Anda di halaman 1dari 38

1

RENSTRA PUSKESMAS WAIHOKA TAHUN 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Menurut undang-undang Dasar 1945 pasal 28H ayat 1,setiap orang berhak

memperoleh pelayanan kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk

meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Depkes RI 2004).

Visi Rencana Strategis yang ingin dicapai Departemen Kesehatan adalah “

Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”. Visi ini dituangkan dalam 4 misi yaitu:

(1) meningkatkan derajat kesehatan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat

madani,(2) melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya

kesehatan yang paripurna, merat,bermutu dan berkeadilan, (3) menjamin ketersediaan

dan pemerataan sumber daya kesehatan, serta (4) menciptakan tata kelolah

kepemerintahan yang baik ( Departemen Kesehatan Repiblik Indonesia 2010)

Undang-undang tentang kesehatan no 36/ tahun 2009 yang mengatakan bahwa

kesehatan itu adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial

yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) disebutkan bahawa Pusat Kesehatan

Masyarakat atau puskesmas adalah unit pelaksana pelayanan tingkat satu yang

bertujuan agar tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar

dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang

bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas

berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran ,kemauan


2

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan

yang optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai penggerak pembangunan

yang berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat, pusat

pelayanan kesehatan strata satu, Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Pusat

Pelayanan Kesehatan Pertama Masyarakat (UKM)

Upaya kesehatan yang diselengarakan di puskesmas tadi hanya Upaya Kesehatan

Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan.Upaya kesehatan wajib merupakan upaya

kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia.Upaya ini

memberikan daya ungkit yang paling besar terhadap keberhasilan pembangunan

kesehatan yang diukur melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang

merupakan kesepakatan global maupun nasional.

Puskesmas sebagai unit pelaksana pelayanan kesehatan tingkat satu,

mengembangkan tugas untuk mencapai kemampuan untuk hidup sehat bagi penduduk

dan pelayanan kesehatan yang merata dan berkwalitas bagi masyarakat.

1.2 TUJUAN PENULISAN

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengevaluasi kegiatan yang telah

dilaksanakan selama tahun 2013, keberhasilan dan permasalahan yang dihadapi serta

membuat rencana strategis untuk tahun 2014

1.2.2 Tujuan Khusus

Sebagai data acuan, khususnya bagi pegawai puskesmas Waihoka untuk meningkatkan

kinerja di tahun-tahun mendatang,memperbaiki kinerja yang kurang dan lebih

menyempurnakan lagi program kerja yang telah mencapai target.


3

1.3 MANFAAT PENULISAN

Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah:

1) Perolehan data pencapaian program pokok dan program pengembangan tahun 2013

2) Perolehan gambanaran umum tentang Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas

Waihoka tahun 2014

3) Mengetahui profil puskesmas Waihoka

4) Sebagai sarana untuk evaluasi bagi pegawai puskesmas Waihoka untuk lebih

memperbaiki kinerja di tahun-tahun berikutnya


4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PUSKESMAS

2.1.1 Sejarah Puskesmas

Sejarah dan perkembangan puskesmas di indonesia dimulai dari didirikannya

berbagai institusi kesehatan seperti balai pengobatan, Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak

(BKIA) serta diselengarakannya berbagai upaya kesehatan seperti usaha hygiene dan

sanitasi lingkungan yang masing-masing berjalan sendiri-sendiri. Dari itu timbul pemikiran

untuk mengintegrasikan berbagai institusi dan upaya tersebut di bawah satu pimpinan

agar efektif dan efisien ( Banding Plan,1951)

Dengan keluarnya Undang-undang no 22 tahun 1999, Undang-undang no 25 tahun

2000, Peraturan Pemerintah no 25 tahun 2000, Peraturan pemerintah no 04 tahun 2000,

Undang-undang no 32 tahun 2001, maka untuk mengoptimalkan fungsi puskesmas,

penyelengaraan puskesmas di era desentralisasi lebih berfokus pada kebijaksanaan

sistem puskesmas, kebijaksanaa manajemen puskesmas serta kebijakasanaan fungsi dan

upaya puskesmas, yang dikembangkan atas dasar kemitraan dengan lintas sektor dan

lintas program yang terkait. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kegiatan dan

program kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat , kemampuan yang tersedia,

menjunjung tinggi aktualitas publik serta mengutamakan kualitas pelayanan.

2.1.2 Fungsi Puskesmas

puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang

bertanggung jawab menyelengarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja

tertentu.
5

Adapun fungsi puskesmas (Ilham Akhsanu Ridlo,2008) adalah:

1. sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya.

2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerja dalam rangka peningkatan

kemampuan untuk hidup sehat

Proses dalam melaksanak funsinya, dilaksanakn dengan cara:

A) merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam

rangka menolong dirinya sendiri

B) member petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana mengali dan

menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.

C) Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis dan rujukan medis maupun

rujukan kesehatan dengan ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan

ketergantungan.

D) Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat bekerjasama

dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam pelaksanaan program.

Visi dan misi puskesmas di Indonesia merujuk pada Program Indonesia Sehat

2010.Hal ini dapat pula kita lihat dalam SPM (Standar Pelayanan Minimal). Standar

Pelayanan Minimal adalah suatu standar dengan batas-batas tertentu untuk mengukur

kinerja penyelengara kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar

kepada masyarakat yang mencakup: jenis pelayanan, indikator, dan nilai (benchmark).

Pelaksanaan Urusan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal (UW-SPM) diatur dalam Surat

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1457/MENKES/X/2003.

Dibedakan atas: UW-SPM yang wajib diselengarakan oleh seluruh Kabupaten/Kota

tertentu sesuai dengan keadaan setempat. UW-SPM wajib meliputipenyelenggaraan

pelayanan kesehatan dasar, penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat,

penyelenggaraan pemberantasan penyakit menular, penyelenggaraan promosi

kesehatan, dll. Sedangkan UW-SPM spesifik meliputi pelayanan kesehatan kerja,

pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria,dll. Hal ini diperkuat dengan Peraturan
6

Pemerintah Republik Indonesia nomor 65 tahun 2005 tentang pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal.

Table 1
KEWENANGAN WAJIB DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

No KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN


1. Penyelengaraan pelayanan kesehatan 1. Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
dasar 2. Pelayanan kes. Bayi dan anak prasekolah
3. Pelayanan kes anak usia sekolah & remaja
4. Pelayanan kes. Usia subur
5. Pelayanan kes usila
6. Pelayanan kes imunisasi
7. Pelayanan kes jiwa masyarakat
8. Pelayanan kes pengobatan/perawatan

2 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan 1. Pelayanan kes dengan 4 kompetensi dasar


rujukan & penunjang (kebidanan,bedah,penyakit dalam<anak)
2. Pelayanan kes darurat
3. Pelayanan laboratorium kes yang mendukung
upaya kesehatan perorangan dan kesehatan
masyarakat
4. Penyediaan pembiayaan dan jaminan kesehatan
3. Penyelenggaraan pemberantasan 1. Penyelenggaran penyelidikan epidemiologi dan
penyakit menular penanggulangan KLB
2. Penyelenggaran & pemberantasan peny. polio
3. Penyelengaraan & pemberantasan peny. TB
paru
4. Penyelenggaraan & pemberantasan peny
malaria
5. Penyelenggaraan & pemberantasan peny kusta
6. Penyelenggaraan & pemberantasan peny ISPA
7. Penyelenggaraan & pemberantasan peny
HIV/AIDS
8. Penyelenggaraan & pemberantasan peny DBD
9. Penyelenggaraan & pemberantasan peny diare
10. Penyelenggaraan & pemberantasan peny
filariasis
4. Penyelenggaran perbaikan gizi masyarakat 1. Pemantauan pertumbuhan balita
2. Pemberian suplemen gizi
3. Pelayanan gizi
4. Penyuluhan gizi seimbang
5. Penyelenggaran kewaspadaan gizi

5. Penyelenggaraan promosi kesehatan 1. Penyuluhan perilaku sehat


2. Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dalam
upaya kesehatan
6. Penyelenggaraan kesehatan lingkungan 1. Pemeliharaan kualitas lingkungan
dan sanitasi dasar fisik,kimia,biologi
2. Pengendalian vector
3. Pelayanan hygiene sanitasi di tempat umum
7

7.

Pencegahan dan penanggulangan Penyuluhan P3 NAPZA (pencegahan dan


penyalahgunaan narkotika,psikotropika penanggulanagn penyalahgunaan NAPZA) yang
8. dan zat adiktif lainnya berbasis masyarakat

Penyelenggaran kesehatan kefarmasian 1. Menyediakan obat dan perbekalan kesehatan


dan pengamanan sediaan farmasi,alkes untuk pelayanan kesehatan dasar
serta makanan dan minuman 2. Penyediaan dan pemerataan pelayanan
kefarmasian di sarana pelayanan kesehatan
3. Pelayanan pengamanan farmasi alat kesehatan

2.1.3 program pokok Puskesmas

1. Program pokok puskesmas:

Program wajib yang telah standar dilakukan antara lain:

1.1 Promosi Kesehatan.

a. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

b. Sosialisasi Program Kesehatan.

c. Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM)

1.2. Pencegahan Penyakit Menular.

a. Surveilens Epidemiologi

b. Pelacakan kasus : TBC, Kusta, DBD, Malaria, Flu burung, ISPA, Diare,

IMS(Infeksi Menular Seksual), Rabies

1.3. Program Pengobatan

a. Rawat jalan Poli Umum

b. Rawat jalan Poli gigi

c. Unit rawat Inap : Keperawatan, Kebidanan

d. Unit Gawat Darurat (UGD)

e. Puskesmas Keliling (PusKel)

1.4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

a. ANC (Ante Natal Care), PNC (Post Natal Care), KB

b. Persalinan, Rujukan bumil risti, Kemitraan dukung


8

1.5. Upaya Peningkatan Gizi

Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi

1.6. Kesehatan Lingkungan

a. Pengawasan SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah), SAMI-JAGA

(Sumber Air Minum-Jamban Keluarga), TTU (Tempat Tempa Umum),

Institusi Pemerintah

b. Survei Jentik Nyamuk

2. Program Tambahan atau Penunjang Puskesmas

2.1. Kesehatan Mata : Pelacakan kasus, rujukan

2.2. Kesehatan Jiwa : Pendataan kasus, rujukan

2.3. Kesehatan Lansia : Pemeriksaan, Penjaringan

2.4. Kesehatan Reproduksi Remaja : Penyuluhan, Konseling

2.5. Kesehatan Sekolah : Pembinaan Sekolah Sehat, Pelatihan Dokter Kecil

2.6. Kesehatan Olah Raga : Senam Kesegaran Jasmani

2.2 AZAS PUSKESMAS

Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan kesehatan pengembangan harus

menerapkan azaz penyelenggaraan Puskesmas secara terpadu. Azaz penyelenggaraan

Puskesmas di kembangkan dari tiap fungsi Puskesmas dalam penyelenggaraan

puskesmas yang dimaksud adalah:

1. Azas Penanggung Jawab Wilayah

Dalam arti Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat harus melaksanakan berbagai kegiatan

2. Azas Pemberdayaan Masyarakat

Dalam arti Puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga dan

masyarakat, agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya


9

Puskemas. Untuk itu, berbagai potensi masyarakat di bina melalui

pembentukan Badan Pengantar Puskesmas (BPP)

3. Azas keterpaduan

Untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya serta diperolehnya hasil yang

optimal, penyelenggaraan setiap upaya puskesmas harus diselenggarakan

secara terpadu, jika mungkin sejak dari tahap perencanaan

4. Azas Rujukan

Sesuai dengan jenis upaya kesehatan yang di selenggarakan oleh puskesmas,

ada 2 macam rujukan :

1) Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan

2) Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat


10

BABIII

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS WAIHOKA

Kode Puskesmas :P 8171020207

Nama Puskesmas : Waihoka

Kecamatan : Sirimau

Kota : Ambon

Propinsi : Maluku

3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Puskesmas Waihoka

Ambon 1986 tahun yang lalu, bertempat di tanah aset gereja yang dihibahkan dari

pemerintah negeri Soya.Berlokasi di jalan Arbes, RT.003/RW.04, Kelurahan Waihoka,

Kecamatan, Sirimau.Dengan Luas tanah 487, 05 M2 di bangun Puskesmas Pembantu (pustu)

Waihoka yang adalah puskesmas pembantu Karang Panjang Ambon, yang dikepalai oleh

Matheis Tiven (1986-1999). Pada tahun 2003 status pustu berubah menjadi Puskesmas yang

dikepalai oleh Ny. Juliana Manusiwa. Tahun 2007 puskesmas di kepalai oleh dr. Ninoi Mailoa,

dan tahun 2009-2010 Puskesmas Waihoka dikepalai oleh dr. Jean. Pattiasina. Tahun 2011

sampai Januari 2013 dikepalai oleh Ny. H. Taihuttu yang adalah orang kedua dipuskesmas.

Bulan Februari 2013 sampai sekarang, puskesmas waihoka di kepalai oleh drg. Risma Uli.

Sinaga.

3.2 Keadaan Umum dan Lingkungan

3.2.1 Keadaan Geografis

Kecamatan sirimau adalah salah satu kecamatan di kota Ambon.

Puskesmas Waihoka adalah salah satu dari 8 Puskesmas yang terdapat di kecamatan

Sirimau ( Puskesmas Kayu Putih, CH Tiahahu, Rijali, Belakang Soya, Karang Panjang,

Air Besar, Waihoka dan Hative Kecil). Dengan luas wilayah 75 km2.Yang termasuk
11

wilayah kerja Puskesmas Waihoka yaitu kelurahan Waihoka dan sebagian dari desa

Batu Merah (dusun Ahuru).

3.2.2 Batas Wilayah

Utara : Desa Soya

Selatan : Kelurahan Amantelu

Barat : Kelurahan Karang Panjang

Timur : Desa Batu Merah

Gambar 1. Peta wilayah kerja puskesmas Waihoka

3.2.3 Jumlah Kelurahan atau Desa

1. Jumlah kelurahan / desa : Desa Waihoka dan Dusun Ahuru

2. Jumlah RT / RW :

 Waihoka terdiri dari 15 RT dan 4 RW ( 001/01, 002/01, 003/01, 001/02,

002/02, 003/02, 004/02, 001/03, 002/03, 003/03, 004/03, 005/03,

001/04, 002/04, 003/04 )


12

 Dusun Ahuru terdiri dari 5 RT dan 1 RW ( 001/16, 002/16, 003/16,

006/16, 008/17 )

3.2.4 Sarana Pelayanan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Waihoka

 RSU Pemerintah : 0

 RSU Swasta : 0

 Pustu : 1

 Rumah Bersalin / BKIA : 0

3.2.5 Sarana Pendidikan

 PAUD : 3 (buter fly, Karya Abadi, Margrit)

 TK : 2 (Cherilyne, Ishaka)

 SD / MI : 3 (Jacobus, SLB Karya Kasih, MI Ishaka)

 SMP / MTs : 2 (Santo Andreas, MTs Ishaka)

 SMA : 0

 PT : 0

3.2.6 Demografis

Jumlah Penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas Waihoka (berdasarkan

pendataan tahun 2014) adalah sebanyak 6787 penduduk, dengan rincian sebagai

berikut ;

 Jumlah penduduk (L/P) : 6787 (3345/3445)

 Jumlah KK : 1573

 Jumlah bayi : 141

 Jumlah Balita : 531

 Jumlah PUS : 924

 Jumlah WUS : 1556

 Jumlah Lansia :1071


13

3.2.7 Karakteristik Penduduk

Berdasarkan pendataan yang dilakukan pada tahun 2014, sebagian besar penduduk

waihoka memiliki tingkat pendidikan yang masih rendah, dimana masyarakat yang

mempunyai tingkat pendidikan sampai ke jenjamg SMA sebanyak 2348 orang, kedua

terbanyak yaitu SMP sebanyak 690 orang dan S1 hanya sebanyak 548 orang. Mata

pencaharian penduduk di wilayah kerja puskesmas Waihoka pada umumnya adalah

buruh kasar (buruh cuci, tukang bangunan), tukang ojek dan sebagian kecil PNS.

3.3 Profil Puskesmas Waihoka

3.3.1 Data Sarana Fisik

Puskesmas waihoka terdiri dari 1 puskesmas induk yang terletak di jalan Air Besar RT

003/04, kelurahan Waihoka dan 1 puskesmas pembantu (pustu) yang terletak

diGowa, desa Batu Merah.

Puskesmas Induk :

Luas tanah : depan : 14,50 m ; belakang : 27,40 m ; samping kanan : 27,70 m ;

samping kiri : 26,25 m

Luas bangunan : 443,35 m2

Bangunan terdiri atas 2 lantai dengan pembagian ruang sebagai berikut :

Lantai I terdiri dari :

 Ruang Poli KIA

 Ruang Aula

 Ruang Promkes

 Ruang Persalinan

 Ruang Laboratorium

 Ruang Konseling

 Ruang P2M
14

 Dapur

 Toilet (pasien dan pegawai)

Lantai II terdiri dari:

 Ruang register

 Ruang apotek/ gudang obat

 Ruang UGD

 Ruang Ka Puskesmas

 Ruang Tata Usaha (komputer)

 Ruang Poli Umum

 Ruang poli gigi

 Ruang pojok gizi

 Toilet (pasien dan pegawai)


15

Gambar 2. Bangunan fisik Puskesmas Waihoka Tampak Depan

3.3.2 Data Sarana Ketenagaan

Tabel 2

No Jenis ketenagaan Jumlah Keterangan


1. Dokter umum 1 PTT

2. Dokter gigi 1 PNS

3. SKM 1 PNS

4. Perawat DIII 5 4 PNS, 1 sukwan

5. SPK 2 PNS

6. Perawat gigi S1 1 PNS

7. Gizi 2 1 PNS,1 sukwan

8. Bidan DIII 2 PNS

9. Bidan DI 2 PNS

10. Asisten apoteker 0

11. Sanitarian 2 Sukwan

12. Pekarya 1 PNS

13. Analis 0

14. Tenaga administrasi 0


16

Dari data tenaga kesehatan di atas dapat dilihat secara umum bahwa jumlah tenaga

kesehatan di puskesmas Waihoka masih belum mencukupi.

Gambar 3.

Tenaga Kesehatan Puskesmas Waihoka Tahun 2014

Berikut rincian nama-nama pegawai puskesmas Waihoka beserta tanggung jawab

program yang dipegang:

1. Drg. Risma Uli Sinaga : Ka Puskesmas + dokter gigi

2. D. Sonny Leatemya : dokter umum

3. M. V Boreel, S.Kp. G : Tata Usaha + Perawat Gigi

4. M. L Latuheru,SKM : promkes + surveilans

5. Sitri Kaisuku,SKM : Bidan Koordinator + bidan Ibu

6. Saipa Attamimi, Amd : Bidan Anak

7. Tresje Soatomole : Bidan Remput dan lansia

8. Rosmitha Pariusemahu, Amd : Bidan KB

9. Dewi Trisanti Wenno, Amd


17

10. Elsina Pattileumonia, Amd : TB, kusta + penanggung jawab Apotik

11. Wenny F Fenanlampir, Amd : Diare, ISPA + UKS/UKGS

12. Robert Sulle, Amd : Malaria + Jurim

13. Amia Latuconsina, Amd : Gizi

14. Yolenda Lesnussa : Rabies + penanggung jawab Laboratorium

15. Since Wataat : Perawat Pustu

16. Jacoba S Tahapary : Kesling + SP2TP

17. Ursula Folatfindu

3.3.3 Kegiatan Pokok Puskesmas

1. KIA termasuk imunisasi.

2. KB

3. Usaha Peningkatan Gizi

4. Kesling

5. P2M

6. Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Karena Kecelakaan

7. PSM

8. UKS dan UKGS

9. PKM

10. Kesehatan Gigi dan Mulut

11. Kesehatan Usila

12. Laboratorium

13. Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

14. Perkesmas (perawatan Kesehatan Masyarakat)

15. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP).


18

Selain kegiatan pokok di atas, sejak tahun 2014 Puskesmas Waihoka secara rutin melaksanakan

kegiatan Senam PROLANIS bagi para lansia pemegang kartu BPJS yang menderita Hipertensi

dan Diabetes Melitus setiap hari Sabtu.Kegiatan ini meliputi Edukasi yang dilaksanakan setiap

Sabtu pada awal bulan dan senam PROLANIS yang dilaksanakan setiap Sabtu.

Gambar 4. Edukasi Klub PROLANIS Pkm. Waihoka


19

Gambar 5. Senam PROLANIS Pkm. Waihoka

Selain itu pada akhir tahun 2014, Puskesmas Waihoka juga melaksanakan kegiatan KIE

(Komunikasi, Informasi dan Edukasi) yang diprakarsai oleh BPJS. Dimana kegiatan ini adalah

bentuk penyuluhan/edukasi kepada masyarakat Kesehatan,khususnya jika sedang terjadi


20

peningkatan kasus atau wabah di wilayah kerja puskesmas.

Gambar 6. Kegiatan KIE Rabies

Tabel. 4

Kunjungan dan Pendapatan Puskesmas Tahun 2013

BULAN ∑ KUNJUNGAN RATA-RATA/HARI ∑ PENDAPATAN BANYAK (RP)

Januari 550 23 221 Rp. 2.210.00

Februari 358 15 137 Rp. 1.370.000

Maret 449 18 109 Rp. 1.090.000

April 465 17 154 RP. 1.540.000

Mei 471 17 132 RP. 1.320.000

Juni 353 14 99 RP. 990.000


21

Juli 338 12 71 Rp. 710.000

Agustus 408 16 100 Rp. 1.000.000

September 485 18 95 Rp. 950.000

Oktober 618 23 126 Rp. 1.260.000

November 419 16 99 Rp. 990.000

Desember 405 18 72 Rp. 720.000

JUMLAH 4481 1415 Rp. 14.150.000

3.2.5. Dana / Sumber Pembiyaan Tahun 2013

Tabel. 5.

NO JENIS DANA JUMLAH REALISASI PERSENTASI


PENGGUNAAN
1 BPJS Rp 47.220.000 Rp 43.309.200 91%

2 BOK Rp 153.277.500 Rp 135.447.500 88%

3.3.4 Cakupan Kegiatan Puskesmas

1. KIA

No Variabel Sasaran Total Persen

1 jumlah bumil baru (K1) 196 169 86,22%

2 jumlah bumil kunjungan ke 4(K4) 196 151 77,04%

3 bumil dapat Fe3 196 119 60,7%

4. penanganan komplikasi obstetrik (PK) 22 19 86,36%

5. persalinan ditolong nakes (PN) 187 133 71,12%

6. kunjungan ibu nifas (KF3) 187 134 71,65%


22

7. neonatus I (KN1) 178 143 80,33%

8. neonatus lengkap (KNL) 178 140 78,65%

9. neonatus komplikasi yang ditangani 20 4 20%

10. cakupan bayi (Kby) 178 100 56,17%

11. cakupan anak balita (akbal) 866 666 75,42%

12. balita yang di SDIDTK II 786 648 82,44%

13 vitamin A bayi 6 bulan 178 160 76%

14. vitamin A balita II 883 870 98%

15 jumlah bayi yang mendapat vaksin campak 137 168 122,62%

16 jumlah balita ditimbang BB 8x dalam setahun 883 591 66,9%

17 jumlah bumil yang diimunisasi TT

TT1 196 102 52%

TT2 196 72 36,73%

TT3 196 56 28,57%

TT4 196 7 3,57%

TT5 (boster) 196 2 0,512%

18 Peserta KB aktif (CPR) 1515 650 43%

2.GIZI

NO VARIABEL SASARAN TOTAL PERSEN

1 D/S 1064 553/1064 52%


2 N/S 522/1064 49,06%
3 Bayi dapat Vit. A (6-11) 178 160 76%
4 BAlita dapat Vit.A 12-59) 883 870 98%
5 Gizi Buruk yang ditemukan 3 5 -
6 BGM 6
7 Bayi dapat Asi Eksklusif 68 6 8,8%
8 Kunjungan POZI - -
9 Gizi BAik 0
10 Gizi Kurang 2
11 Gizi Lebih 0
12 DT 15
13 DM 4
14 LL (DIARE) 9
15 RT yang mengkonsumsi garam yodium 32
23

3. IMUNISASI

NO VARIABEL SASARAN TOTAL PERSEN


1 HB0 178 140 78,65%
2 BCG 128 71,91%
3 Polio 1 128 71,91%
4 DPT/Hb 1 131 73,59%
5 Polio 2 131 73,59%
6 DPT/Hb 2 131 73,59%
7 Polio 3 131 73,59%
8 DPT/Hb 3 131 73,59%
9 Polio 4 132 96,35%
10 Campak 168 122,62%

4. Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)

 TB

NO VARIABEL TARGET JUMLAH TOTAL PERSEN


BTA (+) PERKIRAAN
SUSPEK
1 Angka penjaringan suspek 13 135 45 31%

Proporsi BTA(+) diantara susp yang

diperiksa

2 Proporsi BTA (+) diantara suspek yang 14 31%

diperiksa

3. Angka penemuan kasus (CDR) 21 67%

4 Konversi (KR)

5 Kesembuhan (CR) 3 21,5%

6 Angka pengobatan lengkap 6 28,5%


 KUSTA

No Jenis Kegiatan Sasaran Target Cakupan Persen


1 Sisa penderita bulan lalu 1/10.000 1 0 0
PB: penduduk
MB:
2 Sisa penderita baru 2 100%
PB:
MB:
3 Sisa penderita baru anak 0 0
PB:
MB:
4 Sisa penderita masuk kembali 0 0
PB:
24

MB:
5 Sisa penderita default 0 0
PB:
MB:

 MALARIA

NO VARIABEL TOTAL
1. Jumlah suspek malaria yang diperiksa
2. Jumlah penderita malaria positif (+) 14
3 Jumlah ibu hamil yang menderita malaria (+) 1

 DBD

No Variabel Total
1 Jumlah Pelacakan Penderita DBD 0
2 Jumlah Fogging Focus 0
3 Jumlah Desa/Kelurahan yg di abatesasi Selektif 1
4 Jumlah Desa/Kelurahan yg dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 1
5 Jumlah Rumah yg dilakukan Pemeriksaan Jentik 1234
6 Jumlah Rumah yg Ada Jentik 918

 RABIES

NO VARIABEL TOTAL
1 Jumlah Penderita digigit oleh Hewan Penular Rabies 69
2 Jumlah Penderita Gigitan yang di VAksin Anti Rabies (VAR) atau VAR + 45

Serum Rabies (SAR)

 FILARIASIS

NO VARIABEL TOTAL
1 Jumlah Desa Endemis 0
2 Jumlah Desa dengan Cakupan Pengobatan Massal >80% 0
25

 DIARE

Rekapitulasi Penderita Diare Menutut Golongan Umur

No Bulan 0-<1 1-4 tahun > 5 tahun Jumlah

tahun
1 Januari 2 0 7 9
2 Februari 1 4 6 11
3 Maret 0 5 4 9
4 April 2 7 4 13

5 Mei 2 11 3 16
6 Juni 0 8 3 11
7 Juli 3 12 6 21
8 Agustus 3 4 5 12
9 September 3 7 6 16
10 Oktober 1 8 7 16
11 November 6 7 11 24
12 Desember 6 3 7 16
TOTAL 29 76 69 174

 ISPA

No Variable Total

1 Pneumoni pada balita 0

2 Batuk, pilek 1716

5. KUNJUNGAN PUSKESMAS

NO VARIABEL TOTAL
1 Jumlah kunjungan baru puskesmas 4087
2 jumlah kunjungan lama puskesmas 75
2 Jumlah kunjungan KIA baru puskesmas dalam 1 tahun
Jumlah kunjungan KIA lama puskesmas dalam 1 tahun
3 Jumlah kunjungan gigi baru puskesmas dalam 1 tahun 162
Jumlah kunjungan gigi lama puskesmas dalam 1 tahun 22

5.PENYULUHAN

NO JUMLAH MATERI PENYULUHAN TOTAL


1 DBD 12
2 Rabies 2
3 TB Paru 2
4 HIV AIDS 5
5 Vitamin A 17
6 PHBS Sekolah 6
26

7 Imunisasi Pada Balita 13


8 Penyakit malaria 2
9 PHBS rumah tangga 9
10 Kesehatan Lingkungan 2
12 Manfaat ASI 14
13 Diare pada Balita 3
14 Makanan Pendamping ASI 9
15 Pneumonia 1
16 Campak 7
17 Kesehatan Ibu Hamil 2
18 Posyandu Balita 2
19 Anemia 3
20 Diabetes Melitus 3
21 Keluarga Berencana 2
22 Kebersihan Perorangan 3
23 Garam Beryodium 2
24 Kesehatan Gigi & Mulut 1
25 Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi 3
26 Manajemen Stres Lansia 1

27 Penyakit Asam Urat (GOUT) 1


28 Osteoporosis 1
29 Manfaat Obat Tradisional untuk Hipertensi 1
TOTAL 125

4. PHBS

NO VARIABEL SASARAN TARGET PENCAPAIA TOTAL

N
1 PHBS RT 1427 70 % 19,27% 275

5. TINGKAT KEMANDIRIAN POSYANDU

N VARIABEL TOTAL

O
1 Pratama 2
2 Madya 3
3 Purnama 4
4 Mandiri 0

6. KESEHATAN GIGI

1 Jumlah penambalan gigi tetap 0


2 Jumlah penambalan gigi susu 0
3 Jumlah pencabutan gigi tetap 42
4 Jumlah pencabutan gigi susu 20
5 Jumlah operasi gigi 0
6 Jumlah kunjungan protesa gigi 0
7 Jumlah perawatan gigi lainnya 0
8 Jumlah pasien yang dirujuk 1
27

9 Jumlah murid SD yang perlu perawatan 95


10 Jumlah murid SD yang mendapat perawatan 28

7. USAHA KESEHATAN SEKOLAH

1 Jumlah SD/MI kelas I dengan kegiatan penjaringan kesehatan 3


2 Jumlah SLTP/MTs Kelas I dengan penjaringan kesehatan 2
3 Jumlah SLTA//MA Kelas I dengan penjaringan kesehatan 0
4 Jumlah sekolah yang diperiksa sarana kesehatan lingkungan (sarana air 5

bersih, pembuangan sampah, jamban dan air limbah)


5 Jumlah sekolah yang memenuhi syarat kesehatan lingkungan 5
6 Jumlah kunjungan pembinaan UKS ke sekolah 4
7 Jumlah SLTP dan SLTA yg mendapat konseling kesehatan remaja 2
8 Jumlah TK melaksanakan kesehatan PRA Sekolah 3
9 Jumlah siswa yang diperiksa melalui penjaringan kesehatan 74
10 Jumlah siswa yang diperiksa melalui pemeriksaan berkala 356

8. KESEHATAN LINGKUNGAN

NO VARIABEL SASARAN TARGET PENCAPAIAN TOTAL


1 Pemeriksaan TTU/TPM 5/3 100% 100% 5/3
2 Pemeriksaan TPS 1484 100% 100% 1484

3 Cakupan Penduduk yg 1573 66% 70,63% 970

menggunakan Air Bersih


4 Pemeriksaan Rumah Sehat 1411 65% 70,63% 1008
5 Pemeriksaan Pengawasan Limbah 0 0 0 0

Industri
6 Pemeriksaan Pestisida 0 0 0 0
7 KK yg menggunakan Jamban 1573 75% 80% 1259
8 Rumah yg menggunakan SPAL 1573 75% 64% 1016
9 Rumah yg diperiksa 1366 80% 100% 1366
10 Rumah yg memenuhi Syarat 1366 80% 96% 1316
11 Jumlah Sarana Air Bersih yang 1361 0 0 1361

diperiksa

9. KEGIATAN LABORATORIUM

NO VARIABEL TOTAL
1 Jumlah Spesimen yang di periksa dalam 1 tahun 222 orang
2 DDR yang di periksa 193 Orang
28

3 Malaria 3 orang

4 Asam urat 2 orang

5 Cholesterol 2 orang

6 Gula darah 22 orang

7 DDR Positif 3 orang

10. PENGOBATAN (10 PENYAKIT TERBANYAK) TAHUN 2014

NO NAMA PENYAKIT KODE JUMLAH

1 ISPA 1302 1716

2 REMATIK 21 268

3 PENYAKIT KULIT INFEKSI 2001 240

4 HIPERTENSI 12 210

5 GASTRITIS 23 195

6 DIARE 0102 137

7 TB PARU 0201 123

8 GINGIVITIS DAN PENYAKIT PERIODONTAL 1503 98

9 HIPOTENSI 22 94

10 PENYAKIT ALERGI 2012 20

11. REKAPAN PEMAKAIAN OBAT DI PUSKESMAS TAHUN 2014

1. TABLET

NO Nama obat Total


1 Alopurinol 1.260
2 Ambroxol 2.882
3 Amoxilin @250 mg 4.010
4 Amoxilin @500 mg 22.743
5 Antasida tablet 9.654
6 Anti hemoroid 10
7 Vitamin c 35.415
8 Fe 13.978
9 Demakolin 370
29

10 Dexametason 10.297
11 DMP tablet 3.954
12 Efedrin 2.118
13 Glyceril Guaiacolat (GG) 14.211
14 Glibenklamit 400
15 Ibuprofen @200 mg 4.600
16 Ibuprofen @400 mg 920
17 Kalsium laktat 4.738
18 Kaptopril @25 mg 2.100
19 CTM 23.319
20 Cotrimoxazol tab 2.280
21 Metoklorporamide 842
22 Natrium diklofenat 1.470
23 Nifedipin 597
24 PCT @500 mg 16.760
25 Piroksikam @ 10 mg 1.850
26 Piroksikam @ 20 mg 600
27 Prednisone 2.218
28 Vitamin B6 3.318
29 Ciprofloxacine 1.660
30 Vit B1 8.037
31 Vit B com 11.900
32 Oralit 538

2. SIRUP

No Variable Total
1 Amoxilin 891
2 Antasida 127
3 DMP 79
4 Cotrimoxazole 240
5 OBH 56
6 Paracetamol 569

3. ZALF

No Variable Total
1 Betametason 70
2 Gentamisin 310
3 Hidrokortison 174
4 Mikonazol 172
5 Oxy zalf mata 122
6 Salisil talk 190

4. ALKES + INJEKSI

No Variable Total
1 Dexa inj 50
2 Lidokain 97
3 B12 181
4 B1 inj 118
5 Povidon iodine @300 ml 6
30

6 Rivanol @300 mg 6
7 Spoit 1 cc 150
8 Spoit 3 cc 670
9 Spot 5 cc 920
10 Cat gut 16
11 Silk 15
12 Plester 7
13 Kasa rol 85

BAB IV

VISI,MISI,TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


31

4.1 VISI

Visi puskesmas waihoka dalah : terwujudnya masyarakat Waihoka yang sehat dan

mandiri melalui pelayanan kesehatan yang merata dan prima.

4.2 MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut,maka puskesmas waihoka memiliki misi:

1. Mengupayakan penyelenggaraan rawat jalan yang bermutu dan merata melalui

pelayanan kesehatan di puskesmas dan pustu

2. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan para tenaga kesehatan di puskesmas

dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat

3. Menyelenggarakan program upaya kesehatan masyarakat yang meliputi usaha

promosi kesehatan,pemberantasan penyakit menular , penyehatan

lingkungan,perbaikan gizi, upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB dan

pengobatan dasar serta upaya kesehatan lainnya sesuai kebutuhan.

4.3 TUJUAN

Merujuk pada tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas

menurut KEMENKES no. 128/2001 adalah mendukung tercapainya tujuan Pembangunan

Kesehatan Nasional, yakni (1) meningkatkan kesadaran hidup sehat, (2) meningkatkan

kemampuan dan kemauan hidup sehat. Maka pembangunan kesehatan di puskesmas

waihoka bertujuan untuk:

1) Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan

2) Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat

3) Menurunkan angka kematian bayi, anak serta kematian ibu maternal

4) Meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih

5) Meningkatkan angka kecukupan gizi pada masyarakat


32

4.4 SASARAN

Sasaran pelayanan kesehatan di puskesmas Waihoka berdasarkan kesepakatan yang

ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon merujuk pada 18 indikator SPM dan 4

indikator MDG’s dibidang kesehatan,yakni:

 Indikator SPM

1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (95%)

2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (80%)

3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten

(90%)

4. Cakupan pelayanan nifas (90%)

5. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani (80%)

6. Cakupan kunjungan bayi (90%)

7. Cakupan desa UCI (100%)

8. Cakupan pelayanan anak balita (90%)

9. Cakupan pemberian M-PASI pada anak usia 6-24bln dari keluarga miskin

(100%)

10. Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan (100%)

11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD setingkat (100%)

12. Cakupan peserta KB aktif (70%)

13. Cakupan penanganan dan penemuan penderita penyakit (100%)

14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (100%)

15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien miskin (100%)

16. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana

kesehatan (RS) di kabupaten/kota (100%)

17. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi <24 jam (100%)

18. Cakupan desa siaga aktif (80%)


33

 Indikator MDG’s bidang kesehatan

Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals/MDG’s) adalah

deklarasi milenium hasil kesepakatan kepala Negara dan perwakilan dari 189

negara PBB, yang mulai dijalankan pada September 2000,berupa delapan butir

tujuan untuk dicapai pada tahun 2015.

MDG’s yang berkaitan langsung dengan bidang kesehatan yaitu:

1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan. Salah satu target spesifik yang

ditetapkan untuk tujuan ini adalah menurunkan jumlah balita dengan BB

rendah/gizi kurang. Target MDG’s untuk balita dengan BB rendah/gizi kurang

yaitu 15,5%

2. Menurunkan angka kematian anak hingga 2/3 dalam kurun waktu 1990-2015

3. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan meningkatkan kesehatan ibu. Target

MDG’s adalah sebesar 102/100.000 kelahiran hidup

4. Pemberantasan penyakit HIV/AIDS, malaria dan penayakit lainnya

5. Meningkatkan kesehatan lingkungan.

4.5 KEBIJAKAN

Guna mencapai visi dan misi puskesma Waihoka seperti yang disebutkan di atas, maka

diambil beberapa strategi yang disesuaikan dengan kapasitas/kemampuan puskesmas

Waihoka, sebagai berikut:

1. Tenaga kesehatan memberikan pelayanan kesehatan yang professional sesuai

dengan disiplin ilmu yang dimiliki, meskipun karena keterbatasan tenaga kesehatan,

terdapat beberapa bidang/program dipegang oleh nakes yang tidak sesuai dengan

disiplin ilmunya, tapi setelah memperoleh pelatihan diharapkan tetap dapat

memberikan pelayanan prima kepada masyarakat


34

2. Menciptakan lingkungan puskesmas yang bersih dan sehat sehingga dapat menjadi

contoh bagi masyarakat tentang bagaimana memelihara lingkungan yang bersih dan

sehat

3. Member suasana pelayanan kesehatan yang ramah dan bersahabat kepada

masyarakat

4. Menupayakan agar angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan

5. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

6. Pemberantasan penyakit menular dan tidak menular secara cepat dan tepat

7. Perbaikan gizi masyarakat

8. Menggiatkan penyuluhan dalam dan luar gedung yang bertujuan untuk

meningkatkan perilaku Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat.

4.6 STRATEGI

Selain kebijakan di atas, dibutuhkan juga beberapa strategi untuk tercapainya visi dan

misi puskesmas Waihoka:

 Meningkatkan kerjasama lintas program untuk memperoleh

keterpaduan/keselarasan antar masing-masing program yang ada di puskesmas

Waihoka

 Mengadakan kerjasama lintas sektor yang terkait

 Meningkatkan kemampuan pelayanan dari tenaga kesehatan melalui pelatihan,

kursus, seminar, monev, dll agar dapat memberikan pelayanan prima kepada

masyarakat

 Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan yang bermutu, merata dan bersahabat

kepada masyarakat, baik di puskesmas maupum di pustu.

BAB VI

PERMASALAHANDARI TIAP-TIAP PROGRAM


35

A. MASALAH
 KIA DAN KB

Permasalahan paling pokok yang dihadapi selama tahun 2013 dari program KIA

yaitu:

1. Cakupan pelayanan anak balita yang tidak mencapai target karena masih ada

anak balita yang tidak terlacak pada kegiatan swiping darbin

2. Cakupan peserta KB aktif yang masih rendah (tidak mencapai target) yang

disebabkan karena:

 Banyak akseptor KB yang melakukan KB di fasyankes yang lain tp tidak

tercatat di puskesmas

 Pemahaman yang salah dari masyarakat tentang KB.

3. Penanganan komplikasi obstetric / neonatus komplikasi yang tidak mencapai

target yang disebabkan karena perbedaan pemahamam antara petugas KIA

dengan bagian kesga

 GIZI

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya manfaat pemberian

ASI Eksklusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

2. Umumnya persalinan yang dilakukan di RS selalu di beri susu formula pada

bayi yg baru lahir.

3. Jumlah pendertia gizi kurang yang meningkat dari tahun sebelumnya

 IMUNISASI

Pada tahun 2013 program imunisasi telah memenuhi target MDG’s yang

ditetapkan,sehingga UCI desa dapat tercapai.

 PROGRAM P2M

1. TB PARU
36

1 Masih ada pasien yang tidak kembali untuk melakukan pemeriksaan

ulang,sehingga pemeriksaan suspek tidak memenuhi target.

2 Kurang adanya kesadaran dari penderita dan keluarga untuk berobat

3 Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya yang dapat

ditimbulkan oleh penyakit TB paru.

4 KUSTA

1. Masih ada pasien yang tidak kembali untuk melakukan pemeriksaan

ulang.

2. Kurang adanya kesadaran dari penderita dan keluarga untuk

berobat

3. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya yang

dapt di timbulkan penyakit kusta

5 DIARE

Masih belum bisa mencapai target sasaran pasien diare.

6 ISPA

masih tingginya angka kunuungan pasien ISPA di puskesmas

 PROMOSI KESEHATAN

1. masih banyak rumah tangga yang tidak ber-PHBS (perilaku Hidup Bersih dan

Sehat)

2. kegiatan penyuluhan (dalam dan luar gedung) yang belum mencapai target.

 KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Masih banyak rumah tangga yang diperiksa yang tidak Ber-rumah sehat

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN


37

Berdasarkan cakupan kegiatan dari masing-masing program pada tahun 2013,dimana

masih terdapat beberapa program yang tidak mencapai target berdasarkan sasaran MDG’s dan

SPM, maka puskesmas Waihoka membuat rencana strategis (renstra) untuk tahun 2014 dari

maing-masing program sebagai berikut

1. Program promosi kesehatan:

 Menggiatkan lagi penyuluhan dalam dan luar gedung kepada masyarakat tentang

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

 Menggalakkan lagi penyuluhan kesehatan di masyarakat, baik di dalam maupun di

luar gedung

 Monitoring,evaluasi dan pelaporan

2. Program kesehatan lingkungan

 Menggiatkan penyuluhan tentang lingkungan sehat

 Monitoring,evaluasi dan pelaporan

3. Program pemberantasan penyakit menular (P2M)

 Menggalakkan lagi petugas PMO (pengawasan Minum Obat) bagi penderita TB dan

Kusta

 Melakukan imunisasi bagi balita dan anak sekolah

 Melakukan penyuluhan tentang pemberantasan dan pencegahan penyakit menular

 Monitoring,evaluasi dan pelaporan

4. Program Gizi

 Pemberian makanan tambahan bagi bayi dan balita gizi kurang dari keluarga miskin

 Pemberian vitamin A bayi dan balita

 Melakukan penyuluhan tentang ASI eksklusif di masyarakat

 Melakukan pelacakan mal nutrisi

 Melakukan pelacakan ASI eksklusif bagi tiap pemegang darbin untuk meningkatkan

cakupan ASI eksklusif


38

 Monitoring,evaluasi dan pelaporan

5. Program KIA dan KB

 Menggalakkan penyuluhan tentang manfaat KB di masyarakat agar tidak ada lagi

presepsi yang salah tentang KB di masyarakat

 Menggalakkan kegiatan swiping darbin bagi tiap-tiap pemegang darbin agar

cakupan pelayanan anak balita dapat di tingkatkan

 Monitoring,evaluasi dan pelaporan.

Anda mungkin juga menyukai