses. It can be concluded that the quality of service received by the
patient affects the satisfaction of the patient himself. Advice for Udayana Denpasar Hospital to improve the
quality of health services for all patients, especially in aspects that are still in the moderate category, namely
responsiveness, reliability and tangible.
Keywords: patient satisfaction, BPJS Health, health services

143
MIRACLE JOURNAL OF PUBLIC HEALTH (MJPH), Vol. 4 No. 2 Desember 2021
DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss2/xxx
Website : https://journal.fikes-umw.ac.id/index.php/mjph
e-ISSN: 2622-7762
digaji, tetapi hanya 10,8% orang Spayol yang
sangat puas, sementara Austria 70,4%.
Hasil penelitiannya terhadap 8428 pasien di
39 RS Jerman memperlihatkan terdapat 10
determinan kepuasan pasien global. Faktor yang
PENDAHULUAN paling memberi pengaruh pada kepuasan pasiennya
Pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan yakni keramahan petugas kesehatannya sementara
pelayanan kesehatan yang bisa memberi kepuasan informasinya terkait perawatan yang dilakukannya
tiap setiap konsumen atau pemakai jasa pelayanan tidak mempunyai pengaruh besar terhadap
penyelenggaraannya. Oleh karenya fasilitas kepuasan pasiennya. Sedangkan penelitian yang
kesehatan perlu memperhatikan standar dan kode dilaksanakan di Bangladesh mengemukakakn
etik profesi agar dapat memberikan kepuasan bhawa 63,2% dari 2207 pasien merasa puas dengan
kepada konsumennya. Kualitas sebagai keadaan pelayanan kesehatan yang diterimanya di mana
dinamis yang berkaitan dengan jasa, produk, faktornya seperti jam bukanya fasilitas kesehatan,
proses, manusia, serta lingkungan yang kemudian dalam mengajukan pertanyaan kefasilitas
melebihi/memenuhi harapannya. Kualitas kesehatan, kebersihan fasilitas dan pengatur privasi
merupakan pertaruhan bagi reputasi perusahaan. secara signifikan terhadap dengan kepuasan pasien.
Kualitas merupakan penampilan kinerja/produk (4)
sebagai bagian utama dari strategis perusahaan Primatika menunjukkan bahwa terdapat
dalam rangka meraih keunggulan bersinambungan, perbedaan antara kepuasan kualitas pelayanan
baik sebagai pemimpin pasar maupun innovator pasien umum serta BPJS di RSUD dr Soetomo
pasar. Kualitas memiliki hubungan yang erat sebesar 39,51%, tingkat kepuasan pasien umum
dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan didapatkan rata-ratanya yakni 106,14% sementara
sebuah dorongan terhadap pelanggannya guna pasien BPJS didapat 66.62%. Bentuk pelayanan
menjalin hubungan secara kuat bersama suatu yang belum memuaskan yaitu pelayanan doker,
perusahaan. (1) pelayanan perawat, pelayanan masuk Rumah Sakit
Kepuasan atau tidakpuasan adalah perasaan dan pelayanan administrasi Rumah Sakit.(5)
kecewa ataupun senang yang asalnya dari Penelitian di RS Brawijaya malang
perbandingan diantara kesan atas kinerja suatu memperlihatkan 18,5% dari 147 sampel pasiennya
produk yang actual dengan kinerja produk yang sangat puas, 74,3% pasiennya menyatakan
diharapkannya. Mengemukakan bahwa konsumen memuaskan 6,8% pasien menyatakan tidak
yang merasa puas atas produk ataupun jasa yang memuaskan dan 0% sangat tidak memuaskan.
dibelinya serta dipergunakannya, nantinya kembali Tingkat kepuasan tersebut dinilai dengan enam
memakai produk/jasa yang ditawarkannya. Dapat unsur pelayanan keperawatan prima yaitu
disimpulkan kepuasan adalah penilaian atau respon kemampuan, sikap, penampilan, perhatian,
evaluatif terhadap pemakaian/ konsumsi produk tindakan, tanggung jawab. Sementaa penelitian di
dan terdapat perbedaan persepsi antara ekspetasi RS AD Malang yang dilakukan terhadap 93 orang
awal dan persepsi setalah memperoleh produk. sampel pasiennya dari 1.341 populasi pasien
(2,3) menyatakan bahwa tingkat kepuasan pada dimensi
World Health Organization (WHO) reliability yaitu memuaskan sebanyak 63 orang
melakukan penelitian tentang kepuasan pelayanan (67,7%), dimensi assurance yaitu memuaskan 75
kesehatan di 21 negara bagian Eropa, menyatakan orang (80,6%), dimensi tangibles yakni memberi
bahwa sebagian besarnya responden survei kepuasan terhadap 79 orang (84,9%), dimensi
merasakan cukup puas ataupun sangat puas atas empathy memuaskan 59 orang (63,4%) dan pada
sistem layanan kesehatan di negaranya. Akan dimensi responsiveness yaitu memuaskan sebanyak
tetapi, tingkatan kepuasannya di berbagai negara 68 orang (83,9%). Secara umum, tingkat kepuasan
sangatlah bervariasi meskipun hasil kesehatannya pasien termasuk katagori memuaskan sebanyak 74
serupa. Perbedaannya di pembiayaan layanan orang (79,6%).
kesehatannya tidak bisa memaparkan besarnya RS Udayana Denpasar adalah sebuah
perbedaan dalam penilaian kepuasan di tiap negara. pratama yang bekerjasama dengan BPJS
Spanyol dan Austria mempunyai sistem yang bisa Kesehatan, di mana jumlah kunjungan pada tahun
diakses secara global, mendapat dana dari public 2016 sebesar 2.534 kunjungan, tahun 2017 yakni
melalui pajak, serta dicirikan oleh RS dokter yang 8.469 kunjungan, pada tahun 2018 meningkat pesat
144
MIRACLE JOURNAL OF PUBLIC HEALTH (MJPH), Vol. 4 No. 2 Desember 2021
DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss2/xxx
Website : https://journal.fikes-umw.ac.id/index.php/mjph
e-ISSN: 2622-7762
menjadi 23.794 kunjungan, pada tahun 2019 Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden
sebesar 23.804 serta pada tahun 2020 menurun Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, serta Status Sipil
menjadi 20.918 kunjungan per tahun. Rata-rata
pelayanan kepuasan pasien di rumah sakit 4 tahun Variabel n Persentase
terakhir menunjukan menurut dengan adanya Jenis kelamin
pasien merasa tidak puas dengan lama waktu Laki-laki 47 49,5
tunggu di rumah sakit Udayana Denpasar belum Perempuan 48 50,5
pernah dilaksanakan penelitian terkait kualitas Usia
pelayanannya dan kepuasan pasien BPJS maka dari <18 tahun 11 11,6
itu peneliti berminat melaksanakan penelitian guna 18 – 25tahun 36 37,9
menjaga kualitas pelyanan, kepuasan pasiennya 26 – 35 tahun 30 31,6
dan untuk melihat ada/tidaknya hubungan diantara 36-45 tahun 10 10,5
kualitas pelayanan kepuasan pasien pada RS 46-55 tahun 5 5,3
tersebut.(7) ≥ 56 tahun 3 3,2
Status Sipil
METODE Kawin 70 73,7
Jenis penelitian yakni survei analitik guna Tidak Kawin 25 26,3
melihat hubungan kualitas pelayanannya dengan
kepuasan pasien BPJS di RS Udayana Denpasar.
Tabel 2 memperlihatkan persentase
Rancangan penelitiannya yakni desain penelitian
cross sectional dimana variable dependennya serta kepuasan pasiennya paling tinggi berkategori puas,
variabel independennya diteliti langsung secara di mana kelima aspeknya seluruhnya > 50%, yang
bersamaan. Variabel di penelitian ini mencakup paling tinggi yakni aspek assurance 63% serta
variabel bebas yakni kualitas pelayanan yang terendah aspek tangible 52,8%. Kategori sangat
memuat aspek empathy, reliability, tangibles, tidak puas, tangible mempunyai 0,2% sedangkan 4
assurance, serta resposiveness dan variabel aspek yang lain 0%.
terikatnya yaitu kepuasan pasien BPJS. Penelitian
dilaksanakan di RS Udayana Denpasar sebagai
Aspek Sangat Tidak Cukup Puas Sangat
fasilitas kesehatan primer bekerjasama dengan Tidak Puas Puas
BPJS kesehatan. Penelitian dilaksanakan tanggal 6 Puas
Maret 2022 – 11 Maret 2022. Populasinya yakni Tangible 0.2% 3.0% 40.7% 52.8% 3.3%
rata-rata kunjungan pasien tahun 2022 di RS Empathy 0% 2.1% 39.6% 56.8% 1.4%
Udayana Denpasar 1743 pasien di mana sampel Reliability 0% 0% 34.2% 62.9% 2.9%
penelitiannya 95 orang yang perhitungannya Responsivene 0% 0.3% 35.5% 60.5% 3.7%
memakai rumus slovin serta teknik accidental Assurance 0% 0% 32.4% 63.4% 4.2%
sampling. Penelitiannya dilaksanakan secara
singkat, petunjuk pengisian kuesionernya sebelum Berdasar pada tabel 3 bisa tampak diantara kelima
respondennya mulai mengisi. Sesudah seluruh aspek kualitas pelayanannya, 2 diantaranya
kuesionernya terisi, penelitinya mengelola datanya mempunyai persentase paling tinggi di katagori
serta dianalisa memakai uji statistik person kolerasi sedang dalam aspek reliabelity (56%) serta tanglible
bivariat guna mengetahui ada/tidaknya hubungan (52%). Di aspek assurance, resposiveness, serta
diantara kedua variabelnya. empathy umumnya pasiennya berkatagori tinggi
HASIL dimana presentasi masing-masingnya 61%, 58% dan
Berdasar pada tabel 1 bisa tampak 60%.
distribusi kelompok jenis kelamin respondennya
hampir setara yakni perempuan 48 orang (50.5%) Tabel 3. Analisis Korelasi Bivariat
Kualitas Kepuasan
serta laki-laki 47 orang (49,5%). Respondennya pelayanan pasien
mayoritas usianya 18-25 tahun yakni 36 orang Kualitas Pearson 1 .419**
(37,9%) serta minoritas berusia > 56 tahun 3 orang pelayanan Correlation sig.
(3,2%). Status perkawinan, respondennya (2-tailed) 0.000
N 95 95
mayoritas statusnya kawin yakni 70 orang (73,7%)
sementara yang tidak kawin 25 orang (27,3%). Pearson
145
MIRACLE JOURNAL OF PUBLIC HEALTH (MJPH), Vol. 4 No. 2 Desember 2021
DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss2/xxx
Website : https://journal.fikes-umw.ac.id/index.php/mjph
e-ISSN: 2622-7762
Kepuasan Correlation sig. .419’’ 1 pemeriksaan dan perawatan dari petugas
Pasien (2-tailed) 0.000 kesehatan.(7)
N 95
Aspek assurance mencakup tentang
95
keberadaan dokter ahli pada suatu bidang,
mempunyai perawat yang dapat diandalkan,
PEMBAHASAN perawat yang ramah dan sopan. Meskipun secara
Aspek reliability meliputi tingkat literatur maksud dari dokter yang ahli dalam
keakuratan dokter dalam mendiagnosis, suatu bidang ialah dokter spesialis. Akan tetapi,
kesesuaian biaya, ketepatan waktu jam menurut asumsi penulis persepsi masyarakat
berkunjung dokter, dan pemberian layanan tanpa mengenai pernyataan tersebut adalah tersedianya
kesalahan. Responden mengatakan jam beberapa dokter/tenaga medis yang berbeda
berkunjung dokter belum memberi rasa puas kompetensinya dalam suatu klinik seperti
yang optimal sebab terkadang ketika telah tersedianya dokter umum, dokter gigi, bidan, dan
memasuki jam pelayanannya tetapi dokternya petugas analasis kesehatan (laboratorium)
belum datang. Berdasarkan pendapat peneliti, hal sehingga untuk aspek assurance mayoritas
tersebut yang mengakibatkan pasien tidak merasa puas dan masuk dalam kategori tinggi.(8)
nyaman sebab terlalu lama menunggu. Untuk Penelitian ini sejalan dengan pernyataan
biaya, responden menyatakan sudah sesuai dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa
karena sebagai pasien BPJS Kesehatan mereka terdapat perbedaan nilai kepuasan pasien
tidak pernah dipungut biaya sama sekali bahkan berdasarkan penilaian terhadap tenaga kesehatan.
untuk acara senam bagi pasien Prolanis. Tenaga kesehatan yang bekerja di Pelayanan
Berdasarkan tabel 3 hasil analisis Kesehatan Primer di Kuwait sebagian besar
kepuasan pesien dan kualitas pelayanan masyarakat Saudi Arabia namun mayoritas
menunjukan adanya hubungan signifikan. pasien percaya bahwa tenaga kesehatan non
Kepuasan pasien diartikan dengan tingkat Warga Negara Saudi Arabia lebih kompeten,
perasaan seseorang atau pasien setelah sehingga mereka merasa tidak puas dan terjamin
membandingkan antara kinerjan atau hasil yang terhadap pelayanan kesehatan disana.(9)
dirasakan dengan apa yang diharapkannya. Responsiveness mencakup kecepatan
Penelitian ini sebagaimana penelitian dalam mananggapi keluhan pasien, melayani
Kavalnienė yang melakukan penelitian tentang permintaan medis, dan memberikan saran yang
hubungan antara pasien dengan diagnosa depresi bijaksana. Berdasarakan uji statistik hipotetik
dan kepuasan pasien di fasilitas kesehatan primer yang dilakukan pada 5 aspek mutu layanan,
mengatakan bahwa pasien dengan pengidap tingkat kepuasan pasien BPJS di RS Udayana
depresi dan gangguan kecemasan tidak cocok Denpasar pada aspek responsiveness mayoritas
dengan konsultasi yang singkat. Pasien merasa termasuk dalam kategori tinggi dengan
tidak puas dengan menunggu yang lama tetapi presentase kepuasannya 60%(10) Responden
ketika memberi layanan sangatlah cepat. menyatakan petugas kesehatan melayani dengan
Penelitian pada ruangan rawat inap RSUD sangat baik dan cepat tanggap ketika mengangani
Salatiga juga menyatakan ada hubungan pasien sehingga merasa puas dengan layanan
signifikan antara kepuasan pasien Jamkesmas yang mereka dapat. Berdasarkan asumsi peneliti,
dengan kualitas pelayanan yang diberikan.(4) para responden juga sangat senang dengan
Pasien memberikan penilaian cukup sikap perawat yang ramah dan jelas dalam
pada aspek reliability yang menggambarkan memberikan informasi sehingga mereka juga
kehandalan atau kemampuan pihak rumah sakit memberi nilai yang tinggi untuk aspek tersebut.
dalam memberikan pelayanan terpercaya, akurat Penelitian lain menyatakan bahwa pasien
yang mencakup prosedur, waktu, tindakan lebih puas dengan perhatian dan respon dari

146
MIRACLE JOURNAL OF PUBLIC HEALTH (MJPH), Vol. 4 No. 2 Desember 2021
DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss2/xxx
Website : https://journal.fikes-umw.ac.id/index.php/mjph
e-ISSN: 2622-7762
perawat. Adapun perhatian dan respon perawat Penelitian ini sebagaimana penelitian di
yang dengan tanggap menginformasikan ke West Bengal yang menyebutkan penyebab
pasien mengenai prosedur pelayanan, pasien tidak merasakan kepuasan atas layanan
memberikan penjelasan tentang penyakit serta kesehatan primer ialah menunggu dengan waktu
memastikan pasien puas dengan diagnosa dan yang lama, tempat duduk serta kebersihan
pelayanan yang diberikan. Perawat dan ruangan tunggu tidak baik, toilet yang tidak
paramedis yang memiliki respon yang baik memadai, ketidaktersediaan obat dan perilaku
dalam memberikan pelayanan memberikan dokter. Naiema Abdalla Wagialla juga
kontribusi terhadap kemajuan dari fasilitas mengungkapkan mayoritas pasien di fasilitas
pelayanan kesehatan.(11) layanan primer di Sudan merasakan kepuasan
Uji statistik hipotetik pada aspek empathy dengan sikap baik dan sportif yang diberikan
mayoritas termasuk dalam kategori tinggi, aspek oleh tenaga kesehatan kepada mereka, dan
empathy mencakup perawat yang memberikan penyebab utama ketidakpuasan pasien adalah
perhatian khusus dan tulus kepada pasien, klinik waktu tunggu yang lama, ruang tunggu dan
yang memahami kebutuhan pasien serta kondisi bangunan yang buruk.
pelayanan yang tidak membeda-bedakan antar Konsep kualitas layanan pada dasarnya
sesama pasien. Responden menyatakan pada memberikan persepsi secara konkrit mengenai
peneliti bahwa meskipun sebagai pasien BPJS mutu sebuah pelayanan. Teori service quality
Kesehatan tetapi tidak dibedakan-bedakan dalam mengatakan bahwa tingkat keberhasilan sebuah
mendapatkan pelayanan kesehatan yang jasa bergantung kepada mutu. Kepuasan dapat
diberikan dibanding dengan pasien umum yang didenifisikan sebagai “usaha untuk memenuhi
pada dasarnya membayar lebih banyak untuk sesuatu” atau “membuat sesuatu memadai”. Ada
setiap perawatan. hubungan yang signifikan antara kualitas layanan
Sebagaimana penelitian di Arab Saudi dengan kepuasan pasien BPJS di RS Udayana
yang menjelaskan status kepuasan pasien sarana Denpasar. Adapun nilai koefisien korelasi positif
kesehatan primer di Majmaah, Saudi Arabia menandakan hubungan lurus, yang mana
sudah tinggi, jenis kelamin, status perkawinan hubungannya ialah positif, hal tersebut berarti
dan pendapatan tidak mempengaruhi kepuasan kualitas pelayanan yang diberikan yang semakin
tersebut melainkan kebersihan, kompetensi, tinggi maka kepuasan yang akan didapatkan oleh
empati petugas dan pelayanan dengan baik serta RS Udayana Denpasar juga semakin tinggi.
mempengaruhi kepuasan pasien. Penelitian ini Sebaliknya, jika semakin rendah kualitas
juga mengatakan bahwa pasien yang pelayanan yang diberikan maka kepuasan pasien
berpendidikan rendah lebih merasa puas juga akan semakin rendah.
dibanding yang berpendidikan tinggi. Penelitian ini sejalan dengan yang
Berdasarakan uji univariat, masih ada dilakukan oleh Hemadeh, dkk., di Lebanon,
pasien yang merasakan sangat tidak puas dengan faktor-faktor yang berpengaruh pada kepuasan
aspek tangible, yang mana tangible meliputi tersebut yaitu faktor sosiodemografi (status
kenyamanan pada tempat tidur, kebersihan perkawinan dan jenis kelamin), komunikasi
ruangan perawatan, kerapian petugas kesehatan antara pasien dan tenaga kesehatan, keahlian
serta ketersediaan dan kelengkapan peralatan tenaga kesehatan, mutu pendidikan kesehatan,
medis klinik. Responden menyatakan kurang wawasan layanan kesehatan dan lamanya pasiean
puas dengan fasilitas klinik karena pada saat menunggu. Faktor yang tidak mempengaruhi
banyak pasien datang, tempat duduk di ruang adalah status akreditasi pelayanan primer
tunggu kurang memadai atau tidak mencukupi tersebut.
sehingga ada pasien yang tidak duduk dan yang Penelitian tentang pelayanan kesehatan
lainnya menunggu di luar. dan kepuasan pasien di RSUD Kab Buton Utara

147
MIRACLE JOURNAL OF PUBLIC HEALTH (MJPH), Vol. 4 No. 2 Desember 2021
DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss2/xxx
Website : https://journal.fikes-umw.ac.id/index.php/mjph
e-ISSN: 2622-7762
membuktikan bahwa Pelayanan yaang diberikan Nur R, Setyawati T. Patient satisfaction:
oleh RSUD yaitu kemudahan, kecepatan, Public vs. private hospital in Central
hubungan, kemampuan dan keramahan yang Sulawesi, Indonesia. Gac Sanit [Internet].
2021;35:S186–90. Available at:
ditandai dengan tindakan dan sifatnya dalam
https://doi.org/10.1016/j.gaceta.2021.07.012
melayani konsumen. 13. 3. Elitha M Utari. Hubungan Kenyamanan Dan
Penelitian tentang analisis pelayanan Kompetensi Tenaga Medis Dengan Kepuasan
administrasi dan farmasi terhadap waktu Pasien Bpjs Ruang Rawat Penyakit Dalam
tunggu dan kepuasan pasien di RSUD prof Rumah Sakit Dr . Abdul Moeloek PROVINSI
LAMPUNG 2015. J Med Malahayati.
Dr. Soekandar Kab mojokerto membuktikan 2016;3(3):152–8.
bahwa adanya hubungan pelayanan yang 4. Werni S, Nurlinawati I, Rosita R.
ramah, handal, cakap, dapat memberikan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
kepuasan pelayanan terhadap pasien. Masyarakat (UKM) Esensial di Puskesmas
Terpencil dan Sangat Terpencil. J Penelit dan
Penelitian yang dilakukan di malaysia mutu Pengemb Pelayanan Kesehat. 2018;1(1):50–
rumah sakit yang semakin kuat, terlebih 7.
dengan kualitas kritisnya pemikiran 5. Ulumiyah NH. Meningkatkan Mutu
masyarakat, sehingga tuntutan masyarakat Pelayanan Kesehatan Dengan Penerapan
Upaya Keselamatan Pasien Di Puskesmas. J
terhadap kualitas pelayanan semkin tinggi, Adm Kesehat Indones. 2018;6(2):149.
maka pelayanan diberikan oleh rumah sakit 6. Chinintya DP, Manalu P. Kepuasan Pasien
harus benar benar bermutu dan dapat BPJS Kesehatan pada Pelayanan Kesehatan
membuat pasien merasa puas dengan di Klinik Haji Medan Mabar. J Kesehat Glob.
2020;3(1):1.
pelayanan yang diberikan pihak rumah 7. Sofiana M, Wahyuni R, Supriyadi E. Studi
sakit12 Komparasi Kepuasan Pasien BPJS Dan Non
KESIMPULAN BPJS Pada Mutu Pelayanan Pendaftaran
Terdapat hubungan positif signifikan di Puskesmas Johar Baru Jakarta Pusat. Abiwara
J Vokasi Adm Bisnis. 2020;1(2):93–110.
antara kualitas layanan kesehatan dengan
8. Yusuf W, Suparta S. Analisis Kepuasan
kepuasan pasien BPJS di RS Udayana Denpasar, Pasien BPJS Terhadap Pelayanan Kesehatan.
dimana kualitas pelayanan kesehatan yang JIKI J Ilm Kesehat IQRA. 2021;9(1):1–9.
didapat semakin tinggi maka kepuasan pasien 9. Wahyuni KI, Son NM, Anindita PR. Analisis
akan semakin tinggi juga, begitupun sebaliknya. Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap BPJS
(Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rs X
UCAPAN TERIMA KASIH
Sidoarjo. Parapemikir J Ilm Farm [Internet].
Peneliti menghaturkan terima kasih pada 2021;10(1):51–9. Available at:
Pimpinan dan semua staff RS Udayana Denpasar http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/par
yang sudah memberikan izin untuk melakukan apemikir/article/view/2144
penelitian dan membantu serta mendukung 10. Basri B, Abdillah H. Hubungan Pelayanan
peneliti. Perawat Terhadap Kepuasan Pasien
Pengguna Kartu Kis Bpjs Di Ruang Rawat
Inap Rsud Sekarwangi Sukabumi. J Ilmu
DAFTAR PUSTAKA Kesehat Bhakti Husada Heal Sci J.
2021;12(1):51–62.
1. Zulkarnain A, Kristina S, Saraswati M. 11. Hendrawan A. Jurnal Delima Harapan. J
Perceived Service Quality And Patient Delima Harapan. 2019;6(2):69–81.
Satisfaction At Pharmacy Department In 12. Yunus NM, Latiff DSA, Din SC, Ma’on SN.
Yogyakarta, Indonesia. Value Heal. Patient Satisfaction with Access to 1Malaysia
2017;20(9):A517. Clinic. Procedia - Soc Behav Sci [Internet].
2. Mutiarasari D, Demak IPK, Bangkele EY, 2013;91:395–402. Available at:
148
MIRACLE JOURNAL OF PUBLIC HEALTH (MJPH), Vol. 4 No. 2 Desember 2021
DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss2/xxx
Website : https://journal.fikes-umw.ac.id/index.php/mjph
e-ISSN: 2622-7762
http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.08.43
6

149

Anda mungkin juga menyukai