Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP KEPUASAN

PASIEN BPJS DI RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA

INFLUENCE OF NURSING SERVICE QUALITY


ON SATISFACTION OF BPJS PATIENTS IN SYEKH YUSUF HOSPITAL, GOWA
REGENCY

Robertus Masyhuri1)* , Jomima Kadun2)


1,2)
Progran Studi Ilmu Keperawatan, STIK Famika, Indonesia
1)*
robertmasyhuri@gmail.com, 2)jomimakadun@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan keperawatan terhadap kepuasan
pasien BPJS di RSUD Syekh Yusuf Kabuparten Gowa. Desain penelitian yang digunakan adalah
analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Dimana hasil penelitian ini diperoleh dengan
menggunakan lembar kuisoner dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden. Pengambilan sampel
dengan Purposive Sampling. Hasil analisis bivariat menunjukan ada pengaruh kualitas pelayanan
keperawatan terhadap kepuasan pasien BPJS Hasil uji statistik Chi Square dengan menggunakan
Fisher Exact Test di peroleh nilai ρ (0,000) < nilai α (0,05), berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Disarankan kepada pihak manajemen rumah sakit Lebih meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD
Syekh Yusuf Kabupaten Gowa sehingga kualitas pelayanan yang diterapkan oleh rumah sakit dapat
memberikan dampak positif,bermanfaat kepada pasien dan memberikan kepuasan sehingga ada
kepercayaan pasien untuk dapat berkunjung dan menikmati fasilitas pelayanan terkhususnya pasien
BPJS di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Keperawatan, Kepuasan Pasien, BPJS

Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of nursing service quality on BPJS patient
satisfaction at Syekh Yusuf Hospital, Gowa Regency. The research design used is analytic with a
Cross Sectional Study approach. Where the results of this study were obtained using a questionnaire
sheet with a total sample of 35 respondents. Sampling by Purposive Sampling. The results of the
bivariate analysis showed that there was an effect of the quality of nursing services on BPJS patient
satisfaction. The results of the Chi Square statistical test using the Fisher Exact Test obtained the
value of (0.000) < value of (0.05), meaning Ho was rejected and Ha was accepted. It is recommended
to the hospital management to further improve the quality of service at the Sheikh Yusuf Hospital,
Gowa Regency so that the quality of service implemented by the hospital can have a positive impact,
benefit patients and provide satisfaction so that there is patient confidence in being able to visit and
enjoy service facilities, especially BPJS patients in Sheikh Yusuf Hospital, Gowa Regency.

Keywords : Quality of Service, Nursing, Patient Satisfaction, BPJS

PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan salah satu instansi pelayanan kesehatan di masyarakat dan sebagai
tempat masyarakat mendapatkan jaminan kesehatan Keberadaan rumah sakit di masyarakat harus
mampu memberikan pelayanan yang terbaik. Rumah sakit harus bisa mengerti apa yang di inginkan
konsumen (pasien) agar nantinya konsumen merasa puas dengan pelayanan yang ada. Perubahan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan berorientasi kepada kepuasaan pelanggan merupakan
komitmen seluruh rumah sakit. (Kadir, 2014:31).
Pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah telah melakukan beberapa upaya untuk
meningkatkan kemudahan akses pada fasilitas kesehatan. Diantaranya dengan menerbitkan Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN) dan Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS). Dalam
Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan No.1 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan disebutkan bahwa jaminan kesehatan adalah jaminan berupa
perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan dalam memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar
oleh pemerintah. Dengan di berlakukannya program ini sejak Januari 2014 diharapkan bahwa
masyarakat dari berbagai lapisan semakin memanfaatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang ada
baik itu di puskesmas, rumah sakit, maupun balai pengobatan yang bekerja sama dengan program ini
(Yuniarti,2015).
Berdasarkan data Badan dan Penyelenggara Jaminan Sosial (2018) Kesehatan peserta program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjumlah 196,66 juta jiwa. Jumlah tersebut setara dengan 74%
dari jumlah penduduk Indonesia yang di perkirakan mencapai 265 juta jiwa. Sedangkan untuk wilayah
Sulawesi Selatan telah mencapai 7.787.844 jiwa atau 82,44% dari total jumlah penduduk (BPJS
Kesehatan,2018).
Dari data yang ada masyarakat sudah banyak yang menggunakan BPJS tetapi belum dapat
menjadi tolak ukur bahwa kualitas pelayanan di rumah sakit sudah baik perlu adanya peningkatan
dalam pelayanan . Saat ini pandangan pasien terhadap pelayanan BPJS Kesehatan masih kurang baik,
hal ini di tandai dengan adanya isu yang berkembang di media elektronik tentang keluhan dari
masyarakat bahwa adanya perbedaan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit kepada
pasien umum dibandingkan dengan pasien BPJS di mana pihak rumah sakit lebih mengutamakan
pasien umum di bandingkan pasien peserta BPJS Kesehatan alamri et al. (2015).
Kepuasaan pasien merupakan sasaran dalam pelayanan kesehatan dan menjadi indikator
pertama dari standar suatu rumah sakit dalam suatu ukuran mutu pelayanan. Kepuasan pasien yang
rendah akan berdampak terhadap jumlah kunjungan di rumah sakit, sedangkan sikap karyawan
terhadap pasien juga akan berdampak terhadap kepuasan pasien dari waktu ke waktu akan meningkat,
begitu pula tuntutannya akan mutu pelayanan yang di berikan (Jumaha,2018).
Pelayanan keperawatan merupakan hal utama yang harus diperhatikan, dijaga dan
ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan standar pelayanan keperawatan yang berlaku, sehingga
masyarakat selaku konsumen dapat merasakan pelayanan keperawatan yang memuaskan
(Asmuji,2014:133).
Pelayanan keperawatan sangat berhubungan erat dengan kepuasan pasien karena dari cara
perawat memberikan pelayanan keperawatan akan memberikan dampak langsung terhadap pasien.
Pelayanan yang diberikan harus mampu memenuhi kebutuhan, keinginan, dan sesuai dengan harapan
pasien, jika pelayanan yang diberikan tepat dan sesuai harapan maka pasien akan merasa puas, karena
melalui kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan dapat meningkatkan rasa percaya pasien
terhadap profesi perawat. Saat ini banyak masyarakat yang menggunakan jasa BPJS membutuhkan
pelayanan rawat inap di rumah sakit sehingga permintaan pelayanan keperawatan dengan rawat inap
cukup besar yang membuat pelayanan keperawatan untuk pasien BPJS rawat inap juga ikut
meningkat. Mutu pelayanan keperawatan sangat penting dalam pemberian pelayanan kepada pasien,
petugas kesehatan harus memberikan pelayanan yang maksimal dan meningkatkan mutu pelayanan
kepada semua pasien serta ikut memperhatikan tingkat kepuasan pasien. Keberhasilan dalam
pelayanan keperawatan sangat ditentukan oleh kinerja para perawat. Oleh karena itu, evaluasi terhadap
kinerja perawat perlu dan harus selalu dilaksanakan (Easter et al.2017)
Menurut Parasuraman et al.(1985) dalam walyani dan purwoastuti (2015). Kualitas pelayanan
keperawatan terbagi dalam 5 dimensi yaitu reabilitas, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik.
Tangible (bukti fisik) meliputi fasilitas fisik, perlengkapan karyawan, dan sarana komunikasi.
Reliability (kehandalan) merupakan kemampuan untuk melakukan pelayanan sesuai yang di janjikan
dengan segera, akurat, dan memuaskan. Responsivenes (daya tanggap) yaitu kemampuan untuk
menolong pelanggan dan ketersediaan untuk melayani pelanggan dengan baik. Assurance (jaminan)
yaitu pengetahuan, kesopanan petugas serta sifatnya yang dapat dipercaya sehingga pelanggan dapat
terbebas dari resiko. Emphaty yaitu rasa peduli untuk memberikan perhatian secara individual kepada
pasien, memahami kebutuhan pasien, serta kemudahan untuk dihubungi.
Di tengah masyarakat yang antusias akan pelayanan rumah sakit, masih banyak harapan
masyarakat yang belum terpenuhi oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab mendistribusikan layanan
kesehatan. Dalam beberapa kasus masyarakat masih mengeluhkan keramahan petugas, molornya
waktu pelayanan, prosedure yang berbelit-belit, diskriminasi pelayanan, hingga fasilitas-fasilitas yang
didapatkan oleh para pasien maupun keluarga pasien masih banyak yang perlu dibenahi. Artinya, pada
satu sisi pemerintah berhasil mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat dari segi
keterjangkauan biaya tetapi, pada sisi lainnya, pemerintah belum sepenuhnya berhasil mendekatkan
layanan kesehatan maksimal (maksimal health service) dari aspek kualitas layanan. Fakta ini
kemudian membangun persepsi masyarakat bahwa hal yang gratis biasanya bermutu rendah
(Kadir,2014:13).
Agar pelayanan dapat mengikuti cepatnya perubahan yang terjadi pada sistem pelayanan
kesehatan, maka setiap apa yang dirasakan oleh para pasien baik itu berupa keluhan maupun
kenyamanan yang dirasakan oleh pasien beserta keluarganya merupakan bagian evaluasi terhadap
pelayanan yang diberikan oleh tenaga perawat. Secara berkala evaluasi terhadap pelayanan yang
diberikan oleh perawat dapat dilakukan guna selalu memberikan pelayanan dan kepuasan kepada
pasien beserta keluarga pasien (Kadir,2014:13).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2016) variabel bukti fisik, kehandalan, daya
tanggap, jaminan dan empati memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan pasien pengguna BPJS
pada Rumah Sakit Rehabilitasi Medik.
Hasil penelitian Easter et al.(2017) ada hubungan pelayanan keperawatan pasien BPJS dengan
kepuasaan pasien BPJS .Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fadilah (2018) menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan peserta BPJS di RSUD Langsa.
RSUD Syekh Yusuf adalah rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa, terletak di
jln. DR.Wahidin Sudirohusodo No.48 Sungguminasa pada Wilayah Kelurahan Batangkaluku
Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa . Ber-akreditasi B dan merupakan Rumah Sakit rujukan di
Kabupaten Gowa. Di RSUD Syekh Yusuf Gowa memberikan pelayanan kepada pasien yang
menggunakan jaminan kesehatan BPJS.
Pengambilan data awal pada (tanggal 26 februari) jumblah pasien BPJS rawat inap di RSUD
Syekh Yusuf Gowa pada tahun 2016 berjumlah 9.645.000 jiwa, tahun 2017 berjumlah 8.685.000 jiwa
dan pada tahun 2018 berjumlah 15.167.000 jiwa.
Hasil wawancara 6 dari 10 pasien dan keluarga pasien di RSUD Syekh Yusuf Gowa
mengatakan bahwa pelayanan di rumah sakit kurang baik dimana waktu antri dan waktu pemberian
layanan yang lambat yang membuat pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang di berikan.
Berdasarkan informasi diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian “Pengaruh kualitas
pelayanan keperawatan terhadap kepuasan pasien BPJS di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten gowa”.

METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang di gunakan adalah desain penelitian analitik dengan pendekatan Cross
sectional study yaitu untuk mengetahui Pengaruh Kualitas pelayanan keperawatan terhadap kepuasaan
pasien BPJS dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden. Instrument yang digunakan dalam
penelitian ini adalah untuk variabel independen (Kualitas pelayanan keperawatan) dan variabel
dependen (kepuasaan pasien BPJS) peneliti menggunakan tes yang dibuat dan dimodifikasi oleh
peneliti sendiri mengacu pada teori dan konsep,kemudian masing-masing responden diminta
kesediannya untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

HASIL
1) Analisa Univariat
1) Kualitas Pelayanan Keperawatan
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kualitas Pelayanan Keperawatan Di Ruang
Rawat Inap RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.
Kualitas pelayanan Frekuensi Presentase(%)
Keperawatan

Tidak baik 21 60.0


Baik 14 40.0
Total 35 100.0
Sumber : Data Primer,2019
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di ruang perawatan I, dan VII RSUD Syekh Yusuf
Kab. Gowa pada bulan Mei 2019 diperoleh distribusi frekuensi responden yang
memilihKualitas Pelayanan Keperawatan kategori baik adalah 14 responden (40.0%) dan
kategori tidak baik sebanyak 21 (60%).

2) Kepuasan Pasien BPJS


Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kepuasan pasien BPJS Di Ruang Rawat
Inap RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa
Kepuasan Pasien Frekuensi Presentase(%)
Puas 13 37,1
Tidak Puas 22 62,9
Total 35 100.0
Sumber : Data Primer,2019

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa dari 35 responden yang diteliti, terdapat 19
(54,3 %) merasa puas dan 19 (45,7%) responden merasa tidak puas.

2. Analisa Bivariat
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 5.7 dari 35 responden diperoleh Kualitas pelayanan yang
kurang dan tidak puas sebanyak 20 (57,1%) responden, dan kualitas pelayanan yang kurang baik
tapi puas sebanyak 2 (5,7%) responden. Selain itu diperoleh kualitas pelayanan yang baik dan
kurang puas sebanyak 1 (2,9%) responden, dan kualitas pelayanan keperawatan yang baik dan
puas 12 (34,3%) responden. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.7
Analisis pengaruh Kualitas Pelayanan keperawatan terhadap kepuasan pasien BPJS Di
RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.
Kualitas Kepuasan Pasien BPJS
Jumlah (n)
Pelayanan Tidak puas Puas Nilai ρ
Keperawatan f % F % N %
Baik 1 2,9 12 34,3 13 37,1 0,000
Kurang 20 57,1 2 5,7 22 62,9%
Jumlah (n) 21 60,0 14 40,0 35 100
Sumber : Data Primer,2019

Hasil uji statistik Chi Square dengan menggunakan Fisher Exact Test di peroleh nilai ρ (0,000) <
nilai α (0,05), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada Pengaruh kualitas
pelayanan keperawatan terhadap kepuasan pasien BPJS di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa

PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian 35 responden diperoleh kualitas pelayanan yang kurang dan tidak puas
sebanyak 20 (57,1%) responden. Menurut asumsi peneliti kualitas pelayanan yang didalamnya ada 5
indikator yaitu : bukti fisik (tangibles), daya tanggap (responsiveness), kehandalan (reability), Jaminan
(asurances), Empati (Emphaty) merupakan keseluruhan darikualitas pelayanan yang dapat
mempengaruhi kepuasan pasien dilihat dari tersedianya kelengkapan sarana prasarana. Lengkapnya
sarana prasarana di rumah sakit yang baik akan menunjang perawatan pada pasien sehingga akan
membantu proses penyembuhan.
Daya tanggap dari seorang perawat dalam memberikan tindakan dengan cepat dan tepat
kehandalan perawat dalam bekerja memberikan pelayanan sesuai dengan waktu yang dijanjikan
.Perawat sebagai penjamin kebutuhan pasien, selama berada di rumah sakit sehingga perawat harus
menguasai setiap tindakan yang akan di berikan sesuai dengan kode etik. Dalam bekerja perawat harus
mempunyai rasa empati dalam memberikan pelayanan kepada pasien Sehingga pasien akan merasa
puas dengan pelayanan yang diberikan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Herlambang (2016) bahwa
pelayanan keperawatan merupakan derajat kesempurnaan pelayanan sesuai dengan standar profesi dan
sumber daya yang tersedia di rumah sakit. semakin baik pelayanan yang di berikan maka akan
menimbulkan rasa puas pada setiap diri pasien.
Hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitian Fadilah (2018) bahwa ada pengaruh
kualitas pelayanan keperawatan terhadap kepuasaan pasien BPJS di RSUD langsa.
Berdasarkan data yang diperoleh hasil penelitian bahwa Kualitas pelayanan yang kurang baik
terhadap kepuasan sebanyak 2 (2,9%) responden dan kualitas pelayanan keperawatan yang baik dan
tidak puas 2 (5,7) responden. Asumsi peneliti ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan
pasien salah satunya yaitu lokasi dan harga rumah sakit yang mudah dan murah untuk dijangkau akan
mempengaruhi kepuasan pasien Asumsi ini didukung oleh (Nursalam,2018). Lokasi meliputi, letak
kamar dan lingkungannya merupakan salah satu aspek yang menentukan pertimbangan dalam memilih
institusi pelayanan kesehatan. Umumnya semakin dekat lokasi dengan pusat perkotaan atau yang
mudah di jangkau, mudahnya transportasi dan lingkungan yang baik akan semakin menjadi pilihan
bagi pasien.
Harga yang termasuk di dalamnya adalah harga produk atau jasa. Harga merupakan aspek
penting , namun yang terpenting dalam penentuan kualitas guna mencapai kepuasan pasien. Meskipun
demikian elemen ini mempengaruhi pasien dari segi biaya yang dikeluarkan, biasanya semakin mahal
harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang lebih besar.
Berdasarkan data yang diperoleh hasil penelitian kualitas pelayanan keperawatan yang baik
terhadap kepuasan pasien BPJS 12 (34,3%) responden. Menurut asumsi peneliti semakin Baik kualitas
pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan akan mempengaruhi kepuasan yang dirasakan oleh
pengguna jasa atau pasien. Jika pasien puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit
maka akan menarik perhatian pasien dapat menggunakan jasa pelayanan di rumah sakit tersebut. dan
akan mempengaruhi orang lain dalam menggunakan BPJS di rumah sakit tersebut.
Herlambang (2018) kepuasan pasien menjadi salah satu tujuan yang akan dicapai oleh sebuah
rumah sakit pasien tidak membeli produk atau jasa , melainkan membeli manfaat. Saat pasien puas
terhadap manfaat pelayanan yang telah diterima maka akan memberikan dampak yang baik. Seorang
pasien yang puas dan memperoleh manfaat akan bercerita kepada orang- orang terdekat, dan secara
tidak sadar mereka akan ikut memasarkan pelayanan yang diterima atau berpromosi kepada orang lain.
Teori yang dikemukakan oleh Asmuji (2013), keperawatan sebagai perangkat penting dalam
pelayanan kesehatan mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanansesuai standar asuhan
keperawatan secara profesionalisme. Suatu pelayanan berkualitas diketahui dengan cara melakukan
survei terhadap tingkat kepuasan pasien maupun keluarga pasien yang mendapatkan pelayanan
keperawatan.
Hasil uji statistik Chi Square dengan menggunakan Fisher Exact Test di peroleh nilai ρ
(0,000) < nilai α (0,05), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada Pengaruh kualitas
pelayanan keperawatan terhadap kepuasan pasien BPJS di RSUD SYekh Yusuf Kab.Gowa.

KESIMPULAN
Penelitian telah dilaksanakan di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa diperoleh kesimpulan
ada pengaruh kualitas pelayanan keperawatan terhadap kepuasan pasien Hasil uji statistik Chi Square
dengan menggunakan Fisher Exact Test di peroleh nilai ρ (0,000) < nilai α (0,05), berarti Ho ditolak
dan Ha diterima. Dengan demikian ada pengaruh kualitas pelayanan keperawatan terhadap kepuasan
pasien BPJS di RSUD SYekh Yusuf Kabupaten Gowa.

SARAN
Lebih meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa sehingga
kualitas pelayanan yang diterapkan oleh rumah sakit dapat memberikan dampak positif, bermanfaat
kepada pasien dan memberikan kepuasan sehingga ada kepercayaan pasien untuk dapat berkunjung
dan menikmati fasilitas pelayanan terkhususnya pasien BPJS di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten
Gowa.
DAFTAR PUSTAKA
1. Alamri et al.2015.Hubungan antara mutu pelayanan perawat dan tingkat pendidikan dengan
kepuasaan pasien peserta badan penyelenggara jaminan SOSIAL (BPJS) di ruang rawat inap
rumah sakit islam sitti Maryam kota Manado.5(1):241-249
2. Asmuji.2014.Manajemen Keperawatan Konsep dan Aplikasi.Yogyakarta : Arruz Madia
3. BPJS Kesehatan. (2016). Buku Panduan Layanan Bagi Peserta BPJS Kesehatan. Jakarta. Hal 2
4. Badan penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).2018.Data jumblah peserta BPJS di https://data
books kata.co.id/data.com. (diakses 22 februari 2019)
5. Dewi,M.2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Pengguna BPJS pada
Rumah Sakit Rehabilitasi Medik Kabupaten Aceh Timur.Vol 5(2)1-10
6. Dewi,R.2017.Pengaruh Kualitas Pelayanan kesehatan pengguna BPJS Terhadap Kepuasan
Konsumen Dalam Perspektif Ekonomi Islam di RSUD Jendral A.Yani Metro[Skripsi].Institut
Agama Islam Negeri Metro.
7. Easter et al.2017.Hubungan pelayanan keperawatan terhadap kepuasaan pasien BPJS di ruang
rawat inap di ruang Hana RSU Pancaran kasih GMIM Manado.Vol 5(1)
8. Fadillah.2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Peserta BPJS di Rumah Sakit
Umum Daerah Langsa [Skripsi].Universitas Sumatera Utara
9. Herlambang, S., 2016.Manajemen Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit. Yogyakarta: Gosyen
Publishing.
10. Herlambang,S.2018.customer service rumah sakit dan jasa kesehatan.yogjakarta: Gosyen
Publishing.
11. Jumaha,E.2018.Hubungan Kualitas Pelayanan keperawatan terhadap kepuasaan pasien di ruang
rawat inap RSUD Syekh Yusuf Gowa[Skripsi].Gowa:Stik Famika Makassar
12. Kadir,I.2014.Profesionalisme Perawat Rumah Sakit.Surabaya : Zifatama Publisher
13. Lubis & Agustiari (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
Inap Peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat [Skripsi]. Universitas
Sumatera Utara.
14. Notoatmodjo.2015.Metedologi penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
15. Notoatmodjo.2014. etika dan hukum kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta
16. Nursalam.2018.Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Profesional Edisi 5.Jakarta : Salemba Medika.
17. Nursalam.2014. Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Profesional Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika
18. Purwoasututi dan walyani.2014.Mutu Pelayanan Kesehatan dan kebidanan : Pustaka Baru
Press
19. Peraturan Pemerintah No 12. (2013). Jaminan Kesehatan Bab 1 Pasal 1 ayat 7.
20. Pohan. (2016). Kepuasaan Pasien BPJS. Yogjakarta: Graha Ilmu.
21. Raheem, Nawaz, Fouzia, & Imamuddin, (2014). Keperawatan Manajemen. Jakarta:
Salemba Medika.
22. Septia.D.2017.Kepuasan terhadap Kualitas Pelayanan BPJS Kesehatan (Studi kasus di
Rumah Sakit Abdul Moeloek Provinsi Lampung).[Skripsi].Lampung : Universitas Bandar
Lampung.
23. Simamora, R.2012.Buku Ajar Manejemen Keperawatan.Jakarta : EGC
24. Sugiyono.2017. Statistika untuk penelitian. Bandung : Alvabeta
25. Sugiyono.2013. Statistika untuk penelitian.Bandung : Alvabeta
26. Suryawanti C Dharminto &, S. (2016). Penyusunan Indikator Kepuasan Pasien Rawat Inap
Rumah Sakit di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol 09,
No 04.
27. Syarifrudin, D. (2015). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Graha Ilmu.

28. UU No 24. (2011). Badan Penyelengara Jaminan Sosial. Pasal 14


29. UU No 40. (2004). Sistem Jaminan Nasional. Pasal 1 ayat 8.
30. Wahit,I, M. (2015). Pengantar Keperawatan Komunitas . Jakarta: Sagung Seto, Hal 92.
31. Wulandari,N.2015. Hubungan Layanan keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat
Inap di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang.[Skripsi].Semarang : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Semarang.
32. Yulfita &, E. (2016). Analisis Kualitas Pelayanan. Jurnal Ilmiah Caro, vol 5 no 1 .
33. Yuniarti,S.2015. Hubungan antara kualitas pelayanan rumah sakit dengan tingkat kepuasaan pasi
en BPJS di ruang perawatan RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie.Pontianak
[skripsi].Pontianak: Universitas TangjungPura Pontianak

Anda mungkin juga menyukai