Anda di halaman 1dari 7

JURNAL HUMANTECH

JURNAL ILMIAH MULTI DISIPLIN INDONESIA


VOL 1 NO 9 JULI 2022
E-ISSN : 2809-1612, P-ISSN : 2809-1620

DAMPAK KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN


PASIEN RAWAT INAP PESERTA BPJS KESEHATAN RUMAH
SAKIT MURNI TEGUH DI KOTA MEDAN
Intan Permata Sari1, Santi Mardiyah Rambe2, Yuyun Wahyuni3, Fitriani
Pramita Gurning4
1,2,3,4
Universitas Islam Sumatera Utara
1permatasarii868@gmail.com, 2santi07sep@gmail.com, 3yuyunwahyuni0315@gmail.com,
4fitrianigurning@uinsu.ac.id

Info Artikel :
Diterima : 15 Juli 2022 Disetujui : 20 Juli 2022 Dipublikasikan : 25 Juli 2022
ABSTRAK
Negara berkewajiban menjamin kesehatan warganya. Oleh karena itu, negara
menetapkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memberikan
jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Program pemerintah ini
diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS). Salah
satu rumah sakit yang ikut melaksanakan program BPJS adalah Rumah Sakit
Murni Teguh. Pelayanan kesehatan akan memunculkan respon peserta, dilihat
dari tiga variabel yaitu persepsi, sikap dan partisipasi. Penelitian ini bertujuan
Kata Kunci : untuk mengetahui respon Peserta BPJS terhadap pelayanan kesehatan dari RS
Program BPJS Murni Teguh Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
Kesehatan, kepuasan pasien rawat inap di RS Murni Teguh terhadap pelayanan yang
Pasien Rawat
Inap,
diberikan oleh program BPJS Kesehatan. Jenis penelitian ini menggunakan
Kepuasan metode deskriptif kualitatif dalam mencari jawaban atas tingkat kepuasan
Pasien Rawat pasien rawat inap di RS Murni Teguh dengan menggunakan program BPJS
Inap, Kualitas Kesehatan. Penjelasan ini didukung oleh data kuesioner yang diperoleh dari 317
Pelayanan pasien rawat inap yang menggunakan program BPJS Kesehatan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan RS Murni
Teguh kepada pasien rawat inap BPJS sudah baik dengan nilai rata-rata total
sebesar 4,10. Untuk dimensi berwujud nilai rata-rata 4,10, dimensi keandalan
nilai rata-rata 4,04, dimensi daya tanggap nilai rata-rata 4,12, dimensi jaminan
nilai rata-rata 4,09 dan dimensi empati nilai rata-rata 4,13. Saran yang diberikan
RS Murni Teguh sebaiknya membenahi sejumlah indikator yang masih di
bawah standar yang ditetapkan RS Murni Teguh.

ABSTRACT
Keywords : The state is obliged to guarantee the health of its citizens. Therefore, the state
BPJS Health established a National Health Insurance (JKN) program to provide health
program,
Inpatients, insurance for all Indonesian people. This government program is organized by
Inpatients the Health Insurance Administration Agency (BPJS). One of the hospitals that
satisfaction, participate in implementing BPJS program is Murni Teguh Hospital. The health
service quality service will bring participants' responses, as seen from three variables:
perceptions, attitudes and participation. This study aims to determine BPJS

1185
HUMANTECH : JURNAL ILMIAH MULTIDISPLIN INDONESIA
VOL 1 NO 9 JULI 2022
E-ISSN : 2809-1612, P-ISSN : 2809-1620

Participant response against the health care service from Murni Teguh Hospital
Medan. This study aims to determine the extent of satisfaction of inpatients in
Murni Teguh Hospital to the services provided by the BPJS Health program.
This type of research uses descriptive qualitative methods in finding answers to
the level of satisfaction of inpatients in Murni Teguh Hospital using the BPJS
Health program. This explanation is supported by questionnaire data obtained
from 317 inpatients using the BPJS Health program. The results of this study
indicate that the quality of services provided by Murni TeguhHospital to BPJS
inpatients is good with a total average value of 4.10. For tangible dimensions
the average value is 4.10, the reliability dimension the average value is 4.04,
the responsiveness dimension the average value is 4.12, the assurance
dimension the average value is 4.09 and the empathy dimension the average
value is 4.13. The advice given is that Murni Teguh Hospital should fix a number
of indicators that are still below the standard set by Murni Teguh Hospital.

PENDAHULUAN
Rumah sakit Murni Teguh merupakan rumah sakit swasta kelas B. Rumah sakit
ini memiliki Empat dasar spesialis yaitu Spesialis Penyakit Dalam terutama untuk
penyakit kanker, Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Spesialis Bedah, dan Spesialis
Anak. Kemudian sub-sub spesialis seperti spesialis mata, THT, kulit, kulit dan kelamin,
paru, bedah, kepala leher, gigi dan mulut, penyakit syaraf, kesehatan jiwa, rehabilitasi
medik, jantung, gizi klinik, nyeri. Kemudian sub spesialis bedah syaraf, bedah thoraz,
bedah digestif, bedah onkologi, bedah anak, bedah jantung, bedah plastik, bedah
orthopedic, bedah vaskuler, bedah urologi, bedah mulut, sub spesialis ginjal dan
hipertensi, endokrin dan metabolik, gizi anak, infeksi tropis anak dan lainnya. Ruangan
rawat inap terdiri dari kelas super VIP, VIP, kelas I, kelas II, dan kelas III dengan
dilengkapi ruang ICU, NICU, PICU, ruang bayi, ruang bersalin dan ruang bedah.
Menurut Pratiwi et al. (2014) kepuasan merupakan hasil evaluasi (penilaian)
konsumen terhadap berbagai aspek kualitas pelayanan. Menyatakan kualitas pelayanan
harus dimulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada persepsi konsumen (Tjiptono
dan Chandra, 2011). Kepuasan pasien atau peserta asuransi merupakan salah satu faktor
yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan keberhasilan progam pelayanan.
Hal ini berarti kualitas yang baik dari suatu layanan bukan berdasar pada persepsi
penyedia jasa, tapi berdasarkan pada persepsi konsumen karena konsumenlah yang
menikmati pelayanan yang diberikan oleh perusahaan (Trisnawati, 2015).
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan badan hukum
publik yang bertugas untuk menyelenggarakan Jaminan pemeliharaan kesehatan bagi
seluruh rakyat Indonesia. Dan Setiap rakyat Indonesia wajib untuk mempunyai kartu
Indonesia Sehat yang dikelola BPJS Kesehatan (Abidin, 2016; Kesehatan, 2014). Setiap
tahun peserta BPJS Kesehatan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun
2014 peserta BPJS Kesehatan sebanyak 133.4 juta jiwa, pada tahun 2015 naik mencapai
156.7 juta jiwa, tahun 2016 menyentuh 171.939.254 jiwa. Pada tahun 2017 jumlah peserta
BPJS Kesehatan mengalami kenaikan sebanyak 188 juta jiwa dan pada tahun 2018
peserta BPJS Kesehatan mencapai 197.4 juta jiwa. Dan pada tahun 2019 peserta BPJS
mencapai 83% dari jumlah penduduk yaitu 224.1 juta jiwa. Naiknya peserta BPJS
Kesehatan juga akan berpengaruh terhadap pelayanan Petugas BPJS terhadap peserta.

1186
HUMANTECH : JURNAL ILMIAH MULTIDISPLIN INDONESIA
VOL 1 NO 9 JULI 2022
E-ISSN : 2809-1612, P-ISSN : 2809-1620

Sumber: BPJS kesehatan


Gambar 1 Peserta BPJS Kesehatan tahun 2014-2019 dalam Juta Jiwa

Melihat Survey dari BPJS Call Center Pusat melebihi target yang diharapakan
melalui lembaga survey ternama, Myriad Research Comitted, dari Responden masyarakat
sebanyak 17.280 sebanyak 80% menyatakan puas terhadap BPJS Kesehatan dimana
melampaui target yang ditetapakan Pemerintah sebesar 75% (Kesehatan, 2015).
Banyaknya Fasilitas kesehatan yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
mempengaruhi Kepuasan Peserta BPJS. Dengan Peningkatan Kepuasan Peserta JKN-KIS
dari segi Kualitas sudah gencar dilakukan oleh BPJS Kesehatan dengan tujuan agar semua
peserta mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan merata (Kesehatan, 2019).
Pelayanan atau Jasa yang dirasakan pelanggan harus dijaga secara terus menerus
agar dapat mengetahui kekurangan dari pelayanan sehingga dapat diatasi (Chalis Fajri
Hasibuan, 2017; Putranti, 2016). Kepuasan Pelayanan bias diukur menggunakan dimensi
kualitas pelayanan antara lain : tangible (tampilan fisik), Reliability (keandalan),
Responsiveness, Assurance dan Empathy (Hayworth, Hobson, & Mia, 2012; Khoirista,
Yulianto, & Mawardi, 2015). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
kualitas pelayanan terhadap kepuasan peserta BPJS Kesehatan KC Magelang dengan
menggunakan Variabel tangible (tampilan Fisik), Reability (kehandalan), Responsivines,
Empati dan Asurance (jaminan). Dalam jurnal penelitian (Abidin, 2016; Darmawan &
Ajib, 2018; Dianita & Latifah, 2017) digunakan untuk mengetahui hubungan antara
variabel-variabel terhadap kepuasan layanan. Selain itu menggunkan penelian terdahulu
yang dilakukan oleh (Ababa, 2016; Abidin, 2016; Bandu, 2013; Darmawan & Ajib, 2018;
Dianita & Latifah, 2017; Hamid, 2019; Irwanto & Akbar, 2017; Khoirista et al., 2015;
Putranti, 2016; Udjang & Subarjo, 2019).
Rumah sakit Murni Teguh memiliki komitmen untuk turut berperan serta dalam
mensukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional yang tengah gencar dilaksanakan
oleh pemerintah. Dimana dalam memenuhi pelayanan pengobatan masyarakat, rumah
sakit umum merupakan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (Permenkes RI :
2013). Rumah sakit harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memberikan
pelayanan pengobatan Dengan demikian kepuasan pasien BPJS sangat diperhatikan oleh
manajemen rumah sakit.
Dalam perkembangan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
muncul beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh pasien terkait dengan pelayanan
yang diberikan, antara lain menurunnya mutu pelayanan (Khariza, 2015). Adanya
program JKN, RS Melania harus menyesuaikan dengan peraturan dan prosedur BPJS

1187
HUMANTECH : JURNAL ILMIAH MULTIDISPLIN INDONESIA
VOL 1 NO 9 JULI 2022
E-ISSN : 2809-1612, P-ISSN : 2809-1620

Kesehatan. Mulai dari penyesuaian pendaftaran pasien, cara transaksi pasien,fasilitas


serta obat yang diberikan kepada pasien.
Permasalahan yang muncul adalah butuh berbagai macam strategi yang tepat agar
kepuasan para pasien harus tetap selalu dapat dipertahankan. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisa kepuasan para pasien rawat inap bagi para peserta JKN.

METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif,
yakni dengan menjelaskan hasil penelitian untuk menghasilkan gambaran sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan mengambil data secara langsung pada
saat penelitian.

Jenis dan Sumber Data


Jenis data pada penelitian ini adalah data kuesioner yang dilakukan terhadap para
pasien rawat inap RS Murni Teguh per bulan Mei sampai dengan Juni 2022 yang
menggunakan program BPJS Kesehatan.

Populasi dan Sampel


Objek penelitian ini adalah pasien rawat inap BPJS di RS Murni Teguh dengan
populasi sebanyak 1.529 orang. Dengan menggunakan rumus Slovin dengan derajat
kepercayaan 95%, dibutuhkan sampel sebanyak 317 orang.

Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
menyebar kuesioner kepada para pasien rawat inap di rumah sakit Murni Teguh selama
periode waktu bulan Mei sampai dengan Juni 2022.

Metode Analisis Data


Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam mencari jawaban
atas tingkat kepuasan pasien rawat inap di RS Murni Teguh dengan menggunakan
program BPJS Kesehatan. Penjelasan didukung dengan data kuesioner yang diperoleh
dari 317 pasien rawat inap.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kepuasan pasien rawat inap BPJS Kesehatan di RS Murni Teguh sangat
dipengaruhi oleh kualiatas pelayanan yang diterima oleh para pasien. Oleh karena itu
dalam penelitian ini akan menggunakan skala likert yang bertujuan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi para sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono:2011).
Para pasien rawat inap yang menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan memberikan
penilaian tentang kualitas pelayanan yang diberikan oleh RS Murni Teguh. Data yang
digunakan untuk analisi deskriptif didapatkan dari kuesioner penelitian yang
menggunakan skala likert berskala 1-5. dengan menggunakan skala likert akan
didapatkan penilaian para responden terhadap pelayanan rawat inap BPJS di RS Murni
Teguh.
Tabel 2 Skala Likert

1188
HUMANTECH : JURNAL ILMIAH MULTIDISPLIN INDONESIA
VOL 1 NO 9 JULI 2022
E-ISSN : 2809-1612, P-ISSN : 2809-1620

Keterangan Bobot
Baik sekali (BS) 5
Baik (B) 4
Cukup (C) 3
Buruk (BR) 2
Sangat buruk (SB) 1
Sumber: Sugiyono (2011)

RS Murni Teguh menetapkan nilai minimal yang harus dicapai adalah 4 atau di
atas baik yang akan mengindikasikan para pasien puas dengan pelayanan yang telah
diberikan. Bilamana nilai yang diperoleh kurang dari 4, akan mengindikasikan indikator
tersebut masih harus diperbaiki karena belum memenuhi kualitas standar yang telah
ditetapkan oleh rumah sakit. Periode penyebaran kuesioner dilakukan selama bulan Mei
hingga Juni tahun 2022.

Hasil Analisis
Pada dimensi Tangible terlihat bahwa rumah sakit telah berupaya untuk
memberikan berbagai fasilitas fisik yang baik bagi para pasien. Nilai rata-rata untuk
variabel tangible ini adalah 4,10. Hal tersebut menunjukkan bahwa penilaian wujud fisik
rumah sakit menurut para responden adalah baik. Sebanyak 85.17% dari responden
memberikan penilaian baik untuk dimensi ini. Tetapi untuk indikator kebersihan,
kerapihan dan kenyamanan ruangan rawat inap masih mendapatkan nilai yang belum
memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh rumah sakit. Nilai rata-ratanya adalah 3.97.
Manajemen rumah sakit perlu meningkatkan kebersihan di ruangan rawat inap sehingga
pasien akan merasa lebih nyaman dan akan mempercepat proses penyembuhan atas
penyakit yang dideritanya. Sedangkan untuk indikator kelengkapan, kesiapan dan
kebersihan alat-alat pemeriksaan dan kerapihan dan kebersihan penampilan para petugas
rumah sakit, para reponden sudah menilai dengan baik.
Pada dimensi Reliability atau keandalan, RS Murni Teguh senantiasa berupaya
untuk mewujudkan keandalan dalam memberikan pelayanan bagi para pasien yang
datang. Nilai rata-rata untuk variabel reliability ini adalah 4,04. Hal tersebut
menunjukkan bahwa penilaian keandalan untuk pelayanan rumah sakit menurut para
responden adalah baik. Hanya 19.35% yang memberikan nilai di bawah standar rumah
sakit. Untuk indikator kecepatan dan ketepatan proses pendaftaran Rawat Inap masih
belum memenuhi standar mutu dari perusahaan dengan nilai rata-rata adalah 3.91.
Kendala ini muncul disebabkan oleh jumlah peserta BPJS yang datang berobat ke RS
Murni Teguh yang semakin meningkat. Perlu dirumuskan strategi yang tepat agar ke
depannya agar kecepatan proses pendaftaran pasien untuk rawat inap dapat lebih
ditingkatkan karena semakin cepat pasien mendapatkan pelayanan maka akan
menyembuhkan proses penyakitnya.
Pada dimensi Responsiveness atau daya tanggap merupakan keinginan para staff
untuk memberikan pelayanan dengan tanggap. Dari tabel diatas terlihat bahwa rumah
sakit selalu berusaha tanggap dalam memberikan pelayanan bagi para pasien . Nilai rata
- rata untuk variabel Responsiveness ini adalah 4,12. hal tersebut menunjukkan bahwa
penilaian keandalan untuk pelayanan rumah sakit menurut para responden adalah baik.
Pemberian informasi kepada pasien oleh para petugas rumah sakit masih dinilai kurang
baik oleh para responden dengan mendaptkan nilai sebesar 3,96. hai ini perlu diperbaiki
karena informasi tentang pelayanan kesehatan yang akan dijalani pasien harus

1189
HUMANTECH : JURNAL ILMIAH MULTIDISPLIN INDONESIA
VOL 1 NO 9 JULI 2022
E-ISSN : 2809-1612, P-ISSN : 2809-1620

dikomunikasikan dengan baik. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Liansyah
dan Kurniawan (2015) yang menyatakan bahwa keefektifan komunikasi yang baik antara
dokter dan pasien akan menciptakan keberhasilan dalam proses perawatan pasien,
pengobatan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan pasien.
Namun secara keseluruhan mayoritas responden, sebanyak 85,6% menilai rumah sakit
memiliki daya tanggap yang baik terhadap kebutuhan para pasien.
Pada dimensi Assurance atau jaminan adalah kepercayaan pasien terhadap
jaminan kesembuhan dan keamanan akibat pelayanan yang diberikan termasuk
pengetahuan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan.
Nilai rata-rata untuk variabel assurance ini adalah 4,09. Hal tersebut
menunjukkan bahwa penilaian jaminan untuk pelayanan rumah sakit menurut para
responden adalah baik. Untuk perhatian yang diberikan para petugas rumah sakit kepada
para pasien dinilai masih kurang dengan nilai sebesar 3.98. Apabila situasi ini tidak
dibenahi maka dapat menyebabkan tidak terwujudnya kepuasan dari para pasien. Hal ini
sesuai dengan penelitian Puspita dan Santoso (2018) yang menyebutkan bahwa variabel
jaminan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan para pelanggan.
Pada dimensi Empathy atau empati yang merupakan kemampuan para staff untuk
memahami kebutuhan pasien. Dari hasil yang didapat terlihat bahwa rumah sakit telah
berupaya memberikan empati bagi para pasien. Nilai rata-rata untuk variabel empathy ini
adalah 4,13. Hal tersebut menunjukkan bahwa penilaian jaminan untuk pelayanan rumah
sakit menurut para responden adalah baik. Empati amat penting untuk dimiliki oleh para
petugas RS karena akan membuat pasien merasa nyaman dalam menjalani proses
pengobatan sehingga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Hal ini juga
sejalan dengan penelitian Sondari dan Raharjo (2017) yang menyatakan bahwa para
pasien program JKN merasa puas terhadap empati yang diberikan oleh para petugas
pelayanan kesehatan. Bahwa sebanyak 87.36% dari responden menyatakan bilamana
rumah sakit sudah memberikan empati dengan baik kepada para pasien rawat inap BPJS.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut : (1) Pelayanan yang diberikan oleh RS Murni Teguh kepada para pasien
dengan kepesertaan BPJS untuk rawat inap adalah baik. Dengan total nilai keseluruhan
dimensi pelayanan adalah 4.10. Nilai yang diperoleh sudah dapat memenuhi standar
pelayanan yang ditetapkan oleh rumah sakit. Mayoritas para responder menilai baik dan
puas terhadap pelayanan bagi para pasien rawat inap BPJS. Hasil penelitian tidak sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Listiyana dan Rustiana (2017), yang menyatakan
bahwa sebagian besar responden tidak puas terhadap pelayanan Jaminan Kesehatan
Nasional atau BPJS Kesehatan. Namun hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rahman, Andayanti dan Chusminah (2018) bahwa terdapat hubungan
yang sangat kuat antara variabel pelayanan kesehatan dengan variabel kepuasan pasien
BPJS. Dan (2) RS Murni Teguh telah menjalankan fungsinya dengan baik sebagai
Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut dengan memberikan pelayanan kesehatan
yang optimal untuk kesembuhan pasien serta pelayanan yang baik sehingga pasien
merasa puas dan loyal terhadap rumah sakit.

DAFTAR PUSTAKA
Abidin, A. (2016). Pengaruh kualitas pelayanan BPJS kesehatan terhadap kepuasan
pasien di Puskesmas Cempae Kota Parepare. Jurnal Ilmu Dan Teknologi

1190
HUMANTECH : JURNAL ILMIAH MULTIDISPLIN INDONESIA
VOL 1 NO 9 JULI 2022
E-ISSN : 2809-1612, P-ISSN : 2809-1620

Peternakan, 12(2), 70-75.


Alamri, A. M. (2015). Hubungan antara mutu pelayanan perawat dan tingkat pendidikan
dengan kepuasan pasien peserta badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS)
Kesehatan di ruang rawat inap rumah sakit islam (RSI) Sitti Maryam Kota Manado.
Pharmacon, 4(4).
Antina, R. R. (2016). Analisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien peserta BPJS
di Puskesmas Pandian Kabupaten Sumenep. JPAP: Jurnal Penelitian Administrasi
Publik, 2(02), 567.
Faizah, S. N., & Panjawa, J. L. (2020). Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
peserta BPJS Kesehatan Kc Magelang. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 9(3), 145-
153.
Hastuti, S. K. W., Mudayana, A. A., Nurdhila, A. P., & Hadiyatama, D. (2017). Hubungan
mutu pelayanan dengan kepuasan pasien peserta BPJS di Rumah Sakit Umum
Daerah Yogyakarta. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 11(2), 161-
168.
Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan No. 1 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan
Pertiwi, A. (2017). Analisis perbedaan kualitas pelayanan pada pasien bpjs dan pasien
umum terhadap kepuasan pasien di rawat jalan rsud kota surakarta. Jurnal
Manajemen Dayasaing, 18(2), 113-121.
Sari, R. A., & Armiati, A. (2019). Pengaruh kualitas pelayanan administrasi terhadap
kepuasan pasien pengguna BPJS Kesehatan di RSUD Lubuk Basung Kabupaten
Agam. Jurnal Ecogen, 2(3), 374-386.
Soedargo, B. P. (2019). Dampak kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap
peserta BPJS Kesehatan Di RS Melania Bogor. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan,
7(3), 295-302.
Ulinuha, F. E. (2014). Kepuasan Pasien BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
terhadap pelayanan di Unit Rawat Jalan (URJ) Rumah Sakit Permata Medika
Semarang Tahun 2014. Universitas Dian Nuswantoro.

1191

Anda mungkin juga menyukai