Anda di halaman 1dari 16

Strategi Pengembangan

Sumber Daya Manusia


Oleh Kelompok 6
Anggota Kelompok

Muhammad Hanif
2010070160003

Israa Rahmawati Annisa Salsabila


2010070160016 2010070160019
Pengertian Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu tugas dari divisi
human resource di sebuah organisasi atau perusahaan. Program pengembangan
SDM biasanya dikaitkan atau digabungkan dengan program pelatihan SDM.

Pengembangan SDM berarti sebuah proses yang dilakukan untuk mengembangkan


potensi yang dimiliki sumber daya manusia, baik itu yang bersifat teknikal
maupun non-teknikal.

Dalam konteks organisasi atau perusahaan, pengembangan SDM adalah program


atau kegiatan yang dilakukan HRD untuk mengembangkan kemampuan
karyawan agar karyawan memberikan kinerja yang baik untuk membantu
pertumbuhan perusahaan.
Menurut Para Ahli
Priansa ( 2014 : 146 ) Armstrong (1997:507)
Pengembangan sumber daya manusia dapat Pengembangan sumber daya manusia berkaitan
dipahami sebagai penyiapan individu dengan tersedianya kesempatan dan
karyawan untuk memikul tanggung jawab pengembangan belajar, membuat program-
yang berbeda atau lebih tinggi di dalam program training yang meliputi perencanaan,
organisasi. penyelenggaraan, dan evaluasi atas program-
program tersebut.
Chris Rowley dan Keith Jackson (2012:88)
Pengembangan sumber daya manusia adalah Prof. T.V. Rao
sebuah proses yang dilakukan untuk Pengembangan SDM adalah proses di mana
mengembangkan pengetahuan, keahlian, dan karyawan dalam sebuah perusahaan dibantu
kemampuan pekerja, demikian juga dengan secara terencana untuk meningkatkan
kompetensi-kompetensi yang dikembangkan kemampuan sehingga bisa menyelesaikan
melalui pelatihan dan pengembangan, berbagai macam tugas yang berhubungan
pembelajaran organisasi, manajemen dengan peran mereka di masa depan.
kepemimpinan, dan manajemen pengetahuan
untuk kepentingan peningkatan kinerja.
Fungsi Pengembangan Sumber Daya
Manusia
● Meningkatkan Produktivitas
● Mampu Mengurangi Kerusakan yang Terjadi Pada Produk
● Pekerjaan Bisa Berjalan Secara Efisien
● Meningkatkan Sikap Kepemimpinan
● Memberikan Tingkat Pelayanan yang Baik Kepada Konsumen
● Menciptakan Moral yang Baik Bagi Karyawan
● Mampu Meningkatkan Balas Jasa
Manfaat Pengembangan SDM
● Membuat karyawan lebih kompeten karena mengembangkan kemampuan,
pengetahuan dan sikap yang baru.

● Membuat karyawan menjadi lebih berkomitmen pada pekerjaan dan


perusahaan.

● Menciptakan rasa saling percaya dan menghormati antar stakeholder.

● Mendorong kemampuan problem solving.

● Meningkatkan kerja sama tim sehingga melahirkan budaya efisiensi di


dalam perusahaan.
Metode Pengembangan SDM

On The Job Training


Merupakan salah satu metode pelatihan dan pengembangan SDM, dengan tujuan
untuk memberikan motivasi lebih tinggi lagi bagi para peserta training untuk
belajar dan berlatih.

Simulasi
Merupakan bentuk metode pengembangan SDM dengan memanfaatkan mesin-mesin
atau peralatan pada kondisi lingkungan tertentu yang dibuat sama atau sesuai
situasi kerja yang sebenarnya. Tujuan simulasi itu sendiri ialah agar peserta
training lebih menguasai dan lebih akrab betul tentang kondisi kerja yang
sebenarnya.
Job Rotation
Dalam program job rotation ini, para peserta pengembangan dan pelatihan
SDM ini nantinya dimutasikan secara berkala ke unit kerja atau jabatan
lainnya. Sehingga, peserta pelatihan dapat memperoleh pengetahuan dan
kemampuan secara menyeluruh tentang sebuah perusahaan.

Pendidikan
Pengembangan SDM melalui pendidikan dapat dilakukan dengan meningkatkan
kemampuan kerja, dalam arti pengembangan yang bersifat formal dan
berkaitan dengan karir mereka.

Penghargaan
Memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi merupakan salah
satu strategi pengembangan SDM. Dengan begitu, karyawan lain akan
termotivasi untuk menjadi lebih baik, dan berdampak besar dalam
perkembangan perusahaan.
Strategi Pengembangan
● Memberikan Penghargaan Kepada Karyawan
Di mana penghargaan ini memiliki banyak jenis seperti memberikan kenaikan gaji, memberikan
hadiah seperti mobil, maupun penghargaan lainnya. Tujuan dari pemberian penghargaan ini agar
karyawan lain bisa termotivasi.

● Mengadakan Program Pelatihan


Dalam program pelatihan ini terdiri dari : Skill training, ini dilakukan untuk melatih dalam
mengembangkan keterampilan yang dimiliki oleh setiap karyawan. Creativity training, yang
bertujuan untuk melatih kreativitas yang dimiliki karyawan perusahaan. Sehingga nantinya
kreativitas tersebut bisa dikembangkan agar menjadi lebih baik. Team training, ini memberikan
pelatihan bagaimana melakukan kerja sama dalam satu tim.

● Memberikan Kesempatan Untuk Menuangkan Ide


Di mana ide yang disalurkan ini seperti bagaimana rancangan produk dalam suatu perusahaan untuk
kedepannya. Karena sebuah ide yang dikeluarkan oleh karyawan harus didengar dan
dipertimbangkan jika sesuai. Sehingga nantinya jika perusahaan menyetujui ide atau gagasan
tersebut bisa membuat produk atau layanan baru yang berbeda dan terlihat menarik.
Jurnal Yang Membahas
Tentang Strategi
Pengembangan SDM
1. Pengembangan Kompetensi SumberDaya Manusiadalam Rangka
Meningkatkan Pelayanan di Rumah Sakit Haji Surabaya

Penulis : Falih Suaedi


Penerbit : Vol. 3, No. 1, Juni 2017

Pengembangan kompetensi SDM di RS Haji Surabaya pada dasarnya telah direncanakan dengan cukup baik.
Hal ini nampak dari skala prioritas yang diterapkan dalam pengembangan kompetensi SDM, seperti
instalasi mana yang menjadi titik berat pengembangan kompetensi SDM dan kompetensi apa yang harus
dikembangkan di masing-masing instalasi tersebut dikarenakan karakteristik yang berbeda satu sama
lain. Namun, apabila ditilik lebih jauh lagi, pengembangan kompetensi SDM di RS Haji Surabaya
belum bisa dikatakan merata, karena masih mengedepankan pegawai yang telah berstatus PNS daripada
honorer. Padahal terdapat instalasi dimana pegawai honorer menjadi titik tumpu pelayanan, seperti
instalasi farmasi.
Faktor yang menunjang pengembangan kompetensi SDM di RS Haji Surabaya lebih dikarenakan oleh jenis
pelatihan itu sendiri. Dalam hal ini, jenis pelatihan yang terbukti mampu meningkatkan kompetensi
pegawai adalah pelatihan yang berhubungan dengan kemampuan teknis, karena jenis pelatihan ini
diadakan untuk mengembangkan keterampilan (skill), bukan pengetahuan (knowledge) atau sikap
(attitude).
2. Aspek Penting Pengembangan Dan Pemberdayaan SDM
Kesehatan Di Era Desentralisasi

Penulis : Misnaniarti
Penerbit : Volume 1 No. 01 Maret 2010

Desentralisai menimbulkan perubahan yang positif pada beberapa fungsi manajemen SDM dalam
organisasi dinas tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Desentralisasi menimbulkan inspirasi
bagi daerah untuk melaksanakan peran sentral, misalnya dalam pengadaan dan pendayagunaan
tenaga kesehatan.Desentralisasi merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya perubahan
pola manajemen SDM di daerah.
Disarankan kepada pihak Pemerintah Daerah dapat meninjau ulang sistem perekrutan tenaga
kesehatan agar sesuai dengan kebutuhan. Agar pihak SDM kesehatan di daerah,baik medis
maupun nonmedis senantiasa meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bekerja
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
3. Studi Pelaksanaan Pengembangan SDM DI Rumah Sakit Karel
Sadsuitubun Langgur Kabupaten Maluku Tenggara

Penulis : Drana Elkel, Almin Maidin, Noer Bahry Noor

Sebanyak 92.0% perawat yang tidak pernah melaksanakan pengembangan sumber daya manusia
melalui pendidikan. Sebanyak 78.2% perawat yang tidak melaksanakan pengembangan sumber
daya manusia melalui pelatihan. Sebanyak 93.1% yang tidak melaksanakan pengembangan
sumber daya manusia melalalu mutasi. Sebanyak 95.4% perawat yang tidak mendapatkan
pengembangan sumber daya manusia melalui promosi jabatan.
Disarankan agarpihak rumah sakit memberikan kesempatan kepada perawat yang lain untuk
mengembangkan sumber daya perawatnya dengan memberikan pendidikan lanjutan yang
sesuai dengan tugas masing-masing.Sebaiknya pihak rumah sakit memberikan kesempatan
kepada perawat untuk mengembangkan sumber daya perawatnya dengan memberikan
pelatihan yang sesuai dengan tugas masing-masing.Sebaiknya pihak rumah sakit
mengembangkan sumber daya perawatnya dengan memberikan mutasi kepada perawat yang
sesuai dengan tugas masing-masing. Melakukan promosi jabatan kepada perawat untuk
mengembangkan sumber daya perawatnya bagi mereka yang memiliki prestasi yang dapat
dibanggakan
4. Pengaruh Pengembangan SDM Dan Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Rumah Sakit BP. Batam
Penulis : Sentosa Karo-KarodanSastra Tamami
Penerbit : BENING, 3 (1) 2016: 87-98 JUNI 2016

Pengujian hipotesis pertama(Ha1) pada penelitian ini adalah “pengembangan SDM(X1)


berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Y)”. Hasil dari pengujian membuktikan
bahwa variabel pengembangan SDMsecara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai, hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung1, 002 dengan tingkat signifikansi
0,320. Jadi diperoleh thitung1,002<1,294 (ttabel) dengan signifikansi 0,320> 0,1 nilai
signifikansi tersebut lebih besar. Karena nilai thitung lebih kecil dibandingkan ttabel, maka
disimpulkan bahwa variabel pengembangan SDM tidak berpengaruh terhadap kinerja
pegawai (hipotesis pertama (Ha1) ditolak). Hal ini berarti semakin tidak baik pengembangan
SDM diperusahaan maka akan mengurangi kinerja pegawai Rumah Sakit BP. Batam bagian
perawat rawat inap.
Pengujian hipotesis kedua (Ha2) pada penelitian ini adalah “gaya kepemimpinan (X2) secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai”. Hasil dari pengujian membuktikan
bahwa variabel gaya kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai, hal ini dapat dilihat dari nilai thitung 7,733 dengan tingkat signifikansi 0,000. Jadi diperoleh t
hitung 7,733>1,294 (ttabel) dengan signifikansi 0,000<0,1 nilai signifikansi tersebut lebih kecil.
Karena nilai thitung > ttabel maka disimpulkan variabel gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel kinerja pegawai (hipotesis ke dua (Ha2) diterima). Hal ini berarti semakin
baik gaya kepemimpinan di perusahaan makaakan meningkatkan kinerja pegawai Rumah Sakit BP.
Batam bagian perawat rawat inap.
Pengujian hipotesis ketiga (Ha3) pada penelitian ini adalah “pengembangan SDM dan gaya kepemimpinan
secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai”. Hasil
dari pengujian membuktikan bahwa variabel pengembangan SDM dan gaya kepemimpinan secara
bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, hal ini dapat
dilihat dari nilai Fhitung sebesar 96,742>2,38 (Ftabel) dengan signifikansi sebesar 0,000<0,1 nilai
signifikansi tersebut lebih kecil. Karena nilai Fhitung > Ftabel maka disimpulkan variabel
pengembangan SDM dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel kinerja pegawai (hipotesis ketiga (Ha3) diterima). Hal ini berarti semakin
baik pengembangan SDM dan gaya kepemimpinan diperusahaan maka akan meningkatkan kinerja
pegawai Rumah Sakit BP. Batam bagian perawat rawat inap.
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai