Anda di halaman 1dari 10

pelatihan dan pengembangan karyawan 

adalah sebuah subsistem di dalam suatu perusahaan yang


menekankan pada perbaikan kinerja individu. Subsistem ini amat penting karena perusahaan
besar dan berkelanjutan akan membutuhkan karyawan dengan kinerja yang luar biasa pula.
Ada banyak sekali pengertian pelatihan dan pengembangan karyawan menurut para
ahli. William G. Scott mendefinisikan pelatihan sebagai sebuah kegiatan yang bertujuan
mengembangkan pemimpin untuk mencapai keefektifan pekerjaan individual yang lebih besar
dan hubungan antarpribadi dalam organisasi yang lebih baik, serta menyesuaikan pemimpin
kepada konteks seluruh lingkungannya.
Definisi lain pelatihan karyawan dikutip dari Andrew E. Sikula. Menurutnya, pelatihan
karyawan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek, menggunakan prosedur sistematis
dan terorganisir, di mana personal nonmanajerial mempelajari kemampuan dan pengetahuan
teknis untuk tujuan tertentu.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan juga
mencantumkan definisi pelatihan kerja, yakni keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin,
sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu, sesuai dengan jenjang
dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Adapun pengembangan karyawan didefinisikan sebagai proses di mana karyawan, dengan
dukungan atasannya, menjalani berbagai program pelatihan karyawan untuk meningkatkan
keterampilannya dan memperoleh pengetahuan, juga keterampilan baru. Arahnya lebih pada
mempersiapkan karyawan sebagai individu untuk memegang tanggung jawab berbeda atau lebih
besar.
Pengembangan karyawan menjadi faktor utama untuk retensi karyawan di tempat kerja,
terutama saat ini, di mana angkatan kerja didominasi oleh generasi milenial. Metode-metode
terpopuler dalam pengembangan karyawan yang digunakan perusahaan mencakup program-
program pelatihan dan pengembangan kepemimpinan.
Pengembangan karyawan merupakan investasi bagi perusahaan. Secara langsung, investasi ini
berdampak pada keterlibatan dan produktivitas karyawan, yang pada akhirnya akan
meningkatkan kesuksesan perusahaan.
Perbedaan antara pelatihan dengan pengembangan karyawan
Baik pelatihan maupun pengembangan karyawan, keduanya memberikan pengetahuan
praktis untuk menambah kapabilitas karyawan, meningkatkan kinerja karyawan, dan
membantu karyawan mengurangi kesalahan dalam bekerja. Keduanya pun dapat diterapkan
kepada karyawan yang sudah berpengalaman dalam bekerja, maupun karyawan baru.
Namun, dari beberapa definisi sebelumnya, terlihat perbedaan jelas antara pelatihan dan
pengembangan karyawan.
Pelatihan karyawan lebih dimaksudkan untuk meningkatkan penguasaan keahlian karyawan atas
pekerjaan tertentu dan yang dia lakukan saat ini. Misalnya pelatihan presentasi, training
komunikasi, training for trainers, dan lainnya.
Sementara pengembangan karyawan, lebih pada penyiapan dirinya untuk menguasai keahlian
baru karena akan memegang pekerjaan berbeda dan biasanya menuntut tanggung jawab lebih
besar.
Seperti diungkapkan Syafaruddin, pelatihan lebih diarahkan pada peningkatan kemampuan dan
keahlian sumber daya manusia (SDM) perusahaan, berkaitan dengan jabatan atau fungsi yang
menjadi tanggung jawabnya saat ini. Sasarannya adalah tercapainya peningkatan kinerja individu
dalam jabatan atau fungsinya saat ini tersebut.
Sedangkan pengembangan karyawan, sifatnya lebih formal. Pengembangan karyawan ini
menyangkut antisipasi kemampuan dan keahlian individu yang harus disiapkan bagi kepentingan
jabatan karyawan di masa mendatang. Sasarannya lebih luas daripada pelatihan, yakni
peningkatan kemampuan individu untuk mengantisipasi perubahan yang mungkin terjadi tanpa
direncanakan.
Tujuan pelatihan dan pengembangan karyawan
Pelatihan dan pengembangan karyawan tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas
karyawan dan efisiensi. Persaingan bisnis menuntut lebih dari itu. Menambah keterampilan
karyawan dan mengasah keahlian yang telah mereka miliki menjadi langkah penting yang harus
diambil perusahaan agar bisa bertahan dalam kompetisi.
Berikut ini adalah tujuan pelatihan dan pengembangan karyawan:
1. Meningkatkan produktivitas

Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas perusahaan adalah dengan memanfaatkan
teknologi. Kita tahu, teknologi berkembang dengan amat pesat, sehingga pelatihan dan
pengembangan karyawan dalam hal penguasaan teknologi terbaru dapat membantu mereka
mengejar perkembangan yang cepat itu.
Peningkatan produktivitas juga terjadi ketika karyawan menjadi semakin ahli dalam
pekerjaannya. Mereka dapat mengembangkan cara atau metode baru yang membuat mereka
mampu menyelesaikan pekerjaan yang sama atau berulang dengan lebih efektif dan efisien.
2. Memperbaiki kualitas
Pelatihan dan pengembangan karyawan tidak hanya akan meningkatkan produktivitas
karyawan, melainkan juga membantu mereka memberikan layanan atau menghasilkan produk
yang lebih baik. Kualitas yang lebih baik ini pada akhirnya akan mempertahankan
klien/pelanggan dan menggaet klien/pelanggan baru.
3. Mengurangi waktu belajar karyawan

Ketika karyawan mengikuti program pelatihan dan pengembangan secara rutin, kemampuan


mereka bertambah secara bertahap. Karyawan dengan kemampuan yang mumpuni dan terus
terasah akan lebih cepat dalam mempelajari dan mempraktikkan hal-hal baru. Semakin lemah
kemampuan ini, semakin sulit pula bagi mereka untuk belajar.
Semakin cepat karyawan menguasai hal-hal baru, artinya semakin besar pula kesempatan bagi
perusahaan untuk menjadi yang terdepan dalam persaingan bisnis.
4. Meningkatkan retensi karyawan
Perusahaan akan berkembang baik, jika mampu mempertahankan karyawan-karyawannya dalam
waktu cukup lama. Merekrut SDM baru akan lebih membutuhkan waktu daripada memberikan
pelatihan dan pengembangan kemampuan karyawan yang sudah ada.
Meski sama-sama mengeluarkan biaya, akan lebih hemat dan menguntungkan bagi perusahaan
untuk melatih dan mengembangkan karyawan yang sudah ada daripada melatih dan
mengembangkan karyawan baru.
Pelatihan dan pengembangan karyawan juga membantu karyawan untuk lebih percaya diri.
Mereka akan lebih betah bekerja di perusahaan pula karena mengangap perusahaan peduli akan
kebutuhan mereka, terutama kebutuhan akan keterampilan yang mereka perlukan dalam
menjalankan pekerjaan mereka,
5. Transfer keahlian dan kaderisasKaryawan pada suatu saat akan memasuki usia
pensiun. Pelatihan dan pengembangan karyawan secara berkala memberikan kesempatan bagi
karyawan-karyawan senior untuk meneruskan ilmu, keterampilan, atau keahlian kepada junior-
junior mereka.
Untuk transfer keahlian ini dapat juga dilakukan Training for Trainers di mana perusahaan
melatih karyawan terbaik untuk menjad trainer handal buat teman-temannya yang lain.
Manfaat pelatihan dan pengembangan karyawan
Yang paling terasa oleh perusahaan ketika secara berkala mengadakan program pelatihan dan
pengembangan karyawan adalah terwujudnya sumber daya manusia yang mampu bekerja lebih
efisien, kompetitif, dan keterlibatan yang lebih tinggi dengan tempat kerja.
Sebuah riset menunjukkan, perusahaan dengan karyawan yang menyukai pekerjaannya dan
berdedikasi, memiliki tingkat absen 41 persen lebih rendah dan produktivitas 17 persen lebih
tinggi.
Melihat manfaat yang akan didapat, pelatihan dan pengembangan karyawan bukan hanya
penting, melainkan juga vital. Berikut sejumlah manfaat pelatihan dan pengembangan karyawan
yang bisa diperoleh perusahaan:
 Retensi karyawan yang positif
Karyawan yang mendapatkan program pelatihan dan pengembangan karyawan akan lebih loyal
terhadap perusahaan. Ini sangat baik untuk bisnis.
1. Memiliki Kesadaran Diri.
 “Sebelum Anda menemukan belahan jiwa, Anda harus berhasil menemukan jiwa Anda yang
sesungguhnya”. Pengembangan diri akan membawa kita untuk mengenal “jiwa” kita yang
sebenarnya. Dalam hal ini, kesadaran diri adalah faktor pertama yang perlu kita miliki agar bisa
mengembangkan diri sendiri. 
 
Kesadaran diri akan membawa kita pada proses pengembangan diri yang berhasil, dimana kita
menjadi tahu apa saja nilai-nilai, keyakinan dan tujuan hidup yang menjadi pedoman di dalam
hidup kita, karena pemenuhan diri dan kepuasan hidup tidak akan pernah terjadi jika kita hanya
mengejar dan mewujudkan mimpi-mimpi orang lain. Kesadaran diri akan membantu
mengembangkan diri kita dan membuat kita semakin bersemangat untuk mengejar segala mimpi
dan tujuan kita di dalam hidup. Beberapa pertanyaan di bawah ini dapat mendorong
pembentukan kesadaran diri: 
- Jika hal ini berjalan sesuai dengan apa yang saya inginkan, bagaimana perasaan yang akan saya
rasakan? 
- Dengan segala sumber daya dan kemampuan yang saya miliki, sepertinya saya harus mengubah
hal ini. Kira-kira perubahan apa yang harus saya buat? 
- Bagaimana sikap yang akan saya berikan jika saya memiliki kemampuan ini? misalnya,
kepercayaan diri. Apakah saya akan menjadi pribadi yang semakin mengembangkan kualitas
diri? 
 
Jika kita tidak mau berkomitmen dengan pengembangan diri, maka kita akan kehilangan
kesadaran diri. Mengapa? Karena kita hanya membiarkan segala permasalahan datang dan pergi
begitu saja. Kita tidak membiarkan “pengoreksian diri” untuk masuk ke dalam kehidupan kita.
Namun, ketika kita menjadi pribadi yang sadar, kita akan menggunakan segala kekuatan yang
kita miliki untuk menentukan bagaimana kehidupan kita akan berlangsung ke depannya. 
 
2. Merasa Lebih Terarah. 
“Kenali siapa diri kita, apa yang kita inginkan dan berusahalah untuk mencapainya”. Ketika kita
sudah memiliki kesadaran diri, maka kita akan memiliki kesadaran penuh tentang apa yang ingin
kita capai di dalam hidup. Dengan merasa lebih terarah, kita akan lebih mudah untuk membuat
keputusan-keputusan penting, kita akan lebih mudah dalam mengatur waktu dan lebih bijaksana
dalam menjalani kehidupan. Ketika ada banyak orang yang kebingungan dan melakukan
kesalahan pada tujuan hidup mereka, kita malah sebaliknya. Kesadaran diri dan rasa lebih terarah
akan membawa kita pada proses pengembangan diri yang lebih efektif. 
 
Pengembangan diri dan rasa lebih terarah akan mengalihkan fokus kita dari kuantitas menuju
kualitas. Kita akan semakin bergairah untuk bekerja lebih dan menghasilkan pencapaian yang
lebih. Rasa lebih terarah akan membuat kita menjadi pribadi yang tidak pernah mengabaikan
pentingnya waktu, sehingga kita selalu menggunakan waktu dengan sebijak mungkin.
Pengembangan diri akan memberikan kita makna, tujuan dan arah yang pasti untuk kehidupan
kita. 
 
3. Meningkatkan Motivasi. 
“Ketika ada kemauan, disitu ada jalan”. Dengan pengembangan diri yang kuat, kita dapat
mengembangkan kemauan yang kita diperlukan. Ketika kita menyadari bahwa pengembangan
diri adalah perjalanan yang harus dilakukan secara terus-menerus, maka kita akan berkomitmen
dengan perjalanan panjang tersebut. Dan ketika kita menghargai segala proses dari perjalanan
tersebut, maka kita akan selalu berusaha untuk menjaga dan meningkatkan motivasi yang ada.
Motivasi sangat diperlukan agar kita semakin bergairah dan bersemangat untuk melangkah ke
tahapan selanjutnya, dan pengembangan diri akan membantu kita untuk bisa melalui segala tahap
yang diperlukan. 
 
4. Meningkatkan Fokus dan Keefektivitasan.
“Pengembangan diri akan membuat kita meninggal dalam keadaan tanpa penyesalan”. Cukup
dalam memang pernyatan tersebut, namun pengembangan diri memang akan membawa kita pada
kejelasan hidup, yang mana tidak semua orang bisa memilikinya. Ada begitu banyak orang yang
tidak paham tentang apa yang mereka inginkan di dalam hidup, sampai-sampai mereka merasa
stres dalam menjalani hidup. 
 
Pengembangan diri bukan hanya membuat kita lebih terarah, namun kita juga akan memiliki
fokus yang lebih tinggi dan kehidupan yang berjalan dengan efektif. Rasa yang terarah mungkin
akan membimbing kita pada tujuan hidup yang diinginkan, namun kita akan tetap menemukan
banyak hal yang perlu diselesaikan. Dalam hal ini, pengembangan diri akan membantu kita
untuk lebih fokus dan bekerja secara efektif, sehingga tidak peduli seberapa banyak pekerjaan
kita, kita tetap dapat menyelesaikannya dengan baik.  
 
Pengembangan diri adalah sebuah perjalanan yang terjadi secara terus-menerus, karena
pengembangan diri tidak hanya terdiri dari satu langkah saja. Dari setiap langkah yang kita ikuti,
kita akan semakin mudah untuk melihat nilai dari setiap tindakan yang kita ambil. 
 
5. Pertahanan yang Lebih Kuat. 
Akan ada begitu banyak tantangan dan rintangan di dalam kehidupan kita, namun pengembangan
diri akan membantu kita untuk bertahan dan menghadapi segala rintangan yang ada.
Pengembangan diri akan menciptakan kesadaran diri bagi kita, sehingga kita tahu apa yang harus
dilakukan untuk menghadapi rintangan tersebut dengan menggunakan segala kemampuan yang
kita miliki. 
 
Pengembangan diri juga akan meningkatkan motivasi kita, sehingga tidak peduli rintangan
apapun yang ada, kita akan tetap bersemangat untuk melaluinya. Selain itu, pengembangan diri
juga akan meningkatkan fokus kita dan membuat hidup kita lebih terarah, sehingga tantangan
apapun yang kita miliki tidak akan menjadi hal yang memberatkan hidup kita. 
 
6. Menciptakan Hubungan yang Lebih Erat. 
Ketika kita tidak melakukan pengembangan diri, maka kita akan menjadi pribadi yang
menghargai hubungan kita dengan orang lain. Dalam hubungan dan interaksi yang kita lakukan
dengan individu lain, mereka mungkin akan menyadari beberapa kekurangan yang ada di dalam
diri kita, yang mana kekurangan tersebut masih dapat diperbaiki. Misalnya, kita adalah seorang
yang jarang sekali mengucapkan kata “maaf” ketika melakukan kesalahan. Pengembangan diri
akan membuat kita menjadi pribadi yang mau “mengoreksi diri” untuk menjadi pribadi yang
lebih baik lagi. 
https://presenta.co.id/artikel/pelatihan-dan-pengembangan-karyawan/
https://www.studilmu.com/blogs/details/pengertian-pengembangan-diri-dan-6-manfaat-
pengembangan-diri
4 Alasan pengembangan diri dapat menunjang karier
Dunia karier yang akhir-akhir ini menganut budaya hustle culture mewajibkan setiap individu
untuk selalu menambah serta meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Selain sebagai sarana untuk naik jabatan, pengembangan diri seperti ini juga ternyata bermanfaat
bagi kamu sebagai individu. Pertama, kemampuan diri yang bertambah akan
memperkaya curriculum vitae kamu, Kedua, kemampuan diri yang ditingkatkan dapat
memperbaiki kualitas hidup kamu di pekerjaan serta dalam kehidupan sehari-hari. Berikut
manfaat-manfaat tersebut:
1. Terlepas dari zona nyaman 
Zona nyaman memang bisa menjebak kita untuk larut dalam siklus kehidupan yang repetitif.
Bangun pagi, sarapan, bekerja, pulang larut kemudian tidur, begitupun hari berikutnya serta hari-
hari setelahnya. Pengembangan diri akan memaksa kamu untuk memutus rantai kebiasaan yang
itu-itu saja dan pada akhirnya kamu akan tumbuh menjadi individu yang mempunyai daya saing
lebih tinggi.
2. Lebih percaya diri
Peningkatan dan penambahan skill yang telah kamu raih akan berdampak positif pada kegiatan
sehari-hari. Contohnya dapat dilihat saat presentasi hal-hal yang semakin dikuasai. Tidak ada
lagi kata takut dicecar karena kurangnya pemahaman akan hal yang hendak disampaikan. Pada
akhirnya kamu juga bisa offer kenaikan gaji dengan skill-skill baru peengembangan diri tersebut.

3. Tahu skala prioritas

Selamat tinggal lembur sampai tengah malam! Semakin bertambahnya pengalaman dan
kemampuan kamu. Semakin mudah juga mengatur waktu untuk mengerjakan semua pekerjaan.
Beban pekerjaan dapat lebih mudah diklasifikasi sesuai urgensi serta waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikannya. 
4. Work-life wellbeing  
Manfaat terakhir yang bisa didapatkan dari pengembangan diri adalah semakin tersedianya
waktu untuk mengaktualisasikan diri. Karier memang perlu dikejar namun bukan berarti kita
harus meninggalkan semuanya untuk karier. Skala prioritas yang telah kamu aplikasikan akan
membuka ruang untuk melakukan hal-hal yang disukai. Travelling, main golf,
sekedar nongkrong di coffee shop bahkan memulai hobi baru akan lebih
meningkatkan value  kamu sebagai individu.

10 Tips pengembangan diri untuk menunjang karier


.1 Atasi rasa takut
Ketakutan merupakan penghambat keberhasilan. Hal pertama yang perlu kamu bangun adalah
keberanian. Pengembangan diri yang pertama dapat dimulai dengan lebih aktif berbicara
terutama untuk hal-hal yang krusial. Ketakutan kamu untuk berbicara di depan umum atau
ketakutan untuk  menunjukan kemampuan saat presentasi di depan atasan dan klien akan
menghambat perkembangan karirmu. Ada berbagai cara mulai dari menonton video di Youtube,
sampai ikut kelas public speaking online maupun offline. 
2. Cobalah membaca buku setiap harinya
buku merupakan sumber segala kebijaksanaan dan ilmu terkumpul. Oleh karena itu, tentu tidak
ada salahnya untuk memperbanyak buku yang kamu baca, bukan? Dengan semakin banyak
buku yang kamu baca, maka akan semakin banyak ilmu yang bisa kamu dapatkan. Baik untuk
karier maupun kehidupan pribadimu. Jika kamu terbiasa untuk membaca buku setiap harinya,
kamu berarti terbiasa memberikan otak asupan lebih banyak pengetahuan baru setiap harinya.
Semakin banyak pengetahuan dan informasi yang kamu miliki akan membuat pikiranmu
semakin berkembang juga setiap harinya.
3. Ketahui dan hentikan kebiasaan burukmu
jika dibiarkan begitu saja dapat berdampak buruk di kemudian hari. Oleh karena itu, penting
bagimu untuk menyadari apa saja kebiasaan burukmu, dan menghentikannya. Kelak, jika kamu
konsisten untuk berubah menjadi lebih positif, beragam keuntungan pasti akan datang kepada
kamu. Misalnya saja di hari kerja kamu terbiasa untuk bangun siang, dan berangkat dengan
kondisi lusuh. Cobalah untuk merubah waktu tidurmu, dan agar kamu dapat bangun lebih awal
dan memiliki waktu untuk dirimu, dan bersiap-siap ke kantor.
Dengan begitu, kamu akan lebih segar saat tiba di kantor, dan dapat menjadi lebih semangat
serta produktif di kantor. Tidak hanya dapat memberikan keuntungan seperti di atas, perubahan
kebiasaan juga dapat mengubah kepribadianmu. Jadi, usahalah untuk mencari tahu kebiasaan
burukmu dan segera hentikan. Usaha ini dapat membantumu menemukan kepribadian yang
berkembang sesegera mungkin.
4. Buat tujuan yang jelas dan tuliskan hal tersebut
Menuliskan apa saja tujuan karier serta hidupmu di atas kertas merupakan usaha sederhana
yang dapat membantumu untuk fokus pada tujuan tersebut. Kebiasaan menuliskan tujuan yang
ingin kamu capai ini bersifat wajib jika kamu ingin berhasil mencapainya. Bahkan, ternyata
menuliskan tujuan atau impian dapat membantumu untuk menghidupkan harapan agar hal
tersebut terwujud. Cara satu ini juga dapat membantumu mengembangkan keterampilan dan
kepribadian dengan cara yang luar biasa.
5. Cobalah mulai pelajari dan melakukan hal baru
Banyak sekali hal baru yang bisa kamu lakukan dan akan menghasilkan pengembangan diri
yang baik. Misalnya, kamu dapat mencoba belajar bahasa baru yang belum kamu kuasai. Kamu
dapat belajar secara otodidak ataupun dengan bantuan mengikuti kursus. Saat belajar bahasa
baru, kamu tidak hanya mempelajari bahasanya tapi juga budayanya. Hal ini dapat membantu
pikiranmu lebih terbuka dan menghargai perbedaan.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa mulai menekuni hal baru sebagai hobi untuk semakin
mengembangkan diri. Mempelajari dan menekuni hal baru akan membantumu semakin
berkembang entah secara fisik, mental, atau emosi. Jadi, jangan takut mencoba mempelajari
dan melakukan hal baru,  ya!
6. Keluarlah dari zona nyaman
Perkembangan sejatinya akan terjadi ketika kamu berusaha keras untuk melakukan suatu
perubahan. Itu artinya, merasa terlalu nyaman dengan kondisi dan tidak berupaya melakukan
sesuatu tidak akan bisa membantumu untuk berkembang. Kenyamanan ini hanya akan
membuatmu terlena dan hidupmu menjadi stagnan. Jadi, mulai sekarang cobalah tantang
dirimu sendiri untuk keluar dari zona nyaman dan lakukan hal yang berbeda. Dengan
mendorong dirmu melakukan hal baru.
7. Mulailah belajar mencintai dirimu sendiri
Penilaian buruk seseorang terhadap dirimu mungkin membuat kamu merasa lelah dan
menyalahkan diri sendiri. Nah, jika itu yang terjadi padamu, cobalah untuk mulai melawan
padangan itu dan mulailah menerima serta mencintai dirimu. Ingatlah bahwa tidak ada
manusia yang sempurna, begitu juga mereka yang menilaimu rendah. Jadi, mulailah untuk
mencintai dirimu dan terus tingkatkan rasa percaya dirimu. Langkah ini sangatlah penting
untuk menunjang pengembangan dirimu.
8. Jadikan olahraga sebagai rutinitas
Agar terus dapat meningkatkan pengembangan dirimu, kamu juga perlu memiliki tubuh yang
sehat. Itulah mengapa melakukan olahraga rutin menjadi bagian dari tips pengembangan diri.
Selain membuat tubuhmu kuat beraktivitas, olahraga juga dapat melepaskan hormon endorfin
yang dapat membuat kamu merasa lebih baik dan stres berkurang. Untuk terus meningkatkan
kemampuanmu, kamu perlu sehat jiwa dan raga, bukan?
9. Memiliki mentor 

Dalam beberapa hal ada orang yang sukses karena mereka memiliki mentor dalam
kehidupannya. Lantaran hal inilah alasan kenapa kamu juga memerlukan seorang
mentor.  Dengan memiliki mentor kamu akan menyadari faktor-faktor apa yang selama ini
menjadi penghambat  dalam pengembangan diri atau berubah ke arah yang lebih baik. Di sisi
lain kamu juga dapat belajar banyak hal dari seorang mentor yang kamu miliki,
sebab  mereka akan membimbing kamu dalam mempelajari sesuatu.  
10. Berlapang dada menerima kegagalan
Kegagalan dalam hidup adalah hal biasa, kamu akan sering mengalami kegagalan dalam
hidupmu. Namun, kamu perlu mengingat bahwa mengalami kegagalan itu tidak apa-apa dan
kamu perlu berlapang dada menerimanya. Ketika kamu berusaha keluar dari zona nyaman dan
mencoba hal baru, wajar jika kamu mengalami beberapa kegagalan. Bahkan meskipun tujuan
yang kamu targetkan sudah ditulis dengan jelas, hal tersebut tidak menjamin kamu harus
berhasil dan dapat terhindar dari kegagalan.
Ingatlah untuk tidak menganggap kegagalan sebagai sesuatu yang buruk. Justru kegagalan
akan menjadi hal yang buruk jika kamu tidak bisa memetik pelajaran yang ada di dalamnya.
Jadi, jangan takut gagal, ya. Selalu usahakan yang terbaik dalam tujuanmu, dan jika belum
berhasil, cobalah belajar dari kegagalan tersebut.
https://www.ekrut.com/media/pengembangan-diri

Anda mungkin juga menyukai