Anda di halaman 1dari 15

TUGAS DASAR KEBIJAKAN KESEHATAN

SUB SISTEM KESEHATAN NASIONAL

KELOMPOK I
1. Deni Wayudi
2. Murni Erijal
3. Rambu Ndapakamang
4. Putri Devi Yanti Ginting
5. Mirna Hidayati

KELAS EKSTENSI
SEMESTER I
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN
TA. 2023
OUTLINE

01 PENGANTAR
02 UPAYA KESEHATAN
03 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Objective
● Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Kesehatan Nasional
● Dapat mengetahui apa saja yang subsistem kesehatan nasional
● Dapat mengetahui upaya kesehatan dalam subsistem kesehatan nasional
● Dapat mengetahui penelitian dan pengembangan kesehatan dalam subsistem
kesehatan nasional
1. Pengantar
SKN
Sistem Kesehatan di Indonesia dalam kebijakan desentralisasi (system 1982
pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepada pemerintah
daerah) diformulasikan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) berdasarkan
SKN
Perpres 72/2012. SKN di Indonesia telah mengalami 4 kali perubahan. 2004
SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai Upaya bangsa
Indonesia secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin derajat
SKN
Kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum 2009
seperti dalam Pembukaan UUD 1945.

SKN
2012
Subsistem Kesehatan Nasional
Upaya Kesehatan
Penelitian & Pengembangan Kesehatan
Pembiayaan Kesehatan
SDM Kesehatan
Sediaan Farmasi, alat Kesehatan dan makanan
Manajemen, informasi dan regulasi Kesehatan
Pemberdayaan masyarakat
UPAYA KESEHATAN
Tatanan yang menghimpun berbagai upaya
UPAYA kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya
kesehatan perseorangan (UKP) secara terpadu
KESEHATAN dan saling mendukung guna tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Terselenggaranya upaya kesehatan yang


tercapai, terjangkau & bermutu untuk
menjamin terselenggaranya pembangunan
TUJUAN kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
UNSUR UTAMA
• “public goods” pemerintah sbg
penanggung jawab &
UKM penyelenggara utama, namun
tetap mendorong peran aktif
Masyarakat
• “private goods” dapat
diselenggarakan oleh pemerintah
UKP maupun Masyarakat serta swasta
dengan tetap memperhatikan
fungsi social.
PRINSIP SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN
1. UKM diselenggarakan oleh pemerintah dengan peran aktif masyarakat dan swasta
2. UKP diselenggarakan oleh masyarakat, swasta dan pemerintah
3. Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh swasta harus memperhatikan fungsi sosial
4. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, terjangkau,
berjenjang, profesional dan bermutu
5. Penyelenggaaraan upaya kesehatan, termasuk pengobatan tradisional dan alternatif, harus tidak
bertentangan dengan kaidah ilmiah
6. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus sesuai dengan nilau dan norma sosial budaya serta moral dan etika
profesi
BENTUK POKOK
UKM UKP

• Penanggung jawab stara I (Puskesmas: 3 Fungsi dan 6 jenis Penyelenggaraan UKP Strata I mendayagunakan ilmu
pelayanan) pengetahuan dan teknologi kesehatan dasar yang ditujukan
• Mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan kepada perorangan.
dasar yang ditujukan kepada Masyarakat
• 6 jenis pelayanan kesehatan dasar: Promkes, KIA &KB,
perbaikan gizi, kesling dan pengobatan dasar.
• 3 fungsi puskesmas, penggerak Pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan Masyarakat di bid
kesehatan, pusat pelayanan kesehatan dasar.
Penanggung jawab Strata II (Dinkes Kab/Kota: Fungsi manajerial: Penyelenggaraan UKP Strata II adalah RS C dab B non
adminkes, mencakup perencanaan dan pengendalian serta Pendidikan dengan mendayagunakan ilmu pengetahuan dan
pengawasan pertanggungjawaban Pembangunan kesehatan dan teknologi kesehatan spesialistik yang ditujukan kepada
fungsional: penyediaan pelayanan kesehatan Tingkat lanjutan perorangan.
dalam layanan rujukan)
Penanggung jawab strata III (Dinkes Prov dan Kemenkes) Penyelenggaraan UKP Strata III adalah RS kelas B
Pendidikan dan A serta RS Khususdengan mendayagunakan
ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan Subspesialistik
yang ditujukan kepada perorangan.
PENELITIAN & PENGEMBANGAN KESEHATAN
Pengelolaan penelitian dan pengembangan, pemanfaatan dan
PENGERTIAN
penapisan teknologi dan produk teknologi kesehatan yang
diselenggarakan dan dikoordinasikan guna memberikan data
kesehatan yang berbasis bukti untuk menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Terselenggaranya kegiatan penelitian, pengembangan, dan penapisan


teknologi dan produk teknologi kesehatan, yang ditujukan untuk

TUJUAN menghasilkan informasi kesehatan, teknologi, produk teknologi, dan


teknologi informasi (TI) kesehatan untuk mendukung pembangunan
kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
UNSUR
Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
• kegiatan riset untuk memecahkan permasalahan ditinjau dari aspek host, agent, dan lingkungan
dengan pendekatan biologi molekular, bioteknologi, dan kedokteran guna peningkatan mutu upaya
kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
• kegiatan riset untuk menilai faktor risiko penyakit, penyebab penyakit, prognosa penyakit, dan risiko
penerapan teknologi dan produk teknologi kesehatan, termasuk obat bahan alam, terhadap manusia
guna peningkatan mutu upaya kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
• kegiatan riset untuk menilai besaran masalah kesehatan masyarakat, mengembangkan teknologi
intervensi, serta menilai reaksi lingkungan terhadap penerapan teknologi dan produk teknologi guna
peningkatan mutu upaya kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna.
Humaniora, Kebijakan Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat
• kegiatan riset untuk menganalisis bidang sosial, ekonomi, budaya, etika, hukum, psikologi, formulasi-
implementasi, dan evaluasi kebijakan, perilaku, peran serta, dan pemberdayaan masyarakat terkait
dengan perkembangan teknologi dan produk teknologi kesehatan guna peningkatan mutu upaya
kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna.
PRINSIP

1. Terpadu, berkesinambungan& Paripurna

2. Akurat & Akuntabel


3. Persetujuan setelah penjelasan
4. Bekerja dalam tim secara cepat & tepat

5. Norma Agama

6. Kebenaran Ilmiah

7. Perlindungan terhadap subjek penelitian dan etik


TERIMAKASIH
Referensi: Perpres 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai