Email : yosi@stikeswhs.ac.id
ABSTRAK
Semua pasien selalu mengharapkan layanan berkualitas untuk mendapatkan kepuasan mereka. Dan
semua unit layanan kesehatan harus memberikan layanan yang sama baik kepada pasien BPJS atau
non BPJS. Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kepuasan pasien terhadap layanan
kebidanan pasien BPJS (Administrator Jaminan Sosial) dan pasien non-BPJS Kamar Pascakelahiran
Rumah Sakit Umum di Kediri. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan
metode cross-sectional. Populasinya terbatas, yang berarti masih dapat dihitung. 70 responden diambil
sebagai sampel dengan teknik purposive sampling. Variabel independen adalah keanggotaan BPJS
pasien dan non-BPJS, dan variabel dependen adalah kepuasan pasien. Data diperoleh dari kuesioner
dan dianalisis dengan Mann Whitney Test. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien BPJS,
24 responden (77,4%) puas dengan layanan kebidanan, 37 pasien non-BPJS (94,9%) puas dengan
layanan kebidanan dari total 39 responden, dan tidak ada perbedaan tingkat kepuasan antara BPJS dan
non-BPJS. -Pasien BPJS menuju layanan kebidanan di Ruang Postpartum Rumah Sakit Umum di Kediri
(p = 0,548> 0,05 maka Ho diterima).
Kata kunci: pasien BPJS dan non-BPJS, kepuasan pasien terhadap layanan kebidanan
meyakinkan dan dapat dipercaya, tanggap Salah satu asuransi kesehatan yang ada
meliputi ketanggapan, kemauan, kesiapan saat ini adalah BPJS. Dalam
dan kecepatan petugas dalam pelayanan pelaksanaannya yang tergolong baru,
serta ketepatan waktu dalam memberikan banyak permasalahan yang dialami
pelayanan, kompetensi yaitu kompetensi pesertanya. BPJS terdiri dari PBJS
tenaga kesehatan yang dibuktikan dengan kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan dan
latar belakan pendidikan baik formal mulai beroperasi pada 1 Januari 2014
maupun informal, accessibility yaitu (Kementrian Kesehatan RI, 2013).
kemudahan pasien dalam memperoleh Pandangan pasien terhadap BPJS masih
pelayanan, etika petugas yaitu komunikasi kurang baik. Keluhan yang dirasa pasien
yang baik, kredibilitas yaitu tingkat kaitannya dengan pelayanan administrasi,
kepercayaan, keamanan dan yang terakhir perawat/bidan, dokter, fasilitas dan
adalah kelengkapan fasilitas. Jika semua infrastruktur, obat dan administrasi
dimensi tercapai dengan baik maka loyalitas keuangan. Kepuasan pasien dipengaruhi
pasien sebagai pelanggan akan terbentuk oleh kualitas pelayanan kesehatan dalam
sebagai wujud kepuasannya (Satrianegara, metode pembiayaan, yang dapat diwakilkan
2014). perbedaannya antara pasien pengguna
Kepuasan pasien menurut BPJS dan umum (Sreenivas dan Babu,
Rahmayanty 2013 adalah evaluasi positif 2012).
dari dimensi pelayanan yang beragam. Hasil penelitian Primatika Ambar Sari
Pelayanan yang dievaluasi dapat berupa tahun 2015 kepuasan secara umum antara
sebagian kecil dari pelayanan dan semua pasien BPJS dan pasien umum didapatkan
jenis pelayanan kesehatan. Seperti salah rerata tingkat kepuasan pasien umum
satu jenis pelayanan dari serangkaian sebesar 106,14 sedangkan pada pasien
pelayanan rawat jalan atau rawat inap, BPJS sebesar 66,62, sehingga dalam
semua jenis pelayanan yang diberikan penelitian ini didapatkan perbedaan yang
untuk menyembuhkan seorang pasien bermakna. Nilai p (sig) sebesar 0,001 telah
sampai dengan sistem pelayanan secara memenuhi kriteria normal yaitu p < 0,05.
menyeluruh di dalam rumah sakit. Hasil studi pendahuluan di RSUD
Asuransi kesehatan dimaksudkan Gambiran Kota Kediri pada didapatkan rata-
untuk mencegah ketidak terjangkauan rata kunjungan perbulan pada Januari-Juni
pelayanan kesehatan dari segi keuangan. 2016 , di ruang bersalin dan nifas rata-rata
*Corresponding Author :
Yosi Arum Ariningtyas
Program Studi D-III Kebidanan
STIKES Wiyata Husada Samarinda, Indonesia
Email : yosi@stikeswhs.ac.id
Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Vol 4, No.1. 2019 : 67-74
ISSN : 2654-945X (Online), 2541-4615 (Print)
DOI : 10.35728/ jmkik.v4i1.91
Journal homepage : http://jurnal.stikeswhs.ac.id/index.php/medika
per bulan 140 pasien partus, serta pula daya kritisnya terhadap kepuasan.
didapatkan data dari bulan Januari-Agustus Komunikasi terapeutik, sikap dan
2016 proporsi pasien Non BPJS adalah pendekatan staf mempengaruhi kepuasan
30,8% dan pasien BPJS 69,2%. pasien dan hubungan interpersonal pasien
Berdasarkan wawancara dengan Kepala dengan petugas kesehatan (Husna, 2009).
ruang Nifas bahwa tidak ada perbedaan Kemudian kualitas pelayanan yang sesuai
pelayanan kebidanan terhadap peserta dengan keinginan pasien juga merupakan
BPJS maupun Non BPJS. Hasil wawancara faktor yang mempengaruhi kepuasan
kepada dua ibu post partum yang keduanya pasien (Liestriana, 2010).
berstatus peserta BPJS dan Non BPJS Pelayanan kesehatan khususnya
didapatkan bahwa keduanya merasakan pelayanan kebidanan harus diberikan
mendapatkan pelayan kebidanan yang secara seksama agar perempuan dapat
sama. mencapai derajat kesehatan yang baik,
Faktor yang mempengaruhi kepuasan karena bidan sebagai petugas kesehatan
pasien menurut Wijono (Nugroho, 2009) yang paling dekat dengan perempuan
dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain dalam masalah reproduksinya memiliki
pendekatan dan perilaku petugas, mutu fungsi independen berupa pemenuhan
informasi, prosedur, waktu tunggu, fasilitas, kebutuhan rasa aman dan nyaman, cinta
pengaturan kunjungan dan terapi yang dan mencintai, harga diri, sampai
diterima. Wahyu (Rorie, 2015) menyatakan aktualisasi diri (Mubarak, 2011).
jenis kelamin mempengaruhi persepsi Pendekatan dan perilaku bidan yaitu berupa
kepuasan terhadap pelayanan kesehatan. komunikasi terapeutik merupakan hal yang
Laki-laki lebih mudah memberikan nilai sangat penting bagi bidan untuk
kepuasan tinggi dan perempuan cenderung mendukung proses keperawatan meliputi
memerlukan banyak pertimbangan dalam pengkajian diagnosa, perencanaan dan
memberikan penilaian. Menurut Anoraga penilaian. Peran komunikasi adalah sebagai
(Rorie, 2015) usia mempengaruhi penilaian sarana untuk menggali kebutuhan dan
terhadap kepuasan. Konsumen yang lebih keinginan pasien sehingga bidan dapat
tua lebih mudah meliai kepuasan di memberikan pelayanan dengan maksimal
bandingkan yang berusia lebih muda. (Nugroho, 2009).
Lestari tahun 2008 menyatakan semakin
tinggi pendidikan seseorang makin tinggi METODE PENELITIAN
*Corresponding Author :
Yosi Arum Ariningtyas
Program Studi D-III Kebidanan
STIKES Wiyata Husada Samarinda, Indonesia
Email : yosi@stikeswhs.ac.id
Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Vol 4, No.1. 2019 : 67-74
ISSN : 2654-945X (Online), 2541-4615 (Print)
DOI : 10.35728/ jmkik.v4i1.91
Journal homepage : http://jurnal.stikeswhs.ac.id/index.php/medika
Jenis penelitian yang digunakan adalah semua ibu post partum di Rumah
dalam penelitian ini adalah kuantitatif Sakit Umum Kediri tahun 2016 dengan
dengan desain penelitian Komparasi. jumlah populasi 140 orang per bulan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Teknik sampling yang dipakai adalah
Cross Sectional. Variabel independen pada Purposive Sampling, dengan subjek
penelitian ini adalah jenis kepemilikan penelitian 70 responden. Instrumen yang
asuransi dan variabel dependennya adalah digunakan berupa kuesioner kepuasan
kepuasan pasien pada pelayanan pelayanan kebidanan.. Analisis data
kebidanan. Populasi dalam penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney.
Hasil
Tabel 1 Tingkat Kepuasan Pasien BPJS terhadap Pelayanan Kebidanan
Tabel 3 Hasil Analisis Mann Whitney Perbedaan Tingkat Kepuasan antara Pasien Peserta BPJS dan
Non BPJS terhadap Pelayanan Kebidanan
*Corresponding Author :
Yosi Arum Ariningtyas
Program Studi D-III Kebidanan
STIKES Wiyata Husada Samarinda, Indonesia
Email : yosi@stikeswhs.ac.id
Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Vol 4, No.1. 2019 : 67-74
ISSN : 2654-945X (Online), 2541-4615 (Print)
DOI : 10.35728/ jmkik.v4i1.91
Journal homepage : http://jurnal.stikeswhs.ac.id/index.php/medika
*Corresponding Author :
Yosi Arum Ariningtyas
Program Studi D-III Kebidanan
STIKES Wiyata Husada Samarinda, Indonesia
Email : yosi@stikeswhs.ac.id
Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Vol 4, No.1. 2019 : 67-74
ISSN : 2654-945X (Online), 2541-4615 (Print)
DOI : 10.35728/ jmkik.v4i1.91
Journal homepage : http://jurnal.stikeswhs.ac.id/index.php/medika
*Corresponding Author :
Yosi Arum Ariningtyas
Program Studi D-III Kebidanan
STIKES Wiyata Husada Samarinda, Indonesia
Email : yosi@stikeswhs.ac.id
Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Vol 4, No.1. 2019 : 67-74
ISSN : 2654-945X (Online), 2541-4615 (Print)
DOI : 10.35728/ jmkik.v4i1.91
Journal homepage : http://jurnal.stikeswhs.ac.id/index.php/medika
pelayanan. Apapun jenis pasien (BPJS akan sama-sama merasa puas terhadap
ataupun Non BPJS) semua akan pelayanan yang diterima.
diperlakukan sama, dilayani dengan
sama, yakni sama-sama cepat, sama- SIMPULAN
sama mendapatkan fasilitas fisik atau Kesimpulan yang dapat diperoleh dari
sarana dan prasarana yang sama penelitian ini yaitu: bahwa sebagian besar
baiknya sesuai dengan kelasnya, sama pasien BPJS dan Non BPJS merasa puas
jenis obat yang diberikan uang sesuai dengan pelayanan kebidanan di Rumah
standar yang telah ditetapkan BPJS, Sakit Umum Kediri. diketahui bahwa tidak
ruang rawat inap juga sama, keramahan ada perbedaan tingkat kepuasan antara
petugas dalam memberikan pelayanan pasien peserta BPJS dan Non BPJS
juga sama, dan semua pendukung yang terhadap pelayanan kebidanan di Rumah
lainnya juga sama. Jika sudah demikian Sakit Umum Kediri Kediri (p = 0,548 > 0,05
maka pasien merasa sudah maka Ho diterima)
mendapatkan pelayanan yang sama
baiknya antara peserta BPJS maupun DAFTAR PUSTAKA
non BPJS. Saat ini petugas kesehatan
juga tidak berani membedakan kualitas Alamsyah, Dedi. (2012). Manajemen
dalam pelayanan. Monitoring dan Pelayanan Kesehatan.
evaluasi pelayanan sudah dilaksanakan Yogyakarta: Nuha Medika
secara periodik kepada PPK (pemberi BPJS Kesehatan Indosesia. (2014). Sejarah
pelayanan kesehatan) atau kepada BPJS (Badan Penyelenggara
provider (petugas kesehatan) oleh pihak Jaminan Sosial) Indonesia.
BPJS. Dalam arti peserta BPJS dijamin Jakarta: BPJS Kesehatan
kualitas pelayanan yang akan diterima Indonesia
dengan pasien non BPJS. Petugas Burhan, Fatmadina. (2014). Penilaian
BPJS dengan ketat memberikan Terhadap Profesionalisme Dokter
persyaratan sarana dan prasarana yang di Unit Rawat Jalan RSUP Haji
harus dipenuhi PPK (pemberi pelayanan Adam Malik Medan. Skripsi Untuk
kesehatan) bagi pasien BPJS. Adanya Memperoleh Sarjana Kedokteran
persyaratan demikian ini maka pasien Universitas Sumatra Utara Medan:
Diterbitkan di 123dok.com
*Corresponding Author :
Yosi Arum Ariningtyas
Program Studi D-III Kebidanan
STIKES Wiyata Husada Samarinda, Indonesia
Email : yosi@stikeswhs.ac.id
Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Vol 4, No.1. 2019 : 67-74
ISSN : 2654-945X (Online), 2541-4615 (Print)
DOI : 10.35728/ jmkik.v4i1.91
Journal homepage : http://jurnal.stikeswhs.ac.id/index.php/medika
*Corresponding Author :
Yosi Arum Ariningtyas
Program Studi D-III Kebidanan
STIKES Wiyata Husada Samarinda, Indonesia
Email : yosi@stikeswhs.ac.id
Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Vol 4, No.1. 2019 : 67-74
ISSN : 2654-945X (Online), 2541-4615 (Print)
DOI : 10.35728/ jmkik.v4i1.91
Journal homepage : http://jurnal.stikeswhs.ac.id/index.php/medika
*Corresponding Author :
Yosi Arum Ariningtyas
Program Studi D-III Kebidanan
STIKES Wiyata Husada Samarinda, Indonesia
Email : yosi@stikeswhs.ac.id