Anda di halaman 1dari 18

Sistem Kesehatan Nasional

Kelompok 3

1. Muhammad Hanif : 2010070160003


2. Yolanda Putri Wulandani : 2010070160007
3. Sindy Setia Pratiwi : 2010070160009
4. Ryan Pratama Putra : 2010070160014
5. Annisa Salsabila : 2010070160019

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


PRODI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
DASAR HUKUM

• Kepmenkes Nomor 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan


Nasional, tanggal 10 Februari 2004 (dr. Achmad Sujudi)

• Mengganti Kepmenkes yang lama yaitu : Kepmenkes Nomor


99a/Menkes/SK/III/1982 tentang berlakunya SKN.
PENGERTIAN SKN

SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya


bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung, guna
menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai
perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam
Pembukaan UUD 1945.
SKN disusun dengan Memperhatikan Pendekatan
Revitalisasi Pelayanan Kesehatan Dasar (Primary
health care)

Yang meliputi :
1. Cakupan pelayanan kesehatan yang adil dan merata.
2. Pemberian pelayanan kesehatan yang berpihak pada rakyat.
3. Kebijakan pembangunan kesehatan.
4. Kepemmpinan

Pendekatan pelayanan kesehatan primer secara global telah


diakui sebagai pendekatan yang tepat dalam mencapai
kesehatan bagi semua dengan mempertimbangkan kebijakan
kesehatan yang responsif gender.
Landasan SKN

1. Landasan Idil yaitu Pancasila

2. Landasan Kontitusional yaitu UUD 1945

3. Landasan Operasional meliputi seluruh ketentuan peraturan


perundangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan SKN.
PRINSIP DASAR SKN
Prinsip dasar SKN  norma, nilai, dan aturan pokok yang
bersumber dari falsafah dan budaya bangsa sebagai acuan fikir
dan tindak.
1. Perikemanusiaan
2. HAM
3. Adil dan Merata
4. Pemberdayaan & Kemandirian masyarakat
5. Kemitraan
6. Pengutamaan dan Manfaat
7. Tata Kepemerintahan yang baik.
TUJUAN SKN

Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan


oleh semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta maupun
pemerintah secara sinergis, berhasil-guna dan berdaya-guna,
sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
KEDUDUKAN SKN

1. Supra Sistem SKN


2. SKN terhadap Sistem Nasional lain
3. SKN terhadap Sistem Kesehatan Daerah
4. SKN terhadap Sistem Kemasyarakatan dan Swasta
SUBSISTEM SKN

1. Subsistem Upaya Kesehatan


2. Subsistem Pembiayaan Kesehatan
3. Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan
4. Subsistem Obat dan Perbekalan Kesehatan
5. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat
6. Subsistem Manajemen Kesehatan
SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN

PRINSIP

1. UKM diselenggarakan oleh pemerintah dengan peran aktif masyarakat


dan swasta.
2. UKP diselenggarakan oleh masyarakat, swasta dan pemerintah.
3. Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh swasta harus memperhatikan
fungsi sosial.
4. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat menyeluruh, terpadu,
berkelanjutan, terjangkau, berjenjang, profesional, dan bermutu.
SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN

PRINSIP

5. Penyelenggaraan upaya kesehatan, termasuk pengobatan tradisional dan


alternatif, harus tidak bertentangan dengan kaidah ilmiah.
6. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus sesuai dengan nilai dan norma
sosial budaya serta moral dan etika profesi.
SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN

PRINSIP
1. Jumlah dana kesehatan harus cukup dan dikelola secara berdaya-guna,
adil dan berkelanjutan, didukung oleh transparansi dan akuntabilitas.
2. Dana pemerintah untuk pembiayaan UKM dan UKP bagi masyarakat
rentan dan keluarga miskin.
3. Dana masyarakat diarahkan untuk pembiayaan UKP yang terorganisir,
adil, berhasil-guna dan berdaya-guna Jaminan Pelayanan Kesehatan.
4. Pemberdayaan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan melalui
penghimpunan dana sosial atau memanfaatkan dana masyarakat yang
telah terhimpun.
5. Pada dasarnya penggalian, pengalokasian, dan pembelanjaan pembiayaan
kesehatan di daerah merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
SUBSISTEM SDM KESEHATAN
Tatanan yang menghimpun berbagai upaya perencanaan, pendidikan dan
pelatihan, serta pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan
saling mendukung, guna mencapai derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya.
• Tenaga Kesehatan  Semua orang bekerja aktif dan profesional di
bidang kesehatan, baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan
maupun yang tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
dalam melakukan upaya kesehatan.
• Unsur utama :
1. Perencanaan tenaga kesehatan
2. Pendidikan dan Pelatihan tenaga kesehatan
3. Pendayagunaan nakes
SUBSISTEM OBAT/PERBEKALAN
KESEHATAN

 Tatanan yang menghimpun berbaga upaya yang menjamin ketersediaan,


pemerataan, serta mutu obat dan perbekalan kesehatan secara terpadu
dan saling mendukung dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
 Unsur utama :
• Jaminan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
• Jaminan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
• Jaminan mutu obat dan perbekalan kesehatan
SUBSISTEM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

 Tatanan yang menghimpun berbagai upaya perorangan, kelompok, dan


masyarakat umum di bidang kesehatan secara terpadu dan saling
mendukung guna mencapai derajat kesmas yang setinggi tingginya.
 Unsur utama :
• Pemberdayaan perorangan  Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk
individu
• Pemberdayaan kelompok dan masyarakat umum  kelompok di
masyarakat termasuk swasta.
SUBSISTEM MANAJEMEN KESEHATAN

 Tatanan yang menghimpun berbagai upaya administrasi kesehatan yang


ditopang oleh pengelolaan data dan informasi, pengembangan dan
penerapan iptek, serta pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan
saling mendukung, guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
 Unsur utama :
• Administrasi kesehatan
• Informasi kesehatan
• Iptek kesehatan
• Hukum kesehatan
PENYELENGGARAAN SKN

 Pelaku:
• Masyarakat  tokoh masyarakat, LSM, media, orang profesi, akademisi,
masyarakat umum.
• Pemerintah  Pusat, Prov, Kab/kota
• Badan Legislatif  pusat dan daerah
• Badan Yudikatif  menegakkan hukum dan peraturan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai