Anda di halaman 1dari 18

MINI PROJECT

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN


KESEHATAN DI POSYANDU DAN UPTD PUSKESMAS MUTIARA
KECAMATAN KOTA KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN
PERIODE FEBRUARI 2019 - JUNI 2019
Di Susun Oleh:
dr. Anisa Winda Nirwana
dr. Destifika Andriani
dr. Maya Novika Rangkuti
dr. Nopitasari Harahap
dr. Putri Delima Sitorus
dr. Rico Gandy Sinuhaji
dr. Yonis Chencera P.

Pendamping:
dr. Emi Juniarita br. Barus

UPTD PUSKESMAS MUTIARA


KECAMATAN KOTA KISARAN TIMUR
KABUPATEN ASAHAN
2019
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin
mengetahui Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan
Kesehatan di Posyandu dan UPTD Puskesmas Mutiara Kecamatan
Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan Periode Februari 2019 - Juni
2019.
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi tingkat kepuasan pasien terhadap
pelayanan kesehatan di Posyandu dan UPTD Puskesmas
Mutiara Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten
Asahan Periode Februari 2019 - Juni 2019.
Tujuan Penelitian

Tujuan Khusus
1. Mengetahui karakteristik umum pasien yang
berkunjung ke posyandu dan UPTD Puskesmas
Mutiara.
2. Mengidentifikasi tingkat kepuasan pasien mengenai
mutu pelayanan kesehatan di posyandu dan UPTD
Puskesmas Mutiara dalam aspek keandalan
(Reability), ketanggapan (Responsiveness), jaminan
(Assurance), empati (Empathy), dan aspek berwujud
(Tangible).
Manfaat Penelitian
Bagi Institusi Kesehatan
Menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi institusi
kesehatan terkait untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan

Bagi Masyarakat/pembaca
Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat/pembaca
mengenai parameter penilaian tingkat kepuasan pelayanan
kesehatan.

Bagi Peneliti
Dapat memberikan kontribusi ilmiah, mengembangkan
kemampuan di badang penelitian, menambah kemampuan
menganalisis suatu penelitian, dan dapat digunakan sebagai
data untuk penelitian selanjutnya.
POSYANDU
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi.

(Depkes RI, 2006)


Prinsip Dasar Posyandu
1. Posyandu merupakan usaha masyarakat dimana terdapat
perpaduan antara pelayanan professional dan nonprofessional.
2. Adanya kerja sama lintas program yang baik, KIA, Keluarga
Berencana (KB), gizi imunisasi, penanggulangan diare maupun
lintas sektoral.
3. Kelembagaan masyarakat (pos desa, kelompok timbang/pos
timbang, pos imunisasi, pos kesehatan lain-lain).
4. Mempunyai sasaran penduduk yang sama (Bayi 0-1 tahun, anak
balita 1-5 tahun, ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia
subur (PUS).
5. Pendekatan yang digunakan adalah Pengembangan Kesehatan
Masyarakat Desa (PKMD) / Primary Health Care.

(Syafrudin, 2012)
Tujuan Posyandu
Mempercepat penurunan Angka Mempercepat penurunan AKI
Kematian Bayi (AKB), anak balita (Angka Kematian Ibu), Ibu hamil
dan angka kelahiran dan nifas

Mempercepat diterimanya Norma


Meningkatkan daya jangkau
Keluarga Kecil Bahagia dan
pelayanan kesehatan
Sejahtera (NKKBS)

Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk


mengembangkan kegiatan kesehatan dan
kegiatan-kegiatan lain yang menunjang sesuai
kebutuhan

(Depkes RI, 2006)


Fungsi Posyandu
1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi
dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar
sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan
Angka Kematian Balita (AKBA).

2. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar,


terutama berkaitan dengan penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian
Balita (AKBA).

(Kemenkes, 2011)
Manfaat Posyandu
Bagi Masyarakat: memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan
pelayanan kesehatan dasar, memperoleh layanan secara professional, efisisensi
dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar terpadu.

Bagi kader dan tokoh masyarakat: mendapatkan informasi terlebih dahulu


tentang upaya kesehatan yang terkait dengan penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI), Angka Kematian Balita (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKBA).

Bagi Puskesmas: optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak


pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat
pelayanan kesehatan perorangan primer, dan pusat pelayanan kesehatan
masyarakat primer.

(Kemenkes, 2011)
Kegiatan Pokok Posyandu

1. Kesehatan KIA
2. Keluarga Berencana (KB)
3. Imunisasi
4. Pelayanan Gizi
5. Penanggulangan Diare

(Depkes RI, 2002)


Kriteria Kunjungan ke Posyandu
Posyandu berhasil itu harus memenuhi target kunjungan posyandu
dalam 1 tahun:
• Posyandu pratama ≤ 8x per tahun
• Posyandu madya ≥ 8x per tahun
• Posyandu purnama ≥ 8x per tahun
• Posyandu mandiri ≥ 8x per tahun

Ibu dikatakan aktif ke posyandu jika ibu hadir dalam mengunjungi


posyandu sebanyak ≥ 8 kali dalam 1 tahun.

(Runjati, 2010)
Pelayanan Kesehatan yang di jalankan Posyandu

Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita

• Penimbangan bulanan
• Pemberian tambahan makanan bagi yang berat badannya kurang
• Imunisasai bayi 3-14 bulan
• Pemberian oralit untuk menanggulangi diare
• Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama

(Syafrudin, 2012)
Sistem Lima Meja dalam Posyandu

Meja 1: Pendaftaran Anak Balita


Meja 2: Penimbangan bayi dan anak balita
Meja 3: Pencatatan hasil penimbangan anak balita
Meja 4: Penyuluhan kesehatan dan gizi
Meja 5: Pelayanan imunisasi dan KB

(Depkes RI, 2001)


Kepuasan Pasien

Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang


timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperoleh
setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkan.

(Imbalo, 2006)
Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien

1. Faktor kompetensi (competence)


2. Faktor keterjangkauan (affordability)
3. Faktor Ambience
4. Faktor Sistem
5. Faktor Kelembutan (kidgloves)
6. Faktor Kenyamanan dan Keistimewaan (ammenieties and extras)
7. Faktor Waktu Pelayanan

Tujuan akhir dari pelayanan puskesmas adalah kepuasan pasien, berkaitan dengan
kesembuhan atau bebas dari penyakit, cacat, kelemahan dan kesesuaian
pembiayaan.
Pengukuran Kepuasan Pasien
Metode penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode
survei. Pengukurannya dilakukan dengan cara berikut:

1. Pengukuran dilakukan secara langsung melalui interview dengan


menggunakan kuesioner kepada pasien.
2. Kuesioner berisikan pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan skala
ordinal mengenai harapan dan kinerja yang terkait dengan atribut yang ada.
Untuk tingkat harapan terdiri dari ”sangat tidak puas”, ”tidak puas”, ”puas”,
dan ”sangat puas”. Untuk tingkat kenyataan (kinerja) terdiri dari ”sangat tidak
baik”, ”tidak baik”, ”baik”, dan ”sangat baik”.
Indikator Kepuasan Pasien
Responsiveness (ketanggapan)
Reliability (kehandalan)
kemampuan petugas memberikan
kemampuan petugas memberikan
pelayanan kepada pasien dengan
pelayanan kepada pasien dengan tepat
cepat.

Assurance (jaminan)
Responsiveness (ketanggapan)
kemampuan petugas memberikan
kemampuan petugas memberikan
pelayanan kepada pasien sehingga
pelayanan kepada pasien dengan cepat.
dipercaya.

Tangible (bukti langsung)


ketersediaan sarana dan fasilitas fisik
yang dapat langsung dirasakan oleh
pasien.

Anda mungkin juga menyukai