Anda di halaman 1dari 11

JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.2, No.

2, September 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU


PELAYANAN KESEHATAN PASIEN PESERTA BPJS
DI PUSKESMAS GLUGUR KOTA MEDAN
1.
Marta Simanjuntak; 2. Happy Siallagan
1.
Dosen APIKES Imelda, Jalan Bilal Nomor 52 Medan; 2.Mahasiswa APIKES Imelda

E-mail: 1. morawi@gmail.com

ABSTRAK

Mutu pelayanan kesehatan adalah kesesuaian antara pelayanan kesehatan yang diberikan dengan
kebutuhan pasien atau kesesuaian dengan ketentuan standar pelayanan.untuk itu seluruh masyarakat
membutuhkan pelayanan yang bermutu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Puskesmas merupakan
pihak terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pelayanan
yang diharapkanoleh masyarakat, terutama pelayanan untuk pasien peserta BPJS yang bersifat wajib
bagi seluruh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Mutu Pelayanan
Kesehatan Pasien Peserta BPJS di Puskesmas Glugur Kota Medan. Jenis penelitian ini menggunakan
metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan pada bulan Maret s/d Agustus 2017 di
Puskesmas Glugur Kota Medan. Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien peserta BPJS yang datang
berobat ke Puskesmas Glugur Kota Medan.Sampeldalampenelitianinisebanyak58 orang.Teknik sampling
yang diambil adalahaccidental sampling. Metode pengumpulan data penelitian dengan menggunakan
angket dan diukur dengan menggunakan skala Likert. Dimensi mutu yang menjadi pengukur mutu
pelayanan kesehatan pasien peserta BPJS di Puskesmas Glugur Kota Medan, ini terbentuk dari lima
dimensi mutu pelayanan kesehatan yaitu, dimensi Responsive (Daya Tanggap),Reability (Kehandalan),
Assurance (Jaminan),Empathy (Empati), Tangible (Bukti Fisik). Hasil penelitian yang dilakukan oleh
peneliti dapat disimpulkan bahwa mutu pelayanan kesehatan pasien peserta BPJS di Puskesmas Glugur
Kota Medan sudahtergolongcukup baik yaitu dengan persentase sebesar 73%.Saran
kepadapihakPuskesmas sebaiknya mempertahankan bahkan meningkatkan lebih baik lagi mutu
pelayanan yang sudah ada di Puskesmas Glugur Kota Medan.

Keyword: Peserta BPJS, Mutu Pelayanan Kesehatan.

PENDAHULUAN upaya kesehatan (Permenkes No.75 Tahun


2014).
Pembangunan kesehatan adalah Dalam upaya menyelenggarakan
penyelengaraan upaya kesehatan untuk pembangunan kesehatan, puskesmas
meningkatkan kesadaran, kemauan dan memiliki program kesehatan wajib dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang program kesehatan pengembangan
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat puskesmas. Pelayanan kesehatan yang
yang optimal. Pusat Kesehatan Masyarakat diberikan puskesmas merupakan pelayanan
(Puskesmas) adalah unit pelaksana teknis yang menyeluruh yang meliputi pelayanan
dinas kabupaten/kota yang bertanggung kuratif (pengobatan), preventif (pencegahan),
jawab menyelenggarakan pembangunan promotif (peningkatan kesehatan) dan
kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes, rehabilitative (pemulihan kesehatan).
2011). Puskesmas merupakan salah satu jenis Pelayanan tersebut ditujukan kepada semua
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama penduduk dengan tidak membedakan jenis
yang memiliki peranan penting dalam sistem kelamin dan golongan umur, sejak dari
kesehatan nasional, khususnya subsistem pembuahan dalam kandungan sampai tutup
316
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.2, No.2, September 2017

usia (Efendi, 2009). Dijelaskan menurut memberikan jaminan kepuasan dengan


Undang-Undang No.36 Tahun 2009 bahwa pelayanan yang lebih baik.
setiap orang mempunyai hak yang sama Hasil penelitian Rully Dedy Setiawan
dalam memperoleh akses atas sumber daya di pada tahun 2010 mengenai Kualitas
bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan Pelayanan Puskesmas Karangdowo
kesehatan yang aman, bermutu, dan Kabupaten Klaten kepada Pasien Jamkesmas
terjangkau. membuktikan bahwa mutu atau kualitas
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas
(BPJS) adalah badan hukum yang dibentuk Karanglowo belum sepenuhnya berjalan
untuk menyelenggarakan program jaminan maksimal. Masih terdapat beberapa dimensi
kesehatan melalui Undang-Undang No.24 pelayanan kesehatan yang belum berjalan
Tahun 2011. Semua penduduk Indonesia secara maksimal yang dirasakan oleh para
wajib menjadi peserta jaminan kesehatan peserta Jamkesmas. Hasil penlitian lain
yang dikelola oleh BPJS termasuk orang Riezky Riyadi tahun 2015 mengenai Mutu
asing yang telah bekerja paling singkat enam Pelayanan Kesehatan Peserta Jaminan
bulan di Indonesia dan telah membayar iuran Kesehatan Nasional di Puskesmas Kecamatan
(Kemenkes RI, 2013). Kembangan Jakarta Barat mengatakan bahwa
Mutu pelayanan kesehatan adalah mutu pelayanan kesehatan peserta Jaminan
kesesuaian antara pelayanan kesehatan yang Kesehatan Nasional di Puskesmas Kecamatan
diberikan dengan kebutuhan yang diinginkan Kembangan sudah tergolong baik, dengan
pasien atau kesesuaian dengan ketentuan hasil persentase kepuasan pasien sebesar
standar pelayanan. Upaya kesehatan bermutu 83,25%.
merupakan upaya yang memberikan rasa Berdasarkan survey awal yang dilakukan
puas sebagai penyataan subjektif pelanggan, di Puskesmas Glugur Kota Medan pada bulan
dan menghasilkan outcome sebagai bukti Juli 2017 bahwa masih ada pelayanan yang
objektif dari mutu pelayanan yang diterima kurang sesuai dengan keinginan/kebutuhan
pelanggan. Oleh karena itu puskesmas harus pasien. Pelayanan yang diberikan oleh
menetapkan indikator mutu setiap pelayanan petugas kepada pasien tentunya akan
yang dilaksanakannya atau mengikuti standar menentukan mutu pelayanan bagi puskesmas
mutu pelayanan setiap program/pelayanan tersebut.
yang telah ditetapkan, yang di koordinasikan Berdasarkan uraian-uraian diatas
oleh dinas kesehatan kabupaten/kota. maka peneliti tertarik untuk melakukan
Pelayanan kesehatan yang bermutu penelitian dengan judul “Tinjauan Mutu
masih jauh dari harapan masyarakat. Pelayanan Kesehatan Pasien Peserta BPJS di
Penerima jasa pelayanan kesehatan di Puskesmas Glugur Kota Medan Tahun
puskesmas menuntut pelayanan yang 2017”.
berkualitas tidak hanya menyangkut
kesembuhan dari penyakit secara fisik akan Rumusan Masalah
tetapi juga menyangkut kepuasan terhadap Rumusan masalah dalam penelitian ini
sikap, pengetahuan dan keterampilan petugas adalah bagaimana Mutu Pelayanan Kesehatan
dalam memberikan pelayanan serta Pasien Peserta BPJS di Puskesmas Glugur
tersediannya sarana dan prasarana yang Kota Medan.
memadai dan dapat memberikan
kenyamanan. Tidak jarang ditemukan pasien Tujuan Penelitian
yang mengeluh merasa tidak puas dengan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
pelayanan yang telah diberikan oleh petugas untuk mengetahui bagaimana Mutu
karena dianggap kurang baik dan tidak peka Pelayanan Kesehatan Pasien Peserta BPJS di
terhadap kebutuhan pasien. Maka bukan hal Puskesmas Glugur Kota Medan.
yang tidak mungkin minat pasien untuk
menggunakan jasa pelayanan di Puskesmas Manfaat Penelitian
tersebut berkurang dan lebih memilih Manfaat dari penelitian ini antara lain:
pelayanan kesehatan yang lain yang bisa 1. Bagi Akademik

317
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.2, No.2, September 2017

Hasil penelitian ini dapat digunakan Populasi


untuk menambah bahan kepustakaan Populasi adalah keseluruhan objek
bagi mahasiswa dan dosen, sehingga penelitian atau objek yang diteliti,
memperluas pengetahuan tentang Mutu Notoatmodjo (2012). Populasi dalam
Pelayanan Kesehatan Pasien Peserta penelitian ini seluruh pasien peserta BPJS
BPJS di Puskesmas. yang datang berobat ke Puskesmas Glugur
2. Bagi Istansi Puskesmas Kota Medan yang berjumlah 139 orang.
Sebagai bahan masukan dalam
meningkatkan mutu pelayanan di Sampel
Puskesmas Sampel adalah sebagian obyek yang
3. Bagi Peneliti diteliti dan dianggap mewakili seluruh
Sebagai wahana penambah pengetahuan populasi Notoatmodjo (2012). Sampel dalam
dan konsep keilmuan khususnya tentang penelitian sebanyak 58 pasien peserta BPJS
Mutu Pelayanan Kesehatan Pasien yang datang berobat ke Puskesmas Glugur
Peserta BPJS di Puskesmas Kota Medan. Dalam menentukan jumlah
4. Bagi Peneliti Selanjutnya sampel peneliti menggunakan rumus
Sebagai referensi dalam pengembangan Notoatmodjo, yaitu sebagai berikut :
Mutu Pelayanan Kesehatan Pasien N
n= 2
Peserta BPJS di Puskesmas. 1+N(d )
Keterangan:
METODE n = Sampel
N = Jumlah Populasi
Jenis Penelitian d2 = Koefisien/ Tingkat Kepercayaan (0,1)
Jenis penelitian ini menggunakan Berdasarkan rumus tersebut, jumlah
metode penelitian deskriptif kuantitatif. sampel yang diperoleh adalah sebagai berikut
Menurut Notoatmodjo (2012), metode :
139
penelitian deskriptif adalah suatu metode n = 1+139(0,1)2
penelitian yang dilakukan dengan tujuan 139
n=
untuk membuat gambaran atau deskripsi 2,39
tentang suatu keadaan secara obyektif. Jenis n = 58,15
penelitian ini digunakan untuk mengetahui Maka sampel dibulatkan menjadi 58
Mutu Pelayanan Kesehatan Pasien Peserta orang.
BPJS di Puskesmas Glugur Kota Medan.
Teknik Sampling
Waktu Penelitian Teknik sampling yang diambil adalah
Penelitian ini dilakukan pada bulan nonprobability sampling adalah teknik
Maret s/d Agustus 2017. pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur
Tempat Penelitian atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas sampel (Husein, 2009). Dan teknik sampel
Glugur Kota Medan. Puskemas Glugur Kota yang digunakan yakni accidental sampling
terletak di Jalan Kolonel Yos Sudarso No. 7 yakni teknik penentuan sampel berdasarkan
Lk. Xl, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan kebetulan, yaitu siapa yang secara kebetulan
Barat, Kota Medan. Alasan peneliti bertemu dengan peneliti dapat digunakan
mengambil tempat penelitian di Puskesmas sebagai sampel.
Glugur Kota Medan, yaitu karena
ditemukannya keluhan pasien pada pelayanan Teknik Pengumpulan Data
kesehatan pasien peserta BPJS yang kurang 1. Teknik pengumpulan data primer
sesuai dengan keinginan pasien. a. Angket
Angket merupakan daftar pertanyaan
yang diberikan kepada orang lain
dengan maksud agar orang yang
diberi angket tersebut bersedia
318
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.2, No.2, September 2017

memberikan respon sesuai dengan penelitian mengenai suatu masalah yang


permintaan. Dalam penelitian ini umumnya banyak menyangkut kepentingan
sebanyak 58 angket disebar kepada umum.
pasien peserta BPJS yang
menggunakan fasilitas pelayanan Teknik Pengukuran
kesehata di Puskesmas Glugur Kota Skala pengukuran dalam penelitian ini
Medan. menggunakan skala likert, skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
Variabel Dan Definisi Operasional dan persepsi seseorang atau sekelompok
1. Responsives (daya tanggap), yaitu sikap orang tentang fenomena sosial. Berikut ini
para staf untuk membantu para adalah skor item Skala Likert:
pelanggan dan memberikan pelayanan
dengan tanggap. Tabel 1. Skor Item Skala Likert
2. Reliability (keterampilan/kehandalan), No Alternatif Jawaban Positif Negatif
yaitu kemampuan memberikan 1 Sangat Setuju 5 1
pelayanan dengan segera dan 2 Setuju 4 2
memuaskan pasien. 3 Cukup/netral 3 3
3. Assurance (jaminan), yaitu mencakup 4 Tidak Setuju 2 4
kemampuan, kesopanan dan sifat yang 5 Sangat Tidak Setuju 1 5
dapat dipercaya yang dimiliki para Skala likert dalam menafsirkan data
staf,bebas dari bahaya, resiko ataupun relative mudah. Skor yang lebih tinggi
keragu-raguan. menunjukkan sikap yang lebih tinggi taraf
4. Empathy (kepedulian), kepedulian dan atau intensitasnya dibanding skor yang lebih
perhatian khusus staf kepada setiap rendah.
pengguna jasa, dan memahami
kebutuhan mereka. Interpretasi Data
5. Tangible (bukti fisik), Mutu jasa Untuk memberikan interpretasi atas
pelayanan kesehatan juga dapat nilai rata-rata yang diperoleh digunakan
dirasakan secara langsung oleh pedoman interpretasi sebagaimana
penggunanya dengan menyediakan dikemukakan oleh Arikunto adalah sebagai
fasilitas fisik dan perlengkapan yang berikut:
memadai. Para penyedia layanan 1. Baik, jika nilai yang diperoleh berada
kesehatan akan mampu bekerja secara pada interval 75%-100%
optimal sesuai keterampilannya masing- 2. Cukup baik, jika nilai yang diperoleh
masing. berada pada interval 55%-75%
3. Kurang baik, jika nilai yang diperoleh
Instrumen Data berada pada interval 40%-50%
Instrumen penelitian adalah suatu alat 4. Tidak baik, jikan nilai yang diperoleh
yang digunakan untuk mengukur nilai berada pada interval 0%-40%
variabel yang diteliti. Instrument dalam Untuk menentukan presentase
penelitian ini berbentuk kuesioner dengan digunakan perhitungan sederhana sebagai
variabel tunggal yaitu mutu pelayanan. berikut:
Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data 1. menentukan Nilai Harapan (NH), nilai
yang dilakukan dengan cara memberi ini dapat diketahui dengan mengalikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan jumlah item pertanyaan dengan skor
tertulis mengenai variabel yang diteliti tertinggi.
kepada responden untuk dijawab. 2. Menghitung Nilai Skor (NS), nilai ini
merupakan rata-rata sebenarnya yang
Cara Pengumpulan Data diperoleh dari hasil penelitian.
Cara pengumpulan data dalam 3. Menentukan kategori yaitu dengan
penelitian ini adalah metode angket. Angket menggunakan rumus:
NS
adalah suatu cara pengumpulan data ke suatu P= X 100%
NH

319
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.2, No.2, September 2017

Teknik Pengolahan dan Analisa Data Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik


Setelah data terkumpul maka dilakukan Responden Mutu Pelayanan Kesehatan
pengolahan data, data diolah sebagai berikut: Pasien Peserta BPJS Berdasarkan Jenis
1. Editing Kelamin di Puskesmas Glugur Kota Medan
Yaitu dengan melakukan pengecekan Tahun 2017
isian formulir (angka dan kuesioner) No
Jenis
Frekuensi
Persentase
apakah jawaban sudah jelas dan Kelamin (%)
konsisten. 1 Laki-laki 21 36 %
2. Entry 2 Perempuan 37 64 %
Memasukkan jawaban-jawaban dari Total 58 100 %
responden dalam bentuk kode (angka Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui
atau huruf) kedalam program atau bahwa jumlah pasien yang menggunakan
software komputer. fasilitas pelayanan kesehatan dengan kartu
3. Tabulasi Data BPJS di Puskesmas Glugur Kota Medan lebih
Tabulasi data merupakan proses banyak wanita dibandingkan pria.Wanita
pengolahan data yang dilakukan dengan berjumlah 37responden atau sebesar
cara memasukkan data kedalam tabel 64%.Sedangkan pria berjumlah 21 responden
atau penyajian data dalam bentuk tabel atau sebesar 36%.
dan daftar untuk memudahkan dalam
pengamatan dan evaluasi. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Karakteristik
4. Cleaning Responden Mutu Pelayanan Kesehatan
Melakukan pembersihan data dengan Pasien Peserta BPJS Berdasarkan Usia di
cara memeriksa data-data yang telah Puskesmas Glugur Kota Medan Tahun 2017
dimasukkan apakah sesuai dengan Persentase
No Usia Frekuensi
kategori yang telah ditentukan (%)
15-25
sebelumnya. 1 4 7%
tahun
26-35
HASIL 2 11 19%
tahun
36-45
Setelah melakukan penelitian tentang 3 18 31%
tahun
Tinjauan Mutu Pelayanan Kesehatan Pasien >46
4 25 43%
Peserta BPJS di Puskesmas Glugur Kota tahun
Medan Tahun 2017 berdasarkan dimensi Total 58 100%
Responsive (Daya Tanggap), Reability Berdasarkan tabel di atas dapat
(Kehandalan), Assurance (Jaminan), Empathy diketahui bahwa jumlah pasien yang
(Empati), Tangible (Bukti Fisik) dengan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
jumlah responden sebanyak 58orang maka di di Puskesmas Glugur Kota Medan dengan
peroleh hasil sebagai berikut: kartu BPJS lebih banyak yang berusia >46
tahun sebanyak 25 responden atau sebesar
Karakteristik Responden 43%. Selanjutnya yang berusia 36-45 tahun
Dalam penelitian yang dilakukan tentang sebanyak 18 responden atau sebesar 31%,
Mutu Pelayanan Kesehatan Pasien Peserta pasien yang berusia26-35 tahun sebanyak 11
BPJS di Puskesmas Glugur Kota Medan, responden atau sebesar 19%, sedangkan yang
peneliti menemukan data-data yang berusia 15-25 tahun sebanyak 4 responden
relevan.Masing-masing responden memiliki atau sebesar 7%.
penilaian yang berbeda-beda terhadap
pelayanan tersebut.
Adapun distribusi frekuensi jumlah
responden berdasarkan jenis kelamin dapat
dilihat dalam tabel dibawah ini:

320
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.2, No.2, September 2017

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Glugur Kota Medan dengan kartu BPJS lebih
Responden Mutu Pelayanan Kesehatan banyak yang berpendidikan terakhir SMA
Pasien Peserta BPJS Berdasarkan Pendidikan sebanyak 35 responden atau sebesar 60%,
Terakhir di Puskesmas Glugur Kota Medan selanjutnya pasien yang berpendidikan SMP
Tahun 2017 sebanyak 13 responden atau sebesar 22%,
No Pendidikan Frekuensi
Persentase pasien yang berpendidikan terakhir
(%) Perguruan Tinggi sebanyak 7 responden atau
1 SD 3 5% sebesar 13%, sedangkan pasien yang
2 SMP 13 22% berpendidikan terakhir SD sebanyak 3
responden atau sebesar 5%.
3 SMA 35 60%
Perguruan Deskripsi Hasil Penelitian
4 7 13%
Tinggi
Berdasarkan pegumpulan data yang
Total 58 100% peneliti lakukan terhadap 58 responden
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui mengenai Mutu Pelayanan Kesehatan Pasien
bahwa jumlah pasien yang menggunakan Peserta BPJS di Puskesmas Glugur Kota,
fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas maka diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 5. Mutu Pelayanan KesehatanPasien Peserta BPJS Berdasarkan DimensiResponsive


(Daya Tanggap) di Puskesmas Glugur Kota Medan Tahun 2017
No Pernyataan SS S C TS STS Skor
1 Dokter mendengarkan keluhan dari pasien 14 32 12 0 0 234
Petugas puskesmas memberikan informasi yang
2 3 38 17 0 0 218
dibutuhkan dengan baik
Petugas puskesmas tepat waktu dalam memulai
3 21 29 8 0 0 245
pelayanan
Petugas puskesmas menerima dan mendengarkan
4 10 37 11 0 0 231
keluhan pasien dengan baik
X=232 928

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukan menjawab tidak setuju bahkan sangat tidak
bahwa banyak responden yang menyetujui setuju bahwa petugas puskesmas memberikan
bahwa selama ini pelayanan yang diberikan informasi yang baik.
pihak Puskesmas Glugur Kota Medan sudah Hal ini juga didukung oleh jawaban
baik dalam hal dimensi Responsive (Daya responden mengenai ketepatan waktu petugas
tanggap). Hal tersebut dapat dilihat dari memulai pelayanan yang menjawab sangat
jawaban responden mengenai ketanggapan setuju sebanyak 21 responden, yang
dokter, yang menjawab sangat setuju menjawab setuju sebanyak 29 responden,
sebanyak 14 responden, yang menjawab kemudian yang menjawab cukup sebanyak 8
setuju sebanyak 32 responden, selanjutnya responden, tidak ada responden yang
yang menjawab cukup sebanyak 12 menjawab tidak setuju bahkan sangat tidak
responden. Tidak ada responden yang setuju bahwa petugas puskesmas tepat waktu
menjawab tidak setuju bahkan sangat tidak dalam memulai pelayanan. Hal ini juga
setuju bahwa dokter mendengarkan keluhan didukung oleh jawaban responden mengenai
dari pasien. ketanggapan petugas dalam mendengarkan
Selanjutnya jawaban responden keluhan pasien yang menjawab sangat setuju
mengenai ketanggapan petugas dalam sebanyak 10 responden, yang menjawab
memberikan informasi yang menjawab setuju sebanyak 37 responden, kemudian
sangat setuju sebanyak 3 responden, yang yang menjawab cukup sebanyak 11
menjawab setuju sebanyak 38 responden, responden. Tidak ada responden yang
kemudian yang menjawab cukup sebanyak 17 menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju
responden, tidak ada responden yang bahwa petugas mendengarkan keluuhan
pasien dengan baik.
321
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.2, No.2, September 2017

Tabel 6. Mutu Pelayanan Kesehatan Pasien Peserta BPJS Berdasarkan Dimensi Reability
(Kehandalan)di Puskesmas Glugur Kota Medan Tahun 2017
No Pernyataan SS S C TS STS Skor
1 Diagnosa dokter terhadap penyakit pasien akurat 2 24 31 1 0 177
2 Dokter memeriksa pasien dengan sungguh-sungguh 14 30 14 0 0 232
Petugas puskesmas memberikan rujukan sesuai
3 4 53 1 0 0 235
dengan kebutuhan pasien
4 Perawat membantu dokter dengan baik 8 30 20 0 0 220
X=216 864

Berdasarkan tabel di atas menunjukan Dan tidak ada responden yang menjawab
bahwa selama ini pelayanan yang diberikan tidak setuju bahkan sangat tidak setuju bahwa
oleh Puskesmas Glugur Kota Medan sudah dokter memeriksa pasien dengan sungguh-
baik dalam hal dimensi Reability sungguh.Selanjutnya jawaban responden
(Kehandalan). Hal tersebut dapat dilihat dari mengenai kehandalan petugas dalam
jawaban responden mengenai kehandalan memberikan rujukan yang menjawab sangat
dokter dalam menetapkan diagnosa penyakit setuju sebanyak 4 responden, yang menjawab
pasien yang sangat setuju sebanyak 2 setuju sebanyak 53 pasien, yang menjawab
responden, yang menjawab sangat setuju cukup sebanyak 1 responden, dan tidak ada
sebanyak 24 responden, yang menjawab responden yang menjawab tidak setuju
cukup sebanyak 31 responden, yang bahkan sangat tidak setuju bahwa petugas
menjawab tidak setuju sebanyak 1 responden memberikan rujukan sesuai kebutuhan
dan tidak ada responden yang menjawab pasien. Kemudian kehandalan pearawat
sangat tidak setuju bahwa diagnosa dokter dalam membantu dokter yang menjawab
akurat. sangat setuju sebanyak 8 responden, yang
Selanjutnya jawaban responden menjawab setuju sebanyak 30 responden,
mengenai kehandalan dokter memeriksa yang menjawab cukup sebanyak 20
pasien yang menjawab sangat setuju responden. Tidak ada responden yang
sebanyak 14 responden, yang menjawab menjawab tidak setuju bahkan sangat tidak
setuju sebanyak30 responden, yang setuju bahwa perawat membantu dokter
menjawab cukup sebanyak 14 responden. dengan baik.

Tabel 7. Mutu Pelayanan KesehatanPasien Peserta BPJS Berdasarkan Dimensi Assurance


(Jaminan) di Puskesmas Glugur Kota Medan Tahun 2017
No Pernyataan SS S C TS STS Skor
Petugas puskesmas selalu sabar Menghadapikeluh kesah
1 6 25 22 5 0 206
pasien
alat yang digunakan petugas puskesmas dalam melayani
2 10 26 22 0 0 220
pasien layak digunakan
3 Rekam medis pasien di puskesmas tercatat dengan baik 0 56 2 0 0 230
Dokter memberitahu alas an atau timbulnyapenyakit
4 10 22 22 4 0 212
yang diderita pasien
X=217 868

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukan 25 responden, yang menjawab cukup


bahwa pelayanan yang diberikan oleh sebanyak 22 responden, yang menjawab tidak
Puskesmas Glugur Kota Medan dalam hal setuju sebanyak 5 responden, dan tidak ada
jaminan pelayanan kesehatan sudah baik.Hal responden yang menjawab sangat tidak setuju
ini dapat dilihat dari jawaban responden bahwa petugas selalu sbaar mendengarkan
mengenai jaminan petugas dalam keluhan pasien.
menghadapi keluh kesah pasien. yang Hal ini didukung oleh jawaban
menjawab sangat setuju sebanyak 6 responden mengenai jaminan alat kesehatan
responden, yang menjawab setuju sebanyak yang menjawab sangat setuju sebanyak 10
322
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.2, No.2, September 2017

responden, yang menjawab setuju sebanyak tidak setuju bahwa rekam medis pasien
26 responden, yang menjawab cukup tercatat dengan baik.Selanjutnya jawaban
sebanyak 22 responden, tidak ada responden responden mengenai alasan timbulnya
yang menjawab tidak setuju bahkan sangat penyakit, yang menjawab sangat setuju
tidak setuju bahwa alat yang digunakan sebanyak 10 responden, yang menjawab
petugas layak digunakan. Selanjutnya dilihat setuju sebanyak 22 responden, yang
dari jawaban responden mengenai keamanan menjawab cukup sebanyak 22 responden,
rekam medis yang menjawab sangat setuju 0 yang menjawab tidak setuju sebanyak 4
(tidak ada) responden, yang menjawab setuju responden, dan tidak ada responden yang
sebanyak 56responden,yang menjawab cukup menjawab sangat tidak setuju bahwa dokter
sebanyak 2 responden, tidak ada responden memberikan alasan timbulnya penyakit.
yang menjawab tidak setuju bahkan sangat

Tabel 8. Mutu Pelayanan Kesehatan Pasien Peserta BPJS Berdasarkan Dimensi Empathy
(Empati) di Puskesmas Glugur Kota Medan Tahun 2017
No Pernyataan SS S C TS STS Skor
1 Dokter selalu menanyakan kabar dan keadaan pasien 7 34 16 1 0 221
Petugas puskesmas memberikan perhatian terhadap
2 2 12 27 14 3 170
keadaan pasien
3 Petugas puskesmas dapat mengenal pasien dengan baik 3 18 19 18 0 180
Kesediaan petugas untuk
4 7 23 16 12 0 199
meminta maaf bila terjadi kesalahan
X=192,5 770

Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan Kemudian dilihat dari jawaban


bahwa pelayanan yang diberikan oleh responden mengenai petugas dapat mengenali
Puskesmas Glugur Kota Medan dalam hal pasien yang menjawab sangat setuju
dimensi Empathy (Empati) sudah baik. Hal sebanyak 3 responden, yang menjawab setuju
ini dapat dilihat dari jawaban responden sebanyak 18 responden, yang menjawab
mengenai empati dokter terhadap keadaan cukup sebanyak 19responden, yang
pasien yang menjawab sangat setuju menjawab tidak setuju sebnayak 18
sebanyak 7 responden, yang menjawab responden, dan tidak ada responden yang
setuju sebanyak 34 responden, yang menjawab sangat tidak setuju bahwa petugas
menjawab cukup sebanyak 16 responden, dapat mengenal pasien dengan baik. Hal ini
responden yang menjawab tidak setuju didukung oleh jawaban responden mengenai
sebanyak 1, dan tidak ada responden yang kesediaan petugas untuk meminta maaf yang
menjawab sangat tidak setuju bahwa dokter menjawab sangat setuju sebanyak 7
selalu menanyakan keadaan pasien. Dilihat responden, yang menjawab setuju sebanyak
dari jawaban responden mengenai perhatian 23 responden, yang menjawab cukup
petugas terhadap pasien yang menjawab sebanyak 16 responden, yang menjawab tidak
sangat setuju sebanyak 2 responden, yang setuju sebanyak 11 responden, dan tidak ada
menjawab setuju sebanyak 12 responden, responden yang menjawab sangat tidak setuju
yang menjawab cukup sebanyak 27 bahwa ada kesediaan petugas untuk meminta
responden, yang menjawab tidak setuju maaf.
sebanyak 14 responden, dan yang menjawab
sangat tidak setuju sebanyak 3 responden.

323
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.2, No.2, September 2017

Tabel 9. Mutu Pelayanan Kesehatan Pasien Peserta BPJS Berdasarkan Dimensi Tangible (Bukti
Fisik) di Puskesmas Glugur Kota Medan Tahun 2017
No Pernyataan SS S C TS STS Skor
Puskesmas telah memiliki gedung yang bersih dan
1 11 45 2 0 0 241
terawatt serta petugas yang rapi
Puskesmas memiliki ruangan tunggu yang memadai
2 9 37 3 0 0 202
untuk menampung pasien yang dating
Jumlah petugas puskesmas sudah cukup dalam
3 5 20 22 10 0 191
memberikan pelayanan
Ruang pemeriksaan pasien memadai dan terjaga
4 7 13 9 27 2 170
privasinya
X=201 804
Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan sebanyak 20 responden, yang menjawab
bahwa pelayanan yang diberikan oleh cukup sebanyak 22responden, yang
Puskesmas Glugur Kota Medan sudah baik. menjawab tidak setuju sebanyak 10
Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden responden, dan tidak ada responden yang
mengenai gedung puskesmas yang bersih menjawab sangat tidak setuju bahwa jumlah
yang menjawab sangat setuju sebanyak 11 petugas puskesmas sudah memadai.
responden, yang menjawab setuju sebanyak Selanjutnya dilihat dari jawaban responden
45 responden, responden yang menjawab mengenai ruang pemeriksaan yang memadai
cukup sebanyak 2, tidak ada responden yang yang menjawab sangat setuju sebanyak 7
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju responden, yang menjawab setuju sebanyak
bahwa puskesmas memiliki gedung yang 13 responden, yang menjawab cukup
bersih dan terawat. Selanjutnya dilihat dari sebanyak9 responden, yang menjawab tidak
jawaban responden mengenai ruang tunggu setuju sebanyak 27 responden, responden
puskesmas yang menjawab sangat setuju yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak
sebanyak 9 responden, yang menjawab setuju 2.
sebanyak 37 responden, yang menjawab
cukup sebanyak 3 responden, tidak ada Interpretasi Data
responden yang menjawab tidak setuju Data yang diperoleh kemudian di
bahkan sangat tidak setuju bahwa ruangan interpretasikan.Interpretasi hasil penelitian
tunggu puskesmas sudah memadai. dimaksudkan untuk memperoleh nilai rata-
Hal ini juga didukung oleh jawaban rata setiap dimensi variabel penelitian.
responden mengenai jumlah petugas yang Berikut ini data dari hasil penyebaran angket
memadai yang menjawab sangat setuju terhadap 58 responden yang terdiri dari 5
sebanyak 5 responden, yang menjawab setuju dimensi sebagai berikut:

Tabel 10. Kategori Nilai Jawaban Responden


Nilai Nilai
P=NS/NH X Kategori
No Dimensi Skor Harapan Skor
100% Nilai
(NH) (NS)
4x5 928/58 16/20x100%
1 Responsive (daya tanggap) 928 Baik
= 20 = 16 = 80%
864/58 15/20x100%
2 Reability (kehandalan) 864 4 x 5= 20 Baik
= 15 = 75%
4x5 868/58 15/20x100%
3 Assurance (jaminan) 868 Baik
= 20 = 15 = 75%
770/58 = 13/20x100%= Cukup
4 Empathy (empati) 770 4 x 5 = 20
13 65% Baik
804/58 = 14/20x100%=
5 Tangible (bukti fisik) 804 4x 5 = 20 Baik
14 70%
4234/ 73/100 x 100% Cukup
Rata-rata 4234 20 x 5 = 100
58= 73 = 73% Baik

324
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.2, No.2, September 2017

PEMBAHASAN Kota Medan kenyataanya cukup baik dengan


persnetase sebesar 70%. Hal ini dapat
Dimensi Responsive (Daya Tanggap) dirasakan dan dilihat secara langsung oleh
Hasil penelitian dari dimensi Responsive responden dengan merasakan pelayanan dari
(Daya Tanggap), responden menyatakan fasilitas fisik dan sarana perlengkapan yang
bahwa pelayanan kesehatan kenyataannya memadai. Hasil ini menguatkan teori
baik dengan persentase sebesar 80%. Hasil Parasuraman, Zeithml dan Berry dalam
penelitian ini sesuai dengan teori Riyadi,Reizky (2011), Mutu jasa pelayanan
Parasuraman, Zeithml dan Berry dalam kesehatan juga dapat dirasakan secara
Riyadi, Reizky(2011), Petugas kesehatan langsung oleh penggunanya dengan
dinilai mampu menolong pelanggan dan menyediakan fasilitas fisik dan perlengkapan
melayani sesuai prosedur dan bisa memenuhi yang memadai. Para penyedia layanan
harapan pelanggan. kesehatan akan mampu bekerja secara
optimal sesuai keterampilannya masing-
Dimensi Reability (Kehandalan) masing.
Hasil penelitian dari dimensi Reability Dari hasil rata-ratayang diperoleh dari
(Kehandalan), responden menyatakan bahwa kelima dimensi Mutu Pelayanan Kesehatan,
pelayanan kesehatan kenyataannya baik Puskesmas Glugur Kota Medan sudah
dengan persentase sebesar 75%. Menurut memiliki mutu yang cukup baik yaitu dengan
Parasuraman, Zeithml dan Berry dalam hasil persentase sebesar 73%.
Riyadi, Reizky (2011), Kemampuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan harusakurat KESIMPULAN
sesuai dengan yang ditawarkan. Dari kelima
dimensii kualitas jasa, reliability dinilai Berdasarkan hasil penelitian dan
paling penting oleh para pelanggan. pembahasan yang telah dikemukakan di bab
sebelumnya maka dapat diperoleh
Dimensi Assurance (Jaminan) kesimpulan bahwa Mutu Pelayanan
Hasil penelitian dari dimensi Assurance Kesehatan Pasien Peserta BPJS Di
(Jaminan), responden menyatakan bahwa Puskesmas Glugur Kota Medan, sudah
pelayanan kesehatan kenyataannyabaik tergolong Cukup Baikdengan persentase
dengan persentase sebesar 75%. Hal ini sebesar 73%. Dengan hasil masing-masing
sesuai dengan Parasuraman, Zeithml dan dimensi yaitu, dimensi Responsive (Daya
Berry (2011), Pemenuhan terhadap kriteria Tanggap) 80%, Reability (Kehandalan) 75%,
pelayanan ini akan mengakibatkan pengguna Assurance (Jaminan) 75%, Empathy (Empati)
jasa merasa terbebas dari resiko. 65%, dan Tangible (Bukti Fisik) 70%.

Dimensi Empathy (Empati) SARAN


Hasil penelitian dari dimensi Empathy
(Empati), responden menyatakan bahwa Berdasarkan dari hasil penelitian yang
pelayanan kesehatan di Puskesmas Glugur diperoleh, maka disampaikan saran-saran
Kota medan kenyataannya cukup baik dengan sebagai berikut:
persentase sebesar 65%. Menurut 1. Puskesmas sebaiknya mempertahankan
Parasuraman, Zeithml dan Berry dalam bahkan meningkatkan lebih baik
Riyadi, Reizky (2011), Kriteria ini terkait lagimutu pelayanan yang sudahada di
dengan rasa kepedulian dan perhatian khusus Puskesmas Glugur Kota Medan.
staf kepada setiap pengguna jasa pelayanan 2. Bagi petugas pelayanan kesehatan untuk
kesehatan dan memahami kebutuhan mereka. lebih meningkatkan rasa empati terhadap
pasien melalui kepedulian petugas
Dimensi Tangible (Bukti Fisik) terhadap kondisi pasien, dan menjaga
Hasil penelitian dari dimensi Tangible kebersihan lingkungan puskesmas agar
(Bukti Fisik), responden menyatakan bahwa pasien yang datang berobat merasa
pelayanan kesehatan di Puskesmas Glugur nyaman.

325
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.2, No.2, September 2017

3. Petugas loket pendaftaran sebaiknya l di Puskesmas Kecamatan Kembangan


mengikuti seminar atau pelatihan Jakarta Barat. Fakultas Ilmu Dakwah
tentangrekam medis. dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam
Negri Syarif Hidayatullah
DAFTAR PUSTAKA Jakarta.Diakses tanggal 16 Juni 2017
Pukul 16.45 WIB.
Departemen Kesehatan. (2011). Tentang Supardi. (2008). Hubungan Antara Persepsi
Pusat Kesehatan Masyarakat. Mutu Pelayanan Kesehatan dengan
Efendi. (2009). Keperawatan Kesehatan Kepuasan Pasien di Balai Kesehatan
Komunitas Teori dan Praktik dalam Rokok Kudus.Tesis Magister Program
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Pasca Sarjana Universitas Diponegoro
Hamid, Rahmadani. (2013). Hubungan Mutu Semarang.Diakses tanggal 12 Juni 2017
Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pukul 10.11 WIB.
Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Batua Syarifudin, DKK. (2011). Manajemen Mutu
Kota Makasar.FKM UNHAS. Diakses Pelayanan Kesehatan Untuk Bidan.
tanggal 13 Juni 2017 Pukul 22.20 WIB. Jakarta: Trans Info Media.
Notoatmojo. (2012). Metodologi Penelitian Undang-Undang No.24. 2011. Tentang
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Peraturan Menteri Kesehatan No.75. 2013. www. bpjs-Kesehatan.go.id.
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Diakses tanggal 15 Juni 2017 pukul
Riyadi, Reizky. (2015). MutuPelayananKese 16.04.
hatanPesertaJaminanKesehatanNasiona

326

Anda mungkin juga menyukai