Anda di halaman 1dari 4

Review Materi

Pengembangan Sumber Daya Manusia Sektor Publik

DISUSUN OLEH :

Anita Arifatul Aini

721112958

Administrasi Publik 2021 B

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS WIRARAJA
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada suatu organisasi harus
diterapkan dan dilakasanakan,khususnya di organisasi sector public sendiri. Karena sudah
tidak asing lagi bagi kita bahwa banyak masyarakat yang masih mengeluhkan tentang
pelayanan yang diberikan oleh suatu organisasi sector public yang masih lambat dalam
pelayanannya.

Dan saya tangkap mengenai pengembangan sumber daya manusia disini,dimana


suatu organisasi public maupun privat mengadakan suatu pelatihan dan
pendidikan,penggajian,penilaian kinerja,danpengembangan karir. Dimana dalam suatu
pelatihan tersebut kita dituntut untuk mengasah skill yang ada dalam diri kita sehingga kita
bisa optimal dalam melakukan atau melaksanakan tugas kita di suatu organisasi.

Sumber daya manusia (SDM) disini. dalam suatu organisasi disebut dengan
pegawai. Dimana pegawai merupakan suatu factor sentral dalam suatu organisasi. SDM
berfungsi bagi organiasi untuk menjalankan visinya agar mencapai tujuannya. Apapun
bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan
manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikeloladan diurus oleh manusia.

Pengertian pengembangan dalam organisasi secara umum sebagaimana penjelasan


pengertian pengembangan menurut pemerintah dalam Peraturan Pemerintah No. 100
Tahun 2000, tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural sebagai
pedoman dalam pengembangan organisasi sektor publik:Pengembangan pegawai sebagai
upaya untuk meningkatkan kualitas, seperti: kecakapan, pengetahuan, keahlian dan
karakter pegawai dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan
yang diberikan kepada pegawai harus sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan,
sehingga peningkatan kualitas pegawai akan benar-benar terpenuhi.

Dari berbagai paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan pegawai


merupakan suatu proses pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk pelatihan, baik
pelatihan secara langsung maupun tidak langsung kepada pegawai. Pendidikanpelatihan
yang diberikan tidak hanya akan memberikan kemajuan pada skill motorik pegawai, namun
lebih dari itu akan berdampak pada emosional pegawai dalam kinerjanya didalam
organisasi.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian tujuan dan manfaat yang didapat dari
pengembangan pegawai adalah adanya usaha pembembenahan melalui perubahan
maupun peningkatan kapasitas pegawai dari berbagai aspek. Perubahan dan peningkatan
diharapkan berdampak positif dalam menghadapi tuntutan internal organisasi dan dari
pengaruh serta tuntutan eksternal organisasi, sehingga terjadi equilibrium antara beban dan
tuntutan organisasi dan para pegawai.

Untuk menciptakan iklim organisasi birokrasi publik yang sehat dan professional
maka harus didukung oleh pengembangan sumber daya manusia aparat yang baik.
Khususnya fungsi pengembangan SDM hendaknya dirancang dengan memperhatikan
kebutuhan-kebutuhan riil organisasi tersebut. Pengembangan SDM sangat penting karena
merupakan cara yang digunakan oleh organisasi untuk mempertahankan, menjaga,
memelihara pegawai publik dalam organisasi dan sekaligus meningkatkan keahlian para
pegawai untuk kemudian dapat meningkatkan produktivitasnya

Pengembangan SDM dalam organisasi birokrasi publik dapat mencakup


pengembangan mental spiritual, perilaku pegawai, kemampuan, kecakapan dan
ketrampilan. Pengembangan mental spiritual dimaksudkan untuk memperkuat kepribadian,
menanamkan kejujuran, rasa tanggung jawab, kesetiakawanan, dan sebagainya.
Pengembangan perilaku diarahkan untuk menegakkan disiplin kerja, responsivitas yang
tinggi terhadap kondisi atau perubahan. Sedangkan pengembangan kemampuan,
kecakapan ketrampilan dimaksudkan unuk mencapai profesionalitas, efisiensi kerja,
efektivitas kerja dan produktivitas kerja.

Dalam Pengembangan SDM perlu melalui metode yang tepat, agar perusahaan bisa
memiliki karyawan-karyawan yang handal untuk membantu perusahaan. Metode-metode
pengembangan SDM antara lain adalah:

1. Pelatihan atau training,maksudnya dalam suatu perusahaan atau organisasi sudah


biasa dalam mengadakan suatu pelatihan.Tujuannya suatu perusahaan tersebut
adalah agar memiliki karyawan yang kompeten agar bisa meningkatkan
perusahaannya.
2. Magang, maksudnya disini dengan magang para karyawan baru dilatih untuk
mengerjakan apa tugas yang akan dilakukannya kelak. Karyawan baru tentu belum
menguasai medan tempur, karenanya perlu didampingi terlebih dahulu agar nanti
siap diterjunkan dalam pekerjaanya dengan keterampilan dan wawasan yang
dibutuhkan. Magang umum diadakan di setiap perusahaan sebagai langkah awal
untuk mempersiapkan diri.
3. Pendidikan, maksudnya dengan metode pendidikan, perusahaan bisa memberikan
pendidikan formal kepada para karyawan atau memberikan kesempatan pada
karyawan untuk melanjutkan pendidikan agar karyawan tersebut memiliki kualifikasi
pendidikan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
4. Rotasi Kerja, maksudnya yakni memberikan kesempatan pada karyawan untuk
merasakan variasi pekerjaan sekaligus untuk mengetahui divisi mana karyawan
tersebut cocok untuk ditempatkan. Dengan Metode rotasi para karyawan akan
menemukan passion kerja yang mungkin lebih cocok untuk dirinya. Dan imbasnya
akan baik tentu saja pada kinerjanya.
5. Studi Banding Metode ini adalah metode pengembanhan SDM dengan cara
mengevaluasi atau membandingkan sistem kerja yang selama ini berjalan di suatu
perusahaan dengan sistem kerja standar atau berlaku di tempat lain. Melalui metode
ini perusahaan akan mendapat gambaran seefektif apa sistem kerja terhadap
produktivitas yang diperoleh.
6. Uji Kompetensi, metode perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas karyawan
selama ini. Uji kompetensi bisa dilakukan oleh perusahaan sendiri atau oleh Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan adanya uji kompetensi , ada usaha dari
karyawan untuk kembali belajar.
7. Coaching, Metode ini adalah metode pelatihan atau pembimbingan. Seseorang
ditunjuk untuk membimbing karyawan lain. Tujuan dari metode ini jelas untuk
meningkatkan keterampilannya dalam bekerja. Tujuan dari metode ini selain untuk
meningkatkan kualitas kerja juga sebagai sarana untuk transfer kemampuan
karyawan atau orang yang sudah jauh berpengalaman di suatu pekerjaan.
8. Outbond, Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk mempererat silaturahmi
diantara karyawan di semua level. Pada kegiatan ini biasanya  dibagi ke dalam
kelompok kelompok  yang anggotanya berasal dari divisi lain. Saat Outbond
diberlakukan beberapa permainan yang membutuhkan pola pikir cepat,
kepemimpinan dan kekompakan. Mengerjakan hal yang sama berulang-ulang dan
bertahun-tahun bisa menimbulkan kejenuhan pada karyawan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai