Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Ners Indonesia

https://www.onlinejournal.unja.ac.id/JINI

Hubungan Dimensi Servqual dengan Kepuasan Pasien BPJS Kesehatan


di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara Jambi

Sarah, Basok Buhari, Rian Maylina Sari


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi
Email: sasa873738@gmail.com

Abstrak
Dimensi servqual rumah sakit sangat penting karena mempengaruhi kepuasan pasien. Kepuasan
pelanggan yang rendah akan berdampak terhadap menurunnya jumlah kunjungan pasien yang akan
mempengaruhi profitabilitas fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan dimensi servqual dengan kepuasan pasien bpjs kesehatan.Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pasien BPJS di pada Tahun 2020 yang berjumlah 2.323 orang dan pengambilan sampel
dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 93 orang. Penelitian ini telah
dilaksanakan pada tanggal 5 s/d 31 Juli Tahun 2021 di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara Jambi.
Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan hasil penelitian ini dianalisis secara univariat
dan bivariat menggunakan uji statistik chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan
antara hubungan antara dimensi servqual dengan kepuasan pasien BPJS kesehatan dengan nilai p-
value 0,000. Kualitas pelayanan dikatakan baik oleh pasien, ditentukan oleh kenyataan apakah jasa
yang diberikan bisa memenuhi kebutuhan pasien, dengan menggunakan persepsi pasien tentang
pelayanan yang diterima. Didimpulkan bahwa dimensi sevqual berkaitan erat dengan pasien BPJS
kesehatan.

Kata kunci : Dimensi Servqual, Kepuasan, Pasien BPJS

Abstract
The hospital servqual dimension is very important because it affects patient satisfaction. Low
customer satisfaction will have an impact on decreasing the number of patient visits which will affect
the profitability of health facilities. This study aims to determine the relationship between servqual
dimensions and patient satisfaction with BPJS Kesehatan. This study is a quantitative study with a
cross sectional research design. The population in this study were all BPJS patients in 2020, which
amounted to 2,323 people and sampling was carried out using the accidental sampling technique of
93 people. This research was carried out from 5 to 31 July 2021 in the Inpatient Room at
Bhayangkara Hospital Jambi. Data was collected using a questionnaire and the results of this study
were analyzed by univariate and bivariate using chi-square statistical test. The results of the
analysis show that there is a relationship between the servqual dimension and the satisfaction of
BPJS health patients with a p-value of 0.000. The quality of service is said to be good by the patient,
determined by the fact whether the services provided can meet the needs of the patient, by using the
patient's perception of the service received. It was concluded that the sevqual dimension was closely
related to BPJS health patients.

Keywords : Servqual Dimension, Satisfaction, BPJS Patients

1 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 1, Mei 2022


Pendahuluan Perlindungan lebih BPJS
Berkembangnya informasi menawarkan manfaat seperti asuransi
dan teknologi dalam menghadapi era kecelakaan kerja, jaminan hari tua,
globalisasi memberikan dampak jaminan hari tua dan jaminan
positif terhadap pola pikir masyarakat kematian untuk kebutuhan kesehatan
saat ini baik terhadap ekonomi, sosial, dasar (Jamsos, 2019).
politik dan kesehatan (Nursalam, Di Indonesia sendiri angka
2017). Kesehatan merupakan kepuasan pasien di berbagai rumah
kebutuhan dasar manusia untuk hidup sakit memiliki angka yang bervariasi.
bermartabat dan produktif. Untuk itu, Menurut penelitian yang dilakukan
perlu diberikan pelayanan medis yang oleh Primatika (2019) menunjukkan
bermutu tinggi, termasuk rumah sakit, bahwa terdapat perbedaan antara
sehingga diharapkan dapat kepuasan kualitas pelayanan pasien
memberikan pelayanan yang optimal umum dan BPJS di Rumah Sakit
bagi pasien peserta BPJS (Badan Umum Daerah dr. Soediran Mangun
Penyelenggaraan Jaminan Sosial) dan Sumarso Wonogiri sebesar 39,5%,
pasien umum (Kemenkes, 2019). tingkat kepuasan pasien umum
Rumah sakit bekerja dan bersaing diperoleh dengan rata-rata sebesar
secara kompetitif dalam memenuhi 96,1% sedangkan pasien BPJS
kepuasan pasiennya serta memahami diperoleh sebesar 66,6%.
kebutuhan mereka (Raheem et al., Salah satu asuransi di Provinsi
2014). Jambi yang pasien gunakan dalam
Kepuasan pelayanan jasa pelayanan kesehatan yang diatur
kesehatan di Dunia sangat bervariasi. oleh pemerintah adalah Badan
Menurut survei Rumah Sakit Umum Penyelenggara Jaminanan Sosial
Kanada di Yordania, hingga 65,7% (BPJS). Program jaminan sosial yang
pasien puas dengan layanan medis ada sekarang dianggap kurang
(Almomani, Al-Ghdabi and Hamdan, berhasil. Banyak keluhan yang masuk
2020). Di Bangladesh, 63,2% pasien peserta BPJS Kesehatan ke Dewan
puas dengan layanan medis. Jaminan Sosial Nasional (DJSN) atas
Berdasarkan data tersebut, tingkat pelayanan yang kurang sempurna dari
kepuasan pasien masih mengalami provider yang telah bekerjasama
permasalahan yang cukup serius, di (Journalist, 2015).
beberapa negara termasuk Indonesia Berkembangnya informasi
khususnya pada pelayanan BPJS dan teknologi dalam menghadapi era
kesehatan (Adhikary et al., 2018). globalisasi memberikan dampak
BPJS Kesehatan sedang positif terhadap pola pikir masyarakat
menyusun program jaminan saat ini baik terhadap ekonomi, sosial,
kesehatan. Jaminan kesehatan politik dan kesehatan. Tingginya
berdasarkan Undang-Undang SJSN tuntutan masyarakat menjadi
(UU Sistem Jaminan Sosial Nasional) tantangan bagi perawat untuk
dikelola di tingkat nasional mengalami perubahan dalam sistem
berdasarkan prinsip-prinsip jaminan pelayanannya. Perubahan ini
sosial dan keadilan dengan tujuan merupakan salah satu cara untuk
memberikan manfaat bagi peserta melindungi diri sebagai sebuah
dari perawatan kesehatan. profesi dan berperan aktif di era

2 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 1, Mei 2022


globalisasi. Salah satu wujud nyata menyembuhkan penyakit fisik dan
perubahan adalah terselenggaranya meningkatkan kesehatannya, tetapi
asuhan keperawatan yang berkualitas juga dalam hal sikap, ketersediaan
dan manajemen keperawatan yang fasilitas, infrastruktur yang memadai,
handal (Nursalam, 2017). dan kepuasan fisik. tingkat pelayanan
Jika pelayanan yang dirasakan yang tinggi. Lingkungan di mana
melebihi harapan pengguna jasa, Anda dapat menghabiskan lebih
maka pelanggan menganggap nyaman. Kualitas pelayanan
pelayanan medis tersebut berkualitas. meningkatkan kepuasan pasien
Penilaian para pengguna jasa (Nekoei, 2011).
pelayanan ditujukan kepada tenaga Berdasarkan informasi di atas,
kerja, kualitas pelayanan, atau cara penelitian ini bertujuan untuk
pelayanan tersebut kepada pemakai memperjelas hubungan antara
jasa/klien. Berdasarkan keadaan Dimensi Servqual dengan kepuasan
tersebut kebutuhan masyarakat akan pasien BPJS Kesehatan di bagian
pelayanan kesehatan akan ikut rawat inap RS Bayangkara Jambi
meningkat (Suarli, 2014). tahun 2021.
Faktor-faktor yang
berkontribusi dalam meningkatkan Metode
kepuasan klien dalam pelayanan Penelitian ini merupakan
kesehatan terkait faktor dimensi penelitian kuantitatif dengan desain
servqual menurut Marquis (2017) penelitian Cross Sectional yang
yaitu product quality, service quality, bertujuan untuk mengetahui
emotional factor, price and cost of hubungan dimensi servqual dengan
aqcuaring . kepuasan pasien BPJS kesehatan di
Ada dua aspek kualitas Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara
pelayanan medis yaitu kualitas teknis Jambi Tahun 2021. Populasi
(kualitas hasil) dan kualitas penelitian ini adalah seluruh pasien
fungsional (kualitas proses). Kualitas BPJS tahun 2020 yang mencapai
teknis berfokus pada keakuratan 2.323 orang, dan pengambilan sampel
diagnosis dan prosedur medis, dan dilakukan dengan teknik accidental
kualitas fungsional mengacu pada sampling sebanyak 93 orang dengan
cara layanan medis diberikan kepada kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria
pasien. Penilaian kualitas didasarkan inklusinya yaitu berupa pasien di
pada proses medis, karena sebagian rawat inap, pasien yang menggunakan
besar pasien tidak memiliki BPJS, bisa membaca dan menulis,
pengetahuan untuk menilai kualitas bisa diajak berkomunikasi, kooperatif
teknis layanan. Untuk dan bersedia menjadi responden.
mempermudahkan penilaian dan Sedangkan kriteria eksklusi yaitu
pengukuran kualitas pelayanan tidak bisa membaca dan menulis,
dikembangkan model kualitas tidak bisa berkomunikasi dan
layanan yang disebut Servqual responden yang memiliki gangguan
(Tjitono, 2012). pendengaran. Tes ini dilakukan di
Kepuasan pasien tergantung ruang rawat inap RSUD Bhayangkara
pada kualitas pelayanan yang Kota Jambi dari tanggal 5 hingga 31
diberikan. Pengguna jasa rumah sakit, Juli 2021. Instrumen penelitian ini
dalam hal ini pasien, tidak hanya menggunakan lembar kuesioner.
memenuhi syarat untuk Penelitian ini dianalisis

3 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 1, Mei 2022


dengan menggunakan univariat dan chi-square.
bivariat menggunakan uji statistik

Hasil
Tabel 1. Gambaran Dimensi Servqual dan Tingkat Kepuasan Pasien BPJS Kesehatan
Variabel f %
Dimensi Servqual
Kurang Baik 37 39.8
Baik 56 60.2
Kepuasan
Kurang Puas 34 36.6
Puas 59 63.4

Berdasarkan tabel diatas yaitu sebanyak (60,2%) responden


diketahui bahwa dari 93 responden dan sebagian besar responden merasa
menyatakan bahwa pada dimensi puas dengan pelayanan rumah sakit
servqual pelayanan keperawatan dengan 59 (6,4%) responden.
sebagian besar dalam kategori baik

Tabel 2. Hubungan Dimensi Servqual dengan Kepuasan Pasien BPJS


Dimensi Servqual Kepuasan Pasien BPJS Jumlah P-Value
Kurang Puas Puas
f % f % f %
Kurang Baik 26 70,3 11 29,7 37 100,0 0,000
Baik 8 14,3 48 85,7 56 100,0
34 36,6 59 63,4 93 100,0

Berdasarkan tabel 2 diatas hubungan antara dimensi servqual


didapatkan dari 38 responden yang dengan kepuasan pasien BPJS
melakukan dimensi servqual dalam kesehatan di Ruang Rawat Inap RS
kategori kurang baik, sebagian besar Bhayangkara Jambi Tahun 2021
mengatakan kurang puas yaitu dengan nilai p-value 0,000.
sebanyak 26 (70,3%) responden, Penelitian ini sejalan dengan
sedangkan 56 responden yang penelitian yang dilakukan oleh
melakukan dimensi servqual dalam Syamsiah (2019) dapat disimpulkan
kategori baik, sebagian besar bahwa Ho ditolak jika diperoleh dari
mengatakan puas yaitu sebanyak 48 hasil uji statistik dengan chi-square p-
(85,7%) responden. Hasil analisis uji value= 0,000 yaitu p < (0,05). Artinya
Chi-Square diperoleh nilai P-Value = ada pengaruh yang signifikan antara
0,000 (p<0,05), maka dapat kualitas pelayanan dengan kepuasan.
disimpulkan bahwa ada hubungan Nilai OR pasien adalah 27,500,
antara dimensi servqual dengan artinya mutu reliability berpeluang
kepuasan pasien BPJS kesehatan di 27,500 kali mengatakan puas dari
Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara pada yang kurang puas.
Jambi Tahun 2021. Kajian tersebut juga dilakukan
oleh Panjaitan, Sitio and Siregar,
(2020) dengan menggunakan uji chi-
Pembahasan square, kita dapat menyimpulkan
Hasil analisis data secara bahwa nilai p-value ditolak oleh Ho.
statistik menunjukan terdapat Artinya ada hubungan antara

4 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 1, Mei 2022


pelayanan medis di RSU Senbiling (kualitas proses). Kualitas teknis
Kabupaten Delitur Kabupaten berfokus pada diagnosis medis dan
Deriseldan dengan kepuasan pasien ketepatan prosedur, dan kualitas
terhadap BPJS Kesehatan. fungsional berkaitan dengan cara
Studi dilakukan oleh Noviana layanan medis diberikan kepada
(2017) hasilnya, tingkat kepuasan pasien. Penilaian kualitas didasarkan
pasien BPJS terhadap kualitas pada proses medis, karena sebagian
pelayanan obat adalah 0,9004 untuk besar pasien tidak memiliki
pasien umum dan 0,9399 untuk pengetahuan untuk menilai kualitas
pasien umum yang diinterpretasikan teknis layanan. Sebuah model kualitas
sangat tinggi, dan dapat disimpulkan layanan yang disebut Servqual telah
bahwa terdapat perbedaan tingkat dikembangkan untuk memfasilitasi
kepuasan yang jelas antara pasien penilaian dan pengukuran kualitas
BPJS dan pasien umum. Penelitian layanan (Tjitono, 2012).
juga dilakukan oleh Siswati (2015) Kualitas pelayanan seorang
didapatkan hasil bahwa ada hubungan pasien dikatakan baik, dilihat dari
reability, tangible, empathy, kenyataan bahwa pelayanan tersebut
responsiveness, amenity dengan dapat memenuhi kebutuhan pasien
kepuasan pasien BPJS di unit rawat dengan memanfaatkan persepsi
inap Rumah Sakit Umum Daerah pasien terhadap pelayanan yang
Kota Makassar tahun 2015 dengan diterimanya. Kepuasan dimulai
nilai p-value 0,000. dengan menerima pasien sejak pasien
Hasil pengukuran tingkat pertama kali datang sampai keluarnya
kepuasan pasien dengan pasien (Perry, 2012).
menggunakan metode servqual Kepuasan pelanggan terjadi
menunjukkan bahwa pada setiap ketika pelayanan dapat memenuhi
dimensi mutu pelayanan di Rumah kebutuhan, keinginan dan harapan
Sakit bernilai positif yang artinya pasien. Kepuasan pelanggan adalah
kualitas mutu pelayanan yang kegembiraan atau kepuasan bahwa
diberikan oleh Rumah Sakit sudah produk atau layanan yang diterima
dapat memenuhi harapan pasien memenuhi atau melebihi harapan
sehingga sebagian besar memuaskan pelanggan. Kenyataan bahwa
pasien. kepuasan pasien merupakan salah
Jika layanan yang dirasakan satu indikator kualitas pelayanan
melebihi harapan pengguna layanan, yang kami berikan, dan kepuasan
pelanggan menganggap layanan pasien merupakan modal untuk
medis itu berkualitas. Penilaian para memperoleh lebih banyak pasien dan
pengguna jasa pelayanan ditujukan pasien yang setia (setia). Pasien yang
kepada tenaga kerja, kualitas setia menggunakan kembali layanan
pelayanan, atau cara pelayanan medis yang sama ketika mereka
tersebut kepada pemakai jasa/klien. membutuhkannya lagi. Sudah
Berdasarkan keadaan tersebut diketahui bahwa bahkan pasien setia
kebutuhan masyarakat akan pun mengundang orang lain untuk
pelayanan kesehatan akan ikut menggunakan fasilitas medis yang
meningkat (Suarli, 2014). sama (Nursalam, 2017).
Mutu pelayanan medik terdiri Berdasarkan temuan peneliti,
dari dua aspek, yaitu mutu teknis didapatkan hasil bahwa terdapat
(kualitas hasil) dan mutu fungsional dimensi servqual dalam kategori

5 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 1, Mei 2022


kurang baik sebanyak 28,9%. Hal ini Santun dan Sopan) serta membuat
dikarenakan faktor lain yang dapat slogan 5S ini disetiap ruangan serta
mempengaruhi kepuasan pasien, pengalaman peneliti bahwa kualitas
salah satunya yaitu harga. yang baik akan berdampak baik pula
Kepuasan pasien tergantung pada popularitas Rumah Sakit.
pada kualitas pelayanan yang
diberikan. Pengguna jasa rumah sakit, Daftar Pustaka
dalam hal ini pasien, tidak hanya Adhikary, G. et al. (2018) ‘Factors
memenuhi syarat untuk influencing patients’
menyembuhkan penyakit fisik dan satisfaction at different levels of
meningkatkan kesehatannya, tetapi health facilities in Bangladesh :
juga dalam hal sikap, ketersediaan Results from patient exit
fasilitas, infrastruktur yang memadai, interviews’, PloS one, (May
dan kepuasan fisik. Layanan tingkat 16), pp. 1–13. Available at:
tinggi. Lingkungan di mana pasien https://pubmed.ncbi.nlm.nih.go
dapat menghabiskan lebih nyaman. v/29768441/.
Kualitas pelayanan meningkatkan Almomani, R. Z. Q., Al-Ghdabi, R. R.
kepuasan pasien (Nekoei, 2011). and Hamdan, K. M. (2020)
Dari hasil survey dapat ‘Patients’ satisfaction of health
disimpulkan bahwa kualitas service quality in public
pelayanan lebih baik dan lebih hospitals: A PubHosQual
memuaskan dari yang diharapkan. analysis’, Management Science
Jika pelayanan yang diterima Letters, 10(8), pp. 1803–1812.
melebihi harapan pasien, maka doi:
kualitas pelayanan dianggap ideal. 10.5267/j.msl.2019.12.038.
Sebaliknya jika pelayanan lebih Jamsos (2019) ‘BPJS Badan
rendah dari yang diharapkan, maka Penyelenggara Jaminan Sosial.
kualitas/pelayanan dianggap buruk. di akses pada tanggal 12 juni
2021 di
Kesimpulan http://www.jamsosindonesia.co
Ada hubungan antara dimensi m/bpjs/view/fungsi-tugas-
servqual dengan kepuasan pasien wewenang_25’.
BPJS kesehatan di Ruang Rawat Inap Journalist, A. of I. (2015) ‘Sistem
RS Bhayangkara Jambi Tahun 2021 Jaminan Sosial, Seberapa
dengan nilai p-value 0,000. Efektif di Masyarakat.
Diharapkan mempertahankan kualitas https://aji.or.id/read/press-
yang sudah baik agar kepuasan pasien release/369/sistem-jaminan-
khususnya untuk pengguna BPJS sosial-seberapa-efektif-di-
dapat tercapai secara maksimal serta masyarakat.html’.
perlu dilakukan pelatihan atau diklat Kemenkes (2019) ‘Standar Teknis
secara berkala kepada perawat Pelayanan Dasar Pada Standar
pelaksana sehingga dapat Pelayanan Minimal Bidang
memberikan kontribusi dalam Kesehatan . Jakarta’.
peningkatan kepuasan pasien. Marquis (2017) ‘Leadership Roles
Meningkatkan pelayanan dan and Management of Function in
keramah-tamahan petugas kepada Nursing Nnith Edition.
pasien ataupun keluarga dengan Philadelphia: Lippincott’.
melakukan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Nekoei (2011) ‘The Effect Of

6 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 1, Mei 2022


Outpatient Service Quality On Nursing: Consep, Proses and
Patient Satisfaction In Teaching Practice. Edisi 7. Vol. 3.
Hospitals In Iran. Journal Of Jakarta : EGC’.
The Academy Of Medical Raheem, A. R. et al. (2014) ‘Patients
Sciences In Bosnia And ’ Satisfaction and Quality
Herzegovina’. Health Services : An
Noviana (2017) ‘Analisis Tingkat Investigation from Private
Kepuasan Pasien Rawat Jalan Hospitals of Karachi ,
Terhadap Kualitas Pelayanan Pakistan’, 3(7), pp. 34–38.
Instalasi Farmasi Di Rsud Pare Siswati (2015) ‘Kualitas Pelayanan
Menggunakan Metode Kesehatan Dengan Kepuasan
Servqual. Jurnal Wiyata, Vol. 4 Pasien Bpjs Di Unit Rawat Inap
No. 2 Tahun 2017’. Rsud Kota Makassar. Jurnal
Nursalam (2017) ‘Manajeman Mkmi, September 2015,
Keperawatan, Aplikasi Dalam Hal.174-183’.
Praktik Keperawatan Suarli (2014) ‘Manajemen
Profesional, Salemba Medika, Keperawatan. Jakarta: Penerbit
Jakarta’. Erlangga’.
Panjaitan, R. F., Sitio, S. S. P. and Syamsiah (2019) ‘Pengaruh Mutu
Siregar, R. (2020) ‘Hubungan Pelayanan Kesehatan Bpjs
Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Di
Dengan Kepuasan Pasien Puaskesmas Sepatan
Pengguna Bpjs Rawat Inap Di Kabupaten Tangerang – Banten
Rsu. Sembiring’, Jurnal Kajian Tahun 2019. Jurnal Ilmu dan
Kesehatan Masyarakat, 1(2), Budaya, Edisi Khusus Fakultas
pp. 1–6. Available at: Ilmu Kesehatan. Vol .4’.
http://stikeswh.ac.id:8082/jour Tjitono (2012) ‘Total Quality
nal/index.php/jners/article/view Management (TQM).
/332. Yogyakarta’.
Perry, P. (2012) ‘Fundamental Of

7 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 1, Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai